PERBUP NO 1 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN ALOKASI DANAN DESA
BUPATI TULUNGAGUNG
PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG
NOMOR l TAHUN 2013
TENTANG
PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA
KABUPATEN TULUNGAGUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TULUNGAGUNG,
Mcni mbangi a. bahwa dal am r angka meni ngkat kan penyel enggar aan
peme五 nt ahan dcsa, pel aksanaan pembangunan dan
pember dayaan masyar akat , maka di but uhkan peni ngkat an
―
t
kemar npuan pemcHnt ah desa dan l embaga
kemasyarakatan di desa dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan desa dengan melibatkan
partisipasi dari seluruh warga masyarakat untuk
mewujudkan penyelenggaraan otonomi desa dan
kesejahteraan masyarakat
b
;
bahwa guna mendukung pelaksanaan
program
sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka Pemerintah
Kabupaten Tulungagung memberikan Alokasi Dana Desa
kepada Desa pada setiap tahun anggaran
C.
͡
Mengingat
;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Pedoman
Umum Pengelolaan Alokasi Dana Desa Kabupaten
T\rlungagung yang dituangkan dalam Peraturan Bupati.
: 1. Undang-Undang
Nomor
28 Tahun L999
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851 )
2.
3.
;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor a286 | ;
15 Tahun 2OO4 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor a286 | ;
Undang-Undang Nomor
あい /
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4
Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah terakhir kali dengan Undang-undang Nomor 12
Tahun 2O08 (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844)
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 Tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO4 Nomor 126, Tambahan l,embaran Negara
Republik Indonesia Nomor aa38)
;
6. Uandang-Undang Nomor 43 Tahun 2OO7
tentang
Tahun
Indonesia
Republik
Perpustakaan (Lembaran Negara
2O07 Nomor 129 Tambahan kmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor 477 4);
7
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah ( lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 13O, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Negara Nomor 5049 )
8
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
( kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor
152 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor:5071
9.
;
);
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3988 ) ;
Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran
Negara Tahun 20O5 Nomor 135 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4578);
1O. Peraturan Pemerintah
11. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2O05 tentang Desa
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20O5 Nomor
158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4587 | ;
12. Peraturan Pemerintah Nomor
76 Tahun
2OO6 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 165, Tambahan kmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593 )
;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2OO6
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir kali
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
20ll
;
んⅨア´
14. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 6 Tahun
2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan
Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung
Tahun 2O06 Nomor 05 Seri D) ;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagu.ng Nomor 8 Tahun
2006 tentang Sumber Pendapatan Desa ( Lembaran Daerah
Kabupaten T\rlungagung Tahun 2006 Nomor 7 Seri D ) ;
16. Peraturan Daerah Kabupaten I\rlungagung Nomor 9 Tahun
2OO6 tentang Bagran Desa dari Hasil Penerimaan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Daerah
Kabupaten T\rlungagung Tahun 2OO6 Nomor O8 Seri D ) ;
17.
Peraturan Daerah Kabupaten T\.rlungagung Nomor 10
Tahun 2OO6 tentang kmbaga Kemasyarakatan ( t embaran
Daerah Kabupaten I\lungagung Tahun 2006 Nomor 09
SeriD);
͡
18.
Peraturan Daerah Kabupaten T\rlungagung Nomor L2
Tahun 2OO6 tentang Perencanaan Pembangunan Desa
( Lembaran Daerah Kabupaten T\rlungagung Tahun 2006
Nomor 10 Seri D);
19.
Peraturan Daerah Kabupaten T\rlungagung Nomor 16
Tahun 2010 tentang Pajak Daerah, (Lembaran Daerah
Kabupaten Tulungagung Tahun 2O10 Nomor 01 Seri B)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Tulungagung Nomor 12 Tahun 2O12, (kmbaran
Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2012 Nomor O1
Seri B)
;
20. Peraturan Daerah Nomor L7 Tahun 2Ol2 tentang
Penyelenggaraan Kearsipan (Lembaran Daerah Kabupaten
T\rlungagung Tahun 2012 Nomor 13 Seri E ).
͡
MEMUTU8細
Menet apLan : PERATURAN BUPATE TULUNGACUNG TENTNC PEDOm
UPATDN
ALOKASI DANA DESA―
UMUM PENeELO―
TULmCACmG.
BAB I
XITEI|TUAN I'UTIM
Pasal
I
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan
1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan
Kabupaten
Tulungagung.
んKつ/
3・
4
Bupati adalah Bupati T\rlungagung.
Kecamatan adalah wilayah ke{a Camat sebagai perangkat
daerah Kabupaten Tulungagung.
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Republik
Indonesia dan berada di Daerah Kabupaten T\rlungagung.
5.
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus
6.
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati
dalam sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia dan
berada di Daerah Kabupaten Tulungagung.
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
7.
Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut
BPD adalah Lembaga yang merupakan perwujudan
demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa'
8
9.
kmbaga Pemberdayaan Masyarakat yang-.selanjutnya
disebut LPM, adalah lembaga masyarakat di Desa atau
Kelurahan yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat
y"rg me*punyai fungsi sebagai mitra kerja Pemerintah
b""i atau Kelurahan ddam melaksanakan berbagai
kegiatan pembangunan yang memadukan pelaksanaan
kegiatan pemerintah dan prakarsa serta swadaya gotong
tofot g masyarakat dalam segala aspek kehidupan dan
penghidupan masYarakat'
10.
Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang
paU.diT N"g"ta atau Badan kepada Daerah tanpa imbalan
iu.t g"rt g yang seimbang, yang dapat dipaksakcn
beriasaikan Peiaturan Perundang-undangan yang berlaku,
yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
Pemerintah dan Pembangunan Daerah.
11. Alokasi Dana
Desa yang selanjutnya disebut ADD adalah
dana yang dialokasikan Pemerintah
Kabupaten
untuk Desa yang bersumber dari Bagian
Tulungagun[
-Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang
Dana
diterima oleh Kabupaten T\rlungagung.
12.
Alokasi Dana Desa Minimal yang selanjutnya disebut
ADDM adalah dana yang dialokasikan dengan besaran yang
sama setiap desa.
“ ノ
13. Alokasi Dana Desa Proporsional yang selanjutnya disebut
ADDP adalah dana yang dialokasikan dengan besaran
berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan sesuai
hasil perkalian antara bobot desa dengan total Alokasi
Dana Desa.
14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya
disebut APBDes adalah anggaran keuangan tahunan desa
yang mengatur pendapatan dan pengeluaran desa yang
dipergunakan untuk
penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
15. Rencana Anggaran Biaya Kegiatan yang selanjutnya disebut
RABK adalah merupakan perencanaan atau usulan
kegiatan yang akan di verifikasi oleh Tim pengendali teknis
Kecamatan dan tim Pembina Kabupaten.
16. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Kegiatan yang selanjutnya
disebut DPAK adalah merupakan Pedoman untuk
melaksanakan Kegiatan
17.
Pembinaan adalah pemberian pedoman, standart
pelaksanaan, perencana,rn, penelitian, pengembangan,
Lirrrbi.rgrt , pendidikan dan petatihan, konsultasi, supervisi,
monitoring pengawasan umum dan evaluasi pelaksanaan
penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan Desa.
BAB II
MATSUD DAN TUJUAN
Pasel 2
1■
Maksud diberikannya ADD adalah untuk membiayai
program pemerintah desa dalam melaksanakan kegiatan
( 2)
pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat.
Tujuan diberikannya ADD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) adalah untuk :
a. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan
dalam melaksanakan pelayanan
desa
pemerintah,
pembangunan dan kemasYarakatan ;
b. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di
desa dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan
secara partisiPatif ;
c. Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan
bekerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa
d. Mendorong peningkatan swadaya gotong-royong
masyarakat.
ら
′
BAB III
PRIITSP.PRIIfSIP PEI{GDII)LITAI| XEUAIIGAIT AI'D
P8!81 3
Prinsip-prinsip pengelolaan Keuangan ADD adalah
:
a. Pengelolaan keuangan ADD adalah merupakan bagran yang
tidak terpisahkan dari pengelolaan keuangan Desa dan
dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
;
b. Seluruh kegiatan yang didanai dari ADD harus
direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka
dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat di desa ;
c.
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dengan dana
ADD harus disusun tersendiri dalam bentuk Rencana
Anggaran Biaya Kegiatan ( RABK ) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Kegratan ( DPAK ) yang mencakup
rencana anggtrran yang dibutuhkan untuk membiayai
pelaksanaan kegiatan sesuai kebutuhan masyarakat secara
menyeluruh dengan mempertimbangkan skala prioritas,
sasaran, manfaat dan dampaknya bagi masyarakat;
d. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan
prinsip hemat, terarah dan terkendali serta harus dapat
dipertanggungiawabkan secara administrasi, teknis dan
hukum.
BAB IV
SUilBER I(EUAITGAIT ADD
Pa3d 4
1■
Sumber Keuangan ADD berasal dari pembagian Dana
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang diberikan
kepada Desa, dan dituangkan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Tulungagung.
( 2)
Pembagian Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diperhitungkan dengan mempertimbangkan
kemampuan Keuangan Daerah dan skala prioritas program
pembangunan Daerah.
BAB V
AITGGIARAIT
AI'D
Pa$l 5
(1) Anggaran ADD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
diberikan kepada 257 Desa di Kabupaten Tulungagung.
仏
″
(2) Rincian perolehan masing-masing desa penerima ADD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan tersendiri
dalam Keputusan Bupati.
BAB VI
AZAS DAN PEITEI|TUAN VARHBEL
Pald
6
1■
ADD diberikan langsung kepada desa berdasarkan azas
pemerataan dan azas keadilan dengan pembagian dana
sebagai berikut:
a. ADDM yaitu pembaglan yang diberikan secara merata
kepada seluruh Desa
;
b. ADDP yaitu pembagian yang diberikan secara
proporsional.
( 2)
Besarnya ADDM adalah sebesar 6O o/o dari total dana ADD,
sedangkan ADDP adalah sebesar 4O o/o dari total dana ADD.
( 3)
masing desa menerima ADDM dan ADDP sesuai
dengan rumus pembagian yang telah ditentukan.
( 4)
Hasil perhitungan perdesa dibulatkan 5 (lima) digit dari
belakang, untuk sisa pembulatan dialokasikan pada desa
Masing
-
yang menerima ADD terendah.
Pas81 7
Pembagian secara Proporsional sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b didasarkan pada Variabel
Independen yang terdiri dari :
a. Variabel Independen Utama.
b. Variabel Independen Tambahan.
( 2)
Variabel Independen Utama sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a meliputi :
a. Variabel Kemiskinan ; didasarkan pada data jumlah
Rumah Tangga Miskin.
b. Variabel Pendidikan Dasar; didasarkan pada data
jumlah penduduk Usia SD sampai dengan usia sekolah
SLTP.
c. Variable
Kesehatan
; didasarkan pada data jumlah
sarana pelayanan kesehatan di bidang Posyandu.
Variabet
Keterjangkauan / jarak desa; didasarkan pada
d.
jarak
desa ke Kecamatan dan ke Kabupaten.
data
(3) Variabel Independen Tambahan sebagaimana dimal
PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG
NOMOR l TAHUN 2013
TENTANG
PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA
KABUPATEN TULUNGAGUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TULUNGAGUNG,
Mcni mbangi a. bahwa dal am r angka meni ngkat kan penyel enggar aan
peme五 nt ahan dcsa, pel aksanaan pembangunan dan
pember dayaan masyar akat , maka di but uhkan peni ngkat an
―
t
kemar npuan pemcHnt ah desa dan l embaga
kemasyarakatan di desa dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan desa dengan melibatkan
partisipasi dari seluruh warga masyarakat untuk
mewujudkan penyelenggaraan otonomi desa dan
kesejahteraan masyarakat
b
;
bahwa guna mendukung pelaksanaan
program
sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka Pemerintah
Kabupaten Tulungagung memberikan Alokasi Dana Desa
kepada Desa pada setiap tahun anggaran
C.
͡
Mengingat
;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Pedoman
Umum Pengelolaan Alokasi Dana Desa Kabupaten
T\rlungagung yang dituangkan dalam Peraturan Bupati.
: 1. Undang-Undang
Nomor
28 Tahun L999
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851 )
2.
3.
;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor a286 | ;
15 Tahun 2OO4 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor a286 | ;
Undang-Undang Nomor
あい /
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4
Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah terakhir kali dengan Undang-undang Nomor 12
Tahun 2O08 (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844)
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 Tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO4 Nomor 126, Tambahan l,embaran Negara
Republik Indonesia Nomor aa38)
;
6. Uandang-Undang Nomor 43 Tahun 2OO7
tentang
Tahun
Indonesia
Republik
Perpustakaan (Lembaran Negara
2O07 Nomor 129 Tambahan kmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor 477 4);
7
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah ( lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 13O, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Negara Nomor 5049 )
8
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
( kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor
152 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor:5071
9.
;
);
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3988 ) ;
Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran
Negara Tahun 20O5 Nomor 135 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4578);
1O. Peraturan Pemerintah
11. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2O05 tentang Desa
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20O5 Nomor
158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4587 | ;
12. Peraturan Pemerintah Nomor
76 Tahun
2OO6 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 165, Tambahan kmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593 )
;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2OO6
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir kali
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
20ll
;
んⅨア´
14. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 6 Tahun
2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan
Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung
Tahun 2O06 Nomor 05 Seri D) ;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagu.ng Nomor 8 Tahun
2006 tentang Sumber Pendapatan Desa ( Lembaran Daerah
Kabupaten T\rlungagung Tahun 2006 Nomor 7 Seri D ) ;
16. Peraturan Daerah Kabupaten I\rlungagung Nomor 9 Tahun
2OO6 tentang Bagran Desa dari Hasil Penerimaan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Daerah
Kabupaten T\rlungagung Tahun 2OO6 Nomor O8 Seri D ) ;
17.
Peraturan Daerah Kabupaten T\.rlungagung Nomor 10
Tahun 2OO6 tentang kmbaga Kemasyarakatan ( t embaran
Daerah Kabupaten I\lungagung Tahun 2006 Nomor 09
SeriD);
͡
18.
Peraturan Daerah Kabupaten T\rlungagung Nomor L2
Tahun 2OO6 tentang Perencanaan Pembangunan Desa
( Lembaran Daerah Kabupaten T\rlungagung Tahun 2006
Nomor 10 Seri D);
19.
Peraturan Daerah Kabupaten T\rlungagung Nomor 16
Tahun 2010 tentang Pajak Daerah, (Lembaran Daerah
Kabupaten Tulungagung Tahun 2O10 Nomor 01 Seri B)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Tulungagung Nomor 12 Tahun 2O12, (kmbaran
Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2012 Nomor O1
Seri B)
;
20. Peraturan Daerah Nomor L7 Tahun 2Ol2 tentang
Penyelenggaraan Kearsipan (Lembaran Daerah Kabupaten
T\rlungagung Tahun 2012 Nomor 13 Seri E ).
͡
MEMUTU8細
Menet apLan : PERATURAN BUPATE TULUNGACUNG TENTNC PEDOm
UPATDN
ALOKASI DANA DESA―
UMUM PENeELO―
TULmCACmG.
BAB I
XITEI|TUAN I'UTIM
Pasal
I
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan
1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan
Kabupaten
Tulungagung.
んKつ/
3・
4
Bupati adalah Bupati T\rlungagung.
Kecamatan adalah wilayah ke{a Camat sebagai perangkat
daerah Kabupaten Tulungagung.
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Republik
Indonesia dan berada di Daerah Kabupaten T\rlungagung.
5.
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus
6.
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati
dalam sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia dan
berada di Daerah Kabupaten Tulungagung.
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
7.
Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut
BPD adalah Lembaga yang merupakan perwujudan
demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa'
8
9.
kmbaga Pemberdayaan Masyarakat yang-.selanjutnya
disebut LPM, adalah lembaga masyarakat di Desa atau
Kelurahan yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat
y"rg me*punyai fungsi sebagai mitra kerja Pemerintah
b""i atau Kelurahan ddam melaksanakan berbagai
kegiatan pembangunan yang memadukan pelaksanaan
kegiatan pemerintah dan prakarsa serta swadaya gotong
tofot g masyarakat dalam segala aspek kehidupan dan
penghidupan masYarakat'
10.
Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang
paU.diT N"g"ta atau Badan kepada Daerah tanpa imbalan
iu.t g"rt g yang seimbang, yang dapat dipaksakcn
beriasaikan Peiaturan Perundang-undangan yang berlaku,
yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
Pemerintah dan Pembangunan Daerah.
11. Alokasi Dana
Desa yang selanjutnya disebut ADD adalah
dana yang dialokasikan Pemerintah
Kabupaten
untuk Desa yang bersumber dari Bagian
Tulungagun[
-Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang
Dana
diterima oleh Kabupaten T\rlungagung.
12.
Alokasi Dana Desa Minimal yang selanjutnya disebut
ADDM adalah dana yang dialokasikan dengan besaran yang
sama setiap desa.
“ ノ
13. Alokasi Dana Desa Proporsional yang selanjutnya disebut
ADDP adalah dana yang dialokasikan dengan besaran
berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan sesuai
hasil perkalian antara bobot desa dengan total Alokasi
Dana Desa.
14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya
disebut APBDes adalah anggaran keuangan tahunan desa
yang mengatur pendapatan dan pengeluaran desa yang
dipergunakan untuk
penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
15. Rencana Anggaran Biaya Kegiatan yang selanjutnya disebut
RABK adalah merupakan perencanaan atau usulan
kegiatan yang akan di verifikasi oleh Tim pengendali teknis
Kecamatan dan tim Pembina Kabupaten.
16. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Kegiatan yang selanjutnya
disebut DPAK adalah merupakan Pedoman untuk
melaksanakan Kegiatan
17.
Pembinaan adalah pemberian pedoman, standart
pelaksanaan, perencana,rn, penelitian, pengembangan,
Lirrrbi.rgrt , pendidikan dan petatihan, konsultasi, supervisi,
monitoring pengawasan umum dan evaluasi pelaksanaan
penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan Desa.
BAB II
MATSUD DAN TUJUAN
Pasel 2
1■
Maksud diberikannya ADD adalah untuk membiayai
program pemerintah desa dalam melaksanakan kegiatan
( 2)
pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat.
Tujuan diberikannya ADD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) adalah untuk :
a. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan
dalam melaksanakan pelayanan
desa
pemerintah,
pembangunan dan kemasYarakatan ;
b. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di
desa dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan
secara partisiPatif ;
c. Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan
bekerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa
d. Mendorong peningkatan swadaya gotong-royong
masyarakat.
ら
′
BAB III
PRIITSP.PRIIfSIP PEI{GDII)LITAI| XEUAIIGAIT AI'D
P8!81 3
Prinsip-prinsip pengelolaan Keuangan ADD adalah
:
a. Pengelolaan keuangan ADD adalah merupakan bagran yang
tidak terpisahkan dari pengelolaan keuangan Desa dan
dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
;
b. Seluruh kegiatan yang didanai dari ADD harus
direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka
dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat di desa ;
c.
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dengan dana
ADD harus disusun tersendiri dalam bentuk Rencana
Anggaran Biaya Kegiatan ( RABK ) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Kegratan ( DPAK ) yang mencakup
rencana anggtrran yang dibutuhkan untuk membiayai
pelaksanaan kegiatan sesuai kebutuhan masyarakat secara
menyeluruh dengan mempertimbangkan skala prioritas,
sasaran, manfaat dan dampaknya bagi masyarakat;
d. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan
prinsip hemat, terarah dan terkendali serta harus dapat
dipertanggungiawabkan secara administrasi, teknis dan
hukum.
BAB IV
SUilBER I(EUAITGAIT ADD
Pa3d 4
1■
Sumber Keuangan ADD berasal dari pembagian Dana
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang diberikan
kepada Desa, dan dituangkan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Tulungagung.
( 2)
Pembagian Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diperhitungkan dengan mempertimbangkan
kemampuan Keuangan Daerah dan skala prioritas program
pembangunan Daerah.
BAB V
AITGGIARAIT
AI'D
Pa$l 5
(1) Anggaran ADD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
diberikan kepada 257 Desa di Kabupaten Tulungagung.
仏
″
(2) Rincian perolehan masing-masing desa penerima ADD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan tersendiri
dalam Keputusan Bupati.
BAB VI
AZAS DAN PEITEI|TUAN VARHBEL
Pald
6
1■
ADD diberikan langsung kepada desa berdasarkan azas
pemerataan dan azas keadilan dengan pembagian dana
sebagai berikut:
a. ADDM yaitu pembaglan yang diberikan secara merata
kepada seluruh Desa
;
b. ADDP yaitu pembagian yang diberikan secara
proporsional.
( 2)
Besarnya ADDM adalah sebesar 6O o/o dari total dana ADD,
sedangkan ADDP adalah sebesar 4O o/o dari total dana ADD.
( 3)
masing desa menerima ADDM dan ADDP sesuai
dengan rumus pembagian yang telah ditentukan.
( 4)
Hasil perhitungan perdesa dibulatkan 5 (lima) digit dari
belakang, untuk sisa pembulatan dialokasikan pada desa
Masing
-
yang menerima ADD terendah.
Pas81 7
Pembagian secara Proporsional sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b didasarkan pada Variabel
Independen yang terdiri dari :
a. Variabel Independen Utama.
b. Variabel Independen Tambahan.
( 2)
Variabel Independen Utama sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a meliputi :
a. Variabel Kemiskinan ; didasarkan pada data jumlah
Rumah Tangga Miskin.
b. Variabel Pendidikan Dasar; didasarkan pada data
jumlah penduduk Usia SD sampai dengan usia sekolah
SLTP.
c. Variable
Kesehatan
; didasarkan pada data jumlah
sarana pelayanan kesehatan di bidang Posyandu.
Variabet
Keterjangkauan / jarak desa; didasarkan pada
d.
jarak
desa ke Kecamatan dan ke Kabupaten.
data
(3) Variabel Independen Tambahan sebagaimana dimal