EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERKEBUNAN BERBASIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) DALAM RANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN
PERKEBUNAN BERBASIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) DALAM
RANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana
Ilmu Administrasi Bisnis Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UPN “Veteran” J awa Timur

Oleh :
HANA CHRISTINA YULIANTI
0942010054

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
SURABAYA
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN
PERKEBUNAN BERBASIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) DALAM
RANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DisusunOleh:

HANA CHRISTINA YULIANTI
0942010054

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui,
PEMBIMBING UTAMA

DR. J OJ OK D.,S.Sos, M.Si

NIP. 370119500421

Mengetahui,
DEKAN

Dra.Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN
PERKEBUNAN BERBASIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM PADA
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) DALAM
RANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Oleh :

HANA CHRISTINA
NPM. 0942010054
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JawaTimur
Pada tanggal : 28 maret 2013
Menyetujui,

Pembimbing Utama

Tim Penguji
1. Ketua

Dr. J ojok D S.Sos.M.Si
NIP. 370119500421

Dra.Lia Nirawati,M.Si
NIP. 196009241993032001
2. Sekretaris

Dr. J ojok D S.Sos. M.Si
NIP. 370119500421
3.Anggota


Dra.Siti Ning Farida, M.Si
NIP. 196407291990032001
Mengetahui,
DEKAN

Dra.Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang sudah
memberikan

hikmat dan penyertaan-Nya sehingga penulis akhrinya dapat

menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktu yang
ditentukan. Dalam laporan skripsi ini penulis mengambil judul : “Efektivitas

Implementasi Sistem Informasi Manajemen Per kebunan Berbasis Geogrphic
Information System

dalam Rangka Pengambilan Keputusan pada PT.

Per kebunan Nusantara X (Per sero)”
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Jojok D,
S.Sos,M.Si selaku dosen pembimbing yang telah membantu, mengarahkan, dan
memberikan saran kepada penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.
Banyak manfaat yang penulis dapatkan dari penyusunan laporan skripsi ini, maka
tidak berlebihan apabila penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang bersangkutan sebagai berikut :
1.

Dra. Hj. Suparwati,M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur

2.

Dra. Lia Nirawati, M.Si selaku ketua program studi Ilmu Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan
Nasional “ Veteran” Jawa Timur

3.

Dra. Siti Ning Farida, M.Si selaku sekretaris program studi Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Perwakilan pabrik gula Toelangan, Djombang Baru, dan Meritjan, yang
telah memberikan informasi guna data penelitian
5. Bapak Suhadi selaku administrator SIMBUN dan bapak Nanang yang
telah membantu memberikan informasi mengenai SIMBUN serta
meluangkan waktunya selama penelitian berlangsung
6. Semua pihak PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) yang dengan senang
hati menerima peneliti untuk melakukan penelitian mengenai efektivitas

implementasi SIMBUN pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)
7.

Teman-teman Administrasi Bisnis angkatan 2009 yang telah memberikan
motivasi dan semangatnya

8. Papa & mama yang telah memberikan dukungan, doa, dan motivasi
kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan
Penulis menyadari sepenuhnya dalam menyusun laporan skripsi ini masih
kurang dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kebaikan di masa yang akan datang. Akhir kata doa dan
harapan penulis, semoga ilmu yang didapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya,

Maret 2013

Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................. iii
Daftar Tabel ........................................................................................................................ vi
Daftar Gambar ................................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah .................................................................................................... 6
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................. 7
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................................. 7

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ......................................................................................... 9
2.1 Sistem Informasi Manajemen ................................................................................ 9
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen ...................................................... 9

2.1.2 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen ................................................ 10
2.2 Implementasi ....................................................................................................... 11
2.2.1 Konsep Implementasi ................................................................................. 11
2.2.2 Penyebab Kesuksesan dan Kegagalan Implementasi ................................... 13
2.3 Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model atau TAM) .......... 13
2.3.1 Konsep Penerimaan Teknologi ................................................................... 13
2.3.2 Persepsi ...................................................................................................... 14
2.3.3 Kemudahan Pengguna ................................................................................ 15
2.4 Sistem Informasi Manajemen Perkebunan (SIMBUN) ......................................... 16
2.4.1 Tujuan dan Manfaat SIMBUN .................................................................... 16
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.5 Geographic Information System (GIS) ................................................................ 17
2.5.1 Pengertian Geographic Information System (GIS) ...................................... 17
2.5.2 Karakteristik Geographic Information System (GIS) ................................... 18
2.5.3 Aplikasi Geographic Information System (GIS) .......................................... 18
2.5.4 Komponen-Komponen Geographic Information System (GIS) ................... 20
2.5.5 Integrasi Teknologi Global Positioning System dan Geographic Information

System (GIS) .............................................................................................. 22
2.6 Sistem Pendukung Keputusan .............................................................................. 22
2.6.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan ................................................... 22
2.6.2 Karakteristik dan Nilai Guna ...................................................................... 23
2.6.3 Tingkatan Teknologi ................................................................................... 25
2.6.4 Komponen-Komponen Sistem Pendukung Keputusan ................................ 27
2.6.5 Teknik Perencanaan dan Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan ...... 30
2.6.6 Teknik Perencanaan Sistem Pendukung Keputusan ..................................... 32
2.7 Pengambilan Keputusan ...................................................................................... 35
2.7.1 Pengertian Pengambilan Keputusan ........................................................... 35
2.7.2 Efektifitas Pengambilan Keputusan ............................................................ 36
2.7.3 Fungsi Pengambilan Keputusan .................................................................. 37
2.7.4 Tujuan Pengambilan Keputusan .................................................................. 38
2.7.5 Dasar-dasar Pengambilan Keputusan .......................................................... 38
2.7.6 Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan ....................................................... 41
2.7.7 Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan ............................................................ 43
2.7.8 Teori Pengambilan Keputusan .................................................................... 44
2.8 Kerangka berfikir ............................................................................................... 45

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 47
3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................................... 47
3.2 Definisi Operasional Penelitian ............................................................................... 48
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................................... 49
3.4 Sumber Data dan Teknis Pengumpulan Data .......................................................... 50
3.5 Instrumen Penelitian .............................................................................................. 51
3.6 Teknis Analisis Data ............................................................................................... 52
3.7 Pengujian Kredidibilitas Data ................................................................................. 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 59
4.1 Gambaran Obyek Penelitian .................................................................................. 59
4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian .............................................................. 59
4.1.2 Struktur Organisasi ....................................................................................... 61
4.2 Hasil Penelitian ..................................................................................................... 62
4.2.1 Penyajian Data .............................................................................................. 62
4.3 Pembahasan Penelitian ........................................................................................... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 72
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 72
5.2 Saran ...................................................................................................................... 72

Daftar Pustaka
Lampiran

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pabrik Gula milik PT.Perkebunan Nusantara X (Persero) ...................................... 4

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 46
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pt. Perkebunan Nusantara X (Persero) ............................... 61

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN
PERKEBUNAN BERBASIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) DALAM
RANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Oleh :
Hana Christina Yulianti

Abstraksi
Pengembangan sistem informasi manajemen saat ini banyak diterapkan oleh
perusahaan-perusahaan sebagai alat untuk membantu manajer mengambil suatu
keputusan, sehingga diperlukan sebuah sistem yang dirancang sesuai dengan bidang
perusahaan tersebut.
PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) adalah perusahaan yang bergerak
dibidang agribis yang mempunyai wilayah kerja dengan pabrik gulanya yang
tersebar di wilayah Jawa Timur. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem yang sesuai
dengan bidang pekerjaan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), yaitu sistem
informasi manajemen perkebunan (SIMBUN) berbasis geographic information
system (GIS). SIMBUN adalah suatu sistem yang di rancang dengan basis
perkebunan berupa data spasial, data tabular dan data sekunder lainnya yang
digunakan untuk mempermudah pengguna (User) dalam mengolah input menjadi
output yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan sehingga terlihat
efektifitas dari SIMBUN serta didukung dengan hardware dan software yang
memadai sesuai dengan sistem tersebut.
Hasil penelitian menunjukan dengan dikeluarkannya sistem yang baru
SIMBUN berbasis GIS yang di berlakukan pada PT. Perkebunan Nusantara X
(Persero) yang terhubung online dengan kesebelas pabrik gula maka semakin
mempermudah kerja sama antara pabrik gula dengan kantor pusat. SIMBUN juga
memberikan dampak yang positif berkaitan dengan efektifitas dalam pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh pimpinan, dasar pengambilan keputusan itu adalah
input yang diolah oleh SIMBUN berbasis GIS kemudian menjadi output.
Penggunaan SIMBUN berbasis GIS ini juga di dukung oleh perangkat yang memadai
baik perangkat keras maupun lunak, untuk lebih mendukung efektifitas SIMBUN
berbasis GIS maka dilakukan pelatihan baik secara teori maupun aplikasinya.
Pelatihan yang diberikan hendaknya dilakukan lebih lama agar hasilnya lebih
maksimal.
Kata Kunci : Efektifitas Implementasi, SIMBUN, Geographic Information
System, Pengambilan keputusan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan sistem informasi mengalami kemajuan yang

sangat pesat. Hal ini dapat di lihat dengan diterapkannya sistem informasi dimanamana seperti di kantor, di swalayan, di bandara, dan bahkan dirumah ketika
pemakai bercengkrama dengan dunia internet. Dapat dilihat pula bahwa tanpa
disadari sistem informasi telah banyak membantu manusia. Berikut adalah contoh
macam-macam sistem informasi yang telah di gunakan dalam berbagai bidang
yang dikutip dari abdul kadir, 2003 dalam pengenalan sistem informasi :
1.

sistem informasi seperti sistem layanan akademis berbentuk Web yang
memungkinkan mahasiswa memperoleh data-data akademis atau
bahkan dapat mendaftarkan mata kuliah yang diambil pada semester
baru.

2.

E-goverment atau sistem informasi layanan pemerintahan berbasis
internet.

3.

Sistem pertukaran data eletronis yang memungkinkan pertukaran
dokumen antar perusahaan secara elektronis dan data yang terkandung
dalam dokumen dapat di proses secara langsung oleh komputer.

Dengan berkembangnya sistem informasi

mengarah pada penggunaan

komputerisasi oleh masyarakat luas maupun oleh perusahaan-perusahaan. Hal ini
di dukung oleh McLeod (1998) dalam buku pengenalan sistem informasi, yang

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

mengatakan bahwa kemampuan komputer yang semakin meningkat merupakan
suatu pendorong untuk memanfaatkan teknologi ini guna mendukung kegiatan
bisnis. Harga komputer dan piranti pendukungnya yang cenderung turun membuat
komputer menjadi barang yang umum ditemukan dalam perkantoran maupun
rumah-rumah. Menurut Atler (1992) dalam buku pengenalan sistem informasi,
penurunan harga paling tidak 20% pertahun. Dengan tingkat penurunan seperti
ini, harga komputer sebesar $100 pada tahun 1960 menjadi $10,74 pada tahun
1970, $1,12 pada tahun 1980, dan $0,12 pada tahun 1990.
Berbicara mengenai sistem informasi tidak terlepas juga dengan
teknologi informasi. Istilah teknologi informasi atau Information Technology (IT)
mulai dikenal di akhir dekade 70-an. Dalam buku sistem pengenalan sistem
informasi Atler berpendapat bahwa teknologi informasi hanyalah bagian dari
sistem informasi. Menurut kamus Oxford (1995), dalam buku pengenalan sistem
informasi teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika,
terutama komputer untuk menyimpan,

menganalisa dan mendistribusikan

informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar. Sedangkan menurut
Atler (1992) dalam buku sistem pengenalan informasi, teknologi informasi
mencakup perangkat kerasa dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau
sejumlah

tugas

pemrosesan

data

seperti

menangkap,

mentransmisikan,

menyimpan, mengambil memanipulasi, atau menampilkan data. Teknologi
informasi yang dimaksudkan disini adalah mengenai perangkat keras dan
perangkat lunak yang terdapat pada komputer.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Dalam era globalisasi ini manusia, terutama pelaku bisnis di tuntut untuk
bisa mengikuti perkembangan yang ada. Baik itu perkembangan dari segi sistem
informasi maupun teknologi informasi maka tidak heran kalau saat ini
perusahaan-perusahan menggunakan teknologi yang canggih dan modern serta
sistem yang mendukung yang mengarah pada bidang perusahaan tersebut. Salah
satu sistem yang digunakan oleh perusahaan adalah Sistem Informasi
Manajemen (SIM). SIM juga dapat diartikan sebagai suatu alat yang mendukung
para pengambil keputusan dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
(perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) selain itu SIM
sangat berperan penting bagi kelancaran kinerja suatu perusahaan untuk
memaksimalkan kegiatan yang nantinya mendorong perusahaan itu dalam
perolehan informasi serta ketepatan data yang akurat.
Penerapan SIM pada tiap perusahaan itu berbeda-beda, disesuaikan
dengan bidang dan tingkat kebutuhan perusahaan. SIM menjadi suatu keharusan
yang tidak dapat dihindari oleh setiap perusahaan yang ingin menempatkan
dirinya pada posisi paling depan dalam persaingan bisnis. Oleh karena itu,
kemampuan SIM memegang peranan yang sangat penting untuk menunjang
suksesnya sebuah perusahaan.
Pada perusahaan agribis sistem informasi geografis mempunyai peranan
yang berarti dalam pemantauan online terupdate yang menampilkan atau
menyajikan data dalam bentuk peta. Sama halnya dengan PT. Perkebunan
Nusantara X (Persero), sebagai perusahaan yang bergerak dibidang agribis
dengan produk utama gula serta produk lainnya yaitu pupuk kompos, cuttin

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

bobbin dan kakao. Maka PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) ini menerapkan
Sistem Informasi Manajemen Perkebunan (SIMBUN) yang dibuat khusus untuk
memberikan kemudahan dalam hal perkebunan meliputi pemantauan harian data
maupun dalam hal pemetaan untuk pelaporan mengenai hasil produksi gula.
SIMBUN yang di gunakan pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) ini
berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System
(GIS), dimana salah satu tujuan dari SIMBUN adalah menyediakan informasi
informasi tentang tata guna lahan perkebunan yang cepat saji, guna melakukan
pengawasan dan pendukung pengambilan kebijakan serta tersedianya basis data
perkebunan dalam model SIMBUN yang meliputi data spasial dan data tabular.
SIMBUN secara signifikan juga mempermudah aktifitas operasional PT.
Perkebunan Nusantara X (Persero) dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan produksi.
PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) mempunyai 11 pabrik gula
yang tersebar di wilayah Jawa Timur . Pabrik gula yang tersebar di
wilayah Jawa Timur adalah sebagai berikut :
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Pabr ik Gula
Pabrik Gula Watoetoelis
Pabrik Gula Toelangan
Pabrik Gula Krembong
Pabrik Gula Gempolkrep
Pabrik Gula Djombang Baru
Pabrik Gula Tjokir
Pabrik Gula Lestari
Pabrik Gula Meritjan
Pabrik Gula Pesantren Baru
Pabrik Gula Ngadirejo
Pabrik Gula Modjopanggung

Lokasi
Kecamatan Pramban, Sidoarjo
Kecamatan Tulangan, Sidoarjo
Kecamatan Krembung, Sidoarjo
Kecamatan Gedek ,Mojokerto
Kecamatan Jombang, Jombang
Kecamatan Diweb, Jombang
Ds. Ngrambut, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk
Kecamatan Mojoroto Kediri
Kecamatan Pesantren, Kediri
Kecamatan Kras, Kediri
Ds. Sidorejo, Kec. Kauman, Tulungangung

Sumber : PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), 2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Tabel 1.1 Pabrik Gula Milik PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)
SIMBUN ini mulai di gunakan oleh PT. Perkebunan Nusantara X
(Persero) mulai tahun 2010 sampai dengan sekarang dan hingga saat ini SIMBUN
masih dalam tahap penyempurnaan. Pengimplementasian SIMBUN hingga saat
ini baru berjalan tiga tahun, namun dengan adanya pengimplementasian SIMBUN
baik pihak pabrik gula maupun kantor pusat merasa sangat terbantu dan lebih
mudah dalam memantau data yang meliputi lahan kebun, kemajuan pekerjaan tiap
kebun, berapa tebu yang dihasilkan tiap kebunnya, terutama dalam pelaporan data
harian atau data terupdate.
Pada saat masih menggunakan sistem yang terdahulu dan belum ada
penggunaan SIMBUN, sering terjadi kecurangan dan manipulasi yang dilakukan
oleh si pemilik kebun kepada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero). Kecurangan
dan

manipulasi tersebut dalam bentuk pengajuan pinjaman atau kredit yang

dilakukan oleh pemilik kebun kepada beberapa pabrik gula dan penyerobotan atau
pengakuan kepemilikan kebun. Namun dengan di gunakannya SIMBUN maka
kecurangan dan manipulasi

yang seperti itu sudah dapat di minimalisirkan,

karena dengan SIMBUN yang berbasis GIS ini menggunakan Global Positioning
System (GPS) yang dimana GPS tersebut berfungsi untuk memeriksa dan
mengetahui posisi kebun tebu tersebut berada pada bujur dan lintang berapa
derajat yang dilihat dari permukaan bumi sehingga para pemilik kebun sudah
tidak dapat melakukan kecurangan dan manipulsi kepada pihak PT. Perkebunan
Nusantara X (Persero). Selain itu dengan adanya SIMBUN yang berbasis GIS ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

dapat memberikan serta menyajikan data secara lebih cepat, efisien, tepat dan
hemat biaya.
Penggunaan SIMBUN berbasis GIS pada PT. Perkebunan Nusantara X
(Persero), harus disertai dengan adanya pengenalan akan sistem yang digunakan
agar para pemakai atau user tidak merasa dibinggungkan sehingga efektivitas
implementasi SIMBUN berbasis GIS tersebut benar-benar optimal dan dapat
mendorong pengambilan keputusan. Ada banyak faktor agar efektivitas
implementasi SIMBUN pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) benar-benar
optimal diantaranya ditinjau dari segi persepsi dan kemudahan penggunaan.
Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil
judul “Efektifivitas Implementasi Sistem Infor masi Manajemen Per kebunan
Berbasis Geographic Information System

dalam Rangka Pengambilan

Keputusan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)“
1.2

Batasan Masalah
Untuk pelaksanaan penelitian, maka terlebih dahulu peneliti menentukan
apa sebenarnya yang akan diteliti. Agar sasaran pembahasan disini dapat
tercapai, maka peneliti akan mengungkapkan pembatasan masalah
penelitian yaitu :
Efektivitas implementasi Sistem Informasi Manajemen Perkebunan
berbasis Geographic Information System dalam rangka pengambilan
keputusan pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) ditinjau dari segi
persepsi dan kemudahan penggunaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.3

Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang peneliti uraikan diatas, maka
peneliti merumuskan perumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimana efektivitas implementasi Sistem Informasi Manajemen
Perkebunan berbasis geographic information system dalam rangka
pengambilan keputusan pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) ?

1.4

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut :
Untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas implmentasi Sistem
Informasi Manajemen Perkebunan berbasis geogrphic information system
dalam rangka pengambilan keputusan pada PT. Perkebunan Nusantara X
(Persero).

1.5

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :
1.

Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis
dalam pengembangan ilmu pengetahuan terutama dibidang sistem
informasi

manajemen

khususnya

terkait

dengan

efektivitas

implementasi sistem informasi manajemen perkebunan dalam suatu
organisasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2.

Manfaat praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran sebagai masukan bagi PT. Perkebunan Nusantara X
(Persero) dalam efektivitas implementasi SIMBUN berbasis GIS
dalam rangka pengambilan keputusan
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi atau bahan
pertimbangan bagi penelitian yang akan datang khususnya untuk
penelitian kualitatif terutama pada program studi Ilmu Administrasi
Bisnis yang berkaitan dengan topik sejenis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Sistem Infor masi Manajemen

2.1.1 Pengertian Sistem Infor masi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang di
gunakan untuk menyajikan informasi yang di gunakan untuk operasi, manajemen,
dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi (Abdul Kadir,2003:25).
Menurut Barry E Cushing dalam buku pengenalan sistem informasi manajemen
sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya
modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian
(Jogiyanto,2005:14). Menurut Frederick H.Wu yang dikutip dari buku pengenalan
sistem informasi manajemen, sistem informasi manajemen adalah kumpulankumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung
manajemen (Jogiyanto,2005:15). Gordon B.Davis dalam buku “Kerangka dasar
SIM”, sistem informasi manajemen adalah suatu serapan teknologi baru kepada
persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi
bagi kepentingan keorganisasian (Gordon B.Davis,1985). Masih menurut
Gordon.B Davis, dalam buku “Analisis dan Desain informasi” sistem informasi
manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk
menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

(Jogiyanto,2005). Menurut George M.Scott, dalam buku ‘Prinsip-prinsip SIM’
sistem informasi manajemen adalah serangkaian Sub-sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dari beberapa definisi tersebut,dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi
Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
2.1.2 Karakteristik Sistem Infor masi Manajemen
Diadopsi dari Turban, 1995 :
1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang
telah

mendefinisikan

hal-hal

berikut

secara

tegas

dan

jelas

:

proseduroperasi, aturan pengambilan keputusan, dan arus informasi
2. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya
3. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk
pengambilan

keputusan

tetapi

tidak

secara

langsung

(manajer

menggunakan laporan dan informasi serta membuat kesimpulan–
kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2.2

Implementasi

2.2.1 Konsep Implementasi
Implementasi merujuk pada semua aktifitas organisasi yang ditujukan
terhadap adopsi, manajemen, dan inovasi rutin. Beberapa riset implementasi
memfokuskan pada aktor-aktor (pelaku) dan peran. Secara umum literarur yang
berkaitan dengan hal ini memfokuskan pada strategi inovasi. Pendekatan ketiga
dari implementasi memfokuskan pada faktor-faktor yang menyebabkan perubahan
organisasi secara umum sebagai sesuatu yang berlebihan terhadap inovasi yang
bersifat rutin dalam jangka panjang.
Beberapa tindakan kunci yang diperlukan untuk jangka waktu yang
panjang, suksesnya implementasi, dan indikator-indikator kesuksesan adalah
sebagai berikut :
1. Dukungan dana lokal
2. Penyusunan organisasi baru
3. Ketersediaan dan perbaikan yang terus menerus
4. Klasifikasi personal yang baru
5. Perubahan otoritas organisasi
6. Internalisasi program-program pelatihan
7. Updating sistem secara secara berkala
8. Promosi orang-orang kunci
9. Daya tahan sistem setelah berubah dari bentuk aslinya
10. Tercapainya tujuan penggunaan sistem

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Dalam konteks implementasi, analisis sistem adalah agen perubahan.
Analis bukan hanya mengembangkan solusi teknis, tetapi juga mendefinisikan
konfigurasi, interaksi, aktifitas pekerjaan, dan hubungan struktur antara berbagai
kelompok dalam organisasi. Salah satu model proses implementasi adalah Kold
dan Frohman tentang model perubahan organisasi. Model ini membagi proses
perubahan organisasi menjadi tujuh tahap hubungan antara konsultan organisasi
dan kliennya (konsultan sebagai desainer sistem informasi dan klien adalah
pengguna). Kesuksesan dari upaya-upaya perubahan ditentukan oleh seberapa
baik konsultan dan klien terlibat dengan isu-isu pokok pada tiap tahapnya (Kold
dan Frohman, 1970) dalam buku sistem informasi manajemen. Model
implementasi yang lain menggambarkan hubungan antara desainer, klien, dan
pengambil keputusan yang bertanggung jawab untuk mengelola usaha-usaha
implementasi guna menjembatani pemisah antara desain dan penggunaan.
Studi tentang proses implementasi telah menguji hubungan antara desainer
sistem informasi dan pengguna pada tahap-tahap yang berbeda dalam
pengembangan sistem. Studi memfokuskan pada isu-isu seperti :
1. Konflik antara orientasi teknis dari speasialis sistem informasi dan pengguna
yang berorientasi pada bisnis atau organisasi
2. Dampak sistem informasi pada struktur organisasi,. Kelompok kerja dan
perilaku
3. Aktifitas perencanaan dan pengembangan sistem manajemen
4. Tingkat partisipasi pengguna dalam proses desain dan pengembangan sistem

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2.2.2 Penyebab kesuksesan dan kegagalan Implementasi
Riset tentang implementasi sistem informasi menunjukan bahwa tidak ada
satupun penjelasan untuk kesuksesan dan kegagalan sistem. Namun riset telah
menemukan bahwa hasil implementasi secara luas dapat ditentukan oleh peran
pengguna dalam proses implementasi dan tingkat dukungan manajemen bagi
upaya implementas

2.3

Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model atau
TAM)
Salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang

dianggap sangat berpengaruh dan umumnya digunakan untuk menjelaskan
penerimaan individual terhadap penggunaan sistem teknologi informasi adalah
model penerimaan teknologi (Technology Acceptance Model atau TAM). Teori ini
pertma kali diperkenalkan oleh Davis (1989) dalam buku sistem informasi
keprilakuan. Teori ini adalah hasil pengembangan dari Theory of Reason Action
atau TRA oleh Ajzen dan Fishbein (1980).
2.3.1 Konsep model Penerimaan Teknologi
TAM merupakan suatu model penerimaan sistem teknologi informasi yang
akan digunakan oleh pemakai. TAM dikembangkan oleh Davis et al (1989)
berdasarkan teori tindakan beralasan (Theory of Reason Action atau TRA) dalam
buku sistem informasi keprilakuan.
Jika di model TRA diterapkan karena keputusan yang dilakukan oleh
individu untuk menerima suatu teknologi sistem informasi merupakan tindakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

sadar yang dapat diprediksi oleh minat perilakunya, didalam model TAM
ditambahkan dua konstruk yaitu kegunaan persepsian (perceived usefulness) dan
kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use). Tam beragumen
bahwa penerimaan individual terhadap sistem teknologi ditentukan oleh dua
konstruk tersebut.
Kegunaan persepsian (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan
persepsian (perceived ease of use) keduanya mempunyai pengaruh ke minat
perilaku (behavioral intension). Pemakai teknologi akan mempunyai minat
menggunakan teknologi jika merasa sistem teknologi bermanfaat dan mudah
digunakan.
Kegunaan

persepsian

(perceived

usefulness)

juga

mempengaruhi

kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) tetapi tidak
sebaliknya. Pemakai sistem akan menggunakan sistem jika sistem bermanfaat
baik sistem itu mudah digunakan atau tidak mudah digunakan. Sistem yang sulit
digunakan akan tetap digunakan jika pemakai merasa bahwa sistem masih
berguna.
2.3.2 Persepsi
Kegunaan persepsian (Perceived usefulneess)didefinisikan sebagai sejauh
mana

seseorang

percaya

bahwa

menggunakan

suatu

teknologi

akan

meningkatkan kinerja pekerjaannya. Dari definisi tersebut, diketahui bahwa
kegunaan persepsian merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan
keputusan. Dengan demikian jika sesorang merasa bahwa sistem informasi
berguna maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya, jika seseorang merasa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

percaya bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan
menggunakannya.
Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukan bahwa konstruk kegunaan
persepsian mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap penggunaan
sistem informasi (misalnya Davis,1989; Chau, 1996; Igbaria et al,1997; Sun;2003
yang termuat dalam buku sistem informasi keprilakuan). Penelitian-penelitian
sebelumnya juga menunjukan bahwa kegunaan persepsian merupakan konstruk
yang paling banyak signifikan dan penting yang mempengaruhi sikap, minat, dan
perilaku di dalam menggunakan teknologi dibandingkan dengan konstruk yang
lainnya.
2.3.3 Kemudahan Penggunaan
Kemudahan penggunaan persepsian (received ease of use) didefinisikan
sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan
bebas dari usaha.
Dari definisinya, diketahui bahwa konstruk kemudahan penggunaan
persepsian ini juga merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan
keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah
digunakan maka dia akan menggunakannya . sebaliknya, jika seseorang merasa
percaya bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan
menggunakannya.
Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukan bahwa konstruk
kemudahan penggunaan persepsian mempengaruhi kegunaan persepsian, sikap,
minat, dan penggunaan sesungguhnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.4

Sistem Infor masi Manajemen Perkebunan (SIMBUN)
SIMBUN adalah sistem informasi manajemen perkebunan yang dimiliki

dan di gunakan oleh PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) guna mengelola,
mengakses, memantau data melalui online serta sampai pelaporan data terupdate
mengenai hasil produksi dan perkembangan lahan atau kebun. SIMBUN mulai
digunakan pada tahun 2010 hingga saat ini SIMBUN juga masih dalam tahap
penyempurnaan guna peningkatan yang lebih baik. SIMBUN yang dimiliki oleh
PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) serta pabrik gula yang bernaung
dibawahnya berbasis Geographic Information System (GIS). Yang dimana GIS ini
dapat dilakukan dengan menggunakan GPS sehingga letak lintang dan bujur suatu
lahan atau kebun diketahui melalui satelit dari permukaan bumi. Selain itu dengan
adanya SIMBUN pihak PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) lebih bisa
memantau setiap lahan atau kebun yang sedang dikelola, pada bagian mana yang
sudah ditanam atau pada bagian mana yang belum ditanami. Serta dengan adanya
SIMBUN dapat meminalisirkan setiap kecurangan yang dilakukan oleh pemilik
kebun.
2.4.1 Tujuan dan Manfaat SIMBUN
a) Pengumpulan data atau informasi lahan perkebunan yang terangkum
dalam sebuah perangkat lunak dan mudah diakses
b) Menyediakan informasi tentang tata guna lahan perkebunan yang cepat
saji, guna melakukan pengawasan dan pendukung pengambilan kebijakan
c) Tersedianya software aplikasi SIMBUN sebagai sarana pendukung di
lingkungan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

d) Tersedianya basis data perkebunan dalam model SIMBUN yang meliputi
data spasial, data tabular dan juga data sekunder lainnya
e) Mewujudkan

efektifitas

dan

efisiensi

pengolahan

data

dengan

memanfaatkan teknologi SIMBUN
f) Mempermudah aktifitas operasional PT. Perkebunan Nusantara X
(Persero) dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan
produksi
g) Terpenuhinya sumber daya manusia yang menguasai aplikasi SIMBUN

2.5

Geographic Information System (GIS)

2.5.1 Pengertian Geographic Information System (GIS)
Sistem informasi geografis atau Geographic Information System (GIS)
adalah sistem berbasis komputer yang di gunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi informasi geografis (Aronoff, 1989) dalam buku aplikasi sistem
utama di era digital. Hal ini memungkinkan data dapat di akses penunjukan ke
suatu lokasi dalam peta yang tersaji secara digital. Menurut Barrough, 1986 dalam
buku sistem utama di era digital GIS merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia. Menurut Marble et
al, 1983 dalam buku aplikasi sistem utama di era digital GIS merupakan sistem
penanganan data keruangan. Menurut Berry, 1988 yang termuat dalam buku
aplikasi sistem utama di era digital GIS merupakan sistem informasi, referensi
internal, serta otomatisasi data keruangan. Menurut Calkin dan Tomlison, 1984

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

yang termuat dalam buku aplikasi sistem utama di era digital GIS merupakan
sistem komputerisasi data yang penting. Menurut Linden, 1987 dalam buku
aplikasi sistem utama

GIS adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan,

pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait
dengan muka bumi. Menurut Petrus Paryono GIS dalam buku aplikasi sistem
utama di era digital adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
menyimpan, manipulasidan menganalisis informasi geografis.
2.5.2 Karakteristik Geographic Information System
Bukan hanya sekedar merupakan pengubahan peta konvensional
(tradisional) ke bentuk peta digital untuk kemudian disajikan (dicetak

atau

diperbanyak) kembali mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan,
menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial dari
suatu wilayah. Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk
penyelesaian suatu masalah. Contoh: penyelesaian masalah perubahan hujan,
suhu, angin, kondisiawan. Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam
jangka yang cukup panjang.
2.5.3 Aplikasi Geographic Information System
pada awalnya area pemanfaatan GIS hanyalah dalam bidang teknika dan
militer, namun kini sistem informasi ini juga dikembangkan untuk mendukung
analisis sosial-budaya dan ekonomi. Meskipun multi-manfaat, secara sepintas lalu
wujud GIS tidak jauh berbeda dengan peta digital biasa (jenis peta yang
ditampilkan lewat layar komputer). Bedanya, setiap bagian dari peta GIS
mengandung data-data informatif yang dimungkinkan untuk diolah, disimpan dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

dipanggil kembali serta dianalisa secara terpadu sehingga pembaruan data bisa
dilakukan dengan mudah. Dengan sistem ini pula proses penjelasan suatu
peristiwa, peramalan kejadian dan perencanaan akan semakin ringkas, sederhana
dan menyeluruh sehingga tindakan pengambilan keputusan yang mendasarkan diri
pada aspek-aspek informasi seperti ini akan sangat terbantu.
Salah satu komponen utama GIS adalah peta, akan tetapi untuk menjadi
bagian dari sebuah sistem infomasi maka peta tersebut harus digabungkan terlebih
dahulu dengan suatu sumber data atau database dengan bantuan program
komputer tertentu. Aplikasi komputer untuk GIS yang cukup populer contohnya
seperti Map Info. Data yang bisa dipergunakan pun bersyarat khusus, yakni datadata yang memiliki dimensi keruangan atau memiliki kaitan dengan lokasi dan
bagian tertentu pada peta. Wujud utama dari penggabungan antara peta dan data
tersebut masih berupa peta. Hanya saja, berkat proses penggabungan data dan
grafis peta GIS menjelma menjadi sebuah peta pintar. Disebut peta pintar karena
peta ini dapat disajikan dalam bentuk lapisan-lapisan (layer) gambar yang masingmasing mewakili informasi yang berasal dari database. Data-data tersebut dipilah
sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang hendak dicukupi melalui sistem
informasi ini, misalnya saja untuk memenuhi kebutuhan dokumentasi atau
navigasi. Layanan lain yang jauh lebih pintar adalah kemampuan aplikasi-aplikasi
GIS untuk melakukan analisa. Dengan penggabungan beberapa jenis data yang
relevan, dapat diperoleh analisa mengenai suatu permasalahan atau potensi. Hasil
analisa tersebut bisa dimanfaatkan sebagai rekomendasi atau dasar pengambilan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

keputusan yang mencakup perencanaan, pengelolaan atau penentuan kebijakan,
baik oleh instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat umum.
2.5.4 Komponen – komponen GIS
Komponen – komponen GIS meliputi :
1.

Perangkat keras (Hardware)
Perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang
mendukung analisis geografis dan pemetaan. Perangkat keras GIS
mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan
kecepatan yang tinggi serta mendukung operasi – operasi basis data
dengan volume data yang besar secara cepat.
Perangkat keras GIS terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data,
mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian berdasar
proses input data yaitu mouse, digitizer, scanner. Sedangkan untuk olah
data harddisk, processor, RAM, VGA card. Dan untuk out data meliputi
plotter, printer, screening.

2.

Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak di gunakan untuk melakukan proses penyimpanan,
menganalisa, memvisualkan data baik data spasial maupun data non
spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software
GIS adalah alat untuk memasukan data GIS, data base management system
(DBMS), alat untuk menganalisa data, dan alat untuk menampilkan data
dan hasil analisa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

3.

Data
Terdapat dua data dalam GIS, yaitu :
a) Data spasial
Gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi.
Umumnya di presentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format
digital dan di simpan dalam bentuk koordinat X,Y (vektor) atau dalam
bentuk image yang memiliki nilai tertentu.
b) Data non spasial
Data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi – informasi
yang di miliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk
data tabukator yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.

4.

Manusia
Merupakan elemen inti dari GIS karena manusia adalah perencana dan
pengguna dari GIS. Pengguna dari GIS mempunyai tingkatan seperti
sistem informasi lainnya dari tingkat spesialis teknis yang menndesain dan
mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan GIS untuk
membantu pekerjaannya sehari – hari.

5.

Metode
Yang digunakan dalam GIS akan berbeda-beda untuk setiap permasalahan.
GIS yang baik adalah tergantung pada aspek desain realnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.5.5 Integrasi Teknologi Global Positioning System dan Geographic
Information System
Global Positioning System, menentukan lokasi dibumi dimana data GIS
selalu dikaitkan dengan koordinat letak di permukaan bumi.
GIS system pengelolaan data geografis sangat dibutuhkan dan berguna
untuk Pemetaan, inventarisasi, pemantauan, evaluasi dan pembuatan model
pengelolaan suatu wilayah secara cepat, akurat dan efektif. Mengantisipasi
kecepatan perubahan yang terjadi. Contoh: kependudukan dant ransmigrasi,
sumber daya lahan daratan (kehutanan, pertanian, perkebunan)

2.6

Sistem Pendukung Keputusan

2.6.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Man dan Watson dalam buku teori pengambil keputusan sistem
pendukung keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang membantu
pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk
memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak
terstruktur.
Menurut Alavi dan H. Albert Napier dalam buku teori pengambil
keputusan sistem pendukung keputusan adalah suatu kumpulan prosedur
pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk
menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam
pengambilan keputusa. Sistem ini harus sederhana, mudah dan adaptif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Menurut Litlle dalam buku komputerisasi pengambilan keputusan, sistem
pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang
menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam
menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur
dengan menggunakan data dan model.
Raymond McLeod, Jr dalam bukunya sistem informasi manajemen
mendefinisikan sebagai sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk
memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada
berbagai tingkatan.
2.6.2 Karakteristik dan Nilai Guna
Sistem pendukung keputusan berbeda dengan sistem informasi lainnya,
beberapa karakteristik yang membedakannya adalah :
a.

Sistem pendukung keputusan dirancang untuk membantu pengambil
keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur
ataupun tidak terstruktur

b.

Dalam

proses

mengkombinasikan

pengolahannya
pengunaan

sistem

model-model

pendukung
analasis

keputusan

dengan

teknik

pemasukan data konvensional serta fungsi pencari
c.

Sistem pendukung keputusan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan dengan mudah oleh orang-orang yang tidak memiliki dasar
kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi, oleh karena itu pendekatan
yang digunakan biasanya model interaktif

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

d.

Sistem pendukung keputusan dirancang dengan menenkan pada aspek
fleksibelitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi sehingga mudah
disesuaikan dengan berbagai perub