ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN RENDAH DENGAN TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN UJI KAUSALITAS GRANGER-HSIAO.
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN RENDAH DENGAN TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN UJI KAUSALITAS GRANGER-HSIAO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Oleh
Yuliyanto Nuriana 0905857
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN RENDAH DENGAN TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN UJI KAUSALITAS GRANGER-HSIAO
Oleh
Yuliyanto Nuriana
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
© Yuliyanto Nuriana 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
(4)
(5)
ABSTRAK
Yuliyanto Nuriana (2014) : Analisis Hubungan antara Tingkat Pendidikan Rendah dengan Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Barat dengan Menggunakan Uji Kausalitas Granger-Hsiao
Hubungan tingkat pendidikan rendah dengan tingkat kemiskinan kemungkinan memiliki hubungan timbal balik. Tingkat pendidikan rendah bisa menyebabkan tingkat kemiskinan, dan sebaliknya tingkat kemiskinan bisa menyebabkan tingkat pendidikan rendah. Uji kausalitas Granger-Hsiao merupakan metode untuk menganalisis hubungan sebab-akibat (kausalitas) antar variabel. Uji kausalitas Granger-Hsiao ini dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan rendah dengan tingkat kemiskinan. Uji kausalitas Granger-Hsiao mempunyai 3 tahapan yaitu uji stasioneritas, uji kointegrasi, dan uji kausalitas Granger-Hsiao. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data runtun waktu tingkat pendidikan rendah dan tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Barat dari tahun 2003-2012. Pengolahan data menggunakan program Eviews 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data runtun waktu tingkat pendidikan rendah dan tingkat kemiskinan stasioner pada turunan pertama, tetapi data runtun waktu tingkat pendidikan rendah dan tingkat kemiskinan ini tidak memiliki hubungan kointegrasi. Dengan menggunakan uji kausalitas Granger-Hsiao diperoleh hasil bahwa tingkat kemiskinan menyebabkan tingkat pendidikan rendah.
(6)
ABSTRACT
Yuliyanto Nuriana (2014) : Analysis of Relation between The Levels of Low Education with The Levels of Poverty at West Java Province with Using Granger-Hsiao Causality Tests
Low education level relations with the level of poverty is likely to have a reciprocal relation. Low levels of education can lead to poverty levels, and otherwise the poverty levels can cause low levels of education. Granger-Hsiao causality tests is a method to analyze the causal relation (causality) between variables. Granger-Hsiao causality tests can be used to determine the relation between low education levels with poverty levels. Granger-Hsiao causality tests has three stages namely stationary tests, cointegration tests, and Granger-hsiao causality tests. The data used in this study is time series data about low education levels and poverty levels at West Java province from year 2003 to 2012. Processing data using the program Eviews 7. Results showed that the time series data of the low education levels and the poverty levels stationary at first difference, but the time series data of the low education levels and the poverty levels does not have a cointegration relation. By using Granger-Hsiao causality tests result that poverty causes low levels of education.
(7)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
UCAPAN TERIMA KASIH...ii
ABSTRAK... iii
ABSTRACT... iv
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL...viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 3
C. Batasan Masalah... 4
D. Tujuan Penulisan... 4
E. Manfaat Penulisan... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 5
A. Pendidikan...5
1. Pengertian Pendidikan... 5
2. Tujuan Pendidikan... 6
3. Jalur, Jenjang, dan Jenis Pendidikan... 9
4. Tingkat Pendidikan... 10
B. Kemiskinan... 11
1. Pengertian Kemiskinan... 11
2. Penyebab Kemiskinan... 12
3. Jenis-jenis Kemiskinan... 13
C. Variabel... 14
1. Pengertian Variabel... 14
(8)
vi
3. Pengukuran Variabel... 17
D. Hubungan antar Variabel... 19
1. Pengertian Hubungan antar Variabel...19
2. Jenis-jenis Hubungan antar Variabel... 20
BAB III UJI KAUSALITAS GRANGER-HSIAO... 26
A. Pendahuluan... 26
B. Runtun Waktu... 27
C. Tahapan-tahapan dalam Uji Kausalitas Granger-Hsiao... 28
1. Uji Stasioneritas...28
a. Uji Akar Unit (Unit Root Test)... 28
b. Uji Derajat Integrasi (Integration Test)... 30
2. Uji Kointegrasi... 31
3. Model Vector Autoregressive (VAR)... 34
4. Vector Error Correction Model (VECM)... 35
D. Uji Kausalitas Granger-Hsiao... 35
BAB IV STUDI KASUS... 38
A. Deskripsi Data... 38
B. Uji Stasioneritas... 41
1. Uji Akar Unit (Unit Root Test)... 42
2. Uji Derajat Integrasi (Integration Test)... 44
C. Uji Kointegrasi...46
D. Uji Kausalitas Granger-Hsiao... 47
1. Kausalitas dari Tingkat Pendidikan Rendah ke Tingkat Kemiskinan... 48
2. Kausalitas dari Tingkat Kemiskinan ke Tingkat Pendidikan Rendah... 49
(9)
vii
A. Kesimpulan... 50
B. Saran... 51
DAFTAR PUSTAKA... 52
(10)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel tingkat kemiskinan sebagai variabel kontrol dan variabel tingkat
pendidikan rendah sebagai variabel manipulasi. Nilai FPE (Final Prediction
Error) pada langkah I FPE(m*) = 0,000110 dan nilai FPE pada langkah II
FPE(m*,n*) = 0,000114. Oleh karena itu, nilai FPE(m*) lebih kecil daripada nilai FPE(m*n*). Sehingga diperoleh hasil bahwa variabel tingkat pendidikan rendah tidak menyebabkan variabel tingkat kemiskinan.
2. Variabel tingkat pendidikan rendah sebagai variabel kontrol dan variabel
tingkat kemiskinan sebagai variabel manipulasi. Nilai FPE (Final Prediction
Error) pada langkah I FPE(m*) = 0,000331 dan nilai FPE pada langkah II
FPE(m*,n*) = 0,000190. Oleh karena itu, nilai FPE(m*) lebih besar daripada nilai FPE(m*n*). Sehingga diperoleh hasil bahwa variabel tingkat kemiskinan menyebabkan variabel tingkat pendidikan rendah. Besarnya pengaruh jangka pendek tingkat kemiskinan terhadap tingkat pendidikan rendah adalah -1,264589.
3. Variabel tingkat pendidikan rendah dengan variabel tingkat kemiskinan
tidak saling menyebabkan satu sama lain. Hal tersebut disebabkan karena hanya variabel tingkat kemiskinan yang menyebabkan variabel tingkat pendidikan rendah. Sedangkan sebaliknya, variabel tingkat pendidikan rendah tidak menyebabkan variabel tingkat kemiskinan.
Atau dengan kata lain, hanya terdapat hubungan kausalitas satu arah antara tingkat pendidikan rendah dengan tingkat kemiskinan, yaitu tingkat kemiskinan menyebabkan tingkat pendidikan rendah.
(11)
51
B. Saran
Dalam skripsi ini diperoleh hasil bahwa dalam jangka pendek tingkat kemiskinan menyebabkan tingkat pendidikan rendah, yaitu sebesar -1,264589, yang berarti setiap kenaikan tingkat kemiskinan akan mengakibatkan penurunan tingkat pendidikan rendah. Dengan hasil ini, bukan berarti untuk menurunkan tingkat pendidikan rendah, pemerintah harus meningkatkan tingkat kemiskinan. Akan tetapi, dapat dilihat bahwa meskipun tingkat kemiskinan mengalami peningkatan, tingkat pendidikan rendah dapat mengalami penurunan. Hal tersebut dapat disebabkan, mungkin karena program-program pemerintah yang memfasilitasi pendidikan bagi masyarakat miskin cukup berhasil. Jadi, dapat dikatakan meskipun tingkat kemiskinan mengalami peningkatan, dengan adanya program dari pemerintah yang memfasilitasi pendidikan bagi masyarakat miskin, pemerintah dapat menurunkan tingkat pendidikan rendah. Sehingga pada akhirnya, diharapkan dengan menurunnya tingkat pendidikan rendah akan mengakibatkan penurunan tingkat kemiskinan.
Oleh karena itu, penulis menyarankan kepada pemerintah untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan program-program yang memfasilitasi pendidikan bagi masyarakat miskin, seperti program sekolah gratis bagi masyarakat miskin dan sebagainya.
(1)
Yuliyanto Nuriana, 2014
ABSTRACT
Yuliyanto Nuriana (2014) : Analysis of Relation between The Levels of Low Education with The Levels of Poverty at West
Java Province with Using Granger-Hsiao
Causality Tests
Low education level relations with the level of poverty is likely to have a reciprocal relation. Low levels of education can lead to poverty levels, and otherwise the poverty levels can cause low levels of education. Granger-Hsiao causality tests is a method to analyze the causal relation (causality) between variables. Granger-Hsiao causality tests can be used to determine the relation between low education levels with poverty levels. Granger-Hsiao causality tests has three stages namely stationary tests, cointegration tests, and Granger-hsiao causality tests. The data used in this study is time series data about low education levels and poverty levels at West Java province from year 2003 to 2012. Processing data using the program Eviews 7. Results showed that the time series data of the low education levels and the poverty levels stationary at first difference, but the time series data of the low education levels and the poverty levels does not have a cointegration relation. By using Granger-Hsiao causality tests result that poverty causes low levels of education.
(2)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
UCAPAN TERIMA KASIH...ii
ABSTRAK... iii
ABSTRACT... iv
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL...viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 3
C. Batasan Masalah... 4
D. Tujuan Penulisan... 4
E. Manfaat Penulisan... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 5
A. Pendidikan...5
1. Pengertian Pendidikan... 5
2. Tujuan Pendidikan... 6
3. Jalur, Jenjang, dan Jenis Pendidikan... 9
4. Tingkat Pendidikan... 10
B. Kemiskinan... 11
1. Pengertian Kemiskinan... 11
2. Penyebab Kemiskinan... 12
3. Jenis-jenis Kemiskinan... 13
C. Variabel... 14
(3)
Yuliyanto Nuriana, 2014
3. Pengukuran Variabel... 17
D. Hubungan antar Variabel... 19
1. Pengertian Hubungan antar Variabel...19
2. Jenis-jenis Hubungan antar Variabel... 20
BAB III UJI KAUSALITAS GRANGER-HSIAO... 26
A. Pendahuluan... 26
B. Runtun Waktu... 27
C. Tahapan-tahapan dalam Uji Kausalitas Granger-Hsiao... 28
1. Uji Stasioneritas...28
a. Uji Akar Unit (Unit Root Test)... 28
b. Uji Derajat Integrasi (Integration Test)... 30
2. Uji Kointegrasi... 31
3. Model Vector Autoregressive (VAR)... 34
4. Vector Error Correction Model (VECM)... 35
D. Uji Kausalitas Granger-Hsiao... 35
BAB IV STUDI KASUS... 38
A. Deskripsi Data... 38
B. Uji Stasioneritas... 41
1. Uji Akar Unit (Unit Root Test)... 42
2. Uji Derajat Integrasi (Integration Test)... 44
C. Uji Kointegrasi...46
D. Uji Kausalitas Granger-Hsiao... 47
1. Kausalitas dari Tingkat Pendidikan Rendah ke Tingkat Kemiskinan... 48
2. Kausalitas dari Tingkat Kemiskinan ke Tingkat Pendidikan Rendah... 49
(4)
vii
A. Kesimpulan... 50
B. Saran... 51
DAFTAR PUSTAKA... 52
(5)
Yuliyanto Nuriana, 2014
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel tingkat kemiskinan sebagai variabel kontrol dan variabel tingkat
pendidikan rendah sebagai variabel manipulasi. Nilai FPE (Final Prediction Error) pada langkah I FPE(m*) = 0,000110 dan nilai FPE pada langkah II FPE(m*,n*) = 0,000114. Oleh karena itu, nilai FPE(m*) lebih kecil daripada nilai FPE(m*n*). Sehingga diperoleh hasil bahwa variabel tingkat pendidikan rendah tidak menyebabkan variabel tingkat kemiskinan.
2. Variabel tingkat pendidikan rendah sebagai variabel kontrol dan variabel
tingkat kemiskinan sebagai variabel manipulasi. Nilai FPE (Final Prediction Error) pada langkah I FPE(m*) = 0,000331 dan nilai FPE pada langkah II FPE(m*,n*) = 0,000190. Oleh karena itu, nilai FPE(m*) lebih besar daripada nilai FPE(m*n*). Sehingga diperoleh hasil bahwa variabel tingkat kemiskinan menyebabkan variabel tingkat pendidikan rendah. Besarnya pengaruh jangka pendek tingkat kemiskinan terhadap tingkat pendidikan rendah adalah -1,264589.
3. Variabel tingkat pendidikan rendah dengan variabel tingkat kemiskinan
tidak saling menyebabkan satu sama lain. Hal tersebut disebabkan karena hanya variabel tingkat kemiskinan yang menyebabkan variabel tingkat pendidikan rendah. Sedangkan sebaliknya, variabel tingkat pendidikan rendah tidak menyebabkan variabel tingkat kemiskinan.
Atau dengan kata lain, hanya terdapat hubungan kausalitas satu arah antara tingkat pendidikan rendah dengan tingkat kemiskinan, yaitu tingkat kemiskinan menyebabkan tingkat pendidikan rendah.
(6)
51
B. Saran
Dalam skripsi ini diperoleh hasil bahwa dalam jangka pendek tingkat kemiskinan menyebabkan tingkat pendidikan rendah, yaitu sebesar -1,264589, yang berarti setiap kenaikan tingkat kemiskinan akan mengakibatkan penurunan tingkat pendidikan rendah. Dengan hasil ini, bukan berarti untuk menurunkan tingkat pendidikan rendah, pemerintah harus meningkatkan tingkat kemiskinan. Akan tetapi, dapat dilihat bahwa meskipun tingkat kemiskinan mengalami peningkatan, tingkat pendidikan rendah dapat mengalami penurunan. Hal tersebut dapat disebabkan, mungkin karena program-program pemerintah yang memfasilitasi pendidikan bagi masyarakat miskin cukup berhasil. Jadi, dapat dikatakan meskipun tingkat kemiskinan mengalami peningkatan, dengan adanya program dari pemerintah yang memfasilitasi pendidikan bagi masyarakat miskin, pemerintah dapat menurunkan tingkat pendidikan rendah. Sehingga pada akhirnya, diharapkan dengan menurunnya tingkat pendidikan rendah akan mengakibatkan penurunan tingkat kemiskinan.
Oleh karena itu, penulis menyarankan kepada pemerintah untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan program-program yang memfasilitasi pendidikan bagi masyarakat miskin, seperti program sekolah gratis bagi masyarakat miskin dan sebagainya.