tka 541 slide sejarah perencanaan kota

Sejarah Perencanaan Kota
Pre-Revolusi Indust ri
Perencanaan Kota
Wahyu Utami,ST,M T

Perencanaan Kota

di

YUNANI kuno

Faktor-Faktor yang mempengaruhi
perencanaan kota Yuuuuu :
• Topografi
• Iklim, mempengaruhi kehidupan sehari-hari
masyarakat , “ sangat mengunt ungkan” unt uk
perkembangan masyarakat dan kota

• Karakter alam
Kota Y
uuuuu dibangun “lahan pertanian” dan

berkembang secara alami dengan kondisi fisiknya
(Wycherley, How The Greeks Built Cities)
Cities)

Topografi
• M embagi kota-kota dengan sangat jelas dan tegas
Pergamon

Troy

1. Olynthus
2. Olympia

ATHENA

Priene

Miletus

Suasana kondisi t opograf i kot a Priene


KOLONI dalam YUNANI
• Dimulai pada 750 BC dan berakhir selama
kurun wakt u 200 tahun, kota “ Yunani”
dilibat kan dalam proses kont rol pertumbuhan
kotanya




Yunani berkembang dan dibangun kuat oleh
koloni--koloninya dengan salah satu sebagai
koloni
intinya
Muncul istilah “POLIS”

• Dijadikan st rat egis unt uk membuat kota baru
dengan sist em koloni-koloni

• Koloni-koloni yang t erbangun “ mempunyai

hierarkhi fungsi”

Dijadikan basic bagi Ebenezer
Howard untuk Garden City -nya

Kota-Kota Koloni
• Tahun 734 BC dibangun oleh Corint h di Sicily
• Abad VII BC adanya M arseilles
• Naples dan Pompeii…. Yang membangun
“ yunani kuno”

• M ilet us yang juga t erdiri dari 70 koloni kecil

Pola Kota Koloni di Yunani

Parent city

Konsep Kota “ Y
NA
U

NI ”

• Acropolis, Religeous cent re
• Agora, resident dist rict
• Harbour and port
• Indust rial dist ric

Basic garden city

M ILETUS &

B
D

A

C

A


Hippodamus

ACROPOLIS

B
C

HARBOUR

D

THEATER &

AGORA

fasilitas lain

M ILETUS &

Hippodamus


• M empunyai peranan pent ing sebagai kota
“ komersial” dan “ kota milit er ”

Koloni “kuat”
sepanjang abad VII s.d

Awal abad V
dihantam oleh
Persia

abad VI BC
Tahun 494 BC,
Miletus hancur

M ILETUS &

Hippodamus

• Tahun 479, M ilet us mulai melakukan

rekonst ruksi dengan sisa-sisa bagian kota
yang masih ada

• Perencana (Arsit ek) M ilesan, Hippodamus,
“ yang kemudian dikenal sebagai t he fat her of
tow n planning dengan konsep “gridiron” nya
Gridiron dibantah sebagai konsep pertama
Hippodamus, karena Harrapan City sudah
menggunakan konsep tersebut jauh hari
sebelumnya

PRIENE

A

A

ACROPOLIS

B


THEATER

C

AGORA

D

GYMNASIUM
& STADIUM

B
C
D

PRIENE
Dibangun tahun 350 BC, kota yang dibangun oleh 4
teras (ket inggian yang berbeda) utama


Dasar perencanaan :
Direncanakan dengan 7 jalan yang membentang TimurTimurBarat dan 15 jalan setapak yang membentang Utara
Selatan yang kesemuanya mempunyai akses ke jalan
utama
Permukiman dengan ukuran 51.4 x 38.6 yard yang
terdiri dari 4 kelompok permukiman dengan 400
rumah yang tersedia dengan sedikitnya 4000 jiwa
penduduknya

ATHENA
AGORA

Athena, abad V BC

ACROPOLIS

Athena, abad 2 AC

• Dalam zaman Yunani kuno sebuah kota besar atau
megapolis dihasilkan dan perencanaan penyat uan

desa-desa dan kota-kota kecil, (kota At hena yang
besar, yang dihasilkan dari penyat uan desa-desa yang
terpencar-pencar dan kota-kota dari Att ica)


kota (megalopolis) Athena dibangun dengan
perencanaan yang dipaksakan sehingga tidak ada
bentuk konkrit dari dukungan wilayah penyangganya,
dan pada waktu demokrasi menjadi lemah, dimana
politik saling konflik, serta adanya ketidak mampuan
Dewan Kota dan birokrasi dalam mengatasi berbagai
permasalahan perkotaan, maka tatanan kehidupan
megalopolis hancur
(M umford 1961, The Cit y in History )

Perencanaan Kota

di

Romaw i


kuno

• Dibangun pada t ahun 753 BC dengan legenda Romulos &
Remus

• Perlu wakt u 500 t ahun bagi pemerint ah Romawi unt uk
meneguhkan kekuasaannya hingga melewat i semenanjung
It alia

• Banyak mengadopsi konsep dari Yunani dalam perencanaan
kot anya

• Konsep koloni digunakan unt uk membent uk suat u koloni yang
lebih besar

Membagi 3 fase utama dalam perjalanan waktu:
 Kerajaan , 753 – 510 BC
 Republik, 509 – 27 BC
 Kekaisaran, 27 BC – AD 330

• Jaman Julius Caesar , 102 BC bangsa romaw i
mulai mendesak ke perbatasan Romaw i ke
luar sehingga kekuasaannya menjadi lebih
luas, dengan berusaha membuat koloni-koloni


Hancur karena ketidakmampuan mengatasi
banyaknya koloni yang ada, apalagi didukung
masing--masing koloni yang setelah merasa
masing
kuat melakukan perlawanan

Konsep Cast ra
• Permukiman kota terbent uk dengan adanya cast ra,
yang selalu mempunyai bent uk lingkaran atau kotak
hampir persegi, dengan 2 jalan utama yang saling
menyilang dan bertemu di pusat (pusat kota) yait u
decumanus maximus (axis utara-selatan) dan cardo
maximus (axis timur-barat).

• Jalan lapis kedua mempunyai pola grid yang dikenal
dengan insulae (bangunan flat bagi masyarakat
kebanyakan)

Cast ra Plan
Pola
grid

Insulae
(building
block)
cardo
maximus
(T-B)
Forum area
= Agora
decumanus maximus (U-S)

Akses jalan yang dengan tegas
sebagai jalur transportasi

Palatine

Lembah
antara
palatine dan
oppian,
pembagian
wilayah
berdasar
topografi

Hierarkhi Fungsi
• Coloniae ……. Permukiman
• M unicipia …… unt uk bangunan
pemerintahan dan sedikit permukiman
masyarakat non pribumi

• Civitat es ……. Pasar dan pusat administ rasi
Dominasi penggunaan grid untuk keamanan
atau kontrol di setiap koloni yang telah
dibangun

• Bangsa Romawi sebagai perencana w ilayah yang
pertama ( mempertimbangkan akses jalan). Mereka
merancang dan membangun jalan-jalan di seluruh
imperium (kerajaan/ kekaisaran) yang membentang dari
I nggris-Babilon dan dari Spanyol-Mesir, yang berfungsi
untuk menghubungkan koloni-koloninya dan komunikasi
antar koloninya serta keamanannya
• Dalam upaya menduduki wilayah-wilayah baru, menekan
migrasi penduduk ke kota Roma, dan menegakkan citra
hukum dan ketertiban, orang Romawi membangun
sejumlah kota militer di seluruh imperium, dengan hampir
mengikuti rencana induk yang sudah pernah ada.
Sehingga memungkinkan adanya standarisasi

Aosta
Jalan utama
membagi
dalam
beberapa
grid

Det il permukiman
“ insulae ”

Pompeii

Timgad

• Yunani dan romaw i mengalami kerunt uhan
karena t idak ket idakmampuan dalam
mengkoordinir koloni-koloninya yang t ersebar

Perencanaan Kota

di

Abad Pertengahan

Medieval (abad pertengahan)
• M ement ingkan lingkungan dalam
perancangannya

• Garden dan privacy di set iap rumah
walaupun dalam skala kecil

• Kota berkembang karena perkembangan
penduduk

• Bent uk kota grid

Konsep
• Dipengaruhi suhu polit ik, penataan dibuat
dalam melindungi kawasan dan penduduk

• Pola st rukt ur organik, t idak t erat ur

Carcassone dan Noerdlingen
Carcassone dan Noerdlingen
(Kota-kota abad pertengahan
abad ke-12 dan ke-13)
Mempunyai pola jalan tidak
teratur dan tembok yang kuat

Walaupun penduduk kota masih sedikit, masih cukup
tersedia ruang di kota, tetapi ketika jumlah penduduk
meningkat maka bangunan-bangunan dipadatkan
bersama dan ruang terbuka diisi. Akan tetapi sanitasi
dan persediaan air tidak berubah, dan akibatnya
adalah kemacetan, masalah kesehatan lingkungan,
dan wabah penyakit

Daerah Noerdlingen
memperlihatkan pola radial dan
bercabang dari jalan-jalan yang
tidak teratur, dengan halaman
gereja sebagai titik pusat kota.

Regensburg

Tiga tahapan perkembangan yang menunjukkan
adanya pengaruh Yunani

(gridiron)

dan romawi (castra) , perkembangan
bersifat organic