Arsip Berkas Edukasi 2 Materi

Loading...

MULAI

Selamat Datang di Multimedia
Interaktif
ID PROGRAM
ABOUT
PROGRAMER
PETUNJUK
PROGRAM
MATERI
EVALUASI

exit

IDENTIFIKASI PROGRAM
MATA PELAJARAN

Teknik Videograf


STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR

Menentukan cakupan kamera video

TUJUAN
PEMBELAJARAN
MATERI

Siswa dapat mengidentifikasi type of shot

SASARAN

Kelas X/semester 1

MEDIA


Power Point

MODEL

Tutorial

Membuat cakupan kamera
Menentukan type of shot

Type of Shot (ukuran-ukuran Gambar)

Home

ABOUT PROGRAMMER
NAMA

:

FIRMAN DARA ANTAPANI,S.Pd
 


ALAMAT RUMAH

:

Dusun Cinangka, Cimanggung-Sumedang

ALAMAT KANTOR

:

SMK AL-AMAH CIMANGGUNG
Jl. Parakanmuncang-Sindulang Km. 02
 

NO.HP

:

087823131113

 

EMAIL

:

firmandara_antapani@yahoo.com
 

Home

Petunjuk Program
1.Program Tutorial Pembelajaran ini berisi :
a.
b.
c.
d.
e.

Materi Pembelajaran

Soal Latihan
Respon yang diberikan
Pengulangan
Hasil akhir dari latihan yang dikerjakan

2. Pahami dengan baik materi yang disajikan
3. Ikuti petunjuk yang diberikan tutor

SELAMAT BELAJAR …

Home

TEKNIK VIDEOGRAFI
Extreme Long Shot
Very Long Shot
Long Shot
Medium Long Shot
Medium Shot
Medium Close Up
Close Up


Ukuran-ukuran Gambar / Type Of
Shot
Type of shot merupakan komposisi dasar
dari sebuah pembingkaian gambar/
framming.
Sutradara
bersama
kameraman
melakukan
kesepakatan/konvensi tentang ukuranukuran gambar yang akan di eksekusi
pada saat syuting. Dalam industri televisi
dan film dikenal dengan shot size, /
camera shot

Big Close Up
Extreme Close Up
Cut Of Line
Content Shot


Home

Extreme Long Shot (ELS)
ELS digunakan untuk mengambil gambar
yang sangat jauh, luas dan berdimensi
lebar. Shot diambil dari area yang sangat
luas sehingga dapat memberikan info
tentang atmosfir dan lingkungan tempat
kejadian. Subjek terlihat sangat kecil pada
frame, sehingga benar-benar tidak dapat
dikenali, ukuran figur lebih kecil dari 1/6
dari ketinggian frame. Meskipun demikian,
gambar masih dapat menginformasikan
bahwa subjek itu manusia. Tapi tidak dapat
dibedakan pria/wanita. Di kenal juga
sebagai wide angle atau wide shot.
Gbr. Contoh ELS

Back


Very Long Shot (VLS)
VLS dibuat apabila penonton memerlukan
visualisasi untuk menggambarkan adegan
kolosal atau banyak objek. Tinggi subjek
1/3 dari ukuran frame. Subjek mulai
dikenali pakaian dan jenis kelaminnya.
Mayoritas frame masih berisi kondisi
geografi dan lingkungan sekitar bisa
digunakan sebagai opening sequence.
Masalah utamanya adalah kesulitan dalam
mengikuti pergerakan subjek baik ke kiri
maupun ke kanan.

Gbr. Contoh VLS

Back

Long Shot (LS)
LS merupakan gambar seutuhnya dari
ujung rambut sampai ujung sepatu. Posisi

subjek bisa bervariasi : ¾ profil atau
mengarah pada kamera. Long shot sering
digunakan untuk memperlihatkan gerak
manusia. Long shot dikenal sebagai
landscape format yang mengantarkan
mata penonton pada keluasan suatu
suasana dan objek.

Gbr. Contoh LS

Back

Medium Long Shot (MLS)
Shot pertama yang melakukan cutting
pada subjek dalam frame subjek
dimasukan kedalam headroom dan
bagian bawah frame sampai sebatas
lutut. Apabila subjek tidak bergerak,
shot diatas lutut dan sebaliknya.


Gbr. Contoh MLS

Back

Medium Shot (MS)
Posisi subjek mengarah pada kamera.
Sering disebut potrait format atau pas
photo. Dapat memperlihatkan gerakan
mata dengan jelas. Perhatian lebih
ditekankan pada figur daripada
background.
Digunakan
sebagai
komposisi gambar terbaik untuk
shooting wawancara.

Gbr. Contoh MS

Back


Medium Close Up (MCU)
Mengarah
pada
kamera
dan
mengutamakan ekspresi wajah, garis
mata, subjek terlihat jelas. Pada MCU
masih terdapat sisa tempat untuk
memperlihatkan aktivitas lain. Mata
akan tampak flat/tidak hidup kalau
tidak dibantu oleh reflektor.

Gbr. Contoh MCU

Back

Close Up (CU)
Merekam gambar dari leher sampai ujung
batas kepala. Komposisi gambar terarah
pada wajah. Karena perhatian penonton
terpusat ke mata dan mulut subjek.
Masalah akan muncul jika tidak
memperlihatkan bagian pundak, efeknya
subjek terlihat terpisah dari tubuhnya. Jika
headroom sempit gambar tidak terlihat
estetis secara framing. Dan jika tidak ada
headroom gambar terlihat terlalu close up.
Sering digunakan untuk menggambarkan
ekspresi dan reaksi seseorang dalam
sebuah adegan.
Gbr. Contoh CU

Back

Big Close Up (BCU)
Big Close Up dibatasi antara kening dan
dagu subjek. Ukuran gambar ini
memberi kesan kedalaman pandangan
pada mata seseorang.

Gbr. Contoh BCU

Back

Extreme Close Up (ECU)
Konsentrasi pada ½ bagian tubuh
subjek. Kekuatan ECU terletak pada
ketajaman dan kedekatan yang terarah
pada satu objek dan kelemahan sulit
menciptakan depth of field karena
jangkauan subjek dan lensa terlalu
dekat.

Gbr. Contoh ECU
Back

Cut Of Lines

Gbr. Contoh FS

Gbr. Contoh
Waist Shot

Gbr. Contoh
Knee Shot

Gambar dengan objek manusia
berdasarkan garis atau potongan
bagian pada tubuh.diantaranya :
A. FS (Fullshot) atau TS (Total Shot)
B. Knee Shot (Shot Lutut)
C. Waist Shot ( Shot Pinggang)
D. Bust Shot ( Shot Dada)
E. Head Shot (shot Kepala)

Gbr. Contoh
Bust Shot
Gbr. Contoh
Head Shot
Back

Content Shot

Gbr. Contoh
One Shot

Gbr. Contoh
Two Shot

Shot yang menampilkan jumlah /
banyak
jumlah
orang
dalam
bingkai/frame
A. One Shot (shot satu orang)
B. Two Shot (Shot dua orang)
C. Three Shot ( Shot tiga orang)
D. Group Shot ( Shot tiga orang/lebih)

Gbr. Contoh
Three Shot

Gbr. Contoh
Group Shot
Back

Evaluasi

Back