PROS Sutanto dkk Math Behind the Madness Full text

Prosiding SSeminar Nasio
onal Sains dan Pendidikan Sa
ains VIII, Fakulltas Sains dan Matematika, UKSW 
Sala
atiga, 15 Juni 2
2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087
7‐0922 

 

M
Math
Behin
nd the Maadness : Ek
konomi beerbasis Mass Collab
boration
Su
utanto dkk
Maagister Manajjemen Fakultaas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret
M

sutannto@uns.ac.idd

A
ABSTRAK
Era ekonoomi atom sud
dah berakhir ditandai
d
dengaan munculnyaa internet, sejjak itu bergeser aktivitas ke
k era
ekonomi bits, yaitu : era ekonomi yang mendaasarkan pada kekuatan infformasi. Baraang dan jasa yang
berkualitaas premium di-delivery dengan harrga semurah--murahnya hingga
h
menddekati nol (free).
(
Bagaimanna matematik
ka menjelaskaan dalam sebbuah modelliing : Ruang pasar bermakkna pada creeating
communitty yang berbaasis pada masss collaboratioon yang menddasarkan padaa 4 pilar Wikinomics : opennesse,
share, peeer dan act glo
obaly; sehinggga akan mam
mpu melakukaan forecastingg dan menemuukan inovasi bisnis

b
baru.
nci : mass colllaboration, wikinomics
w
Kata Kun
A. Latar Belakang
[ dalam Ch
hapitre IV Laa Loi de Dem
mande : “Addmettons donnc que le débbit ou la dem
mande
Cournot [1]
annuelle D est, pour ch
haque denréee, une fonctionn particulièree F(p) du prixx p de cette deenrée. Connaîître la
forme de cette fonction
n, ce serait coonnaître ce que nous appeelons la loi dee la demandee our du débitt “ La
These tersebut banyak
k berbicara hubungan
h
anttara harga seebuah barang dengan jum
mlah quantity yang

y
tinggi maka
m
perlu dilakukan
d
pem
mbatasan prooduksi
diprodukssi : untuk tettap bertahan pada harga yang
barang.
g berkelanjutaan menyebabkkan produksi barang denggan mesin meenghasilkan juumlah
Revolusi industri yang
barang (qq) yang semak
kin melimpahh dipasar. Berrtrand [2] Kelimpahan barrang dipasar berakibat
b
mennekan
harga pasar (p). Sehing
gga produsenn menjual barrang dengan harga biaya margin (yangg nilainya sem
makin
kecil).


Grafik 1. Harga
H
Biaya Margin
M

13 
 

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW 
Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087‐0922 

 
Kedua teori diatas dapat diterima secara logika matematika. namun memasuki era millenium, harga biaya
margin semakin tertekan bahkan jatuh di titik NOL. Anderson [3], dengan kemajuan teknologi dibidang
Informasi, barang atau jasa yang di-delivery ke pasar berharga nol, free atau gratis. Ia menerangkan
mengapa teknologi yang berevolusi dengan sangat cepat, terutama kehadiran internet, menyebabkan biaya
produksi dan distribusi dalam banyak sektor mengalami penurunan yang tajam. Dan kebutuhan akan
produksi yang terus - menerus serta lebih bisa bersaing bermuara pada suatu proses dengan ciri “serba
lebih” - lebih cepat, lebih besar, dan lebih gemerlap. Padahal barang atau jasa yang diberikan ke pasar
berkualitas tinggi tetapi dengan terlalu banyak barang yang serupa di pasar membuat harga barang

menjadi rendah sehingga tidak sebanding antara kualitas barang dengan harga actual Menurut Wikipedia
Freemium adalah model bisnis dari kepemilikan produk maupun service yang disediakan secara bebas
biaya atau free of charge tetapi uang (premium) dikenakan dalam bentuk lain (advanced features). Yahya
[4] Paradox marketing : Bagaimana perusahaan bisa hidup dan bertahan di era yang kompetisinya begitu
ketat seperti saat ini dengan menggratiskan harga barang atau jasa ? Bagaimana konstruksi model
matematikanya? sehingga perusahaan dapat melakukan pengukuran dan pengaturan manajemen semua
sumber daya. Jika dilihat dalam dimensi waktu, adalah menjawab pertanyaan : “Sampai kapan perusahaan
harus bertahan dengan tidak mendapatkan pemasukan hingga semuanya bisa lepas dari kondisi Grass
Period, Break Event Point (BEP) dan mendapatkan laba ? “ Berdasarkan kajian dari Donald N. Sull &
Yong Wan dalam ‘Made in China : what western managers can learn Trailblazing Chinese Entrepreneur
(2004) mengamati kegesitan pemimpin dan managemen China yang membekali diri dalam pengetahuan
dan harus berani MENGGUGAT DIRI dalam kemandekan operasi bisnis. Salah satu konsep dengan
COST INNOVATION yang membuat berbagai perusahaan di luar China merasa grogi. Strategi
menerapkan teknologi tinggi ke dalam industrinya yang memproduksi secara masal (high tech to price
competitive mass markets) sambil menawarkan makin banyak variasi produk dengan tetap
mempertahankan biaya rendah. Pada gilirannya China melakukan ekspansi dagangnya via internet
(http://madeinchina.com) sehingga transaksi dapat berlangsung secara online.
China telah menerapkan mass collaboration dengan memanfaatkan IT, Design dan Improvement dalam
produknya sehingga saat ini lebih dari 75% toys, 60% garment dan 35% ponsel sudah mendunia.
B.Ticket Cinema versus Popcorn

Tidak hanya jumlah barang yang melimpah sehingga menjatuhkan harga, perubahan perilaku (tuntutan)
konsumen secara terus menerus dapat mempengaruhi hal tersebut dan konsumen saat ini sudah pintar
untuk memilih barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mereka dan konsumen
semakin pintar dengan informasi akan produk jasa atau non jasa sehingga konsumen tahu harga yang
akan di bayar konsumen akankah sebanding dengan yang mereka dapat. dan masalah yang sebenarnya
adalah bahwa uang mendorong produksi - dan sebagai akibatnya mendorong pula distribusi dan
konsumsi. Bahkan perubahan yang terjadi terkadang sangat ekstrim dalam kurun waktu yang tidak
terhitung lama membuat lanscape bisnis ikut berubah. Contoh yang sangat jelas dapat kita lihat pada
penjualan kartu perdana handphone. Harga kartu perdana pada tahun 1998 untuk salah satu operator
seluler adalah berkisar Rp. 1.500.000,- per perdana. Hanya dalam kurun waktu 12 tahun, saat ini dapat
dijumpai harga kartu perdana yang sudah tidak rasional lagi : Kartu Perdana berisi Pulsa Rp. 10.000,dijual Rp. 5.000,-. Keputusan untuk Gratis ditengah-tengah kompetisi yang ketat akhirnya tidak dapat
dihindarkan lagi. Sehingga grafik 1 berubah dengan menurunkan harga biaya margin di titik Nol (
berimpit dengan sumbu q).

14 
 

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW 
Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087‐0922 


 
Tatkala harga biaya margin sudah berada di titik Nol, maka perusahaan sudah kehilangan revenue utama
dari penjualan. Lantas dari mana dana untuk menghidupi perusahaan ? Pertanyaan tersebut identik dengan
: Jika tiket masuk bioskop digratiskan, maka dari mana dana bisa diperoleh untuk membayar gaji
karyawan dan maintenance serta sewafilm ? Jawabannya : Popcorn. Hari ini bisnis pertunjukkan bioskop
sangat sulit mencapai BEP di karenakan dengan adanya sistem moderen saat ini yang konsumen dapat
mengakses ksecara mudah dan banyaknya pesaing . Padahal modal terlanjur di investasikan dan dalam
jumlah yang relatif besar. Dengan berprinsip ketika kita memberikan keuntungan kepada orang lain, maka
jangan berfikiran apa yang akan kita dapatkan. Untuk itu solusi atas permasalahan itu harus dipecahkan
dengan cara mengikuti trend yang sedang berkembang. Maka Solusi yang ditawarkan adalah menjual
tiket secara gratis. Dengan tiket gratis pasti akan datang orang yang memenuhi gedung bioskop. Sebagai
pengganti revenue utama diciptakan revenue sampingan yaitu : bioskop mulai membuat kitchen sendiri
untuk berjualan popcorn dan minuman pelengkap serta memberikan pelayanan yang bagus dan ber kesan
bagi konsumen . Kedatangan orang (trafiic) akan membuat popularitas bisnis naik. Chan Kim [5] tatkala
popularitas bisnis sudah mampu mencuri perhatian publik (konsumen) maka anda telah menemukan
sebuah samudra biru untuk dapat berinovasi didalamnya. Trend model baru biasanya banyak diikuti
karena kebosanan pelaku usaha atas strategi-strategi yang monoton dan sangat sering digunakan. Begitu
juga kelesuan konsumen atas apa yang sering dipertontonkan oleh pelaku bisnis. Refresh dengan ide segar
harus segera disuguhkan dengan cara memberikan servise yang exellent kepada konsumen bahkan
termasuk memberikan biaya nol rupiah seperti yang diterapkan oleh Mark Zunckerberg yang telah

mendedikasikan sebuah ide segar yang tertuang dalam sebuah maha karya untuk konsumen. Karena
dikenakan biaya nol rupiah maka konsumen akan datang dengan sendirinya bahkan tidak heran dalam
jumlah yang cukup besar. terbukti hanya dalam kurun waktu yang relatif singkat pengunjung face book
mencapai......milyar. Dengan padatnya konsumen yang menggunakan jejaring sosial tersebut, maka
terjadi sebuah interaksi antar pengguna. Dari pelayanan yang sudah diberikan dengan diberikannya tiket
gratis hal itu tentunya sudah mampu untuk menarik para pelanggan. Untuk memberi keunggulan lain
yang bisa membuat konsumen lebih tertarik, salah satu caranya dengan cara pemesanan tempat duduk
favorit yang diinginkan oleh konsumen secara umum, misalnya di kursi bagian atas. Karena salah satu
langkah untuk mendapatkan revenue utama diciptakan melalui revenue sampingan yaitu bioskop
berjualan popcorn dan minuman pelengkap, maka hal menarik yang akan dilakukan adalah membuat
kupon yang berisi nomor tempat duduk favorit yang nantinya dimasukkan dalam pop corn. Hal ini bisa
membuat para konsumen semakin banyak membeli pop corn karena motivasi untuk mendapatkan tempat
duduk favorit. Hal ini secara langsung akan menambah revenue.
Dengan adanya fenomena tersebut, membuat revenue utama yang dijual oleh suatu perusahaan semakin
lama berkembang hanya sebagai magnet untuk menarik calon pelanggan masuk dalam lingkar bisnis pada
sebuah perusahaan tesebut. unit - unit bisnis lain yang ada dalam perusahaan tersebut akan berkembang
sebagai unit bisnis yang menghasilkan laba, dan akan timbul sumber pendapatan lain yang tidak menutup
kemungkinan menjadi unit bisnis yang menghasilkan laba, seperti pengiklanan.

15 

 

Prosiding SSeminar Nasio
onal Sains dan Pendidikan Sa
ains VIII, Fakulltas Sains dan Matematika, UKSW 
Sala
atiga, 15 Juni 2
2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087
7‐0922 

 

dari grafikk diatas men
nunjukan bahw
wa bisnis utaama perusahaaan semakin lama tidak menghasilkan
m
laba,
akan tetappi lebih berfu
ungsi sebagai penarik calonn pembeli unttuk masuk keedalam link perusahaan
p

terrsebut
dan akann membeli produk
p
lain yang dihasiilkan oleh perusahaan,
p
p
produl
lain itulah yang akan
menghasilkan laba un
ntuk perusahhaan tersebutt. dan semakkin berkembaangnya bisniis dan daya tarik
perusahaaan untuk meendatangkan pembeli
p
atauu pelanggan maka akan masuk perussahaan lain untuk
mengenallkan produkny
ya melalui meedia iklan yanng ditawarkann.
dari grafikk diatas juga terlihat tiga zona, yaitu zona
z
1, zona 2, dan zona 3. dari zona tersebut dapaat kita
lihat suattu perusahaan
n sudah dikaatakan behasiil diposisi zoona 3. dimanna pendapatann perusahaann dari

pendapataan lain sepertti iklan, dan dari unit bisnnis lainya telaah berkembaang. dari grafi
fik diatas jugaa bisa
menimbullkan pertanyaaan seberapa kuat
k dan sebeerapa lamakahh perusahaan bertahan padda zona 2.
Seperti halnya penjuaalan promo tiket murah Mandala
M
Airllines atau Tiigerairways, hanya dengaan Rp
100.000 bisa mendap
patkan tiket promo dari Yogyakarta ke Singaporre dengan waktu
w
yang sudah
ditetapkann untuk pemb
belian dan waaktu terbang melalui
m
onlinne dan pembayyaran hanya bisa
b menggunnakan
kartu kreddit. Sewaktu pemesanan online
o
ditawarrkan beberappa kebutuhan yang mungkkin diperlukann oleh
pemesan, misalnya: bagasi yang akan
a
dibawa, tempat duduuk sesuai deengan keinginnan, makanann dan
minuman yang akan diisajikan sewaktu penerbangan berlangsuung, juga dittawarkan hoteel hotel yang sudah
bekerjasam
ma dengan Mandala
M
Airlines ataupun fasilitas touur yang ditaw
warkan oleh pihak
p
travel agent.
a
Sebagai pembeli
p
tiket yang akan melakukan
m
perrjalanan tour sangat dimuddahkan karenaa semua keinnginan
dan kebuttuhannya akan
n terpenuhi dalam
d
satu trannsaksi. Trik yang
y
dilakukaan oleh Manddala Airlines sangat
s
menarik bagi
b wisatawaan yang inginn melakukan perjalanan
p
ke Singapore attaupun hanya sekedar inginn tahu
saja. Ini sangat
s
mengu
untungkan baggi pengusahaa hotel, rumahh makan, atauupun para penjaja souveniir dan
aneka kepperluan untuk
k menunjang penampilan seperti
s
tas, seepatu, pakaiann branded, seelain itu wisattawan
tentunya akan
a
menggu
unakan providder setempat karena jika menggunakan
m
n provider darri negara asall akan
terkena rooaming yang biayanya sanngat mahal. Mengingat
M
dii Singapore biaya
b
hidup sangat mahal maka
hal ini dim
manfaatkan oleh
o
para penngusaha tersebbut untuk meenarik wisataw
wan asing deengan bekerjaasama
dengan seebuah maskap
pai penerbanngan untuk menjual
m
tiket murah
m
dan hal
h tersebut saangat berpenngaruh
terhadap pendapatan
p
deevisa negara.

Keputusann untuk mem
mbangun porrtal berita vivva.co.id dan detik.com addalah keputusan cerdas. Berita
B
aktual dann sangat dipercaya kebennarannya di-ddelivery-kan dengan cepatt dan berhargga nol atau gratis.
g
Kompas yang
y
berbasiss oplah sekarrang dipaksa membuat keeputusan untuuk membuat versi berita online
o
16 
 

Prosiding SSeminar Nasio
onal Sains dan Pendidikan Sa
ains VIII, Fakulltas Sains dan Matematika, UKSW 
Sala
atiga, 15 Juni 2
2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087
7‐0922 

 
yang bisaa diakses grattis agar supaaya tidak ditinggalkan oleeh konsumennnya.Di mediaa cetak pun sudah
dilakukann hal serupa yaitu
y
pada korran tribun kom
mpas group dengan
d
harga koran Rp.10000 dengan lebbih 20
halaman dan banyak kolom full colour
c
kalau di hitung dengan perbanndingan biayya oplah jauhh dari
k
anggaran tetapi kompaas group denggan target hargga koran kedeepan zerro meengoptimalkaan penjualan kolom
wapos .
iklan sehingga apapun produk yang di butuhkan ada pada koraan tribun jaw

afik 2. Trafficc Alexa.com portal beritaa di Indonesiia tahun20133
Gra
Grafik diaatas adalah trraffic berturuut-turut penggguna portal berita detik.coom, kompas.ccom dan vivaa.co.id
selama 3 bulan. Trafffic tinggi yanng mencerminnkan sebuah popularitas saat
s
ini menjjadi ujung toombak
bisnis. Baagaimana mesin popularitas bergerak sehingga
s
mennghasilkan uaang ? Iklan adalah
a
penghasilan
sampingann yang saat in
ni bergeser menjadi
m
penghhasilan utamaa. Namun iklaan sesungguhhnya adalah seebuah
fenomenaa puncak gunu
ung es.

Gambar 3.. Fenomena Gunung
G
Es Mass
M
Collabooration

17 
 

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW 
Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087‐0922 

 
Model matematika menerangkan bahwa ekonomi akan bergerak apabila ada sumber daya yang terbatas
atau langka. Dan ditengah-tengah sumber daya yang melimpah tidak akan berlaku prinsip dan hukum
ekonomi. akan tetapi disetiap kelimpahan yang ada pasti akan ditemukan kelangkaan. Di era informasi
ini, tentu adalah informasi itu sendiri yang melimpah dan bernilai murah bahkan gratis. Ditengah
melimpahnya infromasi ditemukan langkanya sebuah perhatian. Maka perhatian akan menjadi sangat
mahal. Iklan akan bergerak pada posisi dimana semua orang sedang menuju kepada sesuatu yang menjadi
pusat perhatian. Besarnya perhatian seseorang hari ini diukur dengan traffic.
Topscot [6] traffic telah mampu menciptakan komunitas yang bertemu karena suatu kepentingan yang
sama. Mereka membangun sebuah peer group. Diketahui munculnya kepentingan yang sama dipicu oleh
sifat openness, share dan act globaly. Mereka memanfaatkan kemampuan dan sumber daya secara
bersama-sama dalam sebuah mass collaboration.
Dengan meningkatknya populasi penduduk dunia pada tahun 2010 sejumlah 6.9 Milyar menjadi 8,1
Milyar (prediksi 2025) merupakan suatu peluang kuat untuk industri berbasis ekonomi bits ini. Titik
pangkalnya adalah memaksimalkan utilitas atara lain jaringan, resources dan budget yang signifikan akan
berakselerasi dalam peningkatan pendapatan secara eksponensial. Ini dapat pula meningkatkan
pertumbuhan arus informasi (trafic), business connecting virtual tanpa menentukan waktu dan tempat,
bertransaksi via internet dengan credit card. Selain itu dapat memantau harga saham dalam berbagai
kondisi.
C. Mathe in Bangalore und Geschichte in Singapore
Sekelompok guru di Bangalore India, membuat bimbingan belajar versi online. Tanya jawab melalui
internet, dengan jawaban yang cepat dan akurat ternyata sanggup mencuri perhatian orang-orang seluruh
dunia. Anak-anak muda di Amerika dan Eropa banyak menggunakan layanan bimbingan belajar online
yang guru-gurunya berada di Bangalore India. Menurut [8] saat ini ada sekitar 1900 anak-anak sekolah di
amerika yang berlangganan bimbingan belajar online dengan membayar abonement 99$ per bulan melalui
portal www.tutorvista.com.
Konsep mass collaboration berhasil dibangun oleh guru-guru yang berasal dari daerah miskin di
Bangalore. Bagaimana mesin popularitas bekerja, sehingga sebuah artikel di spiegel.de menulis sebuah
title : mathe in Bangalore ? Fenomena gratis telah menyedot perhatian orang banyak. Guru-guru tersebut
membuka layanan gratis pada awalnya. Sehingga tidak membutuhkan banyak t* (waktu) untuk mencapai
atau membangun N (komunitas). Inovasi yang menempel diatas mass collaboration : mereka berhasil
menciptakan “Popcorn” pada bimbingan belajar onlinenya. Popcorn tersebut adalah modul tanya jawab
yang disimpan pada sebuah directory yang kemudian dibukukan. Buku-bukunya sangat diburu karena
memang berisi rekonsiliasi atas problem matematika yang hampir semua orang mempunyai kesulitan
yang sama. Derivatif bisnis dari bimbingan belajar online gratis ini adalah tidak berhingga. Saat ini
banyak sekali undangan untuk mengisi seminar dan workshop bagi guru-guru matematika pengelola
Tutorvista.

18 
 

Prosiding SSeminar Nasio
onal Sains dan Pendidikan Sa
ains VIII, Fakulltas Sains dan Matematika, UKSW 
Sala
atiga, 15 Juni 2
2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087
7‐0922 

 

Grafik. 4 Peertumbuhan traffic dalam
m mass collab
boration
D. Kendaala dan keterrbatasan
Salah sattu kendala utama dalam
m Mass Colllaboration addalah kegiataan ini harus terhubung deengan
internet, yang
y
kita tahu
u Belum sepeenuhnya masyyarakat secarra umum mem
mahami aksess internet sehhingga
diperlukann edukasi daan IT untuk mendorong
m
p
publik
dalam mengembanngkan pengetaahuannya. Baanyak
indikasi pula
p
bahwa e-commerce
e
t
terdapat
bahaaya penipuann yang masukk dalam situss palsu di jejjaring
sosial, brooadcasting yaang menawarrkan transakssi berbiaya reendah. Hal inni memberikaan dampak negatif
n
kepada publik
p
sehin
ngga timbul ‘mental disstrust’ terhaddap keberaddaanya. Illeggal properti right
(pelanggaaran hak ciptaa) dapat terjaadi sehingga terjadi
t
pembaajakan, penjipplakan karya orang lain. Selain
S
itu terdappat peluang pencurian iddentitas (idenntity theft) dari
d
pengguna credit cardd. Tentunya mass
collaborattion dapat dimanfaatkan
d
n secara kollektif konstrruktif dalam membantu konsumen untuk
memudahhkan pilihan produk
p
atau jasa yang akaan dibeli denggan harga terjjangkau (affoordable cost) tanpa
menguranngi mutu dan jaminan
j
prodduk tersebut.
Data yangg kita peroleh
h antara lain pengguna
p
inteernet di Indonnesia 18% daari jumlah pennduduk - 2011 dan
32,8% darri jumlah pen
nduduk duniaa - 2011 Sumbber: Bank Duunia. hal ini bisa
b menjadi kendala
k
belum
m lagi
mahalnyaa biaya conectting internet.
Akan tetaapi bagaiman
napun juga harus
h
diyakinni bahwa denngan sosialisaasi dan keterrbukaan kita akan
mampu bekerja dengan
n lebih efisieen dan efektiff serta mampuu meningkatkkan kinerja demi kemajuaan dan
manfaat bersama
b
menu
uju Ekonomi berbasis
b
Mass Collaboratioon.
mpulan
D. Kesim
Perubahann menuju haarga gratis tellah berhasil menarik perhhatian dan menggalang
m
m
mass
collaborration.
Transform
masi ini harus dipimpin denngan contentss dan kualitass yang baik seehingga kedattangan orang dapat
bergerak secara ekpon
nensial terhaddap waktu. Innovasi yang menempel
m
diiatas mass coollaboration adalah
a
menjadi kunci
k
keberhaasilan dalam berbisnis
b
di erra ekonomi biits.
E. Refereensi
[1] Cournnot, Augustin
n. (1980: [18338]). Recherchhes sur les Prrincipes Mathhématiques
de la Théorie
T
de laa Richesses (G
Gérard Jorlandd, Ed.). Paris:: Vrin
de la
[2] Bertrrand, Joseph. (1883). “Revview of Walraas’ Théorie Mathématique
M
Richeesse Sociale and
a Cournot’ss Recherches sur les Principes Mathémaatiques de
19 
 

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW 
Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087‐0922 

 
la Théorie des Richesses,” Journal des Savants pages 499–508.
[3] Anderson, Chris. “Free : The Past and the Futureof a Radical Price,” Hyperion Publisher, 2009
[4] Yahya, arief. “Paradox Marketing : Unusual Way to Win,” Gramedia Pustaka Utama, 2012
[5] Kim.W, Chan, Maurbogne R,. “ Blue Ocean Strategy,” Harvard Business School Publishing, 2005
[6] Tapscot, D, William D, A. “Wikinomics : How Mass Collaboration Change Everything,” Penguin
Group, 2008
[7] Tapscot, D, William D, A. “Macrowikinomics.” Penguin Group, 2012
[8]http://www.spiegel.de/schulspiegel/ausland/online-nachhilfe-mathe-in-bangalore-geschichte-insingapur-a-449146.html

*Dr. Sutanto
Department of Mathematics
Faculty of Science and Mathematics
University of Sebelas Maret
email : sutanto@uns.ac.id
FB : Sutanto Sastraredja
Tweet : @sutantomipa
Adresse : Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan Solo
Studi
S1 Matematika Universitas Sebelas Maret
S2/ S3 Mathématiques Appliquées Université Bordeaux I
Training
Bahasa Prancis - Centre Culturelle Français Jakarta dan Université Catholique d’Angers
Scilab - Laboratoire MI2S Bordeaux
Riset
Laboratoire MI2S Université Victor Segalen Bordeaux
Laboratoire A2X [Algorithmique Arithmétique et Expérimentale] Université Bordeaux I
Dosen Universitas Sebelas Maret
S1 Pemodelan Matematika, Calculus I, Analisa Numerik, Kewirausahaan
S2 Matematika, Magister Manajemen, Teknologi Pendidikan, Ilmu Lingkungan
S3 Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi

20 
 

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW 
Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087‐0922 

 
Kerjasama
Université Victor Segalen Bordeaux, Université La Rochelle, Université Limoges
Shigerland Co. Ltd Osaka
Chugai Technos Japan

21 
 

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW 
Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087‐0922 

 
Nara Sumber

: Dr. Sutanto, S.Si, DEA

Institusi

: UNS-Surakarta

No.

NAMA

INSTANSI

PERTANYAAN

JAWABAN

ada satu kunci yang berkembang
dalam presentasi yaitu
knowledge, perhatian adalah salah
satu knowledge, perlu suatu
konwledge auditing dan mapping
*nol hanya ada jika skala relatif,
jika absolut tidak ada *univ
unggulan, bagaimana dengan
yang tidak unggulan
Orang indonesia suka download
tapi malas upload, sehingga share
dari orang Indonesia kurang, kiatkiat dalam bisa share lebih baik

memang dalam
presentasi tidak
dicantumkan
pemahaman tentang
knowledge, mau
terbuka, share, dan
action

Apakah sebuah perkumpulan
besar ini bisa berdampak negatif
bagi dunia? Contoh negara2 yg
jatuh karena social network?
Apa yang dapat dilakukan untuk
menangani dampak negatif
tersebut?

Perlu bimbingan
dalam mempelajari
sistem jaringan.

PENANYA
1

Bapak Anto

Unair, konsultan,
dan riset asosiate
di ITB

2

Bapak Andi

Univ. Sanata
Dharma

3

Sdr. Pratama

UKSW

22 
 

Banyak ide yang bisa
di’share’kan dalam
internet. Seperti
pendidikan di dalam
kelas, dll.