Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Bayung gede - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bayung gede.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : DESA BAYUNG GEDE
KECAMATAN : KINTAMANI
KABUPATEN/KOTA : BANGLI
NAMA MAHASISWA : PUTU MAYA FRANSISCA RAHAYU
FAK/PS : EKONOMI DAN BISNIS /AKUNTANSI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
(2)
ii KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatnya penulisan laporan KK Dampingan ini dapat diselesaikan oleh penulis tepat pada waktunya. Laporan KK Dampingan ini dibuat untuk memenuhi tugas laporan setelah
dilakukan KKN PPM Universitas Udayana selama satu bulan satu minggu yang bertempat di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan laporan KK Dampingan ini penulis masih banyak memiliki kekurangan sehingga sangat diharapkan saran-saran untuk perbaikan dalam proses belajar. Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam proses
pembuatan laporan ini.
Bangli, 29 Agustus 2016
(3)
iii DAFTAR ISI
Halaman Judul ...………i
Kata Pengantar...………... ii
Daftar Isi ...………. iii
Lembar Pengesahan ...……….. iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1Profil Keluarga Dampingan ...……...1
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan...………..3
1.2.1 Pendapatan Keluarga ………...3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ………3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ………...5
2.2 Masalah Prioritas ………...5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ………...6
3.2 Jadwal Kegiatan ………...7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga………10
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga………...10
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga………..10
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ……….………...11
5.2 Rekomendasi ……….………11
DAFTAR PUSTAKA………..12
(4)
iv HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM UNUD periode XIII di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Ida Ayu Mira Kharisma No. Mahasiswa : 1306305132
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan selama di lokasi KKN PPM UNUD periode XIII tahun 2016 di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Bangli, 28 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
(Dr. Dra. Ni Wayan Bogoriani, M.Si) (I Wayan Sujana)
DPL Desa Bayung Gede KK Dampingan
Mengetahui/Menyetujui
(I Wayan Suarjaya) Kepala Desa Bayung Gede
(5)
(6)
1 BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyakat diluar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta mampu memberikan solusi terhadap masalah-masalah pembangunan yang dihadapi di dalam masyarakat.
KKN-PPM adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada masyarakat, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN-PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiris-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan member, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
KKN-PPM Universitas Udayana merupakan suatu program yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Udayana, yang kegiatan atau program ini berwujud sebuah pengabdian kepada masyarakat di suatu desa yang menjadi lokasi KKN-PPM. Dan salah satu program unggulan dari pelaksanaan KKN-PPM adalah program pendampingan keluarga.
Kegiatan keluarga dampingan ini bertujuan untuk memberi bantuan kesejahteraan hidup keluarga yang tergolong keluarga prasejahtera yang memerlukan semangat dan dukungan dengan cara menyarankan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dan berusaha menggali potensi-potensi dalam lingkungan keluarga dampingan. Patut disyukuri bahwa program keluarga dampingan mendapatkan respon yang baik oleh masyarakat di desa.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Pada kesempatan kali ini penulis mendapat kesempatan mendampingi salah satu keluarga yang tergolong kurang mampu di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Yang dimana di Desa Bayung Gede terdapat dua Banjar Dinas yakni Banjar Bayung Gede dan Banjar Peludu.
(7)
2
No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Wayan Sujana Menikah 40 Tamat SD Petani/
Pekebun Kepala Keluarga 2 Ni Ketut Wage Menikah 39 Tamat SD Ibu Rumah
Tangga
Istri
3 I Gede Punduh Belum
Menikah 21
Tamat SLTP
Buruh Harian
Anak Pertama
4 Ni Nengah Diniani
Belum
Menikah 18 Tamat SMP Bekerja
Anak Kedua
5 Nyoman Budianti
Belum
Menikah 15
Kelas 3 SMP
Belum Bekerja
Anak Ketiga
6 I Ketut Budana Belum
Menikah 12 Kelas 6 SD
Belum Bekerja
Anak Keempat
7 I Wayan Budarta Belum
Menikah 10 Kelas 4 SD
Belum Bekerja
Anak Kelima
8 I Nengah Sadika Belum
Menikah 8 Kelas 2 SD
Belum Bekerja
Anak Keenam
Bapak dari 6 (enam) orang anak dan seorang istri ini tinggal di kediamannya yang sangat sederhana di Banjar Peludu, Desa Bayung Gede. Bapak Sujana merupakan seorang petani dan memiliki kebun jeruk sendiri, yang mana Bapak Sujana hanya dibantu oleh istrinya Ni Ketut Wage dalam bertani jeruk. Bapak Sujana dan Ibu Wage tidak memiliki penghasilan lain selain dari kebun jeruknya tersebut. Hal itulah yang membuat perekonomian keluarga ini tergolong minim dengan kebutuhan yang cukup besar mengingat Bapak Sujana dan Ibu Wage harus menghidupi 6 (enam) orang anak. Anak pertama yaitu I Gede Punduh merupakan lulusan SLTP dan tidak melanjutkan ke jenjang SMA karena keterbatasan biaya sekolah, sehingga saat ini I Gede Punduh harus menjadi buruh tani di ladang milik orang lain di daeras Desa Bayung Gede.
Anak kedua, Ni Nengah Diniani juga merupakan tamatan SMP dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA dikarenakan biaya sekolah. Diniani membantu perekonomian keluarga dengan berjualan di SMAN 1 Kintamani. Anak ketiga, Nyoman Budianti sedang mengenyam pendidikan di kelas 3 SMP dan belum bekerja. Anak keempat (I Ketut Budana),
(8)
3 anak kelima (I Wayan Budarta), anak keenam ( I Nengah Sadika) bersekolah di tempat yang sama yaitu SDN 1 Bayung Gede.
Mereka tinggal di lahan seluas ± 5 are yang terdiri dari satu bangunan rumah dengan 3 kamar, 1 bangunan untuk dapur, satu bangunan untung kamar mandi dan terdapat kebun jeruk di belakang pekarangan rumah. Rumah yang ditempati mereka saat ini merupakan bedah rumah yang diberikan oleh Provinsi.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bicara masalah pendapatan, karena Bapak Sujana hanya bekerja sebagai petani jeruk saja maka otomatis Bapak Sujana tidak mendapatkan penghasilan dari kegiatan lain. Namun untungnya lahan di tempat Bapak Sujana berkebun merupakan tanah milik sendiri sehingga penghasilan dari kebun jeruk tersebut tidak dibagi. Selayaknya petani pada umumnya maka penghasilan mereka tidak tetap tiap bulannya. Pada masa panen raya sekitar Bulan Agustus, dapat diperoleh pendapatan kotor sekitar Rp 20.000.000,00 namun di bulan biasa mungkin hanya didapat sekitar Rp 1.500.000,00.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran sehari-hari Bapak Sujana dan keluarga yaitu biaya makan. Di tiap harinya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya, rata-rata dihabiskan biaya sekitar Rp 50.000,00.
1.2.2.2Listrik dan Air
Untuk biaya listrik Keluarga Bapak Sujana tidak menentu namun ± Rp 50.000,00 karena Bapak Sujana menggunakan pulsa listrik. Untuk biaya air yang biasanya diperuntukkan sebagai kebutuhan MCK dan memasak Bapak Sujana membeli air dan ditampung didalam bak yang ada di pekarangan rumahnya yaitu Rp 180.000,00/5000L
1.2.2.3Pendidikan
Untuk masalah pendidikan, Bapak Sujana hanya membiayai Nyoman Budianti yang duduk di bangku 3 SMP dan ketiga putranya yang masih duduk di bangku SD mendapatkan bantuan pendidikan.
(9)
4 1.2.2.4Kesehatan
Dalam masalah kesehatan, Bapak Sujana sering mengalami sakit kepala. Untuk anggota keluarga yang lain sejauh ini belum memiliki masalah kesehatan yang begitu berat.
1.2.2.5Rohani
Pengeluaran keluarga Bapak Sujana dalam bidang rohani yakni hanya untuk membeli canang untuk keperluan persembahyangan sehari-hari saja, yakni sekitar Rp 5.000,00/hari. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dan jumlah pengeluarannya tidak menentu.
1.2.2.6Sosial
Pengeluaran sosial keluarga Bapak Sujana tidak menentu, hal tersebut tergantung acara yang biasanya diadakan oleh Desa Bayung Gede. Namun biasanya apabila terdapat acara keagamaan atau adat di Desa Bayung Gede, rata-rata biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 100.000,00
(10)
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Setelah beberapa kai mengadakan kunjungan ke rumah Bapak Sujana dan melakukan pendekatan secara langsung, penulis mengidentifikasikan permasalahan yang dialami oleh keluarga ini, yakni pendapatan yang tergolong minim dan tidak menentu sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Sujana pun dirasa kurang mengingat Bapak Sujana tidak memiliki pekerjaan lain sehingga hanya bergantung pada hasil panen yang tidak menentu setiap bulannya. Harga air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari serta berkebun cenderung mahal.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan hasil wawancara bersama Bapak Sujana dan Ibu Wage maka ditemukan masalah prioritas keluarga ini yakni masalah perekonomian yang dapat digolongkan masyarakat kurang mampu di Banjar Pedulu, Desa Bayung Gede. Keluarga ini digolongkan kurang mampu karena jika dilihat dari pendapatan yang tidak menentu tersebut tidak cukup untuk menutupi pengeluaran yang dirasa cukup besar apalagi jika kebutuhan yang tidak terduga muncul dan membutuhkan biaya yang cukup banyak.
(11)
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Setelah melakukan identifikasi masalah dan memprioritaskan masalah, maka selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari keluarga dampingan. Usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan dari Bapak Sujana yakni diantaranya bertukar pikiran mengenai permasalahan ekonomi.
Prioritas utama dari permasalahan keluarga tersebut adalah masalah ekonomi maka penulis memberikan beberapa pemecahannya agar tujuan dari keluarga dampingan ini dapat tercapai yaitu menyejahterakan keluarga dampingan serta meningkatkan tingkkat perekonomian. Penulis memberikan pemecahan permasalahan yang dimana menurut penulis mampu dilakukan oleh keluarga dampingan. Disini penulis memberikan saran kepada Keluarga Bapak Sujana khususnya kepada Ibu Wage beserta anak-anak perempuannya yaitu memberikan motivasi berupa kegiatan yang dapat dilakukan oleh mereka, dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Dimana kegiatan yang disarankan penulis yaitu mengolah kulit jeruk sebagai manisan. Kegiatan ini sebelumnya sudah menjadi proker KKN Desa Bayung Gede yang ditujukan kepada Ibu-ibu PKK di Desa Bayung Gede, namun sayangnya pada saat proker ini dijalankan Ibu Wage tidak dapat hadir sehingga beliau tidak mengetahui cara pemanfaatan kulit jeruk sebagai manisan. Sehingga penulis memberikan penyuluhan secara pribadi kepada Ibu Wage beserta anak-anak perempuannya. Sehingga dari pemanfaatan kulit jeruk tersebut apabila dijual akan mendapatkan keuntungan meskipun untung dari penjualan manisan tersebut tidak banyak namun harapan penulis hal tersebut dapat membantu keluarga Bapak Sujana dalam menghidupi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, Penulis juga memberikan bantuan berupa pangan dan sandang. Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga Bapak Sujana. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan dan sandang yang diharapkan dapat membantu. Selain itu memberikan kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, dan kopi, penulis juga memberikan kebutuhan sekolah anak-anaknya yang masih SD berupa alat-alat tulis seperti buku tulis, buku gambar beserta pensil warna mengingat anak-anaknya yang masih SD mempunyai hobby menggambar.
(12)
3.2 Jadwal Kegiatan
No Hari, Tanggal Jenis Kegiatan Durasi
1. Selasa, 26 Juli
2016
Pembagian KK dampingan oleh Kepala Desa Bayung Gede sekaligus mengunjungi Dusun Peludu dan berkenalan dengan keluarga .
5 jam
2. Rabu, 27 Juli
2016
Pengundian Penempatan KK Dampingan. Dan Survey lokasi dan pengenalan diri kepada KK dampingan di Br. Bayung Gede dan Br. Peludu
5 jam
3. Jumat, 29 Juli 2016
Berkunjung ke KK dampingan untuk perkenalan kembali dengan anak-anaknya
5 jam 4. Sabtu, 30 Juli
2016
Berkunjung untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan guna membantu keluarga Bapak Sujana
3 jam
5. Rabu, 3 Agustus
2016
Membantu Ibu Wage dalam melakukan kegiatan rumah tangga
4 jam
6. Kamis, 4
Agustus 2016
Membantu anak KK dampingan membuat PR
3 jam
7. Jumat, 5 Agustus
2016
Mengunjungi KK dampingan serta membantu anaknya membuat PR dan membantu Ibu Wage melakukan pekerjaan rumah
4 jam
8. Sabtu, 6 Agustus
2016
Berkebun bersama Bapak Sujana 3 jam
9. Minggu, 7
agustus 2016
Bertukar pikiran mengenai masalah ekonomi
4 jam
10. Senin, 8 Agustus
2016
Melakukan pendekatan kembali dengan keluarga Bapak Sujana secara komunikatif
3 jam
11. Selasa, 9
Agustus 2016
Mengajar anak-anaknya Bahasa inggris 3 jam
12. Kamis, 11
Agustus 2016
Berkunjung dan memberikan informasi mengenai program KK dampingan
4 jam
13. Sabtu, 13
Agustus 2016
Melakukan pendekatan dengan bermain bersama anak-anaknya
4 jam
14. Minggu, 14
Agustus 2016
Berkebun bersama Bapak Sujana 5 jam
15. Senin, 15
Agustus 2016
Memberikan solusi kepada keluarga Bapak Sujana
3 jam
16. Kamis, 18
Agustus 2016
Berdiskusi mengenai profil KK dampingan yang belum terlengkapi
3 jam
17. Jumat, 19
Agustus 2016
Berkebun sekaligus bermain dan
berbincang dengan anak-anaknya sebagai upaya mendekatkan diri dengan keluarga Bapak Sujana
5 jam
18. Sabtu, 20
Agustus 2016
Membantu berkebun di ladang Bapak Sujana
5 jam
19. Minggu, 21
Agustus 2016
Memberikan saran persuasif terhadap keluarga Bapak Sujana agar menjaga
5 jam
(13)
kebersihan.
20. Kamis, 22
Agustus 2016
Berbincang – bincang guna melengkapi data yang dibutuhkan sambil membantu Ibu Wage, dan pada sore harinya mengajar anak-anaknya mengerjakan pekerjaan rumah.
5 jam
21. Selasa, 23 Agustus 2016
Membantu Ibu Wage di kebun
membersihkan rumput di bawah kebun jeruk.
4 jam
22. Kamis, 25
Agustus 2016
Membantu mengerjakan PR anak-anaknya serta memberikan bantuan berupa sembako.
5 jam
23. Sabtu, 27
Agustus 2016
Memastikan bahwa solusi yang telah disiapkan dan diberikan melalui diskusi telah memberi pengaruh positif terhadap keluarga Bapak Sujana dan bercengkrama mengingat waktu pelaksanaan KKN akan
segera berakhir serta Melakukan
perpisahan dengan Bapak Sujana sekaligus penyerahan bantuan pangan dan sandang.
4 jam
(14)
BAB ID
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
Dengan memprioritaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasikan selanjutnya masalah tersebut akan dicarikan pemecahannya agar tujuan dari Keluarga dampingan ini dapat tercapai yaitu mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian keluarga. Adapun beberapa hal yang penulis lakukan guna membantu keluarga Bapak Sujana yaitu memberikan motivasi serta dukungan untuk terus berusaha dalam meningkatkan perekonomian keluarga.
Penulis juga memberikan bantuan jangka pendek kepada keluarga Bapak Sujana yaitu membelikan sembakoo berupa beras, gula dan kopi untuk kehidupan beberapa hari kedepan sehingga akan meringankan pengeluaran keluarga Bapak Sujana. Selain itu penulis juga memberikan bantuan kepada anak-anak dari Bapak Sujana dan Ibu Wage Yaitu keperluan sekolah berupa buku tulis, buku gambar dan pensil warna.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Sejauh ini hasil pendampingan keluarga yang dilakukan penulis sudah menunjukan hasil yang baik. Hal ini dilihat dari respon Bapak Sujana berserta keluarga terhadap program pendampingan yang positif dan menyambut usulan solusi yang baik.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala yang dialami oleh penulis pada saat pendampingan keluarga adalah sedikit susah dalam mencari informasi mengenai keuangan keluarga dampingan, hal tersebut menurut penulis memang cukup crusial sehingga penulis sedikit berhati-hati setiap kali melakukan perbincangan mengenai masalah perekonomian keluarga. Selain itu keluarga dampingan juga cukup tertutup mengenai kendala apasaja yang sering dialami oleh keluarga tersebut. Sehingga butuh waktu yang lama dan butuh pendekatan yang lebih dalam untuk
mengetahui segala informasi mengenai keluarga tersebut.
(15)
(16)
11 BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian tersebut di atas yang telah dibuktikan selama pelaksanaan KKN-PPM selama 1 bulan 1 minggu di Banjar Peludu, Desa Bayung Gede, keluarga I Wayan Sujana termasuk salah satu keluarga kurang mampu di Desanya. I Wayan Sujana mengalami permasalahan di bidang eekonomi. Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah memberikan motivasi kepada Bapak Sujana dan Ibu Wage untuk terus berusaha meningkatkan perekonomian keluarga serta memberikan motivasi kepada anak-anak mereka khususnya kepada anak-anaknya yang masih bersekolah untuk terus belajar dan terus menuntut ilmu sampai jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan cara mencari beasiswa, agar kelak dapat merubah perekonomian keluarga dampingan.
Selain itu penulis juga memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan kulit jeruk sebagai manisan, dan sumbangan berupa sembako dan alat tulis.
5.2 Rekomendasi
a) Keluarga dampingan diharapkan lebih sabar dalam menghadapi masalah keluarganya.
b) Keluarga dampingan diharapkan terus berjuang agar keuangan keluarga meningkat.
c) Keluarga dapat memanfaatkan sumbangan yang penulis berikan guna menghemat pengeluaran sehari-hari selama beberapa hari.
(17)
12 DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun, 2016, Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
(18)
13 LAMPIRAN
(19)
14 Saat Memberi Sumbangan dan Berpamitan
(1)
BAB ID
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
Dengan memprioritaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasikan selanjutnya masalah tersebut akan dicarikan pemecahannya agar tujuan dari Keluarga dampingan ini dapat tercapai yaitu mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian keluarga. Adapun beberapa hal yang penulis lakukan guna membantu keluarga Bapak Sujana yaitu memberikan motivasi serta dukungan untuk terus berusaha dalam meningkatkan perekonomian keluarga.
Penulis juga memberikan bantuan jangka pendek kepada keluarga Bapak Sujana yaitu membelikan sembakoo berupa beras, gula dan kopi untuk kehidupan beberapa hari kedepan sehingga akan meringankan pengeluaran keluarga Bapak Sujana. Selain itu penulis juga memberikan bantuan kepada anak-anak dari Bapak Sujana dan Ibu Wage Yaitu keperluan sekolah berupa buku tulis, buku gambar dan pensil warna.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Sejauh ini hasil pendampingan keluarga yang dilakukan penulis sudah menunjukan hasil yang baik. Hal ini dilihat dari respon Bapak Sujana berserta keluarga terhadap program pendampingan yang positif dan menyambut usulan solusi yang baik.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala yang dialami oleh penulis pada saat pendampingan keluarga adalah sedikit susah dalam mencari informasi mengenai keuangan keluarga dampingan, hal tersebut menurut penulis memang cukup crusial sehingga penulis sedikit berhati-hati setiap kali melakukan perbincangan mengenai masalah perekonomian keluarga. Selain itu keluarga dampingan juga cukup tertutup mengenai kendala apasaja yang sering dialami oleh keluarga tersebut. Sehingga butuh waktu yang lama dan butuh pendekatan yang lebih dalam untuk
mengetahui segala informasi mengenai keluarga tersebut.
(2)
(3)
11 BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian tersebut di atas yang telah dibuktikan selama pelaksanaan KKN-PPM selama 1 bulan 1 minggu di Banjar Peludu, Desa Bayung Gede, keluarga I Wayan Sujana termasuk salah satu keluarga kurang mampu di Desanya. I Wayan Sujana mengalami permasalahan di bidang eekonomi. Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah memberikan motivasi kepada Bapak Sujana dan Ibu Wage untuk terus berusaha meningkatkan perekonomian keluarga serta memberikan motivasi kepada anak-anak mereka khususnya kepada anak-anaknya yang masih bersekolah untuk terus belajar dan terus menuntut ilmu sampai jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan cara mencari beasiswa, agar kelak dapat merubah perekonomian keluarga dampingan.
Selain itu penulis juga memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan kulit jeruk sebagai manisan, dan sumbangan berupa sembako dan alat tulis.
5.2 Rekomendasi
a) Keluarga dampingan diharapkan lebih sabar dalam menghadapi masalah keluarganya.
b) Keluarga dampingan diharapkan terus berjuang agar keuangan keluarga meningkat.
c) Keluarga dapat memanfaatkan sumbangan yang penulis berikan guna menghemat pengeluaran sehari-hari selama beberapa hari.
(4)
12 DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun, 2016, Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM), Bukit Jimbaran.
(5)
13 LAMPIRAN
(6)
14 Saat Memberi Sumbangan dan Berpamitan