Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pelaga - Kecamatan Petang - Kabupaten Belaga.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : PELAGA

KECAMATAN : PETANG

KABUPATEN/KOTA : BADUNG

NAMA MAHASISWA : I MADE DWITA WAHYUNA

NIM : 1304105018

FAKULTAS/PS : TEKNIK / TEKNIK SIPIL

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Keluarga Dampingan merupakan salah satu program wajib bersifat non–tema yang diadakan pada Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana. Tujuan program ini secara khusus untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki. Pada program ini, mahasiswa bertugas mendampingi salah satu keluarga yang termasuk dalam kategori keluarga kurang mampu yang bertempat tinggal di desa tersebut. Pada KKN PPM periode XIII ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yakni keluarga I Wayan Kartu yang berlokasi di Banjar Pelaga, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Untuk mencapai rumah Bapak I Wayan Kartu, penulis menempuh jarak sepanjang 2 Km meter dari kantor desa.

Berikut merupakan profil singkat tentang keluarga I Wayan Kartu beserta anggota keluarganya:

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 I Wayan Kartu Kawin 55 Tahun Tamat SD

Buruh Harian

Lepas KK

2 Desak Made Rai Kawin 46 Tahun Tamat SD

Buruh Harian

Lepas Istri

3 Ni Putu Yuniasih

Belum

Kawin 14 Tahun SMP

Tidak

Bekerja Anak

4

Ni Kadek Lili Partiwi

Belum

Kawin 8 Tahun SD

Tidak

Bekerja Anak

Keluarga Bapak I Wayan Kartu menempati rumah permanen dengan luas tanah 2 are yang terdiri atas rumah, yang memiliki satu kamar tidur dan satu dapur, yang berada di luar adalah satu ruang kamar mandi kecil. Pekerjaan Bapak Kadek I Wayan Kartu sebagai buruh harian lepas dan pekerjaan istrinya yaitu Ibu Rai juga pekerjaannya adalah kariawan di bagus agro pelaga. Kesehariannya Ibu Desak Rai diantar suami ke


(3)

tempat beliau bekerja dengan menempuh waktu 5 menit dari rumahnya. Keluarga Bapak Wayan Kartu mempuyai 2 orang anak, anak pertama berumur 14 Tahun dan masih bersekolah kelas 3 SMP, anak kedua berumur 8 Tahun.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan utama yang dihasilkan dari keluarga ini berasal dari pendapatan yang didapatkan oleh Ibu Desak sebagai kariawan di Bagus Agro Pelaga mulai bekerja dari pukul 08.00–17.00 WITA, dengan kisaran pendapatan Rp 1.200.000 / Bulan

1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan Sehari – hari

Keluarga Bapak Kadek Budiartawan menganggarkan pengeluaran untuk keperluan konsumsi sehari-harinya sebesar Rp 50.000. Sedangkan untuk keperluan diluar konsumsi beliau juga menganggarkan sebesar Rp 50.000. Keperluan listrik dan air beliau menumpang dari rumah tetangga.

1.2.2.2Pendidikan

Untuk biaya pendidikan, keluarga Bapak I Wayan Kartu tidak ada pengeluaran karena anak pertama beliau, Ni Putu Yuniasih , ditanggung BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan hanya perlu mengeluarkan untuk biaya seragam dan peralatan sekolah Ni Putu Yuniasih

1.2.2.3Kesehatan

Keluarga Bapak Wayan Kartu mengganggarkan untuk biaya kesehatan sebesar Rp100.000 perbulan. Hal itu dikarenakan beliau beserta keluarga tidak mempunyai kartu kesehatan apapun.

1.2.2.4Sosial

Keluarga Kadek Budiartawan tidak menganggarkan biaya untuk keperluan sosial karena hal itu tidak pernah terjadi secara rutin atau sangat kecil. Akan tetapi beliau menganggarkan setiap per enam bulannya Rp 100.000 sebagai biaya sumbangan ke adat pakraman.


(4)

(5)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Identifikasi masalah dimulai pada kunjungan kedua pada rumah Bapak Wayan Kartu yakni pada tanggal 06 Agustus 2016. Hal itu dikarenakan pada kunjungan pertama, diadakan survey ke rumah KK dampingan serta pemberitahuan KK dampingan, dan perkenalan dengan keluarga Bapak Wayan Kartu. Identifikasi permasalahan dilakukan dengan cara pendekatan kepada keluarga Bapak Wayan Kartu secara intensif serta dengan mengakrabkan diri dengan para keluarga. Diharapkan dengan identifikasi masalah yang dilakukan mampu melahirkan solusi yang akan meringankan masalah dari keluarga Bapak Wayan Kartu.

2.1 Permasalahan Keluarga

2.1.1 Permasalahan Sosial Keluarga

Hubungan antara Bapak Wayan Kartu dan Ibu Desak Made Rai tidak berjalan dengan baik. Karena terkadang permasalahan ekonomi membuat hubungan mereka renggang. seperti membeli keperluan sehari-hari dan juga kebutuhan anak, di samping itu anak ke dua dari Bapak Wayan Kartu dan Ibu Desak masih belum bisa membaca karena kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya.

2.1.2 Ekonomi Keluarga

Gambaran umum dari keluarga Bapak Wayan Kartu tergolong dalam keluarga yang kekurangan di Banjar Pelaga Desa Pelaga dengan pemasukan yang relatif kecil dan pengeluaran yang cukup banyak sehingga dalam kesehariannya dapat dikatakan kekurangan. Sumber mata pencaharian dari keluarga Bapak Wayan Kartu ditanggung oleh mereka berdua , uang tersebut didapat dari dari pekerjaan buruh harian lepas di Bagus Agro Pelaga dan juga dari hasil sampingan Bapak Wayan Kartu di kebun milik keluarganya, dengan pendapatan bersih per hari sekitar Rp 90.000, pendapatan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dengan mengurus dua orang anak, sehingga dengan nominal tersebut dan kebutuhan hidup keluarga Bapak Wayan Kartu dapat dikatakan


(6)

kekurangan sehingga perlu dilakukan pengaturan dengan pencatatan keuangan pada perekonomian keluarga ini.

2.1.3 Kebersihan Lingkungan dan Kurangnya Tanaman di Pekarangan Rumah

Rumah Bapak wayan Kartu yang masih jauh dari layak memang kurang mendapat perhatian yang serius akan kebersihan lingkungan. Keluarga dari Bapak Wayan Kartu belum mempunyai tempat sampah. Kemudian kurangnya sabun untuk mencuci tangan, menggantung pakaian berada di depan dapur, kurang penataan barang bekas dan barang yang masih layak pakai, kurangnya kesadaran akan kebersihan perlu dilakukan dengan jelas agar dikemudian hari keluarga Bapak Wayan Kartu dapat hidup sehat dan jauh dari penyakit. Selain hal tersebut pekarangan rumah dari Bapak Wayan Kartu tidak ada tanaman sama sekali.

2.1.4 Tidak mempunyai Jaminan Kesehatan

Keluarga Bapak Wayan Kartu tidak mempunyai jaminan kesehatan dalam bentuk apapun, sehingga jika berobat ke puskesmas harus membayarnya sendiri.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan penjabaran masalah diatas, dapat dilihat bahwa permasalahan sosial, ekonomi keluarga dan kebersihan lingkungan serta kurangnya tanaman di pekarangan rumah merupakan masalah prioritas yang dihadapi oleh keluarga Bapak Wayan Kartu yakni masalah ekonomi keluarga, kebersihan lingkungan dan kurangnya tanaman di pekarangan rumah, serta tidak mempunyai jaminan kesehatan.


(7)

(8)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Berdasarkan beberapa masalah diatas, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang di dampingi. Melihat permasalahan yang diuraikan di atas, maka solusi yang akan dicari yang menjadi prioritas yakni masalah ekonomi keluarga, kebersihan lingkungan dan kurangnya tanaman di pekarangan rumah, mengajarkan anaknya membaca serta tidak mempunyai jaminan kesehatan.

3.1.1 Program Usaha Peningkatan Ekonomi Keluarga

Program ini menjadi salah satu program utama yang perlu diterapkan kepada keluarga Bapak Wayan Kartu, supaya keluarga ini mampu untuk mengatur keuangan mereka secara teratur serta berkala. Dalam mewujudkan usaha untuk membantu taraf ekonomi dari keluarga Bapak Wayan Kartu, maka diberikan beberapa bantuan diantaranya buku yang dimaksudkan untuk lebih mudah mengatur keuangan yang ada, sehingga diharapkan antara pemasukan dan pengeluaran akan tercatat. Dapat dijadikan bahan evaluasi keuangan pribadi bagi Bapak Wayan Kartu, Selain buku catatan keuangan, beberapa bantuan dalam bentuk sembako sebagai bantuan jangka pendek sebelum menerapkan buku catatan keuangan serta dapat meminimalkan pengeluaran selama beberapa hari. Dilanjutkan dengan edukasi akan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan pemberian sabun untuk cuci tangan serta alat-alat kebersihan agar diharapkan keluarga Bapak Wayan Kartu dapat terhindar dari penyakit seperti muntaber, atau demam berdarah yang mengancam kesehatan. Lingkungan bersih serta badan sehat secara jasmani dan rohani akan menghindarkan penyakit secara infeksi serta non-infeksi yang mengancam.


(9)

Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke Bapak Wayan Kartu Kunjungan yang telah terlaksana sebanyak 20 kali dalam satu bulan. Adapun rincian dari monitoring kegiatan tercantum dalam table di bawah ini :

No. Tanggal Waktu Pelaksanaan Durasi

1 06 Agustus 2016 11.00-13.00 Mengunjungi Kepala Desa Pelaga untuk mencari lokasi KK dampingan

2 jam

2 09 Agustus 2016 16.00-18.00 Survey KK dampingan di Desa Pelaga

1 jam

3 11 Agustus 2016 14.00-16.00 Menuju rumah KK dampingan serta Perkenalan diri kepada KK dampingan, berbincang tentang silsilah keluarga.

3 jam

4 12 Agustus 2016 18.00-20.00 Berbincang dengan KK dampingan dan membantu mengajarkan anaknya membaca.

2 jam

5 13 Agustus 2016 13.00-17.00 Berbincang tentang kebiasaan keluarga dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Membantu aktivitas rumah tangga.

4 jam

6 14 Agustus 2016 14.00-17.00 Melakukan pendekatan lebih lanjut, lalu berbincang-bincang untuk

mengidentifikasi masalah-masalah keluarga Bapak Wayan Kartu.

3 jam

7 15 Agustus 2016 14.00-19.00 Membantu dalam melakukan aktivitas rumah tangga dan berkebun.


(10)

8 16 Agustus 2016 11.00-13.00 Berkunjung ke rumah Bapak Wayan Kartu dan

mengajarkan anaknya membaca.

2 jam

9 18 Agustus 2016 13.00-16.00 Menemani peratiwi putri bapak wayan kartu membeli bakso dan membersihkn pekarangan

3 jam

10 19 Agustus 20 16 15.00-17.00 Melakukan pendekatan lebih lanjut untuk mengidentifikasi masalah.

2 jam

11 20 Agustus 2016 13.00-18.00 Membantu Bapak Wayan Kartu membersihkan rumah, memasak, dan memberi makan sapi.

5 jam

12 21 Agustus 2016 11.00-17.00 Mengajak lili pertiwi berkeliling toko peralatan sekolah untuk membeli perlengkapan alat tulis sekolah. Dan membantu bapak wayan kartu di kebun.

6 jam

13 22 Agustus 2015 10.00-15.00 Berdiskusi mengenai pengertian pentingnya mengatur keuangan keluarga bersama.

5 jam

14 23 Agustus 2015 15.00-19.00 Menemani lili pratiwi membantunya belajar sambil menunggu ibu Desak pulang dari bekerja.

4 jam

15 24 Agustus 2016 14.00–17.00 Membantu memetik buncis di kebun. Dilanjutkan dengan membantu pratiwi belajar.

3 jam

15 25 Agustus 2015 08.00-13.00 Mencari rumput dan makan pepaya bersama kk

dampingan di kebun.

5 jam

16 26 Agustus 2016 09.00-15.00 Berkunjung ke rumah Bapak Wayan Kartu dan menemani anaknya jalan jalan.

6 jam

17 27 Agustus 2015 14.00-18.00 Mengajarkan lili pratiwi anak bapak wayan kartu membaca dan menulis. Dilanjutkan dengan membantu Ibu Desak mema sak makan malam.

4 jam


(11)

(12)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

Kegiatan pendampingan KK tersebut dilaksanakan beberapa kali pertemuan di rumah Bapak I Wayan Kartu selama waktu KKN PPM UNUD dilaksanakan. Adapun rincian pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dilihat di bawah ini.

a. Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 92 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 17 kali.

b. Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan KK Dampingan terhadap keluarga Bapak I Wayan Kartu adalah di Banjar Pelaga, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

c. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Pelaga. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan wawancara bersama keluarga yang didampingi untuk menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Pembicaraan juga dilakukan dalam bahasa Bali sehari-hari untuk mempermudah komunikasi antara mahasiswa dengan keluarga Bapak I Wayan Kartu.


(13)

Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 17 kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan rata-rata 2-5 jam untuk tiap kunjungan.

d. Permasalahan

Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain yang telah dibuat dan jam kerja KK dampingan.

a) Solusi

Solusi untuk permasalahan di atas adalah mengatur waktu sebaik mungkin dan melakukan kunjungan di saat waktu senggang setelah pelaksanaan program dan ketika tidak ada program kegiatan.

b) Dampak

Dampak dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini adalah Bapak I Wayan Kartu dam Ibu Desak menjadi lebih dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian keluarganya dan memiliki semangat untuk menjalani hidupnya.


(14)

(15)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 bulan dari bulan Juli sampai Agustus terhadap keluarga Bapak I Wayan Kartu, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pendapatan Bapak I Wayan Kartu terbilang belum cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena masih banyak kekurangan.

2. Perhatian dan dukungan dari Bapak I Wayan Kartu dan Ibu Desak terhadap proses pendukung pembelajaran cucunya terbilang kurang dan perlu dioptimalkan.

3. Keluarga Bapak I Wayan Kartu sudah memiliki kesadaran betapa pentingnya menabung, hanya saja pelaksanaannya masih terkendala.

5.2Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat diberikan oleh pendamping kepada KK Dampingan antara lain:

1. KK Dampingan disarankan agar dapat mengatur keuangan sehingga uang yang dikeluarkan dapat ditekan seminimal mungkin sehingga apabila ada uang sisa maka dapat digunakan untuk kebutuhan yang mendesak seperti untuk berobat dan lain-lain.

2. Pendamping juga menyarankan agar keluarga dampingan agar memberikan jarak antara kandang ternak dengan rumah agar tidak mengganggu kesehatan anggota keluarga serta memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar rumah.

3. KK Dampingan disarankan agar lebih memperhatikan proses pembelajaran Putri kedua dari Kk Dampingan agar pendidikannya dapat lebih dioptimalkan.


(16)

4. Pendamping juga menyarankan agar KK Dampingan segera membuka buku tabungan di Koperasi atau Bank yang terpercaya agar memiliki tabungan dimasa tua nantinya.


(17)

LAMPIRAN

Gambar 1. Berkunjung ke rumah Bapak I Wayan Kartu

Gambar 2. Keadaan dapur di rumah Bapak I Wayan Kartu


(18)

Gambar 4. Membantu memberi makan sapi dan memperbaiki kandang


(1)

Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 17 kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan rata-rata 2-5 jam untuk tiap kunjungan.

d. Permasalahan

Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain yang telah dibuat dan jam kerja KK dampingan.

a) Solusi

Solusi untuk permasalahan di atas adalah mengatur waktu sebaik mungkin dan melakukan kunjungan di saat waktu senggang setelah pelaksanaan program dan ketika tidak ada program kegiatan.

b) Dampak

Dampak dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini adalah Bapak I Wayan Kartu dam Ibu Desak menjadi lebih dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian keluarganya dan memiliki semangat untuk menjalani hidupnya.


(2)

(3)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 bulan dari bulan Juli sampai Agustus terhadap keluarga Bapak I Wayan Kartu, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pendapatan Bapak I Wayan Kartu terbilang belum cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena masih banyak kekurangan.

2. Perhatian dan dukungan dari Bapak I Wayan Kartu dan Ibu Desak terhadap proses pendukung pembelajaran cucunya terbilang kurang dan perlu dioptimalkan.

3. Keluarga Bapak I Wayan Kartu sudah memiliki kesadaran betapa pentingnya menabung, hanya saja pelaksanaannya masih terkendala.

5.2Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat diberikan oleh pendamping kepada KK Dampingan antara lain:

1. KK Dampingan disarankan agar dapat mengatur keuangan sehingga uang yang dikeluarkan dapat ditekan seminimal mungkin sehingga apabila ada uang sisa maka dapat digunakan untuk kebutuhan yang mendesak seperti untuk berobat dan lain-lain.

2. Pendamping juga menyarankan agar keluarga dampingan agar memberikan jarak antara kandang ternak dengan rumah agar tidak mengganggu kesehatan anggota keluarga serta memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar rumah.

3. KK Dampingan disarankan agar lebih memperhatikan proses pembelajaran Putri kedua dari Kk Dampingan agar pendidikannya dapat lebih dioptimalkan.


(4)

4. Pendamping juga menyarankan agar KK Dampingan segera membuka buku tabungan di Koperasi atau Bank yang terpercaya agar memiliki tabungan dimasa tua nantinya.


(5)

LAMPIRAN

Gambar 1. Berkunjung ke rumah Bapak I Wayan Kartu

Gambar 2. Keadaan dapur di rumah Bapak I Wayan Kartu


(6)

Gambar 4. Membantu memberi makan sapi dan memperbaiki kandang