tka 541 slide peremajaan kota

PEREM AJAAN KOTA
1. Konservasi  Alami
2. Preservasi  Buatan / Binaan
3. Rehabilitasi  M emperbaiki keadaan yang
sudah mulai degradasi
4. Rekonst ruksi  M emperbaiki Konst ruksi
5. Renovasi  Pembaharuan (M ake Up )
6. Gent rifikasi  Perubahan Fungsi
7. Reklamasi  M enambah Ruang

KONSERVASI
• Upaya unt uk menjaga, memelihara dan
melestarikan suat u bagian w ilayah kota agar
aman t erhadap kemungkinan t erjadinya
bencana alam, perusakan lingkungan binaan
dan lingkungan alami, sepert i perlindungan
t erhadap bencana alam, pelestarian sungai,
pemandangan alam, dll

PRESERVASI
• M erupakan suat u upaya unt uk

mempertahankan, melestarikan dan
memelihara berbagai st rukt ur dan lingkungan
alami dan binaan kota yang memiliki nilai
sejarah, nilai sosial budaya, dan seni, nilai
lingkungan, dan nilai arsit ekt ur t inggi.

REHABILITASI
• Suat u usaha unt uk mengembalikan fungsi
dan/ atau st rukt ur dan/ atau lingkungan fisik
karena mengalami perusakan, degradasi fisik
atau degradasi kualitas serta degradasi
kapassitas (daya tampung)

REKONSTRUKSI
• M erupakan suat u upaya unt uk
mengembalikan suat u st rukt ur atau
lingkungan alami atau binaan kepada w ujud
semula atau mendekat i w ujud asal.

RENOVASI

• M erupakan suat u usaha pengubahan
dan/ atau penyesuaian sebahagian atau
beberapa bagian dari suat u lingkungan atau
st rukt ur unt uk meningkat kan kapasitas dalam
fungsi yang t etap atau dalam fungsi yang baru

JENTRIFIKASI
• Peningkatakan vitalitas bagian w ilayah atau
kawasan fungsional kota unt uk meningkat kan
nilai ekonominya tanpa menimbulkan
perubahan st rukt ur fisik

• Peremajaan sebagai kompensasi bagi suat u
bagian w ilayah atau kawasan kota yang
diremajakan

REKLAM ASI
• Pemanfaatan dan peningkatan kegunaan serta
nilai ekonomis suat u w ilayah yang
t idak/ belum bermanfaat , misalnya lahan

bekas pertambangan, w ilayah rawa, lahan
berkualitas rendah.

• Pembukaan w ilayah baru di dalam kota yang
semula t elah mengalami degradasi fisik
sehingga secara sosial-ekonomis t idak
mempunyai nilai.

PEREM AJAAN
1. URBAN REDEVELOPM ENT (PEREM AJAAN
KOTA)  Bersifat Parsial / Fisik
2. URBAN RENEWAL (PEM BAHARUAN KOTA) 
Bersifat menyeluruh / fisik / sosial – budaya ekonomi

KOTA BARU
• Kota yang direncanakan, dibangun dan
dikembangkan pada saat suat u atau beberapa kota
lainnya telah ada
• Kota yang direncanakan, dibangun dan
dikembangkan pada suat u w ilayah yang belum ada

konsent rasi penduduk.
• Suat u kota yang dibangun sama sekali baru di atas
lahan kosong
• Kota kecil yang telah ada, yang direncanakan,
dibangun, dan dikembangkan dalam usaha
meningkat kan kemampuannya

3 TAHAPAN PENGEM BANGAN KOTA

TIPOLOGI KOTA BARU
• KOTA BARU M ANDIRI (Self Contained New
Tow n )  Kota Baru yang dapat memenuhi
berbagai kebut uhannya sendiri dan mampu
berkembang dan berkelanjutan sendiri.

• KOTA BARU PENUNJANG (Support ing New
Tow n )  Kota Baru yang mempunyai
ket ergant ungan fungsional maupun
indent itasnya kepada Kota Induknya


PEM BANGUNAN EKONOM I DAN
PEM BANGUNAN PERKOTAAN
LATAR BELAKANG

• Kota adalah t empat konsent rasi kegiatan
ekonomi

• Kota yang berfungsi baik memungkinkan
operasi usaha yang efisien

• Operasi usaha yang efisien mendorong
pert umbuhan ekonomi

• Pert umbuhan Ekonomi kota mendorong
perkembangan kota

GDP DARI PERKOTAAN 1985
Negara
Korea
Indonesia

Filipina
Thailand
Bangladesh
RRC
Myanmar
Pakistan

% Penduduk
74
22
38
15
17
21
31
30

% GDP
79
37

53
41
32
48
54
47

EVOLUSI KEBIJAKAN EKONOM I DAERAH

• M enarik Bisnis Dari Luar
• M empertahankan dan M emperluas Bisnis
yang ada

• M endorong Pert umbuhan Bisnis Baru
(Business Incubator )

PROSPEK INVESTASI SWASTA
1. Dari Luar Daerah
– PM A (Investor Utama M engalami Kesulitan
Finansial; Daya Tarik Rendah; Pesaing)


– PM DN (Krisis Ekonomi)
2. Alt ernat if Lain
– Perluasan Usaha yang ada
– Pengembangan Usaha Kecil / Baru

KEUNTUNGAN DARI USAHA KECIL
1.

Tersebar di seluruh pelosok tanah air  Saluran
Dist ribusi dan Pemasaran

2.

M enggunakan Bahan Baku Setempat 
M eningkat kan Nilai Tambah

3.

M enyediakan Lapangan kerja yang Luas


4.

Free Ent ry and Free Exit

5.

Tidak terlalu bergant ung pada sistem M oneter

6.

M enjalin Kemit raan dengan Perusahaan Besar 
M emperkuat St rukt ur Ekonomi

7.

Dapat melakukan Ekspor ke luar daerah

 Ent repreneur


M ASALAH YANG DIHADAPI
1. M anajemen

5. Pemasaran

2. Pemodalan

6. Prasarana (List rik,
Telepon, Air Bersih,
dsb)

3. Teknologi
4. Pengadaan Bahan
Baku

7. Pungutan dan
Birokrasi

PENDEKATAN PENGEM BANGAN EKONOM I
DAERAH

1.

PENDEKATAN TRADISIONIL
– Pengurangan Biaya Buruh (Pelat ihan, Subsidi Upah,
Subsidi Perumahan)









Lahan dan Fasilit as
Bant uan Biaya Invest asi
Pengadaan Prasarana
Pengurangan Beban Pajak
Deregulasi Perat uran Pemerint ah
Bant uan Teknis
Pemasasaran

2. PENDEKATAN M UTAHIR
– Kerjasama Pemerintah – Swasta
– Penelit ian dan Pengembangan
– Pengembangan ent repreneurship
– Bant uan Pemerintah (Pinjaman M odal; Jaminan
Pinjaman  Bank bersedia dan bunga lebih
rendah)

TINDAKAN SELANJUTNYA

• Pert umbuhan Ekonomi (Investasi dan
Peningkatan Upah Buruh) M endorong
Perkembangan Kota

• Perlu St rat egi Pengembangan Ekonomi 
FUNGSI KOTA (kalau lebih dari sat u harus jelas
Primer dan Pendukung)

PERANAN BANTUAN
LUAR NEGERI
• Pert umbuhan Ekonomi M eningkat kan Tax
Base

• Peningkatan Tax Base menaikkan PAD
• O & M t idak mungkin dilakukan tanpa
pert umbuhan ekonomi

• St rat egi dulu dibuat
• Sarana / Prasarana unt uk mendukung St rat egi

TUGAS PRIBADI
1. Tinjauan Pert umbuhan Kota  Stadia
Pert umbuhan kota
2. Karakt erist ik Pola Kota




Fisik (Land Use)
Fungsi Kegiat an
Penduduk  Dist ribusi Penduduk/ Kepadat an

3. St rukt ur Bent uk Kota
4. Implikasi Bent uk/ St rukt ur Kota t erhadap
Perkembangan Kota  Dasar unt uk Plan