profesionalisasi guru versi sosiokultural
PROFESIONALISASI GURU DALAM
PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL
Oleh:
Anik Ghufron
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
20 0 9
RASIONAL
1. Jabatan guru sebagai jabatan yang berkaitan dengan
pengembangan SDM
2. E ra informasi terjadi pergeseran fokus pengembangan
kompetensi SDM, yang berarti guru dituntu lebih
profesional
3. Pemberlakuan Undang-undang RI nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen berkonsekuensi pada
pengembangan profesi guru
4. Khususnya kompetensi kepribadian dan sosial, masih
kurang mendapat perhatian sebagaimana semestinya.
2
1. Manusia pebelajar dan
menghayati nilai indigenous.
2. Mengembangkan diri dan
berorientasi ke depan.
3. Taat nilai moral dan
keagamaan.
4. Menghargai nilai-nilai sosial
5. Berpikir kritis, kreatif, dan
inovatif.
6. Berkepribadian baik.
7. Berpikir global.
8. Fulfillment (pemenuhan diri),
passionate execution (penuh
semangat), dan significant
contribution (sumbangan
bermak na).
PROFIL GURU ABAD 21
1. Kepribadian yang matang dan
berkembang.
2. Penguasaan ilmu dan teknologi.
3. Ketrampilan membangkitkan minat
peserta didik.
4. Pengembangan profesi yang
berkesinambungan.
4
GURU PROFE SIONAL versi UUGD
1. Kualifikasi akademik.
2. Kompetensi.
3. Sertifikat pendidik.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Berkemampuan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
5
BANGUN KOMPETENSI GURU
Pedagogik
Profesional Kepribadian
Sosial
6
Fasilitator
Motivator
Pemacu
Pembelajaran
yang edukatif
Inspirator
Perekayasa
AGE N PE MBE LAJARAN YANG E DUKATIF
7
Pengembangan guru dalam konteks peningkatan mutu sekolah
(adaptasi dari Squires, Huitt, dan Segars, 1983)
Leadership:
School climate:
Modelling
Academic emphasis
Feedback
Orderly environment
Consensus building
Expect at ions f or success
Supervision:
Teacher behaviors:
Student behaviors:
Ent rance
Planning
Involvement
Diagnosis
Management
Coverage
Technical success
Inst ruct ion
Success
Student
achievement
Personal and
prof essional meaning
Reint egrat ion
Guru
profesional
Model peningkatan sekolah dan kelas secara efektif
(Squires, Huit t , dan Segars, 1983)
8
Pola pengembangan profesi guru
Guru
profesional
• .
Kuali
fikasi
Sertifi
kasi
Here
We Are
Peningkatan Kinerja
Here
We Go
Kualifikasi
akademik,
kompetensi,
dan sertifikat
Kom
pe
tensi
Peningkatan
Kualifikasi,
Kompetensi,
sertifikasi
Profil
Diktendik
Saat ini
Gap
A daptasi dari Direk tur Tenaga Kependidik an Depdik nas, 2005
Gun’s Doc.
9
PE MBINAAN DAN PE NGE MBANGAN
1. Pembinaan dan pengembangan guru meliputi
pembinaan dan pengembangan profesi dan k arir.
2. Pembinaan dan pengembangan profesi meliputi;
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
3. Pembinaan dan pengembangan profesi guru
dilakukan melalui jabatan fungsional.
4. Pembinaan dan pengembangan k arir meliputi;
penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.
5. Strategi pengembangan ditempuh melalui sertifik asi.
6. Penyiapan guru profesional melalui PPG pasca S1
kependidikan atau non kependidikan.
10
SERTIFIKASI GURU
Penilaian PF
Jalur Pendidikan
Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti
11
KERANGKA KONSEPTUAL SERGUR
Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti
12
GURU
BERSERTIFIKAT
PENDIDIK
PE NILAIAN
PORTOFOLIO
KEG UNT KLKPAN
PORTOFOLIO
TL
LULUS
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROFESI GURU (PLPG)
PELAKSANAAN
PLPG
TL
TL
UJIAN
ULANG
(2X)
13
Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti
GURU DALAM
JABATAN
S1/D4
Dispendik
KAB/KOTA
ALUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
MELALUI JALUR PENDIDIKAN
PEMBINAAN
SELEKSI
ADM
PROGRAM
PENDIDIKAN
LPTK & DIKTI
SELEKSI
AKADEMIK
L
TL
PKA
PELAKSANAAN
PENDIDIKAN
L
MAKS 2 KALI
UJI
KOMPETENSI
TL
3 x TL
REMIDI
PEMBINAAN
Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti
14
PE MBE RDAYAAN PROFE SI GURU
Pemberdayaan profesi guru diselenggarakan
melalui pengembangan diri yang dilaksanakan
secara demokratis, berkeadilan, tidak
diskriminatif, dan berkelanjutan dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, kemajemukan
bangsa, dan kode etik profesi.
15
PE NGE MBANGAN DIRI GURU
DALAM KONTE KS SOSIOKULTURAL
ME LALUI PE NGE MBANGAN
KE CE RDASAN E MOSIONAL
16
KE CE RDASAN E MOSI
Kemampuan seseorang dalam mengelola emosi di
dalam menghadapi persoalan kehidupan
• Kompetensi diri:
kesadaran pada diri,
pengelolaan diri,
motivasi.
• Kompetensi sosial;
E mpati, ketrampilan
sosial.
Kecerdasan E mosi(1)
Sifat kepribadian yang mendukung Guru E fektif.
• Kesadaran pada Diri
Kemampuan untuk mengenal diri sendiri,
keunggulan dan kelemahan pada berbagai
aspek diri
– Kesadaran emosi: memahami emosi sendiri
(emosi sehat dan tidak sehat)
– Kemampuan menilai diri (mengenal
kekuatan diri serta manfaatnya pada diri)
– Rasa percaya diri (merasa diri berharga dan
memiliki kemampuan).
Kecerdasan E mosional (2)
Sifat kepribadian yang mendukung E fektivitas Guru
Kemampuan mengontrol diri
–
–
–
Kemampuan mengontrol emosi yang
merusak dan impuls yang negatif.
Kejujuran pada diri sendiri dan orang lain
Bertanggungjawab atas tindakan sendiri
Kemampuan mengelola diri
–
–
Tidak kaku di dalam menghadapi
perubahan
Tidak mempermasalahkan hal-kecil, dan
mudah beradaptasi dengan perubahan
Kecerdasan E mosional (3)
Sifat kepribadian yang mendukung E fektivitas Guru
• Motivasi:
Berusaha agar mencapai sesuatu
standar prima dalam hidup.
Komitmen :
Menyesuaikan diri dengan
komitmen bersama
Inisiatif
Kemampuan untuk membuat
gagasan dan
melaksanakannya
Optimisme
Tabah dalam mencapai tujuan
walaupun banyak hambatan
Kecerdasan E mosional (4)
Sifat kepribadian yang mendukung E fektivitas Guru
•
E mpati
Kemampuan merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain.
– Memahami orang lain
• Pemahaman terhadap perasaan dan cara
pandang orang lain
– Mengembangkan orang lain:
• Memiliki sensitifitas terhadap kebutuhan
orang lain untuk berkembang dan
menjadi dirinya sendiri.
– Melayani orang lain
•
Kemampuan untuk mengantisipasi dan
mengenali serta memenuhikebutuhan
orang lain
– Menerima keanekaragaman
• Menyadari bahwa di dunia ini banyak
keanekaragaman yang harus diterima
Kecerdasan E mosional (5)
Sifat kepribadian yang mendukung E fektivitas Guru
• Ketrampilan sosial
Kemampuan untuk berinterak si dengan orang
lain dan membuat orang lain mau mengik uti
k einginannya dengan suk a rela.
• Kemampuan mempengaruhi orang lain
(persuasi, apresiasi)
• Kemampuan komunikasi dengan bahasa
enak dan jelas
• Manajemen konflik yang membuat semua
orang merasa menang.
• Kepemimpinan yang transformasional
(egaliter, mengajakorang membangun citacita bersama, membangun saling percaya, dll)
HASRAT UNTUK ME NGUBAH DIRI
Ketika aku masih muda serta bebas berfikir dengan khayalanku
khayalanku,, Aku
bermimpi untuk mengubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku
kearifanku,, Kudapati bahwa
dunia tidak kunjung berubah
berubah,,
Maka cita
cita--cita itupun kupersempit
Dan kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku
negeriku.. Namun tampaknya
itupun tiada hasilnya
hasilnya..
Ketika usia senja mulai kujelang
kujelang,,
Lewat upaya terakhir yang penuh keputusasaan
keputusasaan,, Kuputuskan untuk
mengubah hanya Guruku,
Guruku, orangorang-orang yang paling dekat denganku
denganku,,
namun alangkah terkejutnya aku
aku,, merekapun tak kunjung berubah
berubah!!!
!!!
Dan kini,
kini, sementara berbaring di tempat tidur
Menjelang kematianku
kematianku,, baru kusadari
kusadari::
“Andaikan yang pertamapertama-tama ku ubah adalah diriku
sendiri,, maka lewat memberi contoh sebagai panutan,
sendiri
panutan,
mungkin Guruku bisa kuubah
kuubah,,
dan berkat inspirasi dan dorongan mereka,
mereka, kemudian
aku menjadi mampu memperbaiki negeriku dan
siapa tahu
tahu,, bahkan aku juga bisa mengubah dunia”
dunia”
An An glica n Bish op ( 1 1 0 0 A.D ) , a s w r it e n in t h e cr ypt s of W e st m in t e r
Abby
( Qu ot e d & pu blish e d by H ou se of I de a s, 1 9 9 7 )
Amanah
Niat
Inspiratif
Komitmen
Giat
Hasrat
Unggul
Faedah
Rasional
Optimis
Normatif
GURU SBG
INOVATOR
DALAM
PE MBE LAJARAN
PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL
Oleh:
Anik Ghufron
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
20 0 9
RASIONAL
1. Jabatan guru sebagai jabatan yang berkaitan dengan
pengembangan SDM
2. E ra informasi terjadi pergeseran fokus pengembangan
kompetensi SDM, yang berarti guru dituntu lebih
profesional
3. Pemberlakuan Undang-undang RI nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen berkonsekuensi pada
pengembangan profesi guru
4. Khususnya kompetensi kepribadian dan sosial, masih
kurang mendapat perhatian sebagaimana semestinya.
2
1. Manusia pebelajar dan
menghayati nilai indigenous.
2. Mengembangkan diri dan
berorientasi ke depan.
3. Taat nilai moral dan
keagamaan.
4. Menghargai nilai-nilai sosial
5. Berpikir kritis, kreatif, dan
inovatif.
6. Berkepribadian baik.
7. Berpikir global.
8. Fulfillment (pemenuhan diri),
passionate execution (penuh
semangat), dan significant
contribution (sumbangan
bermak na).
PROFIL GURU ABAD 21
1. Kepribadian yang matang dan
berkembang.
2. Penguasaan ilmu dan teknologi.
3. Ketrampilan membangkitkan minat
peserta didik.
4. Pengembangan profesi yang
berkesinambungan.
4
GURU PROFE SIONAL versi UUGD
1. Kualifikasi akademik.
2. Kompetensi.
3. Sertifikat pendidik.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Berkemampuan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
5
BANGUN KOMPETENSI GURU
Pedagogik
Profesional Kepribadian
Sosial
6
Fasilitator
Motivator
Pemacu
Pembelajaran
yang edukatif
Inspirator
Perekayasa
AGE N PE MBE LAJARAN YANG E DUKATIF
7
Pengembangan guru dalam konteks peningkatan mutu sekolah
(adaptasi dari Squires, Huitt, dan Segars, 1983)
Leadership:
School climate:
Modelling
Academic emphasis
Feedback
Orderly environment
Consensus building
Expect at ions f or success
Supervision:
Teacher behaviors:
Student behaviors:
Ent rance
Planning
Involvement
Diagnosis
Management
Coverage
Technical success
Inst ruct ion
Success
Student
achievement
Personal and
prof essional meaning
Reint egrat ion
Guru
profesional
Model peningkatan sekolah dan kelas secara efektif
(Squires, Huit t , dan Segars, 1983)
8
Pola pengembangan profesi guru
Guru
profesional
• .
Kuali
fikasi
Sertifi
kasi
Here
We Are
Peningkatan Kinerja
Here
We Go
Kualifikasi
akademik,
kompetensi,
dan sertifikat
Kom
pe
tensi
Peningkatan
Kualifikasi,
Kompetensi,
sertifikasi
Profil
Diktendik
Saat ini
Gap
A daptasi dari Direk tur Tenaga Kependidik an Depdik nas, 2005
Gun’s Doc.
9
PE MBINAAN DAN PE NGE MBANGAN
1. Pembinaan dan pengembangan guru meliputi
pembinaan dan pengembangan profesi dan k arir.
2. Pembinaan dan pengembangan profesi meliputi;
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
3. Pembinaan dan pengembangan profesi guru
dilakukan melalui jabatan fungsional.
4. Pembinaan dan pengembangan k arir meliputi;
penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.
5. Strategi pengembangan ditempuh melalui sertifik asi.
6. Penyiapan guru profesional melalui PPG pasca S1
kependidikan atau non kependidikan.
10
SERTIFIKASI GURU
Penilaian PF
Jalur Pendidikan
Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti
11
KERANGKA KONSEPTUAL SERGUR
Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti
12
GURU
BERSERTIFIKAT
PENDIDIK
PE NILAIAN
PORTOFOLIO
KEG UNT KLKPAN
PORTOFOLIO
TL
LULUS
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROFESI GURU (PLPG)
PELAKSANAAN
PLPG
TL
TL
UJIAN
ULANG
(2X)
13
Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti
GURU DALAM
JABATAN
S1/D4
Dispendik
KAB/KOTA
ALUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
MELALUI JALUR PENDIDIKAN
PEMBINAAN
SELEKSI
ADM
PROGRAM
PENDIDIKAN
LPTK & DIKTI
SELEKSI
AKADEMIK
L
TL
PKA
PELAKSANAAN
PENDIDIKAN
L
MAKS 2 KALI
UJI
KOMPETENSI
TL
3 x TL
REMIDI
PEMBINAAN
Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti
14
PE MBE RDAYAAN PROFE SI GURU
Pemberdayaan profesi guru diselenggarakan
melalui pengembangan diri yang dilaksanakan
secara demokratis, berkeadilan, tidak
diskriminatif, dan berkelanjutan dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, kemajemukan
bangsa, dan kode etik profesi.
15
PE NGE MBANGAN DIRI GURU
DALAM KONTE KS SOSIOKULTURAL
ME LALUI PE NGE MBANGAN
KE CE RDASAN E MOSIONAL
16
KE CE RDASAN E MOSI
Kemampuan seseorang dalam mengelola emosi di
dalam menghadapi persoalan kehidupan
• Kompetensi diri:
kesadaran pada diri,
pengelolaan diri,
motivasi.
• Kompetensi sosial;
E mpati, ketrampilan
sosial.
Kecerdasan E mosi(1)
Sifat kepribadian yang mendukung Guru E fektif.
• Kesadaran pada Diri
Kemampuan untuk mengenal diri sendiri,
keunggulan dan kelemahan pada berbagai
aspek diri
– Kesadaran emosi: memahami emosi sendiri
(emosi sehat dan tidak sehat)
– Kemampuan menilai diri (mengenal
kekuatan diri serta manfaatnya pada diri)
– Rasa percaya diri (merasa diri berharga dan
memiliki kemampuan).
Kecerdasan E mosional (2)
Sifat kepribadian yang mendukung E fektivitas Guru
Kemampuan mengontrol diri
–
–
–
Kemampuan mengontrol emosi yang
merusak dan impuls yang negatif.
Kejujuran pada diri sendiri dan orang lain
Bertanggungjawab atas tindakan sendiri
Kemampuan mengelola diri
–
–
Tidak kaku di dalam menghadapi
perubahan
Tidak mempermasalahkan hal-kecil, dan
mudah beradaptasi dengan perubahan
Kecerdasan E mosional (3)
Sifat kepribadian yang mendukung E fektivitas Guru
• Motivasi:
Berusaha agar mencapai sesuatu
standar prima dalam hidup.
Komitmen :
Menyesuaikan diri dengan
komitmen bersama
Inisiatif
Kemampuan untuk membuat
gagasan dan
melaksanakannya
Optimisme
Tabah dalam mencapai tujuan
walaupun banyak hambatan
Kecerdasan E mosional (4)
Sifat kepribadian yang mendukung E fektivitas Guru
•
E mpati
Kemampuan merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain.
– Memahami orang lain
• Pemahaman terhadap perasaan dan cara
pandang orang lain
– Mengembangkan orang lain:
• Memiliki sensitifitas terhadap kebutuhan
orang lain untuk berkembang dan
menjadi dirinya sendiri.
– Melayani orang lain
•
Kemampuan untuk mengantisipasi dan
mengenali serta memenuhikebutuhan
orang lain
– Menerima keanekaragaman
• Menyadari bahwa di dunia ini banyak
keanekaragaman yang harus diterima
Kecerdasan E mosional (5)
Sifat kepribadian yang mendukung E fektivitas Guru
• Ketrampilan sosial
Kemampuan untuk berinterak si dengan orang
lain dan membuat orang lain mau mengik uti
k einginannya dengan suk a rela.
• Kemampuan mempengaruhi orang lain
(persuasi, apresiasi)
• Kemampuan komunikasi dengan bahasa
enak dan jelas
• Manajemen konflik yang membuat semua
orang merasa menang.
• Kepemimpinan yang transformasional
(egaliter, mengajakorang membangun citacita bersama, membangun saling percaya, dll)
HASRAT UNTUK ME NGUBAH DIRI
Ketika aku masih muda serta bebas berfikir dengan khayalanku
khayalanku,, Aku
bermimpi untuk mengubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku
kearifanku,, Kudapati bahwa
dunia tidak kunjung berubah
berubah,,
Maka cita
cita--cita itupun kupersempit
Dan kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku
negeriku.. Namun tampaknya
itupun tiada hasilnya
hasilnya..
Ketika usia senja mulai kujelang
kujelang,,
Lewat upaya terakhir yang penuh keputusasaan
keputusasaan,, Kuputuskan untuk
mengubah hanya Guruku,
Guruku, orangorang-orang yang paling dekat denganku
denganku,,
namun alangkah terkejutnya aku
aku,, merekapun tak kunjung berubah
berubah!!!
!!!
Dan kini,
kini, sementara berbaring di tempat tidur
Menjelang kematianku
kematianku,, baru kusadari
kusadari::
“Andaikan yang pertamapertama-tama ku ubah adalah diriku
sendiri,, maka lewat memberi contoh sebagai panutan,
sendiri
panutan,
mungkin Guruku bisa kuubah
kuubah,,
dan berkat inspirasi dan dorongan mereka,
mereka, kemudian
aku menjadi mampu memperbaiki negeriku dan
siapa tahu
tahu,, bahkan aku juga bisa mengubah dunia”
dunia”
An An glica n Bish op ( 1 1 0 0 A.D ) , a s w r it e n in t h e cr ypt s of W e st m in t e r
Abby
( Qu ot e d & pu blish e d by H ou se of I de a s, 1 9 9 7 )
Amanah
Niat
Inspiratif
Komitmen
Giat
Hasrat
Unggul
Faedah
Rasional
Optimis
Normatif
GURU SBG
INOVATOR
DALAM
PE MBE LAJARAN