ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM DI SURABAYA.

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM DI SURABAYA

SKRIPSI

Oleh :

USNATUN FITRIYAH
0911010058/FE/IE

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM DI SURABAYA


USULAN PENELITIAN

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Untuk Menyusun Skripsi S-1
J urusan Ekonomi Pembangunan

Oleh :

USNATUN FITRIYAH
0911010058/FE/IE

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


USULAN PENELITIAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM DI SURABAYA

Yang diajukan

USNATUN FITRIYAH
0911010058/FE/IE

Telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

IR. HAMIDAH HENDRARINI,MSI

Tanggal:……………………………………

NIP. 196012271991032001


Mengetahui,
Ketua Progdi Ekonomi Pembangunan

DRA. EC. NINIEK IMANINGSIH, MP
NIP. 196111201987032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM DI SURABAYA

Yang diajukan
USNATUN FITRIYAH
0911010058/FE/IE

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh


Pembimbing Utama

IR. HAMIDAH HENDRARINI,MSI

Tanggal:……………………………………

NIP. 196012271991032001

Mengetahui,
Ketua Progdi Ekonomi Pembangunan

DRA. EC. NINIEK IMANINGSIH, MP
NIP. 196111201987032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM DI SURABAYA
Yang diajukan
USNATUN FITRIYAH
0911010058

Disetujui untuk Ujian Skripsi oleh :

Pembimbing Utama

Ir. Hamidah Hendrarini,Msi

Tanggal : …………………….

NIP. 196012271991032001

Mengetahui
A/N Dekan Fakultas Ekonomi
Wakil Dekan I

Dr s. Ec. Rachman Suwaidi, MS

NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM DI SURABAYA

Di susun oleh :
USNATUN FITRIYAH
0911010058 / FE/ EP

Telah dipertahankan dihadapan
Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 31 Mei 2013
Pembimbing :


Tim Penguji

Pembimbing Utama

Ketua

Ir. Hamidah Hendrarini, Msi

Dr. Ririt Iriani, SE, ME, Ak
Sekretaris

Drs. Ec. H. M. Taufiq, MM
Anggota

Drs. Ec. Arief Bachtiar, Msi

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur


Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur yang tiada putus penulis persembahkan kehadirat Allah SWT
karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan
tidak lupa penulis juga mengucapkan shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada
Rasullullah Muhammad SAW.
Adapun judul skripsi ini adalah “Analisis Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Penyaluran Kr edit Pada Bank Umum di Surabaya”. Skripsi ini
penulis ajukan guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
pada program Stara-1 jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas
Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik
tanpa dukungan, bimbingan, bantuan serta doa dari berbagai pihak selama

penyusunan skripsi ini berlangsung. Pada kesempatan ini penulis hendak
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “ VETERAN” Jawa Timur, yang telah memberikan banyak bantuan
berupa sarana fasilitas dan perjanjian guna pelaksanaan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM selaku dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan “VETERAN” Jawa Timur.
i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Ibu Dra. Niniek Imaningsih, MP selaku Ketua Program Studi Ekonomi
Universitas Pembangunan “ VETERAN” Jawa Timur.
4. Bapak Drs. Ec. Wiwin Priana, MT selaku dosen wali yang mana telah
memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
5. Ibu IR. Hamidah Hendrarini, MSi selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan serta
pengarahan selama penyusunan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen yang telah mendidik penulis selama di perkuliahan.

7. Bapak-bapak dan ibu-ibu staf instansi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
(BPS), yang telah memberikan banyak informasi dan data-data yang dibutuhkan
untuk mengadakan penelitian dalam penyusunan skripsi ini.
8. Ayahanda, Ibunda dan kakak-kakak ku, beserta keluarga tercinta dan orang
terdekat ku yang selama ini telah memberikan motivasi, do’a, semangat dan
dorongan moral, materil serta spiritualnya yang telah tulus kepada peneliti,
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.
9. Teman-teman ku IESP angkatan 2009, yang telah banyak memberikan informasi,
support, dukungan dan telah banyak membantu penulis dalam memudahkan
penyusunan skripsi ini, saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.
10. Dan semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu penulis dalam memudahkan penyusunan skripsi ini, saya
ucapkan terima kasih sebanyak – banyaknya.

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengingat

keterbatasan pengetahuan yang penulis peroleh sampai saat ini. Oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kelanjutan
pembuatan penelitian – penelitian yang sejenis.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surabaya, 07 April 2013

Penulis

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xi
ABSTRAKSI ........................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................ 8
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 9
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA.... ................................................................ 10
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................. 10
2.2.Landasan Teori ..................................................................................... 12
2.2.1 Pengertian Bank ....................................................................... 12
2.2.1.1 Fungsi dan Tugas Bank ............................................ 13
2.2.1.2 Jenis-Jenis Bank ........................................................ 14

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2 Pengertian Bank Umum ............................................................ 16
2.2.2.1 Definisi Bank Umum ............................................... 16
2.2.2.2 Fungsi-Fungsi Bank Umum...................................... 17
2.2.3 Kredit.......................................................................................... 19
2.2.3.1 Pengertian Kredit ....................................................... 19
2.2.3.2 Unsur Kredit ............................................................... 20
2.2.3.3 Tujuan Kredit ............................................................. 21
2.2.3.4 Fungsi Kredit ............................................................. 22
2.2.3.5 Prinsip-Prinsip Kredit................................................ 24
2.2.3.6 Manfaat Kredit........................................................... 26
2.2.4 Tingkat Suku Bunga.................................................................. 27
2.2.4.1 Pengertian Tingkat Suku Bunga ............................... 27
2.2.4.2 Teori Klasik tentang Tingkat Suku Bunga .............. 28
2.2.4.3 Teori Keynes tentang Tingkat Suku Bunga ............. 30
2.2.4.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingkat Suku
Bunga ....................................................................... 34

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4.5 Hubungan Tingkat Suku Bunga terhadap
Penyaluran Kredit..................................................... 36
2.2.5 Dana Pihak Ketiga .................................................................... 36
2.2.5.1 Pengertian Dana Pihak Ketiga .................................. 36
2.2.5.2 Hubungan DPK terhadap penyaluran kredit ............ 38
2.2.6 Inflasi ......................................................................................... 39
2.2.6.1 Pengertian Inflasi ....................................................... 39
2.2.6.2 Efek Inflasi ................................................................. 40
2.2.6.3 Teori Inflasi................................................................ 41
2.2.6.4 Hubungan Inflasi terhadap penyaluran kredit ......... 42
2.2.7 Jumlah Kantor Bank ................................................................. 43
2.2.7.1 Jenis-jenis Kantor Bank ............................................ 44
2.2.7.2 Hubungan Jumlah Kantor Bank terhadap
Penyaluran kredit ....................................................... 45
2.3 Kerangka Pikir ....................................................................................... 46
2.4 Hipotesis................................................................................................. 48

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................. 49
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................................. 49
3.2 Teknik Pengumpulan Sampel .............................................................. 50
3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 51
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ....................................................... 51
3.4.1 Teknik Analisis .......................................................................... 51
3.4.2 Uji Hipotesis ............................................................................... 52
3.5 Pendekatan Asumsi BLUE (Best Linear Unbiased
Estimator) .............................................................................................. 55

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN.............................. 59
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ................................................................... 59
4.1.1 Keadaan Umum Kota Surabaya................................................. 59
4.1.2 Gambaran Umum Perbankan ..................................................... 60
4.1.3 perkembangan Perbankan di surabaya ...................................... 61
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................................... 62
4.2.1 Penyaluran Kredit ........................................................................ 62

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.2 Perkembangan Tingkat Suku Bunga........................................... 63
4.2.3 Perkembangan Dana Pihak Ketiga.............................................. 65
4.2.4 Perkembangan Inflasi .................................................................. 66
4.2.5 Perkembangan Jumlah Kantor Bank........................................... 67
4.3 Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik (BLUE/Best Linier
Unbiased Estimator) ............................................................................ 68
4.3.1 Analisis dan Pengujian Hipotesis .............................................. 72
4.3.2 Uji Hipotesis Secara Simultan ................................................... 74
4.3.3 Uji Hipotesis Secara Parsial ....................................................... 76
4.3.4 Pembahasan................................................................................. 82
4.3.5 Bank Umum Tahun 2020 ........................................................... 86

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 88
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 88
5.2 Saran ....................................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Penyaluran Kredit pada Investasi tahun 2002-2011 ......................... 62

Tabel 2

Perkembangan Tingkat Suku Bunga tahun 2002-2011 .................... 63

Tabel 3

Perkembangan Dana Pihak Ketiga tahun 2002-2011 ....................... 65

Tabel 4

Perkembangan Inflasi tahun 2002-2011 ............................................ 66

Tabel 5

Perkembangan Jumlah Kantor Bank tahun 2002-2011 .................... 67

Tabel 6

Tes Multikolinier................................................................................. 71

Tabel 7

Tes Heterokedastisitas Dengan Korelasi Rank Spearman ................ 72

Tabel 8

Analisis Varian (ANOVA) ................................................................. 75

Tabel 9

Hasil Analisis Variabel X terhadap Y................................................ 77

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

Keinginan untu meminjam dan keterbatasan untuk memberi
pinjaman menentukan besarnya tingkat suku bunga ................ 28

Gambar 2

Teori Klasik tentang Tingkat Suku Bunga ................................ 29

Gambar 3

Teori Keynes tentang Tingkat Suku Bunga .............................. 31

Gambar 4

Teori Keynes Permintaan Uang, Penawaran dan Suku Bunga . 33

Gambar 5

Kerangka Konseptual Paradigma Penelitian .............................. 47

Gambar 6

Kurva Uji F .................................................................................. 53

Gambar 7

Kurva Distribusi t......................................................................... 55

Gambar 8

Statistik Durbin Watson .............................................................. 57

Gambar 9

Kurva Statistik Durbin Watson ................................................... 69

Gambar 10

Distribusi Penerimaan / Penolakan Hipotesis Secara Simultan
Atau Keseluruhan ........................................................................ 75

Gambar 11

Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Variabel Tingkat
Suku Bunga (X1) Terhadap Penyaluran Kredit (Y) ................... 77

Gambar 12

Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Variabel Dana
Pihak Ketiga (X2) terhadap Penyaluran Kredit .......................... 79

Gambar 13

Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Variabel Inflasi
(X3) terhadap Penyaluran Kredit (Y) .......................................... 80

Gambar 14

Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Variabel Jumlah
Kantor Bank (X4) terhadap Penyaluran Kredit (Y) ................... 81

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Input Surabaya
Lampiran 2 : Analisis Regresi Linier Analisis beberapa penyaluran kredit Bank
Umum di Surabaya
Lampiran 2 : Tabel Variables Entered/Removed
Lampiran 2 : Model Summary
Lampiran 2 : Anova
Lampiran 3 : Tabel Coefficients
Lampiran 3 : Tabel Coefficient Correlations
Lampiran 3 : Tabel Collinearity Diagnostics
Lampiran 4 : Tabel Residuals Statistics
Lampiran 4 : Tabel Correlations
Lampiran 5 : Tabel Pengujian F
Lampiran 6 : Tabel Pengujian Nilai t
Lampiran 7 : Tabel Durbin Watson

xi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM DI SURABAYA
OLEH :
Usnatun Fitr iyah
ABSTRAKSI
Sejak perkembangan bank menjadi indicator pertumbuhan ekonomi,
masyarakat sudah tidak asing lagi terhadap keberadaan bank. Bank diidentifikasikan
dengan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Hal ini karena pokok Deregulasi
Perbankan dari pemerintah membuat masyarakat menjadi terbuka dan bertambah
wawasan pengetahuannya tentang perbankan. Atas dasar pemikiran tersebut, peneliti
ini bertujuan untuk mengetahui apakah Tingkat Suku Bunga, Dana Pihak Ketiga,
Inflasi, Jumlah Kantor Bank berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit Oleh Bank
Umum di Surabaya.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Kantor Badan
Pusat Statistik cabang Surabaya mulai tahun 2002-2011, data tersebut dianalisis
dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan alat bantu
computer program Statistik Program For Sosial Science (SPSS) Versi 13.0 yang
menunjukkan pengaruh secara signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa secara simultan
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Tingkat Suku Bunga (X1),
Dana Pihak Ketiga (X2), Inflasi (X3), Jumlah Kantor Bank (X4) terhadap Penyaluran
Kredit pada Bank Umum di Surabaya (Y). Hal ini diketahui dari uji F yaitu diperoleh
nilai Fhitung = 140,266 > Ftabel= 5,19. Sedangkan sacara parsial, variabel Tingkat Suku
Bunga (X1) tidak berpengaruh nyata terhadap Penyaluran Kredit (Y) dengan
menggunakan uji t dimana thitung = -1,363 < 2,571, variabel Dana Pihak Ketiga (X2)
berpengaruh secara nyata terhadap Penyaluran kredit (Y) dimana thitung = 7,604 > ttabel
= 2,571, variabel Inlasi (X3) tidak berpengaruh secara nyata terhadap Penyaluran
Kredit (Y) dimana thitung = 0,595 < ttabel = 2,571, variabel Jumlah Kantor Bank (X4)
tidak berpengaruh secara nyata tethadap Penyaluran Kredit (Y) dimana thitung = 2,081
< ttabel = 2,571.Adapun variabel yang dominan terhadap Penyaluran Kredit (Y) adalah
Dana Pihak Ketiga (X2).
Kata Kunci : Tingkat Suku Bunga (X1), Dana Pihak Ketiga (X2), Inflasi (X3),
Jumlah Kantor Bank (X4), terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank
Umum Di Surabaya (Y).

xii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Di era globalisasi persaingan dalam bisnis perbankan sangat ketat. Persaingan

tersebut tidak hanya terjadi antar bank, tetapi persaingan juga datang dari lembaga
keuangan lain yang berhasil mengembangkan produk – produk keuangan baru.
Persaingan dan perkembangan yang cukup pesat pada usaha perbankan tersebut
menjadikan masing – masing lembaga perbankan harus berlomba untuk
memenangkan persaingan bisnis. Persaingan antar bank tersebut tentunya akan lebih
menguntungkan nasabah karena nasabah dapat memilih berbagai jasa perbankan yang
ditawarkan. Kualitas produk dan layanan perbankan akan menentukan apakah
lembaga perbankan tersebut mampu bersaing di pasar global atau tidak.
Dengan bertambahnya jumlah bank, persaingan untuk menarik dana dari
masyarakat semakin meningkat. Semua berlomba – lomba untuk menarik dana
masyarakat sebanyak – banyaknya dan menyalurkan kembali kepada masyarakat
yang membutuhkan baik untuk tujuan produktif maupun konsumtif. Bagi sebuah
bank, dana merupakan darah dan persoalan paling utama, tanpa dana, bank tidak
dapat berfungsi sama sekali. Berdasarkan pengalaman di lapangan atau bukti – bukti
emperis, dana bank berasal dari modal sendiri dan cadangan modal hanya sebesar 7%
sampai dengan 8% dari total aktiva.

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Dana – dana yang dihimpun dari masyarakat (Dana pihak Ketiga) merupakan
sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank (Dendawijaya, 2005).
Kegiatan bank setelah menghimpun dana dari masyarakat luas adalah menyalurkan
kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya, dalam bentuk
pinjaman atau lebih dikenal dengan kredit (Kasmir,2008). Pemberian kredit
merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan
(Dendawijaya,2005).
Dari berbagai sumber dana yang berhasil dihimpun oleh bank, kemudian bank
menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat secara efektif dan efisien.
Dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat sebagian besar dialokasikan untuk
kredit. Karena kegiatan pemberian kredit merupakan rangkaian kegiatan utama suatu
bank, dimana pemberian kredit adalah tulang punggung kegiatan perbankan. Bila kita
perhatikan neraca bank, akan terlihat oleh kita bahwa sisi aktiva bank akan
didominasi oleh besarnya jumlah kredit yang diberikan, sedangkan bila kita
perhatikan pula laporan laba rugi bank, akan terlihat oleh kita bahwa sisi pendapatan
bank akan didominasi oleh besarnya pendapatan dari bunga dan provisi kredit. Ini
dikarenakan aktivitas bank yang terbanyak akan berkaitan erat secara langsung
ataupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan. Karena hampir semua kegiatan
perekonomian masyarakat membutuhkan bank dengan fasilitas kreditnya, dimana
dengan melalui pemberian kredit akan banyak usaha pembayaran nasabah melalui
rekeningnya sehingga tujuan dari pemberian kredit selain untuk mendapatkan hasil
yang optimal dari pemberian kredit tersebut, juga untuk keamanan bank yaitu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

keamanan untuk nasabah penyimpan sehingga dengan melalui kredit, bank akan
menambah dananya dengan sendirinya. Karena kredit yang aman akan memberikan
dampak yang positif bagi bank yaitu kepercayaan masyarakat pada bank akan
bertambah.
Menurut Dahlan Siamat (2005) salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank
dalam penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi antara
unit surplus dengan unit defisit dan sumber utama dana bank berasal dari masyarakat
sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam
bentuk kredit.
Sebagainama umumnya Negara berkembang, sumber pembiayaan dunia usaha
di Indonesia masih didominasi oleh penyaluran kredit perbankan yang diharapkan
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemberian kredit merupakan aktivitas bank
yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan, tetapi resiko yang terbesar
dalam bank juga bersumber dari pemberian kredit. Oleh karena itu pemberian kredit
harus dikawal dengan manajemen risiko yang ketat (Info Bank News.com,2007).
Tugas bank dalam memberikan dan menyalurkan kredit merupakan kegiatan
penting bagi bank guna menunjang perkembangan ekonomi masyarakat. Perkreditan
mempunyai arti penting dalam berbagai aspek pembangunan meliputi bidang
produksi baik pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan ataupun produksi bidang
industry, investasi, (perdagangan eksport, import, dan sebagainya). Dalam
pembangunan sarana prasarana fisik seperti gedung – gedung, jembatan, irigasi,
perumahan dan sebagainya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Penyaluran kredit memungkinkan masyarakat untuk melakukan investasi,
distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan investasi,
distribusi dan konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang. Kelancaran
kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan
pembangunan perekonomian masyarakat (Susilo, Triandaru, dan Santoso, 2006).
Untuk memperlancar operasinya, bank mendirikan cabang di daerah – daerah
dengan tujuan memberikan pelayanan jasa bank kepada masyarakat terutama kepada
golongan ekonomi lemah. Dengan adanya pemberian kredit tersebut dapat
menguntungkan semua pihak diantaranya pemerintah yaitu tercapainya salah satu
tujuan pembangunan nasional dalam bentuk kesejahteraan umum. Bagi bank, dengan
adanya cabang tersebut akan memperbesar pemberian kredit khususnya kepada
pedagang kecil. Bagi masyarakat, dengan adanya cabang bank tersebut akan lebih
mudah mendapatkan pelayanan kredit.
Manusia memerlukan kredit karena manusia merupakan homo economicus dan
setiap manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia
beraneka ragam sesuai dengan harkatnya yang selalu meningkat, sedangkan
kemampuannya untuk mencapai sesuatu yang diinginkan terbatas. Hal ini
menyebabkan manusia memerlukan bantuan untuk memenuhi hasrat dan cita –
citanya, dalam hal ini manusia harus berusaha. Untuk meningkatkan usahanya atau
untuk meningkatkan daya guna suatu barang, manusia sangat memerlukan bantuan
dalam bentuk permodalan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Menurut Djoko Retnadi (2006) kemampuan menyalurkan kredit oleh perbankan
dipengaruhi oleh berbagai hal yang dapat ditinjau dari sisi internal dan eksternal
bank. Dari sisi internal bank terutama dipengaruhi oleh kemampuan bank dalam
menghimpun dana masyarakat dan penetapan tingkat suku bunga. Dan dari sisi
eksternal bank dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, peraturan pemerintah, dan lain –
lain.

Sementara

menurut

Sinungan

(2000)

kebijakan

perkreditan

harus

memperhatikan beberapa factor seperti keadaan keuangan bank saat ini, pengalaman
bank, dan keadaan perekonomian.
Melemahnya perekonimian dunia telah mengimbas pada menurunnya kinerja
perekonomian Indonesia. Di sisi inflasi, melambatnya perekonomian dunia tentu
menurunkan tekanan inflasi yang berasal dari harga barang internasional. Secara
umum, tekanan inflasi di dalam negeri mereda. Meski demikian, Bank Indonesia
masih mencermati beberapa resiko tekanan inflasi ke depan yang perlu terus
diwaspadai. Menghadapi kondisi tersebut, Bank Indonesia memandang penting untuk
menjaga kebijakan moneter yang tepat untuk dapat mencapai keseimbangan antara
pencapaian sasaran inflasi dengan kestabilan ekonomi dalam jangka menengah dan
panjang.
Tingkat suku bunga pinjaman dapat di pengaruhi oleh banyaknya dana
simpanan pihak ketiga yang dapat berupa Deposito, Tabungan, dan Giro. Semakin
banyak dana yang dihimpun maka pihak bank cenderung menurunkan tingkat suku
bunga pinjamannya sehingga permintaan akan kredit meningkat. Demikian pula
sebaliknya semakin semakin sedikit dana pihak ketiga yang dapat dihimpun, maka

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

pihak bank akan cenderung menaikkan tingkat suku bunga pinjamannya sehingga
permintaan akan kredit menjadi menurun.
Dana pihak ketiga dibutuhkan suatu bank dalam menjalankan operasinya.
Dendawijaya (2003) mendefinisikan dana pihak ketiga adalah dana berupa simpanan
dari masyarakat. Bank dapat memanfaatkan dana dari pihak ketiga ini untuk
ditempatkan pada pos-pos yang menghasilkan pendapatan bagi bank, salah satunya
yaitu dalam bentuk kredit. Peningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) berdampak pada
kemampuan bank dalam memberikan kredit meningkat, sehingga berakibat pada
peningkatan jumlah penyaluran kredit di masyarakat.
Disamping faktor tingkat suku bunga kredit yang dapat mempengaruhi
permintaan kredit, faktor tingkat laju inflasi juga mempunyai pengaruh terhadap
kredit yang disalurkan ke masyarakat. Jika suatu Negara atau daerah mengalami
tingkat laju inflasi yang relatif tinggi, dimana harga-harga barang dan jasa akan
mengalami kenaikan yang berlangsung terus menerus dalam waktu yang reatif lama
yang dapat disebabkan oleh kelebihan permintaan terhadap kapasitas penawaran
barang dan jasa serta nilai mata uangpun mengalami penurunan maka masyarakat
akan segera membelanjakan dana atau simpanannya dari bank untuk membeli barang
dan jasa sehingga keinginan masyarakat untuk menyimpan dananya dibank akan
menurun.
Untuk dapat meningkatkan kemampuan bank dalam menghimpun dana yang
terutama dari masyarakat luas, bank membuka kantor cabang guna memberikan
kemudahan dalam menghimpun dana dan menyalurkan dana tersebut dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

meningkatkan suatu usaha. Penyaluran kredit secara tepat waktu mempunyai
pengaruh cukup berarti dalam mendorong kearah perbaikan pendapatan nasional.
Bank memberikan kredit yang selektif dimana memperhatikan tingkat suku bunga.
Dengan tingkat suku bunga yang rendah akan dapat meningkatkan penyaluran kredit.
Melalui penelitiannya Maharani (2011) menemukan bahwa, Dana Pihak Ketiga
(DPK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Hal serupa juga
ditemukan oleh B.A. Pratama (2010) dan Soedarto (2004). Sementara hasil yang
berbeda ditemukan oleh Setyati dimana DPK berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kredit perbankan.
Penyaluran kredit oleh bank umum di Jawa Timur pada bulan Maret 2013
didominasi oleh sektor produktif yaitu kredit modal kerja dengan prosentase sebesar
58,20 persen dari total kredit.Kredit konsumsi dan investasi memiliki kontribusi lebih
kecil yaitu masing-masing sebesar 28,16 persen dan 13,63 persen.Pertumbuhan
penyaluran kredit relatif sama dengan kisaran pertumbuhan masing-masih sektor
(modal kerja, investasi, dan konsumsi) sebesar 27 persen. Kredit UMKM yang
mencerminkan perhatian dunia perbankan terhadap pembiayaan di sektor riil juga
menunjukkan peningkatan. Jumlah kredit UMKM yang disalurkan oleh bank umum
di Jawa Timur pada bulan Maret 2013 sebesar Rp70,39 triliun atau meningkat 11,48
persen.Kinerja penyaluran kredit UMKM terbesar didominasi oleh bank pemerintah
dengan prosentase terhadap total kredit UMKM sebesar 56,05 persen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Dalam upaya menunjang kesimambungan serta peningkatan pelaksanaan
pembangunan lembaga perbankan sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan jasa
perbankan yang tangguh dan sehat, khususnya dalam memberikan kredit kepada
masyarakat, maka perlu dikaji faktor – faktor yang mempengaruhi kelancaran
penyaluran kredit tersebut, antara lain tingkat suku bunga, dana pihak ketiga, tingat
inflasi, jumlah kantor bank. Sejauh ini belum diketahui seberapa besar pengaruh
tingkat suku bunga, dana pihak ketiga, tingkat inflasi, jumlah kantor bank terhadap
penyaluran kredit. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian ini untuk
mendapatkan informasi tentang “Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi
Penyaluran Kr edit pada Bank Umum di Surabaya”.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah tingkat suku bunga kredit, Dana pihak ketiga (DPK), inflasi,dan Jumlah
kantor bank berpengaruh terhadap penyaluran kredit pada bank umum di
Surabaya?
2. Faktor manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap penyaluran kredit
pada bank umum di Surabaya?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.3

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga kredit, Dana pihak ketiga (DPK),
inflasi, dan Jumlah kantor bank berpengaruh terhadap penyaluran kredit pada bank
umum di Surabaya.
2. Untuk mengetahui faktor mana yang mempunyai pengaruh paling dominan dari
Dana pihak ketiga (DPK), inflasi, dan Jumlah kantor bank terhadap besarnya
penyaluran kredit pada bank umum di Surabaya.
1.4

Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Sebagai salah satu bahan untuk memperoleh informasi atau gambaran beberapa
fakktor yang mempengaruhi penyaluran kredit pada bank umum di Surabaya.
2. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan studi oleh
para mahasiswa dalam mempelajari pengaruh penyaluran kredit pada bank umum
di Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Hasil – Hasil Penelitian Ter dahulu
Penelitian ini menggunakan beberapa sumber terdahulu sebagai referensi serta bahan

kajian yang berkaitan dengan penelitian sekarang. Para peneliti tersebut adalah :
1 M Hasanudin dan Prihatiningsih (2010) jurnal penelitian dengan judul “Analisis pengaruh
dana pihak ketiga, tingkat suku bunga kredit, non performing loan (NPL), dan tingkat inflasi
terhadap penyaluran kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Tengah”. Berdasarkan
penelitian diperoleh bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif dan signifikan
antara variabel Dana Pihak Ketiga dengan penyaluran kredit oleh BPR. Tingkat Suku Bunga
berpengaruh negatif tetapi signifikan dengan penyaluran kredit BPR. Non Performing Loans
dan Tingkat Inflasi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan dengan penyaluran kredit BPR.
Tingkat Resiko Kredit berpengaruh yang negatif dan signifikan dengan penyaluran kredit
BPR.
2 Daryanti Ningsih dan Idah Zuhroh (2010) jurnal penelitian dengan judul “Analisis permintaan
kredit investasi pada Bank Swasta Nasional di Jawa Timur”. Variabel yang digunakan
dalampenelitian adalah Suku Bunga kredit(X1), Tingkat Inflasi (X2). Suku Bunga Kredit
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap permintaan kredit investasi Bank Swasta
Nasional di Jawa Timur. Tingkat Inflasi tidak berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap permintaan kredit investasi Bank Swasta Nasional di Jawa Timur.

10

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

3 Dias Satria dan Rangga bagus Subegti jurnal penelitian dengan judul “Determinasi penyaluran
kredit bank Umum di Indonesia periode 2006-2009”. Variabel yang digunakan dalam
penelitian adalah Non Performing Loans (X1), BOPO (X2), Capital Adequacy Ratio (X3),
Dana Pihak Ketiga (X4), Return On Asset (X5), Sertifikat Bank Indonesia (X6), Market Share
(X7) dan Penyaluran Kredit Bank Umum (Y). Variabel CAR, ROA, dan SBI berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel terikat Penyaluran Kredit. Sedangkan NPL, BOPO, DPK
dan Market Share tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat Penyaluran
Kredit.
4 Eko Yulianto (2003) “Faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya penyaluran kredit
perbankan pada Bank Umum di Indonesia”. Hasil analisis menunjukan secara simultan
variabel bebas, yaitu Inflasi (X1), jumlah kantor bank (X2), tingkat suku bunga kredit (X3) dan
jumlah dana pihak ketiga (X4) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat penyaluran
kredit perbankan pada Bank Umum di Indonesia (Y). Sedangkan berdasarkan hasil pengujian
secara parsial variabel inflasi, jumlah kantor bank, dan tingkat suku bunga kredit secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap penyauran kredit perbankan pada Bank Umum di
Indonesia, sedangkan hasil pengujian secara parsial variabel jumlah dana pihak ketiga tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan pada Bank Umum di
Indonesia. Variabel inflasi mempunyai pengaruh paling dominan terhadap penyaluran kredit
perbankan pada Bank Umum di Indonesia.
5 Ratna Yunitasari (2005) “Analisis beberapa faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit
Bank Umum di Jawa Timur”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dana
pihak ketiga (X1), Inflasi (X2), PMDN (X3), PDRB (X4) dan jumlah kredit yang disalurkan
Bank Umum (Y). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan dana pihak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

ketiga, inflasi, PMDN, dan PDRB berpengaruh terhadap variabel terikatnya. Sedangkan
secara parsial dana pihak ketiga dan PMDN berpengaruh secara nyata terhadap jumlah kredit
yang disalurkan Bank Umum. Variabel inflasi dan PDRB tidak berpengaruh secara nyata dan
variabel yang paling dominan adalah PMDN.
Penelitian yang dilakukan peneliti pada kesempatan kali ini berbeda dengan penelitian –
penelitian sebelumnya. Perbedaannya terletak pada variabel yang digunakan adalah tingkat suku
bunga kredit (X1), dana pihak ketiga (X2), Inflasi (X3), Jumlah kantor bank (X4). Sedangkan
variabel Y adalah penyaluran kredit dan dilakukan pada tahun dan di daerah yang berbeda.
2.2

Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Bank
Bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebagai lembaga keuangan (financial
intermediary) yang menyalurkan dana dari pihak yang berlebihan dana (idle fund surplus unit)
kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana (deficit unit) pada waktu yang
ditentukan (Dendawijaya,2005:14).
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainya dalam
rangka meningkatkan keuangan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan uang yang
disimpan kepadanya. Lembaga keuangan ini akan mendorong masyarakat untuk menyimpan
uangnya, dengan di beri jasa sebagai pendapatanya berupa bunga atas simpananya
(Poli,2002:253).
Menurut Undang – Undang RI No.10 tahun 1998 tentang perbnkan adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari msyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak (Kasmir,2004:23).
2.2.1.1 Fungsi dan Tugas Bank
Fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali pada
masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai perantara keuangan.
Secara spesifik fungsi bank sebagai berikut :
1. Agent of Trust (Kepercayaan)
Dasar utama kegiatan perbankan adalah Trust atau kepercayaan, dalam hal
penghimpunan maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank
apabila dilandasi oleh unsure kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan
disalahgunakan oleh pihak bank dan uangnya akan dikelola dengan baik. Pihak bank sendiri
mau menyalurkan dananya kepada masyarakat apabila dilandasi unsur kepercayaan. Pihak
bank percaya bahwa masyarakat yang meminjam tidak akan menyalahgunakan pinjmannya
dan akan dikelola dengan baik serta membayar pada saat jatuh tempo.
2. Agent of Development
Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan sektor riil
tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut saling berinteraksi saling mempengaruhi satu
sama lain. Tugas bank sebagai penghimpun dan menyalurkan dana sangat diperlukan untuk
kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil, kegiatan bank tersebut memungkinkan
masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa.Kelancaran
kegiatan tersebut tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

3. Agen of Services (Jasa)
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga
memberikan penawaran – penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa – jasa
yang ditawarkan antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang, jasa
pemberian jaminan bank dan jasa penyelesaian tagihan.
Tugas Pokok Bank Adalah
1. Menarik uang dari masyarakat
2. Memberikan kredit (pinjaman) kepada orang atau badan usaha yang membutuhkan
3. Memberikan jasa – jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang
(Harijanto,1997:14).
4. Kegiatan lain misalnya memberikan jaminan simpanan bank, menyewakan tempat untuk
menyimpan barang – barang berharga.
Tugas – tugas tersebut merupakan aktifitas perbankan yang erat hubungannya dengan
dunia perdagangan dan keuangan. Antara tugas dan fungsi pokok perbankan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain.
Fungsi pokok perbankan adalah sebagai alat penarik dana yang ada di masyarakat baik
uang kartal atau uang tunai maupun uang giral, sebagai penyalur dana masyarakat yang
disediakan jasa perdagangan internasional (Harijanto,1999:14).
2.2.1.2 J enis – J enis Bank
1. Dilihat dari Segi Fungsinya :
Dalam prateknya perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis perbankan seperti
yang diatur dalam Undang – Undang. Tetapi juga ditinjau dari segi fungsinya maka bank
dapat dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

a. Bank Umum
Bank Umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa – jasa perbankan dan
melayani segenap lapisan masyarakat, baik itu masyarakat perorangan maupun lembaga –
lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal dengan bank komersial dan dikelompokan
kedalam dua jenis yaitu : Bank Umum Devisa dan Bank Umum Non Devisa.
b. Bank Sentral
Bank Sentral merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
dunia perbankan dan dunia keuangan disuatu Negara. Disetiap Negara hanya ada satu Bank
Sentral yang dibantu oleh cabang – cabangnya. Di Indonesia fungsi Bank Sentral dipegang
oleh Bank Indonesia (BI).
c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil
dikecamatan dan pedesaan. Bank Perkreditan Rakyat berasal dari bank desa, bank pasar,
lumbung desa, bank pegawai serta bank – bank lainnya kemudian melebur menjadi satu
yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) (Kasmir,2003:7).
2. Dilihat dari segi kepemilikannya :
a. Bank Milik Pemerintah
Dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh
keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah.
b. Bank Milik Swasta Nasional
Merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar dimiliki oleh swasta nasional serta akte
pendiriannya didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya diambil oleh
bank swasta.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

c. Bank Milik Asing
Bank milik asing merupakan cabang dari bank – bank asing yang ada diluar negeri, bank
milik swasta asing maupun pemerintah asing suatu Negara.
d. Bank Milik Campuran
Bank milik campuran ini merupakan bank yang kepemilikan sahamya dimiliki oleh pihak
asing dan pihak swasta nasional. Dimana kepemilikan sahamnya secara mayoritas
dipegang oleh warga Negara Indonesia (WNI).
3. Dilihat dari segi status :
a. Bank Devisa, merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi diluar negeri atau yang
berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan.
b. Bank Non Devisa, merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan
transaksi seperti halnya bank devisa (Kasmir,2003:20).
2.2.2 Pengertian Bank Umum
2.2.2.1 Definisi Bank Umum
Bank Umum menurut UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah
menjadi UU No 10 tahun 1998 (UU Perbankan) mendefinisikan Bank Umum adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank Umum merupakan lembaga keuangan yang menerima deposito/simpanan (depositor)
yang dibayarkan atas permintaan dan memberikan kredit serta jasa – jasa dalam lalu lintas
pembayaran dan peredaran uang dikatakan sebagai “Commercial Bank” karena bank semacam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

ini mendapatkan keuntungan yang didapatkan dari selisih bunga yang diterima dari peminjam
dengan bunga yang dibayarkan oleh bank kepada depositor.
Pada dasarnya semua bank menerima deposito dan memberikan kredit disebut bank Umum
(kucuali Bank Sentral), atau Bank komersil karena didalam usahanya menerima keuntungan dari
selisi bunga. Oleh karena itu bank umum merupakan bank swasta nasional yang hanya boleh
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dengan mendapatkan keuntungan dari selisih
bunga.
2.2.2.2 Fungsi – Fungsi Bank Umum
Fungsi dan peran bank umum dalam perekonomian sangat penting dan strategis. Bank
umum sangat penting dalam hal menompang kekuatan dan kelancaran system pembayaran dan
efektivitas kebijakan moneter. Fungsi – fungsi bank umum dalam perekonomian modern adalah
sabagai berikut (Manurung Rahardja,2004) :
1. Penciptaan Uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran melaui
mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral
menyebabkan posisi dan fungsinya dalam pelakasanaan kebijakan moneter, dimana bank
sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara
mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa – jasa yang berkaitan dengan
mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah : kliring, transfer uang,
penerimaan setoran – setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas –

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan system pembayaran
elektronik.
3. Penghimpun dana Simpanan Masyarakat dan Penyaluran Kredit
Dana yang paling banyak dihimpun bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana
simpanan terdiri atas giro, deposio berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk –
bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun
dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga – lembaga keuangan lainnya. Dana –
dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak – pihak yang
membutuhkan utamanya melalui penyaluran kredit.
4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi
internasional, baik transaksi barang / jasa maupun transaksi modal. Kesulitan – kesulitan
transaksi antara dua pihak yang berbeda Negara selau muncul karena perbedaan geografis,
jarak, budaya, dan system moneter masing – masing Negara. Kehadiran bank umum yang
beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi – transaksi
tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak – pihak yang melakukan transaksi
internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.
5. Penyimpanan Barang – barang Berharga
Penyimpanan barang – barang berharga adalah salah satu jasa yang paling awal yang
ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang – barang berharga yang
dimilikinya seperti perhiasan, uang dan ijizah dalam kotak – kotak yang sengaja disediakan
oleh bank umum untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

yang semkin pesat menyebabkan pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat – surat
berharga.
6. Pemberian Jasa – jasa lainnya
Di Indonesia pemberian jasa – jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas.
Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepo