PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MAKAM MAULANA MALIK IBRAHIM (KHAJE DEWE) SEBAGAI TEMPAT ZIARAH DI DESA MBATU MBULAN I KECAMATAN BABUSSALAM.

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MAKAM MAULANA MALIK
IBRAHIM (KHAJE DEWE) SEBAGAI TEMPAT ZIARAH DI DESA
MBATU MBULAN I KECAMATAN BABUSSALAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S-1)

Oleh :

JULIAR SANTI
3103121037

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
Juliar Santi. NIM : 3103121037. Persepsi Masyarakat Terhadap Makam

Maulana Malik Ibrahim (Khaje Dewe) Sebagai Tempat Ziarah Di Desa
Mbatu Mbulan I Kecamatan Babussalam. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat
desa Mbatu Mbulan Kecamatan Babussalam terhadap makam Maulana Malik
Ibrahim (Khaje Dewe) sebagai tempat ziarah. Maulana Malik Ibrahim adalah
orang yang pertama sekali mengenal dan mengajarkan Islam kepada masyarakat
yang ada di Tanah Alas, dengan cara berdakwah dan mengajarkan ilmu agama.
Maulana Malik Ibrahim berasal dari Padang Pariaman Sumatera Barat.
Konsepyang digunakan dalam penelitian ini mencakupkonsep persepsi
masyarakat, Makam Maulana Malik Ibrahim (Khaje Dewe), konsep ziarah, dan
gambaran umum desa Mbatu Mbulan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan
Babussalam pada bulan November 2014- Desember 2014. Untuk memperoleh
data-data yang diperlukan, maka penulis menggunakan metode penelitian
lapangan ( field research) dan (library research). Teknik pengumpulan data yang
dilakukan
melalui wawancara,dan observasi lansung ke lapangan untuk
melihatkeadaan terkini Makam Maulana Malik Ibrahim (Khaje Dewe).Hasil
penelitian menunjukankurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Makam
Maulana Malik Ibrahim (KhajeDewe) sehingga masyarakat tidak bisa

memberikan persepsinya kepada peneliti. Rata-rata masyarakat yang mengetahui
sejarah makam Maulana Malik Ibrahim ini adalah masyakat dengan usia di atas
40 tahun, sedangkan usia di bawah 40 tahun tidak banyak yang mengetahui
bagaimana sejarah makamKhaje Dewe. Berdasarkan hasil wawancara,
penulismengetahui bahwa usia diatas 40 tahun saja yang mengetahui sejarah
tersebut, Itupun bukan mereka sendiri yang langsung melihat dan mengalami
kronologisnya. Sedangkan usia yang di bawah 40 tahun tidak banyak yang
mengetahui bagaimana proses berkembangnya agama Islam yang dibawa Khaje
Dewe, karena ketidak pedulian mereka terhadap sejarah dan minimnya
pengetahuan sejarah di lingkungan mereka.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan atas ke hadirat Allah SWT atas Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap
Makam Maulana Malik Ibrahim (Khaje Dewe) Sebagai Tempat Ziarah Di Desa
Mbatu Mbulan I Kecamatan Babussalam ” ini bisa diselesaikan. Salawat beserta
salam saya hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita senantiasa
dilimpahkan rahmat dan kasih sayangnya sampai di akihrat kelak. Amin.
Skripsi ini dikerjakan dengan sangat bersungguh-sungguh dan dengan hati
yang penuh ikhlas tetapi skripsi ini belumlah sempurna dan juga masih banyak

kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak
disengaja. Untuk itu dengan lapang dada peneliti mengharapkan kepada semua
yang membaca hasil penelitian ini diharapkan atas kerja samanya dalam
memberikan kritik dan saran untuk dapat menyempurnakan penelitian ini agar
lebih baik lagi.
Pada kesempatan ini penulis sampaikan rasa terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, baik moril maupun material serta motovasi
yang begitu sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, teritama
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, MS Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Ibu Dra. Flores Tanjung, M. A sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah.
Sekaligus dosen pembimbing skripsi Penulis yang telah membimbing dan
memberi masukan dalam menyelesaikan skrisi ini.
4. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M. Si sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan
Sejarah
5. Bapak Drs. Ponirin, M.Si sebagai dosen penguji penulis. Sekaligus sebagai
dosen pembimbing akademik penulis.
6. Ibu Dra. Samsidar Tanjung, M. Pd sebagai dosen penguji penulis.

7. Ibu Dra. Syarifah, M. Pd sebagai dosen penguji penulis.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi bekal ilmu dan
etika berperilku serta membantu penulis.
9. Bapak Amri Siregar, S. Sos selaku Camat Kecamatan Babussalam yang
telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian dalam rangka
penyelesaian penulisan skripsi ini.
10. Bapak Amri selaku kepala desa Mbatu Mbulan I yang telah memberi izin
dan motivasi kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Kedua orang tua tersayang, Ibunda Satunah SKD dan Ayahanda ABD.
Halim Tarigan yang telah mendidik dan selalu memberikan kasih sayang,
materi, motivasi dan semangat kepada peneliti.
12. Adinda tersayang Badria Arika, Putri Yolanda, Bunga Aina Lestari yang
telah memberikan motivasi dan semangat kepada peneliti dan tak lupa juga
buat ponakan tersayang Muhammad Nazril semoga kelak menjadi anak
yang shaleh dan patuh kepada kedua orang tuanya. Sayang sama bunda,
kakek, nenek, ibuk yolanda dan ibuk bunga.
13. Sahabat tersayang Indri Prima Dewi, Normayani Hasibuan, Hestya Fitri
Nora, dan seluruh teman-teman stambuk 010 terima kasih atas dukungan

dan canda tawanya. Semoga persaudaraan kita semakin tetap erat.
14. Kepada para responden yang bersedia menjadi sample dalam penelitian.
Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
dan pengetahuan bagi semua yang membaca penelitian ini.

Medan,

Maret 2015

Peneliti,

Juliar Santi

DAFTAR ISI
Abstrak...............................................................................................................................

i

Kata Pengantar .................................................................................................................


ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................

iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................................

vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................

1

A. LatarBelakangMasalah.............................................................................................

1

B. IdentifikasiMasalah ...................................................................................................


4

C. PembatasanMasalah .................................................................................................

4

D. RumusanMasalah ......................................................................................................

5

E.

TujuanPenelitian .......................................................................................................

5

F.

ManfaatPenelitian .....................................................................................................


6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................

7

A. KerangkaKonsep .......................................................................................................

7

1. PersepsiMasyarakat ........................................................................................

7

2. Makam Maulana Malik Ibrahim (Khaje Dewe) ...........................................

9

3. Konsep Ziarah .................................................................................................


11

4. Gambaran Umum Desa Mbatu Mbulan I ....................................................

11

B. KerangkaBerpikir .....................................................................................................

14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................................
A. MetodePenelitian .......................................................................................................

16
16

B. Sumber Data ..............................................................................................................

17


C. LokasiPenelitian ........................................................................................................

17

D. TeknikPengumpulan Data ........................................................................................

18

E. TeknikAnalisa Data ...................................................................................................

18

BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................................

20

A. GambaranUmumLokasiPenelitian ..........................................................................

20


B. Sejarah masuknyaIslam Di Aceh .............................................................................

30

C. Latar belakang masuknya agama Islam di Desa Mbatu Mbulan
Kecamatan Babussalam ............................................................................................

35

D. Peranan Maulana Malik Ibrahim (Khaje Dewe) sebagai
penyebar agama Islam di desa Mbatu Mbulan Kecamatan
Babussalam ................................................................................................................

37

E. Permintaan masyarakat yang telah terwujud saat berziarah ke
makam Maulana Malik Ibrahim .............................................................................
F.

46

Persepsi masyarakat desa Mbatu Mbulan I Kecamatan
Babussalam terhadap makamMaulana Malik Ibrahimsebagai
tempat ziarah .............................................................................................................

52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................................................

56
56

B. Saran ...........................................................................................................................

59

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
DaftarInforman .................................................................................................................
PedomanObservasi ...........................................................................................................
PedomanWawancara ........................................................................................................
Peta Kabupaten Aceh Tenggara ......................................................................................
Lampiran ...........................................................................................................................

60
61
66
67
69
80

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah Penduduk Kecamatan Babussalam Menurut Kelompok
Usia............................................................................................................................

23

Tabel 2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis .......................................................

24

Tabel 3. Jumlah Penduduk Kecamatan Babussalam Menurut Mata
Pencaharian..............................................................................................................

26

Tabel 4. Banyaknya Sarana Pendidikan di Kecamatan Babussalam Tahun
2014 ...........................................................................................................................

28

Tabel 5.Banyaknya Sekolah di Kecamatan Babussalam tahun 2014 ..........................

29

Tabel 6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama Tahun 2014 ...............................

31

Tabel 7. Sarana Rumah Ibadah Berdasarkan Agama Tahun 2014 .............................

32

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Gayo (1983:25) “ Tanah Alas adalah suatu daerah di belahan
bumi sebelah utara garis khatulistiwa, yang terletak di tengah–tengah
pengunungan daerah Aceh yang membujur dari utara ke bagian tenggara
sepanjang Bukit Barisan bagian ujung utara pulau Sumatra”. Yang lebih di kenal
dengan Kabupaten Aceh Tenggara. Kabupaten Aceh Tenggara adalah salah satu
Kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Aceh. Mayoritas penduduknya adalah
suku Alas Gayo. Suku Alas tidak dapat kita lepaskan dari sejarah aceh pada
umumnya dalam hal ini bukan saja dari segi historisnya tetapi meliputi dari segi
antropologis, dan sosiologisnya. Suku Alas dan suku Gayo sering kali di
hubungkan dan di satukan sehingga menjadi suku “Gayo Alas”. Padahal jika di
lihat dari segi budaya dan bahasa, kedua kelompok ini merupakan dua kelompok
suku yang berbeda.
Sejak abad 18-20 jumlah pendatang ke tanah Alas semakin bartambah
banyak, umumnya berasal dari Gayo Luas, Aceh Singkil, Fak-Fak, Karo, Toba,
Minang, Cina, Jawa, dan Mandailing. Masing-masing pendatang tersebut
membangun pemukiman tersendiri dan menggabungkan diri dengan penduduk
setempat dan menggunakan Marga. Nama-nama Marga suku Alas tersebut antara
lain adalah: Selian, Sekedang, Beureueh, Pinem, Mahe, Acih, Seucawan, Ramut,
Deski, Keling, Pelis, Sambo, dan Bangko.

Sebagai wilayah pemukiman yang berada di daerah pedalaman tentu
banyak aktivitas lokal yang dilakukan oleh masyarakat dalam mempertahankan
kehidupannya. Berbagai aktivitas lokal yang diselenggarakan oleh masyarakat
tentunya meninggalkan bekas-bekas yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk
merekonstruksi jejak masa lalu masyarakat. Hal ini diperlukan untuk penguatan
identitas kelompok yang pada akhirnya memuncak menjadi identitas nasional
yang kuat.
Sumbangan dari daerah-daerah yang merupakan satu keniscahayaan yang
tidak dapat diabaikan dalam pembentukan “ Nation Caracter Building ” yang
maksudnya adalah berguna untuk pembangunan dan pembentukan karakter
bangsa, bangsa mempunyai karakter yang kuat dan tidak mudah terombangambing oleh karena itu diera global ini penguatan jati diri adalah merupakan
keharusan yang tidak dapat ditawar. Perkembangan sains teknologi informasi
wilayah dan budaya.
Provinsi Acehmerupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang
memiliki

sistem

pemerintahan

berdasarkan

azaz

keislaman

yang

menjadidasarnegara, pedomanhukumtertinggidandibuktikan dengan mayoritas
penduduknya beragama Islam. Dengan mayoritaspenduduk yang beragamaIslam
itu

pula

lah,

JulukanSerambiMekkah

Provinsi
yang

Aceh

dijulukidenganSerambiMekkah.

dilekatkankepadaProvinsi

dilatarbelakangiolehbeberapafaktasejarahyaitu,

masuknyaagama

Aceh
Islam

pertamasekalimelaluipelabuhan Aceh pada Abad ke- 7 karenasecarageografis
Aceh

berdekatandenganSelatMalakadanmenjaditujuanberlabuhnyakapal-

kapalpedagang yang berasaldari India, Arab, Timur Tengah, dannegara-negara
lain.
MasuknyaIslam
pedagang

Arab

ke

Aceh

yang

dimulaidenganadanyakontakdengan

melakukanperdaganggandansinggah

untukmemperbaikikapal,

mengisilogistik,

di

para
Aceh

danberniagakecil-

kecilansertamenetapdengancaramelakukanperkawinandenganmasyarakatsetempat.
Masuknya

Islam

di

Aceh

terjadimelaluipolainteraksiunikmelaluiperdagangandanberdakwahdalampenyebara
nnya. Menurut Mukti dalam

(Thamrin dan Edy, hal 23 tahun 2007) Yang

pertama kali menyiarkan Islam di Indonesia adalah pedangang-pedagang India.
Jadi, Islam yang masuk ke Indonesia khususnya Aceh tidak langsung dari Arab,
namun sudah dipengaruhi oleh Kebudayaan India.
membantusemakinberkembangnyaIslam

Proses lain yang
di

Aceh

adalahdenganadanyaakulturasibudayaantarakaumpendatangdenganmasyarakatprib
umimenyebabkan

agama

Islam

cepatmenyebarluasdanmenjadibagiandaribudayamasyarakatnya.
DesaMbatu
MbulantermasukdalamKecamatanBabussalamdandidiamiolehsuku

Alas

yang

merupakansukuaslidariKabupaten Aceh Tenggara. Suku Alas telahbermukim di
Kabupaten Aceh Tenggara sejaktahun 700 MasehidanmasuknyaIslam di Tanah
Alas padatahun 1325 Hijriahwalaupunmasihbersifatnomaden. Seiring berjalannya
waktu dan berkembangnya zaman desa Mbatu Mbulan mengalami pemekaran
yangterbagimenjadi empatbagianyaitudesaMbatu Mbulan I, desaMbatu Mbulan II,

desaMbatu

MbulanAslidandesaMbatu

MbulanBarudanmerupakandaerahpertamapemukimansuku
desaMbatu

Mbulanmerupakantempatpertamamasuknya

Alas.
agama

Selainitu,
Islam

di

Kabupaten Aceh Tenggara yang dibawaolehMaulana Malik Ibrahim atau yang
lebihdikenaldenganKhajeDewedikalangansuku
masihbisadilihatdari

proses

masuknyaIslam

Alas.

Peninggalan

pertamasekali

di

yang

DesaMbatu

MbulankhususnyaDesaMbatu Mbulan I adalahadanyamakamdaripenyebarpertama
agama Islam yaituMaulana Malik Ibrahim (KhajeDewe) yang terletakdiatasbukit.
Dari

penjelasandiatas,

makapenulistertarikuntukmelakukanpenelitiandenganjudul“PersepsiMasyarakat
TerhadapMakamMaulana Malik Ibrahim (KhajeDewe) Sebagai Tempat
Ziarah diDesaMbatu Mbulan I, KecamatanBabussalam ”.

B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti membuat
identifiksai masalah :
1. Latar belakang masuknya agama Islam di Desa Mbatu Mbulan Kecamatan
Babussalam.
2. Maulana Malik Ibrahim sebagai penyebar Agama Islam pertama di Desa
Mbatu Mbulan Kecamatan Babussalam.
3. MakamMaulana

Malik

Ibrahim

(KhajeDewe)

sebagaitempatziarahbagimasyarakat yang datang di desaMbatuMbulan I
KecamatanBabussalam.

4. Persepsi masyarakat terhadap Makam Maulana Malik Ibrahim (Khaje
Dewe) di Desa Mbatu Mbulan I Kecamatan Babussalam.

C.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penelitian ini dibatasi
masalah tentang “Persepsi Masyarakat Terhadap Makam Maulana Malik Ibrahim
(Khaje Dewe)SebagaiTempatZiarahdi Desa Mbatu Mbulan I Kecamatan
Babussalam”.
D.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang di dapat dari pembatasan masalah di atas
adalah :
1. Bagaimana latar belakang masuknya Agama Islam di Desa Mbatu Mbulan
Kecamatan Babussalam?
2. Apa peranan Maulana Malik Ibrahim (Khaje Dewe) sebagai penyebar
Agama Islam di Desa Mbatu Mbulan Kecamatan Babussalam?
3. Apa saja yang masyarakat mintasaatberziarah ke makam Maulana Malik
Ibrahim (Khaje Dewe)yang telah terwujud?
4. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap Makam Maulana Malik Ibrahim
(Khaje Dewe) di Desa Mbatu Mbulan Kecamatan Babussalam?

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui latar belakang masuknya agama Islam di Desa Mbatu
Mbulan Kecamatan Babussalam.
2. Untuk mengetahui peranan Maulana Malik Ibrahim (Khaje Dewe) sebagai
penyebar Agama Islam di Desa Mbatu Mbulan Kecamatan Babussalam.
3. Untuk

mengetahui

keinginanmasyarakat

yang

telahterwujudsaatberziarahkemakam Maulana Malik Ibrahim yang adadi
desa Mbatu MbulanI.
4. Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap Makam Maulana Malik
Ibrahim (Khaje Dewe) di Desa Mbatu Mbulan I Kecamatan Babussalam.

F.Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil
penelitian ini dapat bermanfaat untuk :
1. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan peneliti tentang masuknya
Agama Islam di Kecamatan Babussalam.
2. Menambah sumber dan bahan kajian sejarah Islam bagi mahasiswa
Jurusan Pendidikan Sejarah.
3. Sebagai rujukan untuk guru sejarah dalam memberikan pengetahuan
kepada siswa tentang sejarah lokal khususnya Sejarah Islam di Kabupaten
Aceh Tenggara tepatnya di Kecamatan Babussalam..
4. Menjadi referensi dan bahan perbandingan untuk peneliti lain yang akan
membahas permasalahan yang sama.

5. Bagi pemerintah, diharapkan melalui penelitian ini lebih memperhatikan
situs-situs sejarah dan mengembangkan Makam Maulana Malik Ibrahim
(Khaje Dewe) sebagai peninggalan bersejarah di Kecamatan Babussalam.
6. Dapat menjadi media pembelajaran bagi siswa-siswa dan masyarakat luas.

DAFTAR PUSTAKA
Ambary, Muarif, Hasan. 2001. Menemukan Peradaban: Jejak Arkeologis dan
Historis Islam Indonesia.Jakarta: Logos Wacana Ilmu
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Daliman. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Gayo, M.H. 1983. Perang Gayo-Alas Melawan Kolonialis Belanda. Jakarta:PN
BalaiPustaka
Koentjaraningrat. 2003. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT.
Gramedia.
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Tiara Wacana Yogya
Marbun, B.N. 1988. Proses Pembangunan Desa Menyongsong Tahun 2000. Jakarta:
Erlangga
Sarwono,Sarlito W. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Walgit, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
Z.Thamrin

H.M,

Mulyana

Edy.2007.

Perang

Kemerdekaan

perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Aceh.

Badan