PERBUP NO 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN ALOKASI DANA KELURAHAN
BUPATI TULUNGAGUNG
PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG
NOMORス TAHUN 2013
TENTANG
PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN ALOKASI DANA KELURAHAN
KABUPATEN TULUNGAGUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TULUNGAGUNG,
Menimbang:
͡
a.
bahwa dalam rangka meningkatkan
penyelenggaraan
pemerintahan Kelurahan, pelaksanaan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat, maka dibutuhkan peningkatan
kemampuan Pemerintah Kelurahan dan kmbaga
Kemasyarakatan di Kelurahan dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan Kelurahan dengan melibatkan
partisipasi dari seluruh warga masyarakat untuk
mewujudkan
kesej ahteraan masyarakat ;
b bahwa guna mendukung pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan,
maka Pemerintah Kabupaten T\rlungagung memberikan
Alokasi Dana Kelurahan kepada Kelurahan pada setiap
tahun anggaran ;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Pedoman
Umum Pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan Kabupaten
I\rlungagung dengan Peraturan Bupati.
͡
Mengingat
: 1. Undang-Undang
Nomor
28 Tahun 1999 t ent ang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( Irmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan l.embaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851 ) ;
2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2O03 tentang Keuangan
Negara ( kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286 | ;
Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2OO4
tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan
Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286 | ;
LИmw′
4 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 Tentang
Pemerintahan Daerah (l,embaran Negara Republik Indonesia
2OO4 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
terakhir kali dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
( kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844 | ;
Tahun
5 Undang-Undang
Nomor
33 Tahun 2OO4 Tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
( Lembaran Negara Republik
Pemerintah Daerah
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 126, Tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438 )
;
6 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2OO7 tentang
Perpustakaan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO7 Nomor 129 Tambahan kmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor 477 4l;
7
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2O09 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Tahun
2009 Nomor 13O, Tambahan Lembaran Negara Nomor
so49 )
8
;
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor
152 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
:5071 );
9
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun
2005 tentang Dana Perimbangan ( lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 2Ol Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988 ) ;
1O
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran
Negara Tahun 2OO5 Nomor 135 Tambahan kmbaran
Negara Nomor 4578 | ;
11
Peraturan Pemerintah Nomor
Kelurahan
73 Tahun 2O05 tentang
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4588 )
12
;
Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah ( Lrmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 20O6 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593 )
13
;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
2OO6
Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 2L Tahun 2Oll ;
ら
イ
9 Tahun
20O6 tentang Bagran Desa dari Hasil Penerimaan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten
TUlungagung Tahun 2006 Nomor 08 Seri D ) ;
14 Peraturan Daerah Kabupaten Trrlungagung Nomor
15 Peraturan Daerah Kabupaten T\rlungagung Nomor 10 Tahun
20O6 tentang kmbaga Kemasyarakatan ( Lembaran Daerah
Kabupaten T\rlungagung Tahun 20O6 Nomor O9 Seri D );
16 Peraturan Daerah Kabupaten T\rlungagung Nomor 16 Tahun
2010 tentang Pajak Daerah, (Lembaran Daerah Kabupaten
T\rlungagung Tahun 2010 Nomor Ol Seri B) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Tfilungagung Nomor 12 Tahun 2012, (l*mbaran Daerah
Kabupaten T\:lungagung Tahun 2012 Nomor Of Seri B) ;
17
Peraturan Daerah Nomor L7 Tahun 2Ol2 tentang
Penyelenggaraan Kearsipan (lembaran Daerah Kabupaten
T\rlungagung Tahun 2012 Nomor 13 Seri E ).
͡
MEMUTUSKAN:
C PEDOMAN
Menet apkan : PERATURAN BUPATl TULUNGAGUNG TENTA■
UMUM PDNGDLO― N ALOKASI DJ A KELURAHANI ADK)
KABUPATEN TULUNGAGUNG。
BAB I
XDf,EITTUAIT T'UUU
Pasd I
͡
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan
:
1. Daerah adalah Kabupaten T\rlungagung.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Tulungagung.
3. Bupati adalah Bupati T\rlungagung.
4. Kecamatan adalah wilayah ke{a Camat sebagai perangkat
daerah Kabupaten Tulungagung.
5. Kelurahan adalah suatu wilayah yang ditempati oleh
sejumlah penduduk yang mempunyai organisasi
pemerintahan terendah langsung di bawah Camat, yang
tidak berhak menyelengarakan rumah tangganya sendiri.
6. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya
disebut LPM, adalah lembaga masyarakat di Kelurahan yang
tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat sebagai mitra
Pemerintah Kelurahan dalam memberdayakan masyarakat
dan merupakan wahana partisipasi masyarakat dalam atas
perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan pembangunan
di Kelurahan.
“
″
7. Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang
pribadi/negara atau Badan kepada Daerah tanpa imbalan
langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
yang digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan
Pemerintah Daerah dan Pembangunan Daerah.
8. Alokasi Dana Kelurahan yang selanjutnya disingkat ADK
adalah Program kegiatan berupa pemberian dana kepada
kelurahan untuk Pemberdayaan Masyarakat
yang
bersumber dari APBD Kabupaten Tulungagung.
9. Rencana Anggaran Biaya Kegiatan yang
selanjutnya
disingkat RABK adalah merupakan perencanaan atau
usulan kegiatan yang akan di verifikasi oleh Tim pengendali
teknis Kecamatan dan tim Pembina Kabupaten.
1O. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Kegiatan yang selanjutnya
disingkat DPAK adalah merupakan Pedoman untuk
melaksanakan Kegiatan
pemberian pedoman, standar
adal ah
pelaksanaan, perencEmaan, penelitian, pengembangan,
bimbingan, pendidikan dan pelatihan, konsultasi, supervisi,
monitoring pengawasan umum dan evaluasi pelaksanaan
penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan Kelurahan.
12. Pembi naan
BAB II
[AI(SI'D
DAN TUJUAN
Pasal 2
(1)
Maksud diberikannya dana ADK adalah untuk membiayai
program Pemerintah Kelurahan dalam
rangka
melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
(2)
Tujuan diberikannya ADK sebaeaimana dimaksud ayat
adalah untuk :
(1)
a.
Meningkatkan penyelenggar€ran pemerintahan Kelurahan
pelayanan pemerintah,
dalam melaksanakan
pembangunan dan kemasyarakatan ;
b. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di
perencanaan, pelaksanaan
Kelurahan dalam
pembangunan secara parti sipatif ;
c. Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan
beke{a dan kesempatan berusaha bagi masyarakat
kelurahan;
swadaya gotong-royong
d. Mendorong peningkatan
masyarakat.
BAB III
PRINSIP.PRII{SIP PEITGEI,OI,ATN I{TUANGAII
Pa3al 3
Prinsip-prinsip pengelolaan Keuangan adalah
:
“
′
ADK merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pengelolaan keuangan Kelurahan yang harus
dipertanggungiawabkan
b
;
Seluruh kegiatan yang didanai dari ADK
harus
secara
terbuka
direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi
dengan melibatkan selumh unsur masyarakat di Kelurahan
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dengan dala
melalui ADK harus disusun tersendiri dalam bentuk RAEIK
dan DPA yang mencakup rencana anggaran yang
dibutuhkan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan sesuai
kebutuhan-kebutuhan masyarakat secara menyeluruh,
dengan mempertimbangkan skala prioritas,
manfaat dan dampak bagi masyarakat
d.
sasaran,
;
Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan
prinsip hemat, terarah dan terkendali serta harus dapat
dipertanggungiawabkan secara administrasi, teknis dan
hukum.
BAB IV
STIMBER XTUAI|GAI| DA.IT ALOXASI
Pasd 4
(1) ADK dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Kabupaten Tulungagung pada setiap tahun
anggaran.
(21 ADK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
kepada 14 Kelurahan di Kecamatan T\rlungagung
Kabupaten Tulungagung, dengan besaran alokasi dana
untuk setiap kelurahan sama.
BAB V
ALOKASI PENGGI'IAAT
DAJTA
Pa!81 5
Alokasi penggunaan dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 ayat(21adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pemberdayaan Masyaralat digunakan untuk:
a. Insfrasetruktur Kelurahan;
b. Pelestarian Lingkungan HiduP;
c. Kegiatan Karang Taruna;
d. Tambah modal UED-SP;
e. Administrasi Kegiatan dan Kegiatan lain.
2.
3.
Kegiatan
l0
Program Pokok PKK.
Kegiatan LPM.
しい〆
Pasal 6
Besaran Rincian Penggunaan untuk setiap kegiatan Alokasi
Dana Kelurahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan Bupati ini.
BAB VI
IIf STITT'SI PTI{GEII)LIT AI'K
Patal 7
Institusi Pengelola ADK dilaksanakan secara berjenjang
( 2)
dari Tingkat Kabupaten, Tingkat Kecamatan dan Tingkat
Kelurahal.
Institusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. Tim Pembina ADK Tingkat Kabupaten ;
b. Tim Pengendali ADK Tingkat Kecamatan ; dan
c. Tim Pelaksana ADK Tingkat Kelurahan.
Passl 8
■■
Tim Pembina ADK Tingkat Kabupaten sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat l2l huruf a terdiri dari Unsur
Pejabat Pemerintah Daerah, yang susunan
keanggotaannya ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
( 2)
Tim Pengendali ADK di Tingkat Kecamatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayal (2\huruf b terdiri dari Camat
dan Kasi Pembangunan dan Perekonomian serta Kasi
Pemerintahan, yang susunan keanggotaannya ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.
Pelaksana ADK Tingkat Kelurahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf c ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Kelurahan dengan susunan
keanggotaannya terdiri dari :
: Kepala Kelurahan
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana Kegiatan : Kasi Pembangunan /
Perangkat yang ditunjuk
: Bendahara Kelurahan /
Bendahara
Perangkat yang ditunjuk
(4) Tugas dan tanggung jawab Tim sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dalam
Lampiran Peraturan BuPati ini'
( 3)
Tim
LKw/
PEWYED―
BAB 「
ヽI I
DNA ADK DAN MD―
I 日■
E PDWYAL―
ADK
Pald 9
Penyediaan Dana ADK dianggarkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulungagung
pada pos belanja tidak langsung akun belanja bantuan
keuangan.
( 2)
Penunjang Operasional ADK dianggarkan pada pos belanja
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Tulungagung yang telah ditentukan setiap
tahun anggaran.
Passl 10
͡
Bendahara ADK membuka rekening pada bank yang
ditunjuk berdasarkan Keputusan Kepala Kelurahan;
( 2)
( 3)
( 4)
͡
( 5)
Kepala Kelurahan mengajukal permohonan penyaluran
ADK kepada Bupati c.q Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten
T\rlungagung melaluhi Camat setelah dilakukan verilikasi
oleh Tim Pengendali Kecamatan;
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Kelurahan
menyiapkan pencairan dana ADK ke Bendahara Umum
Daerah Kabupaten T\rlungagung.
Penyaluran ADK dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran
pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten T\rlungagung, melalui Bank Penyalur
yang telah ditunjuk, selanjutnya menyalurkannya kepada
rekening masing-masing Bendahara ADK.
Pengambilan Dana ADK dilaksanakan oleh Bendahara dan
Ketua Pelaksana Kegiatan dengan rekomendasi dari
Camat.
Pasal 11
Peneajuan dana ADK dapat dilakukan apabila, sudah
membuat DPAK ADK serta menyelesaikan persyaratan
penyaluran ADK.
( 2)
Pencairan dana ADK dilakukan sesuai ketentuan
sebagaimana yang berlaku pada pelaksanaan program
kegiatan Satuan Keda Pemerintah Daerah yaitu
menggunakan sistem Tri Bulanan.
” ′
(3)
Pengajuan dan pencairan dana ADK sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2J diatur lebih lanjut
dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.
BAB VIII
PEI|GGI'NAAN PEI|GEII)LAAN DAN SASARAN
Pasal 12
Penggunaan dana ADK harus dimusyawarahkan antara
Pemerintah Kelurahan dengan LPM dan Tokoh
Masyarakat,
Perubahan dana ADK dan Penggunaannya dapat
dilakukan melalui musyawarah Kelurahan, dengan
( 4)
membuat Berita Acara Perubahan.
Pa.sl 13
(1)
Pengelolaan ADK dilakukan oleh Pemerintah Kelurahan.
(21 Kegiatan Pemberdayaan untuk Infrastruktur Kelurahan
dilakukan oleh LPM yang dikoordinir oleh Ketua Pelaksana
Kegiatan.
(3)
Pengelolaan ADK dilaksanakan:
a. secara partisipatif dengan
warga masyarakat
melibatkan
seluruh
;
b. dilaksanakan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat
jumlah;
c. dikelola secara transparan, tertib, efisien dan efektif
sesuai rencana
;
d. dapat dipertanggungiawabkan secara teknis
dan
administratif.
(4) Ketentuan lebih tanjut tentang teknis pelaksanaannya
diatur dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.
Parsl 14
Alokasi Dana Kelurahan (ADK) tidak diperbolehkan untuk
membantu kegiatan politik, kelompok yayasan dan kegiatan yang
melawan hukum.
Pasl
15
(1) Kegiatan ADK dapat disharingkan dengan program lain yang
berasal dari program Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan
Pusat dengan tqiuan yang sama.
(2) Sharing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
dalam bentuk :
a. Sharing program ; atau
b. Sharingdana.
(3)
Ketentuan lebih lanjut mengenai program sharing
sebagaiman dimaksud pada ayat (1) dan ayat
lanjut dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.
(21
diatur lebih
ん ´
BAB Ⅸ
PE― ORAN DAN PERTANGGUNGJ AWABAN
Pald 16
(1) Guna mengetahui tingkat perkembangan,
proses
pengelolaan kegiatan dan penggunaan, maka pelaksana
Tingkat Kelurahan harus membuat laporan dengan
bc五 kut :
memperhatikan hal-hal sebagai
a. Perkembangan pelaksanaan dan penyerapan dana;
b. Masalah yang dihadapi dan pemecahannya ;
c. Hasil akhir pelaksanaan kegiatan dan
pertanggungiawaban penggunaan dana.
(21 l,aporan sebagaimana dimaksud
pada ayat
(1)
dilaksanakan secara berkala dan berjenjang melalui jalur
struktural yaitu :
Tim Pelaksana Tingkat Kelurahan menyampaikan
laporan dengan diketahui Kepala Kelurahan ke Tim
Pengendali Tingkat Kecamatan.
Kecamatan
b. Selanjutnya Tim Pengendali Tingkat
laporan
laporan
rekapan
dari
seluruh
membuat
/
wilayahnya, secara bertahap
Tingkat Kelurahan di
melaporkan kepada Bupati Cq. Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
T\:lungagung.
ヘ
BAB X
PENGEI{DALIAIT
Palsl
17
(1) Dalam rangka pengendalian pelaksanaan kegiatan dan
pertanggungiawaban ADK, dilakukan oleh Kecamatan dan
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabuapten, maka dilaksanakan pembinaan, monitoring dan
evaluasi.
ハ
(2) Kegiatan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah dalam rangka menjamin pengelolaan ADK sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
(3)
Pola pengendalian melalui kegiatan monitoring, evaluasi
maupun pengawasan yang dilakukan pada proses
perencanaan, pencairan dana dan pelaksanaan kegiatan
yang di danai dana ADK
(a)
Apabila terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan ADK,
maka penyelesaiannya secara be{enjang mulai dari tingkat
desa kemudian kecamatan dan selanjutnya pada tingkat
Kabupaten.
ら /
BA.B XI
PEMBII{AAIT DAIT PENGAIIIASAIT
Palal 18
(1)
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
dan Kecamatan wajib melakukan pembinaan
dan
pengawasan dalam pelaksanaan pengelolaan ADK.
(2)
Pembinaan dan Pengawasan dari Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (l) adalah dengan memberikan Pedoman dan
Petunjuk teknis Penggunaan ADK serta bimbingan
terhadap Tim Pelaksana ADK.
dan Pengawasan dari Kecamatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah dengan memberikan
pendampingan selama proses perencanazm, formulasi
(3) Pembinaan
usulan, memfasilitasi pelaksanaan ADK.
(4) Pengawasan pelaksanaan pengelolaan ADK
Unsur Pengawas Internal dan Eksternal
dilakukan oleh
BAB XII
XBTEI|TUAI| SATXSI
Pa..l 19
yang sampai batas akhir pengajuan dana tidak
dapat memenuhi persyaratan pencairan, dana ADK pada
tahun be{alan tidak bisa direalisasikan.
(1) Kelurahan
(2)
Bagi pelaksana kegiatan yang terbukti
melakukan
penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan yang didanai
dari dana Alokasi Dana Kelurahan, akan dilakukan
tindakan hukum sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
BAB
XETENTUAN'gII
PEITUTUP
Pasal 20
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan
Bupati T\rlungagung Nomor O2 Tahun 2011 tentang Pedoman
Umum Pengelolaan Alokasi Dana kelurahan (ADK ) Kabupaten
I\:lungagung dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
“ ン
Pasd 21
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada
tanggal
diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Tulungagung.
Ditetapkan di Ttrlungagung
pada tanggal 2 Januari 2013
G
n H
U
B
八
Diundangkan di Trrlungagung
pada tapggal 3 Januari 2013
͡
I r . I NDRA FAUZI , MM
Pembi na Ut ama Muda
NI P. 195909191990031006
Bcnt a Daer ah Kabupat cn Tul ungagung
Tahun 2013 Nomor 2
͡
惚
″
LAMPI RAN : PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG
NOMOR : 2 TAHUN 2013
TANGGAL : ム 」ANUAR1 2013
PEDO―
ALOKASI DJ A KLU―
UMU・ PENGELO― N
UPATm TULUHCACmG
i ▲ DKl ―
I"ATAR BEI,AI(ANG
Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan,
perlu diupayakan suatu langkah untuk menata sistem pemerintahan
kelurahan yang mampu mengelola, menggali dan menggerakkan seluruh
potensi yang ada di masyarakat untuk mencapai kemandirian kelurahan.
͡
Salah satu langkah yang dilaksanakan oleh Pemerintah adalah dengan
memberikan bantuan Alokasi Dana Kelurahan sebagai salah satu sumber
keuangan kelurahan. Dengan adanya Alokasi Dana Kelurahan diharapkan
Pemerintah Kelurahan mampu mengatur, merencanakan, melaksanakan
dan membiayai keperluan-keperluan di kelurahan dan terus berupaya
meningkatlan penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan dan
Pemberdayaan Masyarakat.
fateud
Alokasi Dana Kelurahan (ADK) dimaksudkan untuk membiayai
program Pemerintah Kelurahan dalam melaksanakan kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat melalui Alokasi Dana Kelurahan.
Tqluen
l.
Meningkatlan penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan dalam
melaksanakan pelayanan Pemerintahan, Pembangunan dan
Kemasyaralatan sesuai kewenangannya.
2.
Meningkatkan kemampuan kmbaga Kemasyarakatan di
Kelurahan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
pembangunan secara partisipatif
3.
.
Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja dan
kesempatan berusaha bagi masyarakat kelurahan.
4,
Mendorong peningkatan swadaya gotong royong masyarakat.
L ´
STIUBER DAITA
Alokasi Dana Kelurahan (ADK) adalah merupakan kegiatan yang
dialokasikan pada Kelurahan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Tulungagung, untuk menyelenggarakan
Pemerintahan dan Pemberdayaan masyarakat agar tumbuh dan
berkembang mengikuti pertumbuhan dari kelurahan itu sendiri,
berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, demokrasi dan pemberdayaan
masyarakat.
ANAII PBI|GGT'ilAAT DAI|A
Arah Penggunaan Dana diarahkan pada kegiatan-kegiatan cletra prlorttar
untuk kepentingan penyelenggaraan Sarana dan Prasarana Pemerintahan
dan Pemberdayaan Masyarakat dengan memperhitungkan kecukupan
Ernggaran dan kegiatan yang berkelanjutan ( tahun pertama, tahun kedua
dan seterusnya
).
Adapun Penggunaan dana antara lain untuk kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Scbcrar Rp.9.(XX!.(XX),(X)
Keglatan Penberdagaan fiasyaralcat
A.
B.
Insfrasetruktur Kelurahan.
Kegiatan Pelastarian Lingkungan Hidup
C. Kegiatan Karangtaruna antara lain
D. Tambah Modal UED - SP
E.
2.
3.
Administrasi kegiatan dan Kegiatan lain
Soborar Rp.3.(XX).(XX),(X!
Penu$ang kcgfo,ta I O hogrunt Pokok
^
Pm
Sebeear Rp.3.(XX).(XX!,(X)
Penu4lang lceglatan
IV. X
:
IPfi
TEI|TUAITPTI|GT'I|AAI|
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan dana ADK adalah:
a. Kegiatan
untuk alokasi per obyek
menyesuaikan kebutuhan di Kelurahan tidak harus semua
Pemberdayaan Masyarakat
dialokasikan.
″り /
b.
Kegiatan yang dialokasikan berdasarkan pos kegiatan agar dialokasikan
kegiatan sesuai bidangnya.
c.
Pelaksanaan ADK tidak boleh
di gunakan untuk kegiatan politik,
kelompok yayasan dan kegiatan yang melawan hukum.
Kegiatan yang berbentuk honor bulanan hanya di alokasikan pada Tim
Pelaksana Tingkat Kelurahan dan Pejabat Penerima Hasil Pekerl'aan
e.
Pemberian Tunjangaa hanya boleh dialokasikan pada personil LPM
f.
Kegiatan yang bersifat pembangunan bertahap (multi years) agar
melampirkan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dan gambar
fisik
keseluruhan dan setiap tahunnya serta melamphkan pengalokasian
dana yang dari ADK setiap tahunnya, dalam DPAK.
Kegiatan ADK dapat dtsharlngkan dengan program lain yang berasal
dari program Pemerintah dan Swadaya Masyarakat dengan tujuan yang
sama. Adapun bentuk sharing yang diperbolehkan yaitu sharing
program dan sharing dana.
1.
Sharing Program
Adalah kerjasama dalam bentuk program kegiatan yang
pelaksanaan dan pertanggungiawabannya berdiri sendiri sesuai
aturan kegiatan masing-masing
2.
.
Sharing Dana
Adalah kerjasama dalam pendanaan terhadap satu kegiatan yang
sama, dengan mengalokasikan dana untuk suatu kegiatan dan
pertanggungjawabanya sesuai aturan kegiatan masing-masing.
V.
IITSTITUSI PEI| GTLOT"A AI'K
Dalam rangka untuk mendukung pengelolaan ADK perlu dibentuk Institusi
pengelola ADK diberbagai tingkatan untuk melakukan Pembinaan dan
Perumusan sistem mekanisme ADK di Tingkat Kabupaten, Tim Pengendali
di Tingkat Kecamatan dan Pelaksana di Tingkat Kelurahan
Tla Pemblna A.IrK Ttngkat Kabupatea
Tim ini terdiri dari para pejabat di lingkup
T\rlungagung, yang susunan organisasinya
l.
2.
3.
Pemerintah Kabupaten
:
Bidang Perumus
Bidang Pelaksana dan Bimbingan Teknis
Bidang Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi
‘
﹂ W
′
Adapun Tim Pembina ADK Tingkat Kabupaten mempunyai tugas
sebagai berikut
1.
:
Membuat, merumuskan dan menetapkan kebijakan-kebijafran
tentang ADK.
2.
Mengadakan sosialisasi
/
desiminasi secara luas setiap
kebljakan, data dan informasi tentang ADK.
3.
Melaksanakan Koordinasi, memberikan pembinaan dan
bimbingan teknis kepada Tim Pengendali ADK Tingkat
Kecamatan dan Tim Pelaksana ADK di Tingkat Kelurahan.
4,
Melakukan verifikasi terhadap Rencana Anggaran Biaya
Kegiatan ( RABK ) dan Dokumen Pelaksanan Anggaran
Kegiatan(DPAK)ADK.
5.
Memberikan pelatihan
/
orientasi kepada Tim Pelaksana di
Tingkat Kelurahan.
6.
Melakukan kegiatan pembinaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan ADK bersama Tim Pengendali ADK Tingkat
Kecamatan dalam setiap proses tahapan.
7. Metakukan fasilitasi
pemecahan masalah berdasarkan
pengaduan masyarakat serta pihak lainnya
dan
mengkoordinasikan kepada Inspektorat.
8.
Memberikan laporan kemajuan pengelolaan
ADK
oleh
Kelurahan kepada Bupati.
B. Tln Pcngcadell ADK Tlaglet Kccanataa
Tim ini terdiri dari para pejabat di Kecamatan
organisasinya
y.rng susunan
:
1. Ketua : Camat
2. Anggota : a. Kasi Pembangunan dan Perekonomian
b. Kasi Pemerintahan
Adapun Tim Pengendali ADK Tingkat Kecamatan mempunyai tugas
sebagai berikut:
1.
Melaksanakan bimbingan teknis operasional pengelolaan ADK
kepada Tim Pelaksana.
2,
Melaksanakan kegiatan bimbingan teknis
dan
fasilitasi
terhadap pengelolaan administrasi keuangan ADK di Kelurahan
しい
ノ
3
Memfasilitasi kelancaran proses administrasi dan keuangan
yang dilaksanakan Tim Pelaksana dalam rangka pengajuan
pencairan keuangan, pelaporan dan pertanggungiawaban ADK
4.
Meneliti dan mengoreksi pengajuan rencana kegiatan beserta
anggarannya yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya
Kegiatan
(
Kegiatan
( DPAK ), yang dianggarkan dari dana ADK
RABK
) dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran
sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5.
Melakukan pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan ADK.
Mengkoordinir, menghimpun, merekapitulasi dan melaporkan
kegiatan dari Tim Pelaksana ADK secara berkala kepada Tim
Pembina ADK.
7.
Menyelesaikan permasalahan yang timbul diwilayahnya dan
melaporkan hasilnya kepada Tim Pembina ADK.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Tim Pembina
ADK Tingkat Kabupaten terhadap kebijakan ADK.
Tlm Pclalrane ADK Ttngtat Kelurahan
Tim ini terdiri dari para perangkat desa yang susunan p€ngurusnya
:
1. Penanggungjawab : Kepala Kelurahan
2. Ketua Pelaksana Kegiatan : Kasi Pembangunan / perangkat
Kelurahan yang ditunjuk
3.
:
Bendahar a
Bendahara Kelurahan
/
perangkat Kelurahan yang
ditunjuk
Adapun Tim Pelaksana ADK Tingkat Kelurahan mempunyai tugas
sebagai berikut
1.
:
Pcnengguaglaweb mempunyai tugas sebagai berikut
a.
:
Menginformasikan kegiatan Alokasi Dana Kelurahan (ADK)
kepada LPM dan masyarakat Kelurahan.
b. Memimpin rapat Musyawarah Rencana
Pembangunan
Kelurahan
c.
Mengesahkan Rencana Anggaran Biaya Kegiatan (RABK
dan Dokumen
melalui rapat
I
)
Pelaksanaan Anggaran Kegiatan (DPAK)
musyawarah di Tingkat Kelurahan.
“ ′
d. Mengendalikan kegratan pembangunan sesuai
dengan
DPAK yang telah ditetapkan.
e. Membuat laporan perkembangan
pelaksanaan kegiatan
Alokasi Dana Kelurahan (ADK) secara rutin tiap bulan ke
tingkat Kecamatan.
2.
Kstu. Pelsllala Kcglataa mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Membuat dan men5rusun Rencana Anggaran Biaya
Kegiatan (RABK) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Kegiatan (DPAK).
b.
Mengkoordinir, memantau dan mengendalikan pelaksanaan
semua kegiatan yang dilaksanakan oleh pelaksana
kegiatan.
c.
Mempersiapkan persyaratan administrasi untuk pengajuan
pencairan dana ADK.
d. Melakukan Pencairan Dana bersama-sama dengan
Bendahara pada Bank yang ditunjuk, dan mengelola dana
tersebut dengan tertib administrasi dan keuangan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
e. Membuat l,aporan pelaksanaan Kegiatan dan
Surat
Pertanggungiawaban (SPJ) yang selanjutnya disampaikan
ke Tim Pembina ADK Tingkat Kabupaten melalui
Tim
Pengendali ADK Tingkat Kecamatan.
f.
Membuat laporan dan evaluasi akhir terhadap keberhasilan
pelaksanaan kegiatan ADK.
Bcn&hara mempunyai tugas sebagai berikut
:
a.
b.
Membuka Nomor Rekening atas Nama Bendahara,
c.
Melakukan Pencairan Dana bersama-sama dengan Ketua
Membuka Nomor NPWP atas Nama Bendahara.
Pelaksana Kegiatan pada Bank yang ditunjuk, dan
mengelola dana tersebut dengan tertib administrasi dan
keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Membayar pajak atas setiap pengeluaran yang
harus
dikenakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
協 ′
e.
dan menginventarisir buku
laporan pengeluaran keuangan sesuai dengan
Mempersiapkan, membuat
penggunaannya.
Membuat Laporan Kegiatan dan Surat Pertanggungiawaban
(SPJ) yang selanjutnya disampaikan ke Tim Pembina ADK
Tingkat Kabupaten melalui Tim Pengendali ADK Tingkat
Kecamatan.
TAHAPAT PEI.AIISATAAIT
A.
Tahap Porriepan
1.
2.
3.
Pembentukan Tim Pengelola Alokasi Dana Kelurahan
Merencanalan Penggunaan Alokasi Dana Kelurahan
Sosialisasi Pelaksanaan Alokasi Dana Kelurahan
Tahap Percrrcenara
1.
;
;
;
:
Kepala Kelurahan mengadakan sosialisasi pelaksanaan ADK
dan membentuk Tim Pelaksana ADK yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Kelurahan sesuai ketentuan yang berlaku.
2.
Kepala Kelurahan, LPM, Tokoh Masyarakat
dan
dengan Tim
Pelaksana ADK membuat rencana penggunaan Alokasi Dana
Kelurahan untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan
pemberdayaan masyarakat dengan sasaran dan skala prioritas
yang dibutuhkan masyarakat kelurahan.
Selanjutnya
merencanakan kegiatan tersebut, yang dituangkan dalam
?
Rencana Anggaran Biaya Kegiatan ( RABK ) ADK dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Kegiatan ( DPAK
)
ADK yang mencakup
rencana biaya, bahan material, tenaga dan kelompok sasaran,
sesuai ketentuan yang berlaku.
3.
RABK
-
ADK dikirimkan ke Tim Pengendali ADK Tingkat
Kecamatan (Kasi Pembangunan dan Perekonomian) dan Tim
Pembina Tingkat Kabupa.ten (Kasubbid Fasilitasi dan
Pengembangan Pemerintahan Desa/kelurahan) untuk
disahkan.
4.
RABK -ADK yang telah diverifikasi dimaksukkan dalam DPAK-
ADK yang diketahui oleh LPM dan PKK disetujui Camat
setempat.
ち
″
Pclrlreuea
Bagr Kelurahan yang telah
TeDep
1.
mencukupi persyaratan
administrasi dapat mencairkan dana ADK dan memulai
kegiatan sesuai dengan DPAK.
2. Kegiatan Alokasi Dana Kelurahan dikelola dan
dipertanggungiawabkan oleh Tim Pelaksana ADK Kelurahan.
3.
Alokasi dana untuk Pemberdayaan Masyarakat khusus untuk
Insfrastruktur Kelurahan dilaksanakan oleh Iembaga
Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) yang dikoordinir oleh Ketua
Pelaksana Kegiatan.
Tahep Pclapona
l
1.
Pelaporan dilaksanakan dalam rangka untuk pengendalian dan
untuk mengetahui perkembangan Proses pengelolaan ADK.
Pelaporan
yang
menyangkut keuangan
dan
pertanggungiawaban dilaksanakan oleh Bendahara ADK.
Ketua Pelaksana Kegiatan melaporkan dan menyerahkan hasil
pelaksanaan kegiatan lisik kepada Kepala Kelurahan.
Laporan dilakukan setiap bulan, pelaksana kegiatan fisik'
4
keuangan dan pertanggunglawaban (SPJ) dari desa dilaporkan
ke Kecamatan untuk selanjutnya diteruskan kepada Bupati Cq.
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa
Kabupaten I\rlungagung, paling lambat tanggal 10 (sepuluh),
bulan berikutnya.
ADK
MEKANI SME PENYAL―
Mekanisme penyaluran Kegiatan Alokasi Dana Kelurahan (ADK)
pelaksanaannya mengacu prosedur Pencairan Dana APBD
Kabupaten yaitu :
Tim Pelaksana ADK mengajukan pencairan yang pertama (tribulan I)
dengan persyaratan
1.
2.
3.
:
Kwitansi pencairan bermateri.
Foto copy nomor rekening Bank yang ditunjuk.
Rencana pengeluaran per kegiatan per rincian obyek
傷 ´
4
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Kegiatan (DPAK) terdiri dari
:
a.
b.
Irmbar Kerja (LK ) ADK
Berita Acara Hasil Rapat Musyawarah Penggunaan ADK
c.
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Kegiatan ( DPAK ) ADK
d.
Format SPPD ( Surat Perjanjian Pemberian Dana
)
e.
Format BA-PPD (Berita Acara Pembayaran / Penarikan
Dana
i
Gambar Fisik Kegiatan
g
Surat Keputusan Kepala Kelurahan tentang Tim Pelaksana
ADK tingkat Kelurahan.
Pencairan Alokasi Dana Kelurahan yang pertama (tribulan I) selain
memenuhi persyaratan pengajuan SPP sebagaimana tersebut pada
poin A diatas juga harus memenuhi persyaratan lainnya yaitu :
Pertangungiawaban Administrasi dan Fisik kegiatan ADK Tahun
sebelumnya sudah selesai lOO
C.
o/o.
Pengajuan Pencairan dana ADK berikutnya dengan persyaratan
sebagai berikut
1. Kwitansi pencairan bermaterai
2, laporan Pertanggunglawaban Administrasi maupun
fisik dari
dana yang sudah di ambil mencapai lOO%.
D.
Kelengkapan administrasi pengajuan SPP tersebut
dihimpun
dan
diverifikasi oleh Tim Pengendali ADK Tingkat Kecamatan untuk
diteruskan ke Bupati Cq. Kepala BPMPD Kabupaten'I\rlungagung.
Dan selanjutnya oleh Bendaharawan Pengeluaran diajukan ke
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan lampiran
1.
2.
3.
:
Kwitensi pencairan bermaterai
Rekap nomor rekening yang diajukan pencairan
Surat Keputusan Bupati tentang Penetapan Dana ADK
Selanjutnya untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) sebagai dasar pencairan Dana di Bnk Penyalur yang telah
ditunjuk
Pencairan Dana ADK dilakukan oleh Bendahara dan Ketua
Pelaksana Kegiatan dengan membawa pengantar dari Kepala
Kelurahan dan surat Rctomen&rl pencairan dari Camat setempat.
Ⅵ/
﹂
レ
F.
Pelaksanaan Pencairan Alokasi Dana Kelurahan (ADK) dilakukan
sesuai mekanisme yang dilaksanakan di Satuan Ke{a Pemerintah
Daerah yaitu dengan sistem tribulanan yaitu Tribulan I, Tribulan II,
THbul an HI dan
‐
Ⅳ
Tr i bul an I
untuk bulan Januari, Pebruari, Maret sebesar
25 o/o, dengan ketentuan sudah melengkapi
persyaratan pengajuan dana.
untuk bulan April, Mei, Juni sebesar 3O 7o,
dengan ketentuan SPJ tribulan I dan fisik
― Tr i bul an I I
kegiatan sudah selesai
_mbul an I I I
1OO%.
untuk bulan Juli, Agustus, September sebesar
35 7o, dengan ketentuan SPJ tribulan I, II dan
fisik kegiatan sudah selesai
‐
Tr i buan I V
1OO7o.
untuk bulan Oktober, Nopember,
Desember
sebesar 1O %, dengan ketentuan SPJ tribulan
I, II, III dan fisik kegiatan sudah selesai looo/o.
G.
Pengajuan pencairan dapat dilakukan bersamaan/digabung antara
pertribulan, kalau sudah masuk pada bulan be{alan.
H.
Pengunaan
dana Alokasi Dana Kelurahan yang bersumber dari
APBD dalam pengunaannya yang berkaitan dengan pengenaan
Pajak, Bendahara wajib memungut dan menyetorkan pajak sesuai
dengan ketentuan aturan yang ada.
Sehubungaa dengan penyaluran dana dan penyetoran Pajak dari
dana ADK, Bendahara
di Wajibkan membuka
Rekening
di
Bank
Jatim dan mendaftar Nomor NPWP d kantor Pajak.
Ⅵ
I I o PENOAWASN DAN SANKSI
Pcngewarel
a. Dalam rangka pengendalian pelaksanaan kegiatan
dan
pertanggungiawaban ADK, maka dilaksanakan pembinaan,
monitoring dan evaluasi kegiatan secara berjenjang mulai dari
tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai ke kelurahan sesuai
dengan kewenangan dan tanggung jawabnya masing-masing
;
“ ′
Pengawasan terhadap ADK beserta kegiatan pelaksanaannya
dilakukan secara fungsional oleh pejabat yang berwenang
sesuai dengan P€raturan Perundang-undangan yang berlaku
c.
;
Jika terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan ADK, maka
penyelesaiannya secara berjenjang mulai dari tingkat
kelurahan kemudian kecamatan dan selanjutnya pada tingkat
Kabupaten.
Senld
a.
Kelurahan yang sampai batas
alhir
pengajuan dana tidak
dapat memenuhi persyaratan pencairan, dana ADK pada tahun
berjalan tidak bisa direalisasikan.
b. Bag pelaksana kegiatan yang terbukti
melakukan
penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan yang didanai dari
dana Alokasi Dana Kelurahan, akan dilakukan tindakan
hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PEITUTI'P
Demikian Lampiran Pedoman Umum Penggelolaan Alokasi Dana
Kelurahan (ADK) Kabupaten Tulungagung ini dibuat, untuk dapatnya
dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan di masing-masing Kelurahan
dengan sebaik-baiknya.
ヘ
BI'PATI TULUI{GAOI'IfC
A
HERU TJ AHJ ONO
´
にい ′
′
PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG
NOMORス TAHUN 2013
TENTANG
PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN ALOKASI DANA KELURAHAN
KABUPATEN TULUNGAGUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TULUNGAGUNG,
Menimbang:
͡
a.
bahwa dalam rangka meningkatkan
penyelenggaraan
pemerintahan Kelurahan, pelaksanaan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat, maka dibutuhkan peningkatan
kemampuan Pemerintah Kelurahan dan kmbaga
Kemasyarakatan di Kelurahan dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan Kelurahan dengan melibatkan
partisipasi dari seluruh warga masyarakat untuk
mewujudkan
kesej ahteraan masyarakat ;
b bahwa guna mendukung pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan,
maka Pemerintah Kabupaten T\rlungagung memberikan
Alokasi Dana Kelurahan kepada Kelurahan pada setiap
tahun anggaran ;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Pedoman
Umum Pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan Kabupaten
I\rlungagung dengan Peraturan Bupati.
͡
Mengingat
: 1. Undang-Undang
Nomor
28 Tahun 1999 t ent ang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( Irmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan l.embaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851 ) ;
2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2O03 tentang Keuangan
Negara ( kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286 | ;
Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2OO4
tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan
Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286 | ;
LИmw′
4 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 Tentang
Pemerintahan Daerah (l,embaran Negara Republik Indonesia
2OO4 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
terakhir kali dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
( kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844 | ;
Tahun
5 Undang-Undang
Nomor
33 Tahun 2OO4 Tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
( Lembaran Negara Republik
Pemerintah Daerah
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 126, Tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438 )
;
6 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2OO7 tentang
Perpustakaan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO7 Nomor 129 Tambahan kmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor 477 4l;
7
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2O09 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Tahun
2009 Nomor 13O, Tambahan Lembaran Negara Nomor
so49 )
8
;
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor
152 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
:5071 );
9
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun
2005 tentang Dana Perimbangan ( lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 2Ol Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988 ) ;
1O
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran
Negara Tahun 2OO5 Nomor 135 Tambahan kmbaran
Negara Nomor 4578 | ;
11
Peraturan Pemerintah Nomor
Kelurahan
73 Tahun 2O05 tentang
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4588 )
12
;
Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah ( Lrmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 20O6 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593 )
13
;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
2OO6
Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 2L Tahun 2Oll ;
ら
イ
9 Tahun
20O6 tentang Bagran Desa dari Hasil Penerimaan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten
TUlungagung Tahun 2006 Nomor 08 Seri D ) ;
14 Peraturan Daerah Kabupaten Trrlungagung Nomor
15 Peraturan Daerah Kabupaten T\rlungagung Nomor 10 Tahun
20O6 tentang kmbaga Kemasyarakatan ( Lembaran Daerah
Kabupaten T\rlungagung Tahun 20O6 Nomor O9 Seri D );
16 Peraturan Daerah Kabupaten T\rlungagung Nomor 16 Tahun
2010 tentang Pajak Daerah, (Lembaran Daerah Kabupaten
T\rlungagung Tahun 2010 Nomor Ol Seri B) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Tfilungagung Nomor 12 Tahun 2012, (l*mbaran Daerah
Kabupaten T\:lungagung Tahun 2012 Nomor Of Seri B) ;
17
Peraturan Daerah Nomor L7 Tahun 2Ol2 tentang
Penyelenggaraan Kearsipan (lembaran Daerah Kabupaten
T\rlungagung Tahun 2012 Nomor 13 Seri E ).
͡
MEMUTUSKAN:
C PEDOMAN
Menet apkan : PERATURAN BUPATl TULUNGAGUNG TENTA■
UMUM PDNGDLO― N ALOKASI DJ A KELURAHANI ADK)
KABUPATEN TULUNGAGUNG。
BAB I
XDf,EITTUAIT T'UUU
Pasd I
͡
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan
:
1. Daerah adalah Kabupaten T\rlungagung.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Tulungagung.
3. Bupati adalah Bupati T\rlungagung.
4. Kecamatan adalah wilayah ke{a Camat sebagai perangkat
daerah Kabupaten Tulungagung.
5. Kelurahan adalah suatu wilayah yang ditempati oleh
sejumlah penduduk yang mempunyai organisasi
pemerintahan terendah langsung di bawah Camat, yang
tidak berhak menyelengarakan rumah tangganya sendiri.
6. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya
disebut LPM, adalah lembaga masyarakat di Kelurahan yang
tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat sebagai mitra
Pemerintah Kelurahan dalam memberdayakan masyarakat
dan merupakan wahana partisipasi masyarakat dalam atas
perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan pembangunan
di Kelurahan.
“
″
7. Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang
pribadi/negara atau Badan kepada Daerah tanpa imbalan
langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
yang digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan
Pemerintah Daerah dan Pembangunan Daerah.
8. Alokasi Dana Kelurahan yang selanjutnya disingkat ADK
adalah Program kegiatan berupa pemberian dana kepada
kelurahan untuk Pemberdayaan Masyarakat
yang
bersumber dari APBD Kabupaten Tulungagung.
9. Rencana Anggaran Biaya Kegiatan yang
selanjutnya
disingkat RABK adalah merupakan perencanaan atau
usulan kegiatan yang akan di verifikasi oleh Tim pengendali
teknis Kecamatan dan tim Pembina Kabupaten.
1O. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Kegiatan yang selanjutnya
disingkat DPAK adalah merupakan Pedoman untuk
melaksanakan Kegiatan
pemberian pedoman, standar
adal ah
pelaksanaan, perencEmaan, penelitian, pengembangan,
bimbingan, pendidikan dan pelatihan, konsultasi, supervisi,
monitoring pengawasan umum dan evaluasi pelaksanaan
penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan Kelurahan.
12. Pembi naan
BAB II
[AI(SI'D
DAN TUJUAN
Pasal 2
(1)
Maksud diberikannya dana ADK adalah untuk membiayai
program Pemerintah Kelurahan dalam
rangka
melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
(2)
Tujuan diberikannya ADK sebaeaimana dimaksud ayat
adalah untuk :
(1)
a.
Meningkatkan penyelenggar€ran pemerintahan Kelurahan
pelayanan pemerintah,
dalam melaksanakan
pembangunan dan kemasyarakatan ;
b. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di
perencanaan, pelaksanaan
Kelurahan dalam
pembangunan secara parti sipatif ;
c. Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan
beke{a dan kesempatan berusaha bagi masyarakat
kelurahan;
swadaya gotong-royong
d. Mendorong peningkatan
masyarakat.
BAB III
PRINSIP.PRII{SIP PEITGEI,OI,ATN I{TUANGAII
Pa3al 3
Prinsip-prinsip pengelolaan Keuangan adalah
:
“
′
ADK merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pengelolaan keuangan Kelurahan yang harus
dipertanggungiawabkan
b
;
Seluruh kegiatan yang didanai dari ADK
harus
secara
terbuka
direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi
dengan melibatkan selumh unsur masyarakat di Kelurahan
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dengan dala
melalui ADK harus disusun tersendiri dalam bentuk RAEIK
dan DPA yang mencakup rencana anggaran yang
dibutuhkan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan sesuai
kebutuhan-kebutuhan masyarakat secara menyeluruh,
dengan mempertimbangkan skala prioritas,
manfaat dan dampak bagi masyarakat
d.
sasaran,
;
Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan
prinsip hemat, terarah dan terkendali serta harus dapat
dipertanggungiawabkan secara administrasi, teknis dan
hukum.
BAB IV
STIMBER XTUAI|GAI| DA.IT ALOXASI
Pasd 4
(1) ADK dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Kabupaten Tulungagung pada setiap tahun
anggaran.
(21 ADK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
kepada 14 Kelurahan di Kecamatan T\rlungagung
Kabupaten Tulungagung, dengan besaran alokasi dana
untuk setiap kelurahan sama.
BAB V
ALOKASI PENGGI'IAAT
DAJTA
Pa!81 5
Alokasi penggunaan dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 ayat(21adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pemberdayaan Masyaralat digunakan untuk:
a. Insfrasetruktur Kelurahan;
b. Pelestarian Lingkungan HiduP;
c. Kegiatan Karang Taruna;
d. Tambah modal UED-SP;
e. Administrasi Kegiatan dan Kegiatan lain.
2.
3.
Kegiatan
l0
Program Pokok PKK.
Kegiatan LPM.
しい〆
Pasal 6
Besaran Rincian Penggunaan untuk setiap kegiatan Alokasi
Dana Kelurahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan Bupati ini.
BAB VI
IIf STITT'SI PTI{GEII)LIT AI'K
Patal 7
Institusi Pengelola ADK dilaksanakan secara berjenjang
( 2)
dari Tingkat Kabupaten, Tingkat Kecamatan dan Tingkat
Kelurahal.
Institusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. Tim Pembina ADK Tingkat Kabupaten ;
b. Tim Pengendali ADK Tingkat Kecamatan ; dan
c. Tim Pelaksana ADK Tingkat Kelurahan.
Passl 8
■■
Tim Pembina ADK Tingkat Kabupaten sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat l2l huruf a terdiri dari Unsur
Pejabat Pemerintah Daerah, yang susunan
keanggotaannya ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
( 2)
Tim Pengendali ADK di Tingkat Kecamatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayal (2\huruf b terdiri dari Camat
dan Kasi Pembangunan dan Perekonomian serta Kasi
Pemerintahan, yang susunan keanggotaannya ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.
Pelaksana ADK Tingkat Kelurahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf c ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Kelurahan dengan susunan
keanggotaannya terdiri dari :
: Kepala Kelurahan
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana Kegiatan : Kasi Pembangunan /
Perangkat yang ditunjuk
: Bendahara Kelurahan /
Bendahara
Perangkat yang ditunjuk
(4) Tugas dan tanggung jawab Tim sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dalam
Lampiran Peraturan BuPati ini'
( 3)
Tim
LKw/
PEWYED―
BAB 「
ヽI I
DNA ADK DAN MD―
I 日■
E PDWYAL―
ADK
Pald 9
Penyediaan Dana ADK dianggarkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulungagung
pada pos belanja tidak langsung akun belanja bantuan
keuangan.
( 2)
Penunjang Operasional ADK dianggarkan pada pos belanja
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Tulungagung yang telah ditentukan setiap
tahun anggaran.
Passl 10
͡
Bendahara ADK membuka rekening pada bank yang
ditunjuk berdasarkan Keputusan Kepala Kelurahan;
( 2)
( 3)
( 4)
͡
( 5)
Kepala Kelurahan mengajukal permohonan penyaluran
ADK kepada Bupati c.q Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten
T\rlungagung melaluhi Camat setelah dilakukan verilikasi
oleh Tim Pengendali Kecamatan;
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Kelurahan
menyiapkan pencairan dana ADK ke Bendahara Umum
Daerah Kabupaten T\rlungagung.
Penyaluran ADK dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran
pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten T\rlungagung, melalui Bank Penyalur
yang telah ditunjuk, selanjutnya menyalurkannya kepada
rekening masing-masing Bendahara ADK.
Pengambilan Dana ADK dilaksanakan oleh Bendahara dan
Ketua Pelaksana Kegiatan dengan rekomendasi dari
Camat.
Pasal 11
Peneajuan dana ADK dapat dilakukan apabila, sudah
membuat DPAK ADK serta menyelesaikan persyaratan
penyaluran ADK.
( 2)
Pencairan dana ADK dilakukan sesuai ketentuan
sebagaimana yang berlaku pada pelaksanaan program
kegiatan Satuan Keda Pemerintah Daerah yaitu
menggunakan sistem Tri Bulanan.
” ′
(3)
Pengajuan dan pencairan dana ADK sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2J diatur lebih lanjut
dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.
BAB VIII
PEI|GGI'NAAN PEI|GEII)LAAN DAN SASARAN
Pasal 12
Penggunaan dana ADK harus dimusyawarahkan antara
Pemerintah Kelurahan dengan LPM dan Tokoh
Masyarakat,
Perubahan dana ADK dan Penggunaannya dapat
dilakukan melalui musyawarah Kelurahan, dengan
( 4)
membuat Berita Acara Perubahan.
Pa.sl 13
(1)
Pengelolaan ADK dilakukan oleh Pemerintah Kelurahan.
(21 Kegiatan Pemberdayaan untuk Infrastruktur Kelurahan
dilakukan oleh LPM yang dikoordinir oleh Ketua Pelaksana
Kegiatan.
(3)
Pengelolaan ADK dilaksanakan:
a. secara partisipatif dengan
warga masyarakat
melibatkan
seluruh
;
b. dilaksanakan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat
jumlah;
c. dikelola secara transparan, tertib, efisien dan efektif
sesuai rencana
;
d. dapat dipertanggungiawabkan secara teknis
dan
administratif.
(4) Ketentuan lebih tanjut tentang teknis pelaksanaannya
diatur dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.
Parsl 14
Alokasi Dana Kelurahan (ADK) tidak diperbolehkan untuk
membantu kegiatan politik, kelompok yayasan dan kegiatan yang
melawan hukum.
Pasl
15
(1) Kegiatan ADK dapat disharingkan dengan program lain yang
berasal dari program Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan
Pusat dengan tqiuan yang sama.
(2) Sharing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
dalam bentuk :
a. Sharing program ; atau
b. Sharingdana.
(3)
Ketentuan lebih lanjut mengenai program sharing
sebagaiman dimaksud pada ayat (1) dan ayat
lanjut dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.
(21
diatur lebih
ん ´
BAB Ⅸ
PE― ORAN DAN PERTANGGUNGJ AWABAN
Pald 16
(1) Guna mengetahui tingkat perkembangan,
proses
pengelolaan kegiatan dan penggunaan, maka pelaksana
Tingkat Kelurahan harus membuat laporan dengan
bc五 kut :
memperhatikan hal-hal sebagai
a. Perkembangan pelaksanaan dan penyerapan dana;
b. Masalah yang dihadapi dan pemecahannya ;
c. Hasil akhir pelaksanaan kegiatan dan
pertanggungiawaban penggunaan dana.
(21 l,aporan sebagaimana dimaksud
pada ayat
(1)
dilaksanakan secara berkala dan berjenjang melalui jalur
struktural yaitu :
Tim Pelaksana Tingkat Kelurahan menyampaikan
laporan dengan diketahui Kepala Kelurahan ke Tim
Pengendali Tingkat Kecamatan.
Kecamatan
b. Selanjutnya Tim Pengendali Tingkat
laporan
laporan
rekapan
dari
seluruh
membuat
/
wilayahnya, secara bertahap
Tingkat Kelurahan di
melaporkan kepada Bupati Cq. Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
T\:lungagung.
ヘ
BAB X
PENGEI{DALIAIT
Palsl
17
(1) Dalam rangka pengendalian pelaksanaan kegiatan dan
pertanggungiawaban ADK, dilakukan oleh Kecamatan dan
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabuapten, maka dilaksanakan pembinaan, monitoring dan
evaluasi.
ハ
(2) Kegiatan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah dalam rangka menjamin pengelolaan ADK sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
(3)
Pola pengendalian melalui kegiatan monitoring, evaluasi
maupun pengawasan yang dilakukan pada proses
perencanaan, pencairan dana dan pelaksanaan kegiatan
yang di danai dana ADK
(a)
Apabila terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan ADK,
maka penyelesaiannya secara be{enjang mulai dari tingkat
desa kemudian kecamatan dan selanjutnya pada tingkat
Kabupaten.
ら /
BA.B XI
PEMBII{AAIT DAIT PENGAIIIASAIT
Palal 18
(1)
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
dan Kecamatan wajib melakukan pembinaan
dan
pengawasan dalam pelaksanaan pengelolaan ADK.
(2)
Pembinaan dan Pengawasan dari Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (l) adalah dengan memberikan Pedoman dan
Petunjuk teknis Penggunaan ADK serta bimbingan
terhadap Tim Pelaksana ADK.
dan Pengawasan dari Kecamatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah dengan memberikan
pendampingan selama proses perencanazm, formulasi
(3) Pembinaan
usulan, memfasilitasi pelaksanaan ADK.
(4) Pengawasan pelaksanaan pengelolaan ADK
Unsur Pengawas Internal dan Eksternal
dilakukan oleh
BAB XII
XBTEI|TUAI| SATXSI
Pa..l 19
yang sampai batas akhir pengajuan dana tidak
dapat memenuhi persyaratan pencairan, dana ADK pada
tahun be{alan tidak bisa direalisasikan.
(1) Kelurahan
(2)
Bagi pelaksana kegiatan yang terbukti
melakukan
penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan yang didanai
dari dana Alokasi Dana Kelurahan, akan dilakukan
tindakan hukum sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
BAB
XETENTUAN'gII
PEITUTUP
Pasal 20
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan
Bupati T\rlungagung Nomor O2 Tahun 2011 tentang Pedoman
Umum Pengelolaan Alokasi Dana kelurahan (ADK ) Kabupaten
I\:lungagung dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
“ ン
Pasd 21
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada
tanggal
diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Tulungagung.
Ditetapkan di Ttrlungagung
pada tanggal 2 Januari 2013
G
n H
U
B
八
Diundangkan di Trrlungagung
pada tapggal 3 Januari 2013
͡
I r . I NDRA FAUZI , MM
Pembi na Ut ama Muda
NI P. 195909191990031006
Bcnt a Daer ah Kabupat cn Tul ungagung
Tahun 2013 Nomor 2
͡
惚
″
LAMPI RAN : PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG
NOMOR : 2 TAHUN 2013
TANGGAL : ム 」ANUAR1 2013
PEDO―
ALOKASI DJ A KLU―
UMU・ PENGELO― N
UPATm TULUHCACmG
i ▲ DKl ―
I"ATAR BEI,AI(ANG
Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan,
perlu diupayakan suatu langkah untuk menata sistem pemerintahan
kelurahan yang mampu mengelola, menggali dan menggerakkan seluruh
potensi yang ada di masyarakat untuk mencapai kemandirian kelurahan.
͡
Salah satu langkah yang dilaksanakan oleh Pemerintah adalah dengan
memberikan bantuan Alokasi Dana Kelurahan sebagai salah satu sumber
keuangan kelurahan. Dengan adanya Alokasi Dana Kelurahan diharapkan
Pemerintah Kelurahan mampu mengatur, merencanakan, melaksanakan
dan membiayai keperluan-keperluan di kelurahan dan terus berupaya
meningkatlan penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan dan
Pemberdayaan Masyarakat.
fateud
Alokasi Dana Kelurahan (ADK) dimaksudkan untuk membiayai
program Pemerintah Kelurahan dalam melaksanakan kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat melalui Alokasi Dana Kelurahan.
Tqluen
l.
Meningkatlan penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan dalam
melaksanakan pelayanan Pemerintahan, Pembangunan dan
Kemasyaralatan sesuai kewenangannya.
2.
Meningkatkan kemampuan kmbaga Kemasyarakatan di
Kelurahan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
pembangunan secara partisipatif
3.
.
Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja dan
kesempatan berusaha bagi masyarakat kelurahan.
4,
Mendorong peningkatan swadaya gotong royong masyarakat.
L ´
STIUBER DAITA
Alokasi Dana Kelurahan (ADK) adalah merupakan kegiatan yang
dialokasikan pada Kelurahan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Tulungagung, untuk menyelenggarakan
Pemerintahan dan Pemberdayaan masyarakat agar tumbuh dan
berkembang mengikuti pertumbuhan dari kelurahan itu sendiri,
berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, demokrasi dan pemberdayaan
masyarakat.
ANAII PBI|GGT'ilAAT DAI|A
Arah Penggunaan Dana diarahkan pada kegiatan-kegiatan cletra prlorttar
untuk kepentingan penyelenggaraan Sarana dan Prasarana Pemerintahan
dan Pemberdayaan Masyarakat dengan memperhitungkan kecukupan
Ernggaran dan kegiatan yang berkelanjutan ( tahun pertama, tahun kedua
dan seterusnya
).
Adapun Penggunaan dana antara lain untuk kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Scbcrar Rp.9.(XX!.(XX),(X)
Keglatan Penberdagaan fiasyaralcat
A.
B.
Insfrasetruktur Kelurahan.
Kegiatan Pelastarian Lingkungan Hidup
C. Kegiatan Karangtaruna antara lain
D. Tambah Modal UED - SP
E.
2.
3.
Administrasi kegiatan dan Kegiatan lain
Soborar Rp.3.(XX).(XX),(X!
Penu$ang kcgfo,ta I O hogrunt Pokok
^
Pm
Sebeear Rp.3.(XX).(XX!,(X)
Penu4lang lceglatan
IV. X
:
IPfi
TEI|TUAITPTI|GT'I|AAI|
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan dana ADK adalah:
a. Kegiatan
untuk alokasi per obyek
menyesuaikan kebutuhan di Kelurahan tidak harus semua
Pemberdayaan Masyarakat
dialokasikan.
″り /
b.
Kegiatan yang dialokasikan berdasarkan pos kegiatan agar dialokasikan
kegiatan sesuai bidangnya.
c.
Pelaksanaan ADK tidak boleh
di gunakan untuk kegiatan politik,
kelompok yayasan dan kegiatan yang melawan hukum.
Kegiatan yang berbentuk honor bulanan hanya di alokasikan pada Tim
Pelaksana Tingkat Kelurahan dan Pejabat Penerima Hasil Pekerl'aan
e.
Pemberian Tunjangaa hanya boleh dialokasikan pada personil LPM
f.
Kegiatan yang bersifat pembangunan bertahap (multi years) agar
melampirkan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dan gambar
fisik
keseluruhan dan setiap tahunnya serta melamphkan pengalokasian
dana yang dari ADK setiap tahunnya, dalam DPAK.
Kegiatan ADK dapat dtsharlngkan dengan program lain yang berasal
dari program Pemerintah dan Swadaya Masyarakat dengan tujuan yang
sama. Adapun bentuk sharing yang diperbolehkan yaitu sharing
program dan sharing dana.
1.
Sharing Program
Adalah kerjasama dalam bentuk program kegiatan yang
pelaksanaan dan pertanggungiawabannya berdiri sendiri sesuai
aturan kegiatan masing-masing
2.
.
Sharing Dana
Adalah kerjasama dalam pendanaan terhadap satu kegiatan yang
sama, dengan mengalokasikan dana untuk suatu kegiatan dan
pertanggungjawabanya sesuai aturan kegiatan masing-masing.
V.
IITSTITUSI PEI| GTLOT"A AI'K
Dalam rangka untuk mendukung pengelolaan ADK perlu dibentuk Institusi
pengelola ADK diberbagai tingkatan untuk melakukan Pembinaan dan
Perumusan sistem mekanisme ADK di Tingkat Kabupaten, Tim Pengendali
di Tingkat Kecamatan dan Pelaksana di Tingkat Kelurahan
Tla Pemblna A.IrK Ttngkat Kabupatea
Tim ini terdiri dari para pejabat di lingkup
T\rlungagung, yang susunan organisasinya
l.
2.
3.
Pemerintah Kabupaten
:
Bidang Perumus
Bidang Pelaksana dan Bimbingan Teknis
Bidang Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi
‘
﹂ W
′
Adapun Tim Pembina ADK Tingkat Kabupaten mempunyai tugas
sebagai berikut
1.
:
Membuat, merumuskan dan menetapkan kebijakan-kebijafran
tentang ADK.
2.
Mengadakan sosialisasi
/
desiminasi secara luas setiap
kebljakan, data dan informasi tentang ADK.
3.
Melaksanakan Koordinasi, memberikan pembinaan dan
bimbingan teknis kepada Tim Pengendali ADK Tingkat
Kecamatan dan Tim Pelaksana ADK di Tingkat Kelurahan.
4,
Melakukan verifikasi terhadap Rencana Anggaran Biaya
Kegiatan ( RABK ) dan Dokumen Pelaksanan Anggaran
Kegiatan(DPAK)ADK.
5.
Memberikan pelatihan
/
orientasi kepada Tim Pelaksana di
Tingkat Kelurahan.
6.
Melakukan kegiatan pembinaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan ADK bersama Tim Pengendali ADK Tingkat
Kecamatan dalam setiap proses tahapan.
7. Metakukan fasilitasi
pemecahan masalah berdasarkan
pengaduan masyarakat serta pihak lainnya
dan
mengkoordinasikan kepada Inspektorat.
8.
Memberikan laporan kemajuan pengelolaan
ADK
oleh
Kelurahan kepada Bupati.
B. Tln Pcngcadell ADK Tlaglet Kccanataa
Tim ini terdiri dari para pejabat di Kecamatan
organisasinya
y.rng susunan
:
1. Ketua : Camat
2. Anggota : a. Kasi Pembangunan dan Perekonomian
b. Kasi Pemerintahan
Adapun Tim Pengendali ADK Tingkat Kecamatan mempunyai tugas
sebagai berikut:
1.
Melaksanakan bimbingan teknis operasional pengelolaan ADK
kepada Tim Pelaksana.
2,
Melaksanakan kegiatan bimbingan teknis
dan
fasilitasi
terhadap pengelolaan administrasi keuangan ADK di Kelurahan
しい
ノ
3
Memfasilitasi kelancaran proses administrasi dan keuangan
yang dilaksanakan Tim Pelaksana dalam rangka pengajuan
pencairan keuangan, pelaporan dan pertanggungiawaban ADK
4.
Meneliti dan mengoreksi pengajuan rencana kegiatan beserta
anggarannya yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya
Kegiatan
(
Kegiatan
( DPAK ), yang dianggarkan dari dana ADK
RABK
) dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran
sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5.
Melakukan pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan ADK.
Mengkoordinir, menghimpun, merekapitulasi dan melaporkan
kegiatan dari Tim Pelaksana ADK secara berkala kepada Tim
Pembina ADK.
7.
Menyelesaikan permasalahan yang timbul diwilayahnya dan
melaporkan hasilnya kepada Tim Pembina ADK.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Tim Pembina
ADK Tingkat Kabupaten terhadap kebijakan ADK.
Tlm Pclalrane ADK Ttngtat Kelurahan
Tim ini terdiri dari para perangkat desa yang susunan p€ngurusnya
:
1. Penanggungjawab : Kepala Kelurahan
2. Ketua Pelaksana Kegiatan : Kasi Pembangunan / perangkat
Kelurahan yang ditunjuk
3.
:
Bendahar a
Bendahara Kelurahan
/
perangkat Kelurahan yang
ditunjuk
Adapun Tim Pelaksana ADK Tingkat Kelurahan mempunyai tugas
sebagai berikut
1.
:
Pcnengguaglaweb mempunyai tugas sebagai berikut
a.
:
Menginformasikan kegiatan Alokasi Dana Kelurahan (ADK)
kepada LPM dan masyarakat Kelurahan.
b. Memimpin rapat Musyawarah Rencana
Pembangunan
Kelurahan
c.
Mengesahkan Rencana Anggaran Biaya Kegiatan (RABK
dan Dokumen
melalui rapat
I
)
Pelaksanaan Anggaran Kegiatan (DPAK)
musyawarah di Tingkat Kelurahan.
“ ′
d. Mengendalikan kegratan pembangunan sesuai
dengan
DPAK yang telah ditetapkan.
e. Membuat laporan perkembangan
pelaksanaan kegiatan
Alokasi Dana Kelurahan (ADK) secara rutin tiap bulan ke
tingkat Kecamatan.
2.
Kstu. Pelsllala Kcglataa mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Membuat dan men5rusun Rencana Anggaran Biaya
Kegiatan (RABK) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Kegiatan (DPAK).
b.
Mengkoordinir, memantau dan mengendalikan pelaksanaan
semua kegiatan yang dilaksanakan oleh pelaksana
kegiatan.
c.
Mempersiapkan persyaratan administrasi untuk pengajuan
pencairan dana ADK.
d. Melakukan Pencairan Dana bersama-sama dengan
Bendahara pada Bank yang ditunjuk, dan mengelola dana
tersebut dengan tertib administrasi dan keuangan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
e. Membuat l,aporan pelaksanaan Kegiatan dan
Surat
Pertanggungiawaban (SPJ) yang selanjutnya disampaikan
ke Tim Pembina ADK Tingkat Kabupaten melalui
Tim
Pengendali ADK Tingkat Kecamatan.
f.
Membuat laporan dan evaluasi akhir terhadap keberhasilan
pelaksanaan kegiatan ADK.
Bcn&hara mempunyai tugas sebagai berikut
:
a.
b.
Membuka Nomor Rekening atas Nama Bendahara,
c.
Melakukan Pencairan Dana bersama-sama dengan Ketua
Membuka Nomor NPWP atas Nama Bendahara.
Pelaksana Kegiatan pada Bank yang ditunjuk, dan
mengelola dana tersebut dengan tertib administrasi dan
keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Membayar pajak atas setiap pengeluaran yang
harus
dikenakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
協 ′
e.
dan menginventarisir buku
laporan pengeluaran keuangan sesuai dengan
Mempersiapkan, membuat
penggunaannya.
Membuat Laporan Kegiatan dan Surat Pertanggungiawaban
(SPJ) yang selanjutnya disampaikan ke Tim Pembina ADK
Tingkat Kabupaten melalui Tim Pengendali ADK Tingkat
Kecamatan.
TAHAPAT PEI.AIISATAAIT
A.
Tahap Porriepan
1.
2.
3.
Pembentukan Tim Pengelola Alokasi Dana Kelurahan
Merencanalan Penggunaan Alokasi Dana Kelurahan
Sosialisasi Pelaksanaan Alokasi Dana Kelurahan
Tahap Percrrcenara
1.
;
;
;
:
Kepala Kelurahan mengadakan sosialisasi pelaksanaan ADK
dan membentuk Tim Pelaksana ADK yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Kelurahan sesuai ketentuan yang berlaku.
2.
Kepala Kelurahan, LPM, Tokoh Masyarakat
dan
dengan Tim
Pelaksana ADK membuat rencana penggunaan Alokasi Dana
Kelurahan untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan
pemberdayaan masyarakat dengan sasaran dan skala prioritas
yang dibutuhkan masyarakat kelurahan.
Selanjutnya
merencanakan kegiatan tersebut, yang dituangkan dalam
?
Rencana Anggaran Biaya Kegiatan ( RABK ) ADK dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Kegiatan ( DPAK
)
ADK yang mencakup
rencana biaya, bahan material, tenaga dan kelompok sasaran,
sesuai ketentuan yang berlaku.
3.
RABK
-
ADK dikirimkan ke Tim Pengendali ADK Tingkat
Kecamatan (Kasi Pembangunan dan Perekonomian) dan Tim
Pembina Tingkat Kabupa.ten (Kasubbid Fasilitasi dan
Pengembangan Pemerintahan Desa/kelurahan) untuk
disahkan.
4.
RABK -ADK yang telah diverifikasi dimaksukkan dalam DPAK-
ADK yang diketahui oleh LPM dan PKK disetujui Camat
setempat.
ち
″
Pclrlreuea
Bagr Kelurahan yang telah
TeDep
1.
mencukupi persyaratan
administrasi dapat mencairkan dana ADK dan memulai
kegiatan sesuai dengan DPAK.
2. Kegiatan Alokasi Dana Kelurahan dikelola dan
dipertanggungiawabkan oleh Tim Pelaksana ADK Kelurahan.
3.
Alokasi dana untuk Pemberdayaan Masyarakat khusus untuk
Insfrastruktur Kelurahan dilaksanakan oleh Iembaga
Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) yang dikoordinir oleh Ketua
Pelaksana Kegiatan.
Tahep Pclapona
l
1.
Pelaporan dilaksanakan dalam rangka untuk pengendalian dan
untuk mengetahui perkembangan Proses pengelolaan ADK.
Pelaporan
yang
menyangkut keuangan
dan
pertanggungiawaban dilaksanakan oleh Bendahara ADK.
Ketua Pelaksana Kegiatan melaporkan dan menyerahkan hasil
pelaksanaan kegiatan lisik kepada Kepala Kelurahan.
Laporan dilakukan setiap bulan, pelaksana kegiatan fisik'
4
keuangan dan pertanggunglawaban (SPJ) dari desa dilaporkan
ke Kecamatan untuk selanjutnya diteruskan kepada Bupati Cq.
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa
Kabupaten I\rlungagung, paling lambat tanggal 10 (sepuluh),
bulan berikutnya.
ADK
MEKANI SME PENYAL―
Mekanisme penyaluran Kegiatan Alokasi Dana Kelurahan (ADK)
pelaksanaannya mengacu prosedur Pencairan Dana APBD
Kabupaten yaitu :
Tim Pelaksana ADK mengajukan pencairan yang pertama (tribulan I)
dengan persyaratan
1.
2.
3.
:
Kwitansi pencairan bermateri.
Foto copy nomor rekening Bank yang ditunjuk.
Rencana pengeluaran per kegiatan per rincian obyek
傷 ´
4
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Kegiatan (DPAK) terdiri dari
:
a.
b.
Irmbar Kerja (LK ) ADK
Berita Acara Hasil Rapat Musyawarah Penggunaan ADK
c.
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Kegiatan ( DPAK ) ADK
d.
Format SPPD ( Surat Perjanjian Pemberian Dana
)
e.
Format BA-PPD (Berita Acara Pembayaran / Penarikan
Dana
i
Gambar Fisik Kegiatan
g
Surat Keputusan Kepala Kelurahan tentang Tim Pelaksana
ADK tingkat Kelurahan.
Pencairan Alokasi Dana Kelurahan yang pertama (tribulan I) selain
memenuhi persyaratan pengajuan SPP sebagaimana tersebut pada
poin A diatas juga harus memenuhi persyaratan lainnya yaitu :
Pertangungiawaban Administrasi dan Fisik kegiatan ADK Tahun
sebelumnya sudah selesai lOO
C.
o/o.
Pengajuan Pencairan dana ADK berikutnya dengan persyaratan
sebagai berikut
1. Kwitansi pencairan bermaterai
2, laporan Pertanggunglawaban Administrasi maupun
fisik dari
dana yang sudah di ambil mencapai lOO%.
D.
Kelengkapan administrasi pengajuan SPP tersebut
dihimpun
dan
diverifikasi oleh Tim Pengendali ADK Tingkat Kecamatan untuk
diteruskan ke Bupati Cq. Kepala BPMPD Kabupaten'I\rlungagung.
Dan selanjutnya oleh Bendaharawan Pengeluaran diajukan ke
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan lampiran
1.
2.
3.
:
Kwitensi pencairan bermaterai
Rekap nomor rekening yang diajukan pencairan
Surat Keputusan Bupati tentang Penetapan Dana ADK
Selanjutnya untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) sebagai dasar pencairan Dana di Bnk Penyalur yang telah
ditunjuk
Pencairan Dana ADK dilakukan oleh Bendahara dan Ketua
Pelaksana Kegiatan dengan membawa pengantar dari Kepala
Kelurahan dan surat Rctomen&rl pencairan dari Camat setempat.
Ⅵ/
﹂
レ
F.
Pelaksanaan Pencairan Alokasi Dana Kelurahan (ADK) dilakukan
sesuai mekanisme yang dilaksanakan di Satuan Ke{a Pemerintah
Daerah yaitu dengan sistem tribulanan yaitu Tribulan I, Tribulan II,
THbul an HI dan
‐
Ⅳ
Tr i bul an I
untuk bulan Januari, Pebruari, Maret sebesar
25 o/o, dengan ketentuan sudah melengkapi
persyaratan pengajuan dana.
untuk bulan April, Mei, Juni sebesar 3O 7o,
dengan ketentuan SPJ tribulan I dan fisik
― Tr i bul an I I
kegiatan sudah selesai
_mbul an I I I
1OO%.
untuk bulan Juli, Agustus, September sebesar
35 7o, dengan ketentuan SPJ tribulan I, II dan
fisik kegiatan sudah selesai
‐
Tr i buan I V
1OO7o.
untuk bulan Oktober, Nopember,
Desember
sebesar 1O %, dengan ketentuan SPJ tribulan
I, II, III dan fisik kegiatan sudah selesai looo/o.
G.
Pengajuan pencairan dapat dilakukan bersamaan/digabung antara
pertribulan, kalau sudah masuk pada bulan be{alan.
H.
Pengunaan
dana Alokasi Dana Kelurahan yang bersumber dari
APBD dalam pengunaannya yang berkaitan dengan pengenaan
Pajak, Bendahara wajib memungut dan menyetorkan pajak sesuai
dengan ketentuan aturan yang ada.
Sehubungaa dengan penyaluran dana dan penyetoran Pajak dari
dana ADK, Bendahara
di Wajibkan membuka
Rekening
di
Bank
Jatim dan mendaftar Nomor NPWP d kantor Pajak.
Ⅵ
I I o PENOAWASN DAN SANKSI
Pcngewarel
a. Dalam rangka pengendalian pelaksanaan kegiatan
dan
pertanggungiawaban ADK, maka dilaksanakan pembinaan,
monitoring dan evaluasi kegiatan secara berjenjang mulai dari
tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai ke kelurahan sesuai
dengan kewenangan dan tanggung jawabnya masing-masing
;
“ ′
Pengawasan terhadap ADK beserta kegiatan pelaksanaannya
dilakukan secara fungsional oleh pejabat yang berwenang
sesuai dengan P€raturan Perundang-undangan yang berlaku
c.
;
Jika terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan ADK, maka
penyelesaiannya secara berjenjang mulai dari tingkat
kelurahan kemudian kecamatan dan selanjutnya pada tingkat
Kabupaten.
Senld
a.
Kelurahan yang sampai batas
alhir
pengajuan dana tidak
dapat memenuhi persyaratan pencairan, dana ADK pada tahun
berjalan tidak bisa direalisasikan.
b. Bag pelaksana kegiatan yang terbukti
melakukan
penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan yang didanai dari
dana Alokasi Dana Kelurahan, akan dilakukan tindakan
hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PEITUTI'P
Demikian Lampiran Pedoman Umum Penggelolaan Alokasi Dana
Kelurahan (ADK) Kabupaten Tulungagung ini dibuat, untuk dapatnya
dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan di masing-masing Kelurahan
dengan sebaik-baiknya.
ヘ
BI'PATI TULUI{GAOI'IfC
A
HERU TJ AHJ ONO
´
にい ′
′