PENERAPAN MODEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS KOLABORASI DENGAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN ISIS DRAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) BERBASIS KOLABORASI DENGAN MEDIA ISIS DRAW
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA
SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON

Oleh :
Monalisa Pakpahan
NIM. 4103331033
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


ii

ii

RIWAYAT HIDUP

Monalisa Pakpahan dilahirkan di Pangaribuan Provinsi Sumatera Utara, pada
tanggal 28 September 1991. Ibu bernama Nurhayati Simanjuntak dan ayah bernama
Muara Pakpahan, merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Penulis memulai
pendidikannya pada tahun 1998 di SD Negeri 175761 Pulo Pakpahan dan lulus
jenjang pendidikan SD pada tahun 2004. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP
Negeri 1 Pangaribuan, lulus pada tahun 2007. Tahun 2007 penulis melanjutkan
pendidikannya di SMA Negeri 1 Pangaribuan lulus pada tahun 2010. Pada tahun
2010 penulis diterima sebagai mahasiswa jurusan kimia di Universitas Negeri Medan
dengan program studi Pendidikan Kimia dan lulus mendapat gelar S1 pada tahun
2014. Penulis pernah menjadi panitia Lomba Cerdas Tangkas se-kecamatan
Pangaribuan dan pernah mengikuti pelatihan dan sosialisasi diantaranya: Pembuatan
“Proposal Kreativitas Mahasiswa (PKM")”, dan sosialisasi dalam rangka
“Meningkatkan Kepedulian Mahasiswa dalam Pengendalian dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Melalui Kegiatan Safari Daur Ulang Limbah”


iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis
Kolaborasi dengan Media Isis Draw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pokok Bahasan Hidrokarbon”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dr.
Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal seminar proposal,
pelaksanaan penelitian sampai dengan pengolahan data hingga penyusunan skripsi ini
dapat selesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada ibu Dra. Gulmah
Sugiharti, M.Pd, bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si, dan bapak Dr. Simson Tarigan,
M.Pd yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi kesempurnaan
penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai jurusan

kimia yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama proses perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada ibu Dra. Hj.
Yurmaini Siregar, M.Si selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 21 Medan dan Ibu Dra.
Yusmarlela, M.Si selaku guru kimia serta siswa siswi yang telah banyak membantu
penulis selama penelitian.
Secara khusus penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orangtua saya
kepada ibu Nurhayati Simajuntak dan bapak Muara Pakpahan, yang selalu
memberikan doa, kasih, waktu, biaya hidup dan dukungan setiap saat kepada penulis.
Terima kasih juga bang Ronal, bang Firman, dan kak Duma, kak Jenny, serta seluruh
keluarga atas segala doa, dukungan, motivasi, perhatian dan semangat untuk penulis.
Secara khusus buat Widi Sonya Pardede atas bantuan yang diberikan dalam

v

pembuatan skripsi ini. Kepada sahabat – sahabat seperjuangan di Kimia Ekstensi
2010 yang juga memberikan semangat kebersamaan, kenangan yang indah untuk
penulis, khususnya (Mesrawati Situmorang, Nurhayati Saragih, Purti Pertiwi dan
Mhd. Syahrianda). Demikan juga teman – teman PPL SMA Negeri 1 Balige Tahun
2013, serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini

baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan pengembangan penelitian.

Medan,

Juli 2014

Penulis,

Monalisa Pakpahan
NIM. 4103331033

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) BERBASIS KOLABORASI DENGAN MEDIA ISIS DRAW
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON

Monalisa Pakpahan (NIM 4103331033)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan aspek kognitif
yang terkembangkan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis kolaborasi dengan media Isis
Draw pada pokok bahasan hidrokarbon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X SMA Negeri 21 Medan yang terdiri dari 9 kelas. Sampel penelitian
diambil 2 kelas dengan cara random sample. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes hasil belajar dan observasi. Instrumen tes yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar berupa pilihan ganda dengan jumah
sebanyak 21 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Berdasarkan uji hipotesis
yang dilakukan yakni uji t pihak kanan, dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung >
ttabel, yakni thitung = 5,52 > ttabel = 1,67, berarti Ha diterima dan tolak Ho yaitu hasil
belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) berbasis kolaborasi dengan media Isis Draw lebih
tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan
konvensional pada materi hidrokarbon. Hal ini diperoleh dari analisis data gain. Ratarata gain yang diperoleh siswa di kelas eksperimen 0,625 dan kelas kontrol 0,414
sehingga persentase peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 62,5 %

sedangkan pada kelas kontrol sebesar 41,4%. Sedangkan aspek kognitif yang paling
berkembang dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis
kolaborasi dengan media Isis Draw terdiri atas C1 (pengetahuan) sebesar 64,58%,
untuk C2 (pemahaman) sebesar 67,68% dan untuk C3 (penerapan) sebesar 29,69%.
Maka dapat dikatakan bahwa aspek kognitif yang paling berkembang dengan model
Problem Based Learning (PBL) berbasis kolaborasi dengan media Isis Draw berbasis
kolaborasi dengan media Isis Draw adalah C2 (pemahaman). Demikian juga dari
hasil analisis observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa persentase yang
diperoleh siswa pada kelas eksperimen dari pertemuan I sampai pertemuan III selalu
meningkat. Adapun rata-rata persentase yang diperoleh untuk untuk kelas eksperimen
pada pertemuan I sebesar 56,25%, pada pertemuan II sebesar 59,38% dan pada
pertemuan III sebesar 68,75%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan kolaboratif
dalam kelas baik untuk mendukung peningkatan hasil belajar.

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup

Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional

1
1
4
4
5
5
5
6

Bab II Tinjauan Pustaka
2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakikat Pembelajaran Kimia
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar

2.1.3. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode dan
Model Pembelajaran
2.1.4. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
2.1.4.1 Manfaat Pengajaran Berdasarkan Masalah
2.1.4.2 Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Masalah
2.1.5. Pendekatan Kolaboratif
2.1.5.1 Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Kolaboratif di
Sekolah Shimone
2.1.6. Pengertian Umum Pendekatan Konvensional
2.1.7. Media Isis Draw
2.1.8. Senyawa Karbon
2.1.8.1 Alkana, Alkena, Alkuna
2.1.8.2 Tata Nama Alkana, Alkena, Alkuna
2.1.8.3 Sifat-Sifat Alkana, Alkena, Alkuna
2.1.8.4 Keisomeran Pada Senyawa Hidrokarbon
2.1.8.5 Reaksi-Reaksi Pada Hidrokarbon
2.1.9 Kerangka Konseptual
2.1.10 Hipotesis Penelitian

8

8
8
9
10
13
14
17
20
24
27
29
30
32
34
36
37
39
41
42


vii

Bab III Metode Penelitian
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian
3.3.1. Variabel Penelitian
3.3.2. Instrumen Penelitian
3.4. Rancangan Penelitian
3.5. Tehnik Pengumpulan Data
3.5.1. Tahapan Persiapan
3.5.2. Tahapan Pelaksanaan
3.6. Teknik Analisis Data
3.6.1. Menghitung Hasil Belajar Siswa
3.6.2. Uji Normalitas
3.6.3. Uji Homogenitas
3.6.4. Uji Hipotesis
3.6.5. Perkembangan Kemampuan Aspek Kognitif Siswa

43
43
43
43
43
43
49
50
50
51
53
53
53
54
55
56

Bab IV Hasil dan Pembahasan
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Instrument Penelitian
4.1.2 Data Hasil Penelitian
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian
4.2.1 Uji Normalitas Data
4.2.2 Uji Homogenitas Data
4.2.3 Uji Hipotesis
4.2.4 Persentase (%) Peningkatan Hasil Belajar Siswa
4.2.5 Persentase (%) Aspek Kognitif yang Terkembangkan
4.2.6 Perhitungan Hasil Observasi
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

58
58
58
59
60
60
60
61
62
63
63
65

Bab V Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

70
70
70

Daftar Pustaka

71

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 2.3.
Tabel 2.4.
Tabel 2.5.
Tabel 2.6.
Tabel 2.7.
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 3.4.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.

Halaman
Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah
19
Peran Guru, Siswa dan Masalah dalam Pembelajaran
20
Berbasis Masalah
Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dan Kolaboratif
23
Lembar Kegiatan Pembelajaran Saat Observasi Kelas
26
Deret Homolog Senyawa Alkana
32
Deret Homolog Senyawa Alkena
33
Deret Homolog Senyawa Alkuna
33
Klasifikasi Analisis Validitas Isi
45
Rancangan Penelitian
50
Perkembangan Kemampuan Aspek Kognitif Siswa
56
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran Kolaboratif
57
Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
59
Uji Normalitas Data Pretes, Postes dan Gain
60
Uji Homogenitas dari Kedua Sampel
61
Hasil Uji Hipotesis
62
Persentasi Peningkatan Hasil Belajar Siswa
62
Data Persentasi Aspek Kognitif yang Terkembangkan Siswa 63
Data Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran
64

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.

Diagram Alir Penelitian
Persentasi Peningkatan Hasil Belajar
Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

Halaman
52
62
64

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5a
Lampiran 5b
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
Lampiran 28
Lampiran 29
Lampiran 30

Halaman
Silabus
74
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
77
Analisis Kisi-Kisi Instrumen Tes
112
Analisis Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
126
Soal Sebelum Divalidasi
129
Format Validasi Isi
136
Soal Setelah Divalidasi
152
Lembar Observasi Saat Penelitian
156
Validitas Instrumen Tes
158
Reliabilitas Instrumen Tes
162
Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
164
Daya Beda Instrumen Tes
166
Perhitungan Distruktor
169
Kesimpulan Analisis Instrument Tes
174
Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Eksperimen
177
Perhitungan Rata-Rata Simpangan Baku Hasil Belajar
178
Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Data Gain Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
180
Perhitungan Rata-Rata Simpangan Baku Gain
182
Uji Normalitas Data Pretes
183
Uji Normalitas Data Postes
185
Uji Normalitas Data Gain
187
Uji Homogenitas
189
Uji Hipotesis Hasil Belajar
192
Data Aspek Kognitif Siswa
194
tabel Data Aspek Kognitif Siswa Kelas Eksperimen
195
Perhitungan Aspek Kognitif yang Terkembangkan Siswa 196
Pengamatan Observer
197
Penilaian Nontes
203
Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment
205
Tabel Nilai-Nilai Distribusi T
206
Tabel Nilai-Nilai Distribus F
207
Dokumentasi Penelitian

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu pondasi yang menentukan ketangguhan
dan kemajuan suatu bangsa. Jalur pendidikan dapat diperoleh melalui jalur
pendidikan formal maupun jalur pendidikan non formal. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran yang baik
dan seoptimal mungkin sehingga dapat mencetak generasi muda bangsa yang
cerdas, terampil, dan bermoral tinggi. Proses pembelajaran membantu siswa/
pelajar untuk mengembangkan potensi intelektual yang dimilikinya, sehingga
tujuan utama pembelajaran adalah usaha yang dilakukan agar intelek setiap
pelajar dapat berkembang (Drost, 1999).
Peningkatan

kualitas

pendidikan

Indonesia

dilakukan

secara

berkesinambungan dan sampai saat ini terus dilaksanakan. Upaya peningkatan
mutu pendidikan itu diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat bangsa
Indonesia. Tetapi pendidikan di Indonesia saat ini belum mampu memberikan
hasil yang memadai karena mutu pendidikan di Indonesia masih rendah (Wena,
2011)
Salah satu permasalahan pendidikan khususnya dalam pembelajaran di
sekolah adalah lemahnya proses pembelajaran. Lemahnya proses pembelajaran
menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan pada tanggal 26 Februari 2014, terhadap salah seorang guru kimia di
SMA Negeri 21 Medan menyatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan hasil
belajar kimia siswa rendah antara lain motivasi dan keaktifan siswa mengikuti
pembelajaran sangat rendah, persiapan siswa sebelum pembelajaran dimulai
relatif rendah, kekurangtertarikan siswa terhadap belajar menyebabkan mereka
lebih banyak bermain daripada belajar. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu
dirancang pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran.

2

Pelajaran kimia khususnya pokok bahasan hidrokarbon termasuk materi
yang berisi istilah yang jumlahnya banyak dan bervariasi yang harus dihafal dan
dipahami siswa. Istilah-istilah tersebut umumnya berupa nama-nama senyawa
yang asing bagi siswa karena jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Pada
umumnya siswa yang hanya menghafal konsep tanpa memahaminya akan cepat
lupa terhadap materi yang dipelajarinya. Materi ini sebenarnya tidak akan menjadi
sebuah kendala atau kesulitan bagi siswa jika model pembelajaran yang
digunakan oleh guru sesuai dengan karakteristik dari materi tersebut.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan terhadap salah seorang
guru di SMA Negeri 21 Medan yang mengajar di kelas XB dan XC pada tahun
ajaran 2012 s/d 2013, menyatakan hasil belajar kimia siswa pada materi
Hidrokarbon relatif rendah. Pada kelas XB menunjukkan dari 32 siswa 18 orang
diantaranya masih mengikuti remedial, dan kelas XC dari 32 orang siswa 22
orang diantaranya mengikuti remedial, hal ini menunjukkan bahwa hasil yang
dicapai jauh dari yang diharapkan.
Hasil belajar siswa salah satunya dapat kita lihat dari prestasi belajar yang
dapat diukur dari aspek kognitif. Tujuan kognitif berdasarkan taksonomi Bloom
dikelompokkan dalam 6 kategori. Keenam kategori itu mencakup kompetensi
keterampilan intelektual dari yang sederhana (tingkat pengetahuan) sampai yang
paling kompleks (tingkat evaluasi). Keenam kategori itu diasumsikan bersifat
hierarkis, yang berarti tujuan pada level yang tinggi dapat dicapai hanya apabila
tujuan pada level yang rendah telah dikuasai (Sugiharti, G., 2012). Setiap pokok
bahasan selalu menonjolkan satu atau lebih aspek kognitifnya, maka perlu
diketahui aspek kognitif apa yang terkembangkan siswa pada pokok bahasan
hidrokarbon.
Sebagai upaya yang dapat dilakukan guru dalam rangka meningkatkan
hasil belajar siswa perlu dikembangkan suatu model pembelajaran yang tepat.
Salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu Problem Based
Learning (PBL). Menurut Killey dalam Fitrah (2013) Problem Based Learning
mempunyai kelebihan dalam hal membantu siswa memilah masalah (problem

3

abstaction), mendefenisikan masalah (problem definition), menyelesaikan
masalah (problem refinement), membantu mengembangkan berfikir kritis,
komunikasi secara lisan dan tulisan dan mengembangkan kerja kelompok.
Sekolah nampaknya berfungsi baik dengan mewujudkan filosofi John Dewey
yang mengemukakan teori pendidikan yang mengutamakan pengalaman nyata
siswa sendiri. Menjamin pembelajaran masing-masing siswa dengan tidak
membiarkan siswa, tetapi diajak berdialog dan berkolaborasi.
Pendekatan kolaboratif dapat menciptakan komunitas belajar (learning
community). Pada pendekatan kolaboratif, pencapaian belajar oleh setiap siswa
menjadi perhatian utama. Jadi guru harus menjamin hak setiap siswa untuk belajar
dan mencapai hasil belajar dalam taraf yang hampir sama, pembelajaran ini
menumbuhkan rasa saling belajar siswa (caring community), jadi dalam hal ini
siswa tidak merasa terasingkan atau tidak diterima dalam suatu kelompok
Beberapa penelitian dengan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) telah dilakukan dan dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada
menggunakan cara konvensional. Hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh
Fitrah (2013) menyatakan bahwa hasil belajar siswa dengan pembelajaran
berbasis masalah dan media Ms Frontpage

mendapatkan nilai rata-rata gain

sebesar 0,75 sedangkan siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan konvensional
mendapatkan nilai rata-rata gain 0,63 dan menurut Alianto (2011) hasil belajar
yang diperoleh dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning dalam
pembelajaran struktur data diperoleh adanya peningkatan hasil belajar dimana
pada saat pretest nilai yang dihasilkan adalah 68,40 dan pada saat postest
diperoleh nilai 76,20. Hal yang sama juga dilakukan oleh Hasni (2010)
menyatakan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Problem Based
Learning pada materi laju reaksi menunjukkan peningkatan yang signifikan
dimana nilai rata-rata pretest yang dihasilkan 22,5 dan nilai rata-rata postest
61,25.
Media pembelajaran dapat digunakan untuk mengatasi kekurangtertarikan
siswa dalam pembelajaran. Agar siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran
hidrokarbon ini maka perlu digunakan media yang tepat yaitu media Isis Draw.

4

Melalui penggunaan media ini diharapkan siswa lebih tertarik untuk belajar
memahami materi secara mandiri, tidak hanya menerima, mendengar dan
mengingat saja tapi dilatih untuk mengoptimalkan kemampuannya dalam
menyerap informasi ilmiah.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mengajukan penelitian dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis
Kolaborasi dengan Media Isis Draw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasikan
permasalahan sebagai berikut :
1.

Pokok bahasan Hidrokarbon banyak berisi fakta-fakta istilah yang jumlahnya
banyak dan bervariasi yang harus dihafalkan siswa, dan istilah-istilah tersebut
umumnya berupa nama-nama senyawa yang asing bagi siswa karena jarang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari

2.

Motivasi, keaktifan, serta persiapan awal siswa dalam mengikuti pelajaran
relatif rendah

3.

Kekurangtertarikan siswa terhadap pembelajaran menyebabkan mereka lebih
banyak bermain daripada belajar.

4.

Aspek kognitif apa yang terkembangkan siswa pada pokok bahasan
hidrokarbon.

1.3 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan permasalahan, maka identifikasi masalah yang diteliti
dibatasi pada:
1.

Materi pelajaran kimia yang diajarkan adalah Hidrokarbon pada sub materi
pokok alkana, alkena dan alkuna.

2.

Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning (PBL)
berbasis kolaborasi dengan media Isis Draw

5

3.

Hasil penelitian yang diukur adalah kognitif dan afektif. Aspek kognitif
diukur berdasarkan taksonomi Bloom C1 (hafalan), C2 (pemahaman), C3
(aplikasi) dan aspek afektif dilihat dari kemampuan kolaboratif siswa dalam
kelompok belajarnya.

4.

Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X semester genap SMA Negeri 21
Medan tahun ajaran 2013/2014

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1.

Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis
kolaborasi dengan media Isis Draw dapat meningkatkan hasil belajar kimia
siswa pada pokok bahasan hidrokarbon?

2.

Aspek kognitif manakah yang terkembangkan siswa setelah dibelajarkan
dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis
kolaborasi dengan media Isis Draw?

1.5.Tujuan Penelitian
1.

Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning berbasis kolaborasi dengan media Isis Draw dapat meningkatkan
hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon

2.

Untuk mengetahui Aspek kognitif mana yang terkembangkan siswa dengan
penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis kolaborasi
dengan media Isis Draw dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada
pokok bahasan hidrokarbon

1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti/ mahasiswa
Menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan
kompetensinya sebagai calon guru.

6

2. Bagi guru kimia
Memberikan masukan tentang penggunaan model pembelajaran Problem
Based Learning dalam mengajarkan pembelajaran kimia khususnya pada
pokok bahasan hidrokarbon
3. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan pengalaman cara
belajar siswa.
4. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa di sekolah sehingga dapat memperbaiki kualitas
pembelajaran kimia di SMA N. 21 Medan.
5. Bagi peneliti selanjutnya
penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan dalam melakukan
penelitian selanjutnya.

1.7 Definisi Operasional
1.

Hasil belajar merupakan hasil dari interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindakan mengajar diakhiri dengan proses evaluasi
hasil belajar, dari sisi siswa hasil belajar merupakan puncak proses belajar
(Dimyanti dan Mudjiono, 2009)

2.

Model pembelajaran Problem Based Learning adalah suatu pendekatan di
mana siswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan
mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan
keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri,

memandirikan siswa, dan

meningkatkan kepercayaan dirinya (Trianto, 2009)
3.

Media Isis Draw adalah sebuah program atau software untuk windows dalam
menggambar struktur dan reaksi kimia

4.

Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya,
senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang tersusun dari atom
hidrogen dan karbon. Unsur-unsur yang dapat membentuk senyawa dengan
atom karbon adalah H, O, N, dan S.

7

5.

Sub materi pokok yang diajarkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Alkana adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai
terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal.
- Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan
satu ikatan rangkap dua
- Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan
satu ikatan rangkap tiga.

71

DAFTAR PUSTAKA
Abdul dkk, (2013), Pembelajaran Berdasarkan Masalah, httpfile.upi.eduDirektori
kd-tasikmalayadindin_abdul_muiz_lidinillah_%28 kd tasik malaya%2197901132005011003132313548%20%20dindin%20abdul%20muiz20l
idinillahProblem%20Based%20 Learning.pdf
Aliyanto, A.,(2011), Sistem Pembelajaran Algoritma Stack dan Queue dengan
Pendekatan Problem Based Learning untuk Mendukung Pembelajaran
Struktur data: http://eprints.uny.ac.id/550/1/problem-based-learning.pdf
Arikunto, S., (2006), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Dahar, R., (2011), Teori- teori Belajar dan Pembelajar an, Erlangga, Jakarta.
Dimyanti dan Mujiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, B. S., Zain, A, (2010), Strategi Belajar Mengaja, Rineka Cipta, Jakarta
Drost, J.J.S., (1999), Proses Pembelajaran Sebagai Proses Pendidikan, PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Elisa, (2011), http://elisaaiga.blogspot.com/2011/06/makalah-isisdraw04.html
Fessenden, R. J.,dan Fessenden, J.S., (1990), Kimia Organik , Erlangga, Jakarta
Fitrah, A., (2013), Pengaruh Strategi Berbasis Masalah Dengan Media Ms
Frontpage Terhadap Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa SMA Pada
Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Tesis, FMIPA, Unimed.,
Medan.
Furahasekai, (2011), Pembelajaran Konvensional, http://furahasekai.wordpress.
com/2011/09/06/pembelajaran-konvensional/
Harnanto, A., dan Ruminten, (2009), Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Seti Aji,
Jakarta.
Ibrahim dan Nur, (2000), Pengajaran Berdasarkan Masalah, UNESA Press,
Surabaya.
Ibrahim dan Nur, (2004), Pengajaran Berdasarkan Masalah, UNESA Press,
Surabaya.
JICA, (2013), Material Training For ITTEP, Jepang.
Kemenag, Tulisan Pengajar, http://sumut.kemenag.go.id/file/file/tulisan pengajar/
hbzy1363807101.pdf
Meltzer., (2002), The Relationship Between Mathematics Preparation And Conceptual Learning Gains In Physics: A Possible ‘‘Hidden Variable’’ In

72

Diagnostic Pretest Scores http://people.physics.tamu.edu/toback /Teach
ingArticle/Meltzer_AJP.pdf
Mulyasa, E., (2005), Implementasi Kurikulum 2004, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Nuraini, Y., (2003), Strategi Pembelajaran, Universitas Terbuka, Jakarta.
Nurjannah, (2011), Makalah Isis Draw, http://nurjannahsipahutar.blogspot.com/
2011/06/makalah-isis-draw.html
Resima, (2013), http://www.referensimakalah.com/2013/05/pengertian-umumpem
belajaran.html)
Rohani, A.,(2004), Pengelolaan Pelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Rohmah, S., (2011), Penerapan Pendekatan Problem Solving dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Terhadap Konsop Mol dalam
Stoikiometri.,http://repository.library.uinsyah.edu/.
Sabri, A., (2005), Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, Kuantum Teaching,
Jakarta
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Sardiman, A., (1984), Media Pendidikan, Pengembangan dan Pemanfaatannya,
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sarwono, J., (2006), Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, PT.Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Sato, Manabu, (2006), Tantangan yang Harus Dihadapi Sekolah (Makalah
Terjemahan), SISTEMS-JICA.
Sato,

Masaaki, (2006), Perlunya Pembelajaran
Terjemahan), Tokyo, SISTEMS-JICA

Kolaboratif

(Makalah,

Silitonga, P.M., (2010), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Unimed,
Medan.
Simatupang, H., (2011), Pembelajaran Berdasarkan Masalah, http://halimsimatu
panblogspot.com/2011/07/pembelaaran-berbasis-masalah-problem html
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.

73

Sudjana, N., (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosda
Karya, Bandung
Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Sudrajat, A., (2013), Pembelajaran Kolaboratif Dan Pembelajaran Kooperatif,
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/05/06/pembelajarankolabor
atif-danpembelajaran-kooperatif/
Sudrajat, A., (2013), Pengembangan Perangkat Assesmen Kompetensi Praktikum
Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction ( TWSD)
Bagi Mahasiswa Calon Guru. Desertasi, UPI, Bandung
Sugiharti, G., (2012), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed,
Medan.
Syah, M., (2003), Psikologi Belajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Tambunan,M.,Simanjuntak,A.,(2012),Strategi Belajar Mengajar Kimia, Unimed,
Medan.
Trianto, (2007), Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Prestasi Pustaka, Jakarta.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.
UNIMED, (2011), http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate22336bab%20II.pdf
UPI, Perbandingan Pembelajaran Kolaboratif dan Kooperatif, file.upi.edu/.../
belajar_kolaboratif_lawan_kooperatif.pdf
Wena,M., (2011), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, PT. Bumi
Aksara, Jakarta.
Yamin, M.,(2011), Paradigma Baru Pembelajaran, Gaung Persada Press, Jambi.