Rekayasa Kualitas Dalam Penentuan Setting Mesin Dengan Metode Taguchi (Studi Kasus : Produk Kain Poliester Di PT.X Bandung).
ABSTRAK
Dengan makin ketatnya persaingan, perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing yang memungkinkan untuk memenangkan persaingan. Salah satu cara untuk memperoleh keunggulan bersaing adalah menghasilkan produk dengan kualitas baik. Dalam menghasilkan produk dengan kualitas baik, perusahaan seringkali mengalami masalah yang menyebabkan kualitas produk menurun. Dengan demikian, perlu dilakukan upaya pengendalian dalam proses produksi.
Penelitian ini dilakukan di pabrik tekstil PT. X, Bandung. Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah handling (pegangan) yang diinginkan konsumen tidak sesuai akibat ketidaktepatan dalam proses heat setting. Di mana tingkat kesalahan yang terjadi sebesar 5% dari jumlah produksi dalam satu periode yang kurang lebih berjumlah 32.500 yard. Dan jenis kesalahan yang paling sering terjadi adalah jenis penyimpangan gramasi yang kurang lebih besarnya 52,19% dari total kesalahan yang ada. Ini menunjukkan hampir 2.5% tingkat kesalahan proses produksi disebabkan oleh penyimpangan gramasi. Penelitian ini dilakukan untuk mencari faktor-faktor apa yang paling berpengaruh dan merancang kombinasi level yang terbaik, sehingga didapatkan setting mesin yang paling optimal yang akan meminimasi kesalahan dan mengurangi kerugian
serta mendekati nilai target gramasi kain poliester PT. X, yaitu 255±3 g/m2.
Dalam mencari kombinasi setting level pemesinan tersebut, digunakan metode Taguchi. Dalam pengolahan datanya, penulis memerlukan data proses produksi, setting mesin faktor aktual perusahaan, data interaksi antar faktor, faktor kontrol dan faktor noise, setting mesin untuk percobaan Taguchi, dan data percobaan konfirmasi.
Hasil pengolahan data dan analisis menunjukkan bahwa komposisi faktor pada level terbaik hasil percobaan Taguchi adalah faktor A/ Pinning roll (level 2) yakni 5%, faktor D/ lebar (level 2) yakni 150 cm, faktor F/ feed roll (level 1) yakni 0%, dan faktor G/ over feed (level 2) yakni 8%. Kemudian dilakukan konfirmasi dengan menggunakan Loss Function, dengan membandingkan hasil pada percobaan awal dengan hasil pada percobaan konfirmasi. Berdasarkan hasil perhitungan Loss Function, terjadi pengurangan kerugian sebesar 68.62%. Selain itu, dengan menggunakan perhitungan confidence interval rata diperoleh rata-rata konfirmasi sebesar 253.07 berada di antara selang interval (252.76-256.02) dengan kepercayaan 95%. Hal ini menunjukkan bahwa metode Taguchi cukup efektif untuk diterapkan di PT. X, Bandung.
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 - 1 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1 - 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1 - 2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1 - 2 1.4 Perumusan Masalah ... 1 - 3 1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian... 1 - 3 1.6 Sistematika Penulisan... 1 - 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 2 - 1 2.1 Serat Poliester ... 2 - 1 2.2 Kain Tenun... 2 - 2 2.3 Pemantapan Panas (Heat Setting) ... 2 - 2 2.4 Gramasi ... 2 - 3 2.5 Mesin Stenter ... 2 - 4 2.6 Definisi Kualitas Menurut Taguchi... 2 - 4 2.7 Kontribusi Taguchi terhadap Kualitas... 2 - 6 2.8 Konsep Variasi dalam Proses Produksi... 2 - 7
(3)
2.13 Desain Eksperimen...2 - 11 2.14 Perancangan Eksperimen Taguchi... 2 - 13 2.15 Jumlah Replikasi dan Randomisasi... 2 - 17 2.16 Uji Anova ... 2 - 19 2.16.1 Klasifikasi Dua Arah... 2 - 19 2.16.2 Anova untuk Faktor yang Mempengaruhi Rata-Rata.... 2 - 23 2.17 Signal to Noise Ratio... 2 - 25
2.18 Strategi Pooling... 2 - 27 2.19 Persen Kontribusi... 2 - 28 2.20 Konfirmasi eksperimen ... 2 - 28 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN... 3 - 1 3.1 Tahapan Proses Penelitian... 3 - 1 3.2 Penelitian Pendahuluan ... 3 - 2 3.3 Identifikasi Masalah ... 3 - 3 3.4 Batasan dan Asumsi ... 3 - 3
3.5 Perumusan Masalah ... 3 - 3 3.6 Tujuan Penelitian ... 3 - 3 3.7 Studi Pustaka... 3 - 4 3.8 Pengumpulan Data ... 3 - 4 3.8.1 Pengumpulan Data Awal ... 3 - 4 3.8.1.1 Identifikasi Faktor-faktor ... 3 - 4 3.8.1.2 Data Setting Masing-masing Faktor... 3 - 5 3.8.2 Pengumpulan Data Percobaan 1... 3 - 5 3.8.2.1 Interaksi Antar Faktor ... 3 - 5 3.8.2.2 Identifikasi Faktor-Faktor Kontrol dan Noise ... 3 - 6 3.8.2.3 Pemisahan Faktor Kontrol dan Noise... 3 - 7
3.8.2.4 Penentuan Jumlah Level dan Nilai Level Faktor ... 3 - 7 3.8.2.5 Perhitungan Derajat Kebebasan ... 3 - 7
3.8.2.6 Pemilihan Orthogonal Array (OA) ... 3 - 7
(4)
3.9 Pelaksanaan Percobaan Taguchi ... 3 - 9 3.10 Pengolahan Data Percobaan 1 (Percobaan Taguchi) ... 3 - 10 3.11 Percobaan 2 (Percobaan Konfirmasi)... 3 - 10 3.12 Analisis... 3 - 11 3.13 Kesimpulan dan Saran... 3 - 11 BAB 4 PENGUMPULAN DATA ... 4 - 1 4.1 Data Jenis Cacat Produksi dan Pengertiannya ... 4 - 1 4.1.1 Data Jenis Kesalahan Produksi ... 4 - 1 4.1.2 Pengertian Cacat Produksi ... 4 - 2 4.2 Data Proses Produksi ... 4 - 2 4.2.1 Jenis Produksi ... 4 - 2 4.2.2 Jumlah Produksi ... 4 - 2 4.2.3 Sarana Produksi... 4 - 3 4.2.4 Peta Proses Produksi Beserta Uraiannya ... 4 - 5 4.3 Pengumpulan Data Awal ... 4 - 8 4.3.1 Setting Faktor Aktual Perusahaan ... 4 - 8 4.3.2 Penentuan Level – level ... 4 - 8 4.4 Pengumpulan Data Percobaan 1 ... 4 - 9 4.4.1 Data Interaksi Antar Faktor... 4 - 9 4.4.2 Faktor-faktor Kontrol dan Noise...4 - 14 4.4.3 Orthogonal Array ...4 - 14 4.5 Pengumpulan Data Percobaan 2...4 - 17 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS ... 5 - 1 5.1 Interaksi Antar Faktor ... 5 - 1 5.1.1.Pinning roll (A) dan speed (B)... 5 - 1 5.1.2.Pinning roll (A) dan temperatur (C))... 5 - 3
(5)
5.1.8.Speed (B) dan lebar (D)... 5 - 15 5.1.9.Speed (B) dan blower (E)... 5 - 17 5.1.10.Speed (B) dan feed roll (F)... 5 - 19 5.1.11.Speed (B) dan over feed (G)... 5 - 21 5.1.12.Temperatur (C) dan lebar (D) ... 5 - 23 5.1.13.Temperatur (C) dan blower (E) ... 5 - 25 5.1.14.Temperatur (C) dan feed roll (F) ... 5 - 27 5.1.15.Temperatur (C) dan over feed (G)...5 - 29 5.1.16.Lebar (D) dan blower (E)... 5 - 31 5.1.17.Lebar (D) dan feed roll (F) ... 5 - 33 5.1.18.Lebar (D) dan over feed (G)... 5 - 35 5.1.19.Blower (E) dan feed roll (F)... 5 - 37 5.1.20.Blower (E) dan over feed (G)... 5 - 39 5.1.21.Feed roll (F) dan over feed (G)... 5 - 41 5.2 Perhitungan Anova untuk Menentukan Faktor-Faktor
yang Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Rata-Rata... 5 - 43 5.2.1 Primary Table... 5 - 43 5.2.2 Secondary Table... 5 - 45 5.2.3 Tertiary Table... 5 - 47 5.2.4 Perhitungan Anova Terhadap Nilai Rata-Rata
Unpooled dan Pooled... 5 - 48 5.2.5Perhitungan Persen Kontribusi... 5 - 49
5.3Perhitungan S/N Ratio untuk Menentukan Faktor-faktor
yang Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Variansi... 5 - 50
5.4Penggolongan Faktor-faktor yang Berpengaruh Secara
Signifikan Terhadap Eksperimen... 5 - 53 5.5 Grafik Hubungan Efek Faktor Terhadap Rata-Rata dan S/N... 5 - 53
5.5.1 Grafik Hubungan Efek Faktor Terhadap Rata-Rata... 5 - 53
5.5.2 Grafik Hubungan Efek Faktor Terhadap S/N Ratio... 5 - 55 5.6 Pengolahan Percobaan 2 (Percobaan Konfirmasi)... 5 - 56
(6)
5.7.1 Analisis Interaksi Antar Faktor... 5 - 61 5.7.2 Analisis Faktor Pinning Roll (A)... 5 - 61 5.7.3 Analisis Faktor Lebar (D)... 5 - 62 5.7.4 Analisis Faktor Feed Roll (F)... 5 - 62 5.7.5 Analisis Faktor Over Feed (G)... 5 - 62 5.7.6 Usulan... 5 - 63 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 6 - 1 6.1 Kesimpulan ... 6 - 1 6.2 Saran... 6 - 2
DAFTAR PUSTAKA ... xx
LAMPIRAN... xxi
KOMENTAR DOSEN PENGUJI...xxii
(7)
Tabel Halaman
Tabel 2.1 2 - 12
Tabel 2.2 2 - 20
Tabel 2.3 2 - 20
Tabel 2.4 2 - 21
Tabel 2.5 2 - 23
Tabel 2.6 2 - 24
Tabel 2.7 2 - 24
Tabel 2.8 2 - 24
Tabel 3.1 Uji Anova 3 - 6
Tabel 3.2 Matriks Orthogonal Array dengan Inner dan Outer Array 3 - 8
Tabel 4.1 4 - 1
Tabel 4.2 4 - 8
Tabel 4.3 4 - 9
Tabel 4.4 4 - 10
Tabel 4.5 4 - 10
Tabel 4.6 4 - 10
Tabel 4.7 4 - 10
Tabel 4.8 4 - 10
Tabel 4.9 4 - 11
Tabel 4.10 4 - 11
Tabel 4.11 6 - 11
Tabel 4.12 4 - 11
Tabel 4.13 4 - 11
Tabel 4.14 4 - 12
Tabel 4.15 4 - 12
Tabel 4.16 4 - 12
Tabel 4.17 4 - 12
Tabel 4.18 4 - 12
Tabel 4.19 4 - 13
Tabel 4.20 4 - 13
DAFTAR TABEL
Judul Contoh Ekperimen Faktorial Data Percobaan Kekerasan Piston
Data Percobaan Kekerasan Piston Yang Disederhanakan Data Perhitungan Awal Anova
Anova Untuk Kekerasan Piston Tertiary Table
Secondary Table Primary Table
Jenis Cacat Pada Proses Produksi Setting Faktor Aktual Perusahaan Level Faktor Aktual Perusahaan Data Interaksi Pinning roll dan Speed Data Interaksi Pinning roll dan Temperatur Data Interaksi Pinning roll dan Lebar
Data Interaksi Temperatur dan Blower Data Interaksi Pinning roll dan Blower Data Interaksi Pinning roll dan Feed roll Data Interaksi Pinning roll dan Over Feed Data Interaksi Speed dan Temperatur Data Interaksi Speed dan Lebar Data Interaksi Speed dan Blower Data Interaksi Speed dan Feed Roll Data Interaksi Speed dan Over feed Data Interaksi Temperatur dan Lebar Data Interaksi Temperatur dan Feed roll Data Interaksi Temperatur dan Over feed Data Interaksi Lebar dan Feed roll Data Interaksi Lebar dan Blower
(8)
Tabel Halaman
Tabel 4.21 4 - 13
Tabel 4.22 4 - 13
Tabel 4.23 4 - 13
Tabel 4.24 4 - 14
Tabel 4.25 4 - 15
Tabel 4.26 4 - 15
Tabel 4.27 4 - 16
Tabel 4.28 4 - 17
Tabel 5.1 5 - 1
Tabel 5.2 5 - 2
Tabel 5.3 5 - 3
Tabel 5.4 5 - 3
Tabel 5.5 5 - 5
Tabel 5.6 5 - 5
Tabel 5.7 5 - 7
Tabel 5.8 5 - 7
Tabel 5.9 5 - 9
Tabel 5.10 5 - 9
Tabel 5.11 5 - 11
Tabel 5.12 5 - 11
Tabel 5.13 5 - 13
Tabel 5.14 5 - 13
Tabel 5.15 5 - 15
Tabel 5.16 5 - 15
Tabel 5.17 5 - 17
Tabel 5.18 5 - 17
Tabel 5.19 5 - 19
Tabel 5.20 5 - 19
Tabel 5.21 5 - 21
Tabel 5.22 5 - 21
Tabel 5.23 5 - 23
Data Interaksi Feed roll dan Over feed Data Interaksi Lebar dan Over feed Data Interaksi Blower dan Feed roll
Interaksi Pinning roll dan Speed
DAFTAR TABEL
Anova untuk Pinning roll dan Speed Interaksi Pinning roll dan Temperatur Level Faktor-faktor Kontrol dan Noise Rancangan Orthogonal Array
Hasil Percobaan 1
Hasil Percobaan 2 (Percobaan Konfirmasi) Judul
Data Interaksi Blower dan Over Feed
Anova untuk Pinning roll dan Temperatur Interaksi Pinning roll dan Lebar
Anova untuk Pinning roll dan Lebar Interaksi Pinning roll dan Blower Anova untuk Pinning roll dan Blower Interaksi Pinning roll dan Feed roll Anova untuk Pinning roll dan Feed roll Interaksi Pinning roll dan Over feed Anova untuk Pinning roll dan Over feed Interaksi Speed dan Temperatur
Anova untuk Speed dan Temperatur Interaksi Speed dan Lebar
Anova untuk Speed dan Lebar Interaksi Speed dan Blower Anova untuk Speed dan Blower Interaksi Speed dan Feed roll Anova untuk Speed dan Feed roll Interaksi Speed dan Over feed Anova untuk Speed dan Over feed Interaksi Temperatur dan Lebar
(9)
Tabel Halaman
Tabel 5.24 5 - 23
Tabel 5.25 5 - 25
Tabel 5.26 5 - 25
Tabel 5.27 5 - 27
Tabel 5.28 5 - 27
Tabel 5.29 5 - 29
Tabel 5.30 5 - 29
Tabel 5.31 5 - 31
Tabel 5.32 5 - 31
Tabel 5.33 5 - 33
Tabel 5.34 5 - 33
Tabel 5.35 5 - 35
Tabel 5.36 5 - 35
Tabel 5.37 5 - 37
Tabel 5.38 5 - 38
Tabel 5.39 5 - 39
Tabel 5.40 5 - 39
Tabel 5.41 5 - 41
Tabel 5.42 5 - 41
Tabel 5.43 5 - 43
Tabel 5.44 5 - 45
Tabel 5.45 5 - 47
Tabel 5.46 5 - 48
Tabel 5.47 5 - 49
Tabel 5.48 5 - 49
Tabel 5.49 5 - 50
Tabel 5.50 Perhitungan T, T², Sm, Ve 5 - 51
Anova untuk Temperatur dan Lebar Interaksi Temperatur dan Blower
DAFTAR TABEL
Judul
Anova untuk Temperatur dan Blower Interaksi Temperatur dan Feed roll Anova untuk Temperatur dan Feed roll Interaksi Temperatur dan Over feed
Anova untuk Blower dan Feed roll Interaksi Lebar dan Feed roll Anova untuk Lebar dan Feed roll Interaksi Lebar dan Over feed
Anova untuk Temperatur dan Over feed Interaksi Lebar dan Blower
Anova untuk Lebar dan Over feed Interaksi Blower dan Feed roll Anova untuk Lebar dan Blower
Interaksi Blower dan Over feed Anova untuk Blower dan Over feed Interaksi Feed roll dan Over feed Anova untuk Feed roll dan Over feed Hasil Primary Table
Hasil Secondary Table Hasil Tertiay Table
Perhitungan Anova Terhadap Nilai Rata-Rata Unpooled Perhitungan Anova Terhadap Nilai Rata-Rata Pooled Persen Kontribusi
(10)
Tabel Halaman
Tabel 5.51 Perhitungan S/N Anova Unpooled 5 - 52
Tabel 5.52 Perhitungan S/N Anova Pooled 5 - 53
Tabel 5.53 Penggolongan Faktor-faktor yang Berpengaruh 5 - 53
Secara Signifikan
Tabel 5.54 Rata-Rata Per Trial 5 - 53
Tabel 5.55 Rata-Rata Setiap Perlakuan Faktor 5 - 54
Tabel 5.56 S/N Ratio 5 - 55
Tabel 5.57 Efek S/N Ratio 5 - 55
Tabel 5.58 Perbandingan Data Awal dan Data Konfirmasi 5 - 57
Judul
(11)
Gambar Halaman Gambar 2.1 (a) Konsep Tradisional 2 - 10 Gambar 2.1 (b) Konsep Taguchi 2 - 10 Gambar 2.2 Proses Flowcharting 2 - 15 Gambar 2.3 Proses Cause-Effect Diagram 2 - 15 Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 3 - 1 Gambar 4.1 Diagram Pareto 4 - 1 Gambar 4.2 Peta Proses Operasi Kain Dyeing 4 - 5 Gambar 5.1 Uji Anova Source A 5 - 2 Gambar 5.2 Uji Anova Source B 5 - 2 Gambar 5.3 Uji Anova Source AXB 5 - 2 Gambar 5.4 Interaksi Pinning roll dan Speed 5 - 3 Gambar 5.5 Uji Anova Source A 5 - 4 Gambar 5.6 Uji Anova Source C 5 - 4 Gambar 5.7 Uji Anova Source AXC 5 - 4 Gambar 5.8 Interaksi Pinning roll dan Temperatur 5 - 4 Gambar 5.9 Uji Anova Source A 5 - 5 Gambar 5.10 Uji Anova Source D 5 - 6 Gambar 5.11 Uji Anova Source AXD 5 - 6 Gambar 5.12 Interaksi Pinning roll dan Lebar 5 - 6 Gambar 5.13 Uji Anova Source A 5 - 7 Gambar 5.14 Uji Anova Source E 5 - 8 Gambar 5.15 Uji Anova Source AXE 5 - 8 Gambar 5.16 Interaksi Pinning roll dan Blower 5 - 8 Gambar 5.17 Uji Anova Source A 5 - 9 Gambar 5.18 Uji Anova Source F 5 - 10 Gambar 5.19 Uji Anova Source AXF 5 - 10 Gambar 5.20 Interaksi Pinning roll dan Feed roll 5 - 10 Gambar 5.21 Uji Anova Source A 5 - 11 Gambar 5.22 Uji Anova Source G 5 - 12 Gambar 5.23 Uji Anova Source AXG 5 - 12 Gambar 5.24 Interaksi Pinning roll dan Feed roll 5 - 12 Gambar 5.25 Uji Anova Source B 5 - 13 Gambar 5.26 Uji Anova Source C 5 - 14 Gambar 5.27 Uji Anova Source BXC 5 - 14 Gambar 5.28 Interaksi Speed dan Temperatur 5 - 14 Gambar 5.29 Uji Anova Source B 5 - 15 Gambar 5.30 Uji Anova Source D 5 - 16
Gambar Halaman Gambar 5.31 Uji Anova Source BXD 4 - 59 Gambar 5.32 Interaksi Speed dan Lebar 4 - 61 Gambar 5.33 Uji Anova Source B 4 - 66 Gambar 5.34 Uji Anova Source E 4 - 67 Gambar 5.35 Uji Anova Source BXE 4 - 69 Gambar 5.36 Interaksi Speed dan Blower 4 - 83 Gambar 5.37 Uji Anova Source B 4 - 84 Gambar 5.38 Uji Anova Source F 4 - 84 Gambar 5.39 Uji Anova Source BXF 4 - 85 Gambar 5.40 Interaksi Speed dan Feed roll 4 - 85 Gambar 5.41 Uji Anova Source B 4 - 86 Gambar 5.42 Uji Anova Source G 4 - 86 Gambar 5.43 Uji Anova Source BXG 4 - 87 Gambar 5.44 Interaksi Speed dan Over Feed 4 - 87 Gambar 5.45 Uji Anova Source C 4 - 88 Gambar 5.46 Uji Anova Source D 4 - 88 Gambar 5.47 Uji Anova Source CXD 4 - 89 Gambar 5.48 Interaksi Temperatur dan Lebar 4 - 89 Gambar 5.49 Uji Anova Source C 4 - 90 Gambar 5.50 Uji Anova Source E 4 - 90 Gambar 5.51 Uji Anova Source CXE 4 - 91 Gambar 5.52 Interaksi Temperatur dan Blower 4 - 91 Gambar 5.53 Uji Anova Source C 4 - 92 Gambar 5.54 Uji Anova Source F 4 - 92 Gambar 5.55 Uji Anova Source CXF 4 - 93 Gambar 5.56 Interaksi Temperatur dan Feed roll 4 - 93 Gambar 5.57 Uji Anova Source C 4 - 94 Gambar 5.58 Uji Anova Source G 4 - 94 Gambar 5.59 Uji Anova Source CXG 4 - 104 Gambar 5.60 Interaksi Temperatur dan over feed 4 - 104 Gambar 5.61 Uji Anova Source D 4 - 105 Gambar 5.62 Uji Anova Source E 4 - 106
DAFTAR GAMBAR
Judul DAFTAR GAMBAR
(12)
Gambar Halaman
Gambar 5.31 Uji Anova Source BXD 5 - 16
Gambar 5.32 Interaksi Speed dan Lebar 5 - 16
Gambar 5.33 Uji Anova Source B 5 - 17
Gambar 5.34 Uji Anova Source E 5 - 18
Gambar 5.35 Uji Anova Source BXE 5 - 18
Gambar 5.36 Interaksi Speed dan Blower 5 - 18
Gambar 5.37 Uji Anova Source B 5 - 19
Gambar 5.38 Uji Anova Source F 5 - 20
Gambar 5.39 Uji Anova Source BXF 5 - 20
Gambar 5.40 Interaksi Speed dan Feed roll 5 - 20
Gambar 5.41 Uji Anova Source B 5 - 21
Gambar 5.42 Uji Anova Source G 5 - 22
Gambar 5.43 Uji Anova Source BXG 5 - 22
Gambar 5.44 Interaksi Speed dan Over Feed 5 - 22
Gambar 5.45 Uji Anova Source C 5 - 23
Gambar 5.46 Uji Anova Source D 5 - 24
Gambar 5.47 Uji Anova Source CXD 5 - 24
Gambar 5.48 Interaksi Temperatur dan Lebar 5 - 24
Gambar 5.49 Uji Anova Source C 5 - 25
Gambar 5.50 Uji Anova Source E 5 - 26
Gambar 5.51 Uji Anova Source CXE 5 - 26
Gambar 5.52 Interaksi Temperatur dan Blower 5 - 26
Gambar 5.53 Uji Anova Source C 5 - 27
Gambar 5.54 Uji Anova Source F 5 - 28
Gambar 5.55 Uji Anova Source CXF 5 - 28
Gambar 5.56 Interaksi Temperatur dan Feed roll 5 - 28
Gambar 5.57 Uji Anova Source C 5 - 29
Gambar 5.58 Uji Anova Source G 5 - 30
Gambar 5.59 Uji Anova Source CXG 5 - 30
Gambar 5.60 Interaksi Temperatur dan over feed 5 - 30
Gambar 5.61 Uji Anova Source D 5 - 31
DAFTAR GAMBAR
(13)
Gambar Halaman
Gambar 5.63 Uji Anova Source DXE 5 - 32
Gambar 5.64 Interaksi Lebar dan Blower 5 - 32
Gambar 5.65 Uji Anova Source D 5 - 33
Gambar 5.66 Uji Anova Source F 5 - 34
Gambar 5.67 Uji Anova Source DXF 5 - 34
Gambar 5.68 Interaksi Lebar dan Feed roll 5 - 34
Gambar 5.69 Uji Anova Source D 5 - 35
Gambar 5.70 Uji Anova Source G 5 - 36
Gambar 5.71 Uji Anova Source DXG 5 - 36
Gambar 5.72 Interaksi Lebar dan Over feed 5 - 36
Gambar 5.73 Uji Anova Source E 5 - 37
Gambar 5.74 Uji Anova Source F 5 - 38
Gambar 5.75 Uji Anova Source EXF 5 - 38
Gambar 5.76 Interaksi Blower dan Feed roll 5 - 38
Gambar 5.77 Uji Anova Source E 5 - 39
Gambar 5.78 Uji Anova Source G 5 - 40
Gambar 5.79 Uji Anova Source EXG 5 - 40
Gambar 5.80 Interaksi Blower dan Over feed 5 - 40
Gambar 5.81 Uji Anova Source F 5 - 41
Gambar 5.82 Uji Anova Source G 5 - 42
Gambar 5.83 Uji Anova Source FXG 5 - 42
Gambar 5.84 Interaksi Feed roll dan Over feed 5 - 42
Gambar 5.85 Grafik Hubungan Efek Faktor Terhadap Rata-Rata 5 - 54
Gambar 5.86 Grafik S/N Ratio 5 - 56
DAFTAR GAMBAR
(14)
Lampiran Halaman
A Tabel Pemilihan Ortogonal Array A - 1
B Tabel Uji F B - 1
C Skema Jalannya Kain Pada Mesin Stenter C - 1
D Dokumentasi D - 1
DAFTAR LAMPIRAN
(15)
(16)
D - 1
Mesin Stenter
Jalannya Kain Masuk Jalannya Kain Keluar
(17)
D - 2
Timbangan Digital untuk Mengukur Gramasi
(18)
D - 3
Panel Atas Pengatur Feed Roll Panel Pengatur Temperatur Panel Bawah Pengatur Over Feed
Speed Panel Lebar
(19)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada masa era perdagangan global ini, perusahaan-perusahaan tekstil di Indonesia mengalami persaingan yang cukup ketat baik persaingan dalam negeri maupun luar negeri. Selain dari dalam negeri, perusahaan luar negeri pun semakin banyak dan melakukan impor ke dalam negeri Indonesia. Jika perusahaan tekstil di Indonesia tidak mampu bersaing, kemungkinan besar pangsa pasar akan diraih oleh perusahaan-perusahaan luar negeri.
Dengan makin ketatnya persaingan, perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing yang memungkinkan untuk memenangkan persaingan. Salah satu cara untuk memperoleh keunggulan bersaing adalah menghasilkan produk dengan kualitas baik.
Dalam menghasilkan produk dengan kualitas baik, perusahaan seringkali mengalami masalah yang menyebabkan kualitas produk menurun. Dengan demikian, perlu dilakukan upaya pengendalian dalam proses produksi.
PT. X adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri tekstil yang memproduksi kain poliester. Perusahaan ini berlokasi di jalan Mohammad Toha Bandung. Masalah yang dihadapi saat ini adalah handling (pegangan) yang diinginkan konsumen tidak sesuai akibat ketidaktepatan dalam proses heat setting. Maka dari itu, perusahaan berusaha memperbaiki kualitas produknya dan melakukan upaya pengendalian proses produksi untuk menghasilkan produk yang lebih baik.
Salah satu metode yang digunakan untuk merancang kombinasi level terbaik sehingga menjadikan produk robust terhadap noise adalah dengan metode Taguchi.
(20)
Bab 1 Pendahuluan 1 - 2
Melihat permasalahan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian guna melakukan perbaikan kualitas terhadap perusahaan industri tekstil tersebut dengan judul “REKAYASA KUALITAS DALAM
PENENTUAN SETTING MESIN DENGAN METODE TAGUCHI (Studi Kasus : Produk Kain Poliester di PT.X Bandung)”.
1.2. Identifikasi Masalah
Peningkatan kualitas produk merupakan hal yang sangat penting dilakukan setiap perusahaan, hal ini berguna untuk mempertahankan dan memenuhi keinginan konsumen. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas adalah mengendalikan proses produksi produk tersebut.
Berdasarkan data tahun lalu dan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan, dinyatakan bahwa masih terdapat kesalahan dalam proses produksi terutama pada proses pembuatan kain poliester proses dyeing. Di mana tingkat kesalahan yang terjadi sebesar 5% dari jumlah produksi dalam satu periode yang kurang lebih berjumlah 32.500 yard. Dan jenis kesalahan yang paling sering terjadi adalah jenis penyimpangan gramasi yang kurang lebih besarnya 52,19% dari total kesalahan yang ada. Ini menunjukkan hampir 2.5% tingkat kesalahan proses produksi disebabkan oleh penyimpangan gramasi. Ketidaktepatan dalam proses heat setting ini yang menyebabkan penyimpangan gramasi dari target dan juga mengakibatkan handling (pegangan) yang diinginkan konsumen tidak sesuai dengan permintaan. Dengan melihat permasalahan tersebut, penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian guna memperbaiki kualitas produk di PT. X.
(21)
Bab 1 Pendahuluan 1 - 3
1. Penelitian dilakukan pada proses produksi di departemen processing
(departemen yang memproses lebih lanjut kain grey menjadi kain poliester)
2. Penelitian dilakukan pada proses final setting dengan objek kain dyeing
3. Penelitian hanya dilakukan pada salah satu karakteristik kualitas yaitu
kestabilan dimensi dengan acuan gramasi.
4. Pengamatan dan penentuan faktor-faktor yang berpengaruh pada ukuran
gramasi dilakukan dalam skala kecil di departemen processing. Asumsi :
Tingkat kepercayaan 95%.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diuraikan pokok permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap pencapaian rata-rata dan
variasi ukuran gramasi kain poliester ?
2. Bagaimana kombinasi setting level yang ideal dalam proses heat setting
pembuatan kain poliester ?
3. Bagaimana verifikasi kondisi awal dan kondisi setelah percobaan Taguchi ?
1.5. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian
rata-rata dan variasi ukuran gramasi kain poliester.
2. Mencari kombinasi setting level yang ideal dalam proses heat setting
pembuatan kain poliester sehingga dapat meminimasi variasi kualitas produk.
3. Membandingkan kondisi saat ini dan kondisi setelah percobaan Taguchi
(22)
Bab 1 Pendahuluan 1 - 4
1.6. Sistematika Penulisan
Agar pemecahan dan penganalisaan masalah menjadi lebih terstruktur dan terperinci, maka penulisan dan pembahasan dalam laporan ini disusun menurut sistematika sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah mengapa dibutuhkan pengendalian dan perbaikan kualitas dalam sebuah perusahaan, identifikasi masalah berisi tentang permasalahan di perusahaan lebih detail, batasan masalah dan asumsi berisi mengenai batasan- batasan yang akan digunakan agar tidak terjadi penyimpangan dalam penelitian, perumusan masalah berisi mengenai permasalahan yang diuraikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, maksud dan tujuan penelitian berisi tujuan dari penyusunan laporan Tugas Akhir ini, dan sistematika penulisan yang berisi penjelasan mengenai masing-masing bab dalam laporan Tugas Akhir ini.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi perusahaan guna sebagai tinjauan dan kerangka berpikir dalam memecahkan masalah yang terjadi.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistematika penyusunan Tugas Akhir mulai dari awal sampai akhir yang bertujuan agar penelitian yang dilakukan terstruktur dan terarah, disajikan dalam bentuk flowchart.
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Bab ini berisi tentang pengumpulan data jenis dan pengertian cacat, pengumpulan data awal (identifikasi faktor yang berpengaruh pada kualitas,
(23)
Bab 1 Pendahuluan 1 - 5
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab ini berisi tentang pengumpulan data yang diolah dengan menggunakan Taguchi terdiri dari uji Anova, S/N rasio, dan perhitungan verifikasi serta berisi analisis terhadap hasil pengolahan data yang diperoleh penulis.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang penulis peroleh setelah melakukan penelitian dan memberikan saran bagi perusahaan mengenai perbaikan kualitas serta rencana pengendalian kualitas yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan.
(24)
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari keseluruhan penelitian dan percobaan yang menerapkan metode Taguchi baik dengan analisis Signal to
Noise Ratio (S/N) dan Anaysis of Variance (ANOVA) untuk mengendalikan
proses produk kain poliester di bagian ukuran gramasi PT. X adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil perhitungan dengan memanfaatkan analisis Signal to
Noise Ratio (S/N) dan Anaysis of Variance (ANOVA) juga melihat plot
grafik yang ada, didapatkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap output adalah faktor A (pinning roll), D (lebar), F (feed roll), dan G (over feed).
2. Rancangan level-level yang terbaik dalam menghasilkan gramasi yang
mendekati target 225±3 g/m2 dan memiliki S/N ratio tinggi berdasarkan
percobaan atau langkah Taguchi adalah :
a. Faktor A atau pinning roll menggunakan level 2 sebesar 5%. b. Faktor D atau lebar menggunakan level 2 sebesar 150 cm. c. Faktor F atau feed roll menggunakan level 1 sebesar 0%. d. Faktor G atau over feed menggunakan level 2 sebesar 8%.
3. Berdasarkan Loss Function, didapatkan bahwa terjadi penurunan tingkat
kerugian sebesar 68.62%. Artinya bahwa dengan dijalankan rekayasa kualitas dengan menggunakan metode Taguchi, jumlah kerugian dapat dikurangi atau dicegah. Hal ini menunjukkan bahwa metode Taguchi yang
(25)
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 2
6.2. Saran
Saran untuk PT. X adalah sebaiknya perusahaan men-setting mesin stenter pada level-level yang diusulkan sehingga produk yang dihasilkan robust terhadap noise atau dengan kata lain tidak sensitif terhadap faktor yang tidak dapat dikendalikan.
(26)
DAFTAR PUSTAKA
1. Peace, Glen S.; “Taguchi Methods A Hands on Approach”, Addison
Wesley Publishing Company, Canada, 1993.
2. Ross,Philip J.; “Taguchi Techniques for Quality Engineering”,
McGraw-Hill.2nd ed., New York, 1988.
3. Bagchi, Tapan P.; “Taguchi Methods Explained : Practical Step to Robust
Design”, Prentice-Hall of India Private Limited, New Delhi, 1993.
4. Ishikawa, Kaoru; “Teknik Penuntun Pengendalian Mutu”, terjemahan Ir.
Nawolo Widodo, PT. Mediyatama Srana Perkasa, Jakarta, 1993.
5. Soeprijono, P., et al.; “Serat-serat Tekstil, ITT”, Bandung, 1973.
6. Rasjid, Djufri; “Teknologi Pengelantangan, Pencelupan, dan
(1)
Bab 1 Pendahuluan 1 - 3
1. Penelitian dilakukan pada proses produksi di departemen processing (departemen yang memproses lebih lanjut kain grey menjadi kain poliester) 2. Penelitian dilakukan pada proses final setting dengan objek kain dyeing
3. Penelitian hanya dilakukan pada salah satu karakteristik kualitas yaitu kestabilan dimensi dengan acuan gramasi.
4. Pengamatan dan penentuan faktor-faktor yang berpengaruh pada ukuran gramasi dilakukan dalam skala kecil di departemen processing.
Asumsi :
Tingkat kepercayaan 95%.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diuraikan pokok permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap pencapaian rata-rata dan variasi ukuran gramasi kain poliester ?
2. Bagaimana kombinasi setting level yang ideal dalam proses heat setting pembuatan kain poliester ?
3. Bagaimana verifikasi kondisi awal dan kondisi setelah percobaan Taguchi ?
1.5. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian rata-rata dan variasi ukuran gramasi kain poliester.
2. Mencari kombinasi setting level yang ideal dalam proses heat setting pembuatan kain poliester sehingga dapat meminimasi variasi kualitas produk. 3. Membandingkan kondisi saat ini dan kondisi setelah percobaan Taguchi
dengan verifikasi.
(2)
Bab 1 Pendahuluan 1 - 4
1.6. Sistematika Penulisan
Agar pemecahan dan penganalisaan masalah menjadi lebih terstruktur dan terperinci, maka penulisan dan pembahasan dalam laporan ini disusun menurut sistematika sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah mengapa dibutuhkan pengendalian dan perbaikan kualitas dalam sebuah perusahaan, identifikasi masalah berisi tentang permasalahan di perusahaan lebih detail, batasan masalah dan asumsi berisi mengenai batasan- batasan yang akan digunakan agar tidak terjadi penyimpangan dalam penelitian, perumusan masalah berisi mengenai permasalahan yang diuraikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, maksud dan tujuan penelitian berisi tujuan dari penyusunan laporan Tugas Akhir ini, dan sistematika penulisan yang berisi penjelasan mengenai masing-masing bab dalam laporan Tugas Akhir ini.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi perusahaan guna sebagai tinjauan dan kerangka berpikir dalam memecahkan masalah yang terjadi.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sistematika penyusunan Tugas Akhir mulai dari awal sampai akhir yang bertujuan agar penelitian yang dilakukan terstruktur dan terarah, disajikan dalam bentuk flowchart.
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Bab ini berisi tentang pengumpulan data jenis dan pengertian cacat, pengumpulan data awal (identifikasi faktor yang berpengaruh pada kualitas, setting faktor aktual perusahaan), pengumpulan data percobaan 1 (interaksi antar faktor, identifikasi faktor kontrol, faktor noise, interaksi antar faktor kontrol, setting faktor pada level yang ditentukan, pemilihan Orthogonal Array), pengumpulan data percobaan 2, proses percobaan dan hasil data percobaan.
(3)
Bab 1 Pendahuluan 1 - 5
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab ini berisi tentang pengumpulan data yang diolah dengan menggunakan Taguchi terdiri dari uji Anova, S/N rasio, dan perhitungan verifikasi serta berisi analisis terhadap hasil pengolahan data yang diperoleh penulis.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang penulis peroleh setelah melakukan penelitian dan memberikan saran bagi perusahaan mengenai perbaikan kualitas serta rencana pengendalian kualitas yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan.
(4)
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari keseluruhan penelitian dan percobaan yang menerapkan metode Taguchi baik dengan analisis Signal to Noise Ratio (S/N) dan Anaysis of Variance (ANOVA) untuk mengendalikan proses produk kain poliester di bagian ukuran gramasi PT. X adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil perhitungan dengan memanfaatkan analisis Signal to Noise Ratio (S/N) dan Anaysis of Variance (ANOVA) juga melihat plot grafik yang ada, didapatkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap output adalah faktor A (pinning roll), D (lebar), F (feed roll), dan G (over feed).
2. Rancangan level-level yang terbaik dalam menghasilkan gramasi yang mendekati target 225±3 g/m2 dan memiliki S/N ratio tinggi berdasarkan percobaan atau langkah Taguchi adalah :
a. Faktor A atau pinning roll menggunakan level 2 sebesar 5%. b. Faktor D atau lebar menggunakan level 2 sebesar 150 cm. c. Faktor F atau feed roll menggunakan level 1 sebesar 0%. d. Faktor G atau over feed menggunakan level 2 sebesar 8%.
3. Berdasarkan Loss Function, didapatkan bahwa terjadi penurunan tingkat kerugian sebesar 68.62%. Artinya bahwa dengan dijalankan rekayasa kualitas dengan menggunakan metode Taguchi, jumlah kerugian dapat dikurangi atau dicegah. Hal ini menunjukkan bahwa metode Taguchi yang diterapkan dapat memberikan kontribusi yang jelas bagi proses yang ada. Atau dengan kata lain metode ini sangat efektif.
(5)
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 2
6.2. Saran
Saran untuk PT. X adalah sebaiknya perusahaan men-setting mesin stenter pada level-level yang diusulkan sehingga produk yang dihasilkan robust terhadap noise atau dengan kata lain tidak sensitif terhadap faktor yang tidak dapat dikendalikan.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
1. Peace, Glen S.; “Taguchi Methods A Hands on Approach”, Addison Wesley Publishing Company, Canada, 1993.
2. Ross,Philip J.; “Taguchi Techniques for Quality Engineering”, McGraw-Hill.2nd ed., New York, 1988.
3. Bagchi, Tapan P.; “Taguchi Methods Explained : Practical Step to Robust Design”, Prentice-Hall of India Private Limited, New Delhi, 1993.
4. Ishikawa, Kaoru; “Teknik Penuntun Pengendalian Mutu”, terjemahan Ir. Nawolo Widodo, PT. Mediyatama Srana Perkasa, Jakarta, 1993.
5. Soeprijono, P., et al.; “Serat-serat Tekstil, ITT”, Bandung, 1973.
6. Rasjid, Djufri; “Teknologi Pengelantangan, Pencelupan, dan Pengecapan”, ITT Bandung, 1973.