Evaluasi Anggaran Penjualan Kain Batik PT. Batik Danar Hadi Divisi Eksport Periode 2008 - 2012 bab4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan selesainya analisis data dan penyusunan tugas akhir dengan judul
“Evaluasi Anggaran Penjualan Kain Batik PT. Batik Danar Hadi Divisi Eksport
Periode 2008 – 2012”. Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Berdasarkan data dari perusahaan, realisasi selalu melebihi dari anggaran yang
sudah ditetapkan periode 2008 – 2012.
b. Berdasarkan Variance Analysis yang dilakukan, periode 2008 – 2012 terjadi
penyimpangan yang bersifat positif, karena realisasi penjualan selalu lebih
besar daripada anggaran penjualan.
c. Berdasarkan perhitungan anggaran penjualan dengan metode Least Square
diperoleh data untuk tahun 2013 – 2015 sebagai berikut :
2013
34.215.102.453,607
2014
38.279.833.639,488
2015
42.344.564.825,369
d. Berdasarkan perhitungan anggaran penjualan dengan metode Kuadratik
diperoleh data untuk tahun 2013 – 2015 sebagai berikut :
2013
38.958.960.495,607
2014
47.767.550.683,488
2015
57.931.526.963,369
e. Berdasarkan perhitungan dengan Standar Kesalahan Peramalan diperoleh data
sebagai berikut :
SKP dengan metode Least Square 538,61
SKP dengan metode Kuadratik 181,78
60
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari hasil peramalan dengan menggunakan kedua metode tersebut,
diketahui bahwa metode yang paling sesuai digunakan dalam menganalisis data
dengan Standar Kesalahan Peramalan terkecil yaitu menggunakan metode
Kuadratik .
f. Berdasarkan hasil peramalan dari kedua metode dan perhitungan Standar
Kesalahan Peramalan, maka Metode Kuadratik yang dapat diterapkan di
perusahaan.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan maka dapat dikemukakan saran –
saran sebagai bahan pertimbangan PT. Batik Danar Hadi Divisi Eksport. Adapun
saran – saran yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
1. Alangkah baiknya perusahaan menyusun anggaran khususnya anggaran
penjualan tiap tahunnya untuk membantu kelancaran pengendalian aktivitas
perusahaan, sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lebih
teratur dan terarah serta pencapaian tujuan perusahaan pun akan lebih efektif
dan efisien.
2. Sebaiknya perusahaan melakukan penghitungan Anggaran Penjualan dengan
benar yaitu dengan cara menerapkan metode – metode peramalan penjualan
dalam penghitungannya.
3. Perusahaan perlu memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhi anggaran
penjualan baik faktor eksternal maupun faktor internal untuk meminimalkan
selisih anggaran penjualan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Pemilihan dan penerapan metode peramalan penjualan, sebaiknya perusahaan
melakukan pengujian terlebih dahulu dari masing – masing metode yang ada
dengan menghitung Standar Kesalahan Peramalan. Dai hasil analisis data
diatas, sebaiknya PT. Batik Danar Hadi Divisi Eksport menggunakan metode
Kuadratik, karena hasil volume penjualan tahun 2013 – 2015 mengacu pada
realisasi penjualan tahun 2008 – 2012 dan memiliki SKP terkecil.
5. Setelah
anggaran
penjualan
selesai
disusun,
sebaiknya
perusahaan
menindaklanjuti hal tersebut dengan penyusunan anggaran produksi agar
masalah ketidakstabilan persediaan produk dapat diatasi.
commit to user
digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan selesainya analisis data dan penyusunan tugas akhir dengan judul
“Evaluasi Anggaran Penjualan Kain Batik PT. Batik Danar Hadi Divisi Eksport
Periode 2008 – 2012”. Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Berdasarkan data dari perusahaan, realisasi selalu melebihi dari anggaran yang
sudah ditetapkan periode 2008 – 2012.
b. Berdasarkan Variance Analysis yang dilakukan, periode 2008 – 2012 terjadi
penyimpangan yang bersifat positif, karena realisasi penjualan selalu lebih
besar daripada anggaran penjualan.
c. Berdasarkan perhitungan anggaran penjualan dengan metode Least Square
diperoleh data untuk tahun 2013 – 2015 sebagai berikut :
2013
34.215.102.453,607
2014
38.279.833.639,488
2015
42.344.564.825,369
d. Berdasarkan perhitungan anggaran penjualan dengan metode Kuadratik
diperoleh data untuk tahun 2013 – 2015 sebagai berikut :
2013
38.958.960.495,607
2014
47.767.550.683,488
2015
57.931.526.963,369
e. Berdasarkan perhitungan dengan Standar Kesalahan Peramalan diperoleh data
sebagai berikut :
SKP dengan metode Least Square 538,61
SKP dengan metode Kuadratik 181,78
60
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari hasil peramalan dengan menggunakan kedua metode tersebut,
diketahui bahwa metode yang paling sesuai digunakan dalam menganalisis data
dengan Standar Kesalahan Peramalan terkecil yaitu menggunakan metode
Kuadratik .
f. Berdasarkan hasil peramalan dari kedua metode dan perhitungan Standar
Kesalahan Peramalan, maka Metode Kuadratik yang dapat diterapkan di
perusahaan.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan maka dapat dikemukakan saran –
saran sebagai bahan pertimbangan PT. Batik Danar Hadi Divisi Eksport. Adapun
saran – saran yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
1. Alangkah baiknya perusahaan menyusun anggaran khususnya anggaran
penjualan tiap tahunnya untuk membantu kelancaran pengendalian aktivitas
perusahaan, sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lebih
teratur dan terarah serta pencapaian tujuan perusahaan pun akan lebih efektif
dan efisien.
2. Sebaiknya perusahaan melakukan penghitungan Anggaran Penjualan dengan
benar yaitu dengan cara menerapkan metode – metode peramalan penjualan
dalam penghitungannya.
3. Perusahaan perlu memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhi anggaran
penjualan baik faktor eksternal maupun faktor internal untuk meminimalkan
selisih anggaran penjualan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Pemilihan dan penerapan metode peramalan penjualan, sebaiknya perusahaan
melakukan pengujian terlebih dahulu dari masing – masing metode yang ada
dengan menghitung Standar Kesalahan Peramalan. Dai hasil analisis data
diatas, sebaiknya PT. Batik Danar Hadi Divisi Eksport menggunakan metode
Kuadratik, karena hasil volume penjualan tahun 2013 – 2015 mengacu pada
realisasi penjualan tahun 2008 – 2012 dan memiliki SKP terkecil.
5. Setelah
anggaran
penjualan
selesai
disusun,
sebaiknya
perusahaan
menindaklanjuti hal tersebut dengan penyusunan anggaran produksi agar
masalah ketidakstabilan persediaan produk dapat diatasi.
commit to user