Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tuwed - Kecamatan Melaya - Kabupaten Juwed.

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE TAHUN 2016/2017

DESA/DUSUN

: TUWED/MUNDUK BAYUR

KECAMATAN

: MELAYA

KABUPATEN

: JEMBRANA

OLEH :
LAILATUS SOFIA
1306105030

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT(LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA
2016
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya kegiatan KKN Tematik ini dapat berjalan dengan lancar. Adapun KKN ini terdiri dari
kegiatan pengembangan kawasan wisata desa serta pendampingan keluarga kurang mampu.
Dalam penyelesaian program Keluarga Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagi pihak, untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada :
1. I Made Astika, ST, M.Erg, MT, selaku dosen pembimbing lapangan yang telah
memberi support, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat
menyelesaikan program dengan baik.
2. I Gede C. Mudiana selaku Kepala Desa Tuwed yang membantu penulis dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program di Keluarga
Dampingan.
3. Bapak Sudirman, selaku kepala keluarga dampingan yang telah bekerjasama dengan
baik dan terbuka, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
4. Teman-teman KKN Tematik Periode XIII di Desa Tuwed yang telah memberikan
semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis hadapi.

Akhirnya, saya berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini dapat
dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai
yang diharapkan.

Jembrana, 26 Agustus 2016

Penulis

ii

DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 PROFIL KELUARGA DAMPINGAN ...................................................................1
1.2 EKONOMI KELUARGA DAMPINGAN ..........................................................2
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 PERMASALAHAN KELUARGA ...................................................................3

2.2 MASALAH PRIORITAS ...................................................................................3
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 PROGRAM .............................................................................................................5
3.2 JADWAL KEGIATAN ......................................................................................7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 PELAKSANAAN PROGRAM ..........................................................................8
4.2 KENDALA ...................................................................................................9
BAB V PENUTUP
5.1 SIMPULAN ....................................................................................................10
5.2 SARAN .......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................11
LAMPIRAN

iii

HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM UNUD periode xiii yang penulis
kerjakan, maka penulis:
Nama Mahasiswa


: Lailatus Sofia

No. Mahasiswa

: 1306105030

Desa/Banjar

: Tuwed/Munduk Bayur

Kecamatan

: Melaya

Kabupaten/Kota

: Jembrana

Fak/PS


: Ekonomi dan Bisnis / Ekonomi Pembangunan

TandaTangan

:

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan selama di lokasi KKN.

Jembrana , 26 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui,

Mengetahui/Menyetujui

DPL KKN Desa Tuwed

KK Dampingan

I Made Astika, ST, M.Erg, MT
NIP: 19680619 199702 001


Sudirman

Mengetahui/Menyetujui
Perbekel Desa Tuwed

I Gede C. Mudiana

iv

BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1

Profil Keluarga Dampingan

Keluarga dampingan merupakan salah satu keluarga yag diusulkan oleh bapak Kepala
Desa yang dirasa kurang mampu atau tergolong masyarakat pra- sejahtera yang dengan
adanya program KKN maka keluarga ini diberikan dampingan selama kurun waktu yang
telah ditentukn yakni 25 Juli 2016 sampai 29 Agustus 2016. Dengan adanya program KK

Dampingan ini di Desa Tuwed, maka diharapkan dapat membantu KK Dampingan dalam
mensejahterakan kehidupan yang akan datang, meskipun disini mahasiwa tidak memberikan
bantuan berupa materi hanya dengan bantuan motivasi dan tenaga yang dimilki. Adapun
profil keluarga dampingan yang mahasiswa atas nama Lailatus Sofia denga Keluarga
Damingan bernama Sudirman.
Identitas keluarga Bapak Sudirman adalah seperti tabel berikut:
No

Nama

Status

U
mur

1

Sudirm

Kawin


Pendidika
n

6

Ket

Wiras

Serabu

aan
SD

an
2

Pekerj


wasta
Rini

Kawin

49

Setiawati

Belum
Tamat SD

tan

Mengu

-

rus Rumah
Tangga


3

Masruh
an

4

Belum

34

SLTA

kawin
Rika

Maulida

Cerai


Wiras
wasta

27

SD

Hidup

Mengu

Bengk
el
-

rus Rumah
Tangga

5

Dimas
Ajisurya
Kusuma

Belum
kawin

14

Tidak

-

-

sekolah/
Belum

Sebelum pencacah memaparkan Gambaran keluarga Bapak Sudirman, Tabel diatas
menunjukkan data yang diambil dari KK Bapak Sudirman, namun gambaran sesungguhnya

akan disajikan pada keterangan berikutnya. Bapak Sudirman tinggal di Banjar Munduk Bayur
Desa Tuwed Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana, Bapak Sudirman tinggal tinggal
bersama istri dan dua anaknya, dimana istrinya bernama Rini Setyawati dan dari perkawinan
keduanya mendapatkan dua putra dan satu putri. Anak yang pertama bernama Masruhan yang
sekarang sudah menikah namun belum mempunyai Kartu Keluarga sendiri, oleh karena itu
Maruhan masih ada di KK Bapak Sudirman. Anak yang kedua bernama Rika Maulida yang
pernah menikah dan sekarang dia menyandang status janda cerai hidup, dan sekarang Rini
setelah cerai dengan suaminya dia tinggal bersama ayahnya, jadi Rini masih menjadi
tanggungan bapak Sudirman. Anak yang ketiga bernama Dimas Ajisurya Kusuma, Dimas
biasa dipanggil dan dia duduk di bangku kelas 8 (delapan).
Bapak Sudirman menempati tanah seluas 4 are dengan istri dan dua anaknya, karena
anaknya yang bernama Masruhan sudah mempunyai keluarga sendiri dan meninggalkan
rumah. Rumah yang ditempatinya terdiri dari dua ruangan, satu ruangan untuk kamar dan
satu ruangan tanpa sekat untuk kegiatan kesehariannya. Lahan yang ditempatinya berluas 4
are dimana belum semua mempunyai sertikat, hanya sebagian saja, itupun dapat bantuan
pemerintah.
1.2

Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi merupakan tolok ukur untuk menilai kesejahteraan seseorang, dilihat dari
kasat mata jika perekonomian suatu keluarga itu membaik maka akan diikuti kesejahteraan
seseorang, dapat dikatakan bahwa ekonomi sumber dari segala masalah kehidupannya. Selain
ekonomi pendidikan seseorang juga dapat menjadi tolok ukur sutau kesejahteraan, karena jika
pendidikan seseorang dapat dikatakan baik maka seseorang dapat memanaj permasalahan
yang dihadapi, semakin tinggi pendidikan seseorang maka cenderung lebih tinggi kualitas
kemampuan mereka dalam memanaj kesehariannya, namun jika seseorang hanya
berpendidikan tanpa mempunyai kemampuan maka dapat dikatakan lumpuh, karena
kemampuan lah yang dapat merubah diri seesorang. Di lapangan pekerjaan kemampuanlah
yang diandalkan, pendidikan hanya digunakan formalitas, kemmapuan yang tinggi maka akan
menghasilkan lebih banyak keuntungan untuk memenuhi kebutuhan perekonomian keluarga.
Ekonomi keluarga digunakan untuk mengidentifikasi sumber pendapatan keluarga
dampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan pengeluaran yang lainnya. Untuk
mengukur tingkat kesejahteraan keluarga pak Sudirman yaitu besarnya pendapatan yang
diperoleh dan pengeluaran yang digunakan memenuhi kebutuhan. Berikut ini perhitungan
pendapatan dan pengeluaran pak Sudirman yang biasa dilakukan, perhitungan ini tidak selalu

sama, namun untuk mengidentifikasinya kita menggunakan pendapatan dan pengeluaran
yang pasti dilakukan dan akan dipaparkan pada sub – sub berikutnya.

1.2.1

Pendapatan keluarga

Pak Sudirman dikategorikan sebagai keluarga pra-sejahtera di Banjar Munduk Bayur
Desa Tuwed jika dilihat dari tingkat kesejahteraannya, karena dalam hal pendapatan hanya
mengandalkan gaji Bu Rini sebagai buruh pengalengan ikan.
- Sumber Penghasilan
Dalam keluarga Pak Sudirman, Bu Rini saja yang mempunyai pendapatan tetap,
karena Bu Rini bekerja sebagai buruh pengalengan ikan di sekitaran Desa Tuwed. Itu pun
tergantung musim yang ada, jika banyak ikan yang dikerjakan maka penghasilan akan
bertambah, namun jika pada saat tertentu seperti purnama maka pendapatan Bu Rini pun
bekurang, terkadang juga jika tidak pekerjaan pengalengan ikan, maka tidak mendapatkan
peghasilan, karena bayaran dari Bu Rini setiap minggu. Pak Sudirman tidak mempunyai
pendapatan tetap pak Sudirman adalah salah satu anggota LSM ( Lembaga Swasembada
Masyarakat) dimana jika ada warga yang ingin menggunakan jasanya saja pak sudirman
mendapatkan pemasukan, jika tidak pak sudirman hanya penggangguran. Rika juga tidak
mempunyai pendapatan yang tetap, Rika hanya mendapatkan gaji jika dipanggil untuk
membantu salon jadi jika salon tersebut sepi maka Rika tidak mendapatkan penghasilan.
Pendapatan Rika terbatas untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, terkadang jika tidak ada
pekerjaan maka Rika juga meminta uang kepada bapaknya. Dari data yang didapatkan selama
kegiatan KK Dampingan maka dapat dibuatkan Rincian kasar pendapatan keluarga pak
Sudirman sebagai berikut:

Pendapatan
Pak Sudirman

= Rp 200.000

Bu Rini

= Rp 1.200.000

Total

= Rp 1.450.000

1.2.2

Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran dari keluarga pak Sudirman sangat tidak pasti, karena banyak pengeluaran
yang mendesak dan harus dibayarkan. Pengeluaran yang hampir setiap bulannya selalu
melebihi pendapatan maka menghariuskan pak sudirman dan istrinya sedikit berfikir keras
untuk memenuhi kebtuhan hiupnya. Hasil yang didapat dari pelaksanaan KK dampingan
selama mahasiswa menjalani program KKN dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran pak Sudirman yang pasti dilakukan adalah memenuhi kebutuhan dapur dan
kebutuhan yang lainnya menyesuaikan. Rincian biaya yang dikeluarkan adalah sebagai
berikut:
Pengeluaran harian
belanja per-hari Rp 40.000 x 30 hari

= Rp 1200.000

uang jajan Dimas Rp 15.000 x 30 hari

= Rp 450.000

Total

= Rp 1.650.000

Pengeluaran Bulanan
Pembayaran meteran listrik rata rata

= Rp 120.000

Pengeluaran sosial

= Rp 35.000

Total

= Rp 155.000

Total pengeluaran keseluruhan

= Rp 1.805.000

- Pendidikan
Pak sudirman seorang lulusan SD dan Bu Rini tidak sempat meluluskan pendidikan SD
dikarenakan terkendala dalam hal biaya, begitupun kepada Rini yang hanya lulusan SD sudah
dinikahkan dan sekarang Dimas masih duduk di bangku SMP. Pada saat ini Dimas duduk di
SMP yang biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah karena Dimas mendapatkan Kartu
Indonesia Pintar yang dapat membantu menekan biaya pengeluaran pak Sudirman.

- Kesehatan
Pengeluaran kesehatan dalam keluarga pak Sudirman tidak terlalu di prioritaskan, karena
untuk pengeluaran konsumsi saja keluarga ini masih kurang, tetapi keluarga pak Sudirman
mendapatka Kartu Indonesia Sejahtera yang dapat digunakan untuk jaminan pengobatan di
Rumah sakit, pak Sudirman hanya membutuhkan Foto copy kartu keluarga sudah
mendapatkan pelayanan kesehatan gratis yang sudah dicanangkan oleh presiden Jokowi.
- Sosial
Untuk pengeluaran di bidang social pak Sudirman hanya membayar RKM dimana Rukun
Kematian Muslim digunakan apabila keluarga pak sudirman ada yang meninggal maka
segala keperluan kematian dapat ditanggung oleh RKM sampai ke liang lahat.

BAB II
IVENTIFIKASI VAN PRIORITAS MASALAH
Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh Bapak
Sudirman, dimana masalah-masalah tersebut akan dikelompokkan. Sehingga akan didapatkan
permasalahan utama yang nantinya menjadi masalah prioritas dan bersama diusulkan solusi
permasalahannya.
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan
pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan
kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi
keluarga ini sesuai dengan hasil pengamatan dengan keluarga dampingan. Pendapatan yang
tidak tentu dan pengeluaran yang melebihi pendapatan memaksa keluarga ini untuk
meminjam untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya. Pekerjaan apapun dilakukan oleh
keluarga pak Sudirman untuk menyambung hidupnya, namun terbatas pada kemampuan
karena pak Sudirman juga sudah berumur jadi untuk bekerja berat beliau tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan tenaga berat.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan hasil pengamatan penelitian dengan bapak Sudirman ditemukan masalah
yang menjadi prioritas beliau. Bapak Sudirman termasuk dalam salah satu KK yang kurang
mampu di Banjar Munduk Bayur, Desa Tuwed. KK ini termasuk kurang mampu karena jika
dilihat dari tingkat kesejahteraan ekonomi, KK ini masih berada di bawah garis
kesejahteraan. Dilihat pendapatan yang tidak tentu dan pendapatan yang tentunya tidak jauh
dari yang diperkirakan maka untuk kebutuhan dasar saja keluraga ini tidak mampu untuk
mencukupi. Pendapatan yang relatif tetap dan pengeluaran yang selalu melebihi pendapatan
dapat menurukan kesejahteraan keluarga pak Sudirman.
Dengan keadaan ekonomi keluarga pak Sudirman yang semakin melemah karena tulang
punggung keluarga sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan dasar maka peningkatan
kualitas pendidikan anak pak Sudirman dapat di tingkatkan guna masa depan dapat
memabntu memperbaiki bahkan meningkatkan ekonomi keluarga yang dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga pak Sudirman, oleh karena itu bantuan pendidikan sangat diperlukan
untuk Dimas yang sedang melanjutkan pendidikan di SMP.

BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai saran – saran dan motovasi yanga diberikan
kepada keluarga Pak Sudirman guna meningkatkan perekonomian keluarga dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga dan semoga dapat memecahkan permasalahn yang
dihadapi keluarga pak Sudirman.
3.1 Program
Pengamatan

keluarga

dampingan

diharapkan

mampu

membantu

memecahkan

permasalahan yang dihadapi oleh keluaga Dampingan. Usaha usaha tersebut juga merupakan
program yang akan diberikan kepada Keluarga Dampingan untuk memperbaiki perkonomian
keluarga dan meningkatkan kesejahteraan keluarga Dampingan. Proses identifikasi dan
memprioritaskan masalah, maka akan didapatkan usaha untuk memecahkan masalah tersebut.
Usaha-usaha tersebut dapat menjadi solusi untuk memecahkan kesulitan ekonomi keluarga
dampingan.
Memprioritaskan masalah yang sudah didapatkan dari pengamatan dapat memudahkan
proses pemcahan masalah agar membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi keluarga
dampingan. Pemecahan ini yang nantiya akan meningkatkan perkonomian keluarga
dampingan dan keluarga dampingan semakin sejahtera. Kegiatan yang dilakukan
memecahkan masalah yang dihadapi keluarga dampingan selama masa KKN seperti motivasi
dan inspirasi yang diberikan mahasiswa KKN. Motivasi dan inspirasi diharapkan dapat
meningktkan perekonomian agar tercipta kesejahteraan keluarga dampingan.
3.2 Jadwal Kegiatan
Dalam sub bab ini membahas mengenai jadwal (waktu dan kegiatan) yang dari awal
kunjungan hingga terakhir kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan di
keluarga Bapak Kantun. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti Tabel 3.1
kunjungan ke KK dampingan berikut:

Tabel 3.1Jadwal Kegiatan ke KK Dampingan
N

Hari /

Kegiatan

Waktu

Dur

Tanggal

asi
(Jam)

Senin
,25/07/2016

Rapat
dampingan

anggota
dan

persiapan

KK

pembagian

17.00-

4

KK 20.00

dampingan
Selasa,
26/07/206

Survei dengan kelian Dinas Banjar

12.00-

7

Taman dan berkunjung ke rumah KK 18.00
dampingan

Rabu,
27/07/2016
Jum’at,
29/07/2016
Minggu,
31/07/2016

Mengunjungi semua KK dampingan
di Banjar Taman Desa Tuwed

7

15.30

Berkenalan dengan Bapak Sudirman
dan Bu Rini sebagai KK dampingan.
Melakukan pendekatan dengan cara
mengikuti

08.30-

keseharian

07.30-

5

12.30
18.00

3

keluarga 20.00

dampingan
Selasa,
02/08/2016
Kamis,
04/08/2016

Melakukan pendekatan

mengarah

pada pertanyaan keseharian
Melakukan

diskusi

17.00-

3

20.00
untuk

memecahkan

permasalahan

yang ada di

keluarga dampingan dari

18.00-

3

ekonomi 21.00

keluarga dampingan
Jum’at,
05/08/2016

Melanjutkan

diskusi

tentang

14.00-

3

pemecahan persoalan ekonomi keluarga 17.00
dampingan

Sabtu,
06/08/2016
Minggu,
0

07/08/2016
Senin,

1

08/08/2016

Membantu

keseharian

keluarga

dampingan
Membantu

4

20.00
keseharian

keluarga

dampingan
Melakukan

16.0008.00-

4

12.00
pendekatan

untuk

17.00-

3

menanyakan maslah selain ekonomi 20.00
dengan pendekatam komunikatif

Selasa,

Membantu

keseharian

keluarga

16.00-

4

2

09/08/2016
Rabu,

3

10/08/2016
Kamis,

4

11/08/2016
Sabtu,

5

13/08/2016

dampingan
Membantu

20.00
keseharian

keluarga

dampingan

13.00-

5

18.00

Memberikan dukungan dan motivasi
kepada keluarga dampingan
Pemberitahuan

13.00-

4

17.00
pentingnya

17.00-

3

kesehatan,karena diketahui trnyata Bu 20.00
Rini menderita Asma tahunan.

Minggu,
6

14/08/2016
Selasa,

7

16/08/2016
Kamis,

8

18/08/2016

Mengikuti

keseharian

kegiatan

keluarga dampingan
Mengikuti

keseharian
data

7

16.00
kegiatan

keluarga dampingan
Melengkapi

09.0014.00-

3

17.00
yang

belum

13.00-

4

lengkap sekaligus mengikuti kegiatan 17.00
keseharian keluarga dampingan

Jum’at,
9

19/08/2016

Pemastian

keabsahan

data

pamitan kepada kleluarga dampingan

Total Kegiatan Kunjungan KK dampingan (Jam)

dan

16.00-

4

20.00
69

BAB I
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
Masalah – masalah sudah teridentifikasi langkah selanjutnya adalah memecahkan
masalah yang ada agar dapat dicari didampingikan solusi untuk peningkatan taraf ekonomi
keluarga dampingan, karena jika perekonomian seseorang sudah membaik maka
kesejahteraan akan mengikut dibelakang peningkatan perekonomian tersebut. Kegiatan yang
dapat dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan diharapkan dapat
membantu memecahkan yang a hanya berupa wawasan, inovasi dan motivasi untuk keluarga
dampingan yang didampingi masing – masing mahasiswa.
Pelaksanaan yang biasa lakukan adalah membantu keseharian ibu Rini menyelesaikan
pekerjaan rumah tangga, membantu menyelesaikan pekerjaan rumah Dimas dan diskusi
tentang keseharian keluarga dampingan.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Hasil dari pertama mahasiswa mendatangi kediaman keluarga dampingan sampai
perpisahan respon dari keluarga dampingan sangat baik, kita dapat bertukar informasi, dapat
membaur dengan kehidupan kesehariannya dan diharapkan dapat menunjang peningkatan
perekonomian keluarga dampingan dan bagi mahasiswa dapat mensyukuri apa yang telah
dimiliki, karena dengan seperti ini kita dapat lebih mensyukuri hidup ternyata masih banyak
yang kurang dari kita.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala yang dialami selama pendampingan adalah mencari waktu yang pas untuk
melakukan pendampingan. Dikarenakan dirumah keluarga dampingan tidak selalu ada orang,
jika ingin menemui seluruh keluarga maka jam kunjungan harus diatas jam 17.00 WITA
karena menunggu ibu Rini pulang dari kerja di perusahaan pengalengan dilain itu jalan yang
sulit di jangkau jika malam hari karena harus melewati persawahan maka pendampingan
keluarga dilakukan pada hari libur ibu Rini kerja dan malam hari. Jadi, waktu pendampingan
kurang maksimal.

BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari kunjungan yang dilakukan mahasiwa mulai dari pertengahan juli hingga akhir
Agustus maka mahasiswa dapat menyimpulkan dari pelaksanaan pendampingan keluaga
sebagai berikut:
1.

Pegeluaran bulanan melebihi dari penghasilan perbulan sehingga dapat membebani
keluarga dampingan bapak Sudirman dan Ibu Rini.

2. Kurangnya motivasi untuk meningkatkan perekonomian keluarga mungkin
disebabkan latar belakang pendidikan.
3. Faktor umur dari kepala keluarga sehingga tidak dapat bekerja kasar.

5.2 Rekomendasi / Saran
1. Penekanan pengeluaran agar tidak terlalu besar
2. Peningkatan mutu pendidikan anak yang sedang belajar agar dapat membawa perubahan
perekonomian keluarga
3. Perhatian pemerintah untuk menunjang kesejahteraan keluarga dampingan.
4. Pemanfaatan kemampuan agar dapat penghasilan lebih.

1

LAMPIRAN
Foto bersama keluarga dampingan Bapak Sudirman

2

3

4