S TB 1004608 Chapter5

BAB V
KESIMPULAN

5.1

Kesimpulan
1. Hampir semua titik stasioning di Kali Krukut tidak dapat menahan debit
banjir dengan kala ulang 20 tahunan.
2. Upaya perencanaan pengendalian banjir Kali Krukut Jakarta adalah
menormalisasi sungai atau memperbaiki tampang melintang sungai
kemudian direncanakan pula storage area dengan lateral structure.
3. Pada kondisi eksisting, banjir di bagian hulu merupakan banjir tertinggi
daripada bagian-bagian lainnya.
4. Perencanaan pengendalian banjir di Kali Krukut dengan normalisasi
telah berhasil menurunkan muka air yang cukup besar terutama di
bagian hulu namun masih saja mengalami banjir.
5. Perencanaan storage area pada tampang melintang yang sudah
dinormalisasi mampu mengendalikan banjir dengan kala ulang 20
tahunan.
6. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa profil aliran yang
dihasilkan dari suatu sistem alur sungai sangat bergantung dari nilai

debit masukan di hulu, serta keadaan tampang sungai, baik melintang
maupun memanjang. Sehingga jika terjadi perubahan terhadap salah
satu maupun keduanya sekaligus, maka output yang terjadi juga akan
berbeda.

5.2

Saran
1. Untuk kelengkapan dan kevalidan penelitian, perlu adanya penelitian
lanjutan dengan skema jaringan yang lebih lengkap serta memasukkan
pengaruh aliran dari anak sungai yang terdapat pada Kali Krukut.

Evi Nurlely, 2014
Perencanaan pengendalian banjir kali krukut Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kelengkapan dan keakuratan data, seperti debit banjir rencana, elevasi
tebing dan dasar sungai, serta bangunan-bangunan yang dilewati aliran
air akan menghasilkan simulasi yang lebih baik.


Evi Nurlely, 2014
Perencanaan pengendalian banjir kali krukut Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu