Pengaruh Kredibilitas Endorser Terhadap Ekuitas Merek (Studi pada : Luwak White Koffie).

(1)

i

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya barang-barang dan jasa yang membanjiri pasar. Para konsumen, ditawari akan pilihan berbagai produk dan jasa dengan beragam. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menarik para calon konsumen agar membeli produk yang mereka tawarkan adalah dengan cara membangun ekuitas merek tersebut. Dengan adanya ekuitas merek, para konsumen lebih mudah mengenali kualitas merek tersebut. Selain dengan adanya ekuitas merek, tentu saja agar suatu merek dikenal oleh para konsumen yaitu dengan cara menggunakan selebriti endorser yang kredibel.

Di era saat ini, tentu saja para calon konsumen akan lebih percaya apabila suatu produk diiklankan oleh selebritis atau seseorang yang terkenal lainnya seperti atlet, model atau bahkan publik figur. Dalam hal ini brand yang digunakan sebagai studi kasus adalah brand Luwak White Koffie. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kredibilitas endorser terhadap ekuitas merek. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini, adalah adanya terdapat pengaruh yang signifikan antara Kreadibilitas Endorser Terhadap Ekuitas Merek pada produk Luwak White Koffie, sebesar 11,1%


(2)

ii

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Global trade development, have made the increasing number of goods and services overwhelm market. Consumers , offered to various choices of products and services. One way that can be company did to draw the consumer to purchase products offered is by means build brand equity. With the brand equity , consumers are easier to identify the quality of the brand. In addition to the brand equity , of course that a brand known by consumers that is by using a credible endorser.

In the current , of course the prospective buyers have much more confidence when a product advertised by celebrity or someone famous like any other athletes , model or even public figure. In this case brand used as a case study is brand Luwak White Koffie. The purpose of this study is to find the influence of credibility endorser to brand equity. A method of the sample collection that is used is non-probability of sampling purposive with the methods of sampling. Sample used is students of the faculty economic Maranatha Christian University.

The method of analysis that used in this research that is simple linear regression. The result of this research, there are significant influence between credibility endorser against brand equity Luwak White Koffie, by 11,1 %


(3)

iii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I: PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4.Manfaat Penelitian ... 8

BAB II: LANDASAN TEORI ... 9

2.1.Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Pemasaran ... 9

2.1.2 Manajemen Pemasaran... 9

2.1.3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 10

2.1.3.1. Definisi Bauran Pemasaran ... 10

2.1.3.2. Variabel-variabel Bauran Pemasaran ... 11

2.1.4. Bauran Promosi/Komunikasi Pemasaran ... 12

2.1.4.1. Pengertian dan Peran Komunikasi Pemasaran ... 12

2.1.4.2. Unsur-unsur Bauran Promosi/Kerangka Dasar Komunikasi ... 13

2.1.5. Periklanan ... 15

2.1.5.1. Fungsi Periklanan ... 16

2.1.5.2. Mengembangkan Komunikasi Efektif ... 18


(4)

iv

Universitas Kristen Maranatha

2.1.6. Kredibilitas Endorser ... 25

2.1.6.1. Kriteria Kredibilitas Endorser ... 26

2.1.6.2. Peranan Kredibilitas Endorser... 29

2.1.7. Merek ... 30

2.1.7.1. Ekuitas Merek ... 31

2.1.7.2. Hubungan Produk dan Merek ... 38

2.1.7.2.1. Hirearki Produk ... 38

2.1.7.2.2. Bauran dan Sistem Produk ... 39

2.1.7.2.3. Analisis Lini Produk ... 40

2.1.7.2.4. Panjang Lini Produk ... 42

2.1.7.2.5. Penetapan Harga Bauran (Product Mix Pricing) ... 43

2.1.7.2.6.Penentuan Merek Bersama dan Merek Ramuan ... 45

2.1.7.3. Strategi Penetapan Merek: Membangun Merek yang Kuat ... 46

2.2. Kerangka Teoritis ... 48

2.3. Kerangka Pemikiran ... 49

2.4. Pengembangan Hipotesis ... 50

2.5. Model Penelitian ... 53

2.6. Riset Empiris ... 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 56

3.1. Jenis penelitan ... 56

3.2. Populasi dan sampel ... 57

3.3. Teknik pengambilan sampel ... 58

3.4. Definisi operasional variabel... 60

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 64

3.6. Metode Analisis Data ... 65

3.6.1.Uji Instrumen ... 66

3.6.1.1.Uji Validitas ... 66

3.6.1.2.Uji Realibilitas ... 66

3.6.1.3.Uji Instrumen ... 67


(5)

v

Universitas Kristen Maranatha

3.6.1.3.2. Uji Heteroskedastisitas ... 67

3.6.1.3.3. Uji Multikolinearitas ... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69

4.1. Hasil Analisis Penelitian ... 69

4.1.1 Uji Instrumen ... 69

4.1.1.1 Uji Validitas dengan CFA ... 69

4.1.1.2. Uji Realibilitas dengan Alpha Cronbach... 72

4.1.2. Hasil Analisis Penelitian berdasarkan Data Demografis Responden ... 73

4.1.3. Hasil Analisis Tanggapan Responden ... 76

4.1.3.1. Hasil Analisis Tanggapan Responden Tentang Trustworthiness ... 76

4.1.3.2. Hasil Analisis Tanggapan Responden Tentang Attractiveness ... 79

4.1.3.3. Hasil Analisis Tanggapan Responden Tentang Expertise ... 84

4.1.3.4. Hasil Analisis Tanggapan Responden Tentang Brand Awareness ... 87

4.1.3.5. Hasil Analisis Tanggapan Responden Tentang Brand Loyalty ... 91

4.1.3.6. Hasil Analisis Tanggapan Responden Tentang Brand Associations ... 95

4.1.4. Hasil Analisis Uji Asumsi Klasik ... 99

4.1.4.1. Hasil Analisis Uji Normalitas ... 99

4.1.4.2.. Hasil Analisis Uji Heterokedadistitas ... 100

4.1.4.3. Hasil Analisis Uji Multikolinearitas ... 101

4.1.5.Uji Hipotesis Pengerauh Kredibilitas Endorser terhadap Ekuitas Merek ... 103

4.1.6. Uji Hipotesis Pengerauh Trustworthiness terhadap Ekuitas Merek ... 105

4.1.7. Uji Hipotesis Pengerauh Attractivenes terhadap Ekuitas Merek ... 107

4.1.8. Uji Hipotesis Pengerauh Expertise terhadap Ekuitas Merek ... 109

4.2. Pembahasan ... 111

BAB V PENUTUP ... 113

5.1. Kesimpulan ... 113

5.2. Keterbatasan Penelitian ... 113

5.3. Saran ... 114

DAFTAR PUSTAKA ... 115


(6)

vi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 136


(7)

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Variabel-variabel Bauran

Pemasaran...11 Gambar 2.2 Lima Keputusan Mengembangkan Iklan...25

Gambar 2.3 Kerangka

Teoritis...48 Gambar 2.4 Model


(8)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ... ..54

Tabel 3.1 Tabel DOV ... 60

Tabel 4.1 Tabel KMO and Bartlett’s Test ... ..70

Tabel 4.2 Tabel Rotated ComponentMatrix ... 71

Tabel 4.3 Tabel Uji Validitas Item Tidak Valid ... 72

Tabel 4.4 Tabel Uji Reliabilitas Alpha Cronbach ... 73

Tabel 4.5 Tabel Jenis Kelamin ... 73

Tabel 4.6 Tabel Usia ... 74

Tabel 4.7 Tabel Pekerjaan ... 74

Tabel 4.8 Tabel Penghasilan ... 75

Tabel 4.9 Tabel Tanggapan Pertanyaan Trustworthiness ... ..76

Tabel 4.10 Tabel Tanggapan Pertanyaan Trustworthiness ... 76

Tabel 4.11 Tabel Tanggapan Pertanyaan Trustworthiness ... 77

Tabel 4.12 Tabel Tanggapan Pertanyaan Trustworthiness ... 77

Tabel 4.13 Tabel Tanggapan Pertanyaan Trustworthiness ... 78

Tabel 4.14 Tabel Tanggapan Pertanyaan Trustworthiness ... 78

Tabel 4.15 Tabel Tanggapan Pertanyaan Trustworthiness ... 79

Tabel 4.16 Tabel Tanggapan Pertanyaan Attractiveness ... 79

Tabel 4.17 Tabel Tanggapan Pertanyaan Attractiveness ... 80

Tabel 4.18 Tabel Tanggapan Pertanyaan Attractiveness ... 80

Tabel 4.19 Tabel Tanggapan Pertanyaan Attractiveness ... 81


(9)

ix

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.21 Tabel Tanggapan Pertanyaan Attractiveness ... 82

Tabel 4.22 Tabel Tanggapan Pertanyaan Attractiveness ... 82

Tabel 4.23 Tabel Tanggapan Pertanyaan Attractiveness ... 83

Tabel 4.24 Tabel Tanggapan Pertanyaan Expertise ... 83

Tabel 4.25 Tabel Tanggapan Pertanyaan Expertise ... 84

Tabel 4.26 Tabel Tanggapan Pertanyaan Expertise ... 85

Tabel 4.27 Tabel Tanggapan Pertanyaan Expertise ... 85

Tabel 4.28 Tabel Tanggapan Pertanyaan Expertise ... 86

Tabel 4.29 Tabel Tanggapan Pertanyaan Expertise ... 86

Tabel 4.30 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Awareness ... 87

Tabel 4.31 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Awareness ... 88

Tabel 4.32 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Awareness ... 88

Tabel 4.33 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Awareness ... 89

Tabel 4.34 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Awareness ... 89

Tabel 4.35 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Awareness ... 90

Tabel 4.36 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Loyalty ... 91

Tabel 4.37 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Loyalty ... 91

Tabel 4.38 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Loyalty ... 92

Tabel 4.39 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Loyalty ... 92

Tabel 4.40 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Loyalty ... 93

Tabel 4.41 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Loyalty ... 93

Tabel 4.42 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Loyalty ... 94

Tabel 4.43 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Association ... 95


(10)

x

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.45 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Association ... 96

Tabel 4.46 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Association ... 96

Tabel 4.47 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Association ... 97

Tabel 4.48 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Association ... 98

Tabel 4.49 Tabel Tanggapan Pertanyaan Brand Association ... 98

Tabel 4.50 Tabel Uji Normalitas ... 99

Tabel 4.51 Tabel Uji Heterokedadistitas ... 101

Tabel 4.52 Tabel Uji Multikolinearitas ... 102

Tabel 4.53 Tabel Uji ANOVA ... 104

Tabel 4.54 Tabel Model Summary ... 104

Tabel 4.55 Tabel Coefficients ... 105

Tabel 4.56 Tabel Model Summary ... 106

Tabel 4.57 Tabel Coefficients ... 106

Tabel 4.58 Tabel Model Summary ... 107

Tabel 4.59 Tabel Coefficients ... 108

Tabel 4.60 Tabel Model Summary ... 109


(11)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian...119

Lampiran B Data Responden...127

Lampiran C Validitas...129

Lampiran D Reliabilitas ...132


(12)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya barang-barang dan jasa yang membanjiri pasar. Para konsumen, ditawari akan pilihan berbagai produk dan jasa dengan beragam. Bagi perusahaan, peningkatan jumlah barang dan jasa di pasar akan memingkatkan persaingan, dimana perusahaan berlomba-lomba untuk menawarkan produknya, agar lebih dikenal dari produk pesaing. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menarik para calon konsumen agar membeli produk yang mereka tawarkan adalah dengan cara membangun ekuitas merek tersebut. Ekuitas merek disini diartikan sebagai seperangkat asset dan liabilitas yang terkait dengan suatu merek,nama dan symbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan ataupun pada pelanggan (Aaker, 1991) . Jika sebuah produk memiliki Ekuitas yang tinggi, maka produk itu akan lebih mudah dikenali dan memiliki ciri yang dapat membedakannya dengan produk-produk yang dimiliki oleh pesaing.

Aaker (1991) menyebutkan bahwa ekuitas merek menyediakan nilai baik bagi konsumen maupun bagi produsen. Ekuitas merek antara lain menyediakan nilai bagi konsumen dengan meningkatkan kepercayaan diri dalam keputusan pembelian sehingga diharapkan dengan ekuitas merek yang kuat dari perusahaan maka konsumen memilih perusahaan tersebut. Jika perusahaan mampu membangun sebuah merek yang kuat dipikiran konsumen melalui strategi


(13)

2

pemasaran yang tepat, perusahaan akan mampu membangun mereknya. Dengan demikian merek dapat memberi nilai tambah pada nilai yang ditawarkan oleh produk kepada pelanggannya yang dinyatakan sebagai merek yang memiliki ekuitas merek (Aaker, 1991) . Maka dari itu, adanya ekuitas merek merupakan suatu hal yang penting.

Keberadaan Ekuitas Merek, akan membantu perusahaan untuk dapat lebih mudah memasarkan produknya. Davis (2004) menuturkan sekitar 70 persen pelanggan bersedia membayar harga 20 persen lebih tinggi terhadap merek pilihannya. Kesediaan membayar 25 persen lebih tinggi, disanggupi oleh 50 persen pelanggan, dan kesediaan membayar 30 persen lebih tinggi disanggupi oleh 40 pelanggan. Bayangkan laba yang dapat dipetik oleh pemilik merek kuat. Padahal keleluasaan laba yang diperoleh dapat dinvestasikan kembali untuk memperkuat merek, memperluas merek atau meluncurkan produk baru. Dan yang terpenting, 70% pelanggan menggunakan merek sebagai petunjuk dalam membuat keputusan pembelian. Berbagai pilihan yang ada menyebabkan pelanggan harus berfikir dan tidak yakin terhadap proses pembelian merek yang baru dikenalnya. Merek merupakan jalan pintas bagi pelanggan untuk membimbing mengambil keputusan pembelian yang penting. Pada faktanya, para konsumen akan memiliki kecenderungan untuk memilih merek-merek tertentu dengan kekuatan yang lebih besar, yang menggambarkan pentingnya ekuitas merek. Merek-merek yang besar dan mudah dikenali, Seperti Coca Cola, McDonalds, Starbucks, akan lebih mudah dikenali oleh masyarakat, termasuk para calon penggunanya.

Ekuitas merek yang tinggi dipengaruhi oleh empat elemen utama dari ekuitas merek, yaitu kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan


(14)

3

Universitas Kristen Maranatha loyalitas merek (Aaker, 1997).. Kesadaran akan merek bukan hanya suatu daya ingat, namun juga merupakan proses pembelajaran bagi konsumen terhadap suatu merek yang pada akhirnya daya ingat tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam membeli sebuah merek (Aaker, 1997). Jadi dengan demikian perusahaan pun harus membuat merek yang seunik mungkin dan memiliki nilai tinggi agar dapat menarik dan diingat oleh calon konsumen. Selain itu konsumen pun akan lebih mudah tertarik dengan produk apabila merek tersebut sudah tertanam dibenak mereka.

Untuk itu,perushaaan harus menggunakan berbagai cara untuk menarik konsumen agar melirik dan tertarik dengan merek produk tertentu tidak hanya mengandalkan ekuitas merek saja melainkan harus adanya sarana promosi yang baik agar penyampaian fungsi , kualitas merek dapat dilihat dan dipercaya oleh calon konsumen. Anjum, Dhanda, dan Nagra (2012) juga membuktikan bahwa celebrity endorser digunakan oleh pemasar untuk dapat meningkatkan brand equity.Untuk membuktikan bahwa merek tersebut memang memiliki kualitas dan fungsi yang bagus , tentu saja perusahaan harus meluncurkan iklan dari merek produk itu sendiri. Melalui iklan sebuah produk dapat dikenal, dan dicari oleh khalayak. Hal ini disebabkan oleh potensi iklan yang luar biasa untuk mepengaruhi serta membentuk opini dan persepsi masyarakat. Di samping itu perusahaan juga harus kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen

Inti dari periklanan adalah memasukan sesuatu ke dalam pikiran konsumen, mengubah persepsi konsumen, dan mendorong konsumen untuk bertindak (kotler, 2003). Dan salah satu media promosi dalam bentuk periklanan


(15)

4

adalah televisi (TV). TV mempunyai kemampuan kuat untuk mempengaruhi, bahkan membangun persepsi khalayak sasaran dan konsumen lebih percaya pada perusahaan yang mengiklankan produknya di TV daripada tidak sama sekali (Mittal dalam Husni, 2010). Dengan demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan periklanan adalah untuk meningkatkan penjualan yang menguntungkan (Swastha dalam Husni, 2010). Untuk mendorong iklan tersebut, tentu saja perusahaan harus menggunakan endorser yang sesuai untuk mengiklankan produk mereka. MenurutShimp (2002:455) endorser adalah pendukung iklan atau juga yang dikenal sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang di iklankan. Endorser sering disebut juga sebagai direct source (sumber langsung) yaitu seorang pembicara yang mengantarkan sebuah pesan atau memperagakan sebuahproduk (Belch dan Belch,2001). Di era saat ini, tentu saja para calon konsumen akan lebih percaya apabila suatu produk diiklankan oleh selebritis atau seseorang yang terkenal lainnya seperti atlet, model atau bahkan publik figur. Kecintaan masyarakat terhadap seorang selebritis, publik figur, model atau atlet akan sangat membantu perusahaan dalam mengembangkan merek produk. Selain itu di zaman sekarang masyarakat lebih percaya apabila tokoh idola merekalah yang menjadi endorser produk tersebut. Dengan demikian otomatis mereka pun akan tertarik untuk membeli produk dikarenakan idola mereka yang mengiklankan produk tersebut. Konsumen cenderung mengevaluasi informasi dari sang komunikator atau selebriti yang memiliki kesamaan seperti tujuan, kesukaan, dan gaya hidup (Edrogan et al,2001)


(16)

5

Universitas Kristen Maranatha Ohanian (1990) mengidentifikasi tiga dimensi yang membentuk kredibilitas selebriti: attractiveness (daya pikat), trustworthiness(tingkat kepercayaan), dan expertise(keahlian). Seorang endorser sangat mempunyai peran penting tentunya, apabila mereka memiliki kredibilitas yang bagus seperti memiliki attractiveness , trustworthiness dan expertise maka akan dengan mudah menarik para calon konsumen untuk melihat iklan tersebut dan bahkan tertarik untuk membeli produk. Dengan demikian kredibilitas endorser memang sangat mempengaruhi perusahaan untuk menarik calon konsumen agar tertarik dengan merek produk yang diluncurkan.

Iklan merupakan bagian dari komunikasi pemasaran yang menginformasikan keberadaan suatu produk sehingga membentuk ingatan terhadap merek dan memunculkan minat untuk membeli dari khalayak yang menontonnya. Luwak White Koffie merupakan salah satu merek kopi putih dalam kemasan yang memasang iklan di televisi. Iklan Luwak White Koffie yang ditayangkan setiap hari diharapkan dapat membentuk kesadaran merek dari khalayak, sehingga dapat menunjang aktivitas perusahaan dalam mempromosikan produknya. Penulis memilih produk produsen kopi putih pertama di Indonesia Luwak White Koffie yang menarik Lee Min Ho sebagai brand ambassador terbarunya. Wajah tampan aktor no. 1 asal Korea Selatan itu pun akan semakin sering terlihat di televisi Indonesia. PT Javaprima Abadi selaku pihak manajemen Luwak White Koffie mengungkapkan alasan di balik pemilihan Lee Min Ho sebagai brand ambassador. PT Javaprima Abadi berharap tidak hanya bisa mempromosikan Luwak White Koffie di dalam negeri saja namun


(17)

6

dapat menjangkau pasar ekspor. PT Javaprima Abadi ingin memperkenalkan kopi asli Indonesia yang berkualitas tinggi dan berdaya saing ke dunia internasional.

Luwak White Koffie merupakan produk baru, sehingga salah satu cara pemasarannya adalah melalui iklan di media televisi. Pemanfaatan iklan di media televisi merupakan salah satu cara yang efektif dalam memasarkan produk baru, karena sifat media televisi yang mampu menjangkau khalayak secara luas dan heterogen. Dengan semakin gencarnya Luwak

White Koffie dalam beriklan di media televisi tentunya para konsumen atau khalayak akan semakin mengenal tentang produk ini, karena salah satu tujuan produk baru dalam beriklan adalah membentuk kesadaran akan merek Luwak White Koffie ( brand awareness) ini di benak konsumen.

Luwak White Koffie yang beriklan di media televisi melalui iklannya dengan endorser aktor Lee Min Ho menginformasikan tentang produk Luwak White Koffie ini nikmat diminum di berbagai suasana. Selain itu juga di dalam salah satu scene iklan tersebut juga terdapat pesan iklan, “ Luwak White Koffie, number 1 instant coffe in Indonesia”, kata-kata “ the real white koffie“ semakin menegaskan bahwa Luwak White Koffie ingin menonjolkan genre baru dan unik dari produk ini yaitu kopi putihnya di benak khalayak. Kemudian di akhir adegan scene iklan ini juga aktor Lee Min Ho mengatakan bahwa ia meyukai Luwak White Koffie. Dengan adegan ini, khalayak dapat mengetahui bahwa aktor luar negeri seperti Lee Min Ho saja menyukai Luwak White Koffie.

Maka dari itu melihat pentingnya peranan iklan terhadap penjualan dan berhubungan dengan sikap konsumen dalam memperkuat citra merek terhadap perusahaan, maka penulis tertarik untuk membuat makalah dengan judul:


(18)

7

Universitas Kristen Maranatha “PENGARUH KREDIBILITIAS ENDORSER TERHADAP EKUITAS MEREK PADA PRODUK LUWAK WHITE KOFFIE”

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh kredibilitas endorser terhadap ekuitas merek Luwak White Koffie ?

2. Apakah terdapat pengaruh trustworthiness terhadap ekuitas merek Luwak White Koffie ?

3. Apakah terdapat pengaruh attractiveness terhadap ekuitas merek Luwak White Koffie?

4. Apakah terdapat pengaruh expertise terhadap ekuitas merek Luwak White Koffie ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kredibilitas endorser terhadap ekuitas merek Luwak White Koffie

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh trustworthiness terhadap ekuitas merek Luwak White Koffie

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh attractiveness terhadap ekuitas merek Luwak White Koffie

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh expertise terhadap ekuitas merek Luwak White Koffie


(19)

8

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi : A) Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar yang objektif dalam membangun ekuitas merek pada Luwak White Koffie guna meningkatkan minat beli konsumen serta menjadi pedoman dalam menentukan endorser yang berkredibilitas baik dimasa yang akan datang agar mampu tetap bertahan dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat.

B) Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi secara ilmiah sehingga memperluas wawasan mengenai pengaruh kredibilitas endorser terhadap ekuitas merek.

C) Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan untuk para praktisi bisnis saat ingin memulai bisnis atau yang sedang menjalankan bisnis untuk dapat membangun ekuitas merek dan endorser yang kredibel guna meningkatkan minat beli konsumen serta memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan konsumen.


(20)

113

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini memiiki tujuan untuk melihat pengaruh Kredibilitias Endorser Terhadap Ekuitas Merek Pada Produk Luwak White Koffie, maka peneliti telah mengumpulkan data dari 191 orang responden. Untuk itu, peneliti dapat membuat kesimpulan:

 Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kredibilitias Endorser Terhadap Ekuitas Merek pada produk Luwak White Koffie.

 Terdapat pengaruh Trustworthiness terhadap Ekuitas Merek pada produk Luwak White Koffie.

 Terdapat pengaruh Attractiveness terhadap Ekuitas Merek pada produk Luwak White Koffie

 Terdapat pengaruh Expertise terhadap Ekuitas Merek pada produk Luwak White Koffie

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan peneliti dalam penelitian kali ini adalah sampel yang digunakan oleh peneliti hanya dibatasi pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang menjadi konsumen Luwak White Koffie.Selain itu, keterbatasan peneliti yang lainnya adalah penelitian ini hanya mengambil jumlah responden yang tidak terlalu banyak yaitu hanya 191 responden yang diambil oleh peneliti.


(21)

114

5.3 Saran

Untuk itu, peneliti dapat membuat saran sebagai berikut:

 Peneliti menemukan, bahwa keberadaan figur Lee Min Ho sebagai Selebriti Endorser yang dimliki oleh produk Luwak White Koffie dapat meningkatkan Ekuitas merek yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan demkian, berbagai bentuk kredibilitas endorser (attractivness, trustworthiness, dan expertise) memiliki pengaruh yang besar terhadap terbentuknya brand White Koffie.

 Dengan demikian, peneliti menyarankan perusahaan untuk dapat terus menggunakan figur Lee Min Ho, sebagai figur yang terpercaya dalam menawarkan produk perusahaan serta menjadikan Lee Min Ho sebagai


(22)

i

PENGARUH KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP

EKUITAS MEREK

(Studi pada : LUWAK WHITE KOFFIE)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

IVANA PERLITA

1352311

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(23)

ii

KATA PENGANTAR

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kredibilitas Endorser Terhadap Ekuitas Merek” memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kredibilitas aktor Lee Min Ho terhadap ekuitas merek Luwak White Koffie. Selanjutnya, peneliti juga meneliti apakah Kredibilitas Endorser Lee Min Ho ini mempunyai pengaruh terhadap konsumen yang akan membeli dan mengkonsumsi Luwak White Koffie.

Peneliti menyadari banyaknya kekurangan dari penyusunan tugas akhir ini. Penelitian yang dilakukan hanya berfokus kepada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang pernah mengkonsumsi Luwak White Koffie dan juga jumlah sampel yang diambil oleh peneliti hanya sebanyak 191 responden

Para kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu hingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Besarnya rasa terimakasih saya berikan kepada:

1. A. Rinny Maharsi, S.E., M.M. selaku dosen dan pembimbing skripsi. 2.Dr. Drs. Mathius Tandiontong, M.M., Ak.. selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Dr. Ratna Widiastuti, M.T. dan Peter, S.E., M.T. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi.

4. Nonie Magdalena, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen. 5. Rully Arlan Tjahyadi., S.E., M.Si.selaku Sekretaris Jurusan Manajemen. 6. Prof. Dr. Marcellia Susan, S.E., M.T. selaku Dosen Wali.

7. Seluruh Dosen Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan ilmu pada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.


(24)

iii

8. Papa dan Mama tercinta yang telah memberikan dorongan moril dan materiil yang tak ternilai dalam penyusunan skripsi ini.

9. Dominicus Calvin, Elvina Hanna, Viona Veronica, Aura Natasha, Cecillia Augustine, Glenys, Jennifer Agustine Theresia, Calvin Wijaya, Jerremia Kurniawan, Ferdy Hendrian, Andreas Setiadi, Ivan Justine yang telah memberikan dukungan dan bantuan pada penulis.

11. Para staf tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan pelayanan dengan baik.

12. Semua pihak yang turut membantu hingga selesainya penelitian ini.

Adanya keterbatasan yang dimiliki oleh penulis membuat penulis dengan senang hati menerima segala kritik dan saran yang membangun sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga skripsi ini dapat berguna dan member nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan Yesus memberkati.

Bandung, Desember 2016

Ivana Perlita


(25)

(26)

104

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hasan. (2008). Marketing. Yogyakarta. Media Pressindo.

Ali, Hasan . 2013. Marketing danKasus-KasusPilihan. Yogyakarta. CAPS (Center For Academic Publishing Service)

Arikunto, Suharsimi, 2006, ProsedurPenelitian: SuatuPendekatanPraktek,EdisiRevisi, PT, RinekaCipta, Jakarta

Augusty, Ferdinand. 2006. MetodePenelitianManajemen: PedomanPenelitianuntukskripsi, TesisdanDisertaiIlmuManajemen. Semarang: UniversitasDiponegoro.

Bitner, M. J. danZeithaml, V. A., 2003, Service Marketing (3rd ed.), Tata McGraw Hill, New Delhi.

Cooper, D.R., dan Schindler, P.S. (2011) Business Research Methods. 11thEdition. New York: McGraw Hill International Edition.

Edgett, S. and S. Parkinson (1993), “Marketing for Service Industries-A Review, The Service

Industries Journal, Vol. 13 (July), pp. 19-39.

Fandy, Tjiptono. 2001. ManajemenJasa. EdisiKedua. Yogyakarta :Andi Offset. FandyTjiptono, 2007, StrategiPemasaran. Edisikedua, penerbitAndi,Yogyakarta.

Ghozali, Imam. (2011). AplikasiAnalisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19

(edisikelima) Semarang: UniversitasDipenogoro.

Griffin, J. 2003. Customer loyalty: MenumbuhkandanMempertahankanKesetiaanPelanggan.

Alihbahasa: DrDwiKartiniYahya. Jakarta: Erlangga

Gummesson, E., 1987, ”Lip Services – A Neglected Area in Services Marketing”,Journal of

Service Marketing, Vol. I No. 1

Hair, J.F., et al. (2010).Multivariate data analysis.(7th edition). New Jersey :Pearson Education Inc

Hartono, J, (2013). MetodologiPenelitianBisnis: Salah KaprahdanPengalaman- Pengalaman (Edisi 6). Yogyakarta: BPFE.


(27)

105

Hermawan,Budi.2011.PengaruhKualitasProdukTerhadapKepuasan,ReputasiMerekdanLoyalitasK

onsumenJamuTolakAngin PT. SidoMuncul. JurnalManajemenTeoridanTerapan. No

2, hal 9-17

Husaini, Usman, dkk. 2003. PengantarStatistika. Jakarta :BumiAksara.

Kotler, Philip, 2000, ManajemenPemasaran, EdisiMilenium, Jakarta, Prehallindo.

Kotler, P. danAmstrong, G. (2001).Prinsip-prinsipPemasaran. EdisiKedelapan, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., dan Keller, K. (2009).ManajemenPemasaran, EdisiKetigabelas, Jilid 1. Jakarta: PenerbitErlangga.

Kotler, Philip. 2002. ManajemenPemasaran, Analisaperencanaan, Implementasidan control, EdisiKesembilan, Jilid 1 danjilid 2, Jakarta, Prehalindo

Kotler, P. (2005). ManajamenPemasaran, Jilid 1. Jakarta: PT. IndeksKelompokGramedia.

Kurniawan, Adi. (2012). PengaruhKualitasPelayananTerhadapKepuasanPelangganPos Express

Di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor PosCukir.JurnalPendidikanEkonomi. STKIP PGRI Jombang

Lewis, Robert C. and Bernard H. Booms. (1983), “The Marketing Aspects of Serive Quality, “ in Emerging Perspectives on Services Marketing, L. Berry et all., American Marketing, p 99-107.

Lovelock, C.H. (1988), Managing Service: Marketing, Operations, and Human Resources. London: Prentice-Hall International, Inc.

Lovelock, Christopher. (2004). Services Marketing: People, Technology, strategy 5/e. New Jersey: Prentice Hall.

Margono, Drs. S. Margono (2004) MetodologiPenelitianPendidikan.Jakarta :RinekaCipta

Mokodongan, Asminar, 2010. “AnalisisPenerapan Program CustomerRelationship Management

HubungannyadenganLoyalitasPelanggan”,JurnalInovasi, Volume 7 Nomor 4, hal 240.


(28)

106

Oetomo, widi. 2013. Pengaruhkualitaspelayananterhadaployalitaspelangganlaboratoriumklinik popular Surabaya. Jurnalilmu&risetmanajemen, vol.2 no 6.

Rangkuti, Freddy (2002). Measuring Customer Satisfaction

TeknikMengukurdanStrategiMeningkatkanKepuasanPelanggandanAnalisisKasus PLN-JP. PT. GramediaPustakaUtama, Jakarta

Schiffman, L., danKanuk, L.L. (2008). PerilakuKonsumen. EdisiKetujuh. Jakarta: PT INDEKS Singarimbun M. & S. Effendi. 1991. MetodePenelitianSurvei. Jakarta: LP3ES

Streiner, D. L., & Norman, G. R. (2003). Health Measurement Scales: A Practical Guide to Their development and Use (3rd ed.). New York: Oxford University Press

Sugiyono. 2004. MetodePenelitianBisnis: Penerbit CV. Alfabeta: Bandung

Sugiyono. (2009). MetodePenelitianBisnis (PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010) MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&B. Bandung: CVAlfabeta.

Sulistyani,Tina.,2001,KiatMerebutdanMempertahankanKepuasanPelanggan,JurnalEkonomidanB isnis : Optimum. Vol.1. No.2.

Sunyoto, Danang, 2009. AnalisisRegresidanUjiHipotesis,EdisiPertama, Media Pressindo, Yogyakarta. C.V. Alfabeta, Bandung.

Suliyanto, 2005, Analisis Data dalamAplikasiPemasaran, EdisiPertama, Bogor: PenerbitGhalia Indonesia

Suliyanto. (2006). MetodeRisetBisnis. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, F., dan Chandra, G. (2011).Service, Quality, & Satisfaction.EdisiKetiga. Yogyakarta: ANDI

Yusoff, Muhammad S B., Rahim, Ahmad. F. A, Yacoob, Mohd. J. (2009). The

Sensitivity,Specificity and Reliability of the Malay Version 12-Items General Health Questionnaire (GHQ-12) in Detecting Distressed Medical Students. ASEAN


(29)

107

Journalof Psychiatry. Vo. 11 (1): Jan – June 2009.

Zeithaml, A., A. Parasuraman, dan Leonard L. Berry, 1988, SERVQUAL : A Multiple-Item Scale For Measuring Customer Perceptions of Service Quality, Journal of Retailing, 64, pp. 12-23.


(1)

8. Papa dan Mama tercinta yang telah memberikan dorongan moril dan materiil yang tak ternilai dalam penyusunan skripsi ini.

9. Dominicus Calvin, Elvina Hanna, Viona Veronica, Aura Natasha, Cecillia Augustine, Glenys, Jennifer Agustine Theresia, Calvin Wijaya, Jerremia Kurniawan, Ferdy Hendrian, Andreas Setiadi, Ivan Justine yang telah memberikan dukungan dan bantuan pada penulis.

11. Para staf tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan pelayanan dengan baik.

12. Semua pihak yang turut membantu hingga selesainya penelitian ini.

Adanya keterbatasan yang dimiliki oleh penulis membuat penulis dengan senang hati menerima segala kritik dan saran yang membangun sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga skripsi ini dapat berguna dan member nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan Yesus memberkati.

Bandung, Desember 2016

Ivana Perlita (1352311)


(2)

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hasan. (2008). Marketing. Yogyakarta. Media Pressindo.

Ali, Hasan . 2013. Marketing danKasus-KasusPilihan. Yogyakarta. CAPS (Center For Academic Publishing Service)

Arikunto, Suharsimi, 2006, ProsedurPenelitian: SuatuPendekatanPraktek,EdisiRevisi, PT, RinekaCipta, Jakarta

Augusty, Ferdinand. 2006. MetodePenelitianManajemen: PedomanPenelitianuntukskripsi,

TesisdanDisertaiIlmuManajemen. Semarang: UniversitasDiponegoro.

Bitner, M. J. danZeithaml, V. A., 2003, Service Marketing (3rd ed.), Tata McGraw Hill, New Delhi.

Cooper, D.R., dan Schindler, P.S. (2011) Business Research Methods. 11thEdition. New York: McGraw Hill International Edition.

Edgett, S. and S. Parkinson (1993), “Marketing for Service Industries-A Review, The Service

Industries Journal, Vol. 13 (July), pp. 19-39.

Fandy, Tjiptono. 2001. ManajemenJasa. EdisiKedua. Yogyakarta :Andi Offset. FandyTjiptono, 2007, StrategiPemasaran. Edisikedua, penerbitAndi,Yogyakarta.

Ghozali, Imam. (2011). AplikasiAnalisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19

(edisikelima) Semarang: UniversitasDipenogoro.

Griffin, J. 2003. Customer loyalty: MenumbuhkandanMempertahankanKesetiaanPelanggan. Alihbahasa: DrDwiKartiniYahya. Jakarta: Erlangga

Gummesson, E., 1987, ”Lip Services – A Neglected Area in Services Marketing”,Journal of

Service Marketing, Vol. I No. 1

Hair, J.F., et al. (2010).Multivariate data analysis.(7th edition). New Jersey :Pearson Education Inc

Hartono, J, (2013). MetodologiPenelitianBisnis: Salah KaprahdanPengalaman- Pengalaman (Edisi 6). Yogyakarta: BPFE.


(4)

105

Hermawan,Budi.2011.PengaruhKualitasProdukTerhadapKepuasan,ReputasiMerekdanLoyalitasK onsumenJamuTolakAngin PT. SidoMuncul. JurnalManajemenTeoridanTerapan. No 2, hal 9-17

Husaini, Usman, dkk. 2003. PengantarStatistika. Jakarta :BumiAksara.

Kotler, Philip, 2000, ManajemenPemasaran, EdisiMilenium, Jakarta, Prehallindo.

Kotler, P. danAmstrong, G. (2001).Prinsip-prinsipPemasaran. EdisiKedelapan, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., dan Keller, K. (2009).ManajemenPemasaran, EdisiKetigabelas, Jilid 1. Jakarta: PenerbitErlangga.

Kotler, Philip. 2002. ManajemenPemasaran, Analisaperencanaan, Implementasidan control, EdisiKesembilan, Jilid 1 danjilid 2, Jakarta, Prehalindo

Kotler, P. (2005). ManajamenPemasaran, Jilid 1. Jakarta: PT. IndeksKelompokGramedia.

Kurniawan, Adi. (2012). PengaruhKualitasPelayananTerhadapKepuasanPelangganPos Express

Di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor PosCukir.JurnalPendidikanEkonomi. STKIP

PGRI Jombang

Lewis, Robert C. and Bernard H. Booms. (1983), “The Marketing Aspects of Serive Quality, “ in

Emerging Perspectives on Services Marketing, L. Berry et all., American Marketing,

p 99-107.

Lovelock, C.H. (1988), Managing Service: Marketing, Operations, and Human Resources. London: Prentice-Hall International, Inc.

Lovelock, Christopher. (2004). Services Marketing: People, Technology, strategy 5/e. New Jersey: Prentice Hall.

Margono, Drs. S. Margono (2004) MetodologiPenelitianPendidikan.Jakarta :RinekaCipta

Mokodongan, Asminar, 2010. “AnalisisPenerapan Program CustomerRelationship Management

HubungannyadenganLoyalitasPelanggan”,JurnalInovasi, Volume 7 Nomor 4, hal 240.


(5)

106

Oetomo, widi. 2013. Pengaruhkualitaspelayananterhadaployalitaspelangganlaboratoriumklinik popular Surabaya. Jurnalilmu&risetmanajemen, vol.2 no 6.

Rangkuti, Freddy (2002). Measuring Customer Satisfaction

TeknikMengukurdanStrategiMeningkatkanKepuasanPelanggandanAnalisisKasus PLN-JP. PT. GramediaPustakaUtama, Jakarta

Schiffman, L., danKanuk, L.L. (2008). PerilakuKonsumen. EdisiKetujuh. Jakarta: PT INDEKS Singarimbun M. & S. Effendi. 1991. MetodePenelitianSurvei. Jakarta: LP3ES

Streiner, D. L., & Norman, G. R. (2003). Health Measurement Scales: A Practical Guide to Their development and Use (3rd ed.). New York: Oxford University Press

Sugiyono. 2004. MetodePenelitianBisnis: Penerbit CV. Alfabeta: Bandung

Sugiyono. (2009). MetodePenelitianBisnis (PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010) MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&B. Bandung: CVAlfabeta.

Sulistyani,Tina.,2001,KiatMerebutdanMempertahankanKepuasanPelanggan,JurnalEkonomidanB isnis : Optimum. Vol.1. No.2.

Sunyoto, Danang, 2009. AnalisisRegresidanUjiHipotesis,EdisiPertama, Media Pressindo, Yogyakarta. C.V. Alfabeta, Bandung.

Suliyanto, 2005, Analisis Data dalamAplikasiPemasaran, EdisiPertama, Bogor: PenerbitGhalia Indonesia

Suliyanto. (2006). MetodeRisetBisnis. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, F., dan Chandra, G. (2011).Service, Quality, & Satisfaction.EdisiKetiga. Yogyakarta: ANDI

Yusoff, Muhammad S B., Rahim, Ahmad. F. A, Yacoob, Mohd. J. (2009). The


(6)

107

Journalof Psychiatry. Vo. 11 (1): Jan – June 2009.

Zeithaml, A., A. Parasuraman, dan Leonard L. Berry, 1988, SERVQUAL : A Multiple-Item Scale For Measuring Customer Perceptions of Service Quality, Journal of Retailing, 64, pp. 12-23.