Pemanfaatan Limbah Brine Water untuk Pembuatan Hydrotalcite-like sebagai Filler Material Polimer Tahan Panas.
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Pemanfaatan Limbah Brine Water untuk Pembuatan Hydrotalcite-like
sebagai Filler Material Polimer Tahan Panas
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
NIM. M0311073
Angkatan 2011
Shanti Astuti
NIM. M0311062
Angkatan 2011
Sofa Tsani Aflacha
NIM. M0313067
Angkatan 2013
Wiwiek Karina
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
i
Ringkasan
Melimpahnya limbah brine water dari hasil samping proses desalinasi air
laut oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) saat ini belum dimanfaatkan
secara maksimal, padahal brine water memiliki banyak kandungan garam dan
senyawa lain yang cukup potensial. Pemanfaatan brine water yang pernah
dilakukan sebelumnya adalah sebagai bahan utama pembuatan senyawa
hydrotalcite-like yang berguna sebagai adsorben, katalis, ataupun sebagai sediaan
farmasi.
Dalam penelitian ini, hydrotalcite-like yang disintesis dari brine water akan
dimanfaatkan dengan cara yang berbeda yaitu sebagai filler material tahan panas
pada polimer Etilen Vinil Asetat (EVA). Polimer EVA adalah polimer yang tidak
tahan terhadap pemanasan tinggi sehingga dibutuhkan filler seperti hydrotalcitelike untuk mengurangi keterbatasan tersebut. Senyawa hydrotalcite-like dipilih
karena memiliki cukup banyak kelebihan sebagai filler dibanding senyawa
hidroksi lain, seperti tidak beracun, stabil secara termal, mampu meredam asap,
efektif dalam mengurangi laju pelepasan panas, dan mampu meningkatkan daya
tahan partikel.
Pembuatan material tahan panas ini dimulai dengan sintesis hydrotalcitelike dari limbah brine water, kemudian dikarakterisasi menggunakan beberapa
instrumen analisis seperti SEM, FTIR, dan XRD. Hydrotalcite-like kemudian
dicampur dengan polimer EVA melalui proses pemanasan 120oC selama 30 menit
dan dicetak dengan ketebalan 3 mm dalam tekanan 10 Mpa, sehingga dihasilkan
material tahan panas dalam bentuk lembaran untuk diuji pemanasan.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi alternatif
pemanfaatan limbah brine water sebagai filler material tahan panas yang bernilai
ekonomis dan ramah lingkungan, dan dapat menjadi acuan kedepannya untuk
aplikasi material sebagai pelapis tahan panas.
vii
JUDUL PROGRAM
Pemanfaatan Limbah Brine Water untuk Pembuatan Hydrotalcite-like
sebagai Filler Material Polimer Tahan Panas
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
NIM. M0311073
Angkatan 2011
Shanti Astuti
NIM. M0311062
Angkatan 2011
Sofa Tsani Aflacha
NIM. M0313067
Angkatan 2013
Wiwiek Karina
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
i
Ringkasan
Melimpahnya limbah brine water dari hasil samping proses desalinasi air
laut oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) saat ini belum dimanfaatkan
secara maksimal, padahal brine water memiliki banyak kandungan garam dan
senyawa lain yang cukup potensial. Pemanfaatan brine water yang pernah
dilakukan sebelumnya adalah sebagai bahan utama pembuatan senyawa
hydrotalcite-like yang berguna sebagai adsorben, katalis, ataupun sebagai sediaan
farmasi.
Dalam penelitian ini, hydrotalcite-like yang disintesis dari brine water akan
dimanfaatkan dengan cara yang berbeda yaitu sebagai filler material tahan panas
pada polimer Etilen Vinil Asetat (EVA). Polimer EVA adalah polimer yang tidak
tahan terhadap pemanasan tinggi sehingga dibutuhkan filler seperti hydrotalcitelike untuk mengurangi keterbatasan tersebut. Senyawa hydrotalcite-like dipilih
karena memiliki cukup banyak kelebihan sebagai filler dibanding senyawa
hidroksi lain, seperti tidak beracun, stabil secara termal, mampu meredam asap,
efektif dalam mengurangi laju pelepasan panas, dan mampu meningkatkan daya
tahan partikel.
Pembuatan material tahan panas ini dimulai dengan sintesis hydrotalcitelike dari limbah brine water, kemudian dikarakterisasi menggunakan beberapa
instrumen analisis seperti SEM, FTIR, dan XRD. Hydrotalcite-like kemudian
dicampur dengan polimer EVA melalui proses pemanasan 120oC selama 30 menit
dan dicetak dengan ketebalan 3 mm dalam tekanan 10 Mpa, sehingga dihasilkan
material tahan panas dalam bentuk lembaran untuk diuji pemanasan.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi alternatif
pemanfaatan limbah brine water sebagai filler material tahan panas yang bernilai
ekonomis dan ramah lingkungan, dan dapat menjadi acuan kedepannya untuk
aplikasi material sebagai pelapis tahan panas.
vii