PENINGKATAN KEBERANIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI Peningkatan Keberanian Dan Tanggung Jawab Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Cooperative Script (PTK Siswa Kelas VII di MTs PPMI Assalaam).

PENINGKATAN KEBERANIAN DAN TANGGUNG JAWAB
SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI
STRATEGI COOPERATIVE SCRIPT
(PTK Siswa Kelas VII di MTs PPMI Assalaam)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Matematika

Diajukan Oleh :
JOKO RIANTO
A410080003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

UI

ueTprpued nUIII IrEp


qre{ems qgfryuuruuqnry sslsre^Iun
us)lqBsro

5o+$6V

ZIOZ

zuqPmS

cs'ru 'quurlo{>I de}[u 'cI
Pd] I 'zI\ H IoIITBIS 'sr(I '7,

pd'Ilt ?uepg'rC Jord .I
:r[nEue6 rre \eC u?unsns

'prefs

rqnuatuetu ue>ppdtrp qutal


ZIOT,

uaq

6r$ro6Y :PEftquPu6

I[nEued rru^rog uudeg ry uolucrle1redlp

qelel

t00 080 0I? Y

o.IItrIilmr
:qelo rmsn$p uep ueldersrsdrq

(ueelessy UAIdd sIIAI 1p IIA sBIeX Br\sls

)Jd)

JilIUJS gAIJYf, gdOO ) ICflIYUIS

INTYTflru \TXIIYrutrIYru NYUV'fY]
fl Y/tlYf

fl gIAIfld IATYTYO YA\SIS

CNO9CNVINVot{YII{VUfl
NYI{YSflCNfld
*

fl

fl)tNYJ.\TXCNINUd

PENINGKATAN KEBERANIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI
COOPERATIVE SCRIPT

(PTK Siswa Kelas VII di MTs PPMI Assalaam)

Joko Rianto, A410080003, Program Studi Pendidikan Matematika,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2012, 75 halaman
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keberanian dan tanggung
jawab siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi cooperative script.
Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penerima tindakan
adalah siswa kelas VII I MTs PPMI Assalaam yang berjumlah 32 siswa laki - laki.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan, review
dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif
dengan analisis interaktif. Hasil penelitian ada peningkatan keberanian dan
tanggung jawab siswa dalam pembelajaran matematika tentang materi ajar
persamaan linear satu variabel. Hal ini dapat dilihat dari indikator penelitian 1.
Keberanian Siswa : a) berani mencoba hal – hal baru, sebelum tindakan 12,5%,
setelah tindakan 71,87%, b) berani mengemukakan pendapat, sebelum tindakan
21,87%, setelah tindakan, 81,25%, c) mampu mengendalikan rasa takut, sebelum
tindakan 15,62%, setelah tindakan 71,87%, d) berani menghadapi tantangan,
sebelum tindakan 25%, setelah tindakan 75%. 2.Tanggung jawab Siswa : a)
menyelesaikan tugas dengan sungguh - sungguh, sebelum tindakan 18,75%,
setelah tindakan 84,37%, b) menepati janji, sebelum tindakan 31,25%, setelah
tindakan 81,25%, c) menerima akibat dari perbuatan, sebelum tindakan 28,12%,

setelah tindakan 87,5%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi
cooperative script dapat meningkatkan keberanian dan tanggung jawab siswa
dalam pembelajaran matematika tentang persamaan linear satu variabel.

Kata kunci : keberanian, tanggung jawab, cooperative script

PENDAHULUAN
Keberanian dan tanggung jawab belajar memiliki peranan yang sangat
penting dalam upaya peningkatan pembelajaran matematika, yaitu apabila
dikehendaki peningkatan pembelajaran matematika maka dibutuhkan keberanian
dan tanggung jawab belajar yang lebih besar dalam pelaksanaan proses
pembelajaran. Hal ini menempatkan keberanian dan tanggung jawab belajar pada
posisi yang penting di dalam proses pembelajaran matematika, akan tetapi realita
di lapangan menunjukan bahwa banyak siswa yang tidak memiliki keberanian dan
tanggung jawab belajar yang tinggi pada mata pelajaran matematika.
Kurangnya keberanian dan tanggung jawab belajar siswa ini, disebabkan
karena terlalu monotonnya suasana dalam pembelajaran sehingga siswa kurang
tertarik dalam mengikuti materi yang disampaikan oleh guru. Disamping itu juga
faktor lingkungan belajar yang kurang mendukung dalam merangsang keberanian
dan tanggung jawab siswa. Hal ini menggambarkan bahwa keberanian dan

tanggung jawab belajar siswa dalam pembelajaran matematika masih sangat
rendah. banyak siswa yang merasa terbebani dengan kewajiban mereka sebagai
pelajar. siswa berangkat ke sekolah tidak lagi untuk tujuan belajar, akan tetapi
dijadikan sebagai ajang untuk ketemu, kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan
lain sebagainya. Sementara tugas sejatinya untuk belajar dan menimba ilmu sudah
bukan lagi menjadi pokok. Jika hal ini berlangsung secara terus – menerus dan
tidak ada tindakan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan
nyaman serta membantu mempermudah memahami bagi siswa, maka hal ini akan
sangat mempengaruhi keberanian dan tanggung jawab belajar siswa, khususnya
pelajaran matematika, yang selanjutnya akan mempengaruhi prestasi belajar
siswa.
Permasalahan di atas pada dasarnya berhubungan erat dengan metode dan
cara penyampaian materi yang digunakan oleh guru. Oleh karena itu proses
balajar mengajar dengan metode dan cara penyampaian materi yang tepat
mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut
ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat di bantu dengan menggunakan

metode pembelajaran sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan
kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan metode pembelajaran.
Metode pembelajaran dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan

melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat di
kongkretkan dengan metode pembelajaran yang tepat. Dengan demikian, anak
didik lebih mudah memahami setiap materi yang disampaikan.
Untuk itu guru dituntut harus mampu disamping menciptakan suasana
kelas yang nyaman dan kondusif, yang lebih penting adalah menciptakan atau
menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan mudah untuk memahami
setiap materi yang disampaikan.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut agar tidak berkelanjutan, maka
guru berusaha menyusun dan menerapkan strategi pembelajaran. Salah satu
strategi pembelajaran yang akan diterapkan adalah pembelajaran matematika
dengan strategi Cooperative Script.

KAJIAN TEORI
Hasil

penelitian

yang

dilaksanakan


oleh

Dewi

Aisyah

(2008)

menyimpulkan adanya peningkatan keberanian belajar siswa. Hal ini dibuktikan
dengan adanya kemauan mencapai ketuntasan belajar melalui pola latihan
interaktif. Dilihat dari semakin meningkatnya jumlah siswa yang mencapai
ketuntasan belajar.
Danang Satrio Nugroho (2010) dalam penelitiannya yang berjudul
“Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pokok Bahasan Spldv Melalui
Pendekatan Pair Checks” menyimpulkan bahwa pendekatan pair checks memiliki
kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman siswa pada konsep
SPLDV.
Suryati (2004) menyimpulkan siswa yang bertanggung jawab lebih tinggi
menunjukkan prestasi yang lebih besar dari pada yang kurang bertanggung jawab.

Siswa yang bertanggung jawab akan melakukan segala upaya dengan lebih baik,
tidak tergesa-gesa sehingga memberikan hasil yang lebih baik pula.

Beberapa penelitian yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa
pemilihan strategi pembelajaran yang baik dapat mempengaruhi kemandirian
pembelajaran siswa. Pada penggunaan strategi Cooperative Script sangat
berpengaruh pada keberanian dan tanggung jawab siswa.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini
dilakukan untuk meningkatkan keberanian dan tanggung jawab siswa kelas VII
MTs PPMI Assalaam melalui strategi Cooperative Script. Adapun prinsip-prinsip
dari penelitian tindakan kelas (Sutama, 2010:20) adalah sebagai berikut :
a. Tidak mengganggu komitmen guru mengajar
b. Tidak menuntut waktu yang khusus
c. Masalah yang diteliti harus merupakan masalah yang dihadapi guru
Dari prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas di atas maka penelitian ini
diawali dengan suatu kajian awal terhadap problematika tertentu secara sistematis,
hasilnya kemudian dijadikan dasar untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Penelitian Tindakan Kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yng dimulai

dari: (a) perencanaan (b) pelaksanaan (c) observasi (d) refleksi (e) evaluasi. Pada
proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, observasi dan evaluasi yang
hasilnya digunakan sebagai masukan untuk melakukan refleksi yang dijadikan
pertimbangan pada rencana pertimbangan berikutnya. Jenis penelitian ini melalui
kerja kolaborasi antara guru pengajar bidang studi matematika, kepala sekolah,
dan peneliti.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1. Dialog awal, 2. Perencanaan tindakan, 3. Pelaksaan tindakan,
4. Observasi, 5. Refleksi, 6. Evaluasi, 7. Penyimpulan hasil berupa pengertian dan
pemahaman. Data dalam penelitian ini dikumpulkan oleh peneliti dan guru melalui
observasi, wawancara, dokumentasi. Untuk menjamin kebenaran data yang telah
dikumpulkan dalam kegiatan penelitian maka dipilih dan ditentukan cara yang tepat untuk
mengembangkan validitas data yang diperolehnya. Dalam penelitian ini digunakan teknik
triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang

lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
tersebut (Moleong, 1999: 178).

Analisa data dilakukan secara kualitatif, melalui tiga alur. Menurut Miles
dan Hubermen (Iskandar 2009: 75) melaui tiga alur yaitu reduksi data, display/

penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Di bawah ini adalah data lengkap mengenai hasil pelaksanaan penelitian
tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VII I MTs PPMI Assalaam, baik
itu hasil pembelajaran sebelum tindakan maupun sesudah tindakan. Data
mengenai keberanian dan tanggung jawab belajar siswa sebelum dan sesudah
tindakan disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 1
Data Peningkatan Keberanian dan Tanggung Jawab
Belajar Siswa Kelas VII I

No

Sebelum

Keberanian dan

Tindakan

Putaran I

Putaran II

(32 anak)

(32 anak)

(32 anak)

4 anak

13 anak (40.62

23 anak

baru

(12.5 %)

%)

(71.87 %)

Berani

7 anak

15 anak

26 anak

pendapat

(21.87 %)

(46.87 %)

(81.25 %)

Mampu

5 anak

14 anak

23 anak

(15.62 %)

(43.75 %)

(71.87 %)

Tanggung Jawab
Belajar Siswa

1.

Berani mencoba
hal – hal yang

2.

3.

Sesudah Tindakan

Indikator

mengemukakan

mengendalikan
rasa takut

4.

Berani

8 anak

18 anak (56.25

(25 %)

%)

menghadapi
tantangan
5.

Menyelesaikan
tugas dengan

24 anak (75%).

6 anak (18.75

17 anak

27 anak

%)

(53.12 %)

(84.37 %)

10 anak (31.25

22 anak

26 anak

%)

(68.75 %)

(81.25 %)

9 anak (28.12

19 anak

28 anak (87,5

%)

(59.37 %)

%)

sungguh sungguh
6.

7.

Menepati janji

Menerima akibat
dari perbuatan

Adapun grafik peningkatan keberanian dan tanggung jawab belajar siswa
dalam

pembelajaran

matematika

sebelum

dan

sesudah

tindakan dapat

digambarkan sebagai berikut.

Grafik 1 Peningkatan Keberanian dan Tanggung Jawab Belajar Siswa dengan Strategi
Pembelajaran Cooperative Script

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas VII I MTs PPMI
Assalaam yang terdiri atas dua putaran penelitian. Setiap putaran terdiri dari lima
tahap, yaitu : 1) perencanaan tindakan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) observasi
tindakan; 4) refleksi setelah tindakan; dan 5) evaluasi tindakan. Deskripsi terhadap
permasalahan penelitian maupun hipotesis tindakan penelitian berdasarkan kerja
kolaborasi antara peneliti, dan praktisi pendidikan serta melibatkan tanggapan
guru kelas VII I MTs PPMI Assalaam yang terlibat dalam penelitian ini serta
keadaan kelas sebelum dan sesudah penelitian yang diciptakan untuk
meningkatkan keberanian dan tanggung jawab belajar siswa dalam pembelajaran
matematika melalui strategi pembelajaran Cooperative Script.
Pembahasan terhadap permasalahan penelitian dan hipotesis tindakan
berdasarkan atas analisis data kualitatif terhadap hasil penelitian yang diperoleh.
Adapun permasalahan yang diangkat dari penelitian ini dan dicari solusinya
adalah : Apakah penerapan strategi

pembelajaran Cooperative Script dapat

meningkatkan keberanian dan tanggung jawab belajar siswa pada materi
persamaan linear satu variabel?
Peneliti dan guru kelas VII I MTs PPMI Assalaam melakukan evaluasi
untuk memperbaiki pelaksanaan tindakan. Proses perbaikan dilakukan untuk
meningkatkan keberanian dan tanggung jawab belajar siswa dalam pembelajaran
matematika melalui strategi

pembelajaran Cooperative Script pada materi

persamaan linear satu variabel.
Model pembelajaran Cooperative Script mengandung pengertian sebagai
suatu sikap atau perilaku bersama dalam kerja atau membantu diantara sesama
dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua
orang dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap
anggota kelompok itu sendiri. Pola hubungan kerja seperti itu, memungkinkan
timbulnya persepsi yang positif tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk
keberhasilannya, berdasarkan kemampuan dirinya sebagai individu atau peran
serta anggota lainnya selama mereka belajar secara bersama-sama dalam
kelompok.

Strategi Cooperative Script dapat membantu siswa untuk meningkatkan
keberanian dalam memecahkan masalah, membantu siswa untuk meningkatkan
tanggung jawab dalam memecahkan masalah, membantu siswa dalam menguasai
konsep-konsep materi yang diajarkan, serta memberikan kepada siswa untuk
menunjukkan potensi-potensi kemampuan yang dimilikinya termasuk kemampuan
pemecahan masalah.
Rendahnya keberanian dan tanggung jawab belajar siswa dalam pembelajaran
matematika disebabkan karena anggapan siswa tentang materi matematika yang
membingungkan dan cara mengajar guru yang monoton dengan hanya
mengandalkan metode. Keberanian dan tanggung jawab belajar siswa mengalami
peningkatan setelah dilakukan perbaikan pembelajaran melalui penerapan strategi
pembelajaran cooperative script. Pada tindakan putaran I tercatat bahwa
keberanian dan tanggung jawab belajar siswa sedikit mengalami peningkatan
meski belum maksimal. Hal ini kemungkinan dikarenakan siswa dan guru masih
beradaptasi dengan strategi yang baru.
Tindakan putaran II dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi yang telah
disepakati. Hasil tindakan kelas pada putaran II menunjukkan bahwa keberanian
dan tanggung jawab belajar siswa semakin meningkat. Hal ini disebabkan siswa
sudah mulai mampu mengaplikasikan strategi pembelajaran cooperative script,
sehingga siswa tidak lagi merasa bosan selama proses pembelajaran berlangsung.
Dalam penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa keberanian dan
tanggung jawab belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap putaran.
Peningkatan keberanian dan tanggung jawab belajar siswa tersebut menunjukkan
bahwa ketercapaiannya setiap indikator yang digunakan dalam penelitian ini.
Hipotesis

Tindakan

:

Penerapan

strategi

Cooperative

Script

pada

pembelajaran matematika dapat meningkatkan keberanian dan tanggung jawab
siswa kelas VII I MTs PPMI Assalaam.
Berdasarkan deskripsi data di atas, tindak mengajar guru yang menerapkan
stragegi Cooperative Script di kelas VII I MTs PPMI Assalaam telah menciptakan
kondisi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, sehingga keberanian dan
tanggung jawab belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkat.

Hipotesis juga didukung oleh tanggapan dari guru kelas setelah penelitian selesai
dilaksanakan. Dakam pelaksanaan penelitian, guru tidak mendominasi proses
pembelajaran, siswa terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran sehingga
keberanian dan tanggung jawab belajar siswa dalam pembelajaran matematika
dapat meningkat. Hal ini mendukung hipotesis bahwa penerapan stragegi
Cooperative Script dapat meningkatkan keberanian dan tanggung jawab belajar
siswa dalam pembelajaran matematika.

KESIMPULAN
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara
peneliti, guru matematika kelas VII I MTs PPMI Assalaam dan kepala sekolah
dapat disimpulkan:
1. Pada proses pembelajaran matematika yang sudah berlangsung dapat
meningkatkan keberanian dan tanggung jawab siswa melalui strategi
Cooperative Script, tindakan yang dilakukan peneliti adalah :
a.

Peneliti memberitahukan tujuan pembelajaran, inti materi ajar, dan
langkah-langkah strategi Cooperative Script.

b.

Peneliti menyampaiakan materi ajar secara sistematis dan jelas dengan
menggunakan strategi Cooperative Script pada pembelajaran matematika.
Pada strategi Cooperative Script siswa diberi soal untuk dikerjakan dengan
teman kelompoknya. Setelah itu masing-masing kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.

c.

Mendorong siswa untuk berani mencoba hal – hal yang baru.

d.

Peneliti membiasakan siswa untuk berani mengemukakan pendapat.

e.

Peneliti melatih siswa untuk dapat mengendalikan rasa takut.

f.

Mendorong siswa untuk berani menghadapi tantangan.

g.

Peneliti melatih siswa untuk menyelesaikan tugas dengan sungguh –
sungguh.

h.

Peneliti membiasakan siswa untuk menepati janji.

i.

Mendorong siswa untuk membiasakan menerima akibat dari perbuatannya.

j.

Peneliti memastikan bahwa siswa-siswanya paham dengan materi yang
diajarkan dan persentase indikator keberanian dan tanggung jawab
meningkat

2. Pemberian tindakan-tindakan pembelajaran yang efektif yang dilakukan oleh
peneliti terbukti bahwa keberanian dan tanggung jawab

belajar siswa

mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi terhadap
perkembangan positif perilaku belajar siswa setelah pemberian tindakan
pembelajaran yaitu:
a. Keberanian siswa mencoba hal – hal yang baru meningkat, yaitu sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 4 siswa (12,5 %), putaran I sebanyak 13
(40,62 %), dan putaran II sebanyak 23 siswa (71,87 %).
b. Keberanian siswa mengemukakan pendapat meningkat, yaitu sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 7 siswa (21,87 %), putaran I sebanyak 15
siswa (46,87 %), dan putaran II sebanyak 26 siswa (81,25 %).
c. Siswa mampu mengendalikan rasa takut meningkat, yaitu sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 5 siswa (15,62 %), putaran I sebanyak 14
siswa (43,75 %), dan putaran II sebanyak 23 siswa (71,87 %).
d. Keberanian siswa menghadapi tantangan meningkat, yaitu sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 8 siswa (25 %), putaran I sebanyak 18 siswa
(56,25%), dan putaran II sebanyak 24 siswa (75 %).
e. Siswa menyelesaikan tugas dengan sungguh - sungguh meningkat, yaitu
sebelum dilakukan tindakan sebanyak 6 siswa (18,75 %), putaran I
sebanyak 17 siswa (53,12%), dan putaran II sebanyak 27 siswa (84,37%).
f. Siswa menepati janji meningkat, yaitu sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 10 siswa (31,25 %), putaran I sebanyak 22 siswa (68,75%), dan
putaran II sebanyak 26 siswa (81,25 %).
g. Siswa yang menerima akibat dari perbuatan meningkat, yaitu sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 9 siswa (28,12 %), putaran I sebanyak 19
siswa (59,37%), dan putaran II sebanyak 28 siswa (87,5 %).

DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Dewi. 2008.Upaya Peningkatan Keberanian Siswa dalam Mengemukakan
Ide Pengerjaan Soal Matematika Melalui Pola Latihan Interaktif di SD
Muhammadiyah Bligo 01 Buaran Pekalongan. Skripsi. Surakarta: UMS.
Alwi, Hasan dkk. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Brannon, Diana.2008. Character Education-A Joint Responsibility teaches
elementary education methods and literacy courses at Elmhurst (IL)
College. Condensed from Kappa Delta Pi Record, 44 62-65 Published by
Kappa Delta Pi, International Honor Society in Education.
http://aflahchintya23.wordpress.com/2008/02/27/teknik-analisis-data (di ambil 20
April 2012 )
http://xpression.com/teroka/artikel-tulisan-pendidikan/pembelajarankonvensional.
Kiranawati. 2007. ”Cooperative Script”. http://www.gurupkn.wordpress.com.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Muttaqien, Zaenal. 2008. ”Pengertian dan Hakekat Pembelajaran”.
http://www.elmuttaqie.wordpress.com.
Nyoman G. 2008. ”Model-model Pembelajaran”.
www.Nyoman.com tanggal 20 April 2012.

di

unduh

dari

Satrio, Fajri. 2009. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script
Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Keaktifan Siswa
di SMP Negeri 19 Surakarta. Skripsi. Surakarta: UMS.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sofa.

2008. Ketrampilan Bertanya, Mendengar dan Evaluasi
Pembelajaran Fisika. http://www.massofa.wordpress.com.

dalam

Sudjana, Nana. 1992. Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran. Bandung : Ekonomi
UI.
Suryati. 2004. Interaksi Sosial, Rasa Tanggung Jawab dan Pola Belajar Siswa
Hubungannya dengan Hasil Belajar Matematika di SMP N 2 Sidoharjo
Tahun AJARAN 2003/2004. Skripsi. Surakarta: UMS.
Sutama. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta. Katalog Dalam Terbitan.
. 2010. Penelitian Tindakan. Semarang: Citra Mandiri Utama.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI COURSE REVIEW HORAY(PTK Kelas VIII Semester Genap SMP Neger

0 1 18

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI COURSE REVIEW HORAY(PTK Kelas VIII Semester Genap SMP Nege

0 3 13

PENINGKATAN KEBERANIAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE Peningkatan Keberanian Dan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Metode Kooperatif Tipe Stad (PTK Pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Ba

0 1 19

PENINGKATAN KEBERANIAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE Peningkatan Keberanian Dan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Metode Kooperatif Tipe Stad (PTK Pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Ba

0 2 14

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition Pada Bilangan Pecahan Dalam Pembelajaran Matematika (P

0 2 17

LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI STRATEGI Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition Pada Bilangan Pecahan Dalam Pembelajaran Matematika (PTK di Kelas VII

0 0 66

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Tanggung Jawab Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Instruction (PTK di Kelas X MA YPI Klambu).

0 2 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pembelajaran Matematika Ke

0 0 17

PENINGKATAN KEBERANIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI Peningkatan Keberanian Dan Tanggung Jawab Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Cooperative Script (PTK Siswa Kelas VII di MTs PPMI Assalaam).

0 0 19

PENDAHLUAN Peningkatan Keberanian Dan Tanggung Jawab Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Cooperative Script (PTK Siswa Kelas VII di MTs PPMI Assalaam).

0 2 4