ANALISIS KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).
ANALISIS KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
USULAN PENELITIAN
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Untuk menyusun Skripsi S-1 Program Studi Manajemen
Diajukan Oleh :
KATARINA GRESA EKO ITO
0912010041/FE/EM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
ANALISIS KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Yang Diajukan
KATARINA GRESA EKO ITO
NPM. 0912010041/FE/EM
Telah disetujui untuk mengikuti seminar oleh
Pembimbing Utama
Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 19650907199103100
Tanggal ……………………
Mengetahui
Kaprogdi Manajemen
Dr. Muhadjir Anwar, MM.
NIP. 19650907199103100
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
ANALISIS KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Yang Diajukan
KATARINA GRESA EKO ITO
NPM. 0912010041/FE/EM
Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh
Pembimbing Utama
Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 19650907199103100
Tanggal ……………………
Mengetahui
Kaprogdi Manajemen
Dr. Muhadjir Anwar, MM.
NIP. 19650907199103100
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
ANALISIS KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Yang diajukan
KATARINA GRESA EKO ITO
NPM. 0912010041/FE/EM
Disetujui untuk Ujian Lisan Oleh
Pembimbing Utama
Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 19650907199103100
Tanggal ……………………
Mengetahui
Wakil Dekan I
Dr s. Rahman A. Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
KEPUTUSAN KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )
Disusun Oleh :
KATARINA GRESA EKO ITO
0912010041/FE/EM
Telah Diper tahankan Dihadapan Dan Diter ima Oleh Tim Penguji Skr ipsi
J ur usan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Pada Tanggal
Pembimbing
Tim Penguji :
Pembimbing Utama
Ketua
Dr. Muhadjir Anwar, MM
Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 19650907199103100
Sekr etaris
Dr a.Ec.Nurjanti . T. Msi
Anggota
Drs.Ec. Pandji S. M
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan keharibaan Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
sesuai dengan tujuan dan waktu yang diharapkan dengan judul “ ANALISIS
KEPUTUSAN
KEUANGAN
TERHADAP
NILAI
PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Progdi Manajemen pada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak,oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala
ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran”Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur dan selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan
bimbingan dan dorongan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Segenap staff
Dosen
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan banyak
pengetahuan selama masa perkuliahan.
5. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat
6. Semua pihak yang ikut membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satu
per satu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis menerima kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan di masa mendatang dan pengembangan
ilmu pengetahuan .Besar harapan penulis ,kiranya skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis lain dan para pembaca.
Surabaya, April 2013
Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................ i
DAFTAR TABEL........................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR................................................................................... vi
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah.............................................................................. 9
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................. 9
1.4. Manfaat Penelitian................................................................................ 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 11
2.1. Penelitian Terdahulu.............................................................................. 11
2.2. Landasan Teori....................................................................................... 15
2.2.1. Manajemen Keuangan................................................................. 15
2.2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan.................................... 15
2.2.1.2. Tujuan Manajemen Keuangan........................................ 16
2.2.1.3. Fungsi Manajemen Keuangan......................................... 16
2.2.2. Keputusan Investasi..................................................................... 17
2.2.2.1. Pengertian Investasi......................................................... 17
2.2.2.2. Tujuan Investasi.............................................................. 18
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2.3. Pengertian Keputusan Investasi...................................... 19
2.2.2.4. Risiko Investasi.............................................................. 20
2.2.3. Keputusan Pendanaan.................................................................. 21
2.2.4. Teori Sturuktur Modal.................................................................. 24
2.2.5. Kebijakan Dividen....................................................................... 27
2.2.5.1. Pengertian Kebijakan Dividen......................................... 27
2.2.5.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen..... 31
2.2.6. Nilai Perusahaan.......................................................................... 33
2.2.7. Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan.......... 34
2.2.8. Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaa........ 36
2.2.9. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan........... 37
2.3. Kerangka Konseptual............................................................................. 40
2.4. Hipotesis................................................................................................. 41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 42
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel..................................... 42
3.2. Teknik Penentuan Sampel..................................................................... 44
3.2.1. Populasi....................................................................................... 44
3.2.2. Sampel.......................................................................................... 44
3.3. Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 45
3.3.1. Jenis Data..................................................................................... 45
3.3.2. Sumber Data................................................................................. 45
3.3.3. Pengumpulan Data....................................................................... 45
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis......................................................... 46
3.4.1. Teknik Analisis Data................................................................... 46
3.4.2. Uji Hipotesis............................................................................... 47
3.5. Uji Asumsi Klasik.................................................................................. 50
3.5.1. Autokorelasi................................................................................. 51
3.5.2. Multikolinearitas ........................................................................ 52
3.5.3. Heteroskedastisitas....................................................................... 53
3.6. Uji Normalitas........................................................................................ 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 55
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian...................................................................55
4.1.1. Sejarah Singkat PT. Bursa Efek Indonesia (BEI).......................55
4.1.2. Visi dan Misi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)..........................57
4.1.3. Perkembangan Perusahaan Automotive and Allied Products....57
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian.................................................................... 59
4.2.1. Deskripsi Price Earning Ratio....................................................60
4.2.2. Deskripsi Debt to Equity Ratio................................................... 61
4.2.3. Deskripsi Dividen Payout Ratio..................................................63
4.2.4. Deskripsi Price to Book Value (PBV).........................................65
4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis..........................................................67
4.3.1. Uji Outlier...................................................................................67
4.3.2. Uji Normalitas............................................................................ 69
4.3.3. Asumsi-asumsi Klasik Regresi................................................... 71
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3.3.1. Hasil Uji Multikoleniaritas..............................................71
4.3.3.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas..........................................72
4.3.3.3. Hasil Uji Autokorelasi.....................................................74
4.3.4. Pengujian Hipotesis.....................................................................75
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................79
4.4.1. Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan.........79
4.4.2. Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan..... 80
4.4.3. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan........... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 83
5.1. Kesimpulan............................................................................................ 83
5.2. Saran...................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KEPUTUSAN KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )
Oleh :
KATARINA GRESA EKO ITO
ABSTRAKSI
Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan (tercermin dari
harga pasar saham dan nilai arus kas) melaui peningkatan kemakmuran politik para
pemegang saham. Harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor
keseluruhan atas setiap ekuitas yang dimiliki. Harga pasar saham bertindak sebagai
barometer kinerja management perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan melalui
keputusan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Keputusan
Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan Automotive and Allied Product yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI)..
Penelitian dilakukan pada sejumlah 17 Perusahaan Automotive and Allied
Product yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2009 - 2011.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Berganda.
Model analisis ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk meneliti pengaruh
Keputusan Keuangan terhadap Nilai Perusahaan.
Hasil analisis menunjukkan berdasarkan uji hipotesis di peroleh hasil bahwa
variabel Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen secara
simultan mampu meningkatkan Nilai Perusahaan. Secara parsial, Keputusan Investasi
mampu meningkatkan Nilai Perusahaan, Keputusan Pendanaan tidak mampu
meningkatkan Nilai Perusahaan, Kebijakan Dividen tidak mampu meningkatkan Nilai
Perusahaan.
Kata Kunci: Keputusan Keuangan dan Nilai Perusahaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan
(tercermin dari harga pasar saham dan nilai arus kas) melaui peningkatan
kemakmuran politik para pemegang saham. Harga saham di pasar modal
terbentuk berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor
(hasnawati, 2005). Harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian
investor keseluruhan atas setiap ekuitas yang dimiliki. Harga pasar saham
menunjukkan penilaian central diseluruh pelaku pasar, harga pasar saham
bertindak sebagai barometer kinerja management perusahaan (Van Horne, 2005).
Arus kas merupakan jaminan jumlah kas yang bersedia didistribusikan kepada
investor setelah perusahaan menempatkan saluran untuk mempertahankan operasi
yang sedang berjalan. (Murtini, 2006:240)
Peningkatan nilai perusahaan dapat tercapai apabila ada kerja sama antar
manajemen perusahaan dengan pihak lain yang meliputi sharehorder maupun
stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan keuangan dengan tujuan
memaksimumkan modal kerja. Fama dan French (1998) dalam Wibawa dan
Wijaya (2010), berpendapat bahwa optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai
melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan
keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan
berdampak pada nilai perusahaan manajemen keuangan menyangkut penyelesaian
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
atas keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain keputusan investasi,
keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen.
Tujuan perusahaan dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen
keuangan (keputusan investasi, pendanaan, dan kebijakan deviden). Kombinasi
optimal dari keputusan manajemen dapat memaksimumkan nilai perusahaan yang
selanjutnya meningkatkan kemakmuran pemegang saham.
Tujuan lainnya yang diperhitungkan oleh perusahaan adalah untuk
memaksimalkan kemakmuran (kesejahteraan) pemilik atau pemegang saham
dengan cara memaksimalkan nilai sekarang atau present value semua keuntungan
pemegang saham yang diharapkan akan diperoleh di masa depannya (Sartono,
2001:8). Bila perusahaan dapat memberikan harapan nilai yang besar di masa
depan, Maka akan dinilai tinggi oleh masyarakat dan pemegang saham.
Sebaliknya bila perusahaan tidak mampu memberikan harapan nilai yang tinggi di
masa depannya, maka akan dinilai rendah oleh masyarakat dan pemegang saham.
Nilai perusahaan pada dasarnya dapat diukur melalui beberapa aspek,
salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan karena harga pasar saham
perusahaan mencerminkan penilaian investor keseluruhan atas setiap ekuitas yang
dimiliki. Menurut Van Horne (2007) value is represented by the market price of
the company’s common stock which in turn, is a function of the firm’s investment,
financing and dividen decision (Nilai diwakili oleh harga pasar dari saham biasa
perusahaan yang pada gilirannya adalah fungsi dari pembiayaan investasi
perusahaan dan keputusan dividen). Harga pasar saham menunjukkan penilaian
central di seluruh pelaku pasar, harga pasar saham bertindak sebagai barometer
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
kinerja management perusahaan. Nilai perusahaan diartikan sebagai harga yang
bersedia dibayar oleh calon investor seandainya suatu perusahaan akan dijual.
Nilai perusahaan tercermin dari harga saham yang stabil dan dalam jangka
panjang mengalami kenaikan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi
pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para
pemilik perusahaan, sebab dengan nilai tinggi menunjukkan kemakmuran
pemegang saham juga tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan
mengharapkan manajer keuangan akan melakukan tindakan yang terbaik bagi
perusahaan dengan memaksimalkan nilai perusahaan sehingga kemakmuran
(kesejahteraan) pemilik atau pemegang saham dapat tercapai. Oleh karena itu
apabila suatu perusahaan dengan memaksimalkan kemakmuran (kesejahteraan)
pemilik atau pemegang saham maka yang terpenting harus dilakukan perusahaan
tersebut harus mempunyai manajemen keuangan yang baik agar dapat
memaksimumkan
kekayaan
pemilik
saham
melalui
pelaksanaan
fungsi
manajemen keuangan (keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijkan
deviden) dengan hati-hati dan tepat.
Keputusan investasi merupakan suatu keputusan melepaskan dana saat
sekarang dengan harapan untuk menghasilkan arus dana masa datang dengan
jumlah yang lebih besar dari dana yang dilepaskan pada saat investasi awal
(Mulyadi, 2006). keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi
keuangan perusahaan, dimana nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh
keputusan investasi. Keputusan investasi merupakan keputusan yang dikeluarkan
perusahaan terkait dengan kegiatan perusahaan untuk melepaskan dana pada saat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
sekarang dengan harapan untuk menghasilkan arus dana masa mendatang dengan
jumlah yang lebih besar dari yang dilepaskan pada saat investasi awal, sehingga
harapan perusahaaan untuk selalu tumbuh dan berkembang akan semakin jelas
dan terencana. Pertumbuhan perusahaan yang di pandang sebagai perwujudan atas
naiknya nilai perusahaan menurut Smith dan Watts (1992) dalam Pujianti dan
Widanar (2009) dapat diproksikan oleh kombinas dari berbagai set kesempatan
investasi (IOS). IOS tergantung pada pengeluaran yang ditetapkan oleh
manajemen di masa yang akan datang, dimana pada saat ini merupakan pilihan
investasi yang diharapkan menghasilkan return yang lebih besar lagi daripada
masa sekarang (Gaver & Gaver, 1993) dalam Murtini (2006) sehingga apabila
perusahaan dapat menghasilkan return yang tinggi maka akan meningkatkan nilai
perusahaan dimata investor sehingga investor dapat terus menanamkan modal
diperusahaan.
Tujuan keputusan investasi adalah memperoleh tingkat keuntungan yang
tinggi dengan tingkat risiko tertentu. Investasi memerlukan kesempatan produksi
untuk mengubah satu unit konsumsi yang ditunda guna menghasilkan lebih dari
satu unit konsumsi mendatang. Keputusan investasi tidak bisa diamati secara
langsung oleh pihak luar. Untuk itu dalam penelitian keputusan dapat diliat melalu
Investment Opportunity Set (IOS). IOS didefinisikan sebagai kombinasi atau
perpaduan antar aktiva (asset in place) dan pilihan investasi di masa yang akan
datang dengan nilai present value yang positif. IOS tergantung pada pengeluaran
yang ditetapkan oleh manajemen di masa yang akan datang, dimana pada saat ini
merupakan pilihan investasi yang diharapkan menghasilkan return yang lebih
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
besar lagi daripada masa sekarang (Gaver & Gaver, 1993) dalam Murtini (2008)
sehingga apabila perusahaan dapat menghasilkan return yang tinggi maka akan
meningkatkan nilai perusahaan dimata investor sehingga investor dapat terus
menanamkan modal diperusahaan.
Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dapt disediakan dari sumber intern
maupun ekstern perusahaan. Sumber dana intern dapat berasal dari laba ditahan
sumber dana ekstern berasal dari tambahan penyertaan modal dari pemilik atau
emisi saham baru, penjualan obligasi dan kredit dari bank. Myers (1984) dalam
Murtini (2008) dalam Packing Order Theory menyatakan dalam usaha memenuhi
kebutuhan dana, perusahaan cenderung mempergunakan internal financing
terlebih dahulu dan apabila memerlukan eksternal financing, maka perushaan
akan hutang sebelum mempergunakan eksternal financing.
Bila keputusan investasi diproyeksikan akan meningkatkan keuntungan
perusahaan atau dengan kata lain dapat meningkatkan nilai perusahaan, maka
investor akan bereaksi positif dengan membeli saham sehingga harga saham akan
naik dan akhirnya meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan jika keputusan
pendanaan ditingkatkan seperting meningkatkan proporsi hutang, pengeluaran
saham baru, dan keputusan pendanaan lainnya tidak mempengaruhi nilai
perusahaan. Hal ini menunjukkan investor kurang merespon terhadap perubahan
sumber pendanaan yang dilakukan perusahaan.
Kebijakan
yang
harus diperhatikan dalam
mengoptimalkan nilai
perusahaan adalah kebijakan dividen dimana para investor memiliki tujuan utama
untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pengembalian dalam
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
bentuk dividen maupun capital gain, sedangkan perusahaan mengharapkan
pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sahamnya,
sehingga kebijakan dividen penting untuk memenuhi harapan pemegang saham
terhadap dividen dengan tidak menghambat pertumbuhan perusahaan di sisi lain.
Masalah pada penelitian ini adalah terjadinya penurunan nilai perusahaan
pada perusahaan automotif and allied products yang terdaftar di BEI. Berikut data
nilai perusahaan automotif and allied products yang terdaftar di BEI mulai dari
tahun 2009-2011 yang terukur dari nilai PBV seperti pada tabel dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
Tabel 1.1. : Price to Book Value Perusahaan Automotif and Allied Products di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011
DPR
Nama Perusahaan
PBV
2009
2010
2011
2009
2010
2011
PT. Astra International Tbk
0,335
0,132
0,376
3,521
4,489
3,950
PT. Astra Otoparts Tbk
0,600
0,400
0,366
1,382
2,786
2,776
PT. Gajah Tunggal Tbk
0,058
0,050
0,037
0,555
2,273
2,359
PT. Goodyear Indonesia Tbk
0,076
0,154
0,287
0,948
1,235
0,915
PT. Hexindo Adiperkasa Tbk
0,000
0,000
0,000
3,259
5,709
5,866
PT. Indo Kordsa Tbk
0,780
0,419
0,409
0,664
1,007
0,805
PT. Indomobil Sukses International Tbk
0,000
0,000
0,153
1,960
6,170
3,481
PT Indospring Tbk
0,160
0,000
0,299
0,283
1,732
1,246
PT Intraco Penta Tbk
0,346
0,291
0,809
0,834
2,569
2,374
PT Multi Prima Sejahtera Tbk
0,000
0,000
0,000
0,252
0,621
0,395
PT Multistrada Arah Sarana Tbk
0,035
0,034
0,086
0,859
1,240
1,732
PT Nipress Tbk
0,000
0,000
0,000
0,228
0,537
0,482
PT Polychem Indonesia Tbk
0,000
0,000
0,000
0,478
0,669
0,877
PT Prima Alloy Steel Tbk
0,000
0,000
0,000
0,891
0,400
0,555
PT Selamat Sempurna Tbk
0,975
0,526
0,985
2,169
2,966
2,920
PT Tunas Ridean Tbk
0,396
0,207
0,242
2,427
2,667
2,281
PT United Tractor Tbk
0,288
0,507
0,522
3,725
4,907
3,574
Total
4,049
2,720
4,571
24,435
41,977
36,588
Rata-rata
0,238
0,160
0,269
1,437
2,469
2,152
Sumber : ICMD 2011
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
Berdasarkan tabel diatas nilai perusahaan yang di ukur dengan nilai PBV
pada perusahaan automotif and allied products cenderung menurun. Hal ini terjadi
di karenakan beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain : keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan keijakan deviden.
Optimalisasi nilai perusahaan yang merupakan tujuan perusahaan dapat
dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan
keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan
berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French, 1998) dalam (wibawa dan
Wijaya, 2010). Penelitian tentang keputusan keuangan sebagaimana kerangka
pikir diatas pernah dilakukan oleh Sri Hasnawati (2005) yang menemukan bahwa
keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen secara parsial
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen secara langsung
mempengaruhi nilai perusahaan.
Keputusan pendanaan juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Karena
keputusan pendanaan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk pembiayaan
investasi di masa yang akan datang. Dalam keputusan pendanaan ini perlu harus
mempertimbangkan juga adanya kebutuhan dana untuk melakukan belanja atas
rencana-rencana investasi demi perkembangan perusahaan. Oleh karena itu pada
akhinya keputusan pendanaan akan berpengaruh terhadap peningkatan atau
penurunan nilai perusahaan pada perusahaan di masa yang akan datang.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik mengambil judul
“ANALISIS KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA (BEI)”.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas,
maka perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1.
Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan
Automotif and Allied Products di Bursa Efek Indonesia?
2.
Apakah keputusan pendanaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan
Automotif and Allied Products di Bursa Efek Indonesia?
3.
Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan Automotif
and Allied Products di Bursa Efek Indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
1.
Untuk menganilisis pengaruh keputusan investasi terhadap Nilai Perusahaan
Automotif and Allied Products di Bursa Efek Indonesia
2.
Untuk
menganalisis
pengaruh
keputusan
pendanaan
terhadap
Nilai
Perusahaan Automotif and Allied Products di Bursa Efek Indonesia
3.
Untuk Menganalisis pengaruh kebijakan dividen terhadap Nilai Perusahaan
Automotif and Allied Products di Bursa Efek Indonesia
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,
antara lain:
1. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan
referensi dan dapat memberikan ide untuk pengembangan penelitian lebih
lanjut dimasa yang akan datang.
2. Bagi Investor
Hasil penelitian ini dapat membantu memberikan informasi
sehingga sebelum menanamkan modal atau investasi bisa mengetahui
tentang perusahaan yang akan ditanami modal atau investasi dan sebagai
bahan pertimbangan dalam membuat keputusan investasi
3. Bagi peneliti
Penelitian ini sangat berguna bagi penulis untuk menambah
wawasan pengetahuan sekaligus merupakan kesempatan untuk mengetahui
masalah yang sebenarnya dihadapi oleh perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
digunakan sebagai bahan masukan dan bahan pengkajian yang berkaitan dengan
penelitian ini, telah dilakukan oleh :
1.
Hasnawati (2005) dengan judul Analisis Dampak Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian
yang diperoleh adalah pada kebijakan dividen indikator dividen payout ratio
memeliki kemampuan yang sangat kuat dalam membentuk variabel kebijakn
dividen, kebijakan dividen secara positif mempengaruhi nilai perusahaan
sebesar 23,04%, sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti kebijakan
investasi dan pendanaan perusahaan. Temeuan ini dapat diartikan bahwa nilai
perusahaan publik di Indonesia lebih banyak ditentukan oleh kebijkan
dividen. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktural
equation modeling (SEM), model ini terdiri dari dua bagian, yaitu
meansurement model dan structual model.
2.
Penelitian yang dilakukan oleh Murtini (2008) dengan judul Pengaruh
Kebijakan Manajemen Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Hasil penelitian
yang diperoleh bahwa nilai perusahaan dipengaruhi oleh kebijakan pendanaan
dan kebijakan investasi. Sampel yang digunakan adalah metode purposive
sampling yaitu perusahaan Manufaktur yang melakukan pembagian dividen
11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
minimal 2 tahun berturut-turut. Sedangkan model yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi dengan data panel.
3.
Pujianti dan Widanar (2009) dengan judul “Pengaruh Struktur Kepemilikan
Terhadap Nilai Perusahaan:
Keputusan Keuangan sebagai Variabel
Intervening”. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti empiris pengaruh
struktur kepemlikan terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan
keputusan keuangan sebagai variabel intervening. Hasil penelitian yang
diperoleh adalah Struktur kepemilikan berpengaruh terhadap keputusanan
investasi, keputusan pendanaan dan kenijakan dividen, Struktur kepemilikan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, Struktur kepemilikan berpenharuh
terhadap nilai perusahaan, dengan keputusan investasi, keputusan pendanaan
dan kebijakan dividen sebagai variabel intervening. Dalam metode penelitian
pengukuran nilai perusahaan adalah dengan melihat tingkat Market Value
Added atau Price Book Value (PBV).
4.
Wijaya dan Wibawa (2010) dengan judul Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.
Implikasi penelitian sebagai berikut:
•
Hasil penelitian memeberikan konfirmasi empiris bahwa keputusan
investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Keputusan
investasi tersebut adalah keptusan yang mencerminkan kesempatan
investasi dimasa yang akan datang, yaitu melalui pengenalan produk baru
atau perluasan produk lama, penggantian peralatan atau gedung, penelitian
dan pengembangan, serta eksplorasi. Apabila perusahaan mampu
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
memaksimumkan kemampuannya melalui investasi-investasi tersebut
dalam menghasilkan laba sesuai dengan jumlah dana yang terikat, maka
dapat meningkatkan nilai perusahaan. Implikasi bagi investor adalah
investor akan meninvestasikan dananya pada perusahaan yang mampu
menghasilkan laba optimal melalui pengenalan produk baru atau perluasan
produk lama, penggantian peralatan atau gedung, penelitian dan
pengembangan, serta eksplorasi karena investasi yang dilakukan
perusahaan tersebut dapat memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan
pendapatan perusahaan di masa yang akan datang
•
Hasil penelitian ini memberikan konfirmasi empiris bahwa keputusan
pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Keputusan
pendanaan tersebut adalah menggunakan pendanaan melalui ekuitas yang
lebih banyak daripada menggunakan pendanaan melalui hutang. Implikasi
bagi perusahaan adalah perusahaan harus merencanakan untuk mengambil
keputusan pendanaan yang menggunakan pendanaan melalui ekuitas lebih
banyak dapat meningkatkan nilai perusahaan. Implikas bagi investor
adalah investor akan menginvestasikan dananya pada perusahaan yang
memiliki proporsi hutang yang kecil dalam struktur modalnya karena
semakin kecil proporsi hutang perusahaan, maka risiko atas tidak
terlunasinya hutang perusahaan juga semakin kecil. Selain itu, investor
akan menerima pendapatan setelah pajak yang semakin besar apabila
proporsi hutang perusahaan semakin kecil
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
•
Hasil penelitian ini membeikan konfirmasi empiris bahwa kebijkan
dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen
tersebut adalah membagikan laba yang diperoleh perusahaan kepada
pemegang saham dalam bentuk dividen. Implikasi bagi perusahaan adalah
perusahaan harus merencanakan untuk mengambil kebijakan dividen yang
membagikan labanya kepada pemegang saham dalam bentuk capital gain
karena dengan membagikan labanya kepada pemegang saham dalam
bentuk dividen dapat meningkatkan nilai erusahaan. Konsekuensi apabila
perusahaan membagikan laba kepada pemegang saham dalam bentuk
dividen, maka laba ditahan akan berkurang, sehingga perusahaan harus
mengeluarkan saham baru untuk mendanai kegiatannya. Implikasi bagi
investor adalah investor akan menginvestasikan dananya pada perusahaan
yang membagikan labanya dalam bentuk dividen secara konsisten.
Investor juga akan menginvesasikan dananya pada perusahaan yang
membagikan dividen dalam jumlah yang besar dengan konsekuensi
investor harus membayar pajak yang tinggi atas dividen yang diperoleh
tersebut.
Sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan kriteria
perusahaan manufaktur yang membagikan dividen. Sedangkan model yang
digunakan dalam penelitian kali ini adalah analisis regresi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Manajemen Keuangan
2.2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan
semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan
dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan
mengalokasikan dana tersebut secara efisien (Sutrisno, 2003:3). Manajemen
keuangan menyangkut kemampuan peneglolaan kekayaan (asset) untuk mencapai
tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan
pemegang saham, dapat tercapai apabila berbagai keputusan keuangan yang
relevan mempunyai pengaruh bagi peningkatan nilai perusahaan. Keputusan
keuangan meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan
dividen. (Mulyadi, 2006)
Dengan mengoptimalkan ketiga keputusan tersebut diharapkan akan dapat
meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin melalui harga pasar saham yang
beredar. keputusan-keputusan yang berhubungan dengan semua aspek dari
pengerahan modal juga sangat penting. Dalam hal ini manajer keuangan harus
memperhatikan aktiva, alokasi dana terhadap berbagai macam proyek dan
kegiatan, pengukuran hasil dari masing-masing kegiatan, pemupukan dana dalam
perusahaan, serta pemeliharaan struktur kapital yang rasional. (Gitosudarmo dan
Basri, 2002:3)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan keseluruhan yaitu kemakmuran
yang maksimal, manajer keuangan harus menjabarkan tujuan perushaan itu ke
dalam tujuan-tujuan yang lebih rinci. (Gitosudarmo dan Basri, 2002:7)
2.2.1.2. Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang
saham atau pemilik. Kemakmuran para pemegang saham diperlihatkan dengan
wujud semakin tingginya harga saham yang merupakan pencerminan dari
keputusan-keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan dividen. Kadang-kadang
memaksimumkan laba dicanangkan sebagai tujuan perusahaan, akan tetapi hal ini
tidak dapat mencapai sasaran memaksimumkan kemakmuran para pemegang
saham. Yang lebih penting bukanlah laba melainkan laba per lembar saham
(earning per share). (Sutrisno,2003:4)
2.2.1.3. Fungsi manjemen Keuangan
Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang hanya
dilakukan oleh suatu perusahaan, diantaranya adalah keputusan investasi,
keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen. Masing-masing keputusan harus
berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan. Kombinasi dari ketiganya akan
memaksimumkan nilai perusahaan.
Ketiga keputusan di implementasikan dalam kegiatan sehari-hari untuk
mendapatkan laba. Laba yang diperoleh diharapkan mampu meningkatkan nilai
perusahaan yang tercermin pada semakin tingginya harga saham, sehingga
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
kemakmuran para pemegang saham dengan sendirinya semakin bertambah.
(Sutrisno, 2001:5)
2.2.2. Keputusan Investasi
2.2.2.1. Pengertian Investasi
Investasi menurut sunariyah (2004 :4) adalah penanaman modal untuk satu
atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan
harapan mendapatkan keuntungan dimasa-masa yang akan datang. Keputusan
penanaman modal tersebut dapat dilakukan oleh oleh individu atau semua entitas
yang mempunyai kelebihan dana. Investasi dalam arti luas terdiri dari dua bagian
utama, yaitu: investasi dalam bentuk aktiva real dan investasi dalam surat-surat
baerharga atau sekuritas.
Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (seperti pendapatan
bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa, dan lain-lain), untuk apresiasi niali
investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti
manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang. (Simamora,2004:438)
Investasi menurut Jogiyanto (2000:5) merupakan penundaan konsumsi
sekarang untuk digunakan didalam produksi yang efisien selama periode waktu
yang tertentu. Pengertian investasi yang lebih luas membutuhkan kesempatan
produksi yang efisen untuk mengubah satu unit konsumsi mendatang. Dengan
demikian investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu yang
tertentu.
2.2.2.2. Tujuan Investasi
Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, anatara lain
(Tandelilin, 2001:4)
1.
Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa mendatang
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan hidupnya
dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan
tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang
akan datang
2.
Mengurangi tekanan inflasi
Dengan meakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain,
seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan
atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
3.
Dorongan untuk menghemat pajak
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat
mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas
perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang
tertentu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
2.2.2.3. Pengertian Keputusan Investasi
Keputusan investasi merupakan suatu keputusan melepaskan dana
saat sekarang dengan harapan untuk menghasilkan arus dana masa datang dengan
jumlah yang lebih besar dari dana yang dilepaskan pada saat investasi awal
(Mulyadi, 2006).
Keputusan investasi merupakan faktor prnting dalam fungsi keuangan
perusahaan. Menurut Wijaya dan Wibawa (2010) menyatakan bahwa nilai
perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan invesatsi. Pendapat tersebut
dapat diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk mencapai
tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan kemakmuran pemegang shama hanya
akan dihasilkan melalui kegiatan invesatsi perusahaan. Keputusan investasi
meliputi investasi pada aktiva jangka pendek (aktiva lancar) dan aktiva jangka
panjang (aktiva tetap).
Keputusan invesatsi tidak diamati secara langsung oleh pihak luar. Myers
(1997) yang memperkenalkan Invesment Opportunities Set (IOS). Menurut Myers
(1997) dalam Murtini (2008) IOS memberikan petubjuk yang lebih luas dimana
niali perusahaan tergantung pada pengeluaran perusahaan dimasa yang akan
datang. Menurut Gaver (1993) dalam Hasnawati (2005)
IOS meruakan nilai
perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluara yang
ditetapkan manajemen di masa yang akan datang, dimana pada saat ini merupakan
pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih
besar.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
2.2.2.4. Risiko Investasi
Penanaman modal atau investasi dalam dunia bisnis memerlukan dana
yang relatif besar dengan jangka waktu pengembalian yang cukup lama. Dalam
hal ini, hampir dipastikan setiap investor maupun calon investor akan
memperhitungkan faktor resiko. Unsur utama pengukuran risiko investasi
dilakukan dengan konsep probabilitas atau kemungkinan. (Arifin, 2007:149)
Cashflow yang diterima investor merupakan suatu proyeksi penerimaan
yang disebut sebagai nilai yang diharpkan atau ecpected value. Selanjutnya,
invesor
harus membuat distribusi yang menunjukkan kemungkinan atau
probabilitas nialli yang diharapkan. Risiko investasi di ukur dengan deviasi
standar yang merupakan ukuran sejauh mana realisasi hasil menyimpang dari nilai
yang diharapkan. (Arifin, 2007:149).
Risiko investasi dalam bentuk efek akan didapati dalam beberapa macam
yaitu : (Girosudarmo dan Basri, 2002:249)
1. Risiko financial
Risiko financial adalah risiko yang timbul karena perusahaan yang
menerbitkan saham tidak dapat memenuhi kewajiban financialnya dalam
keadaan ekonomi yang memburuk. Dengan demikian investor yang
memiliki saham perusahaan tersebut mempunyai risiko tidak menerima
dividen atau bahkan mungkin kehilangan modal apabila ternyata kemudian
perusahaan tersebut dilikuidasi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
2. Risiko tingkat bunga
Risiko tingkay bunga adalah risiko yang timbul karena meningkatnya
tingkat bunga yang berlaku di masyarakat sehingga hal tersebut daoat
menurunkan harga efek yang dimilikinya.
3. Risiko daya beli
Risiko daya beli adalah risiko yang muncul karena menurunkan daya beli
rupiah yang disebabkan karena adanya inflasi
4. Risiko pasar
Jenis risiko ini adalah risiko yang timbul karena harga pasar dari semua
efek mengalami penurunan secara substansial
5. Risiko psikologi
Risiko ini bahwa pemodal akan bertindak secara emosional dalam
menanggapi gelombang optimisme dan pesimisme yang secara periodik
terjadi dalam pasar modal. Hal ini terjadi misalnya pemodal (investor)
yang sebenarnya tidak membutuhkan dana, namun tetap menjual efeknya
karena terpengaruh oleh investor yang menjualnya lebih dahulu dan takut
menderita kerugian yang lebih besar lagi.
2.2.3. Keputusan Pendanaan
Masalah penarikan dana dianggap menarik karena setiap dana yang
digunakan pasti mempunyai biaya yang sering disebut dengan biaya dana (cost of
fund) (Mulyadi, 2006).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
Menurut Mulyadi (2006), berpendapat bahwa keputusan pendanaan akan
menyangkut penentuan kombinasi berbagai sumber dana yang pada dasarnya akan
dibagi menjadi dua :
a. Pendanaan ekstern yang akan mengarah pada pengembalian keputusan
mengenai struktur modal, yakni menentukan proporsi antara hutang
jangka panjang dan modal sendiri. Hal ini akan nampak pada debt to
equity ratio perusahaan tersebut
b. Pendanaan intern yang diaplikasikan menurut penentuan intern yang
diaplikasikan menurut penentuan kebijakan dividen yang digambarkan
melalui dividen payout ratio.
Suatu keputusan tentang bentuk komposisi pendanaan yang akan
dipergunakan oleh perusahaan, secara umum dapat diperoleh dari luar perusahaan
(external financing) maupun dari dalam perusahaan (internal financing). (Husnan,
Suad, 2000:253)
Jadi keputusan pendanaan merupakan suatu keputusan yang dilakukan
suatu perusahaan didalam memperoleh sumber dana baik dari dalam peruasahaan
maupun luar perusahaan guna mendanai aktivitas operasional suatu perusahaan
Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana.
Dana diperoleh dari pemilik perusahaan maupun dari hutang. Keseluruhan
aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan
menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut di sebut pembelanjaran
perusahaan dalam artian luas (business finance) atau manajemen keuangan
(financial management), sedangkan pembelanjaan dalam artian sempit adalah
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
aktivitas yang hanya bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana saja, yang
sering juga dinamakan pembelanjaan pasif atau pendanaan (Riyanto, 2010 :4-6)
Menurut Riyanto (2010:4-6) fungsi pembelanjaan perusahaan meliputi :
1. Fungsi penggunaan dana atau pengalokasian dana
Fungsi penggunaan dana harus dilakukan secra efisien. Ini berarti bahwa
setiap rupiah dana yang tertahan dalam aktiva harus dapat digunakan seefisien
mungkin untuk dapat menghasilkan tingkat keuntungan investasi atau
rentabilitas yang maksimal. Fungsi penggunaan dana meliputi perencanaan dan
pengendalian penggunaan aktiva baik dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap.
Agar dana yang tertanam dalam masing-masing unsur aktiva tersebut disatu
pihak tidak terlalu kecil jumlahnya sehingga dapat mengganggu likuiditas dan
kontinyuitas usaha dan dilain pihak tidak terlalu besar jumlahnya sehingga
dapat menimbulkan pengangguran dana maka perlulah pengalokasian dana
tersebut didasarkan pada perencanaan yang tepat sehingga penggunan dana
dapat dilakukan secara optimal. Efisiensi penggunaan dana secara langsung
akan menentukkan besar kecilnya tingkat keuntungan yang dihasilkan dari
investasi tersebut atau rentabilitas.
2. Fungsi penentuan dana atau fungsi pendanaan
Manajer keungan harus mengusahakan agar perusahaan dapat memperoleh
dana yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan. Manajer keuangan harus mempertimbangkan dengan cermat
sifat dan biaya masing-masing sumber dana yang dipilih, karena masingmasing sumber dana mempunyai konsekuensi financial yang berbeda-beda.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Pada prinsipnya penentuan kebutuhan perusahaan dapat disediakan dari sumber
internal perusahaan, yaitu sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di
dalam perusahaan, misalnya dana yang berasal dari keuntungan yang tidak
dibagikan atau keuntungan ditahan di dalam perusahaan ( retaired earning ).
Disamping sumber intern dalan pemenuhan kebutahan dana, suatu perusahaan
dapat pula menyediakan dana dari sumber eksternal yaitu sumber dana yang
berasal dari tambahana penyertaan modal dari pemilik atau emisi saham baru,
penjualan obligasi, kredit dari bank. Dalam melaksanakan fungsi pemenuhan
kebutuhan dana atau fungsi pendanaan (financing), manajer keuangan pun
harus selalu mencari alternatif-alternatif sumber dana untuk kemudian
dianalisa, dari analisa tersebut harus di ambil keputusan alternatif
2.2.4. Teori-teori Struktur Modal
Menurut Horne dan Wachowicz (2007: 232) struktur modal adalah bauran
(proporsi) pendanaan permanen jangka panjang perusahaan yang diwakili oleh
hutang, saham preferen dan ekui
AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
USULAN PENELITIAN
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Untuk menyusun Skripsi S-1 Program Studi Manajemen
Diajukan Oleh :
KATARINA GRESA EKO ITO
0912010041/FE/EM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
ANALISIS KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Yang Diajukan
KATARINA GRESA EKO ITO
NPM. 0912010041/FE/EM
Telah disetujui untuk mengikuti seminar oleh
Pembimbing Utama
Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 19650907199103100
Tanggal ……………………
Mengetahui
Kaprogdi Manajemen
Dr. Muhadjir Anwar, MM.
NIP. 19650907199103100
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
ANALISIS KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Yang Diajukan
KATARINA GRESA EKO ITO
NPM. 0912010041/FE/EM
Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh
Pembimbing Utama
Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 19650907199103100
Tanggal ……………………
Mengetahui
Kaprogdi Manajemen
Dr. Muhadjir Anwar, MM.
NIP. 19650907199103100
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
ANALISIS KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Yang diajukan
KATARINA GRESA EKO ITO
NPM. 0912010041/FE/EM
Disetujui untuk Ujian Lisan Oleh
Pembimbing Utama
Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 19650907199103100
Tanggal ……………………
Mengetahui
Wakil Dekan I
Dr s. Rahman A. Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
KEPUTUSAN KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )
Disusun Oleh :
KATARINA GRESA EKO ITO
0912010041/FE/EM
Telah Diper tahankan Dihadapan Dan Diter ima Oleh Tim Penguji Skr ipsi
J ur usan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Pada Tanggal
Pembimbing
Tim Penguji :
Pembimbing Utama
Ketua
Dr. Muhadjir Anwar, MM
Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 19650907199103100
Sekr etaris
Dr a.Ec.Nurjanti . T. Msi
Anggota
Drs.Ec. Pandji S. M
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan keharibaan Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
sesuai dengan tujuan dan waktu yang diharapkan dengan judul “ ANALISIS
KEPUTUSAN
KEUANGAN
TERHADAP
NILAI
PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Progdi Manajemen pada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak,oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala
ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran”Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur dan selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan
bimbingan dan dorongan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Segenap staff
Dosen
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan banyak
pengetahuan selama masa perkuliahan.
5. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat
6. Semua pihak yang ikut membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satu
per satu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis menerima kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan di masa mendatang dan pengembangan
ilmu pengetahuan .Besar harapan penulis ,kiranya skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis lain dan para pembaca.
Surabaya, April 2013
Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................ i
DAFTAR TABEL........................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR................................................................................... vi
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah.............................................................................. 9
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................. 9
1.4. Manfaat Penelitian................................................................................ 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 11
2.1. Penelitian Terdahulu.............................................................................. 11
2.2. Landasan Teori....................................................................................... 15
2.2.1. Manajemen Keuangan................................................................. 15
2.2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan.................................... 15
2.2.1.2. Tujuan Manajemen Keuangan........................................ 16
2.2.1.3. Fungsi Manajemen Keuangan......................................... 16
2.2.2. Keputusan Investasi..................................................................... 17
2.2.2.1. Pengertian Investasi......................................................... 17
2.2.2.2. Tujuan Investasi.............................................................. 18
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2.3. Pengertian Keputusan Investasi...................................... 19
2.2.2.4. Risiko Investasi.............................................................. 20
2.2.3. Keputusan Pendanaan.................................................................. 21
2.2.4. Teori Sturuktur Modal.................................................................. 24
2.2.5. Kebijakan Dividen....................................................................... 27
2.2.5.1. Pengertian Kebijakan Dividen......................................... 27
2.2.5.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen..... 31
2.2.6. Nilai Perusahaan.......................................................................... 33
2.2.7. Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan.......... 34
2.2.8. Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaa........ 36
2.2.9. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan........... 37
2.3. Kerangka Konseptual............................................................................. 40
2.4. Hipotesis................................................................................................. 41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 42
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel..................................... 42
3.2. Teknik Penentuan Sampel..................................................................... 44
3.2.1. Populasi....................................................................................... 44
3.2.2. Sampel.......................................................................................... 44
3.3. Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 45
3.3.1. Jenis Data..................................................................................... 45
3.3.2. Sumber Data................................................................................. 45
3.3.3. Pengumpulan Data....................................................................... 45
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis......................................................... 46
3.4.1. Teknik Analisis Data................................................................... 46
3.4.2. Uji Hipotesis............................................................................... 47
3.5. Uji Asumsi Klasik.................................................................................. 50
3.5.1. Autokorelasi................................................................................. 51
3.5.2. Multikolinearitas ........................................................................ 52
3.5.3. Heteroskedastisitas....................................................................... 53
3.6. Uji Normalitas........................................................................................ 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 55
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian...................................................................55
4.1.1. Sejarah Singkat PT. Bursa Efek Indonesia (BEI).......................55
4.1.2. Visi dan Misi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)..........................57
4.1.3. Perkembangan Perusahaan Automotive and Allied Products....57
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian.................................................................... 59
4.2.1. Deskripsi Price Earning Ratio....................................................60
4.2.2. Deskripsi Debt to Equity Ratio................................................... 61
4.2.3. Deskripsi Dividen Payout Ratio..................................................63
4.2.4. Deskripsi Price to Book Value (PBV).........................................65
4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis..........................................................67
4.3.1. Uji Outlier...................................................................................67
4.3.2. Uji Normalitas............................................................................ 69
4.3.3. Asumsi-asumsi Klasik Regresi................................................... 71
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3.3.1. Hasil Uji Multikoleniaritas..............................................71
4.3.3.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas..........................................72
4.3.3.3. Hasil Uji Autokorelasi.....................................................74
4.3.4. Pengujian Hipotesis.....................................................................75
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................79
4.4.1. Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan.........79
4.4.2. Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan..... 80
4.4.3. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan........... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 83
5.1. Kesimpulan............................................................................................ 83
5.2. Saran...................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KEPUTUSAN KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )
Oleh :
KATARINA GRESA EKO ITO
ABSTRAKSI
Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan (tercermin dari
harga pasar saham dan nilai arus kas) melaui peningkatan kemakmuran politik para
pemegang saham. Harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor
keseluruhan atas setiap ekuitas yang dimiliki. Harga pasar saham bertindak sebagai
barometer kinerja management perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan melalui
keputusan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Keputusan
Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan Automotive and Allied Product yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI)..
Penelitian dilakukan pada sejumlah 17 Perusahaan Automotive and Allied
Product yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2009 - 2011.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Berganda.
Model analisis ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk meneliti pengaruh
Keputusan Keuangan terhadap Nilai Perusahaan.
Hasil analisis menunjukkan berdasarkan uji hipotesis di peroleh hasil bahwa
variabel Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen secara
simultan mampu meningkatkan Nilai Perusahaan. Secara parsial, Keputusan Investasi
mampu meningkatkan Nilai Perusahaan, Keputusan Pendanaan tidak mampu
meningkatkan Nilai Perusahaan, Kebijakan Dividen tidak mampu meningkatkan Nilai
Perusahaan.
Kata Kunci: Keputusan Keuangan dan Nilai Perusahaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan
(tercermin dari harga pasar saham dan nilai arus kas) melaui peningkatan
kemakmuran politik para pemegang saham. Harga saham di pasar modal
terbentuk berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor
(hasnawati, 2005). Harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian
investor keseluruhan atas setiap ekuitas yang dimiliki. Harga pasar saham
menunjukkan penilaian central diseluruh pelaku pasar, harga pasar saham
bertindak sebagai barometer kinerja management perusahaan (Van Horne, 2005).
Arus kas merupakan jaminan jumlah kas yang bersedia didistribusikan kepada
investor setelah perusahaan menempatkan saluran untuk mempertahankan operasi
yang sedang berjalan. (Murtini, 2006:240)
Peningkatan nilai perusahaan dapat tercapai apabila ada kerja sama antar
manajemen perusahaan dengan pihak lain yang meliputi sharehorder maupun
stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan keuangan dengan tujuan
memaksimumkan modal kerja. Fama dan French (1998) dalam Wibawa dan
Wijaya (2010), berpendapat bahwa optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai
melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan
keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan
berdampak pada nilai perusahaan manajemen keuangan menyangkut penyelesaian
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
atas keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain keputusan investasi,
keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen.
Tujuan perusahaan dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen
keuangan (keputusan investasi, pendanaan, dan kebijakan deviden). Kombinasi
optimal dari keputusan manajemen dapat memaksimumkan nilai perusahaan yang
selanjutnya meningkatkan kemakmuran pemegang saham.
Tujuan lainnya yang diperhitungkan oleh perusahaan adalah untuk
memaksimalkan kemakmuran (kesejahteraan) pemilik atau pemegang saham
dengan cara memaksimalkan nilai sekarang atau present value semua keuntungan
pemegang saham yang diharapkan akan diperoleh di masa depannya (Sartono,
2001:8). Bila perusahaan dapat memberikan harapan nilai yang besar di masa
depan, Maka akan dinilai tinggi oleh masyarakat dan pemegang saham.
Sebaliknya bila perusahaan tidak mampu memberikan harapan nilai yang tinggi di
masa depannya, maka akan dinilai rendah oleh masyarakat dan pemegang saham.
Nilai perusahaan pada dasarnya dapat diukur melalui beberapa aspek,
salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan karena harga pasar saham
perusahaan mencerminkan penilaian investor keseluruhan atas setiap ekuitas yang
dimiliki. Menurut Van Horne (2007) value is represented by the market price of
the company’s common stock which in turn, is a function of the firm’s investment,
financing and dividen decision (Nilai diwakili oleh harga pasar dari saham biasa
perusahaan yang pada gilirannya adalah fungsi dari pembiayaan investasi
perusahaan dan keputusan dividen). Harga pasar saham menunjukkan penilaian
central di seluruh pelaku pasar, harga pasar saham bertindak sebagai barometer
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
kinerja management perusahaan. Nilai perusahaan diartikan sebagai harga yang
bersedia dibayar oleh calon investor seandainya suatu perusahaan akan dijual.
Nilai perusahaan tercermin dari harga saham yang stabil dan dalam jangka
panjang mengalami kenaikan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi
pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para
pemilik perusahaan, sebab dengan nilai tinggi menunjukkan kemakmuran
pemegang saham juga tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan
mengharapkan manajer keuangan akan melakukan tindakan yang terbaik bagi
perusahaan dengan memaksimalkan nilai perusahaan sehingga kemakmuran
(kesejahteraan) pemilik atau pemegang saham dapat tercapai. Oleh karena itu
apabila suatu perusahaan dengan memaksimalkan kemakmuran (kesejahteraan)
pemilik atau pemegang saham maka yang terpenting harus dilakukan perusahaan
tersebut harus mempunyai manajemen keuangan yang baik agar dapat
memaksimumkan
kekayaan
pemilik
saham
melalui
pelaksanaan
fungsi
manajemen keuangan (keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijkan
deviden) dengan hati-hati dan tepat.
Keputusan investasi merupakan suatu keputusan melepaskan dana saat
sekarang dengan harapan untuk menghasilkan arus dana masa datang dengan
jumlah yang lebih besar dari dana yang dilepaskan pada saat investasi awal
(Mulyadi, 2006). keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi
keuangan perusahaan, dimana nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh
keputusan investasi. Keputusan investasi merupakan keputusan yang dikeluarkan
perusahaan terkait dengan kegiatan perusahaan untuk melepaskan dana pada saat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
sekarang dengan harapan untuk menghasilkan arus dana masa mendatang dengan
jumlah yang lebih besar dari yang dilepaskan pada saat investasi awal, sehingga
harapan perusahaaan untuk selalu tumbuh dan berkembang akan semakin jelas
dan terencana. Pertumbuhan perusahaan yang di pandang sebagai perwujudan atas
naiknya nilai perusahaan menurut Smith dan Watts (1992) dalam Pujianti dan
Widanar (2009) dapat diproksikan oleh kombinas dari berbagai set kesempatan
investasi (IOS). IOS tergantung pada pengeluaran yang ditetapkan oleh
manajemen di masa yang akan datang, dimana pada saat ini merupakan pilihan
investasi yang diharapkan menghasilkan return yang lebih besar lagi daripada
masa sekarang (Gaver & Gaver, 1993) dalam Murtini (2006) sehingga apabila
perusahaan dapat menghasilkan return yang tinggi maka akan meningkatkan nilai
perusahaan dimata investor sehingga investor dapat terus menanamkan modal
diperusahaan.
Tujuan keputusan investasi adalah memperoleh tingkat keuntungan yang
tinggi dengan tingkat risiko tertentu. Investasi memerlukan kesempatan produksi
untuk mengubah satu unit konsumsi yang ditunda guna menghasilkan lebih dari
satu unit konsumsi mendatang. Keputusan investasi tidak bisa diamati secara
langsung oleh pihak luar. Untuk itu dalam penelitian keputusan dapat diliat melalu
Investment Opportunity Set (IOS). IOS didefinisikan sebagai kombinasi atau
perpaduan antar aktiva (asset in place) dan pilihan investasi di masa yang akan
datang dengan nilai present value yang positif. IOS tergantung pada pengeluaran
yang ditetapkan oleh manajemen di masa yang akan datang, dimana pada saat ini
merupakan pilihan investasi yang diharapkan menghasilkan return yang lebih
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
besar lagi daripada masa sekarang (Gaver & Gaver, 1993) dalam Murtini (2008)
sehingga apabila perusahaan dapat menghasilkan return yang tinggi maka akan
meningkatkan nilai perusahaan dimata investor sehingga investor dapat terus
menanamkan modal diperusahaan.
Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dapt disediakan dari sumber intern
maupun ekstern perusahaan. Sumber dana intern dapat berasal dari laba ditahan
sumber dana ekstern berasal dari tambahan penyertaan modal dari pemilik atau
emisi saham baru, penjualan obligasi dan kredit dari bank. Myers (1984) dalam
Murtini (2008) dalam Packing Order Theory menyatakan dalam usaha memenuhi
kebutuhan dana, perusahaan cenderung mempergunakan internal financing
terlebih dahulu dan apabila memerlukan eksternal financing, maka perushaan
akan hutang sebelum mempergunakan eksternal financing.
Bila keputusan investasi diproyeksikan akan meningkatkan keuntungan
perusahaan atau dengan kata lain dapat meningkatkan nilai perusahaan, maka
investor akan bereaksi positif dengan membeli saham sehingga harga saham akan
naik dan akhirnya meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan jika keputusan
pendanaan ditingkatkan seperting meningkatkan proporsi hutang, pengeluaran
saham baru, dan keputusan pendanaan lainnya tidak mempengaruhi nilai
perusahaan. Hal ini menunjukkan investor kurang merespon terhadap perubahan
sumber pendanaan yang dilakukan perusahaan.
Kebijakan
yang
harus diperhatikan dalam
mengoptimalkan nilai
perusahaan adalah kebijakan dividen dimana para investor memiliki tujuan utama
untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pengembalian dalam
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
bentuk dividen maupun capital gain, sedangkan perusahaan mengharapkan
pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sahamnya,
sehingga kebijakan dividen penting untuk memenuhi harapan pemegang saham
terhadap dividen dengan tidak menghambat pertumbuhan perusahaan di sisi lain.
Masalah pada penelitian ini adalah terjadinya penurunan nilai perusahaan
pada perusahaan automotif and allied products yang terdaftar di BEI. Berikut data
nilai perusahaan automotif and allied products yang terdaftar di BEI mulai dari
tahun 2009-2011 yang terukur dari nilai PBV seperti pada tabel dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
Tabel 1.1. : Price to Book Value Perusahaan Automotif and Allied Products di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011
DPR
Nama Perusahaan
PBV
2009
2010
2011
2009
2010
2011
PT. Astra International Tbk
0,335
0,132
0,376
3,521
4,489
3,950
PT. Astra Otoparts Tbk
0,600
0,400
0,366
1,382
2,786
2,776
PT. Gajah Tunggal Tbk
0,058
0,050
0,037
0,555
2,273
2,359
PT. Goodyear Indonesia Tbk
0,076
0,154
0,287
0,948
1,235
0,915
PT. Hexindo Adiperkasa Tbk
0,000
0,000
0,000
3,259
5,709
5,866
PT. Indo Kordsa Tbk
0,780
0,419
0,409
0,664
1,007
0,805
PT. Indomobil Sukses International Tbk
0,000
0,000
0,153
1,960
6,170
3,481
PT Indospring Tbk
0,160
0,000
0,299
0,283
1,732
1,246
PT Intraco Penta Tbk
0,346
0,291
0,809
0,834
2,569
2,374
PT Multi Prima Sejahtera Tbk
0,000
0,000
0,000
0,252
0,621
0,395
PT Multistrada Arah Sarana Tbk
0,035
0,034
0,086
0,859
1,240
1,732
PT Nipress Tbk
0,000
0,000
0,000
0,228
0,537
0,482
PT Polychem Indonesia Tbk
0,000
0,000
0,000
0,478
0,669
0,877
PT Prima Alloy Steel Tbk
0,000
0,000
0,000
0,891
0,400
0,555
PT Selamat Sempurna Tbk
0,975
0,526
0,985
2,169
2,966
2,920
PT Tunas Ridean Tbk
0,396
0,207
0,242
2,427
2,667
2,281
PT United Tractor Tbk
0,288
0,507
0,522
3,725
4,907
3,574
Total
4,049
2,720
4,571
24,435
41,977
36,588
Rata-rata
0,238
0,160
0,269
1,437
2,469
2,152
Sumber : ICMD 2011
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
Berdasarkan tabel diatas nilai perusahaan yang di ukur dengan nilai PBV
pada perusahaan automotif and allied products cenderung menurun. Hal ini terjadi
di karenakan beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain : keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan keijakan deviden.
Optimalisasi nilai perusahaan yang merupakan tujuan perusahaan dapat
dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan
keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan
berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French, 1998) dalam (wibawa dan
Wijaya, 2010). Penelitian tentang keputusan keuangan sebagaimana kerangka
pikir diatas pernah dilakukan oleh Sri Hasnawati (2005) yang menemukan bahwa
keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen secara parsial
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen secara langsung
mempengaruhi nilai perusahaan.
Keputusan pendanaan juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Karena
keputusan pendanaan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk pembiayaan
investasi di masa yang akan datang. Dalam keputusan pendanaan ini perlu harus
mempertimbangkan juga adanya kebutuhan dana untuk melakukan belanja atas
rencana-rencana investasi demi perkembangan perusahaan. Oleh karena itu pada
akhinya keputusan pendanaan akan berpengaruh terhadap peningkatan atau
penurunan nilai perusahaan pada perusahaan di masa yang akan datang.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik mengambil judul
“ANALISIS KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA (BEI)”.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas,
maka perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1.
Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan
Automotif and Allied Products di Bursa Efek Indonesia?
2.
Apakah keputusan pendanaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan
Automotif and Allied Products di Bursa Efek Indonesia?
3.
Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan Automotif
and Allied Products di Bursa Efek Indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
1.
Untuk menganilisis pengaruh keputusan investasi terhadap Nilai Perusahaan
Automotif and Allied Products di Bursa Efek Indonesia
2.
Untuk
menganalisis
pengaruh
keputusan
pendanaan
terhadap
Nilai
Perusahaan Automotif and Allied Products di Bursa Efek Indonesia
3.
Untuk Menganalisis pengaruh kebijakan dividen terhadap Nilai Perusahaan
Automotif and Allied Products di Bursa Efek Indonesia
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,
antara lain:
1. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan
referensi dan dapat memberikan ide untuk pengembangan penelitian lebih
lanjut dimasa yang akan datang.
2. Bagi Investor
Hasil penelitian ini dapat membantu memberikan informasi
sehingga sebelum menanamkan modal atau investasi bisa mengetahui
tentang perusahaan yang akan ditanami modal atau investasi dan sebagai
bahan pertimbangan dalam membuat keputusan investasi
3. Bagi peneliti
Penelitian ini sangat berguna bagi penulis untuk menambah
wawasan pengetahuan sekaligus merupakan kesempatan untuk mengetahui
masalah yang sebenarnya dihadapi oleh perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
digunakan sebagai bahan masukan dan bahan pengkajian yang berkaitan dengan
penelitian ini, telah dilakukan oleh :
1.
Hasnawati (2005) dengan judul Analisis Dampak Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian
yang diperoleh adalah pada kebijakan dividen indikator dividen payout ratio
memeliki kemampuan yang sangat kuat dalam membentuk variabel kebijakn
dividen, kebijakan dividen secara positif mempengaruhi nilai perusahaan
sebesar 23,04%, sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti kebijakan
investasi dan pendanaan perusahaan. Temeuan ini dapat diartikan bahwa nilai
perusahaan publik di Indonesia lebih banyak ditentukan oleh kebijkan
dividen. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktural
equation modeling (SEM), model ini terdiri dari dua bagian, yaitu
meansurement model dan structual model.
2.
Penelitian yang dilakukan oleh Murtini (2008) dengan judul Pengaruh
Kebijakan Manajemen Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Hasil penelitian
yang diperoleh bahwa nilai perusahaan dipengaruhi oleh kebijakan pendanaan
dan kebijakan investasi. Sampel yang digunakan adalah metode purposive
sampling yaitu perusahaan Manufaktur yang melakukan pembagian dividen
11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
minimal 2 tahun berturut-turut. Sedangkan model yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi dengan data panel.
3.
Pujianti dan Widanar (2009) dengan judul “Pengaruh Struktur Kepemilikan
Terhadap Nilai Perusahaan:
Keputusan Keuangan sebagai Variabel
Intervening”. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti empiris pengaruh
struktur kepemlikan terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan
keputusan keuangan sebagai variabel intervening. Hasil penelitian yang
diperoleh adalah Struktur kepemilikan berpengaruh terhadap keputusanan
investasi, keputusan pendanaan dan kenijakan dividen, Struktur kepemilikan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, Struktur kepemilikan berpenharuh
terhadap nilai perusahaan, dengan keputusan investasi, keputusan pendanaan
dan kebijakan dividen sebagai variabel intervening. Dalam metode penelitian
pengukuran nilai perusahaan adalah dengan melihat tingkat Market Value
Added atau Price Book Value (PBV).
4.
Wijaya dan Wibawa (2010) dengan judul Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.
Implikasi penelitian sebagai berikut:
•
Hasil penelitian memeberikan konfirmasi empiris bahwa keputusan
investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Keputusan
investasi tersebut adalah keptusan yang mencerminkan kesempatan
investasi dimasa yang akan datang, yaitu melalui pengenalan produk baru
atau perluasan produk lama, penggantian peralatan atau gedung, penelitian
dan pengembangan, serta eksplorasi. Apabila perusahaan mampu
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
memaksimumkan kemampuannya melalui investasi-investasi tersebut
dalam menghasilkan laba sesuai dengan jumlah dana yang terikat, maka
dapat meningkatkan nilai perusahaan. Implikasi bagi investor adalah
investor akan meninvestasikan dananya pada perusahaan yang mampu
menghasilkan laba optimal melalui pengenalan produk baru atau perluasan
produk lama, penggantian peralatan atau gedung, penelitian dan
pengembangan, serta eksplorasi karena investasi yang dilakukan
perusahaan tersebut dapat memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan
pendapatan perusahaan di masa yang akan datang
•
Hasil penelitian ini memberikan konfirmasi empiris bahwa keputusan
pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Keputusan
pendanaan tersebut adalah menggunakan pendanaan melalui ekuitas yang
lebih banyak daripada menggunakan pendanaan melalui hutang. Implikasi
bagi perusahaan adalah perusahaan harus merencanakan untuk mengambil
keputusan pendanaan yang menggunakan pendanaan melalui ekuitas lebih
banyak dapat meningkatkan nilai perusahaan. Implikas bagi investor
adalah investor akan menginvestasikan dananya pada perusahaan yang
memiliki proporsi hutang yang kecil dalam struktur modalnya karena
semakin kecil proporsi hutang perusahaan, maka risiko atas tidak
terlunasinya hutang perusahaan juga semakin kecil. Selain itu, investor
akan menerima pendapatan setelah pajak yang semakin besar apabila
proporsi hutang perusahaan semakin kecil
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
•
Hasil penelitian ini membeikan konfirmasi empiris bahwa kebijkan
dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen
tersebut adalah membagikan laba yang diperoleh perusahaan kepada
pemegang saham dalam bentuk dividen. Implikasi bagi perusahaan adalah
perusahaan harus merencanakan untuk mengambil kebijakan dividen yang
membagikan labanya kepada pemegang saham dalam bentuk capital gain
karena dengan membagikan labanya kepada pemegang saham dalam
bentuk dividen dapat meningkatkan nilai erusahaan. Konsekuensi apabila
perusahaan membagikan laba kepada pemegang saham dalam bentuk
dividen, maka laba ditahan akan berkurang, sehingga perusahaan harus
mengeluarkan saham baru untuk mendanai kegiatannya. Implikasi bagi
investor adalah investor akan menginvestasikan dananya pada perusahaan
yang membagikan labanya dalam bentuk dividen secara konsisten.
Investor juga akan menginvesasikan dananya pada perusahaan yang
membagikan dividen dalam jumlah yang besar dengan konsekuensi
investor harus membayar pajak yang tinggi atas dividen yang diperoleh
tersebut.
Sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan kriteria
perusahaan manufaktur yang membagikan dividen. Sedangkan model yang
digunakan dalam penelitian kali ini adalah analisis regresi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Manajemen Keuangan
2.2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan
semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan
dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan
mengalokasikan dana tersebut secara efisien (Sutrisno, 2003:3). Manajemen
keuangan menyangkut kemampuan peneglolaan kekayaan (asset) untuk mencapai
tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan
pemegang saham, dapat tercapai apabila berbagai keputusan keuangan yang
relevan mempunyai pengaruh bagi peningkatan nilai perusahaan. Keputusan
keuangan meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan
dividen. (Mulyadi, 2006)
Dengan mengoptimalkan ketiga keputusan tersebut diharapkan akan dapat
meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin melalui harga pasar saham yang
beredar. keputusan-keputusan yang berhubungan dengan semua aspek dari
pengerahan modal juga sangat penting. Dalam hal ini manajer keuangan harus
memperhatikan aktiva, alokasi dana terhadap berbagai macam proyek dan
kegiatan, pengukuran hasil dari masing-masing kegiatan, pemupukan dana dalam
perusahaan, serta pemeliharaan struktur kapital yang rasional. (Gitosudarmo dan
Basri, 2002:3)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan keseluruhan yaitu kemakmuran
yang maksimal, manajer keuangan harus menjabarkan tujuan perushaan itu ke
dalam tujuan-tujuan yang lebih rinci. (Gitosudarmo dan Basri, 2002:7)
2.2.1.2. Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang
saham atau pemilik. Kemakmuran para pemegang saham diperlihatkan dengan
wujud semakin tingginya harga saham yang merupakan pencerminan dari
keputusan-keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan dividen. Kadang-kadang
memaksimumkan laba dicanangkan sebagai tujuan perusahaan, akan tetapi hal ini
tidak dapat mencapai sasaran memaksimumkan kemakmuran para pemegang
saham. Yang lebih penting bukanlah laba melainkan laba per lembar saham
(earning per share). (Sutrisno,2003:4)
2.2.1.3. Fungsi manjemen Keuangan
Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang hanya
dilakukan oleh suatu perusahaan, diantaranya adalah keputusan investasi,
keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen. Masing-masing keputusan harus
berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan. Kombinasi dari ketiganya akan
memaksimumkan nilai perusahaan.
Ketiga keputusan di implementasikan dalam kegiatan sehari-hari untuk
mendapatkan laba. Laba yang diperoleh diharapkan mampu meningkatkan nilai
perusahaan yang tercermin pada semakin tingginya harga saham, sehingga
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
kemakmuran para pemegang saham dengan sendirinya semakin bertambah.
(Sutrisno, 2001:5)
2.2.2. Keputusan Investasi
2.2.2.1. Pengertian Investasi
Investasi menurut sunariyah (2004 :4) adalah penanaman modal untuk satu
atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan
harapan mendapatkan keuntungan dimasa-masa yang akan datang. Keputusan
penanaman modal tersebut dapat dilakukan oleh oleh individu atau semua entitas
yang mempunyai kelebihan dana. Investasi dalam arti luas terdiri dari dua bagian
utama, yaitu: investasi dalam bentuk aktiva real dan investasi dalam surat-surat
baerharga atau sekuritas.
Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (seperti pendapatan
bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa, dan lain-lain), untuk apresiasi niali
investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti
manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang. (Simamora,2004:438)
Investasi menurut Jogiyanto (2000:5) merupakan penundaan konsumsi
sekarang untuk digunakan didalam produksi yang efisien selama periode waktu
yang tertentu. Pengertian investasi yang lebih luas membutuhkan kesempatan
produksi yang efisen untuk mengubah satu unit konsumsi mendatang. Dengan
demikian investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu yang
tertentu.
2.2.2.2. Tujuan Investasi
Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, anatara lain
(Tandelilin, 2001:4)
1.
Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa mendatang
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan hidupnya
dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan
tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang
akan datang
2.
Mengurangi tekanan inflasi
Dengan meakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain,
seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan
atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
3.
Dorongan untuk menghemat pajak
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat
mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas
perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang
tertentu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
2.2.2.3. Pengertian Keputusan Investasi
Keputusan investasi merupakan suatu keputusan melepaskan dana
saat sekarang dengan harapan untuk menghasilkan arus dana masa datang dengan
jumlah yang lebih besar dari dana yang dilepaskan pada saat investasi awal
(Mulyadi, 2006).
Keputusan investasi merupakan faktor prnting dalam fungsi keuangan
perusahaan. Menurut Wijaya dan Wibawa (2010) menyatakan bahwa nilai
perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan invesatsi. Pendapat tersebut
dapat diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk mencapai
tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan kemakmuran pemegang shama hanya
akan dihasilkan melalui kegiatan invesatsi perusahaan. Keputusan investasi
meliputi investasi pada aktiva jangka pendek (aktiva lancar) dan aktiva jangka
panjang (aktiva tetap).
Keputusan invesatsi tidak diamati secara langsung oleh pihak luar. Myers
(1997) yang memperkenalkan Invesment Opportunities Set (IOS). Menurut Myers
(1997) dalam Murtini (2008) IOS memberikan petubjuk yang lebih luas dimana
niali perusahaan tergantung pada pengeluaran perusahaan dimasa yang akan
datang. Menurut Gaver (1993) dalam Hasnawati (2005)
IOS meruakan nilai
perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluara yang
ditetapkan manajemen di masa yang akan datang, dimana pada saat ini merupakan
pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih
besar.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
2.2.2.4. Risiko Investasi
Penanaman modal atau investasi dalam dunia bisnis memerlukan dana
yang relatif besar dengan jangka waktu pengembalian yang cukup lama. Dalam
hal ini, hampir dipastikan setiap investor maupun calon investor akan
memperhitungkan faktor resiko. Unsur utama pengukuran risiko investasi
dilakukan dengan konsep probabilitas atau kemungkinan. (Arifin, 2007:149)
Cashflow yang diterima investor merupakan suatu proyeksi penerimaan
yang disebut sebagai nilai yang diharpkan atau ecpected value. Selanjutnya,
invesor
harus membuat distribusi yang menunjukkan kemungkinan atau
probabilitas nialli yang diharapkan. Risiko investasi di ukur dengan deviasi
standar yang merupakan ukuran sejauh mana realisasi hasil menyimpang dari nilai
yang diharapkan. (Arifin, 2007:149).
Risiko investasi dalam bentuk efek akan didapati dalam beberapa macam
yaitu : (Girosudarmo dan Basri, 2002:249)
1. Risiko financial
Risiko financial adalah risiko yang timbul karena perusahaan yang
menerbitkan saham tidak dapat memenuhi kewajiban financialnya dalam
keadaan ekonomi yang memburuk. Dengan demikian investor yang
memiliki saham perusahaan tersebut mempunyai risiko tidak menerima
dividen atau bahkan mungkin kehilangan modal apabila ternyata kemudian
perusahaan tersebut dilikuidasi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
2. Risiko tingkat bunga
Risiko tingkay bunga adalah risiko yang timbul karena meningkatnya
tingkat bunga yang berlaku di masyarakat sehingga hal tersebut daoat
menurunkan harga efek yang dimilikinya.
3. Risiko daya beli
Risiko daya beli adalah risiko yang muncul karena menurunkan daya beli
rupiah yang disebabkan karena adanya inflasi
4. Risiko pasar
Jenis risiko ini adalah risiko yang timbul karena harga pasar dari semua
efek mengalami penurunan secara substansial
5. Risiko psikologi
Risiko ini bahwa pemodal akan bertindak secara emosional dalam
menanggapi gelombang optimisme dan pesimisme yang secara periodik
terjadi dalam pasar modal. Hal ini terjadi misalnya pemodal (investor)
yang sebenarnya tidak membutuhkan dana, namun tetap menjual efeknya
karena terpengaruh oleh investor yang menjualnya lebih dahulu dan takut
menderita kerugian yang lebih besar lagi.
2.2.3. Keputusan Pendanaan
Masalah penarikan dana dianggap menarik karena setiap dana yang
digunakan pasti mempunyai biaya yang sering disebut dengan biaya dana (cost of
fund) (Mulyadi, 2006).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
Menurut Mulyadi (2006), berpendapat bahwa keputusan pendanaan akan
menyangkut penentuan kombinasi berbagai sumber dana yang pada dasarnya akan
dibagi menjadi dua :
a. Pendanaan ekstern yang akan mengarah pada pengembalian keputusan
mengenai struktur modal, yakni menentukan proporsi antara hutang
jangka panjang dan modal sendiri. Hal ini akan nampak pada debt to
equity ratio perusahaan tersebut
b. Pendanaan intern yang diaplikasikan menurut penentuan intern yang
diaplikasikan menurut penentuan kebijakan dividen yang digambarkan
melalui dividen payout ratio.
Suatu keputusan tentang bentuk komposisi pendanaan yang akan
dipergunakan oleh perusahaan, secara umum dapat diperoleh dari luar perusahaan
(external financing) maupun dari dalam perusahaan (internal financing). (Husnan,
Suad, 2000:253)
Jadi keputusan pendanaan merupakan suatu keputusan yang dilakukan
suatu perusahaan didalam memperoleh sumber dana baik dari dalam peruasahaan
maupun luar perusahaan guna mendanai aktivitas operasional suatu perusahaan
Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana.
Dana diperoleh dari pemilik perusahaan maupun dari hutang. Keseluruhan
aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan
menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut di sebut pembelanjaran
perusahaan dalam artian luas (business finance) atau manajemen keuangan
(financial management), sedangkan pembelanjaan dalam artian sempit adalah
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
aktivitas yang hanya bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana saja, yang
sering juga dinamakan pembelanjaan pasif atau pendanaan (Riyanto, 2010 :4-6)
Menurut Riyanto (2010:4-6) fungsi pembelanjaan perusahaan meliputi :
1. Fungsi penggunaan dana atau pengalokasian dana
Fungsi penggunaan dana harus dilakukan secra efisien. Ini berarti bahwa
setiap rupiah dana yang tertahan dalam aktiva harus dapat digunakan seefisien
mungkin untuk dapat menghasilkan tingkat keuntungan investasi atau
rentabilitas yang maksimal. Fungsi penggunaan dana meliputi perencanaan dan
pengendalian penggunaan aktiva baik dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap.
Agar dana yang tertanam dalam masing-masing unsur aktiva tersebut disatu
pihak tidak terlalu kecil jumlahnya sehingga dapat mengganggu likuiditas dan
kontinyuitas usaha dan dilain pihak tidak terlalu besar jumlahnya sehingga
dapat menimbulkan pengangguran dana maka perlulah pengalokasian dana
tersebut didasarkan pada perencanaan yang tepat sehingga penggunan dana
dapat dilakukan secara optimal. Efisiensi penggunaan dana secara langsung
akan menentukkan besar kecilnya tingkat keuntungan yang dihasilkan dari
investasi tersebut atau rentabilitas.
2. Fungsi penentuan dana atau fungsi pendanaan
Manajer keungan harus mengusahakan agar perusahaan dapat memperoleh
dana yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan. Manajer keuangan harus mempertimbangkan dengan cermat
sifat dan biaya masing-masing sumber dana yang dipilih, karena masingmasing sumber dana mempunyai konsekuensi financial yang berbeda-beda.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Pada prinsipnya penentuan kebutuhan perusahaan dapat disediakan dari sumber
internal perusahaan, yaitu sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di
dalam perusahaan, misalnya dana yang berasal dari keuntungan yang tidak
dibagikan atau keuntungan ditahan di dalam perusahaan ( retaired earning ).
Disamping sumber intern dalan pemenuhan kebutahan dana, suatu perusahaan
dapat pula menyediakan dana dari sumber eksternal yaitu sumber dana yang
berasal dari tambahana penyertaan modal dari pemilik atau emisi saham baru,
penjualan obligasi, kredit dari bank. Dalam melaksanakan fungsi pemenuhan
kebutuhan dana atau fungsi pendanaan (financing), manajer keuangan pun
harus selalu mencari alternatif-alternatif sumber dana untuk kemudian
dianalisa, dari analisa tersebut harus di ambil keputusan alternatif
2.2.4. Teori-teori Struktur Modal
Menurut Horne dan Wachowicz (2007: 232) struktur modal adalah bauran
(proporsi) pendanaan permanen jangka panjang perusahaan yang diwakili oleh
hutang, saham preferen dan ekui