UJI SELEKTIVITAS DAN SENSITIVITAS ION CD2+, ZN2+, MN2+, FE2+ DAN CR6+ SEBAGAI KOMPLEKS DITHIZONAT SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS.

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan karunia-Nya,
penulis telah menyelesaikan penelitian dan sekaligus menyusun skripsi yang berjudul “Uji
Selektivitas Dan Sensitivitas Ion Cd2+, Zn2+, Mn2+, Fe2+ Dan Cr6+ Sebagai Kompleks
Dithizonat Secara Spektrofotometri Uv-Vis ”.
Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ketua Jurusan
Kimia, Agus Kembaren, M.Si atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk
mengikuti dan menyelesaikan studi Sarjana Sains pada program studi Kimia.
Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis ucapkan kepada Ibu Dra
Anna Juniar,M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan dorongan,
bimbingan dan saran mulai dari pengajuan proposal penelitian, pelaksanaan sampai penyusunan
skripsi.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghormatan yang setinggi-tingginya
kepada kedua orangtua, bapak saya D.P Karya Purba dan mamak saya Murniati Br Ginting yang
telah memberikan dukungan baik berupa moril maupun materil serta cinta kasih yang tidak
berkesudahan dan yang telah mengajarkan saya arti sebuah perjuangan (Srik, 2015). Dan untuk
yang Tersayang adik saya, Triama Sehati Br Purba yang telah memberikan motivasi serta kasih
sayang kepada penulis. Dan kepada seluruh teman Seperjuangan jurusan Kimia Nondik 2010

untuk semua keakraban diperkuliahan. Terkhusus buat sahabat saya (Parsmiler) yaitu Desi
Indicayana situmorang, Janriadi Sinaga, Jetro Simbolon, Sri Rezeki Samosir dan Yeni Sirait atas
rasa persaudaraan yang terjalin dengan baik serta kegilaan yang telah dilakukan bersama-sama.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
dapat membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat
bagi pembaca dan dapat menjadi referensi bagi peneliti yang penelitiannya relevan dengan judul
ini(Dwika, 2015)
Medan, Januari 2015

Dwika Raja S. Purba
4103210010

ii

UJI SELEKTIVITAS DAN SENSITIVITASION Cd2+, Zn2+, Mn2+, Fe2+
DAN Cr6+ SEBAGAI KOMPLEKS DITHIZONATSECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV -VIS
Dwika Raja S. Purba (4103210010)

ABSTRAK


Telah dilakukan Penelitian uji selektivitas dan sensitivitas ion Cd2+, Zn2+, Mn2+,
Fe dan Cr6+ sebagai kompleks dithizonat secara spektrofotometri. Penelitian ini dilakukan
dengan mengamati pengaruh pH dan konsentrasi kompleks logam-dithizonat terhadap nilai
% Ekstraksi (%E) kompleks. Konsentrasi sisa ion logam yang terikat sebagai kompleks
logam dithizonat yang berada pada fasa organik diukur dengan spektrofotometer D20.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH optimum untuk kompleks Cd-dithizonat (pH=9
pada λmaks 520 nm), Zn-dithizonat (pH=9 pada λmaks 540 nm), Mn-dithizonat (pH=5 pada
λmaks 510 nm), Fe-dithizonat (pH=5 pada λmaks 510 nm) dan Cr-dithizonat (pH=5 pada λmaks
520 nm). Selektivitas kompleks logam dithizonat pada pH 9 yaitu Cd2+>Zn2+ dan pada pH 5
dihasilkan Mn2+>Cr6+>Fe2+serta Sensitivitaspada pengaruh konsentrasi diperoleh nilai
0,2667ppm untuk ion logam Cd2+, 0,2514 ppm untuk ion logam Mn2+ dan 0,0447ppm serta
untuk ion logam Cr6+ juga 0,2378ppm untuk ion logam Zn2+ dan 0,2667ppm untuk ion
logam Fe2+.
2+

Kata Kunci: Dithizon, Mn2+,Cd2+,Zn2+,Fe2+,Cr6+,Spektrofotometer UV-Vis.

iv

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

v


Daftar Gambar

viii

Daftar Tabel

xi

Daftar Lampiran

x

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang

1


1.2. Identifikasi Masalah

3

1.3. Batasan Masalah

3

1.4. Rumusan Masalah

4

1.5. Tujuan Penelitian

4

1.5. Manfaat Penelitian

4


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5

2.1. Senyawa Kompleks

5

2.2. Logam Transisi

5

2.2.1. Ion Logam Kadmium, Cd(II)

6

2.2.2. Ion LOgam Besi, Fe (II)

7


2.2.3. Ion Logam kromium, Cr(III)

7

v

2.2.4. Ion Logam Mangan, Mn(II)

8

2.2.5. Ion Logam Zink, Zn(II)

8

2.3. Ligan

9

2.4. Difeniltiokarbazon (Dithizon)


10

2.5. Ekstraksi Pelarut

11

2.6. Spektrofotometer UV-VIS

13

2.7. Selektivitas dan Sensitivitas

15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

17

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian


17

3.2. Alat dan Bahan

17

3.2.1. Alat

17

3.2.2 Bahan

17

3.3. Prosedur Kerja

17

3.3.1. Pembuatan Larutan Kerja


17

3.3.2. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

20

3.3.3. Penentuan pH Optimum Reaksi

21

3.3.4. Penentuan Konsentrasi Dithizon

22

3.3.5. Pembuatan Kurva Larutan Standar

23

3.3.6. Uji Selektivitas


24

3.3.7. Uji Sensitivitas

25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

26

4.1. Deskripsi Hasil Penenlitian

26

4.1.1 Penentuan λmaks Kompleks

26

vi

4.1.2 Penentuan pH optimum

27

4.1.3 Penentuan Konsentrasi Optimum

28

4.1.4 Uji Selektivitas

29

4.1.5 Uji Sensitivitas

30

4.1.6 Pembuatan Kurva Kalibrasi

34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

41

5.1. Kesimpulan

41

5.2. Saran

42

DAFTAR PUSTAKA

43

LAMPIRAN

46

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 pH optimum ekstraksi dengan ditizon

11

Tabel 2.2. Spektrum cahaya Tampak dan Warna Komplementer Spektrofotometri

14

Tabel 4.1. Penentuan λ maks Kompleks Dithizonat

27

Tabel 4.2. Penentuan pH Optimum Ekstraksi kompleks Dithizonat pada Berbagai pH

28

Tabel 4.3. Penentuan Konsentrasi Dithizon Optimum

29

Tabel 4.4 Ekstraksi Campuran logam

30

Tabel 4.5.1 Ekstraksi Campuran logam dengan variasi konsentrasi Cd2+

31

Tabel 4.5.2 Ekstraksi Campuran logam dengan variasi konsentrasi Zn2+

31

2+

Tabel 4.5.3 Ekstraksi Campuran logam dengan variasi konsentrasi Mn

32

Tabel 4.5.4 Ekstraksi Campuran logam dengan variasi konsentrasi Fe2+

32

Tabel 4.5.5 Ekstraksi Campuran logam dengan variasi konsentrasi Cr6+

32

Tabel 4.6. Penentuan kurva kalibrasi Larutan standar Cd2+

33

Tabel 4.7. Penentuan Kurva kalibrasi larutan standar Mn2+

34

Tabel 4.8. Penentuan Kurva Kalibrasi Larutan Standar Cr2+

35

Tabel 4.9. Penentuan Kurva Kalibrasi Larutan Standar Fe 2+

37

Tabel 4.10. Penentuan Kurva Kalibrasi Larutan Standar Zn 2+

38

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Reaksi ion kadmium dengan dithizon

6

Gambar 2.2. Reaksi ion besi dengan dithizon

7

Gambar 2.3. Reaksi ion kromium dengan dithizon

7

Gambar 2.4 Reaksi ion Mangan dengan dithizon

8

Gambar 2.5 Reaksi ion Zinkum dengan dithizon

9

Gambar 2.6. Difeniltiokarbazon dalam larutan

10

Gambar 2.7. Skema Kesetimbangan ekstraksi logam dithizon

13

Gambar 3.1. Penentuan panjang gelombang Maksimum (λmaks)

21

Gambar 3.2.Penentuan pH Optimum Ekstraksi

22

Gambar 3.3.Penentuan Konsentrasi Ditizon

23

Gambar 3.4.Pembuatan kurva standar

24

Gambar 3.6.Uji Selektivitas metode terhadap sampel

25

Gambar 3.7.Uji Sensitivitas metode terhadap sampel

26

Gambar 4.1. Grafik Absorbansi Vs pH

29

Gambar 4.3. Grafik Absorbansi Vs Konsentrasi Dithizon

30

Gambar 4.4. kurva Kalibrasi Larutan Standar Cd2+

34

Gambar 4.5. Kurva Kalibrasi Larutan Standar Mn2+

35

Gambar 4.6. Kurva Kalibrasi Larutan standar Cr6+

36

Gambar 4.7. Kurva Kalibrasi Larutan standar Fe2+

37

Gambar 4.8. Kurva Kalibrasi Larutan standar Zn2+

38

iv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pengaruh pH terhadap ekstraksi kompleks Cd-Dithizonat

44

Lampiran 2 : Pengaruh pH terhadap ekstraksi kompleks Zn-Dithizonat

45

Lampiran 3 : Pengaruh pH terhadap ekstraksi Fe-Dithizonat

46

Lampiran 4 : Pengaruh pH terhadap ekstraksi kompleks Cr-Dithizonat

47

Lampiran 5 : Pengaruh konsentrasi ligan terhadap ekstraksi kompleks Cd-Dithizonat

48

Lampiran 6 : Pengaruh konsentrasi ligan terhadap ekstraksi kompleks Mn-Dithizonat

49

Lampiran 7 : Pengaruh konsentrasi ligan terhadap ekstraksi kompleks Fe-Dithizonat

50

Lampiran 8 : Pengaruh konsentrasi ligan terhadap ekstraksi kompleks Zn-Dithizonat

51

Lampiran 9 : Pengaruh konsentrasi ligan terhadap ekstraksi kompleks Cr-Dithizonat

52

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Perkembangan ilmu, teknologi, dan industri yang sangat pesat saat ini

sangat dirasakan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat baik hal positif
maupun negatif. Hal positif berupa peningkatan kualitas hidup dan kenyamanan
manusia. Namun, disamping itu banyak juga hal negatif yang ditimbulkan,
Perkembangan industri yang demikian cepat merupakan salah satu penyebab
turunnya kualitas lingkungan. Dalam limbah industri kimia biasanya dijumpai
lebih dari satu macam logam, misalnya limbah industri baja anti karat
mengandung mangan (Mn) dan krom (Cr). Industri pengecatan logam (perchrom)
menggunakan krom(Cr), nikel(Ni) dan zink(Zn), besi(Fe) dalam limbah tekstil
adalah arsenik(As), kadmium (Cd), kromium (Cr), timbal (Pb), tembaga (Cu), dan
zink (Zn).
Air limbah industri dan pertambangan merupakan sumber utama polusi
karena kandungan logam beratnya. Logam-logam berat ini dapat membahayakan
lingkungan dan kesehatan jika melebihi ambang batas yang diijinkan dan juga
berbahaya bagi organisme air bahkan pada konsentrasi rendah. Walaupun
konsentrasinya belum melebihi ambang batas, keberadaan logam berat telah
diketahui bersifat akumulatif dalam sistem biologis yang memiliki efek racun
bahkan karsinogenik pada makhluk hidup (Habibi, 2009). Keracunan yang
disebabkan oleh logam ini dalam tubuh dapat mempengaruhi organ-organ tubuh
antara lain kerusakan jaringan, sistem saraf, ginjal, hati, dan jantung, serta
mempunyai sifat karsinogenik, khusus logam kadmium ini menjadi populer
setelah timbulnya pencemaran air sungai di wilayah Kumamoto Jepang yang
menyebabkan terjadinya keracunan pada manusia (Darmono, 1995). Oleh karena
itu pemerintah telah mengatur batas maksimum cemaran logam berat dalam
makanan melalui SNI 01-7387-2009 yaitu timbal sebesar 0,3 mg/kg dan kadmium
sebesar 0,1 mg/kg, (BSN, 2012),Zn sebesar 5 mg/L, untuk Cr(VI) sebesar 0,05-1
mg/L (Anderson, 1997)

1

2

Metode analisis ion logam secara kuantitatif yang hingga kini paling
populer digunakan adalah menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom
(SSA), namun metode ini membutuhkan biaya yang besar dalam analisisnya.
Kelemahan lainnya adalah harga SSA yang relatif mahal sehingga tidak semua
universitas memilikinya serta dengan ketersediaan lampu katoda berongga yang
berbeda untuk setiap ion logam, sehingga perlu dikembangkan suatu metode
analisis ion logam yang mempunyai sensitifitas yang tinggi dan peralatan yang
cukup sederhana. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode
spektrofotometri, karena spektrofotometer cukup sederhana dan hampir tersedia
disemua laboratorium, sehingga metode ini lebih sering digunakan oleh analis
untuk pengukuran sampel (Sibarani, 2005).
Masalah lain yang sering ditemui dalam bidang analisis kimia adalah
pemisahan suatu komponen dengan konsentrasi yang sangat kecil seperti pada
beberapa analisis dan identifikasi ion logam berat berbahaya. Dithizon merupakan
pereaksi organik yang paling sensitif untuk pengompleks ion logam yang dapat
ditentukan secara spektrofotometri, warna kompleks yang terbentuk sangat
bergantung pada jenis ion logamnya.
Reaksi yang terjadi antara ligan dengan ion logam umumnya adalah
pembentukan senyawa kompleks, baik berupa senyawa kompleks khelat netral
ataupun senyawa kompleks asosiasi ion. Demikian juga warna kompleks yang
terbentuk sangat bergantung pada jenis ion logam dan pereaksinya. Pada
penelitian ini yang digunakan adalah tipe ekstraksi senyawa kompleks asosiasi
ion, dimana suatu zat tak bermuatan dapat diekstraksi kedalam solvent organik
melalui asosiasi dengan ion yang berlawanan muatannya (Underwood, 2002).
Penelitian mengenai penentuan ion logam sebagai senyawa kompleks asosiasi ion
telah banyak dilakukan diantaranya oleh Supamas, dkk (2008) yang telah
mempelajari penentuan mercuri Hg (II) dengan dithizon pada membrane vacum
nano hasil penelitiannya menyatakan bahwa metode ini menghasilkan batas
deteksi pada 0,057 ppb dan metode ini dianggap dapat diaplikasikan terhadap
sampel-sampel dari lingkungan. Hartati (1999) telah melakukan studi penentuan
tembaga secara spektrofotometri sebagai senyawa kompleks asosiasi ion dengan

3

metilen biru sebagai pasangan ion melalui ekstraksi pelarut yang menunjukkan
batas deteksi dan sensitifitas yaitu pada 1,28 x 10-6 M dan 1,35 x 10-6 M.
Selanjutnya, berdasarkan hasil penelitian Mianna (2009), pembentukan Nidithizonat optimum pada pH 8,5 dan λ 520 nm. Tingkat akurasi metode ini
terhadap hasil analisis diperoleh sebesar 80% serta pada penelitian Olly Norita
Tetra, dkk (2007) pada penelitian tentang optimalisasi transpor Zn(II) dengan zat
pembawa dithizon melalui teknik membran cair fasa ruahyaitu pembentukan
kompleks Zn-dithizon, dimana dithizon dapat mengekstraksi Zn(II) pada pH 3,010 dan menunjukkan bahwa pH 8,5 merupakan pH optimum pembentukan
kompleks Zn(II) dengan dithizon di dalam fasa membran namun kompleks yang
terjadi antara Zn(II) dengan dithizon belum stabil sehingga jumlah Zn (II) yang
tertranspor belum maksimum
Dengan

melihat

kesederhanaan

prosedur,

keunggulan

metode

spektrofotometri dan penggunaan serta bahan yang mudah diperoleh, telah
dilakukan pengembangan penelitian mengenai “Uji Selektivitas dan Sensitivitas
penentuan Ion Cd2+, Zn2+, Mn2+, Fe2+, Cr6+ Sebagai Kompleks Dithizonat
Secara Spektrofotometri UV-Vis”.

1.2.

Identifikasi Masalah
1. Kawasan industri yang berkembang pesat memungkinkan terjadinya
pencemaran logam berat terhadap lingkungan.
2. Metode analisis yang mudah dan cepat perlu dikembangkan.

1.3.

Batasan Masalah
Batasan Masalah dari penelitian ini yaitu:
1. Ion logam yang akan dianalisis adalah ion logam Cd2+, Zn2+, Mn2+, Fe2+
dan Cr6+ serta ligan yang digunakan adalah dithizon dan pelarut yang
digunakan adalah kloroform.
2. Variasi pH dari asam – basa yaitu pH 5 ; 6 ; 7 ; 8 ; 9.

4

1.4.

Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana selektivitas dan
sensitivitas ekstraksi Cd, Zn, Mn, Fe dan Cr – dithizonat pada kondisi pH
optimum.

1.5.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui selektivitas dan sensitivitas
ekstraksi Cd, Zn, Mn, Fe dan Cr – dithizonat pada kondisi pH optimum.

1.6.

Manfaat Penelitian
1. Untuk mengembangkan metode analisis ion logam yang akurat, cepat,
sederhana, mudah dioperasikan dan biaya analisis yang relatif murah.
2. Bagi peneliti berikutnya dapat menambah ilmu pengetahuan dalam
analisis bahan pencemar ion logam yang berasal dari industri kimia.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian uji selektivitas dan sensitivitas ion Cd2+, Fe2+, Mn2+, Zn2+, dan
Cr6+ sebagai kompleks dithizonat secara spektrofotometri diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Kompleks Cd, Cr, Mn dan Fe-dithizonat yang terbentuk diramalkan mempunyai
perbandingan stoikiometri logam : ligan = 1 : 2, tetapi kompleks Zn-dithizonat
mempunyai pebandingan stoikiometri logam : ligan = 1 : 1
2. Pada uji selektivitas, perubahan pH larutan berpengaruh terhadap nilai %E
kompleks dithizonat dengan nilai %E yang cukup tinggi (±85%) yang berarti
kompleks yang terbentuk stabil dan kepolaran pelarut sesuai dengan kompleks yang
terbentuk.
3. Pada uji selektivitas yang dilakukan antara logam Cd dengan Zn ternyata ligan
dithizon pada pH 9 dan ligan ditizon lebih selective untuk memisahkan ion logam
Cd dengan % Ekstraksi 89%
4. Ligan ditizon paling selective memisahkan ion logam Mn yang dilakukan dengan
campuran ion logam Cr, Mn dan Fe pada pH 5
5. Pada uji sensitivitas, ekstraksi campuran kelima logam dengan salah satu ion logam
divariasikan konsentrasinya diperoleh harga %E dari ion-ion cukup tinggi (±96%).
6. Metode analisis ion logam dengan instrument spektronik D-20 dengan ligan
dithizon dapat diterapkan untuk menganalisis ion logam dalam tingkat mikro.

41

42

5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka :
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dari beberapa ion kompleks dithizonat
lainnya dengan metode spektrofotometri maupun dengan metode SSA
2. Perlu dilakukan pengompleksan dengan menggunakan ligan yang bervariasi pada
uji selektivitas dan sensitivitas kompleks dithizonat.

DAFTAR PUSTAKA
Alloway,B.J.,(1995), Heavy Metals in Soils, ed 2. London: Blackie academic and
professional-chapman and hall.
Anderson,R, (1987), Sample Pretreatment And Separation. John Wiley And Son,New
York.
Badan standardisasi Nasional. 2012. SNI 7387:2012. Batas Maksimum Cemaran
Logam Berat dalam Pangan.Jakarta :BSN
Baharuddin,H.,(2002), 1,10-Fenantrolin Sebagai Zat Penopeng Pada Ekstraksi
Kadmium Dengan Ditizon, Kimia FKIP Universitas Hasanudin Vol.3, No.2
Buchari, (1990), Analisis Instrumental Bagian I : Tinjauan Umum dan Analisis
Elektrometri, FMIPA ITB, Bandung
Cotton dan Wilkinson, (1989), Kimia Anorganik Dasar, UI-Press, Jakarta.
Christian G.D, 1986, Analytical Chemistry, Third Edition, John Willey and Sons,NY.
Darmono, (1985), Logam Dalam Sistem Biologi makhluk Hidup, Cetakan pertama, UI
Press, Jakarta.
Dewi S.,(2007),ekstraksi Cu2+ menggunakan metode transport membran cair dengan
pembentukan kompleks

Cu-oksinat, Skripsi FMIPA Universitas Sebelas

Maret, Surakarta.
Firdaus,I.,(2014),Kompleksometri,http://www.chemistry.org/materi_kimia/komplekso
metri/.
Frank, C.Lu.,(1995), Toksikologi Dasar:Asas, Organ Sasaran, dan penilaian Risiko,
ed.2, penerjemah Edi Nugroho .Jakarta: UI-Press

40

41

Habibi, M.,(2009), Studi Adsorpsi Ion Nikel (II) Dalam Larutan Menggunakan
Komposit Serbuk Cangkang Kupang-Kitosan Terikat Silang, Skripsi FMIPA
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Hartati, (1999), Penentuan Tembaga Secara Spektrofotometri Sebagai Senyawa
Kompleks Asosiasi Ion Dengan Metilen Biru Melalui Ekstraksi Pelarut,
Jurnal FMIPA Universitas Airlangga Vol:4, No:2. Bandung
Khopkar,S.M.,(2002). Konsep Dasar Kimia Analitik, Diterjemahkan oleh A.
Saptorahardjo. Jakarta: UI-Press
Loren,Sophia.,(2009), Uji Selektivitas Dan Sensitivitas Ion Cu, Ag, Co, Ni Dan Pb
Sebagai Kompleks Dithizonat Secara Spektrofotometri, Skripsi, FMIPA
UNIMED, Medan
Olly Norita Tetra, Zaharasmi K,(2007),Optimalisasi Transpor Zn(ii) Dengan Zat
Pembawa Ditizon Melalui Teknik Membran Cair Fasa Ruah, Jurusan Kimia,
FMIPA, Universitas Andalas
Pudjaatmaka, A.H dan Setiono, L., 1994, Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif
Anorganik , Edisi ke-4, Erlangga, Jakarta. Terjemahan :Vogel’s Textbook of
Quantitative Inorganic Analysis Elementary Instrumental Analysis, Basset,
J., Denny, R.C., Jeffery, G.H., Mendham, J., 1991, 4th Edition, Longman
Group U.K Limited, London.
Sari, Miana.,(2009)., Optimasi Penentuan Nikel Sebagai Kompleks Dithizonat Secara
Spektrofotometri, Skripsi,FMIPA UNIMED, Medan.
Siti S.,(2005),Pembentukan Asosiasi ion Untuk Analisis Ion Raksa Dalam Larutan
Secara Spektrofotometri, Kimia FMIPA UNY
Sommer L.,(1989),Analitycal Absorption Spectrofotometry in the Visible And The
Ultraviolet. Elsevier, Amsterdam

42

Soendoro, R., Widaningsih, W., Rahadjeng, S., 1981, Analisa Kimia Kuantitatif,
Edisi ke-4, Erlangga, Jakarta. Terjemahan : Quantitative Analysis, Day, R.A
and Underwood, A.L., 1980, 4th Edition, Prentice-Hall, U.K.
Sukardjo, (1999), Kimia Koordinasi, Rineka Cipta, Jakarta.
Underwood A. L.,(2002), Analisis Kimia Kuantitatif, edisi keenam, Erlangga, Jakarta

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan diKabanjahepada tanggal 06 Oktober 1992. Ayah bernama
D.P.Karya Purbadan Ibu bernama Murniati Br Ginting. Penulis merupakan anak
pertamadari duabersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk sekolah di SD N 105326
Bangun Rejo dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan
sekolah di SMP N 1 Tanjung Morawa dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007,
penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dan lulus pada tahun
2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Kimia Jurusan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui
jalur Reguler SNMPTN.Kegiatan intrakurikuler di Universitas Negeri Medan yang
pernah diikuti antara lain Kunjungan Industri ke PT. Ecogreen Belawan, PDAM
Tirtanadi Sunggal, Riset di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Medan, dan PT Toba
Pulp Lestari (TPL) Porsea. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT
Smart Tbk.