HUBUNGAN KETERLIBATAN PEMAKAI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, SERTA PROGRAM DIKLAT TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) DI PG. WATOETOELIS SIDOARJO.

HUBUNGAN KETERLIBATAN PEMAKAI, KEMAMPUAN TEKNIK
PERSONAL, DUKUNGAN MANAJ EMEN PUNCAK, SERTA
PROGRAM DIKLAT TERHADAP KINERJ A
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
DI PG. WATOETOELIS
SIDOARJ O

USULAN PENELITIAN
Diajukan Kepada Fakultas EKONOMI Dan BISNIS
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Untuk Menyusun Skripsi S-1 Program Studi Akuntansi

Diajukan Oleh :
GHANA ERLANGGA ADIPRISNA
1013010132 / FE / EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

HUBUNGAN KETERLIBATAN PEMAKAI, KEMAMPUAN TEKNIK
PERSONAL, DUKUNGAN MANAJ EMEN PUNCAK, SERTA
PROGRAM DIKLAT TERHADAP KINERJ A
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
DI PG. WATOETOELIS
SIDOARJ O

Yang diajukan
Ghana Erlangga Adiprisna
1013010132 / FE / EA

telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing :


Dr a. Er r y Andhaniwati, MAks.Ak

Tanggal: ………..

Mengetahui
Ketua Program Studi

DR. Her o Pr iono, SE, MSI,AK,CA
NIP. 19611011 199203 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

HUBUNGAN KETERLIBATAN PEMAKAI, KEMAMPUAN TEKNIK
PERSONAL, DUKUNGAN MANAJ EMEN PUNCAK, SERTA
PROGRAM DIKLAT TERHADAP KINERJ A
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
DI PG. WATOETOELIS

SIDOARJ O

Yang diajukan
Ghana Er langga Adipr isna
1013010132 / FE / EA

Telah Diseminarkan Dan Disetujui Untuk Menyusun Skripsi Oleh :

Pembimbing :

Dr a. Er r y Andhaniwati, MAks.Ak

Tanggal: ………..

Mengetahui
Ketua Program Studi

DR. Her o Pr iono, SE, MSI,AK,CA
NIP. 19611011 199203 1001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
HUBUNGAN KETERLIBATAN PEMAKAI, KEMAMPUAN TEKNIK
PERSONAL, DUKUNGAN MANAJ EMEN PUNCAK, SERTA
PROGRAM DIKLAT TERHADAP KINERJ A
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
DI PG. WATOETOELIS
SIDOARJ O

Yang Diajukan :
Ghana Er langga Adipr isna
1013010132 / FE / EA

Disetujui Untuk Ujian Skripsi Oleh :

Pembimbing :

Dr a. Er r y Andhaniwati, MAks.Ak


Tanggal: ………..

Mengetahui,
Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr s. Ec. R.A. Suwaidi, MS
NIP. 190003301986031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
HUBUNGAN KETERLIBATAN PEMAKAI, KEMAMPUAN TEKNIK
PERSONAL, DUKUNGAN MANAJ EMEN PUNCAK, SERTA
PROGRAM DIKLAT TERHADAP KINERJ A
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
DI PG. WATOETOELIS

SIDOARJ O
Diajukan Oleh :
GHANA ERLANGGA ADIPRISNA
1013010132 / FE / EA

Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 17 April 2014
Tim Penguji :
Pembimbing

Ketua

Dr a. Er r y Andhaniwati, Maks.Ak

Dr a. Ec. Anik Yulianti, MAks
Sekretaris

Dr s. Ec. Eko Riadi, MAks

Anggota

Dr a. Er r y Andhaniwati, Maks.Ak
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dr . H. Dhani Ichsanuddin Nur , MM
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Hubungan Keterlibatan Pemakai, Kemampuan Teknik Per sonal,
Dukungan Manajemen Puncak, Program Pelatihan Dan Pendidikan
Terhadap Kinerja Sistem Infor masi Akuntansi Di PG Watoetoelis Sidoarjo”

dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi satu syarat
penyelesaian Program Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi, Jurusan
Akuntansi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya.
Dalam penyusunan skripsi, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan
selesai dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
menghaturkan rasa terima kasih yang mendalam kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor UPN “Veteran” Jawa
Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. DR. Hero Priono, SE, MSI,AK,CA, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
UPN “Veteran” Jawa Timur.
4. Dra. Erry Andhaniwati, MAks.Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah
mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membimbing penulisan
ini.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Manajemen yang telah memberikan ilmu yang
sangat bernilai. Sehingga ucapan terima kasihpun dirasa belum cukup untuk
menghargai jasa Bapak dan Ibu. Namun teriring do’a semoga apa yang sudah
diberikan kepada kami akan terbalaskan dengan berkah dari sang Ilahi.
6. Yang terhormat Bapak dan Ibu, sembah sujud serta ucapan terima kasih atas
semua do’a, restu, dukungan, nasehat yang diberikan kepada penulis.
Semoga Allah SWT melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada semua
pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata
penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya,

Mei 2014

Penulis


ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................

i

DAFTAR ISI ..........................................................................................

iii

DAFTAR TABEL ..................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................


viii

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................

ix

ABSTRAKSI ..........................................................................................

x

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah...................................................

1

1.2. Perumusan Masalah .........................................................

7

1.3. Tujuan Penelitian .............................................................

8

1.4. Manfaat Penelitian ...........................................................

8

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ...............................................

10

2.2. Landasan Teori.................................................................

12

2.2.1. Sistem Informasi Akuntansi ..................................

12

2.2.1.1. Pengertian Sistem ....................................

12

2.2.1.2. Pengertian Informasi ................................

13

2.2.1.3. Pengertian Sistem Informasi ...................

14

2.2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ...

15

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi......................

17

2.2.2.1. Kepuasan Pemakai Sistem Informasi
Akuntansi ................................................

18

2.2.2.2. Pemakaian Sistem Informasi Akuntansi ..

19

2.2.3. Keterlibatan Pemakai dalam pengembangan
sistem informasi akuntansi ....................................

22

2.2.4. Kemampuan Teknik Personal Pemakai Sistem
Informasi Akuntansi .............................................

25

2.2.5. Dukungan Manajemen Puncak ..............................

27

2.2.6. Faktor Keberadaan Program Pelatihan Dan
Pendidikan Pemakai..............................................

28

2.2.7. Hubungan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
dengan
Keterlibatan
Pemakai
dalam
Pengembangan Sistem Informasi ..........................

33

2.2.8. Hubungan Dukungan Manajemen Puncak dengan
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi .....................

35

2.2.9. Hubungan Kemampuan Teknik Personal Pemakai
Sistem Informasi Akuntansi dengan Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi .................................

39

2.2.10. Hubungan Faktor Keberadaan Program Pelatihan
dan Pendidikan Pemakai dengan Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi ............................................

40

2.3. Kerangka Konseptual .......................................................

42

2.4. Hipotesis ..........................................................................

43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................

44

3.1.1. Definisi Operasional .............................................

44

3.1.2. Pengukuran Variabel.............................................

47

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2. Teknik Penentuan Sampel ................................................

48

3.3. Teknik Pengumpulan Data ...............................................

49

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ....................................

50

3.5. Uji Validitas Dan Reliabilitas ...........................................

54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ...............................................

55

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ...................................

55

4.1.2. Lokasi Penelitian ..................................................

57

4.1.3. Struktur Organisasi ...............................................

60

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................

67

4.2.1. Demografi Responden ...........................................

67

4.2.2. Tabulasi
Jawaban
Responden
Variabel
Keterlibatan Pemakai (X1) .....................................

70

4.2.3. Tabulasi
Jawaban
Responden
Variabel
Kemampuan Teknik Personal (X2) .........................

71

4.2.4. Tabulasi Jawaban Responden Variabel Dukungan
Manajemen Puncak (X3) ........................................

72

4.2.5. Tabulasi Jawaban Responden Variabel Program
Pelatihan Dan Pendidikan (X4)...............................

73

4.2.6. Tabulasi Jawaban Responden Variabel Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi (Y) .............................

74

4.3. Analisis Data ....................................................................

75

4.3.1. Model Pengukuran PLS .........................................

75

4.3.2. Uji Outer Model (A Measurement Model) ..............

76

4.3.3. Average Variance Extracted (AVE) ......................

78

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V

4.3.4. Composite Reliability ...........................................

79

4.3.5. Uji Inner Model (A Structural Model) ...................

80

4.4. Pembahasan .....................................................................

83

4.4.1. Pengaruh Keterlibatan Pemakai (X1) Terhadap
Kinerja SIA (Y) .....................................................

83

4.4.2. Pengaruh Kemampuan Teknik Personal (X2)
Terhadap Kinerja SIA (Y) ......................................

84

4.4.3. Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak (X3)
Terhadap Kinerja SIA (Y) ......................................

86

4.4.4. Pengaruh Program Pelatihan Dan Pendidikan (X4)
Terhadap Kinerja SIA (Y) ......................................

87

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.......................................................................

89

5.2. Saran ................................................................................

89

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............

67

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja .............

68

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ...

68

Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Departemen ................

69

Tabel 4.5. Tabulasi Jawaban Responden Pada Variabel Keterlibatan
Pemakai (X1) .........................................................................

70

Tabel 4.6. Tabulasi Jawaban Responden Variabel Kemampuan Teknik
Personal (X2) .........................................................................

71

Tabel 4.7. Tabulasi Jawaban Responden Pada Variabel Dukungan
Manajemen Puncak (X3) ........................................................

72

Tabel 4.8. Tabulasi Jawaban Responden Pada Variabel Program
Pelatihan Dan Pendidikan (X4) ..............................................

73

Tabel 4.9. Tabulasi Jawaban Responden Pada Variabel Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi (Y) ........................................................

75

Tabel 4.10. Outer Loading (Model Pengukuran dan Validitas) .................

77

Tabel 4.11. Average Variance Extracted (AVE) ........................................

78

Tabel 4.12. Composite Reliability ............................................................

79

Tabel 4.13. R-square ................................................................................

81

Tabel 4.14. Results For Inner Weights .....................................................

82

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual ............................................................

42

Gambar 4.1. Struktur Organisasi PG Watoetoelis Sidoarjo .........................

61

Gambar 4.2. Model Pengukuran PLS Hubungan Keterlibatan Pemakai
(X1), Kemampuan Teknik Personal (X2), Dukungan
Manajemen Puncak (X3), Program Pelatihan Dan Pendidikan
(X4) dan Kinerja Sistem Informasi (Y) ...................................

76

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Tanggapan Responden Terhadap Keterlibatan Pemakai (X1),
Kemampuan Teknik Personal (X2), Dukungan Manajemen Puncak
(X3), Program Pelatihan Dan Pendidikan (X4) dan Kinerja SIA (Y)
Lampiran 3. Hasil Pengolahan Data

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

HUBUNGAN KETERLIBATAN PEMAKAI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL,
DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, SERTA PROGRAM DIKLAT
TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
DI PG. WATOETOELIS SIDOARJO

Oleh :
Ghana Erlangga A

Abstraksi
Penelitian ini dilakukan di PG Watoetoelis Sidoarjo. Fenomena yang
berkaitan dengan kinerja sistem informasi akuntansi di PG Watoetoelis Sidoarjo
adalah mayoritas karyawan tidak mengerti cara mengoperasikan cara
mengoperasikan sistem tersebut sehingga kinerja tidak maksimal, sistem
informasi yang ada tidak sesuai dengan sistem yang beroperasi di perusahaan,
biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan sistem informasi lebih besar dari
daripada manfaat yang didapat, sistem yang dibuat tidak sesuai dengan ukuran
perusahaan dilihat dari operasi perusahaan tersebut sehingga perusahaan
mengalami kerugian karena biaya yang dikeluarkan terlalu besar dimana dengan
sistem informasi yang sederhana juga dapat memenuhi kebutuhan sistem
informasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen puncak,
program pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi
di PG Watoetoelis Sidoarjo.
Data yang digunakan adalah data primer yaitu data dikumpulkan melalui
pembagian kuesioner kepada seluruh kepala divisi dan wakil kepala divisi di PG.
Watoetoelis yang berjumlah 32 orang yang menjadi sampel. Skala pengukuran
yang digunakan adalah likert dengan teknik pengukuran dengan jenjang 1-5.
Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh atau sensus yaitu
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Teknik analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) untuk
mengetahui pengaruh keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal,
dukungan manajemen puncak, program pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja
sistem informasi akuntansi di PG Watoetoelis Sidoarjo.
Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan
pemakai dan kemampuan teknik personal tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi di PG Watoetoelis Sidoarjo, sedangkan
dukungan manajemen puncak dan program pelatihan dan pendidikan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di PG Watoetoelis
Sidoarjo.

Kata Kunci: Keterlibatan Pemakai, Kemampuan Teknik Personal, Dukungan
Manajemen Puncak dan Program Pelatihan Dan Pendidikan

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Suatu informasi keuangan diperlukan sebagai pertimbangan dalam

pengalokasian dana masyarakat. Suatu informasi akan bermanfaat bagi
pemakainya jika informasi tersebut mempunyai kualitas yang baik, demikian
halnya dengan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan.
Informasi keuangan dapat menunjukkan kinerja serta perubahan posisi keuangan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
Kriteria utama informasi akuntansi adalah harus berguna untuk
pengambilan keputusan. Agar dapat berguna, informasi harus mempunyai dua
sifat utama yaitu relevan dan dapat dipercaya (reliability). Agar informasi itu
relevan, ada tiga sifat yang harus dipenuhi yaitu mempunyai nilai prediksi,
mempunyai nilai umpan balik (feed back value) dan tepat waktu. Informasi yang
dapat dipercaya mempunyai tiga sifat yaitu dapat diperiksa (veriability), netral dan
menyajikan yang seharusnya. Di samping dua sifat utama, relevan dan dapat
dipercaya, informasi akuntansi juga mempunyai dua sifat sekunder yaitu dapat
dibandingkan dan konsisten.
Sistem informasi yang dikembangkan harus mampu memenuhi kebutuhan
akan informasi yang bervariasi, jika informasi yang dihasilkan tidak sesuai
dengan kebutuhan pemakai maka pengembangan sistem informasi tersebut akan

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

sia-sia. Sebaliknya jika sistem informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan
pemakai, maka pemakai akan merasa kebutuhannya akan informasi yang
berkualitas dapat terpenuhi, dan dengan informasi yang berkualitas tersebut pihak
manajemen mampu menjalankan tugasnya dalam hal pengambilan keputusankeputusan penting yang berkenaan dengan pencapaian tujuan perusahan. Jika hal
ini dapat tercapai maka bisa dikatakan bahwa tujuan dari pengembangan sistem
informasi tersebut dapat tercapai pula. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan
bahwa salah satu indikator keberhasilan pengembangan sistem informasi adalah
kepuasan pemakai (users).
Keterlibatan pemakai sangat dibutuhkan dalam proses pengembangan
sistem informasi, karena akan berpengaruh kepada keberhasilan pengembangan
sistem informasi. Keterlibatan pemakai yang dimaksud adalah interfensi personal
yang nyata atau aktifitas pemakai dalam pengembangan sistem informasi, mulai
dari tahap perencanaan, pengembangan sampai tahap implementasi sistem
informasi. Dengan adanya keterlibatan pemakai ini diharapkan dapat memperbaiki
kualitas sistem informasi yang dihasilkan karena kebutuhan informasi pemakai
dinilai lebih lengkap dan akurat.
Keterlibatan pemakai digunakan untuk menunjukkan kegiatan pemakai
dalam pengembangan sistem informasi mulai dari tahap perencanaan,
pengembangan sampai tahap implementasi sistem informasi. (Setianingsih dan
Indriantoro, 2008: 28)
Kemampuan teknik personal pemakai sistem informasi akuntansi,
merupakan pengalaman dari responden dalam menggunakan SIA yang sekarang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

dan sistem lainnya. Pengembangan sistem informasi akuntansi menjadi suatu hal
yang sangat penting. Perkembangan dunia usaha saat ini sudah berkembang pesat
di bidang industri dagang, maupun jasa, telah menimbulkan berbagai macam
masalah yang dihadapi dan harus dipecahkan. Dalam hal ini sangat dibutuhkan
kemampuan teknik personal yang bagus dalam mengelola serta menjalankan
perusahaan seefektif mungkin agar dapat bertahan dalam persaingan dunia usaha,
lebih - lebih dalam menghadapi era globalisasi dewasa ini.
Kemampuan merujuk ke suatu kapasitas individu untuk mengerjakan
berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Itulah pengertian dewasa ini akan apa yang
dapat dilakukan seorang. (Robbins, 2007:46)
Fungsi sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi adalah sebagai
alat bantu pencapaian tujuan melalui penyediaan informasi. Peranan teknologi
dalam suatu sistem informasi akuntansi, pada intinya sebagai pengganti tenaga
kerja manusia, dan manusia sebagai penentu keputusan.suatu bentuk sistem
informasi akuntansi yang ideal adalah suatu lingkungan kerja dimana mesinmesin pengolah informasi yang berteknologi tinggi mampu menghasilkan
informasi yang dibutuhkan sebagai pertimbangan manajemen puncak untuk
mengambil keputusan-keputusan yang tepat. Keberhasilan pengembangan sistem
informasi akuntansi tidak hanya ditentukan oleh bagaimana sistem informasi
akuntansi tersebut dapat memproses informasi dengan baik. Karena walaupun
secara teknis sistem tersebut brilliant belum dapat dikatakan berhasil, jika
pemakai sistern tidak dapat menerimanya atau bahkan menurunkan semangat
kerja pemakainya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Untuk menciptakan sumber daya manusia aparatur yang memiliki
kompetensi diperlukan peningkatan mutu profesionalisme kerja. Oleh sebab itu,
perusahaan harus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Untuk
meningkatkan kualitas atau kemampuan-kemampuan pegawainya tersebut, dapat
dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Pengembangan karyawan sangat
diperlukan dalam sebuah perusahaan, karena dengan adanya program tersebut
dapat membantu

meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai.

Pentingnya pendidikan dan pelatihan bukanlah semata-mata bagi karyawan yang
bersangkutan, tetapi juga keuntungan organisasi. Karena dengan meningkatnya
kemampuan atau keterampilan para karyawan, dapat meningkatkan produktivitas
kerja karyawan. Produktivitas kerja meningkat berarti perusahaan yang
bersangkutan akan memperoleh keuntungan yang lebih baik.. Pendidikan dan
pelatihan juga merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan intelektual
dan kepribadian karyawan. Oleh karena itu setiap organisasi atau instansi yang
ingin berkembang, pendidikan dan pelatihan pegawainya harus memperoleh
perhatian yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawainya
tersebut.
Setiap perusahaan merupakan tempat berkumpulnya berbagai jenis
informasi yang mempengaruhi manajemen. Termasuk Perusahan Gula (PG)
Watoetoelis Sidoarjo memiliki sistem informasi akuntansi untuk manajemen.
Karena itu manajemen puncak memegang peranan penting dalam setiap tahap
siklus pengembangan sistem informasi akuntansi yang meliputi perencanaan,
perancangan dan implementasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Manajemen puncak juga memiliki kekuatan dan pengaruh untuk
mensosialisasikan

pengembangan

sistem

informasi

akuntansi

yang

memungkinkan karyawan untuk terlibat dalam setiap tahap pengembangan sistem
informasi akuntansi dan ini akan berpengaruh terhadap kepuasan pemakai.
Apabila pengembangan sistem informasi akuntansi telah sesuai dengan keinginan
mereka maka, hal ini akan mengakibatkan pengaruh yang positif terhadap
kemajuan perusahaan. Selain partisipasi karyawan, dalam pengembangan sistem
informasi akuntansi akan meningkat dengan adanya dukungan manajemen
puncak.
Dukungan manajemen puncak meliputi penyusunan sasaran dan penelitian
tujuan,

mengevaluasi

usulan

proyek

pengembangan

sistem

informasi,

mendefinisikan informasi dan pemrosesan yang dibutuhkan, melakukan review
program dan rencana pengembangan sistem informasi. (Choe, 2006: 217).
Fenomena yang berkaitan dengan kinerja sistem informasi akuntansi di
PG Watoetoelis Sidoarjo adalah mayoritas karyawan tidak mengerti cara
mengoperasikan cara mengoperasikan sistem tersebut sehingga kinerja tidak
maksimal, sistem informasi yang ada tidak sesuai dengan sistem yang beroperasi
di perusahaan, biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan sistem informasi lebih
besar dari daripada manfaat yang didapat, sistem yang dibuat tidak sesuai dengan
ukuran perusahaan dilihat dari operasi perusahaan tersebut sehingga perusahaan
mengalami kerugian karena biaya yang dikeluarkan terlalu besar dimana dengan
sistem informasi yang sederhana juga dapat memenuhi kebutuhan sistem
informasi perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Sebagai contoh di PG Watoetoelis Sidoarjo pada saat ini masih
menggunakan program yang lama sehingga tidak terbaca pada operasional
windows saat ini, dengan database yang terbatas hanya di perusahaan itu saja,
sehingga antar sesama Pabrik Gula (PG) di Indonesia tidak saling berhubungan
dan masing- masing berdiri sendiri dalam melakukan penyusunan laporan
keuangan. hal tersebut menyebabkan informasi akuntansi yang didapatkan tidak
mampu mewakili semua kondisi keuangan di Pabrik Gula (PG), sehingga
menyebabkan kinerja SIA kurang maksimal.
Oleh karena itu diperlukan kinerja sistem informasi akuntansi yang bagus
dalam

dalam

membantu

terlaksananya

fungi-fungsi

manajemen

seperti

perencanaan, pengendalian, pengarahan dan pengawasan.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas menunjukkan bahwa kinerja
SIA perusahaan yang merupakan dampak keluaran yang dihasilkan terhadap nilai
pencapaian sasaran dalam suatu perusahaan dalam 3 tahun terakhir masih kurang.
Pengembangan sistem yang dilakukan oleh PG Watoetoelis Sidoarjo
terjadi permasalahan pada keterlibatan pengguna sistem informasi (bagian
administrasi dan keuangan) yang minimum dalam pengembangan sistem
informasi, diakibatkan karena banyaknya tugas pekerjaan yang harus diselesaikan.
Walaupun dukungan dari manajemen puncak dalam pengembangan sistem sangat
baik, akan tetapi dukungan yang diberikan masih belum membuat keterlibatan
dari pengguna sistem informasi tersebut dalam memberikan informasi yang tepat
waktu dan akurat, dan hal ini akan berakibat pada kepuasan pemakai informasi
sehingga informasi yang diterima belum memenuhi harapan pemakai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Kinerja sebuah Sistem Informasi Akuntansi dapat diukur dari dua persepsi
yaitu kepuasan pemakai atas pemakaian Sistem Informasi Akuntansi dan
pemakaian sistem itu sendiri. Kinerja tersebut dapat dipengaruhi oleh faktorfaktor yang meliputi dukungan manajemen puncak, kemampuan teknik personal
pemakai sistem informasi, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem
informasi serta keberadaan program pelatihan dan pendidikan bagi pemakai.
(Soegiharto, 2006: 16)
Berdasakan latar belakang tersebut diatas peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul dari penelitian ini adalah “Hubungan
Keterlibatan

Pemakai,

Kemampuan

Teknik

Personal,

Dukungan

Manajemen Puncak, Program Pelatihan Dan Pendidikan Terhadap Kinerja
Sistem Infor masi Akuntansi Di PG Watoetoelis Sidoarjo”.

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut :
1.

Apakah keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem berpengaruh
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di PG Watoetoelis Sidoarjo?

2.

Apakah kemampuan teknik personal sistem informasi berpengaruh terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi di PG Watoetoelis Sidoarjo?

3.

Apakah dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi di PG Watoetoelis Sidoarjo?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

4.

Apakah program pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi di PG Watoetoelis Sidoarjo?

1.3.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

1.

Untuk membuktikan dan menganalisis secara empiris pengaruh keterlibatan
pemakai dalam pengembangan sistem terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi di PG Watoetoelis Sidoarjo

2.

Untuk membuktikan dan menganalisis secara empiris pengaruh kemampuan
teknik personal sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi
di PG Watoetoelis Sidoarjo

3.

Untuk membuktikan dan menganalisis secara empiris pengaruh dukungan
manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di PG
Watoetoelis Sidoarjo

4.

Untuk membuktikan dan menganalisis secara empiris pengaruh program
pelatihan dan pendidikan pemakai terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi di PG Watoetoelis Sidoarjo

1.4.

Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat

mengambil manfaat, antara lain :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.

Bagi pihak perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang beberapa
faktor yang berhubungan dengan kinerja SIA dan membantu perusahaan atau
manajer untuk membuat kebijakan mengenai pemenuhan kebutuhan
informasi akuntansi.

2.

Bagi peneliti
Melalui penelitian mengenai beberapa variabel yang berhubungan dengan
kinerja SIA ini diharapkan memberikan wawasan dan pandangan lebih jauh
tentang sistem informasi akuntansi.

3.

Bagi Akademis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan riset untuk pengembangan
penelitian yang lebih mendalam bagi mahasiswa yang tertarik untuk
mendalaminya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang dipergunakan dalam penelitian
berikut ini adalah sebagai berikut:
1.

Luciana dan Irmaya (2007) dengan judul penelitian yang dibuat adalah
“faktor – faktor yang mempengaruhi Kinerja SIA pada bank umum di
wilayah Surabaya dan Sidoarjo.” Variabel yang digunakan adalah
keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem, kemampuan
teknik personal teknik sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan
manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi,
program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah
sistem informasi, dan lokasi dari departemen sistem informasi. Analisis
yang digunakan adalah analisis korelasi pearson. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan
sistem, kemampuan teknik personal teknik sistem informasi, ukuran
organisasi dan formalisasi pengembangan sistem informasi tidak
berpengaruh terhadap kepuasan dan pemakaian. Selanjutnya dukungan
manajemen puncak berpengaruh terhadap kepuasan dan pemakaian, serta
program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah
sistem informasi, dan lokasi dari departemen sistem informasi (data tidak
dapat diolah)

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2.

Susilatri, dkk (2010) dengan judul penelitian yang dibuat adalah “faktor –
faktor yang mempengaruhi Kinerja SIA pada bank umum di pemerintah
di kota pekanbaru.” Variabel yang digunakan adalah keterlibatan
pemakai dalam proses pengembangan sistem, kemampuan teknik
personal teknik

sistem informasi,

ukuran

organisasi,

dukungan

manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi,
program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah
sistem informasi, dan lokasi dari departemen sistem informasi. Analisis
yang digunakan adalah analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan
sistem, kemampuan teknik personal teknik sistem informasi, dan
dukungan manajemen puncak berpengaruh signifikan dan positif
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Selanjutnya ukuran
organisasi lokasi dari departemen sistem informasi tidak berpengaruh
positif terhadap

kinerja

sistem informasi

akuntansi,

sedangkan

formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan
pendidikan pemakai, dan keberadaan dewan pengarah sistem informasi
tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi
3.

Acep Komara (2006) dengan judul penelitian yang dibuat adalah
“analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi
akuntansi.” Variabel yang digunakan adalah kepuasan pengguna,
penggunaan sistem informasi, keterlibatan pemakai, kapabilitas personal
sistem informasi, ukuran organisasi, ukuran organisasi, formalisasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

pengembangan sistem informasi, pelatihan dan pendidikan pengguna,
komite pengendalian sistem informasi, dan lokasi departemen sistem
informasi. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan, ukuran
organisasi, dukungan top manajemen, dan formalisasi, memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna, sedangkan
kapabilitas yang tidak memiliki pengaruh secara positif signifikan
terhadap kepuasan pengguna.

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Sistem Infor masi Akuntansi
2.2.1.1.Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut beberapa pakar penulis dalam Halim
(2005: 78) adalah sebagai berikut :
Menurut Bodnar, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang menimbulkan hubungan satu dengan yang lainnya.
Menurut Cushing, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari
dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2.2.1.2.Pengertian Informasi
Menurut Halim (2005; 82), informasi adalah (1) data yang diolah,
(2) menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi penerimannya, (3)
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata (4)
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut pengertian diatas informasi harus memenuhi beberapa
kriteria. Informasi harus dapat diandalkan (Reliable), relevan, tepat waktu,
lengkap, dapat dimengerti dan dapat diuji. Dapat diandalkan berarti bebas
dari kesalahan atau bias, harus pula menunjukkan kejadian atau aktivitas
perusahaan secara tepat. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai
manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang
satu dengan yang lainnya berbeda. Tepat waktu, berarti informasi tersebut
harus datang tepat waktu, karena informasi yang usang tidak berguna lagi
bagi pengambilan keputusan. Lengkap, berarti informasi tersebut harus
memuat seluruh data yang relevan. Informasi dapat dimengerti, jika
disajikan dalam bentuk yang bermanfaat dan dapat dicerna oleh pemakai.
Informasi dapat diuji, berarti dua orang yang independen dapat
memproduksi informasi yang sama.
Mulyadi (2008; 12) menggolongkan informasi menjadi informasi
kuantitatif dan informasi non kuantitatif. Informasi kuantitaif terdiri dari
informasi akuntansi dan informasi non akuntansi. Informasi akuntansi
terbagi menjadi informasi operasi, informasi akuntansi keuangan dan
informasi akuntansi manajemen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Dari uraian diatas informasi keuangan adalah informasi yang
mengolah data-data keuangan perusahaan untuk disajikan kepada pihakpihak yang berkepentingan secara umum dalam bentuk laporan
keuangan. Informasi keuangan digunakan baik oleh para manajer,
maupun pihak eksternal perusahaan. Informasi keuangan untuk pihak
luar (eksternal) disajikan dalam laporan keuangan yang terdiri dari
neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan posisi keuangan. Pihak
luar yang menggunakan laporan keuangan meliputi pemegang saham,
kreditur, badan pemerintah, dan masyarakat umum. Pihak-pihak tersebut
memiliki kepentingan yang berbeda-beda, informasi tersebut jarang
dibuat khusus untuk pemakai tertentu. Informasi yang disajikan disusun
berdasarkan aturan dasar yang dinamakan prinsip akuntansi yang lazim.
Prinsip akuntansi tersebut dipakai untuk menyusun laporan keuangan.
Laporan keuangan untuk pihak luar menyajikan suatu gambaran
menyeluruh mengenai kondisi keuangan dan hasil usaha suatu organisasi.

2.2.1.3.Pengertian Sistem Infor masi
Sistem informasi menurut Halim (2005:83) adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi yang menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan yang diperlukan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Sedangkan menurut Wilkinson (2008:4) sistem informasi adalah
suatu kerangka kerja yang terdiri dari sumber daya (manusia, komputer)
yang dikoordinasikan untuk mengubah input (data) menjadi output
(informasi), dengan tujuan untuk mencapai sasaran dari suatu organisasi.

2.2.1.4.Pengertian Sistem Infor masi Akuntansi
Beberapa definisi sistem informasi akuntansi menurut beberapa
pakar dapat diuraikan dalam Halim (2005:326) sebagai berikut :
Menurut Bodnar, SIA adalah kumpulan dari sumberdayasumberdaya seperti orang-orang dan perlatan, dirancang untuk mengubah
data ekonomi ke dalam informasi yang berguna.
Menurut Cushing, SIA didefinisikan sebagai kumpulan dari
manusia dan sumberdaya-sumberdaya modal dalam suatu organisasi yang
bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan juga
informasi yang didapat dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi.
Menurut Nash dan Roberts, SIA adalah suatu subsistem dari sistem
informasi bisnis yang dihubungkan dengan tipe suatu informasi dan
pengolahan informasi yang termasuk di dalam bagian fungsi akuntansi.
Menurut Moscove dan Simkin, SIA adalah suatu komponen
organisasi

yang

mengumpulkan,

mengklasifikasikan,

memproses,

menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan
dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihakpihak ckilam perusahaan (secara prinsip adalah manajemen).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Menurut Murdick, dkk, SIA adalah kumpulan kegiatan-kegiatan
dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi
keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan
pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian
dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan
eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan pihak luar lainnya.
Menurut Wilkinson, SIA adalah sistem informasi formal yang
mengumpulkan, memproses dan menyimpan data serta menyediakan
laporan formal yang dibutuhkan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi adalah sekumpulan sumber daya (manusia, peralatan dan lainlain) yang saling berkerjasama melaksanakan fungsi-fungsi akuntansi
(mengakumulasi,

mengklasifikasi,

memproses,

menganalisa

dan

melaporkan transaksi keuangan), sehingga menghasilkan informasi
akuntansi

yang

kemudian

disajikan

kepada

pihak-pihak

yang

membutuhkannya baik internal maupun eksternal sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.

2.2.2. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Soegiharto (2006) Kinerja sebuah Sistem Informasi
Akuntansi dapat diukur dari dua persepsi yaitu kepuasan pemakai atas
pemakaian Sistem Informasi Akuntansi dan pemakaian sistem itu sendiri
oleh para karyawan pada departemen Akuntansi, Keuangan dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Perpajakan dalam membantu menyelesaikan pekerjaan mereka untuk
mengelolah data-data keuangan menjadi informasi akuntansi.
Menurut Mulyadi (2008: 1) akuntansi manajemen sebagai salah
satu tipe informasi dan akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe
pengolahan data akuntansi. Sebagai salah satu tipe informasi akuntansi
manajemen merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang
sebagai satuan ukuran yang digunakan untuk membantu manajemen dalam
pelaksanaan penggelolaan perusahaan. Sebagai salah satu tipe informasi,
akuntansi manajemen merupakan suatu sistem pengolahan keuangan yang
digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan yang merupakan
keluaran

yang

dihasilkan oleh tipe akuntansi

manajemen

yang

dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern organisasi. Sebagai salah satu
tipe penggolahan data akuntansi manajemen merupakan salah satu sistem
pengolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan
informasi keuangan bagi kepentingan pemakai internal organisasi.

2.2.2.1.Kepuasan Pemakai Sistem Infor masi Akuntansi
Setelah memakai sistem informasi akuntansi, maka pemakai akan
mengalami kepuasan atau ketidakpuasan. Sedangkan kepuasan itu sendiri
bersifat relatif. Menurut Engel (2005: 210) kepuasan pemakai adalah
sebagai evaluasi pasca konsumsi bahwa suatu alternatif yang dipilih
setidaknya memenuhi atau melebihi harapan atau secara singkatnya
alternatif tersebut setidaknya bekerja sebaik yang anda harapkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Demikian halnya dengan Soegiharto (2006) mengemukakan ketika
sebuah sistem informasi diperlukan, penggunaan sistem akan menjadi
kurang dan kesuksesan manajemen dengan sistem informasi dapat
menentukan kepuasan pemakai sistem informasi keuangan.
Seperti yang telah dikemukakan diatas, mendefinisikan dan
mengukur kepuasan pemakai sangatlah sulit akan tetapi ada cara-cara
bahwa perusahaan dapat mengukur seberapa baik sistem informasi
akuntansi perusahaan dapat memuaskan para pemakainnya.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan pemakai
adalah kondisi emosional pemakai yang menunjukkan sejauh mana
pemakai percaya pada sistem informasi yang dikembangkan sehingga
terjadi titik temu antara informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi dengan informasi yang diharapkan dan dibutuhkan oleh
pemakai.

2.2.2.2.Pemakaian Sistem Infor masi Akuntansi
Informasi keuangan digunakan baik oleh para manajer, maupun
pihak eksternal perusahaan. Informasi keuangan untuk pihak luar
(eksternal) disajikan dalam laporan keuangan yang terdiri dari neraca,
laporan laba rugi dan laporan perubahan posisi keuangan. Pihak luar yang
menggunakan laporan keuangan meliputi pemegang saham, kreditur,
badan pemerintah, dan masyarakat umum. Pihak-pihak tersebut memiliki
kepentingan yang berbeda-beda, informasi tersebut jarang dibuat khusus

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

untuk pemakai tertentu. Informasi yang disajikan disusun berdasarkan
aturan dasar yang dinamakan prinsip akuntansi yang lazim. Prinsip
akuntansi tersebut dipakai untuk menyusun laporan keuangan. Laporan
keuangan untuk pihak luar menyajikan suatu gambaran menyeluruh
mengenai kondisi keuangan dan hasil usaha suatu organisasi.
Menurut Simamora (2005:6) pihak-pihak yang membutuhkan
sistem informasi akuntansi terdiri atas berbagai kalangan. Pada umumnya
para pemakai laporan keuangan dapat dibagi kedalam dua golongan antara
lain para pemakai internal dan para pemakai eksternal.
a. Pemakai Internal
Para manajer dan staf internal dari berbagai entitas bisnis. Manajermanajer perusahaan memakai informasi akuntansi untuk menetapkan
sasaran bagi orgnisasinya, untuk mengevaluasi kemajuan terhadap
sasaran-sasaran tersebut dan mengambil tindakan korektif manakala
dibutuhkan.
b. Pemakai Eksternal
1) Para pemilik Perusahaan (owners) telah menanamkan dana mereka
yang berharga kedalam sebuah organisasi bisnis. Orang-orang ini
menghendaki wawasan tentang keinginan pendapatan dimasa lalu,
kemungkinan pertumbuhan pada waktu yang akan datang dan
prospek arus kas.
2) Para karyawan biasanya berkepentingan dengan penilaian posisi
finansial perusahaan mereka guna menunjukkan suatu indikasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

keselamatan pekerjaan mereka. Selain itu, kalangan karyawan juga
berminat pada informasi yang memungkinkan mereka menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, tunjangan
pensiun dan keselamatan kerja.
3) Para investor memasok dana yang dibutuhkan untuk memulai
kegiatan usaha. Untuk memutuskan apakah akan membantu
permodalan

suatu

perusahaan,

pemodal-pemodal

potensial

biasanya mengevaluasai besarnya pendapatan yang diperkirakan
dapat diperoleh dari investasi mereka.
4) Kreditor adalah pihak yang menyediakan barang-barang, jasa-jasa
dan

sumberdaya

keuangan

bagi

perusahaan

baik

dengan

memberikan kredit usaha, maupun memberikan pinjaman. Kreditor
berminat untuk mengetahui kesanggupan suatu perusahaan
melunasi

kewajiban-kewajibannya

secara

tepat

waktu

dan

terjadwal.
5) Badan Pemerintah membutuhkan informasi dalam upayanya
mengatur kegiatan-kegiatan perusahaan dan sebagai dasar untukn
menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
Pemerintah pusat maupun daerah menarik pajak dari perusahaanperusahaan. Besarnya pajak terutang yang harus dibayar tentunya
ditetapkan berdasarkan angka yang tertera dalam laporan
keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

6) Organisasi nirlaba (nonprofit organization) seperti yayasan
pendidikan, rumah sakit, panti asuhan, memakai informasi
akuntansi

untuk

merencanakan

dan

mengolah

aktifitas-

aktifitasnnya. Mereka ini perlu pula menyusun anggaran, menggaji
pegawainya,membeli peralatan dan semuanya itu mebutuhkan
informasi akuntansi.
7) Masyarakat umum seringkali tergantung pada informasi keuangan
yang

dirangkum

dalam

laporan-laporan

keuangan

untuk

mengevaluasi tindakan-tindakan perusahaan besar di Indonesia.
Masyarakat memakai banyak informasi financial dalam menilai
keberadaan ekonomi perusahaan-perusahaan di tengah masyarakat.
Sedangkan secara singkatnya menurut Rahman dan Halladay
(2008:14) dalam suatu perusahaan ada dua macam pemakai sistem
informasi akuntansi, yaitu :
a. Pemakai Internal adalah pemakai yang bekerja untuk organisasi
(perusahaan). Mereka biasanya memiliki tanggungjawab dalam fungsi
manajerial atau fungsi pengawasan (supervisior) contoh dari pemakai
internal antara lain : manajer pembelian, mandor produksi dan manajer
divisi.
b. Pemakai Eksternal merupakan pemakai yang berada di luar lingkungan
organisasi (perusahaan) contoh dari pemakai eksternal adalah
pemegang saham, pemerintah dan bank.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.2.3. Keterlibatan
akuntansi

Pemakai

dalam

pengembangan

sistem

informasi

Dalam pengembangan sistem, hal penting yang harus diperhatikan
adalah faktor manusia. Peran manusia dalam sistem informasi sangat
penting oleh karena itu dalam perencanaan dan perancangan sistem
informasi harus lebih jauh memperhatikan manusia. Suatu bentuk sistem
informasi yang ideal adalah lingkungan kerja dimana mesin-mesin
pengelola informasi yang berteknologi tinggi mampu mengerjakan tugastugas rutin dan menyediakan data yang dapat diakses untuk menghasilkan
informasi yang dibutuhkan, sehingga manajer penentu keputusan dapat
bekerja tanpa dibebani tugas-tugas operasional, menggali ide-ide kreatif
dan menghasilkan keputusan-keputusan yang tepat.
Namun demikian perancangan dan analisa

harus

mampu

mendesain sistem yang akan mampu bekerjasama dengan user (pemakai
sistem). Sistem yang dimaksudkan harus memenuhi beberapa syarat antara
lain mudah digunakan (user friendly) dan alami. Karena faktor manusia
bersifat tetap dan sulit diubah, maka desain sistem harus mampu masuk ke
dalam karakter manusia pemakainnya. Oleh karena itu, pengertian
mengenai sifat-

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI SISTEM, PROGRAM PELATIAN DAN PENDIDIKAN, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, Pengaruh Keterlibatan Pemakai Sistem, Program Pelatihan dan Pendidikan, Kemampuan Teknik Personal, Dukungan Manajemen Puncak, dan Formalisasi Pengembangan S

1 9 19

PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI SISTEM, PROGRAMPELATIAN DAN PENDIDIKAN, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, Pengaruh Keterlibatan Pemakai Sistem, Program Pelatihan dan Pendidikan, Kemampuan Teknik Personal, Dukungan Manajemen Puncak, dan Formalisasi Pengembangan Sis

0 2 21

BAB 1PENDAHULUAN Pengaruh Keterlibatan Pemakai Sistem, Program Pelatihan dan Pendidikan, Kemampuan Teknik Personal, Dukungan Manajemen Puncak, dan Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di Bank Umum Kota Sura

0 6 10

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Keterlibatan Pemakai Sistem, Program Pelatihan dan Pendidikan, Kemampuan Teknik Personal, Dukungan Manajemen Puncak, dan Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di Bank Umum Kota Suraka

3 17 4

PENGARUH KEMAMPUAN, KETERLIBATAN, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, KUALITAS SISTEM INFORMASI, Pengaruh Kemampuan, Keterlibatan, Dukungan Manajemen Puncak, Kualitas Sistem Informasi, Dan Kualitas Informasi Terhadap Kinerja Pengguna Sistem Informasi Akuntansi P

1 6 19

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPASI PEMAKAI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANK DKI CABANG RAYA DARMO SURABAYA.

3 5 103

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPAS PEMAKAI DAN KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA CV.RIZKI ABADI SIDOARJO.

0 0 98

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPAS PEMAKAI DAN KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA CV.RIZKI ABADI SIDOARJO

0 0 24

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPASI PEMAKAI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANK DKI CABANG RAYA DARMO SURABAYA

0 0 23

HUBUNGAN KETERLIBATAN PEMAKAI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, SERTA PROGRAM DIKLAT TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) DI PG. WATOETOELIS SIDOARJO

0 0 24