DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI DOA BERDASARKAN AL HADIST DALAM KEHIDUPAN RASULULLAH SAW BERBASIS ANDROID.
RASULULLAH SAW BERBASIS ANDROID
SKRIPSI
Oleh :
AGUSTIN RAHMAD
0934010216
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAWA TIMUR
2013
(2)
RASULULLAH SAW BERBASIS ANDROID
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
AGUSTIN RAHMAD
0934010216
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAWA TIMUR
2013
(3)
DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI DOA
BERDASARKAN AL HADIST DALAM KEHIDUPAN
RASULULLAH SAW BERBASIS ANDROID
Disusun oleh :
AGUSTIN RAHMAD
0934010216
Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang IV Tahun Akademik 2012 / 2013
Pembimbing I
Ir. Purnomo Edi Sasongko.Mp.
NIP. 030 194 662
Pembimbing II
Chrystia Aji Putra, S.Kom
NPT. 3 8610 100 2961
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T
(4)
DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI DOA
BERDASARKAN AL HADIST DALAM KEHIDUPAN
RASULULLAH SAW BERBASIS ANDROID
Disusun Oleh :
Agustin rahmad
0934010216
Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 14 Juni 2013
Pembimbing : 1.
Ir. Purnomo Edi Sasongko.Mp. NIP. 030 194 662
Tim Penguji : 1.
Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T NIP. 19650731 199203 2001 2.
Chrystia Aji Putra, S.Kom NPT. 3 8610 100 2961
2.
Rizky Parlika, S.Kom,M.Kom. NPT. 3 8405 070 2191
3.
Eko Prasetyo, S.Kom,M.Kom NIDN. 071 807 7901
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Ir. Sutiyono, MT
(5)
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : AGUSTIN RAHMAD
NPM : 0934010216
Jurusan : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan gelombang IV , TA 2012/2013 dengan judul:
“DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI DOA BERDASARKAN AL HADIST DALAM KEHIDUPAN RASULULLAH SAW BERBASIS ANDROID”
Surabaya, 20 Juni 2013 Dosen Penguji yang memeriksa revisi
1) Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T
NIP. 19650731 199203 2001
{ }
2) Rizky Parlika, S.Kom,M.Kom.
NPT. 3 8405 070 2191
{ }
3) Eko Prasetyo, S.Kom,M.Kom.
NIDN.071 807 7901
{ }
Mengetahui, Dosen Pembimbing
Pembimbing I
Ir. Purnomo Edi Sasongko.Mp.
NIP. 030 194 662
Pembimbing II
Chrystia Aji Putra, S.Kom
(6)
PENYUSUN : AGUSTIN RAHMAD
i
ABSTRAK
Android adalah sistem operasi untuk smartphone yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang telah digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Salah satu perangkat mobile yang paling pesat adalah Handphone dimana Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan keadaan sekarang yang serba praktis maka pada tugas akhir ini akan dibuat desain dan implementasi aplikasi doa berdasarkan al hadist dalam kehidupan rasulullah saw berbasis android. Karena sebelumnya pengguna masih kerepotan dengan adanya buku doa – doa yang berdasarkan al hadist yang sulit jika di bawa kemanapun dan dirasa kurang praktis. Sedangkan buku doa – doa itu sendiri adalah sejenis tuntunan doa sehari – hari yang berdasarkan al hadist yang menerangkan makna dari doa yang juga berfungsi untuk membantu seseorang mengingat doa sehari hari yang berdasarkan kehidupan rasulullah saw dalam melaksanakan kegiatan.
Selain mengingat juga dapat menerangkan maksud doa, yang di ucapkan yang mempunyai arti. Tentunya dengan proses pembelajaran tentang aplikasi ini terhadap pengguna smartphone Android, dan pemberitahuan tentang aplikasi doa yang berdasarkan al hadist terhadap masyarakat pada umunya. Dalam hasil uji coba system yang telah selesai dan berhasil dibuat, system akan segera diimplementasikan pada smartphone Android versi Jelly Bean.
(7)
ii
Syukur Alhamdulillah terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran yang dimiliki, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Desain Dan Implementasi Aplikasi Doa Berdasarkan Al Hadist Dalam Kehidupan Rasulullah Saw Berbasis Android”.
Tugas Akhir ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Dalam penyusunan Tugas akhir ini, Penulis berusaha untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama menjalani perkuliahan dengan tidak terlepas dari petunjuk, bimbingan, bantuan, dan dukungan berbagai pihak.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.
Surabaya, Juni 2013
(8)
iii
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikannya Tugas Akhir ini.
Dengan selesainya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya tugas akhir ini dengan lancar. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.
4. Ir. Purnomo Edi Sasongko.Mp.selaku dosen pembimbing I pada Tugas Akhir ini, yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Tugas Akhir ini.
5. Chrystia Aji Putra, S.Kom selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan serta kritik yang bermanfaat hingga terselesainya Skripsi ini.
6. Terimakasih buat Bapakku tersayang Alm. Isnandar serta Ibukku tercinta yang telah memberi semangat,dorongan dan do’a yang tiada
(9)
henti-iv
7. Terimakasih buat teman yang telah berjuang bersama sampai akhir. Serta teman-temanku tersayang dari YON 806, GRUB SPARTAN, TF DHE 2009, TF C 2009, yang telah memberi semangat.
8. Serta orang-orang yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya. Terimakasih atas bantuannya semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan tersebut
Surabaya, Juni 2013
(10)
v LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 2
1.4. Tujuan ... 3
1.5. Manfaat ... 3
1.6. Metodologi ... 4
1.7. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Sistem Operasi Android ... 7
2.2 Arsitektur Android ... 8
2.3 Versi Android ... 11
2.4 Android SDK (Software Development Kit) ... 13
2.5 ADT (Android Development Tools) ... 16
2.6 Eclipse Indigo ... 17
2.7 JAVA ... 21
2.8 Pengertian Hadist ... 24
(11)
2.8.2 Menurut Macam Periwayatannya ... 27
2.8.3 Hadist Dha’if Disebabkan Oleh Cacat Perawi ... 29
2.8.4 Beberapa Pengertian (Istilah )Dalam Ilmu Hadist ... 31
2.8.5 Beberapa Kitab Hadist yang Mahsyur / Populer ... 33
2.9 Kebutuhan Fitur Pada Aplikasi ... 33
2.9.1. Pengertian Aplikasi ... 33
2.10 Unified Modelling Language (UML) ... 35
2.10.1 Use Case Diagram ... 36
2.10.2 Class Diagram ... 37
2.10.3 Activity Diagram ... 39
2.10.4 Sequence Diagram ... 41
2.10.5 Cardinality Ratio ... 42
2.11 Pengertian RPL ... 44
2.11.1 Sejarah Software Engeneering. ... 44
2.11.2 Pengertian dasar ... 45
2.11.3 Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak ... 46
2.11.4 Ruang Lingkup ... 47
2.11.5 Metode Rekayasa Perangkat Lunak ... 49
2.11.6 Tahapan Rekayasa Perangkat Lunak ... 51
2.12 Pengertian Validasi ... 54
2.13 SPS (Statistical Package for the Social Sciences) ... 55
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 56
3.1 Analisis Aplikasi dan Kebutuhan Sistem ... 56
3.2 Perancangan Sistem ... 57
3.2.1 Map Atau Peta Sistem Aplikasi Hadist ... 58
3.2.2 Alir Sistem ... 61
3.2.3 Use Case Diagram ... 61
3.2.4 Activity Diagram ... 62
3.2.5 Sequence Diagram ... 65
(12)
3.3 Perancangan User Interface Aplikasi Hadist ... 69
BAB IV IMPLEMENTASI ... 73
4.1 Spesifikasi Sistem ... 73
4.2 Kebutuhan Aplikasi ... 73
4.2.1 Perangkat Keras (Hardware) yang Digunakan ... 74
4.2.2 Perangkat Lunak (Software) yang Digunakan ... 74
4.3 Implementasi User Interface ... 75
4.3.1 Tampilan Icon Aplikasi Hadist Pada Device ... 76
4.3.2 Tampilan Awal Aplikasi Hadist ... 77
4.3.3 Halaman Menu ... 78
4.3.4 Halaman Menu Doa ... 79
4.3.5 Halaman Menu Hadist ... 81
4.3.6 Tampilan Menu Akhlaq ... 83
4.3.7 Tampilan Menu Help Aplikasi Hadist ... 85
4.3.8 Tampilan About Aplikasi ... 86
4.4 Package Aplikasi Android ... 87
4.5 Pengujian Dan Evaluasi ... 93
4.5.1 Lingkungan Uji Coba ... 93
4.5.1.1. Uji Coba Pada Emulator... 94
4.5.1.2. Uji Coba Pada Handphone ... 94
4.5.2 Skenario Uji Coba ... 95
4.5.3 Uji Coba Pada Device ... 96
4.5.4 Evaluasi Tingkat Eveftivitas Aplikasi Dan Evaluasi Pengguna Aplikasi Dengan SPSS ... 105
BAB V PENUTUP ... 116
5.1. Kesimpulan ... 116
5.2. Saran Pengembanagn ... 117
DAFTAR PUSTAKA ... 118
(13)
viii
Gambar 2.1 Cara Kerja Arsitektur Android ... 10
Gambar 2.2 Aplikasi Android SDK ... 14
Gambar 2.3 Aplikasi AVD (Android Virtual Devices) Manager ... 15
Gambar 2.4 Aplikasi Emulator Android ... 16
Gambar 2.5 Logo Eclipse Indigo ... 18
Gambar 2.6 User Interface Eclipse Indigo ... 19
Gambar 2.7 Eclipse yang sudah Terpasang ADT ... 21
Gambar 2.8 Contoh Use Case ... 37
Gambar 2.9 Contoh Class Diagram ... 39
Gambar 2.10 Contoh Activity Diagram ... 40
Gambar 2.11 Contoh Sequence Diagram ... 42
Gambar 2.12 Tujuan RPL ... 46
Gambar 2.13 Ruang Lingkup RPL ... 47
Gambar 2.14 System Development Life Cycle (SDLC). ... 49
Gambar 2.15 Tipe – Tipe Perawatan... 53
Gambar 3.1 Map Sistem Aplikasi Hadist ... 58
Gambar 3.2 Use Case Diagram ... 62
Gambar 3.3 Activity Diagram Doa Pilihan ... 63
Gambar 3.4 Activity Diagram Hadist pilihan ... 64
Gambar 3.5 Activity Diagram Akhlaq Islami ... 65
(14)
ix
Gambar 3.8 Sequence Diagram Akhlaq Islami ... 67
Gambar 3.9 Class Diagram ... 68
Gambar 3.10 Tampilan Awal Aplikasi Hadist ... 69
Gambar 3.11 Tampilan menu doa ... 70
Gambar 3.12 Tampilan Hasil Doa ... 71
Gambar 3.13 Tampilan Hasil Hadist ... 72
Gambar 3.14 Tampilan Hasil Akhlaq ... 72
Gambar 4.1 Tampilan Icon Hadist ... 76
Gambar 4.2 Tampilan Awal Aplikasi ... 77
Gambar 4.3 Halaman Menu ... 78
Gambar 4.4 Halaman Menu Doa ... 79
Gambar 4.5 Halaman salah satu output doa ... 80
Gambar 4.6 Fitur Audio ... 80
Gambar 4.7 Halaman menu Hadist ... 81
Gambar 4.8 Halaman salah satu display hadist ... 82
Gambar 4.9 Halaman Menu Akhlaq ... 83
Gambar 4.10 Halaman salah satu menu Akhlaq ... 84
Gambar 4.11 Menu Help ... 85
Gambar 4.12 Tampilan About Aplikasi Hadist ... 86
Gambar 4.13 Cara Export Aplikasi ... 87
Gambar 4.14 Jendela Export Aplikasi ... 88
(15)
x
Gambar 4.17 Jendela Key Alias Selection ... 91
Gambar 4.18 Jendela Destination and Key / Certificate Checks ... 92
Gambar 4.19 Hasil Proses Package ... 93
Gambar 4.20 Handphone LG Optimus L5 LG - E612 ... 95
Gambar 4.21 Tampilan Menu doa ... 96
Gambar 4.22 Tampilan salah satu Menu doa ... 97
Gambar 4.23 Tampilan Menu Hadist... 98
Gambar 4.24 Tampilan Hasil Pencarian Hadist ... 99
Gambar 4.25 Tampilan Form Hasil Hadist ... 100
Gambar 4.26 Tampilan Menu Akhlaq ... 101
Gambar 4.27 Tampilan Form Hasil Pencarian Akhlaq ... 102
Gamabr 4.28 Tampilan Form Hasil Pencarian Hadist ... 103
Gambar 4.29 Tampilan Menu Pilihan Help ... 104
Gambar 4.30 Tampilan Menu Pilihan About ... 105
Gambar 4.31 Tampilan Variable View pada SPSS ... 107
Gambar 4.32 Tampilan soal setelah di masukkan ke variable view ... 107
Gambar 4.33 Tampilan soal di data view... 108
Gambar 4.34 Tampilan Hasil dari Kuisioner di data view... 108
Gambar 4.35 Tampilan Bivariate pada SPSS di Kuisioner1 ... 108
Gambar 4.36 Hasil Validasi dengan SPSS Kuisioner1 ... 109
Gambar 4.37 Tampilan Hasil dari Kuisioner2 di data view... 112
(16)
xi
Gambar 4.40 Tampilan pada Bivariate pada SPSS ... 114 Gambar 4.41 Hasil Validasi dengan SPSS di Kuisioner 3 ... 115
(17)
xii
Tabel 2.1 Simbol ER Diagram (PowerDesigner) ... 43
Tabel 3.1 Data Requirement ... 57
Tabel 3.2 Isi Menu Doa ... 58
Tabel 3.2 Isi Menu Hadist ... 59
Tabel 3.3 Isi Menu Akhlaq... 60
Tabel 5.1 Spesifikasi Handphone Uji Coba ... 94
Tabel 5.2 Kuisioner Kemudahan Akses Informasi ... 106
Tabel 5.3 Diatas Merupakan Tabel Koefisien Korelasi Momen-Produk Pearson Yang Digunakan Untuk Menghitung Validasi ... 110
Tabel 5.4 Kuisioner Keakuratan Informasi ... 111
(18)
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia dapat membuat berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas.
Dengan segala aktifitas yang kian padat menjadikan sebagian orang memiliki mobilitas yang tinggi. Sehingga terkadang secara tidak langsung mereka membutuhkan peralatan yang mendukung untuk kegiatan sehari – hari terutama komunikasi.
Seiring dengan tingkat mobilitas yang tinggi, beberapa tahun terakhir tengah marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile yang paling pesat adalah Handphone dimana hampir setiap orang memilikinya. Handphone yang sedianya sebagai alat komunikasi, saat ini sudah lebih dari fungsi dasarnya. Hal ini tak lepas dari penggunaan Sistem Operasi pada Handphone. Layaknya pada komputer, handphone pun dapat di-install berbagai macam aplikasi yang diinginkan.
Android adalah sistem operasi yang pertama kali dibuat oleh Google dibawah lisensi Android Coorperation, dimana Android merupakan sistem yang berbasis Opensources. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan
(19)
menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Hingga saat ini Android terus berkembang baik secara sistem maupun aplikasinya dikarenakan semakin meluasnya pengguna Android.
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat di rumuskan suatu permasalahan :
1. Bagaimana merancang aplikasi Doa berdasarkan Al Hadist dalam kehidupan Rasulullah SAW ?
2. Bagaimana menyediakan alternatif lain bagi pengguna buku Hadist dalam hal pembelajaran hadist ?
1.3.Batasan Masalah
Agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat lebih terarah, maka pembahasan penulisan ini dibatasi pada ruang lingkup pembahasan sebagai berikut:
1. Transaksi peminjaman dan pengembalian yang dibuat digunakan untuk menunjang proses aplikasi secara keseluruhan.
2. Aplikasi doa dalam Al Hadist berdasarkan Kehidupan Rasulullah SAW
berbasis Android ini akan bekerja baik jika digunakan pada sistem operasi android dan untuk semua versi android.
3. Aplikasi teks disajikan dengan tulisan arab dan terjemahannya.
Isi dari hadist berdasarkan Hadist Shahi yang di perkuat dalam ajaran agama islam
(20)
1.4.Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi doa berdasarkan Al Hadist dalam kehidupan Rasulullah SAW berbasis android untuk tugas akhir ini diharapkan :
1. Menghasilkan suatu aplikasi doa yang berdasarkan Al Hadist pada telepon seluler yang tentunya berbasis android.
2. Membantu para pengguna telepon seluler untuk lebih cepat belajar Hadist sehingga tidak perlu membawa buku doa – doa kemanapun.
1.5.Manfaat
Manfaat yang bisa di peroleh dari hasil tugas akhir ini hal yang paling mendasar adalah mempermudah pengguna telepon seluler untuk mengingat dan mendengar bacaan doa yang benar dalam al hadist, sehingga tidak perlu lagi membawa buku doa yang tebal yang cukup merepotkan karena dengan aplikasi doa digital ini mampu mengatasi masalah berkomunikasi sebab bahasa merupakan sarana komunikasi secara global dan android saat ini banyak di pakai di berbagai kalangan. Adapun manfaat atau keunggulan lain yang diberikan oleh aplikasi doa berbasis android ini adalah :
a) Pengguna android dapat melihat doa – doa islam dengan cara membuka aplikasi doa islam pada telepon selulernya yang bersistem operasi android.
b) Memudahkan menyampaikan informasi mengenai doa dalam Hadist dan Akhlaq islami secara efisien dan mudah.
(21)
c) Pengguna android tidak lagi perlu membeli buku – buku doa secara langsung.
1.6.Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah :
1. Studi Literatur
Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara identifikasi dan klarifikasi melalui studi literatur. Dari pengumpulan data tersebut dapat dilakukan analisa data.
3. Perancangan dan Pembuatan Aplikasi
Tahap pertama adalah melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat yaitu suatu pemecahan masalah yang dilakukan melalui sistem terkomputerisasi dengan cara pembuatan aplikasi.
4. Uji Coba
Tahap akhir dari pembuatan aplikasi ini adalah uji coba, dimana aplikasi akan melewati tahap pengujian apakah mampu berjalan dengan baik sesuai tujuan ataukah masih perlu adanya perbaikan sehingga dapat digunakan oleh pengguna secara efektif.
(22)
5. Penulisan Buku Tugas Akhir
Tahap akhir dari pembuatan tugas akhir ini adalah penulisan buku dimana semua tahap yang harus dilakukan untuk pembuatan aplikasi tersebut sudah selesai.
1.7.Sistematika Penulisan
Secara garis besar materi laporan Tugas Akhir ini terbagi dalam beberapa bab agar lebih mudah untuk dipahami. Sistematika susunan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan pendahuluan dari tugas akhir yang menjelaskan latar belakang, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan laporan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang teori pendukung yang berhubungan dengan judul tugas akhir sebagai dasar dalam penelitian tugas akhir ini yaitu teori tentang android, pengertian dan penjelasan dari fitur yang dipakai dalam pembuatan aplikasi.
(23)
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang bagaimana teori-teori penunjang dan metode yang sudah dijelaskan pada Bab II, dirancang agar dapat diimplementasikan ke dalam aplikasi yang sesuai dengan harapan.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan implementasi tugas akhir yang dilakukan sesuai dengan perancangan yang telah dibuat pada bab sebelumnya serta pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi dalam penelitian ini dan menganalisis keunggulan aplikasi.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan yang diambil dari Tugas Akhir ini serta saran untuk pengembangan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang
(24)
7
2.1. Sistem Operasi Android
Android adalah sistem operasi yang pertama kali dibuat oleh Google dibawah lisensi Android Coorperation, dimana Android merupakan sistem yang berbasis Opensources dan menggunakan kernel Linux 2.6.32.9. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc., pendatang baru yang membuat peranti perangkat lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qulacom, T-Mobile, dan Nvidia. Saat perilisan perdana Android pada 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. ("Google Discussiegroepen". Groups.google.com. Diakses 2012-09-15.)
2.2. Arsitektur Android
Android adalah sistem operasi open source dan juga software khusus untuk perangkat mobile/ponsel. Yang membuatnya menjadi spesial adalah pengembang dapat memodifikasi perangkat lunak dengan kode mereka sendiri
(25)
atau menggunakan Google Java Library. (Dhotre, I.A. (2009). Operating Systems.)
Secara garis besar arsitektur android dapat dijelas dan digambarkan sebagai berikut :
a. Application and widgets
adalah layer dimana berhubungan dengan aplikasi dan biasanya download aplikasi kemudian lakukan instalasi dan jalankan aplikasitersebut, delayer inilah terdapat seperti aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser , kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.
b. Application Frameworks
Android adalah “ Open Development Platform ” yaitu android menawarkankepada pengembang atau member kemampuan kepada pengembangan untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi resources , menjalankan servis background, mengatur alarm, dan menambahkan tambahan seperti status notification s dan masih banyak lagi. Pengembang memiliki akses penuh menuju API Framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi yang kategori inti.Arsitektur aplikasi dirancang supaya dengan mudah dapat menggunakankomponen yang sudah digunakan (reuse).Sehingga bisa disimpulkan Application Framework adalah layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem android, karena pada layer inilah aplikasi
(26)
dapat dirancang,seperti content-providers yang berupa sms dan lain sebagainya.
Komponen-komponen yang termasuk didalam application Framework adalah sebagai berikut :
1) V i e w
2) Content Provider 3) Resource Manager 4) Notification Manager 5) Activity Manager c. L i b r a r i e s Libraries
adalah layer dimana fitur-fitur android berada biasanya para pembuataplikasi kebanyakan mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan diatas kernel, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libcdan SSL, serta :
1) Libraries media untuk pemutar media audio dan video 2) Libraries untuk manajemen tampilan
3) Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D 4) Libraries SQLite untuk dukungan database
5) Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan security 6) Libraries Live Webcore mencakup modern web browser dengan
engine embedded web view d. A n d r o i d R u n T i m e
Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam prosesnyamenggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM)
(27)
merupakanmesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Didalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1) Core Libraries : aplikasi android dibangun dalam bahasa java, sementara Dalvik sebagai virtual mesin bukan Java Virtual Machine, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/C yang dihandle oleh Core Libraries
2) Dalvik Virtual Machine : Virtual mesin yang berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk threading dan manajemen tingkat rendah.
3) Linux Kernel : adalah layer dimana inti dari operating sistem dari android itusendiri, berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory, resources, drivers, dan sistem-sistem operating andoroid lainnya. Linux kernel yang digunakan android adalah linux kernel release 2.6.
(28)
2.3. Versi Android
Sejak versi pertamanya, Android telah mengalami beberapa kali updating. Berikut adalah versi awal hingga versi terakhir (stabil) dari Android :
a) Android versi 1.0 ( Apple pie )
Android 1.0 dirilis pada tanggal 23 September 2008 yang memiki kode nama Apple pie serta ukuran layar 320x480 HVGA
b) Android versi 1.1 ( Banana Bread )
Sebagai hasil pengembangan versi perdana, versi ini dirilis pada tanggal 9 Maret 2009. Android versi ini dilengkapi dengan pembaharuan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail dan pemberitahuan email.
c) Android versi 1.5 ( Cupcake )
Android 1.5 dirilis pada tanggal 30 April 2009 yang memiliki kode nama Cupcake. Terdapat beberapa pembaharuan, termasuk juga penambahan beberapa fitur, yakni kemampuan merekam dan menonton video, menggugah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon seluler yang dapat disesuaikan dengan sistem.
d) Android 1.6 ( Donut )
Android 1.6 dirilis pada tanggal 15 September 2009 yang memiliki kode nama Donut. Versi ini merupakan perbaikan dari Android cupcake dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebellumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan
(29)
dihapus; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech ( tidak tersedia pada semua ponsel ); pengadaan resolusi VWGA.
e) Android 2.0/2.1 ( Eclair )
Android versi 2.0/2.1 dirilis 3 Desember 2009 dilengkapi dengan Google Maps 3.1.2, browser baru dan dukungan flash untuk kamera 3.3 MP , Digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
f) Android 2.2 ( Froyo: Frozen Yoghurt )
Android versi 2.2 dengan julukan froyo, dirilis pada 20 Mei 2010. Pada versi ini kecepatan kinerja dan aplikasi naik 2 sampai 5 kali lebih cepat. Dan pada versi ini, ponsel Android memiliki kemampuan untuk menjadi Hotspot Wifi.
g) Android versi 2.3 ( Gingerbread )
Dirilis pada 6 Desember 2010, Gingerbread makin memanjakan para penggemar game. Format video, peningkatan kualitas suara menjadi kelebihan Gingerbread dibanding versi sebelumnya.
h) Android versi 3.0 ( Honeycomb )
Dirilis pada 22 Februari 2011, mendukung multi prosesor dan juga peningkatan kemampuan hardware untuk grafis.
i) Android versi 4.0 ( ICS: Ice Cream Sandwich )
Dirilis pada 19 Oktober 2011, membawa fitur honeycomb untuk smartphine dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajh, jaringan data pemantauan penggunaan, dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
(30)
j) Android versi 4.1/4.2 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean juga diluncurkan pada acara Google I/O 10 Mei 2011 yang lalu. Android versi ini membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru, diantaranya peningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Versi ini juga dilengkapi Google Now yang dapat memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Misalnya, ketika pengguna sedang ada jadwal meeting disuatu tempat. Google Now akan membantu Anda untuk mengingatkan agar datang tepat waktu dengan menginformasikan estimasi lama perjalanan, jadwal bus untuk sampai ke tempat tujuan, dan lain-lain.
Itulah beberapa versi android yang sudah dirilis sampai sekarang,kemungkinan besar versi tersebut akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan yang sangat kompleks dibidang penggunaan smartphone. (Stallings (2005). Operating Systems, Internals and Design Principles.)
2.4. Android SDK (Software Developtment Kit)
Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (software Development kit) sebagai alat bantu dan
(31)
API diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Berikut adalah tampilan dari aplikasi android SDK (Software Development Kit) :
Gambar 2.2 Aplikasi Android SDK
Fitur dari android SDK adalah sebagai berikut :
a. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan
reusable.
(32)
Gambar 2.3 Aplikasi AVD Manager (Android Virtual Devices) Manager c. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.
d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh perpustakaan grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware).
e. SQLite untuk penyimpanan data.
f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
g. GSM Telephony (tergantung hardware)
h. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)
i. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (hardware tergantung)
Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk Eclipse IDE. Selain fitur diatas, Android dibundel lengkap dengan satu set core application (aplikasi inti) yang meliputi email client, SMS program, kalender,
(33)
peta (maps), browser, kontak, dan sebagainya. Semua aplikasi tersebut ditulis dalam bahasa pemrograman java. Untuk compile aplikasi yang telah di buat maka akan d jalankan di emulator. Emulator ini berfungsi untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat pada editor yang sebelumnya sudah di debug dan tidak ada error sehingga dapat di jalankan. Berikut adalah contoh tampilan emulator untuk versi gingerbread yang ada pada android : (Stallings (2005). Operating Systems, Internals and Design Principles.)
Gambar 2.4 Aplikasi Emulator Android 2.3.5 Gingerbread
2.5.ADT (Android Developtment Tools)
ADT Plugin atau yang lebih di kenal dengan plugins Eclipse, plugin ini yang membuat eclipse dapat membuat project yang berbasis android, ADT adalah plugins eclipse yang harus di install sehingga android SDK yang sudah di miliki dapat di hubungkan dengan IDE Eclipse yang di gunakan sebagai tempat coding aplikasi android nantinya.
(34)
ADT adalah kepanjangan dari Android Development Tools yang menjadi penghubung antara IDE Eclipse dengan Android SDK. (Dhotre, I.A. (2009). Operating Systems.)
2.6.Eclipse Indigo
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
a. Multi-platformTarget sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
b. Mulit-language Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
c. Multi-role Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer
(35)
adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.
Gambar 2.5 Logo Eclipse Indigo
Eclipse memiliki user interface yang cukup bersahabat untuk bisa digunakan dalam melakukan developing android, maupun developing aplikasi mobile lainnya. Eclipse memberikan kemudahan bagi para developer untuk bisa membuat aplikasi dengan memberikan kesan yang biasa tapi professional untuk digunakan dalam mengembangkan aplikasi mobile. (Ave Springgay (OTI), Jin Li (IBM), Julian Jones (IBM), and Greg Adams (OTI).(2002))
(36)
Gambar 2.6 User Interfaces Eclipse Indigo
Dalam user interfaces eclipse diberikan keterangan yang memudahkan user untuk melakukan coding dan melakukan pengembangan aplikasi. Keterangan dari setiap fungsi nya akan dibahas sebagai berikut : (Ave Springgay (OTI), Jin Li (IBM), Julian Jones (IBM), and Greg Adams (OTI).(2002))
a. Nomor 1 adalah Tree Structure Programming, yaitu bentuk struktur dari aplikasi yang dikembangkan pada eclipse yang berbentuk seperti sebuah explorer dengan hierarcychal yang memudahkan user untuk mengetahui letak kesalahan.
b. Nomor 2 adalah Source Code Sheet, yaitu tempat untuk para developer dalam mengembangkan atau menulis source code pada eclipse
(37)
c. Nomor 3 adalah Outline Explorer, yaitu tempat untuk melihat struktur lebih mendetail dari source code yang dikembangkan, developer bisa melihat inisialisasi yang digunakan pada setiap header dan library aplikasi dengan melihat pada Outline Explorer
d. Nomor 4 adalah Task List, digunakan untuk melakukan tasking akan kegiatan pengembangan aplikasi pada Eclipse.
e. Nomor 5 adalah Main Menu, yaitu digunakan untuk melakukan navigasi terhadap menu-menu yang sudah disiapkan oleh Eclipse, seperti help, edit, view dan sebagainya
f. Nomor 6 adalah Toolbar, yaitu digunakan untuk melakukan fungsi cepat dalam melakukan navigasi sehingga user tidak perlu melakukan aktivitas yang berlebih ketika melakukan developing
g. Nomor 7 adalah Log Cat, yaitu digunakan untuk melihat aktivitas log aplikasi ketika dijalankan pada devices, atau emulator, sehingga terlihat kesalahan yang terjadi pada aplikasi yang kita kembangkan
Dalam pengembangan aplikasi Android, menggunakan Eclipse diharuskan untuk menginstall ADT, dan ketika ADT terinstall pada Eclipse maka muncul menu baru pada Eclipse sehingga pengembang bisa memastikan kalau Eclipse tersebut bisa digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi Android
(38)
Gambar 2.7 Eclipse yang sudah terpasang ADT (Android Developtment Tools) Jadi gambar dia atas adalah gambar Eclipse yang sudah terpasang ADT (Android Developtment Tools) setelah selesai di setting.
2.7. JAVA
Menurut Safaat (2011:25), Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan
(39)
aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
1. Kelebihan
a) Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform atau sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
b) OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek)
c) Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus
(40)
d) membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
e) Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.
f) Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas). (Safaat (2011:25))
2. Kekurangan
• Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
• Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan
(41)
program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
g) Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun. (Safaat (2011:25))
2.8.Pengertian Hadits
Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an. (Metodologi Kritik Matan Hadits oleh Dr. Salahudin ibn Ahmad al-Adlabi, terjamahan, ISBN 979-578-047-6).
Ada banyak ulama periwayat hadits, namun yang sering dijadikan referensi hadits-haditsnya ada tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah. Ada bermacam-macam hadits, seperti yang diuraikan di bawah ini.
• Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi o Hadits Mutawatir
(42)
Hadits Shahih Hadits Hasan Hadits Dha'if • Menurut Macam Periwayatannya
o Hadits yang bersambung sanadnya (hadits Marfu' atau Maushul) o Hadits yang terputus sanadnya
Hadits Mu'allaq Hadits Mursal Hadits Mudallas Hadits Munqathi Hadits Mu'dhol
• Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi o Hadits Maudhu'
o Hadits Matruk o Hadits Mungkar o Hadits Mu'allal o Hadits Mudhthorib o Hadits Maqlub o Hadits Munqalib o Hadits Mudraj o Hadits Syadz
• Beberapa pengertian dalam ilmu hadits • Beberapa kitab hadits yang masyhur / populer
(43)
2.8.1. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya Perawi
Ada 5 macam Hadist yang dilihat dari banyak sedikitnya Perawi yaitu :
2.8.1.1. Hadits Mutawatir
Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad yang tidak mungkin sepakat untuk berdusta. Berita itu mengenai hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera. Dan berita itu diterima dari sejumlah orang yang semacam itu juga. Berdasarkan itu, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu hadits bisa dikatakan sebagai hadits Mutawatir:
1. Isi hadits itu harus hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera. 2. Orang yang menceritakannya harus sejumlah orang yang menurut ada
kebiasaan, tidak mungkin berdusta. Sifatnya Qath'iy.
3. Pemberita-pemberita itu terdapat pada semua generasi yang sama.
2.8.1.2. Hadits Ahad
Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih tetapi tidak mencapai tingkat mutawatir. Sifatnya atau tingkatannya adalah "zhonniy". Sebelumnya para ulama membagi hadits Ahad menjadi dua macam, yakni hadits Shahih dan hadits Dha'if. Namun Imam At Turmudzy kemudian membagi hadits Ahad ini menjadi tiga macam, yaitu:
a. Hadits Shahih
Menurut Ibnu Sholah, hadits shahih ialah hadits yang bersambung sanadnya. Ia diriwayatkan oleh orang yang adil lagi dhobit (kuat
(44)
ingatannya) hingga akhirnya tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) dan tidak mu'allal (tidak cacat). Jadi hadits Shahih itu memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :
1. Kandungan isinya tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. 2. Harus bersambung sanadnya
3. Diriwayatkan oleh orang / perawi yang adil.
4. Diriwayatkan oleh orang yang dhobit (kuat ingatannya) 5. Tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih
shahih)
6. Tidak cacat walaupun tersembunyi.
b. Hadits Hasan
Ialah hadits yang banyak sumbernya atau jalannya dan dikalangan perawinya tidak ada yang disangka dusta dan tidak syadz.
c. Hadits Dha'if
Ialah hadits yang tidak bersambung sanadnya dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil dan tidak dhobit, syadz dan cacat.
2.8.2. Menurut Macam Periwayatannya
Ada beberapa macam meurut periwayatannya yaitu :
2.8.2.1. Hadits yang bersambung sanadnya
Hadits ini adalah hadits yang bersambung sanadnya hingga Nabi Muhammad SAW. Hadits ini disebut hadits Marfu' atau Maushul.
(45)
2.8.2.2. Hadits yang terputus sanadnya
Ada beberapa macam Hadits yang terputus sanadnya yaitu :
a. Hadits Mu'allaq
Hadits ini disebut juga hadits yang tergantung, yaitu hadits yang permulaan sanadnya dibuang oleh seorang atau lebih hingga akhir sanadnya, yang berarti termasuk hadits dha'if.
b. Hadits Mursal
Disebut juga hadits yang dikirim yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'in dari Nabi Muhammad SAW tanpa menyebutkan sahabat tempat menerima hadits itu.
c. . Hadits Mudallas
Disebut juga hadits yang disembunyikan cacatnya. Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sanad yang memberikan kesan seolah-olah tidak ada cacatnya, padahal sebenarnya ada, baik dalam sanad ataupun pada gurunya. Jadi hadits Mudallas ini ialah hadits yang ditutup-tutupi kelemahan sanadnya.
d. Hadits Munqathi
Disebut juga hadits yang terputus yaitu hadits yang gugur atau hilang seorang atau dua orang perawi selain sahabat dan tabi'in.
(46)
e. Hadits Mu'dhol
Disebut juga hadits yang terputus sanadnya yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'it dan tabi'in dari Nabi Muhammad SAW atau dari Sahabat tanpa menyebutkan tabi'in yang menjadi sanadnya. Kesemuanya itu dinilai dari ciri hadits Shahih tersebut di atas adalah termasuk hadits-hadits dha'if.
2.8.3. Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi
Macam – macam Hadits yang disebabkan oleh cacat perawi yaitu :
2.8.3.1. Hadits Maudhu'
Yang berarti yang dilarang, yaitu hadits dalam sanadnya terdapat perawi yang berdusta atau dituduh dusta. Jadi hadits itu adalah hasil karangannya sendiri bahkan tidak pantas disebut hadits.
2.8.3.2. Hadits Matruk
Yang berarti hadits yang ditinggalkan, yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi saja sedangkan perawi itu dituduh berdusta.
2.8.3.3. Hadits Mungkar
Yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi yang lemah yang bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya / jujur.
2.8.3.4. Hadits Mu'allal
Artinya hadits yang dinilai sakit atau cacat yaitu hadits yang didalamnya terdapat cacat yang tersembunyi. Menurut Ibnu Hajar Al Atsqalani bahwa hadis Mu'allal
(47)
ialah hadits yang nampaknya baik tetapi setelah diselidiki ternyata ada cacatnya. Hadits ini biasa disebut juga dengan hadits Ma'lul (yang dicacati) atau disebut juga hadits Mu'tal (hadits sakit atau cacat).
2.8.3.5. Hadits Mudhthorib
Artinya hadits yang kacau yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi dari beberapa sanad dengan matan (isi) kacau atau tidak sama dan kontradiksi dengan yang dikompromikan.
2.8.3.6. Hadits Maqlub
Artinya hadits yang terbalik yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang dalamnya tertukar dengan mendahulukan yang belakang atau sebaliknya baik berupa sanad (silsilah) maupun matan (isi).
2.8.3.7. Hadits Munqalib
Yaitu hadits yang terbalik sebagian lafalnya hingga pengertiannya berubah.
2.8.3.8. Hadits Mudraj
Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang didalamnya terdapat tambahan yang bukan hadits, baik keterangan tambahan dari perawi sendiri atau lainnya.
(48)
2.8.3.9. Hadits Syadz
Hadits yang jarang yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang tsiqah (terpercaya) yang bertentangan dengan hadits lain yang diriwayatkan dari perawi-perawi (periwayat / pembawa) yang terpercaya pula. Demikian menurut sebagian ulama Hijaz sehingga hadits syadz jarang dihapal ulama hadits. Sedang yang banyak dihapal ulama hadits disebut juga hadits Mahfudz.
2.8.4. Beberapa pengertian (istilah) dalam ilmu hadits
macam – macam pengertian ilmu Hadits yaitu :
2.8.4.1. Muttafaq 'Alaih
Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sumber sahabat yang sama, atau dikenal juga dengan Hadits Bukhari - Muslim.
2.8.4.2. As Sab'ah
As Sab'ah berarti tujuh perawi, yaitu: 1. Imam Ahmad
2. Imam Bukhari 3. Imam Muslim 4. Imam Abu Daud 5. Imam Tirmidzi 6. Imam Nasa'i 7. Imam Ibnu Majah
(49)
2.8.4.3. As Sittah
Yaitu enam perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad bin Hanbal.
2.8.4.4. Al Khamsah
Yaitu lima perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Bukhari dan Imam Muslim.
2.8.4.5. Al Arba'ah
Yaitu empat perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari dan Imam Muslim.
2.8.4.6. Ats tsalatsah
Yaitu tiga perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Ibnu Majah.
2.8.4.7. Perawi
Yaitu orang yang meriwayatkan hadits.
2.8.4.8. Sanad
Sanad berarti sandaran yaitu jalan matan dari Nabi Muhammad SAW sampai kepada orang yang mengeluarkan (mukhrij) hadits itu atau mudawwin (orang yang menghimpun atau membukukan) hadits. Sanad biasa disebut juga dengan
(50)
Isnad berarti penyandaran. Pada dasarnya orang atau ulama yang menjadi sanad hadits itu adalah perawi juga.
2.8.4.9. Matan
Matan ialah isi hadits baik berupa sabda Nabi Muhammad SAW, maupun berupa perbuatan Nabi Muhammad SAW yang diceritakan oleh sahabat atau berupa taqrirnya.
2.8.5. Beberapa kitab hadits yang masyhur / populer
1. Shahih Bukhari 2. Shahih Muslim 3. Riyadhus Shalihin
2.9. Kebutuhan Fitur Pada Aplikasi
Ada beberapa fitur yang akan digunakan pada pembuatan aplikasi ini, yang banyak memanfaatkan fitur yang telah di bawa oleh android sendiri. Karena alasan yang paling penting dalam membuat aplikasi ini adalah lebih mengoptimalkan penggunaan dari smartphone khususnya yang memakai android. (Jogiyanto (1999:12))
2.9.1. Pengertian Aplikasi
Aplikasi menurut Jogiyanto (1999:12) , adalah penggunaan dalam suatu komputer,instruksi (instructiom) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupasehingga komputer dapat memproses input menjadi output.
(51)
Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 52), “Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atauketentuan bahasa pemrograman tertentu”.
Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan danmelaksanakan tugas khusus dari pengguna. Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atauperintah untuk dieksekusi oleh komputer.
Program merupakan kumpulan instruction set yang akan dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software. Bagaimana sebuah sistem komputer berpikir diatur oleh program ini. Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada pemroses. Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh manusia, dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada pada instructionset .
Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh aplikasiialah program pemproses kata dan Web Browser. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung.
Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. App adalah sofware yang dibeli perusahaan dari tempat pembuatnya. Industri PC tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yang terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan.
(52)
2.10. Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak,dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, sertaditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class
dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan
piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C. (Sri Dharwiyanti (2003), Pengantar Unified Modeling Language (UML))
Seperti juga tercantum pada gambar diatas UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:
a. use case diagram b. class diagram c. statechart diagram d. activity diagram e. sequence diagram f. collaboration diagram
(53)
2.10.1 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. (Fowler,2005)
Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.
Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.
Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
(54)
Contoh Use Case Diagram :
Gambar 2.8 Contoh Use Case
2.10.2 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut 3. Metoda
(55)
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : a.Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b.Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.
c.Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package. (Ir. M. FARID AZIS, M. Kom,(2003))
Hubungan Antar Class
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”). 3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari
class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
(56)
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
Contoh class diagram :
Gambar 2.9 Contoh Class Diagram
2.10.3 Activity Diagram
Meurut (Julius Hermawan (2003)) Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
(57)
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. Contoh activity diagram tanpa swimlane:
(58)
2.10.4 Sequence Diagram
Meurut (Julius Hermawan (2003) )Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.
Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity.
(59)
Contoh sequence diagram :
Gambar 2.11 Contoh Sequence Diagram
2.10.5 Cardinality Ratio
Dalam penggambaran ER-diagram juga diperlukan cardinality rasio yaitu notasi yang menunjukan banyaknya relasi yang terjadi antar enitas. Disamping itu cardinality rasio juga untuk membantu gambaran relasi secara lengkap.Terdapat tiga macam relasi dalam hubungan atribut dalam satu file, relasi dari data dapat berupa:
1. Hubungan satu ke satu (one to one), dimana satu anggota entitas hanya berhubungan dengan satu anggota entitas yang lain
(60)
Relation_11
Macam dana
Melaksanakan
2. Hubungan satu ke banyak (one to many), dimana satu anggota entitas berhubungan lebih dari satu dengan anggota entitas yang lain.
3. Hubungan banyak ke banyak (many to many), dimana satu anggota entitas berhubungan lebih dari satu dengan anggota entitas yang lain serta sebaliknya
Pada tools PowerDesigner yang digunakan penulis dalam perancangan dan pembuatan sistem, simbol–simbol yang digunakan pada ER diagram konvensional berbeda dengan simbol–simbol yang digunakan oleh tools PowerDesigner. Pada tabel dibawah ini merupakan simbol–simbol ER diagram yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan sistem dengan menggunakan tools PowerDesigner. (Sri Dharwiyanti (2003), Pengantar Unified Modeling Language (UML))
Tabel 2.1 Simbol ER Diagram (PowerDesigner)
Simbol Keterangan
Simbol entitas, “Ent_1” merupakan nama dari entity. Sedangkan “Atribut_1”, “Atribut_2” dan “Atribut_3” Merupakan atribut–atribut yang ada pada entity Simbol one to one relationship, “Relation_11” Merupakan nama dari relationship
Simbol one to many relationship, “Macam dana” Merupakan nama dari relationship
Simbol many to many relationship, “Melaksanakan” Merupakan nama dari relationship
(61)
2.11. Pengertian RPL ( Rekaya Perangkat Lunak )
Rekayasa perangkat lunak telah berkembang sejak pertama kali diciptakan pada tahun 1940-an hingga kini. Focus utama pengembangannya adalah untuk mengembangkan praktek dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para praktisi pengembang perangkat luank dan kualitas aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai. (O’Brien, 1999)
2.11.1.Sejarah Software Engineering
Istilah software engineering digunakan pertama kali pada akhir 1950-an dan awal 1960-an. Saat itu, masih terdapat perdebatan tajam mengenai aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak. Pada tahun 1968 dan 1969, komite sains NATO mensponsori dua konferensi tentang rekayasa perangkat lunak, yang memberikan dampak kuat terhadap pengembangan rekayasa perangkat lunak. Banyak yang menganggap dua konferensi inilah yang menandai awal resmi profesi rekayasa perangkat lunak.
Pada tahun 1960-an hingga 1980-an, banyak masalah yang ditemukan para praktisi pengembangan perangkat lunak. Banyak project yang gagal, hingga masa ini disebut sebagai krisis perangkat lunak. Kasus kegagalan pengembangan perangkat lunak terjadi mulai dari project yang melebihi anggaran, hingga kasusu yang mengakibatkan kerusakan fisik dan kematian. Salah satu kasus yang terkenal antara lain meledaknya roket Ariane akibat kegagalan perangkat lunak. Selama bertahun-tahun, para peneliti memfokuskan usahanay untuk menemukan teknik jitu untuk memecahkan masalah krisi perangkat lunak. Berbagai teknik, metode, alat, proses diciptakan dan diklaim sebagai senjata pamungkas untuk memecahkan
(62)
kasus ini. Mulai dari pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi objek, pernagkat pembantu pengembangan perangkat lunak (CASE tools), berbagai standar, UML hingga metode formal diagung-agungkan sebagai senjaat pamungkas untuk menghasilkan software yang benar, sesuai anggaran dan tepat waktu. Pada tahun 1987, Fred Brooks menulis artikel No Silver Bullet, yang berproposisi bahwa tidak ada satu teknologi atau praktek yang sanggup mencapai 10 kali lipat perbaikan dalam produktivitas pengembanan perngkat lunak dalam tempo 10 tahun.
Sebagian berpendapat, no silver bullet berarti profesi rekayasa perangkat lunak dianggap telah gagal. Namun sebagian yang lain justru beranggapan, hal ini menandakan bahwa bidang profesi rekayasa perangkat lunak telah cukup matang, karena dalam bidang profesi lainnya pun, tidak ada teknik pamungkas yang dapat digunakan dalam berbagai kondisi. (executive editors, Alain Abran, James W. Moore ; editors, Pierre Bourque, Robert Dupuis. (2004))
2.11.2.Pengertian Dasar
Istilah Reakayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software Engineering mulai dipopulerkan pada tahun 1968 pada software engineering Conference yang diselenggarakan oleh NATO. Sebagian orang mengartikan RPL hanya sebatas pada bagaimana membuat program komputer. Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak (software) dan program komputer.
Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah
(63)
kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999).
Pengertian RPL sendiri adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Dari pengertian ini jelaslah bahwa RPL tidak hanya berhubungan dengan cara pembuatan program komputer. Pernyataan ”semua aspek produksi” pada pengertian di atas, mempunyai arti semnua hal yang berhubungan dengan proses produksi seperti manajemen proyek, penentuan personil, anggaran biaya, metode, jadwal, kualitas sampai dengan pelatihan pengguna merupakan bagian dari RPL. (executive editors, Alain Abran, James W. Moore ; editors, Pierre Bourque, Robert Dupuis. (2004))
2.11.3.Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak
Secara umunmm tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Hal ini dapat kita lihat pada Gambar di bawah ini.
(64)
Dari Gambar di atas dapat diartikan bahwa bidang rekayasa akan selalu berusaha menghasilkan output yang kinerjanya tinggi, biaya rendah dan waktu penyelesaian yang tepat. Secara leboih khusus kita dapat menyatakan tujuan RPL adalah: (executive editors, Alain Abran, James W. Moore ; editors, Pierre Bourque, Robert Dupuis. (2004))
a. memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah
b. menghasilkan pereangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu
c. menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform
d. menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah
2.11.4.RUANG LINGKUP
Sesuai dengan definisi yang telah disampaikan sebelumnya, maka ruang lingkup RPL dapat digambarkan sebagai berikut: (O’Brien, 1999).
(65)
- software Requirements berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan dan persyaratan perangkat lunak
- software desain mencakup proses penampilan arsitektur, komponen, antar muka, dan karakteristik lain dari perangkat lunak
- software construction berhubungan dengan detail pengembangan perangkat lunak, termasuk algoritma, pengkodean, pengujian dan pencarian kesalahan
- software testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku perangkat lunak
- software maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat lunak telah dioperasikan
- software configuration management berhubungan dengan usaha perubahan konfigurasi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu
- software engineering management berkaitan dengan pengelolaan dan pengukuran RPL, termasuk perencanaan proyek perangkat lunak
- software engineering tools and methods mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dan metode RPL
- software engineering process berhubungan dengan definisi, implementasi pengukuran, pengelolaan, perubahan dan perbaikan proses RPL
- software quality menitik beratkan pada kualitas dan daur hidup perangkat lunak
(66)
2.11.5.Metode Rekayasa Perangkat Lunak
Pada rekayasa perangkat lunak, banyak model yang telah dikembangkan untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak. Model-model ini pada umumnya mengacu pada model proses pengembangan sistem yang disebut
System Development Life Cycle (SDLC) seperti terlihat pada Gambar berikut ini. (Rosa A.S. - M. Shalahuddin Rekayasa Perangkat Lunak, Medula, Bandung, ISBN 978-602-8759-13-7)
Gambar 2.14 System Development Life Cycle (SDLC).
• Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas. Input utama dari setiap model pengembangan perangkat lunak adalah pendefinisian masalah yang jelas. Semakin jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian masalah. Oleh karena itu pemahaman masalah seperti dijelaskan pada Bab 1, merupakan bagian penting dari model pengembangan perangkat lunak.
(67)
• Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur. Meskipun model-model pengembangan perangkat lunak memiliki pola yang berbeda-beda, biasanya model-model tersebut mengikuti pola umum analysis – design – coding – testing – maintenance
• Stakeholder berperan sangat penting dalam keseluruhan tahapan pengembangan. Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapat berupa pengguna, pemilik, pengembang, pemrogram dan orang-orang yang terlibat dalam rekayasa perangkat lunak tersebut.
• Dokumentasi merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat lunak. Masing-masing tahapan dalam model biasanya menghasilkan sejumlah tulisan, diagram, gambar atau bentuk-bentuk lain yang harus didokumentasi dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perangkat lunak yang dihasilkan.
• Keluaran dari proses pengembangan perangkat lunak harus bernilai ekonomis. Nilai dari sebuah perangkat lunak sebenarnya agak susah di-rupiah-kan. Namun efek dari penggunaan perangkat lunak yang telah dikembangkan haruslah memberi nilai tambah bagi organisasi. Hal ini dapat berupa penurunan biaya operasi, efisiensi penggunaan sumberdaya, peningkatan keuntungan organisasi, peningkatan “image” organisasi dan lain-lain.
(68)
2.11.6.Tahapan Rekayasa Perangkat Lunak
Meskipun dalam pendekatan berbeda-beda, namun model-model pendekatan memiliki kesamaan, yaitu menggunaka pola tahapan analysis – design – coding(construction) – testing – maintenance. (Whitten et al, 2004).
1. Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi komponen-komponennya dengan tujuan mempelajari seberapa bagus komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.
Analisis mungkin adalah bagian terpenting dari proses rekayasa perangkat lunak. Karena semua proses lanjutan akan sangat bergantung pada baik tidaknya hasil analisis. Ada satu bagian penting yang biasanya dilakukan dalam tahapan analisis yaitu pemodelan proses bisnis.
2. Model proses adalah model yang memfokuskan pada seluruh proses di dalam sistem yang mentransformasikan data menjadi informasi (Harris, 2003). Model proses juga menunjukkan aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses. Biasanya model ini digambarkan dalam bentuk Diagram Arus Data (Data Flow Diagram / DFD). DFD meyajikan gambaran apa yang manusia, proses dan prosedur lakukan untuk mentransformasi data menjadi informasi.
3. Disain perangkat lunak adalah tugas, tahapan atau aktivitas yang difokuskan pada spesifikasi detil dari solusi berbasis computer (Whitten et al, 2004).
(69)
Disain perangkat lunak sering juga disebut sebagai physical design. Jika tahapan analisis sistem menekankan pada masalah bisnis (business rule), maka sebaliknya disain perangkat lunak fokus pada sisi teknis dan implementasi sebuah perangkat lunak (Whitten et al, 2004).
Output utama dari tahapan disain perangkat lunak adalah spesifikasi disain. Spesifikasi ini meliputi spesifikasi disain umum yang akan disampaikan kepada stakeholder sistem dan spesifikasi disain rinci yang akan digunakan pada tahap implementasi. Spesifikasi disain umum hanya berisi gambaran umum agar stakeholder sistem mengerti akan seperti apa perangkat lunak yang akan dibangun. Biasanya diagram USD tentang perangkat lunak yang baru merupakan point penting dibagian ini. Spesifikasi disain rinci atau kadang disebut disain arsitektur rinci perangkat lunak diperlukan untuk merancang sistem sehingga memiliki konstruksi yang baik, proses pengolahan data yang tepat dan akurat, bernilai, memiliki aspek user friendly dan memiliki dasar-dasar untuk pengembangan selanjutnya.
Desain arsitektur ini terdiri dari desain database, desain proses, desain user interface yang mencakup desain input, output form dan report, desain hardware, software dan jaringan. Desain proses merupakan kelanjutan dari pemodelan proses yang dilakukan pada tahapan analisis.
4. Konstruksi adalah tahapan menerjemahkan hasil disain logis dan fisik ke dalam kode-kode program komputer.
(70)
5. Pengujian sistem melibatkan semua kelompok pengguna yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya. Pengujian tingkat penerimaan terhadap perangkat lunak akan berakhir ketika dirasa semua kelompok pengguna menyatakan bisa menerima perangkat lunak tersebut berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
6. Perawatan dan Konfigurasi. Ketika sebuah perangkat lunak telah dianggap layak untuk dijalankan, maka tahapan baru menjadi muncul yaitu perawatan perangkat lunak. Ada beberapa tipe perawatan yang biasa dikenal dalam
dunia perangkat lunak seperti terlihat pada diagram di Gambar di bawah ini :
Gambar 2.15 Tipe-tipe perawatan.
• Tipe perawatan corrective dilakukan jika terjadi kesalahan atau biasa dikenal sebagai bugs.
(71)
• Tipe perawatan routine biasa juga disebut preventive maintenance dilakukan secara rutin untuk melihat kinerja perangkat lunak ada atau tidak ada kesalahan.
• Tipe perawatan sistem upgrade dilakukan jika ada perubahan dari komponen-komponen yang terlibat dalam perangkat lunak tersebut.
2.12. Pengertian Validitas
Secara umum konsep validitas diartikan sejauhmana suatu alat ukur mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam teori tes klasik, pengertian validitas dinyatakan sebagai sejauhmana skor tampak X mendekati skor murni T. Sesungguhnya skor tampak X itu tidak akan pernah sama dengan skor murni T, kecuali alat ukur tersebut memiliki validitas yang sempurna yang memiliki fungsi ukur tanpa kesalahan. Suatu alat ukur yang memiliki validitas tinggi akan menghasilkan kesalahan ukur yang kecil. Ini berarti bahwa skor yang diperoleh setiap subjek (skor X) tidak jauh berbeda dengan skor murni T yang dimiliki subjek.
Dengan demikian secara keseluruhan alat ukur tersebut akan menghasilkan varian error yang kecil pula. Oleh karena itu apa yang kita peroleh dari perhitungan validasi adalah hanya semacam estimasi terhadap vaiditas dengan prosedur tertentu. Sebutan validitas tes hendaklah diartikan sebagai validitas hasil pengukuran yang diperoleh dengan alat ukur tersebut. Demikian pula dalam proses validasi, kita tidak bertujuan untuk melakukan
(72)
validasi tes, akan tetapi melakukan validasi terhadap interpretasi data yang diperoleh dengan alat dan prosedur tertentu. (Samuel, ST, MT. 2009)
2.13. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences)
SPSS adalah singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences adalah software komputer yang digunakan untuk analisa statistika. Program aplikasi ini memiliki kemampuan analisis cukup tinggi serta sistem manajemen data dengan grafis, disajikan dengan menu-menu deskriptif yang sederhana sehingga software ini dibilang cukup user friendly atau mudah dipahami dalam mengoperasikannya, pada perkembangannya software aplikasi SPSS 17 ini di beli oleh IBM dan kemampuannya lebih luas lagi atau bisa dibilang sangat mumpuni karena program ini tidak hanya untuk riset statistic biasa tetapi dapat di gunakan untuk berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement) serta riset sains, sehingga kepanjangan SPSS sekarang adalah
Statistik Product and Service Solutions. (Syahri Alhusin,Singgih Santoso,dkk
(73)
56
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Aplikasi dan Kebutuhan Sistem
Aplikasi Hadist digital berbasis android ini dikembangkan dalam bentuk mobile dengan memanfaatkan teknologi pemrograman Android dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Java. Dimana hasil akhir dari pembuatan aplikasi ini dapat mempermudah pengguna telepon seluler khusunya smartphone yang sekarang kebanyakan pengguna adalah tipe orang dengan mobilitas tinggi tidak terkecuali anak muda untuk lebih cepat belajar Hadist sehingga tidak perlu kerepotan untuk membawa buku doa – doa kemanapun karena hanya dengan telepon seluler sudah bisa mengatasi kesulitan tersebut.
Analisa terhadap pembuatan program aplikasi ini dimaksudkan untuk mengetahui proses pembuatan program aplikasi Hadist digital berbasis android yang siap digunakan pada smartphone.
Dianalisa dan dirancang serangkaian aksi sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi pada aplikasi, mencakup hal-hal yang dibutuhkan yang kesemuanya meliputi kebutuhan-kebutuhan pendukung pada pembuatan aplikasi sampai selesai yaitu yang berfokus pada alat yang dibutuhkan baik perangkat keras
(74)
berhubungan dengan pembuatan aplikasi ini.
3.2 Perancangan Sistem
Dari hasil analisis dan pengumpulan data yang dilakukan maka dapat didefinisikan beberapa kebutuhan data atau requirement yang akan dipakai dalam pembuatan aplikasi ini, meliputi :
Tabel 3.1 Data Requirement
DATA HADIST DATA
User
= Orang yang mempunyai wewenang / hak untuk menngelola aplikasi
Doa
= Macam – macam Doa pilihanyang berdasarkan hadist Shahih
Hadist
= Macam – macam hadist pilihan yang bersumber Hadist Shahih
Akhlaq islami
= Contoh sikap islami dalam sabda Rasulullah SAW dalam hadist shahih.
(75)
Map pada system aplikasi yang di sajikan menurut alir kerja program aplikasi dari awal sampai akhir yakni :
Gambar 3.1 Map Sistem Aplikasi Hadist
Isi dari pada macam – macam doa yang tersusun secara urut dari awal sampai akhiri menurut penggunaan system aplikasi user ke system.
Tabel 3.2 Isi Menu Doa
NO. DOA
1. Doa bangun tidur 2. Doa menjelang pagi 3. Doa masuk kamar mandi 4. Doa keluar kamar mandi 5. Doa masuk masjid 6. Doa keluar masjid 7. Doa berpakaian MENU
DOA
HADIST
AKHLAQ MENU
SEARCH DOA 1- 21 SEARCH
HADIST 1- 20 SEARCH AKHLAQ 1- 20
(76)
8. Doa bercermin 9. Doa sebelum makan 10. Doa sesudah makan 11. Doa berpergian 12. Doa naik kendaraan
13. Doa kebaikan dunia dan akhirat 14. Doa terhindar dari segala keburukan 15. Doa mohon ilmu bermanfaat
16. Doa sesudah adzan 17. Doa masuk rumah 18. Doa ketika bersin
19. Doa ketika mendengar orang bersin 20. Doa orang yang mendoakankita bersin 21. Doa sebelum tidur
Isi dari pada macam – macam hadist yang tersusun secara urut dari awal sampai akhiri menurut penggunaan system aplikasi user ke system.
Tabel 3.3 Isi Menu Hadist
NO. HADIST
1. Hadist rukun islam
2. Hadist memberi salam kepada yang lebih tua 3. Hadist bebakti kepada ayah dan bunda 4. Hadist keutamaan menahan marah
(77)
5. Hadist perbuatan baik itu sedekah 6. Hadist larangan mencaci sesama muslim 7. Hadist larangan marah
8. Hadist larangan mencelakakan sesame muslim 9. Hadist larangan berkata tidak baik
10. Hadist keutamaan malu
Isi dari pada macam – macam Akhlaq yang tersusun secara urut dari awal sampai akhiri menurut penggunaan system aplikasi user ke system.
Tabel 3.4 Isi Menu Akhlaq
NO. AKHLAQ
1. Menghormati dan menyayangi ayah dan ibu 2. Membantu ayah dan ibu
3. Mendoakan ayah dan ibu
4. Menghormati kakak dan menyayangi adik 5. Menghormati tamu
6. Menghormati tetangga 7. Berkata baik
8. Mengasihi fakir miskin 9. Menyantuni anak yatim 10. Membuang duri dari jalan
(78)
Perancangan aplikasi Hadist ini dirancangan dengan menggunakan Unified
Modeling Language. UML (Unified Modeling Language) adalah metode
pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Peracangan dalam UML ini dibagi menjadi bebrapa tahapan, yaitu :
3.2.3. Use Case Diagram
Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar yang menjadi persoalan itu tentang apa yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya.
Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.
Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari.
(1)
113
Tabel 5.5 Kuisoner Kepuasan User Dalam Menggunakan Sistem Aplikasi
NO. KETERANGAN STS TS S SS
1. Anda puas dengan manfaat Sistem Aplikasi yang digunakan
0 0 47 3
2. Anda menilai bahwa Sistem Aplikasi tersebut sangat membantu apa yang anda lakukan
0 0 48 2
3. Anda puas dengan kelengkapan data yang disediakan oleh Sistem Aplikasi tersebut
0 17 27 6
4. Anda puas dengan penggunaan Sistem Aplikasi tersebut
0 0 47 3
5. Anda sering memanfaatkan/menggunakan Sistem Aplikasi tersebut
0 27 18 5
6. Anda menganjurkan kepada orang lain untuk menggunakan sistem tersebut
0 0 46 4
Nilai 0 44 233 23
Untuk tabel kepuasan user dalam menggunakkan system aplikasi juga sama, untuk dihitung validasinya dengan menggunakkan SPSS.
(2)
114
Gambar 4.39 Tampilan Hasil dari Kuisioner 3 di data view
(3)
115
Gambar 4.41 Hasil Validasi dengan SPSS di Kuisioner 3
Hasil Validitas butir pertanyaan untuk Pertanyaan ditunjukkan pada baris pearson correlation pada gambar di atas, (dalam lingkaran merah) yaitu untuk soal no.1 = 0,984, soal no.2 = 0,985, soal no.3 = 0,894, soal no.4 = 0,984, soal no.5 = 0,443, soal no.6 = 0,983.Jadi pada Kuisioner ketiga ini terdapat dua hasil yang tidak valid yaitu soal 3 dan 5 di karenakan r hasil perhitungan < r table, jadi hasil soal 3 dan 5 tidak valid tetapi di dalam hasil tersebut lebih dominan valid sehingga responden dapat terpuaskan dalam menggunakkan system aplikasi tersebut.
(4)
116
BAB V
P E N U T U P
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisa tugas akhir yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi Doa berdasarkan Al Hadist android ini bisa berjalan pada handphone atau device yang berbasis android, sehingga bisa dibawa kemanapun.
2. Aplikasi Doa berdasarkan Al Hadist berbasis Android ini digunakan sebagai alternatif lain bagi pengguna atau user dalam hal pembelajaran hadist. User memilih menu dari aplikasi android, kemudian ditampilkan hasilnya. Dari sisi hasil, aplikasi Doa berdasarkan Hadist ini dapat memberi audio yang bersuara Doa berdasarkan Hadist.
3. Uji coba yang dilakukan dengan menggunakkan kuisoner dengan bantuan responden menghasilkan kecepatan atau kemudahan akses informasi pada aplikasi sangat di setujui dalam artian mudah memberikan akses infromasi tetapi dalam Informasi yang diberikan kurang dapat diandalkan atau dipercaya, setelah itu keakuratan informasi koresponden menyatakan menyetujui bahwa informasi yang diberikan akurat dan yang terakhir kepuasan user dalam menggunakkan sistem aplikasi tersebut. Respoden menyatakan setuju atau merasa dipuaskan tetapi dalam hal kelengkapan data yang disediakan oleh Sistem Aplikasi dan memanfaatkan atau menggunakan
(5)
117 Sistem Aplikasi tidak valid atau responden masih belum puas, sehingga pada hadist android ini mempunyai kebenaran yang akurat dalam prosesnya, hal itu dapat dibuktikan pada pengujian yang dilakukan pada uji coba akurasi di bab IV.
5.2. Saran Pengembangan
Setelah membangun apikasi ini, ada beberapa saran untuk mengembangkan aplikasi ini selanjutnya :
1. Data Hadist atau doa – doa berdasarkan hadist Agar di perbanyak lagi dan untuk penyimpana data tersebut lebih baiknya menggunakkan database.
2. Aplikasi ini hanya bisa offline untuk pengembangan aplikasi ini supaya di online kan.
3. Untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi ini mampu digunakan oleh semua Umat muslim.
(6)
118
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Arif Akbarul. 2012. 24 jam!! Pintar Pemrograman Android. Yogyakarta: ANDI.
Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha
Munawar. 2005. Pemodelan Visual menggunakan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mulyadi. 2010. Membuat aplikasi untuk Android. Yogyakarta: Multimedia Center
Publishing.
Safaat, Nazrudin. 2011. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.
Siregar, Ivan Michael, Yusuf Ronald, Siendow Welly, dan Wino, William W. 2010. Mengembangkan Aplikasi Enterprise Berbasis Android. Yogyakarta: Gava Media.
Safaat, Nazrudin. 2011. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.