PRODUCTION COST REDUCTION (PCR) DENGAN ACTIVITY BASED.

Seminar !Nasiona{ヲサ・ャHーセiュオウエイゥ@

PTI - VCP:JV"'TIeteran" Jll'wa 'Ttmur

PRODUCTION COST REDUCTION (PCR)
DENGAN ACTIVITY BASED
Oleh:
Erlina Purnamawaty dan Irwan Soejanto
Jurusan Teknik Industri
FTI - UPN "Veteran" Jawa Timur
Abstrak

Perubahan wajah, karakteristik dan fisik pabrik membawa dampak pada perubahan
strulctur biaya produksi. Proses rekayasa dan Manufaktur yang semakin padat modal,
teknologi bahkan pada ilmu pengetahuan menyebabkan unsure biaya produksi tak
langsung (overhead) semakin besar disbanding biaya langsung (Direct Material dan
Direct Labor). Hal ini menyebabkan besar kecilnya biaya produksi cenderung
dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya aktivitas yang dikonsumsi dalam pembuatan' ,
suatu produk, sehingga usaha penghematan biaya produksi tidak cukup lagi hanya
dengan bekerja lebih efisien (mengerjakan aktivitas yang benar-bemu dibutuhkan
dan bemilai tambah). Manajemen berdasarkan aktivitas dengan bantu(l!1 perhitungan

biaya biaya berdarkan aktivitas membantu manajemen daiarn melakukan
penghematan biaya produksi
Kala Kunci : biaya produh'i, biaya tak langsung, biaya langsung

PENDAHU:LUAN
1. LATAR BELAKANG
Arus Globalisasi telah memeaksa setiap perusahaan untuk meningkatkan
kemampuan kompetisinya. Era baru ini telah melahirkan standar kompetisi baru pula.
Suatu perusahaan yang in gin survive dan Growth hams melakukan evaluasi terhadap
caralmetode yang selamaini digunakan dalam menjalankan perusahaan, termasuk
cara-cara yang selama ini digunakan dalam usaha mereduksi biaya produksi.
Harga produk seringkali dijadikan bagian dari strategi bersaing perusahaan
untuk memenangkan persaingan bisnis, sehingga seluruh aktivitas yang berkaitan
langsung dengan kebijakan penetapan harga produk seperti usaha mereduksi biaya
produksi menjadi penting. Usaha meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses
produksi adalah carqa yang sering digunakan perusahaan umumnya dalam menekan
biaya perunit produk yang dihasilkan. Dengan cara ini perusahaan mengerjakan
seluruh aktivitas yang ada dengan benar (Do the thigs wjaht) tanpa melihat apakah
suatu aktivitas benar-benar dibutuhkan atau tidak. Dalam era baru ekonomi saat ini
suatu perusahaan tidak cukup lagi hanya menjadi lebih efisien tetapi juga harus lebih

?:
efektif(Efisien ke Efektif).
Usaha mereduksi biaya produksi yang selama ini dilakukan umumnya hanya
mampu mengatasi gejalan (symptom) dari timbulnya biaya tetapi tidak dapat
mengidentifikasi penyebab timbulnya biaya. Sebagai contoh manajemen memutuskan
untuk mengurangi biaya yang berhubungan dengan proses pcrgudangan, maka
manajemen cenderung mengurangi jumlah tenaga kerja pergudangan. Sesungguhnya
pengurangan tenaga kerja ini tidak akan mengurangi biaya seperti yang diinginkan
dikarenakan pekerja yang tersisa akan terlampau banyak pekerjaannya. Jika
manjemen menyadari bahwa yang menimbulkan biaya tersebut adalah aktivitas, maka

RIUl