Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian terhadap Penerapan Kurikulum Sekolah Minggu di Gereja Masehi Injili di Minahasa
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji penerapan kurikulum Sekolah Minggu di
GMIM. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam
terhadap informan yang berpengalaman serta mengerti akan kurikulum dan sekolah minggu yang
ada di GMIM. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pendidikan agama Kristen,
kurikulum, dan perkembangan anak. Kurikulum sekolah minggu adalah satu program terencana
yang disusun oleh KPA untuk menunjang pelayanan yang sesuai dengan visi dan misi GMIM,
yang tercermin antara lain lewat buku Bina Anak. Bina Anak dimaksudkan sebagai petunjuk
pelaksanaan untuk meningkatkan spiritualitas dalam implementasi kehidupan sehari-hari. Akan
tetapi, dalam penerapan dan penggunaannya, Bina Anak ternyata banyak menghadapi kendala;
mulai dari pendistribusian yang belum merata, baik itu dalam aras wilayah maupun jemaat
hingga materi ajar yang tidak menarik. Di samping itu, hal lain yang juga ditemukan dalam
penerapan kurikulum sekolah minggu di GMIM adalah keberadaan tenaga pendidik yang masih
belum memadai. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini terjadi, seperti faktor
ketidakmerataan ekonomi di antara jemaat-jemaat GMIM, penyusunan kurikulum sekolah
minggu yang belum optimal, dalam hal ini Bina Anak serta kaderisasi tenaga pendidik yang
tidak berkesinambungan dan peran orang tua sebagai penunjang dalam pelaksanaan kurikulum
sekolah minggu.
Kata Kunci : GMIM, Kurikulum, PAK, dan Sekolah Minggu.
x
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji penerapan kurikulum Sekolah Minggu di
GMIM. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam
terhadap informan yang berpengalaman serta mengerti akan kurikulum dan sekolah minggu yang
ada di GMIM. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pendidikan agama Kristen,
kurikulum, dan perkembangan anak. Kurikulum sekolah minggu adalah satu program terencana
yang disusun oleh KPA untuk menunjang pelayanan yang sesuai dengan visi dan misi GMIM,
yang tercermin antara lain lewat buku Bina Anak. Bina Anak dimaksudkan sebagai petunjuk
pelaksanaan untuk meningkatkan spiritualitas dalam implementasi kehidupan sehari-hari. Akan
tetapi, dalam penerapan dan penggunaannya, Bina Anak ternyata banyak menghadapi kendala;
mulai dari pendistribusian yang belum merata, baik itu dalam aras wilayah maupun jemaat
hingga materi ajar yang tidak menarik. Di samping itu, hal lain yang juga ditemukan dalam
penerapan kurikulum sekolah minggu di GMIM adalah keberadaan tenaga pendidik yang masih
belum memadai. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini terjadi, seperti faktor
ketidakmerataan ekonomi di antara jemaat-jemaat GMIM, penyusunan kurikulum sekolah
minggu yang belum optimal, dalam hal ini Bina Anak serta kaderisasi tenaga pendidik yang
tidak berkesinambungan dan peran orang tua sebagai penunjang dalam pelaksanaan kurikulum
sekolah minggu.
Kata Kunci : GMIM, Kurikulum, PAK, dan Sekolah Minggu.
x