Laporan Keuangan | Karya Tulis Ilmiah Laporan Keuangan
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:29:03 2017 / +0000 GMT
Laporan Keuangan
LINK DOWNLOAD [30.78 KB]
Laporan Keuangan
Pengertian Laporan Keuangan]
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara
data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan
tersebut. Laporan keuangan juga dapat dijadikan alat untuk pengambilan keputusan manajemen perusahaan.
Menurut Sofyan Syafri Harahap laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah
yang menjadi bahan informasi bagi para pemakaian sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Di samping
sebagai informasi, laporan keuangan juga sebagai pertanggungjawaban.[1]
Adapun definisi laporan keuangan menurut Prasetya adalah sebagai berikut :
?Laporan Keuangan adalah produk manajemen dalam mempertanggungjawabkan (stewardship) pengguna sumber daya dan sumber
dana yang dipercayakan kepadanya?.[2]
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah alat komunikasi perusahaan yang berisi tentang data-data
keuangan yang di buat oleh perusahaan dan dapat di informasikan bagi pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan yang
menggambarkan kondisi riil keuangan perusahaan.
Tujuan Laporan Keuangan]
Tujuan laporan keuangan menurut APB Statement No. 4 digolongkan sebagai berikut :
- Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum, posisi keuangan, hasil operasi dan perubahan-perubahan lainnya dalam posisi keuangan.
- Tujuan Umum
Tujuan umum dari lapoan keuangan adalah sebagai berikut :
- Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai sumber daya ekonomi dan kewajiban dari perusahaan bisnis.
- Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai perubahan dalam sumber daya bersih dari aktivitas
perusahaan bisnis yang diarahkan untuk memperoleh laba.
- Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi potensi penghasilan bagi perusahaan.
- Untuk memberikan informasi lain yang dibutuhkan mengenai perubahan dalam sumber daya ekonomi dan kewajiban.
- Untuk mengungkapkan informasi lain yang dibutuhkan pengguna laporan.
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 1/5 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:29:03 2017 / +0000 GMT
- Tujuan Kualitatif
Tujuan kualitatif dari laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Relevansi, yang artinya pemilihan informasi yang memiliki kemungkinan paling besar untuk memberikan bantuan kepada para
pengguna dalam keputusan ekonomi mereka.
Dapat dimengerti, yang artinya tidak hanya informasi tersebut harus jelas, tetapi para pengguna juga harus dapat memahaminya.
Dapat diverifikasi, yang artinya hasil akuntansi dapat didukung oleh pengukuran-pengukuran yang independen, dengan
menggunakan metode-metode pengukuran yang sama.
Netralitas, yang artinya informasi akuntansi ditujukan kepada kebutuhan umum dari pengguna, bukannya kebutuhan-kebutuhan
tertentu dari pengguna-pengguna yang spesifik.
Ketepatan Waktu, yang artinya komunikasi informasi secara lebih awal, untuk menghindari adanya kelambatan atau penundaan
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Komparabilitas (daya banding), yang secara tidak langsung berarti perbedaan-perbedaan yang terjadi seharusnya bukan diakibatkan
oleh perbedaan perlakuan akuntansi keuangan yang diterapkan.
Kelengkapan, yang artinya adalah telah dilaporkannya seluruh informasi yang ?secara wajar? memenuhi persyaratan dari tujuan
kualitatif yang lain.[3]
Jenis-Jenis Laporan Keuangan]
Menurut Standar Akuntasi Keuangan (PSAK), laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-komponen berikut ini :[4]
- Neraca
Merupakan laporan yang menunjukan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu yang tersusun secara sistematis
dimana aktiva-aktiva diklasifikasikan menurut tingkat likuiditas sedangkan kewajiban menurut jatuh tempo.
Adapun unsur-unsur dari neraca adalah sebagai berikut :
- Aktiva
Manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh dimasa depan, atau dikendalikan oleh ekuitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau
kejadian masa lalu.
- Kewajiban
Pengorbanan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan yang berunsur dari kewajiban berjalan entitas tertentu untuk
mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya dimasa depan sebagai hasil sari transaksi atau kejadian masa lalu.
- Ekuitas
Kepentingan residu dalam aktiva setelah dikurangi dengan kewajiban-kewajibannya. Dalam sebuah entitas bisnis, ekuitas
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 2/5 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:29:03 2017 / +0000 GMT
merupakan kepentingan kepemilikan.
- Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, laba rugi yang diperoleh suatu perusahaan
selama pe riode tertentu. Laporan laba rugi pada hakekatnya bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya. Dimana dalam menjalankan aktivitas tersebut laba akan terjadi apabila penghasilan lebih besar dari pada biaya-biaya
selama periode tertentu.
Adapun definisi yang lebih formal untuk pos-pos yang berhubungan dengan laba, yang dikenal dengan unsur-unsur utama laporan
laba rugi, adalah sebagai berikut :
- Pendapatan, yaitu arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam aktiva entitas atau pelunasan kewajiban (kombinasi
keduanya) selama satu periode, yang ditimbulkan oelh pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas
lainnya yang merupakan bagian dan operasi utama atau operasi sentral perusahaan.
- Beban, yaitu arus kas keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva sebuah entitas atau penambah kewajibannya (kombinasi
keduanya) selam satu periode, yang timbul oleh pengiriman dan produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas lainnya yang
merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan.
- Keuntungan, yaitu kenaikan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang
dihasilakn dari pendapatan atau investasi dari pemilik.
- Kerugian, yaitu penurunan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang berasal
dari beban atau distribusi kepada pemilik.
- Laporan Perubahan Modal
Merupakan laporan mengikhtisarkan seluruh perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode tertentu, misalnya sebulan atau
setahun laporan.
- Laporan Arus Kas
Merupakan laporan tentang arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas yang menyajikan arus kas selama periode tertentu.
Klasifikasi dalam laporan arus kas dibagi menjadi tiga aktivitas yan berbeda yaitu :
- Aktivitas operasi, yaitu meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan dalam penentuan laba bersih.
- Aktivias investasi, yaitu melipui penyediaan dan penagihan pinjaman serta pembelian dan pelepasan investasi (baik hutang
maupun ekuitas) serta properti, pabrik, dan peralatan.
- Aktivitas pembiayaan, yaitu melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik yang meliputi :
- Perolehan modal dari pemilik dan penyediaan pengembalian atas investasinya kepada mereka.
- Peminjaman uang dari kreditor dan pelunasannya.
- Catatan Atas Laporan Keuangan
Adalah ikhtisar yang memuat penjelasan umum tentang perusahaan, kebijakan akuntansi yang dianut, dan penjelasan tiap-tiap akun
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 3/5 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:29:03 2017 / +0000 GMT
neraca dan laba rugi.
Karakteristik Laporan Keuangan
Terdapat beberapa karakteristik yang harus dipenuhi dalam laporan keuangan yaitu :[5]
Dapat dipahami
Kualitas penting yang disajikan dalam laporan keuangan adalah kemudahan untuk segera dapat dipahami oleh para pengguna.
- Relavan
Laporan keuangan dapat berguna secara langsung bagi para penggguna.
- Materialitas
Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya. Dalam beberapa kasus, hakikat informasi saja sudah cukup untuk
menentukan relevansinya.
- Keandalan
Laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan maksudnya adalah informasi yang tersaji harus jujur, wajar dan dapat di
pertanggungjawabkan.
- Penyajian jujur
Informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
dapat diharapkan untuk disajikan.
- Substansi Mengungguli Bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa
tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukannya hanya bentuk hukumnya.
- Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
- Pertimbangan Sehat
Mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 4/5 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:29:03 2017 / +0000 GMT
tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah.
- Kelengkapan
Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap batasan materialitas dan biaya.
- Dapat diperbandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecendrungan (trend)
posisi dan kinerja keuangan.
[1] Harahap, Teori Akuntansi, edisi revisi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm.201.
[2] Prasetya, Penyusunan & Analisis Keuangan Pemerintah Daerah, Yogyakarta: ANDI, 2005, hlm. 5
[3] Belkaoui, Accounting Theory buku 1, Edisi 5, Jakarta: Salemba Empat, 2006, hlm. 212-213
[4] Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat, 2009,hlm. 1.7-1.13
[5] Ibid, hlm. 9
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 5/5 |
Export date: Sun Sep 3 5:29:03 2017 / +0000 GMT
Laporan Keuangan
LINK DOWNLOAD [30.78 KB]
Laporan Keuangan
Pengertian Laporan Keuangan]
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara
data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan
tersebut. Laporan keuangan juga dapat dijadikan alat untuk pengambilan keputusan manajemen perusahaan.
Menurut Sofyan Syafri Harahap laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah
yang menjadi bahan informasi bagi para pemakaian sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Di samping
sebagai informasi, laporan keuangan juga sebagai pertanggungjawaban.[1]
Adapun definisi laporan keuangan menurut Prasetya adalah sebagai berikut :
?Laporan Keuangan adalah produk manajemen dalam mempertanggungjawabkan (stewardship) pengguna sumber daya dan sumber
dana yang dipercayakan kepadanya?.[2]
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah alat komunikasi perusahaan yang berisi tentang data-data
keuangan yang di buat oleh perusahaan dan dapat di informasikan bagi pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan yang
menggambarkan kondisi riil keuangan perusahaan.
Tujuan Laporan Keuangan]
Tujuan laporan keuangan menurut APB Statement No. 4 digolongkan sebagai berikut :
- Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum, posisi keuangan, hasil operasi dan perubahan-perubahan lainnya dalam posisi keuangan.
- Tujuan Umum
Tujuan umum dari lapoan keuangan adalah sebagai berikut :
- Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai sumber daya ekonomi dan kewajiban dari perusahaan bisnis.
- Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai perubahan dalam sumber daya bersih dari aktivitas
perusahaan bisnis yang diarahkan untuk memperoleh laba.
- Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi potensi penghasilan bagi perusahaan.
- Untuk memberikan informasi lain yang dibutuhkan mengenai perubahan dalam sumber daya ekonomi dan kewajiban.
- Untuk mengungkapkan informasi lain yang dibutuhkan pengguna laporan.
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 1/5 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:29:03 2017 / +0000 GMT
- Tujuan Kualitatif
Tujuan kualitatif dari laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Relevansi, yang artinya pemilihan informasi yang memiliki kemungkinan paling besar untuk memberikan bantuan kepada para
pengguna dalam keputusan ekonomi mereka.
Dapat dimengerti, yang artinya tidak hanya informasi tersebut harus jelas, tetapi para pengguna juga harus dapat memahaminya.
Dapat diverifikasi, yang artinya hasil akuntansi dapat didukung oleh pengukuran-pengukuran yang independen, dengan
menggunakan metode-metode pengukuran yang sama.
Netralitas, yang artinya informasi akuntansi ditujukan kepada kebutuhan umum dari pengguna, bukannya kebutuhan-kebutuhan
tertentu dari pengguna-pengguna yang spesifik.
Ketepatan Waktu, yang artinya komunikasi informasi secara lebih awal, untuk menghindari adanya kelambatan atau penundaan
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Komparabilitas (daya banding), yang secara tidak langsung berarti perbedaan-perbedaan yang terjadi seharusnya bukan diakibatkan
oleh perbedaan perlakuan akuntansi keuangan yang diterapkan.
Kelengkapan, yang artinya adalah telah dilaporkannya seluruh informasi yang ?secara wajar? memenuhi persyaratan dari tujuan
kualitatif yang lain.[3]
Jenis-Jenis Laporan Keuangan]
Menurut Standar Akuntasi Keuangan (PSAK), laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-komponen berikut ini :[4]
- Neraca
Merupakan laporan yang menunjukan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu yang tersusun secara sistematis
dimana aktiva-aktiva diklasifikasikan menurut tingkat likuiditas sedangkan kewajiban menurut jatuh tempo.
Adapun unsur-unsur dari neraca adalah sebagai berikut :
- Aktiva
Manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh dimasa depan, atau dikendalikan oleh ekuitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau
kejadian masa lalu.
- Kewajiban
Pengorbanan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan yang berunsur dari kewajiban berjalan entitas tertentu untuk
mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya dimasa depan sebagai hasil sari transaksi atau kejadian masa lalu.
- Ekuitas
Kepentingan residu dalam aktiva setelah dikurangi dengan kewajiban-kewajibannya. Dalam sebuah entitas bisnis, ekuitas
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 2/5 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:29:03 2017 / +0000 GMT
merupakan kepentingan kepemilikan.
- Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, laba rugi yang diperoleh suatu perusahaan
selama pe riode tertentu. Laporan laba rugi pada hakekatnya bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya. Dimana dalam menjalankan aktivitas tersebut laba akan terjadi apabila penghasilan lebih besar dari pada biaya-biaya
selama periode tertentu.
Adapun definisi yang lebih formal untuk pos-pos yang berhubungan dengan laba, yang dikenal dengan unsur-unsur utama laporan
laba rugi, adalah sebagai berikut :
- Pendapatan, yaitu arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam aktiva entitas atau pelunasan kewajiban (kombinasi
keduanya) selama satu periode, yang ditimbulkan oelh pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas
lainnya yang merupakan bagian dan operasi utama atau operasi sentral perusahaan.
- Beban, yaitu arus kas keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva sebuah entitas atau penambah kewajibannya (kombinasi
keduanya) selam satu periode, yang timbul oleh pengiriman dan produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas lainnya yang
merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan.
- Keuntungan, yaitu kenaikan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang
dihasilakn dari pendapatan atau investasi dari pemilik.
- Kerugian, yaitu penurunan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang berasal
dari beban atau distribusi kepada pemilik.
- Laporan Perubahan Modal
Merupakan laporan mengikhtisarkan seluruh perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode tertentu, misalnya sebulan atau
setahun laporan.
- Laporan Arus Kas
Merupakan laporan tentang arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas yang menyajikan arus kas selama periode tertentu.
Klasifikasi dalam laporan arus kas dibagi menjadi tiga aktivitas yan berbeda yaitu :
- Aktivitas operasi, yaitu meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan dalam penentuan laba bersih.
- Aktivias investasi, yaitu melipui penyediaan dan penagihan pinjaman serta pembelian dan pelepasan investasi (baik hutang
maupun ekuitas) serta properti, pabrik, dan peralatan.
- Aktivitas pembiayaan, yaitu melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik yang meliputi :
- Perolehan modal dari pemilik dan penyediaan pengembalian atas investasinya kepada mereka.
- Peminjaman uang dari kreditor dan pelunasannya.
- Catatan Atas Laporan Keuangan
Adalah ikhtisar yang memuat penjelasan umum tentang perusahaan, kebijakan akuntansi yang dianut, dan penjelasan tiap-tiap akun
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 3/5 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:29:03 2017 / +0000 GMT
neraca dan laba rugi.
Karakteristik Laporan Keuangan
Terdapat beberapa karakteristik yang harus dipenuhi dalam laporan keuangan yaitu :[5]
Dapat dipahami
Kualitas penting yang disajikan dalam laporan keuangan adalah kemudahan untuk segera dapat dipahami oleh para pengguna.
- Relavan
Laporan keuangan dapat berguna secara langsung bagi para penggguna.
- Materialitas
Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya. Dalam beberapa kasus, hakikat informasi saja sudah cukup untuk
menentukan relevansinya.
- Keandalan
Laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan maksudnya adalah informasi yang tersaji harus jujur, wajar dan dapat di
pertanggungjawabkan.
- Penyajian jujur
Informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
dapat diharapkan untuk disajikan.
- Substansi Mengungguli Bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa
tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukannya hanya bentuk hukumnya.
- Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
- Pertimbangan Sehat
Mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 4/5 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:29:03 2017 / +0000 GMT
tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah.
- Kelengkapan
Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap batasan materialitas dan biaya.
- Dapat diperbandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecendrungan (trend)
posisi dan kinerja keuangan.
[1] Harahap, Teori Akuntansi, edisi revisi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm.201.
[2] Prasetya, Penyusunan & Analisis Keuangan Pemerintah Daerah, Yogyakarta: ANDI, 2005, hlm. 5
[3] Belkaoui, Accounting Theory buku 1, Edisi 5, Jakarta: Salemba Empat, 2006, hlm. 212-213
[4] Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat, 2009,hlm. 1.7-1.13
[5] Ibid, hlm. 9
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 5/5 |