2 JURNAL FITRI Upload
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI
DENGAN METODE BALANCE SCORE CARD
Pada BANK “X“
Oleh : Fitri Sya’bandyah.,M.Kom
Teknik Informatika, Universitas Sangga Buana YPKP
Peran sistem informasi dalam mendukung strategis perusahaan sering kali menjadi tidak optimal akibat tidak
sesuainya strategi bisnis. Sehingga pada akhirnya mengurangi kinerja perusahaan dalam kegiatan operasionalnya.
Maka untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan perlu melaksanakan suatu perencanaan strategis sistem
informasi dalam proses bisnis
Pengukuran kinerja diawali dengan penjabaran visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam sasaran strategis, faktor
kunci penentu sukses, serta indikator keberhasilan. Bank “X“ sebagai objek yang diteliti, dalam hal ini lebih terfokus
pada bagian perencanaan strategis yang diharapkan dapat mengetahui aspek-aspek proses bisnis berdasarkan
budaya perusahaan, niliai-nilai perusahaan dan adanya produk layanan yang dimana mampu memberikan sistem
informasi dalam perencanaan strategis.
Kebutuhan sistem informasi yang di usulkan, harus mampu di jalankan sesuai dengan perencanaan strategis
menggunakan metode balance score card, sehingga kedepannya dapat mampu mengaplikasikan sistem informasi ke
dalam proses bisnis yang di bangun. Selain itu target nya adalah dapat di implementasikan dalam proses bisnis yang
sedang berjalan dan mengedepankan nilai serta inovasi sehingga memberikan pelayanan kepada customer atau
nasabah secara nyata dengan sistem informasi dan teknologi informasi yang di rencanakan.
The role of information systems in support of strategic companies are often theresult of not sesuainya not
optimal business strategy. So in the end reduces the company's performance in its operational activities. Then to fix
the issuecompanies need to implement a strategic planning of information systems inbusiness processes
Performance measurement
of begins
with
the translation
of vision,
mission
andcorporate
strategy into strategic objectives, the key factors determining success,as well as indicators of success. Bank "X"
as the object observed, in this casemore focused on strategic planning which is expected to be aware of the aspects of
business process based on corporate culture, corporate values andniliai the existence of a service where the products
are capable of deliveringinformation systems in strategic planning.
System requirements information on proposing, should be able to run in accordance with the strategic
planning method using balance score card, so that the future may be able to apply the information system into
the business processes that are built. In addition to his target audience is can beimplemented in business
processes that are currently running and promotingthe value and innovation so as to provide service to
the customer or client for real with information systems and information technology in the plan.
1.1
Latar Belakang Masalah
Dalam dunia perbankan dan jasa yang
mengembangkan atau membangun sistem informasi
dan teknologi informasi dalam membantu data,
informasi yang baik akan memberikan akses yang luas
terhadap jaringan data yang terhubung secara global.
Pembangunan dan pengembangan sistem informasi dan
teknologi informasi dalam pengelolaan proses bisnis
mengalami adanya kegagalan dalam mencapai sasaran
yang tepat guna. Pemanfaatan ini berjalan tidak sesuai
dengan arah dan tujuan serta kebutuhan dalam aktivitas
perusahaan.
Sistem teknologi informasi telah berkembang
dari waktu ke waktu, maka dampak dari perkembangan
teknologi informasi ini menyebabkan perubahanperubahan peran dari peran efisiensi dan efektivitas
menjadi peran strategis. Perkembangan dalam sistem
informasi akan memberikan dampak pada perencanaan
strategi dan kebijakan dalam suatu organisasi pada
seluruh aktivitas yang ada.
Perencanaan strategis sistem informasi adalah
aktivitas yang saling berhubungan sehingga
menghasilkan perpaduan yang saling menguntungkan
untuk meningkatkan kualitas sistem informasi tersebut.
Dengan adanya perencanaan strategis dan sistem
informasi, maka akan menghasilkan suatu aliran
informasi yang di butuhkan sehingga akan sangat
membantu dalam menentukan strategi-strategi yang
tepat untuk mecapai visi dan misi perusahaan dengan
cara menyediakan informasi-informasi yang di
butuhkan sebagai bahan untuk membuat keputusan
akhir.
Upaya peningkatan perencanaan strategis tidak
pernah berhenti, dengan adanya berbagai terobosan
baru terus dilakukan oleh pihak perbankan. Upaya itu
antara lain dalam pengelolaan serta mampu
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 1
memberikan adanya pengembangkan paradigma baru
dengan sistem informasi dan perencanaan strategis.
Proses bisnis dan sistem informasi yang terjadi di
dalam perusahaan di haruskan membawa adanya
perubahan proses kerja, agar kebutuhan yang di hadapi
dapar terlaksana sesuai dengan aliran kerja.
Uraian tersebut diatas berpatokan pada pentingnya
memberikan
perhatian
yang
serius
terhadap
pengembangan perencanaan sistem informasi. Untuk itu
dibutuhkan pengelolaan sumber daya informasi yang
meliputi perencanaan, pengolahan, pemeliharaan dan
memiliki nilai tambah dan nilai guna bagi aktivitas
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
1.3
Batasan Masalah
Dalam pembahasan rumusan dan identifikasi
masalah, maka penulis membatasi penelitian ini dengan
adanya sebagai berikut :
1. Penelitian hanya membahas Perpektif Proses Bisnis
Internal dan Proses Perencanaan Strategis Sistem
Informasi.
2. Pembangunan Perencanaan strategis sistem informasi
hanya menggunakan metode balace score card
2. Landasan Teori
2.1
Perencanaan Strategis
Perencanaan Strategi biasanya berkaitan dengan
prinsip-prinsip secara umum untuk mencapai misi yang
dicanangkan perusahaan, serta bagaimana perusahaan
memilih jalur yang spesifik untuk mencapai misi tersebut.
Pemikiran strategis adalah sebuah perumusan
atau gagasan untuk mengembangkan suatu proses
organisasi yang di persatukan dengan rencana yang ada
sehingga menghasilkan suatu rencana reaksi dan aksi,
dimana semua yang terlibat dalam prosesnya meliputi
pimpinan organisasi, tenaga propesional termasuk para
pemangku kepentingan yang memikirkan cara pandang
arah peluang yang utama yang akan di ambil untuk di
pecahkan. Di bawah ini gambar Analisis Proses dalam
Business Strategy
Gambar 2.1 Analisis Proses
Sumber : Ward and peppard, 2002
Business Strategy adalah pola-pola bisnis yang
terjadi di masa mendatang sehubungan di sebuah industri
dan menjadikan landasan pijakan dalam pembuatan
sistem informasi strategis yang memuat visi dan misi
perusahaan beserta target kinerja fungsi pada struktur
organisasi berdasarkan proses bisnis internal dan proses
bisnis ekternal.
2.2 Tinjauan Sistem Informasi di Perbankan
Dengan adanya sebuah perencanaan dalam bidang
telekomunikasi yang dapat membantu pengurangan
biaya seperti telah membuat lebih murah untuk
memperoleh, menyimpan, mengirim, dan mengubah
data ke informasi. Maka perencanaan dalam perbankan
adalah sebuah proses yang memberikan suatu informasi
yang berguna serta bermanfaat bagi yang
membutuhkan di semua tingkatan organisasi
bagaimana perencanaan dapat di olah dengan informasi
yang di terima.
Sistem informasi juga dapat membuat perubahan
besar dalam jasa keuangan institusi. Faktor-faktor
berikut merupakan faktor umum untuk mengevaluasi
keuangan perbankan :
1. Teknologi Informasi terintegrasi dalam Sistem
Informasi
2. Kualitas Software
3. Investasi dalam pelatihan
4. Menyelaraskan tujuan perusahaan dengan investasi
teknologi.
5. Layanan pelanggan
6. Produktivitas
7. Pengguna kepuasan
8. Analisis biaya-manfaat.
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 2
2.3
Perencanaan Strategis dalam Proses Bisnis
Perencanaan strategis dalam proses bisnis
diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali target
terbaik untuk melakukan transaksi dalam penerapan
sistem informasi manajemen dan menolong untuk
memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi
informasi. Sebuah sistem informasi yang dibuat
berdasarkan perancangan strategis sistem informasi yang
baik, akan membantu sebuah organisasi dalam
pengambilan keputusan untuk melakukan rencana
bisnisnya dan merealisasikan pencapian bisnisnya.
Hubungan yang terjadi dengan adanya
kemampuan dari teknologi informasi terbagi menjadi
beberapa kegiatan dengan berebagai aktifitas, seperti
gambar di bawah ini :
sama yang sangat kuat. Sehingga dalam suatu garis
lurus yang terdiri dari titik finansial, titik pelanggan,
titik proses bisnis dan sistem informasi pembelajaran
menjadi suatu akhiran pada suatu nilai dan proses kerja.
2.5 Pemetaan Balance Score
Perencanaan Strategis
Card
dengan
Pemetaan yang dilakukan adalah pemahaman yang
terjadi antara perencaan strategi dengan proses bisnis,
sehingga dalam pembangunannya dapat menentukan
arah
kebijakan
proses,
serta
mampu
menspesifikasikan dan merealisasikan dalam
mencapai tujuan bisnis. Merealisasikannya dengan
hasil perspektif dan pemetaan yang mengarahkan
kepada kebutuhan sistem yang telah di susun terurut.
2.6 Analisis S.W.O.T
Pada penerapan pola balance score card perlu
adanya pemahanan tentang S.W.O.T yaitu untuk
memastikan langkah yang bernilai dalam proses
penganalisisan yang terjadi dalalm faktor intenal dan
eksternal.
Metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan
tersebut. Adapun gambar sebagai berikut :
Gambar 2.2 Hubungan Strategi Bisnis dan
Sistem Informasi
Sumber : Sumber Ward Peppard, 2002
2.4
Analisis Balanced Scorecard
Sebagai sebuah kerangka kerja, Balanced
Scorecard merupakan kegiata manajemen yang saling
ketergantungan yang berdampak pada nilai dan cara kerja
operasional dan mempengaruhi sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memperjelas visi dan misi dengan strategis.
Mengkomunikasian antara tujuan dengan
perencanaan strategis
Berfokus pada pelanggan, internal dan kebutuhan
beradaptasi dengan sekitar.
Menciptakan sistem yang mengkaitk tujuan
(objectives), ukuran (measures),
target dan
inisiatif
Menjelaskan
strategi
perusahaan
dan
menjalankannya.
Bagaimana strategi dapat dicapai.
Penggunaan strategi ini lebih menerapakan kepada
perencanan bisnis yang di nilai menguntungkan
perusahaan atau organisasi yang di dalamnya bisa
membangun satu kesatuan yang tergabung dalam kerja
Kekuatan
(Strengths )
Faktor-faktor
menimbulkan
kekuatan dalam
organisasi atau
perusahaan
Peluang
( Opportunities )
Faktor-faktor yang
menimbulkan peluang
bagi organisasi atau
perusahaan
Kelemahan
( Weaknesses)
Faktor-faktor yang
menibulkan
kelemahan dalam
organisasi atau
perusahaan
Ancamana
( Threats )
Faktor-faktor yang
mendatangkan
ancaman bagi
organisiasi atau
perusahaan
Gambar 2.3 Matrik SWOT
Sumber: Ward Peppard, 2002
Hubungan antara sistem informasi dengan daya
strategi bisnis yang terpadu didalam proses bisnis,
sehingga adanya tujuan proses akhir yang di capai
adalah strategi dan daya saing dengan melihat aspek
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Untuk itu
perencanaan strategi di bangun dengan tujuan untuk :
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 3
1. Adanya perubahan yang terjadi sehingga adanya
target pembangunan sistem informasi yang akan di
bangun.
2. Mendukung proses kerja yang berintegrasi antara
aspek internal dan aspek eksternal.
3. Pencapaian hasil akhir berdasarkan metode.
tercapainya tujuan. Proses awalnya dari pemilihan
tema, topik dan judul pemilihan topik hingga proses
penentuan metode yang di gunakan. Proses penentuan
perencnaan strategis ini di mulai dengan pemahaman
atas proses bisnis perusahaan. Adapun tahapan-tahapan
tersebut seperti gambar di bawah ini :
2.7
Analisa Value Chain
Pada penerapan pola balance score card perlu
adanya pemahanan tentang value chain yaitu untuk
memastikan langkah yang bernilai dalam proses
penganalisisan yang terjadi dalalm faktor intenal dan
eksternal.
Value Chain sebagai rantai nilai yaitu rangkaian
aktivitas bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan,
karena perusahaan pada dasarnya adalah kumpulan dari
aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Prinsip dari value chain ini adalah bagaimana memetakan
seluruh proses kerja atau aktivitas dalam perusahaan atau
organisasi. Gambar Value Chain dibawah ini :
Penentuan Straregi Bisnis
Visi/ dan Misi
Analisis Eksternal
SWOT Strategi
Analisis Internal
BSC
Prespektif
Keuangan
Prespektif
Pelanggan
Prespektif
Proses Bisnsi
Internal
Prespektif
Pembelajaran &
Pertumbuhan
Usulan pelaksanaan proses
perencanaan strategis
Pemetaan Aplikasi Strategi
( Portofolio Perencanaan Strategis Prioritas Bank ‘ X “ )
Kesimpulan dan Saran
Gambar 3.1. Model Penelitian Perencanaan
Strategis Proses Bisnis yang akan di
kembangkan
Gambar 2.4 Value Chain
Sumber : Ward Peppard, 2002
Dari gambar di atas upaya pengoptimalkan
aktivitas suatu perusahaan dapat dilakukan dengan
membagi aktivitas berdasarkan tingkat keperluannya,
seperti halnya pada aktivitas utama dan pendukung.
Aktivitas utama berupa proses logistik keluar-masuk
kegiatan perbankan, proses operasional perbankan,
pemasaran dan penjualan, serta pelayanan kepada para
nasabah. Kemudian, aktivitas pendukung berupa proses
pengembangan teknologi, sumber daya, dan
infrastruktur perusahaan.
3. Model Penelitian
3.1 Model Penelitian yang akan di kembangkan.
Model penelitian yang akan di kembangkan dalam
penelitian ini melalui beberapa tahapan yang di mana
tahapan-tahapan dari awal perencanaan strategis hingga
Pada gambar di atas adalah adanya
penentuan yang terjadi berdasarkan visi dan misi
sehingga tujuan di analisakan adanya beberapa
faktor eksternal dan internal yang di masukan ke
dalam
strategi
Balance
Score
Card.
Pengelompokan dari tujuan visi dan misi yang
tercakup dengan perspektif-perspektif proses
bisnis yang mengedepankan nilai pengembangan
dalam perencanaan strategis untuk kapabilitas
fungsi dari sistem informasi.
4.
4.1.
Usulan Perencanaan Strategis Sistem
Informasi berdasarkan Proses Bisnis
Internal
Proses Bisnis Bank “ X “
Perkembangan sektor perbankan tidak
terlepas dari kondisi proses bisnis lingkungan
dimana bank tersebut berada serta adanya visi, misi
dan tujuan. Sebagai badan usaha yang terus
tumbuh dan berupaya mengembangkan jaringan
dan jangkauannya, Bank “ X “ senantiasa
memperhatikan berbagai faktor eksternal dan
faktor internal yang memberi dampak kepada
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 4
proses bisnis. Fokus bisnis bertumpu kepada
segmen yang telah dikenali risikonya, diikuti
dengan pengembangan kesegmen lainnya sejalan
dengan kesiapan infrastruktur pendukung. Dengan
mengoptimalkan potensi yang ada dalam proses
bisnis perbankan Bank “X“, serta dengan
pengembangan produk dan layanan. Diawalinya
dengan transaksi perbankan untuk lingkup yang
lebih kecil, hingga bertumbuh dan berkembang
yang menyediakan layanan perbankan bagi
masyarakat luas
4.2.
4.5
Analisis Proses Bisnis Bank “ X “
Di bawah ini gambar value chain pada
Bank “ X “, yang mengutamakan pada aktivitas
pendukung yang di tambahkan beberapa usulan
dalam proses bisnis yang membangun perencanaan
strategi proses bisnis sistem informasi yang
diusulkan.
Analisis Kebutuhan Faktor Internal dan
Faktor Eksternal
Insfrastruktur Perbankan
Sistem Informasi dan Teknologi
Sumber Daya Manusia
AktivitasPendukung
Perencanaan Strategis Proses Bisnis Internal
Pengoptimalan Sistem
Informasi Kepada
nasabah
Operasi Manajemen
proses Sistem
Informasi
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Pengelolaan Sistem Informasi Nasabah
4.4 Kriteria Kinerja dan Sistem Informasi
dalam Proses Bisnis
Pada kriteris kinerja perbankan yang
berlangsung
menggunakan
proses
sistem
informasi. Kegiatan tersebut tidak terlepas dari
faktor eksternal dan faktor internal. Adapun
beberapa kegiatan yang di lakukan dengan
beberapa titik point, adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tingkat Aktivitas
Tingkat Keluaran
Kosistensi
Produktivitas
Siklus Waktu
Waktu Henti
Tingkat Keamanan
Pengelolaan Sistem Informasi Keuangan
Pengelolaan Sistem Informasi Produk
Pengelolaan Sistem Informasi Sarana dan Prasarana
Aktivitas Utama
Mitra bisnis ini memiliki perannya masingmasing dalam mendukung operasional sistem
informasi dalam teknologi informasi yang terdiri
dari layanan jaringan komunikasi, infrastruktur
hardware, core banking, dan sistem aplikasi
lainnya, guna memastikan layanan operasional
tersebut dapat berfungsi. Serta melakukan
pengembangan-pengembangan untuk mendukung
strategi sistem informasi bisnis Bank “ X “.
Inbound Logistic
Penerimaan
Nasabah
Operation
Proses
pemasukan data
nasabah
Outbound
Logistic
Pengelolaan
Data Nasabah
Sales&
Marketing
Service
1.Hubungan
terhadap
nasabah
2. Pemasaran
Produk
1. Pelayan
terhadap
nasabah
2. Adanya timbal
balik dari
nasabah
Kepuasan Nasabah atau Customer dan Pencapaian Target dan Strategi
Analisis faktor internal dan eksternal yang
di dasari beberapa faktor sehingga perlu adannya
aktivitas dalam melaksanakan fungsinya serta
adanya proses untuk menjalankan operasional
infrastruktur teknologi informasi, serta adanya
dukungan oleh mitra-mitra bisnis yang terpercaya.
dengan
Kebijakan yang di lakukan sebagai kontrol
dari pelaksanaan proses Sistem Informasi serta
sebagai referensi untuk melakukan penggunaan
sistem yang mengacu kepada keamanan dan dari
pengembangan perencanaan dan strategi dengan
memadukan Balance Score Card, berdasarkan
tindakan agar seefisen mungkin sistem informasi
yang di pergunakan untuk di tetapkannya. Analisis
S.W.O.T juga di perlukan untuk menganalisa
kebutuhan proses, baik sistem yang sudah ada dan
yang akan di usulkan.
Proses bisnis perencanaan strategis ini
mengacu kepada adanya cara kerja dalam
penggunaan sistem informasi dan teknologi untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas secara
keseluruhan. Merencanakan kebutuhan sistem
inforfmasi dengan baik sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, sehingga dapat tercapainya kegiatan
yang dapat memberikan hasil optimal.
4.3
Strategi Sistem Infromasi
Strategi Bisnis Bank “ X “
Gambar 4.1 Value Chain pada Bank “ X “
4.6.1 Perencanaan Strategis dengan Balance
Score Card
Perencanaan
strategis
memberikan
keterangan penggunaan Balance Score Card
dalam upaya cara-cara untuk memperoleh hasil
akhir berdasarkan dari adanya faktor eksternal dan
faktor internal dengan menyatukan dengan hasil
akhir alat ukur yang terkandung di dalamnya
beberapa cara pencapaian dan stratetegis untuk
memperoleh keputusan dalam Balace Score Card.
Penerapkan kegiatannya dengan melatar
belakangi balace score card yang terdiri dari
beberapa perspektif yang akan mengacu kepada
proses bisnis dan kerja yang ada berdasarkan
sebagai berikut :
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 5
1.
Perspektif keuangan
Berdasarkan perspektif keuangan, pada
Bank “ X “ ini memiliki tahapan dan daya tarik
pagi para customer atau nasabah yaitu pada tingkat
proses bisnis dengan sistem informasi yang
memudahkan terhadap dengan adanya usulan dan
perencaan yang akan di bangun. Dengan perspektif
ini dapat di definisikan sebagi berikut :
a.
b.
c.
Peningkatan Probabilitas
Peningkatan Pendapatan
Peningkatan Kesejahteraan
2. Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif pelanggan atau nasabah
perlu adanya proses kerja yang menarik para bagi
pelanggan atau nasabahnya, sehingga cara yang di
rancang perlu kerja keras dari pihak manajemen
bagaimana sistem informasi yang di bangun dapat
mempermudah dan meminimalisasi waktu agar
terasa singkat berdasarkan kebutuhan sistem
informasi dan teknologi informasi.
Kinerja dan performa yang baik akan
menaikkan peminat jumlah customer atau nasabah
pada masa depan yang dapat menaikan posisi dari
perbankan tersebut. Adapun sasaran strategis yang
di dapat sebagai berikut :
a. Peningkatan Sistem Informasi dalam produkproduk
b. Meningkatan kinerja sistem informasi dan
teknologi informasi.
c. Adanya kualitas dan kualifikasi dari sumber
daya yang terlibat dalam sistem dan teknologi.
Dalam kebutuhan perspektif pelanggan,
keterkaitan dengan perencanaan sistem informasi
dapat di tingkatkan performa dalam sistem
informasi yang berkaitannya dengan peningkatan
pelayanan kepada customer atau nasabah dengan
sistem informasi dan teknologi informasi.
3.
pengembangan di mulai dengan pembangunannya
serta pengoptimalkan sistem informasi pelayanan
kepada nasabah yang dengan memberikannya
adanya sistem informasi yang memudahkan dan
pengkinian sistem, sehingga memberikan rasa
nyaman dan aman jika sedang bertransaksi.
4.
Perspektif
Pertumbuhan
Pembelajaran
dan
Tujuan dalam perspektif merupakan faktor
pendorong dari perspektif sebelumnya yang
membantu berlangsungnya kegiatan. Dari hasil
analisa maka di dapatkan sasaran strategis untuk
perspektif ini, yaitu :
a.
b.
c.
4.7
Meningkatkan kinerja dan kapabilitas.
Meningkatkan proses dan fungsi sistem
informasi
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
prosedur sistem informasi
Usulan Perencanaan Strategis Proses
Bisnis dengan berdasarkan perspektif
Balance Score Card
Proses bisnis perencanaan strategis ini
mengacu kepada adanya cara kerja dalam suatu
organisasi dan di dalam perbankan. Untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas dalam
pengelolaan secara keseluruhan maka di buatlah
peta perspektif berdasarkan kebutuhan dan
pengoptimalan strategi, sehingga memiliki kualitas
dan kuantitas yang di butuhkan oleh para customer
atau nasabah.
Berdasarkan adanya proses bisnis dalam
pengaplikasian sistem informasi, maka di buatlah
perspektif-perseptif sebagai berikut :
Perspektif Keuangan
Perspektif Nasabah/ Customer
Peningkatann Profitabilitas
Perspektif Proses Bisnis
Pengoptimalan dan Inovasi
Sistem Informasi terhadap
nasabah
Perspekt Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Pembelajaran aspek
Manajemen kualitas
Perspektif Proses Bisnis
Pada bagian perspektif proses bisnis lebih
mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam
pengembangan pembangunan sistem informasi
dan teknologi informasi. Proses bisnis dilakukan
untuk mencapai target pemasaran baru sehingga
meningkatkan serta memperluas jangkauan
pemasaran yang lebih baik dari sekarang.
Pengembangan yang akan di rancangan
adalah adanya inovasi yang di berikan, antara lain
dengan electronic banking yaitu memberikan
kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi dan
pengembangan keterampilan pegawai dalam
bidang sistem informasi dan teknologi informasi.
Dan adanya sistem pembangunan dalam proses
bisnis di dalam perencanaan kartu kredit untuk
Peningkatan Pendapatan
Peningkatan Pelayanan
kepada Nasabah atau
Customer
Operasi Manjemen Proses
Sistem Informasi
Peningkatan
Kesejakteraan
Peningkatan Bidang
Sistem Informasi
Peningkatan Sarana dan
Prasarana
Peningkatan Bidang
Teknologi Informasi
Pengembangan Sistem
Infotmasi
Pengembangan Teknologi
Infotmasi
Gambar 4.2 Usulan Perspektif Proses Bisnis
internal
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 6
Dengan adanya pengembangan dari tabel
di atas, maka di buatlah peneyelarasan Sistem
Informasi kedalam beberapa proses perencanaan
strategis dengan perspektif proses bisnis di bawah
ini :
4.
5.
Perspektif Proses
bisnis dalam Inovasi
Layanan elektronik dengan
basis sistem informasi
Perencanaan strategis
sistem informasi
Efisiensi Pelayanan
Nasabah
4.9
Perspektif Proses
bisnis dalam operasi
manajemen sistem
informasi
Melakukan EvaluasI
secara berkala
terhadap kinerja
Peningkatan kepuasan
nasabah terhadap pemakai
sistem
Integrasi pada unit kerja
Pengembangan sistem
informasi yang user
friendly
Kehandalan sistem
informasi pada operasi
perencanaan strategis
Gambar 4.3 Penyelarasan Proses Bisnis
internal
4.8
Usulan
Perencanaan
Strategis
berdasarkan Pengoptimalkan Sistem
Informasi
Perencanaan Sistem Informasi Bagi Tuna
netra.
Sistem yang di bangun di pergunakan oleh
tuna netra dengan alur kegiatan calon nasabah yang
akan membuat rekening datang ke Bank “X“ serta
menghubungi pihak customer service. Pihak
customer service akan memberikan table atau tab,
yang di khususkan untuk penyandang tuna netra,
yang berisiskan seluruh data yang di perlukan,
maka sistem tersebut secara otomatis akan
menyimpan data.
1.
Penentuan target yang di
bangun
Perspektif Proses
bisnis dalam
peningkatam sarana
dan prasarana
pengembangan kualitas karyawan di bidang
sistem dan teknologi informasi.
Sebagai servicing center yang memberikan
dukungan kepada proses bisnis dengan
menerapkan tata kelola yang baik untuk
meningkatkan kualitas layanan dan waktu
yang dapat diukur melalui optimalisasi
sistem informasi;
Berperan aktif dalam penyediaan sarana
dan prasarana penunjang proses bisnis
dengan menjunjung tinggi integritas dan
profesionalisme.
Usulan
Perencanaan
berdasarkan Proses Bisnis
Calon Nasabah
Tuna netra
Customer Servicce
Terminal
Strategis
Teller
Usulan perencanaan strategis yang
dikembangkan berdasarkan adanya masukan dari
proses bisnis, baik yang bersifat faktor eksternal
dan faktor internal, maka perencanaan strategis
yang di kembangkan adalah sebaga berikut :
1.
2.
3.
Menyediakan produk dan jasa keuangan
yang dapat memberikan solusi atas
kebutuhan
nasabah terkait
dengan
pencapaian bisnis dan sistem informasi
yang semakin pesatnya teknologi pada
Bank “ X “
Melakukan
pengembangan
dan
implementasi pada sistem sehingga menjadi
lebih terpadu serta melakukan penerapan
kebijakan dan prosedur yang lebih fokus
kepada end user dengan dukungan sistem
dan teknologi informasi
Meningkatkan performa kinerja sistem
secara keseluruhan sehingga lebih dapat
diandalkan
dan
stabil
melalui
Title
Sistem Informasi Tuna Netra
Gambar 4.4 Perencanaan Sistem Informasi
Tuna netra
Sistem ini ditujukan untuk membantu
membimbing tuna netra agar bisa dan dapat
menginputkan data-data dengan sendirinya di
khususkan untuk nasabah baru. Untuk pengisian
data, dapat di perbantukan dengan alat seperti
keyboard khusus yang memberikan signal ini ke
sistem informasi tuna netra. Dan informasi yang di
berikan oleh user akan dipancarkan kepada
processing unit yang sebagai inputannya.
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 7
Data Base
2.
Perencanaan Sistem informasi Kartu
Kredit
Sistem informasi kartu kredit ini dalam
perencanaan strategis yang di maksudkan untuk
memudahkan para nasabahnya dalam melakukan
transaksi perbankan. Penggunaan kartu kredit ini
tergantung terhadap merchant-merchant yang
telah bekerja sama dalam proses bisnis Bank “X“.
Desktop
Bank “ X “
Nasabah
Telephone
Server
Data Nasabah
Bank “ X “
1. Daftar Kartu Kredit
Permohonan
Kartu Kredit
2. Cek Data Nasabah
Input Data
Nasabah
3.Cetak Kartu Kredit
4. Kartu Selesai
Proses
Pembuatan
Kartu & PIN
5. Kartu di berikan
6.KK dapat di pergunakan
Gambar 4.5 Perencanaan Sistem informasi
Kartu Kredit
Konfigurasi pada gambar di bawah ini
menceritakan tentang alur penggunaan sistem
informasi dalam penggunaan alat bantu yang
menginformasikan kepada database Bank “ X “,
serta menginformasikan jumlah pemakaian yang
telah terpakai (pemakaian kartu kredit) akan di
berikan kepada nasabah dalam informasi
pengunaannya. Penggunaan jumlah wajib di bayar
setiap bulannya dengan biaya minimal, biaya
minimal telah di berlakukan dalam persyaratan dan
ketentuan yang berlaku.
3.
Tablet
Gambar 4.6 Perencanaan Sistem informasi net
dan Perencanaan Sistem informasi SMS
( E-Banking )
Electronic Banking merupakan suatu
aktivitas layanan perbankan yang menggabungkan
antara sistem informasi dengan teknologi, EBanking didefinisikan sebagai penghantar otomatis
jasa dan produk bank secara langsung melalui
komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem
yang memungkinkan nasabah bank, baik individu
atau pun bisnis untuk mengakses rekening,
melakukan transaksi bisnis ataupun untuk
mendapatkan informasi produk dan jasa bank
melalui jaringan pribadi. Nasabah dapat
mengakses melalui piranti pintar elektronik seperti
komputer/PC, Tab dan Smart Phone
4. Perencanaan Sistem informasi “Semangat
Hijau”
Bank “ X “
Perencanaan Sistem informasi net dan
Perencanaan sms ( E-Banking )
Telephone
Perencanaan sistem yang di buat dengan
berdasarkan untuk menunjang sistem informasi
dan teknologi masa kini. Bagi para nasabahnya
sangat membantu untuk proses kelancaran
kegiatan perbankan tanpa harus keluar rumah.
Gambar 4.7 Perencanaan Sistem informasi
“Semangat Hijau”
Sistem yang di bangun berdasarkan adanya
kebutuhan yang bersifat Semangat Hijau yang di
gunakan untuk pemanfaatan dengan teknologi
yang memudahkan dalam proses bisnis, sehingga
dapat mengurangi pemakaian kertas atau paper
less. Teknologi yang di kembangkan melalui
perantara dan mengirimkannya informasi lewat
handphone atau gadget yang telah memiliki
jaringan atau koneksi dengan internet.
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 8
4.10
Pemetaan Aplikasi Strategi Bank “ X “
Suatu rencana jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, memberikan rumusan ke mana
perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana
sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan
selama jangka waktu tertentu dalam berbagai
kemungkinan keadaan lingkungan. Perencanaan
Strategic juga merupakan suatu proses pemilihan
tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi,
kebijaksanaan, program-program strategi yang
diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.
Peningkatan Seara Kritris
Strategic
Semangat HIaju
1. EBA (equation Branch Automation )
1.SSKBDN ( Sistem Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri)
2. Regular Saving
3.Mikro
4.Internasional
5.Treasury
Key Operational
Support
Masa Datang
Gambar 4.8 Pemetaan Potofolio Perencanaan
Strategi
Pemetaan strategi di atas menggambarkan
sistem informasi yang akan di buat dengan
perencanaan strategi yang mengusulkan potensi
dan terencana ke dalam (4) empat kategori
berdasarkan penilaian atas kepentingan aplikasi
bisnis saat ini dan yang akan datang.
4.11
Analisis Lingkungan
Eksternal
1.Produk dan Jasa
2. Sumber Daya Manusia
3. Persaingan antar bank
Blue Print Perencanaan Strategi Sistem
Informasi Bank “ X “
Sistem
Perbankan
Sistem Informasi
Manajemen Perbankan
Strategi Sistem Informasi:
Sarana dan Prasarana
Jaringan dan
infrastruktur
Produk dan
Jasa
Memahami Sistem
Strategi
Analisis Lingkungan
Internal
High Potensial
1. Sistem Informasi E-Banking, ( Sistem
Informasi NET dan Sistem Informasi SMS)
2. Sistem Informasi Kartu Kredit
3. Sistem Informasi Tuna Netra
Perencanaan Strategi Sistem
Informasi
Aktivitas Perencaan Lainnya
Kegiatan
Sistem
Perbaikan
Perencanaan Strategi
1. Aplikasi Perbankan
2.Sistem Electronic
Banking Channel
2. Sistem Informasi Kartu
Kredit
3. Sistem Informasi Tuna
Netra
4. bank Go Green
Inisiasi Proses
Strategi
Perencanaan Strategi :
1. Pengoptimalan Sistem
Informasi Pelayanan kepada
Nasabah
2. Meningkatkan Promosi
berbasis teknologi
3. Memperbaiki Sistem Kerja
yang terintegrasi
4. Meningkatkan
produktivitas produk
5. Meningkatkan kepuasan
nasabah dan pengguna
sistem teknologi informasi
6. Meningkatkan SDM
Sistem informasi, teknologi
Informasi dan perbaikan
manajemen Informasi
Gambar 4.10 Blue Print Perencanaan Sistem
Informasi dengan Teknologi Informasi pada
Bank “ X “
Dalam ruang lingkup usulan sistem di
atas, ada beberapa bagian dari sistem yang
terdahulu, sehingga memunculkan kegiatan
perencanan sistem informasi di bantu dengan
teknologi, sehingga memberikan solusi atau
strategi yang memberikan dampak terhadap sistem
informasi yang baru dan pelayanan yang di
berikan.
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
1.
2.
Pada gambar blueprint ini menggambarkan
keseluruhan pembangunan yang di usulkan,
adapun gambar sebagai berikut :
3.
4.
Peta perencanaan sistem informasi yang di
harapkan mampu menjadi gambaran dan
sebagai penerjemah strategi sistem
informasi untuk kemajuan perbankan.
Sasaran strategi pada perspektif proses
bisnis internal di harapkan dapat
meningkatnya kepuasan nasabah atas
produk dan pelayanannya, terjaganya
loyalitas dan meningkatnya kualitas
hubungan
dengan
nasabah,
dan
meningkatnya citra Bank “ X “.
Perencanaan strategis pada perspektif
proses bisnis internal di harapkan dapat
meningkatnya kualitas proses layanan
kepada nasabah, terciptanya produk yang
inovatif, meningkatnya efektifitas kegiatan
operasional dan meningkatnya efektifitas
pemasaran.
Balance Scorecard digunakan sebagai
satuan set pengkuran kinerja yang menjadi
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 9
landasan kerangka
kerja sistem
manajemen sehingga proses implementasi
akan menjadi pertanggung jawaban dan
ukuran target dalam pencapaian di tiap
satuan kerja.
5.2 Saran
1.
Bank
“X” perlu mengembangkan
perencanaan strategi pada keterlibatan
penyelarasan proses bisnis internal dibagian
operasional manajemen proses sistem
informasi serta dalam peningkatan sarana
dan prasarana
DAFTAR PUSTAKA
Arni, Muhammad. (2005). Komunikasi
Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Bandura, A. (1977). Social learning theory.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Dinarjo Tjiptogoro; Hermawan Aji; Affandi M
Joko; Rancang Bangun Operasional
Teknologi Informasi Bank Sentral melalui
Sistem
SDM
outsourcing;
Jurnal
Manajemen dan Agribisnis, Vol 8 No.1
Maret 2011
Green Carolyn J, Fortin Patricia, Maclure
Malcolm, Macgregor Art, Robinson Sylvia,
Information system support as a critical
success factor for chronic disease
management: Necessary but not sufficient ,
international
journal
of
medical
informatics 7 5 ( 2 0 0 6 ) 818–828
Harmon Paul, Businesss Process Change, Second
edition, Morgan Kaufmann, 2007
Harrington, H, James, Business Process
Improvement, McGraw-Hill, 1997
Hsia ,Tzyh-Li ; Heng Michael SH, Kemampuan
inti untuk pemanfaatan perbankan
elektronik, Journal Electronic Commerce
Penelitian, Vol 7, No 2, 2006
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_Teknologi_
Komunikasi
Kim, W. Chan and Mauborgne, Blue Ocean
Strategy: Menciptakan Ruang Pasar Tanpa
Pesaing dan Biarkan Kompetisi Tak Lagi
Relevan, Harvard Business School
Publishing Corporation, edisi Indonesia
2006.
Kusumastuti, Sri Yani, Derajat Persaingan Industri
Perbankan di Indonesia, Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Indonesia, Volume 23, No 1
Januari 2008
Ladjamudin, al-bahra bin, Analisis dan desain
Sistem Informasi, Graha Ilmu, 2005
Laudon, K.C., Laudon, J.P., Management
Information System, Prentice Hall, New
Jersey, 2011
MacLeod R Jauch & William, Stratregic
Management Informatin System, 9th
Edition, Prentice Hall, New Jersey, 2003
Mashhour, Ahmad PhD, Sebuah Kerangka
Evaluasi Efektivitas Informasi Sistem di
Jordan Bank; April 2008, vol. 13, no.1
McLeod, Paige., Leon Patricia., and Esquivias,
Pedro. Perencanaan Strategi dan keuangan
Terpadu 3rd Edition, The Nature
Conservancy, Arlington, Virginia, USA.
2011
Miller. Katherine.2005. Communication Theories:
Perspective, Processes, and Contexts. 2nd
Edition. International Edition. Singapore:
McGraw-Hill
Nicolas Guillaume, The evolution of strategic
thinking and practices: Blue Ocean
Strategy, 2011
Rochim Taufiq, Sistem Informasi, Penerbit ITB,
2002
Sujono, Perencanaa Strategik Sistem Informasi
Studi kasus Stimik Atma Luhur Pangkal
Pinang.
Sunarto Agus , Hasibuan Zainal A. Model
perencanaan strategis sistem informasi pada
industri
prnyiaran
televisi
dengan
pendekatan Blue Ocean Strategy dan
Balance ScoreCard, 2007
Sutanta, Edhy. Sistem Informasi Manajemn. Graha
Illmu, 2003
Urumsah, Dekar, perencanaan stratejik sistem
informasi dan proses pembelajaran di
organisasi, 2005
Ward, John. Peppard, Joe.Strategic Planning
for Information System, 3rd Edition. John
Wiley and Sons, Inc, New York.2002
Whitten, Jeffrey L, System Analysis and Design
Method, Seven Edition, McGraw-Hill, 2007
Witarto, Memahami sistem informasi, Informatika
Bandung, 2004
Yakub, Pengantar sistem Informasi, Graha
Ilmu 2012
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 10
DENGAN METODE BALANCE SCORE CARD
Pada BANK “X“
Oleh : Fitri Sya’bandyah.,M.Kom
Teknik Informatika, Universitas Sangga Buana YPKP
Peran sistem informasi dalam mendukung strategis perusahaan sering kali menjadi tidak optimal akibat tidak
sesuainya strategi bisnis. Sehingga pada akhirnya mengurangi kinerja perusahaan dalam kegiatan operasionalnya.
Maka untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan perlu melaksanakan suatu perencanaan strategis sistem
informasi dalam proses bisnis
Pengukuran kinerja diawali dengan penjabaran visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam sasaran strategis, faktor
kunci penentu sukses, serta indikator keberhasilan. Bank “X“ sebagai objek yang diteliti, dalam hal ini lebih terfokus
pada bagian perencanaan strategis yang diharapkan dapat mengetahui aspek-aspek proses bisnis berdasarkan
budaya perusahaan, niliai-nilai perusahaan dan adanya produk layanan yang dimana mampu memberikan sistem
informasi dalam perencanaan strategis.
Kebutuhan sistem informasi yang di usulkan, harus mampu di jalankan sesuai dengan perencanaan strategis
menggunakan metode balance score card, sehingga kedepannya dapat mampu mengaplikasikan sistem informasi ke
dalam proses bisnis yang di bangun. Selain itu target nya adalah dapat di implementasikan dalam proses bisnis yang
sedang berjalan dan mengedepankan nilai serta inovasi sehingga memberikan pelayanan kepada customer atau
nasabah secara nyata dengan sistem informasi dan teknologi informasi yang di rencanakan.
The role of information systems in support of strategic companies are often theresult of not sesuainya not
optimal business strategy. So in the end reduces the company's performance in its operational activities. Then to fix
the issuecompanies need to implement a strategic planning of information systems inbusiness processes
Performance measurement
of begins
with
the translation
of vision,
mission
andcorporate
strategy into strategic objectives, the key factors determining success,as well as indicators of success. Bank "X"
as the object observed, in this casemore focused on strategic planning which is expected to be aware of the aspects of
business process based on corporate culture, corporate values andniliai the existence of a service where the products
are capable of deliveringinformation systems in strategic planning.
System requirements information on proposing, should be able to run in accordance with the strategic
planning method using balance score card, so that the future may be able to apply the information system into
the business processes that are built. In addition to his target audience is can beimplemented in business
processes that are currently running and promotingthe value and innovation so as to provide service to
the customer or client for real with information systems and information technology in the plan.
1.1
Latar Belakang Masalah
Dalam dunia perbankan dan jasa yang
mengembangkan atau membangun sistem informasi
dan teknologi informasi dalam membantu data,
informasi yang baik akan memberikan akses yang luas
terhadap jaringan data yang terhubung secara global.
Pembangunan dan pengembangan sistem informasi dan
teknologi informasi dalam pengelolaan proses bisnis
mengalami adanya kegagalan dalam mencapai sasaran
yang tepat guna. Pemanfaatan ini berjalan tidak sesuai
dengan arah dan tujuan serta kebutuhan dalam aktivitas
perusahaan.
Sistem teknologi informasi telah berkembang
dari waktu ke waktu, maka dampak dari perkembangan
teknologi informasi ini menyebabkan perubahanperubahan peran dari peran efisiensi dan efektivitas
menjadi peran strategis. Perkembangan dalam sistem
informasi akan memberikan dampak pada perencanaan
strategi dan kebijakan dalam suatu organisasi pada
seluruh aktivitas yang ada.
Perencanaan strategis sistem informasi adalah
aktivitas yang saling berhubungan sehingga
menghasilkan perpaduan yang saling menguntungkan
untuk meningkatkan kualitas sistem informasi tersebut.
Dengan adanya perencanaan strategis dan sistem
informasi, maka akan menghasilkan suatu aliran
informasi yang di butuhkan sehingga akan sangat
membantu dalam menentukan strategi-strategi yang
tepat untuk mecapai visi dan misi perusahaan dengan
cara menyediakan informasi-informasi yang di
butuhkan sebagai bahan untuk membuat keputusan
akhir.
Upaya peningkatan perencanaan strategis tidak
pernah berhenti, dengan adanya berbagai terobosan
baru terus dilakukan oleh pihak perbankan. Upaya itu
antara lain dalam pengelolaan serta mampu
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 1
memberikan adanya pengembangkan paradigma baru
dengan sistem informasi dan perencanaan strategis.
Proses bisnis dan sistem informasi yang terjadi di
dalam perusahaan di haruskan membawa adanya
perubahan proses kerja, agar kebutuhan yang di hadapi
dapar terlaksana sesuai dengan aliran kerja.
Uraian tersebut diatas berpatokan pada pentingnya
memberikan
perhatian
yang
serius
terhadap
pengembangan perencanaan sistem informasi. Untuk itu
dibutuhkan pengelolaan sumber daya informasi yang
meliputi perencanaan, pengolahan, pemeliharaan dan
memiliki nilai tambah dan nilai guna bagi aktivitas
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
1.3
Batasan Masalah
Dalam pembahasan rumusan dan identifikasi
masalah, maka penulis membatasi penelitian ini dengan
adanya sebagai berikut :
1. Penelitian hanya membahas Perpektif Proses Bisnis
Internal dan Proses Perencanaan Strategis Sistem
Informasi.
2. Pembangunan Perencanaan strategis sistem informasi
hanya menggunakan metode balace score card
2. Landasan Teori
2.1
Perencanaan Strategis
Perencanaan Strategi biasanya berkaitan dengan
prinsip-prinsip secara umum untuk mencapai misi yang
dicanangkan perusahaan, serta bagaimana perusahaan
memilih jalur yang spesifik untuk mencapai misi tersebut.
Pemikiran strategis adalah sebuah perumusan
atau gagasan untuk mengembangkan suatu proses
organisasi yang di persatukan dengan rencana yang ada
sehingga menghasilkan suatu rencana reaksi dan aksi,
dimana semua yang terlibat dalam prosesnya meliputi
pimpinan organisasi, tenaga propesional termasuk para
pemangku kepentingan yang memikirkan cara pandang
arah peluang yang utama yang akan di ambil untuk di
pecahkan. Di bawah ini gambar Analisis Proses dalam
Business Strategy
Gambar 2.1 Analisis Proses
Sumber : Ward and peppard, 2002
Business Strategy adalah pola-pola bisnis yang
terjadi di masa mendatang sehubungan di sebuah industri
dan menjadikan landasan pijakan dalam pembuatan
sistem informasi strategis yang memuat visi dan misi
perusahaan beserta target kinerja fungsi pada struktur
organisasi berdasarkan proses bisnis internal dan proses
bisnis ekternal.
2.2 Tinjauan Sistem Informasi di Perbankan
Dengan adanya sebuah perencanaan dalam bidang
telekomunikasi yang dapat membantu pengurangan
biaya seperti telah membuat lebih murah untuk
memperoleh, menyimpan, mengirim, dan mengubah
data ke informasi. Maka perencanaan dalam perbankan
adalah sebuah proses yang memberikan suatu informasi
yang berguna serta bermanfaat bagi yang
membutuhkan di semua tingkatan organisasi
bagaimana perencanaan dapat di olah dengan informasi
yang di terima.
Sistem informasi juga dapat membuat perubahan
besar dalam jasa keuangan institusi. Faktor-faktor
berikut merupakan faktor umum untuk mengevaluasi
keuangan perbankan :
1. Teknologi Informasi terintegrasi dalam Sistem
Informasi
2. Kualitas Software
3. Investasi dalam pelatihan
4. Menyelaraskan tujuan perusahaan dengan investasi
teknologi.
5. Layanan pelanggan
6. Produktivitas
7. Pengguna kepuasan
8. Analisis biaya-manfaat.
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 2
2.3
Perencanaan Strategis dalam Proses Bisnis
Perencanaan strategis dalam proses bisnis
diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali target
terbaik untuk melakukan transaksi dalam penerapan
sistem informasi manajemen dan menolong untuk
memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi
informasi. Sebuah sistem informasi yang dibuat
berdasarkan perancangan strategis sistem informasi yang
baik, akan membantu sebuah organisasi dalam
pengambilan keputusan untuk melakukan rencana
bisnisnya dan merealisasikan pencapian bisnisnya.
Hubungan yang terjadi dengan adanya
kemampuan dari teknologi informasi terbagi menjadi
beberapa kegiatan dengan berebagai aktifitas, seperti
gambar di bawah ini :
sama yang sangat kuat. Sehingga dalam suatu garis
lurus yang terdiri dari titik finansial, titik pelanggan,
titik proses bisnis dan sistem informasi pembelajaran
menjadi suatu akhiran pada suatu nilai dan proses kerja.
2.5 Pemetaan Balance Score
Perencanaan Strategis
Card
dengan
Pemetaan yang dilakukan adalah pemahaman yang
terjadi antara perencaan strategi dengan proses bisnis,
sehingga dalam pembangunannya dapat menentukan
arah
kebijakan
proses,
serta
mampu
menspesifikasikan dan merealisasikan dalam
mencapai tujuan bisnis. Merealisasikannya dengan
hasil perspektif dan pemetaan yang mengarahkan
kepada kebutuhan sistem yang telah di susun terurut.
2.6 Analisis S.W.O.T
Pada penerapan pola balance score card perlu
adanya pemahanan tentang S.W.O.T yaitu untuk
memastikan langkah yang bernilai dalam proses
penganalisisan yang terjadi dalalm faktor intenal dan
eksternal.
Metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan
tersebut. Adapun gambar sebagai berikut :
Gambar 2.2 Hubungan Strategi Bisnis dan
Sistem Informasi
Sumber : Sumber Ward Peppard, 2002
2.4
Analisis Balanced Scorecard
Sebagai sebuah kerangka kerja, Balanced
Scorecard merupakan kegiata manajemen yang saling
ketergantungan yang berdampak pada nilai dan cara kerja
operasional dan mempengaruhi sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memperjelas visi dan misi dengan strategis.
Mengkomunikasian antara tujuan dengan
perencanaan strategis
Berfokus pada pelanggan, internal dan kebutuhan
beradaptasi dengan sekitar.
Menciptakan sistem yang mengkaitk tujuan
(objectives), ukuran (measures),
target dan
inisiatif
Menjelaskan
strategi
perusahaan
dan
menjalankannya.
Bagaimana strategi dapat dicapai.
Penggunaan strategi ini lebih menerapakan kepada
perencanan bisnis yang di nilai menguntungkan
perusahaan atau organisasi yang di dalamnya bisa
membangun satu kesatuan yang tergabung dalam kerja
Kekuatan
(Strengths )
Faktor-faktor
menimbulkan
kekuatan dalam
organisasi atau
perusahaan
Peluang
( Opportunities )
Faktor-faktor yang
menimbulkan peluang
bagi organisasi atau
perusahaan
Kelemahan
( Weaknesses)
Faktor-faktor yang
menibulkan
kelemahan dalam
organisasi atau
perusahaan
Ancamana
( Threats )
Faktor-faktor yang
mendatangkan
ancaman bagi
organisiasi atau
perusahaan
Gambar 2.3 Matrik SWOT
Sumber: Ward Peppard, 2002
Hubungan antara sistem informasi dengan daya
strategi bisnis yang terpadu didalam proses bisnis,
sehingga adanya tujuan proses akhir yang di capai
adalah strategi dan daya saing dengan melihat aspek
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Untuk itu
perencanaan strategi di bangun dengan tujuan untuk :
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 3
1. Adanya perubahan yang terjadi sehingga adanya
target pembangunan sistem informasi yang akan di
bangun.
2. Mendukung proses kerja yang berintegrasi antara
aspek internal dan aspek eksternal.
3. Pencapaian hasil akhir berdasarkan metode.
tercapainya tujuan. Proses awalnya dari pemilihan
tema, topik dan judul pemilihan topik hingga proses
penentuan metode yang di gunakan. Proses penentuan
perencnaan strategis ini di mulai dengan pemahaman
atas proses bisnis perusahaan. Adapun tahapan-tahapan
tersebut seperti gambar di bawah ini :
2.7
Analisa Value Chain
Pada penerapan pola balance score card perlu
adanya pemahanan tentang value chain yaitu untuk
memastikan langkah yang bernilai dalam proses
penganalisisan yang terjadi dalalm faktor intenal dan
eksternal.
Value Chain sebagai rantai nilai yaitu rangkaian
aktivitas bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan,
karena perusahaan pada dasarnya adalah kumpulan dari
aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Prinsip dari value chain ini adalah bagaimana memetakan
seluruh proses kerja atau aktivitas dalam perusahaan atau
organisasi. Gambar Value Chain dibawah ini :
Penentuan Straregi Bisnis
Visi/ dan Misi
Analisis Eksternal
SWOT Strategi
Analisis Internal
BSC
Prespektif
Keuangan
Prespektif
Pelanggan
Prespektif
Proses Bisnsi
Internal
Prespektif
Pembelajaran &
Pertumbuhan
Usulan pelaksanaan proses
perencanaan strategis
Pemetaan Aplikasi Strategi
( Portofolio Perencanaan Strategis Prioritas Bank ‘ X “ )
Kesimpulan dan Saran
Gambar 3.1. Model Penelitian Perencanaan
Strategis Proses Bisnis yang akan di
kembangkan
Gambar 2.4 Value Chain
Sumber : Ward Peppard, 2002
Dari gambar di atas upaya pengoptimalkan
aktivitas suatu perusahaan dapat dilakukan dengan
membagi aktivitas berdasarkan tingkat keperluannya,
seperti halnya pada aktivitas utama dan pendukung.
Aktivitas utama berupa proses logistik keluar-masuk
kegiatan perbankan, proses operasional perbankan,
pemasaran dan penjualan, serta pelayanan kepada para
nasabah. Kemudian, aktivitas pendukung berupa proses
pengembangan teknologi, sumber daya, dan
infrastruktur perusahaan.
3. Model Penelitian
3.1 Model Penelitian yang akan di kembangkan.
Model penelitian yang akan di kembangkan dalam
penelitian ini melalui beberapa tahapan yang di mana
tahapan-tahapan dari awal perencanaan strategis hingga
Pada gambar di atas adalah adanya
penentuan yang terjadi berdasarkan visi dan misi
sehingga tujuan di analisakan adanya beberapa
faktor eksternal dan internal yang di masukan ke
dalam
strategi
Balance
Score
Card.
Pengelompokan dari tujuan visi dan misi yang
tercakup dengan perspektif-perspektif proses
bisnis yang mengedepankan nilai pengembangan
dalam perencanaan strategis untuk kapabilitas
fungsi dari sistem informasi.
4.
4.1.
Usulan Perencanaan Strategis Sistem
Informasi berdasarkan Proses Bisnis
Internal
Proses Bisnis Bank “ X “
Perkembangan sektor perbankan tidak
terlepas dari kondisi proses bisnis lingkungan
dimana bank tersebut berada serta adanya visi, misi
dan tujuan. Sebagai badan usaha yang terus
tumbuh dan berupaya mengembangkan jaringan
dan jangkauannya, Bank “ X “ senantiasa
memperhatikan berbagai faktor eksternal dan
faktor internal yang memberi dampak kepada
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 4
proses bisnis. Fokus bisnis bertumpu kepada
segmen yang telah dikenali risikonya, diikuti
dengan pengembangan kesegmen lainnya sejalan
dengan kesiapan infrastruktur pendukung. Dengan
mengoptimalkan potensi yang ada dalam proses
bisnis perbankan Bank “X“, serta dengan
pengembangan produk dan layanan. Diawalinya
dengan transaksi perbankan untuk lingkup yang
lebih kecil, hingga bertumbuh dan berkembang
yang menyediakan layanan perbankan bagi
masyarakat luas
4.2.
4.5
Analisis Proses Bisnis Bank “ X “
Di bawah ini gambar value chain pada
Bank “ X “, yang mengutamakan pada aktivitas
pendukung yang di tambahkan beberapa usulan
dalam proses bisnis yang membangun perencanaan
strategi proses bisnis sistem informasi yang
diusulkan.
Analisis Kebutuhan Faktor Internal dan
Faktor Eksternal
Insfrastruktur Perbankan
Sistem Informasi dan Teknologi
Sumber Daya Manusia
AktivitasPendukung
Perencanaan Strategis Proses Bisnis Internal
Pengoptimalan Sistem
Informasi Kepada
nasabah
Operasi Manajemen
proses Sistem
Informasi
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Pengelolaan Sistem Informasi Nasabah
4.4 Kriteria Kinerja dan Sistem Informasi
dalam Proses Bisnis
Pada kriteris kinerja perbankan yang
berlangsung
menggunakan
proses
sistem
informasi. Kegiatan tersebut tidak terlepas dari
faktor eksternal dan faktor internal. Adapun
beberapa kegiatan yang di lakukan dengan
beberapa titik point, adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tingkat Aktivitas
Tingkat Keluaran
Kosistensi
Produktivitas
Siklus Waktu
Waktu Henti
Tingkat Keamanan
Pengelolaan Sistem Informasi Keuangan
Pengelolaan Sistem Informasi Produk
Pengelolaan Sistem Informasi Sarana dan Prasarana
Aktivitas Utama
Mitra bisnis ini memiliki perannya masingmasing dalam mendukung operasional sistem
informasi dalam teknologi informasi yang terdiri
dari layanan jaringan komunikasi, infrastruktur
hardware, core banking, dan sistem aplikasi
lainnya, guna memastikan layanan operasional
tersebut dapat berfungsi. Serta melakukan
pengembangan-pengembangan untuk mendukung
strategi sistem informasi bisnis Bank “ X “.
Inbound Logistic
Penerimaan
Nasabah
Operation
Proses
pemasukan data
nasabah
Outbound
Logistic
Pengelolaan
Data Nasabah
Sales&
Marketing
Service
1.Hubungan
terhadap
nasabah
2. Pemasaran
Produk
1. Pelayan
terhadap
nasabah
2. Adanya timbal
balik dari
nasabah
Kepuasan Nasabah atau Customer dan Pencapaian Target dan Strategi
Analisis faktor internal dan eksternal yang
di dasari beberapa faktor sehingga perlu adannya
aktivitas dalam melaksanakan fungsinya serta
adanya proses untuk menjalankan operasional
infrastruktur teknologi informasi, serta adanya
dukungan oleh mitra-mitra bisnis yang terpercaya.
dengan
Kebijakan yang di lakukan sebagai kontrol
dari pelaksanaan proses Sistem Informasi serta
sebagai referensi untuk melakukan penggunaan
sistem yang mengacu kepada keamanan dan dari
pengembangan perencanaan dan strategi dengan
memadukan Balance Score Card, berdasarkan
tindakan agar seefisen mungkin sistem informasi
yang di pergunakan untuk di tetapkannya. Analisis
S.W.O.T juga di perlukan untuk menganalisa
kebutuhan proses, baik sistem yang sudah ada dan
yang akan di usulkan.
Proses bisnis perencanaan strategis ini
mengacu kepada adanya cara kerja dalam
penggunaan sistem informasi dan teknologi untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas secara
keseluruhan. Merencanakan kebutuhan sistem
inforfmasi dengan baik sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, sehingga dapat tercapainya kegiatan
yang dapat memberikan hasil optimal.
4.3
Strategi Sistem Infromasi
Strategi Bisnis Bank “ X “
Gambar 4.1 Value Chain pada Bank “ X “
4.6.1 Perencanaan Strategis dengan Balance
Score Card
Perencanaan
strategis
memberikan
keterangan penggunaan Balance Score Card
dalam upaya cara-cara untuk memperoleh hasil
akhir berdasarkan dari adanya faktor eksternal dan
faktor internal dengan menyatukan dengan hasil
akhir alat ukur yang terkandung di dalamnya
beberapa cara pencapaian dan stratetegis untuk
memperoleh keputusan dalam Balace Score Card.
Penerapkan kegiatannya dengan melatar
belakangi balace score card yang terdiri dari
beberapa perspektif yang akan mengacu kepada
proses bisnis dan kerja yang ada berdasarkan
sebagai berikut :
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 5
1.
Perspektif keuangan
Berdasarkan perspektif keuangan, pada
Bank “ X “ ini memiliki tahapan dan daya tarik
pagi para customer atau nasabah yaitu pada tingkat
proses bisnis dengan sistem informasi yang
memudahkan terhadap dengan adanya usulan dan
perencaan yang akan di bangun. Dengan perspektif
ini dapat di definisikan sebagi berikut :
a.
b.
c.
Peningkatan Probabilitas
Peningkatan Pendapatan
Peningkatan Kesejahteraan
2. Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif pelanggan atau nasabah
perlu adanya proses kerja yang menarik para bagi
pelanggan atau nasabahnya, sehingga cara yang di
rancang perlu kerja keras dari pihak manajemen
bagaimana sistem informasi yang di bangun dapat
mempermudah dan meminimalisasi waktu agar
terasa singkat berdasarkan kebutuhan sistem
informasi dan teknologi informasi.
Kinerja dan performa yang baik akan
menaikkan peminat jumlah customer atau nasabah
pada masa depan yang dapat menaikan posisi dari
perbankan tersebut. Adapun sasaran strategis yang
di dapat sebagai berikut :
a. Peningkatan Sistem Informasi dalam produkproduk
b. Meningkatan kinerja sistem informasi dan
teknologi informasi.
c. Adanya kualitas dan kualifikasi dari sumber
daya yang terlibat dalam sistem dan teknologi.
Dalam kebutuhan perspektif pelanggan,
keterkaitan dengan perencanaan sistem informasi
dapat di tingkatkan performa dalam sistem
informasi yang berkaitannya dengan peningkatan
pelayanan kepada customer atau nasabah dengan
sistem informasi dan teknologi informasi.
3.
pengembangan di mulai dengan pembangunannya
serta pengoptimalkan sistem informasi pelayanan
kepada nasabah yang dengan memberikannya
adanya sistem informasi yang memudahkan dan
pengkinian sistem, sehingga memberikan rasa
nyaman dan aman jika sedang bertransaksi.
4.
Perspektif
Pertumbuhan
Pembelajaran
dan
Tujuan dalam perspektif merupakan faktor
pendorong dari perspektif sebelumnya yang
membantu berlangsungnya kegiatan. Dari hasil
analisa maka di dapatkan sasaran strategis untuk
perspektif ini, yaitu :
a.
b.
c.
4.7
Meningkatkan kinerja dan kapabilitas.
Meningkatkan proses dan fungsi sistem
informasi
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
prosedur sistem informasi
Usulan Perencanaan Strategis Proses
Bisnis dengan berdasarkan perspektif
Balance Score Card
Proses bisnis perencanaan strategis ini
mengacu kepada adanya cara kerja dalam suatu
organisasi dan di dalam perbankan. Untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas dalam
pengelolaan secara keseluruhan maka di buatlah
peta perspektif berdasarkan kebutuhan dan
pengoptimalan strategi, sehingga memiliki kualitas
dan kuantitas yang di butuhkan oleh para customer
atau nasabah.
Berdasarkan adanya proses bisnis dalam
pengaplikasian sistem informasi, maka di buatlah
perspektif-perseptif sebagai berikut :
Perspektif Keuangan
Perspektif Nasabah/ Customer
Peningkatann Profitabilitas
Perspektif Proses Bisnis
Pengoptimalan dan Inovasi
Sistem Informasi terhadap
nasabah
Perspekt Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Pembelajaran aspek
Manajemen kualitas
Perspektif Proses Bisnis
Pada bagian perspektif proses bisnis lebih
mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam
pengembangan pembangunan sistem informasi
dan teknologi informasi. Proses bisnis dilakukan
untuk mencapai target pemasaran baru sehingga
meningkatkan serta memperluas jangkauan
pemasaran yang lebih baik dari sekarang.
Pengembangan yang akan di rancangan
adalah adanya inovasi yang di berikan, antara lain
dengan electronic banking yaitu memberikan
kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi dan
pengembangan keterampilan pegawai dalam
bidang sistem informasi dan teknologi informasi.
Dan adanya sistem pembangunan dalam proses
bisnis di dalam perencanaan kartu kredit untuk
Peningkatan Pendapatan
Peningkatan Pelayanan
kepada Nasabah atau
Customer
Operasi Manjemen Proses
Sistem Informasi
Peningkatan
Kesejakteraan
Peningkatan Bidang
Sistem Informasi
Peningkatan Sarana dan
Prasarana
Peningkatan Bidang
Teknologi Informasi
Pengembangan Sistem
Infotmasi
Pengembangan Teknologi
Infotmasi
Gambar 4.2 Usulan Perspektif Proses Bisnis
internal
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 6
Dengan adanya pengembangan dari tabel
di atas, maka di buatlah peneyelarasan Sistem
Informasi kedalam beberapa proses perencanaan
strategis dengan perspektif proses bisnis di bawah
ini :
4.
5.
Perspektif Proses
bisnis dalam Inovasi
Layanan elektronik dengan
basis sistem informasi
Perencanaan strategis
sistem informasi
Efisiensi Pelayanan
Nasabah
4.9
Perspektif Proses
bisnis dalam operasi
manajemen sistem
informasi
Melakukan EvaluasI
secara berkala
terhadap kinerja
Peningkatan kepuasan
nasabah terhadap pemakai
sistem
Integrasi pada unit kerja
Pengembangan sistem
informasi yang user
friendly
Kehandalan sistem
informasi pada operasi
perencanaan strategis
Gambar 4.3 Penyelarasan Proses Bisnis
internal
4.8
Usulan
Perencanaan
Strategis
berdasarkan Pengoptimalkan Sistem
Informasi
Perencanaan Sistem Informasi Bagi Tuna
netra.
Sistem yang di bangun di pergunakan oleh
tuna netra dengan alur kegiatan calon nasabah yang
akan membuat rekening datang ke Bank “X“ serta
menghubungi pihak customer service. Pihak
customer service akan memberikan table atau tab,
yang di khususkan untuk penyandang tuna netra,
yang berisiskan seluruh data yang di perlukan,
maka sistem tersebut secara otomatis akan
menyimpan data.
1.
Penentuan target yang di
bangun
Perspektif Proses
bisnis dalam
peningkatam sarana
dan prasarana
pengembangan kualitas karyawan di bidang
sistem dan teknologi informasi.
Sebagai servicing center yang memberikan
dukungan kepada proses bisnis dengan
menerapkan tata kelola yang baik untuk
meningkatkan kualitas layanan dan waktu
yang dapat diukur melalui optimalisasi
sistem informasi;
Berperan aktif dalam penyediaan sarana
dan prasarana penunjang proses bisnis
dengan menjunjung tinggi integritas dan
profesionalisme.
Usulan
Perencanaan
berdasarkan Proses Bisnis
Calon Nasabah
Tuna netra
Customer Servicce
Terminal
Strategis
Teller
Usulan perencanaan strategis yang
dikembangkan berdasarkan adanya masukan dari
proses bisnis, baik yang bersifat faktor eksternal
dan faktor internal, maka perencanaan strategis
yang di kembangkan adalah sebaga berikut :
1.
2.
3.
Menyediakan produk dan jasa keuangan
yang dapat memberikan solusi atas
kebutuhan
nasabah terkait
dengan
pencapaian bisnis dan sistem informasi
yang semakin pesatnya teknologi pada
Bank “ X “
Melakukan
pengembangan
dan
implementasi pada sistem sehingga menjadi
lebih terpadu serta melakukan penerapan
kebijakan dan prosedur yang lebih fokus
kepada end user dengan dukungan sistem
dan teknologi informasi
Meningkatkan performa kinerja sistem
secara keseluruhan sehingga lebih dapat
diandalkan
dan
stabil
melalui
Title
Sistem Informasi Tuna Netra
Gambar 4.4 Perencanaan Sistem Informasi
Tuna netra
Sistem ini ditujukan untuk membantu
membimbing tuna netra agar bisa dan dapat
menginputkan data-data dengan sendirinya di
khususkan untuk nasabah baru. Untuk pengisian
data, dapat di perbantukan dengan alat seperti
keyboard khusus yang memberikan signal ini ke
sistem informasi tuna netra. Dan informasi yang di
berikan oleh user akan dipancarkan kepada
processing unit yang sebagai inputannya.
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 7
Data Base
2.
Perencanaan Sistem informasi Kartu
Kredit
Sistem informasi kartu kredit ini dalam
perencanaan strategis yang di maksudkan untuk
memudahkan para nasabahnya dalam melakukan
transaksi perbankan. Penggunaan kartu kredit ini
tergantung terhadap merchant-merchant yang
telah bekerja sama dalam proses bisnis Bank “X“.
Desktop
Bank “ X “
Nasabah
Telephone
Server
Data Nasabah
Bank “ X “
1. Daftar Kartu Kredit
Permohonan
Kartu Kredit
2. Cek Data Nasabah
Input Data
Nasabah
3.Cetak Kartu Kredit
4. Kartu Selesai
Proses
Pembuatan
Kartu & PIN
5. Kartu di berikan
6.KK dapat di pergunakan
Gambar 4.5 Perencanaan Sistem informasi
Kartu Kredit
Konfigurasi pada gambar di bawah ini
menceritakan tentang alur penggunaan sistem
informasi dalam penggunaan alat bantu yang
menginformasikan kepada database Bank “ X “,
serta menginformasikan jumlah pemakaian yang
telah terpakai (pemakaian kartu kredit) akan di
berikan kepada nasabah dalam informasi
pengunaannya. Penggunaan jumlah wajib di bayar
setiap bulannya dengan biaya minimal, biaya
minimal telah di berlakukan dalam persyaratan dan
ketentuan yang berlaku.
3.
Tablet
Gambar 4.6 Perencanaan Sistem informasi net
dan Perencanaan Sistem informasi SMS
( E-Banking )
Electronic Banking merupakan suatu
aktivitas layanan perbankan yang menggabungkan
antara sistem informasi dengan teknologi, EBanking didefinisikan sebagai penghantar otomatis
jasa dan produk bank secara langsung melalui
komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem
yang memungkinkan nasabah bank, baik individu
atau pun bisnis untuk mengakses rekening,
melakukan transaksi bisnis ataupun untuk
mendapatkan informasi produk dan jasa bank
melalui jaringan pribadi. Nasabah dapat
mengakses melalui piranti pintar elektronik seperti
komputer/PC, Tab dan Smart Phone
4. Perencanaan Sistem informasi “Semangat
Hijau”
Bank “ X “
Perencanaan Sistem informasi net dan
Perencanaan sms ( E-Banking )
Telephone
Perencanaan sistem yang di buat dengan
berdasarkan untuk menunjang sistem informasi
dan teknologi masa kini. Bagi para nasabahnya
sangat membantu untuk proses kelancaran
kegiatan perbankan tanpa harus keluar rumah.
Gambar 4.7 Perencanaan Sistem informasi
“Semangat Hijau”
Sistem yang di bangun berdasarkan adanya
kebutuhan yang bersifat Semangat Hijau yang di
gunakan untuk pemanfaatan dengan teknologi
yang memudahkan dalam proses bisnis, sehingga
dapat mengurangi pemakaian kertas atau paper
less. Teknologi yang di kembangkan melalui
perantara dan mengirimkannya informasi lewat
handphone atau gadget yang telah memiliki
jaringan atau koneksi dengan internet.
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 8
4.10
Pemetaan Aplikasi Strategi Bank “ X “
Suatu rencana jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, memberikan rumusan ke mana
perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana
sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan
selama jangka waktu tertentu dalam berbagai
kemungkinan keadaan lingkungan. Perencanaan
Strategic juga merupakan suatu proses pemilihan
tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi,
kebijaksanaan, program-program strategi yang
diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.
Peningkatan Seara Kritris
Strategic
Semangat HIaju
1. EBA (equation Branch Automation )
1.SSKBDN ( Sistem Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri)
2. Regular Saving
3.Mikro
4.Internasional
5.Treasury
Key Operational
Support
Masa Datang
Gambar 4.8 Pemetaan Potofolio Perencanaan
Strategi
Pemetaan strategi di atas menggambarkan
sistem informasi yang akan di buat dengan
perencanaan strategi yang mengusulkan potensi
dan terencana ke dalam (4) empat kategori
berdasarkan penilaian atas kepentingan aplikasi
bisnis saat ini dan yang akan datang.
4.11
Analisis Lingkungan
Eksternal
1.Produk dan Jasa
2. Sumber Daya Manusia
3. Persaingan antar bank
Blue Print Perencanaan Strategi Sistem
Informasi Bank “ X “
Sistem
Perbankan
Sistem Informasi
Manajemen Perbankan
Strategi Sistem Informasi:
Sarana dan Prasarana
Jaringan dan
infrastruktur
Produk dan
Jasa
Memahami Sistem
Strategi
Analisis Lingkungan
Internal
High Potensial
1. Sistem Informasi E-Banking, ( Sistem
Informasi NET dan Sistem Informasi SMS)
2. Sistem Informasi Kartu Kredit
3. Sistem Informasi Tuna Netra
Perencanaan Strategi Sistem
Informasi
Aktivitas Perencaan Lainnya
Kegiatan
Sistem
Perbaikan
Perencanaan Strategi
1. Aplikasi Perbankan
2.Sistem Electronic
Banking Channel
2. Sistem Informasi Kartu
Kredit
3. Sistem Informasi Tuna
Netra
4. bank Go Green
Inisiasi Proses
Strategi
Perencanaan Strategi :
1. Pengoptimalan Sistem
Informasi Pelayanan kepada
Nasabah
2. Meningkatkan Promosi
berbasis teknologi
3. Memperbaiki Sistem Kerja
yang terintegrasi
4. Meningkatkan
produktivitas produk
5. Meningkatkan kepuasan
nasabah dan pengguna
sistem teknologi informasi
6. Meningkatkan SDM
Sistem informasi, teknologi
Informasi dan perbaikan
manajemen Informasi
Gambar 4.10 Blue Print Perencanaan Sistem
Informasi dengan Teknologi Informasi pada
Bank “ X “
Dalam ruang lingkup usulan sistem di
atas, ada beberapa bagian dari sistem yang
terdahulu, sehingga memunculkan kegiatan
perencanan sistem informasi di bantu dengan
teknologi, sehingga memberikan solusi atau
strategi yang memberikan dampak terhadap sistem
informasi yang baru dan pelayanan yang di
berikan.
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
1.
2.
Pada gambar blueprint ini menggambarkan
keseluruhan pembangunan yang di usulkan,
adapun gambar sebagai berikut :
3.
4.
Peta perencanaan sistem informasi yang di
harapkan mampu menjadi gambaran dan
sebagai penerjemah strategi sistem
informasi untuk kemajuan perbankan.
Sasaran strategi pada perspektif proses
bisnis internal di harapkan dapat
meningkatnya kepuasan nasabah atas
produk dan pelayanannya, terjaganya
loyalitas dan meningkatnya kualitas
hubungan
dengan
nasabah,
dan
meningkatnya citra Bank “ X “.
Perencanaan strategis pada perspektif
proses bisnis internal di harapkan dapat
meningkatnya kualitas proses layanan
kepada nasabah, terciptanya produk yang
inovatif, meningkatnya efektifitas kegiatan
operasional dan meningkatnya efektifitas
pemasaran.
Balance Scorecard digunakan sebagai
satuan set pengkuran kinerja yang menjadi
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 9
landasan kerangka
kerja sistem
manajemen sehingga proses implementasi
akan menjadi pertanggung jawaban dan
ukuran target dalam pencapaian di tiap
satuan kerja.
5.2 Saran
1.
Bank
“X” perlu mengembangkan
perencanaan strategi pada keterlibatan
penyelarasan proses bisnis internal dibagian
operasional manajemen proses sistem
informasi serta dalam peningkatan sarana
dan prasarana
DAFTAR PUSTAKA
Arni, Muhammad. (2005). Komunikasi
Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Bandura, A. (1977). Social learning theory.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Dinarjo Tjiptogoro; Hermawan Aji; Affandi M
Joko; Rancang Bangun Operasional
Teknologi Informasi Bank Sentral melalui
Sistem
SDM
outsourcing;
Jurnal
Manajemen dan Agribisnis, Vol 8 No.1
Maret 2011
Green Carolyn J, Fortin Patricia, Maclure
Malcolm, Macgregor Art, Robinson Sylvia,
Information system support as a critical
success factor for chronic disease
management: Necessary but not sufficient ,
international
journal
of
medical
informatics 7 5 ( 2 0 0 6 ) 818–828
Harmon Paul, Businesss Process Change, Second
edition, Morgan Kaufmann, 2007
Harrington, H, James, Business Process
Improvement, McGraw-Hill, 1997
Hsia ,Tzyh-Li ; Heng Michael SH, Kemampuan
inti untuk pemanfaatan perbankan
elektronik, Journal Electronic Commerce
Penelitian, Vol 7, No 2, 2006
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_Teknologi_
Komunikasi
Kim, W. Chan and Mauborgne, Blue Ocean
Strategy: Menciptakan Ruang Pasar Tanpa
Pesaing dan Biarkan Kompetisi Tak Lagi
Relevan, Harvard Business School
Publishing Corporation, edisi Indonesia
2006.
Kusumastuti, Sri Yani, Derajat Persaingan Industri
Perbankan di Indonesia, Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Indonesia, Volume 23, No 1
Januari 2008
Ladjamudin, al-bahra bin, Analisis dan desain
Sistem Informasi, Graha Ilmu, 2005
Laudon, K.C., Laudon, J.P., Management
Information System, Prentice Hall, New
Jersey, 2011
MacLeod R Jauch & William, Stratregic
Management Informatin System, 9th
Edition, Prentice Hall, New Jersey, 2003
Mashhour, Ahmad PhD, Sebuah Kerangka
Evaluasi Efektivitas Informasi Sistem di
Jordan Bank; April 2008, vol. 13, no.1
McLeod, Paige., Leon Patricia., and Esquivias,
Pedro. Perencanaan Strategi dan keuangan
Terpadu 3rd Edition, The Nature
Conservancy, Arlington, Virginia, USA.
2011
Miller. Katherine.2005. Communication Theories:
Perspective, Processes, and Contexts. 2nd
Edition. International Edition. Singapore:
McGraw-Hill
Nicolas Guillaume, The evolution of strategic
thinking and practices: Blue Ocean
Strategy, 2011
Rochim Taufiq, Sistem Informasi, Penerbit ITB,
2002
Sujono, Perencanaa Strategik Sistem Informasi
Studi kasus Stimik Atma Luhur Pangkal
Pinang.
Sunarto Agus , Hasibuan Zainal A. Model
perencanaan strategis sistem informasi pada
industri
prnyiaran
televisi
dengan
pendekatan Blue Ocean Strategy dan
Balance ScoreCard, 2007
Sutanta, Edhy. Sistem Informasi Manajemn. Graha
Illmu, 2003
Urumsah, Dekar, perencanaan stratejik sistem
informasi dan proses pembelajaran di
organisasi, 2005
Ward, John. Peppard, Joe.Strategic Planning
for Information System, 3rd Edition. John
Wiley and Sons, Inc, New York.2002
Whitten, Jeffrey L, System Analysis and Design
Method, Seven Edition, McGraw-Hill, 2007
Witarto, Memahami sistem informasi, Informatika
Bandung, 2004
Yakub, Pengantar sistem Informasi, Graha
Ilmu 2012
JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016
Halaman | 10