Abstrak Permen No 50 tahun 2012

REVITALISASI – INDUSTRI GULA – RESTRUKTURISASI MESIN
2012
PERMENPERIN NO. 50/M-IND/PER/3/2012; BN.TH 2012/ NO.326;LL KEMENPERIN;
8 HLM.
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PROGRAM REVITALISASI
INDUSTRI GULA MELALUI RESTRUKTURISASI MESIN DAN/ATAU PERALATAN
PABRIK GULA
ABSTRAK :

- Dalam rangka mendukung percepatan program revitalisasi industri
gula, perlu mengatur kembali ketentuan dalam pelaksanaan
kegiatan restrukturisasi mesin dan/atau peralatan pabrik gula
dengan menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah : UU No. 5 Tahun 1984,
UU No. 17 Tahun 2003, UU No.1 Tahun 2004, UU No. 15 Tahun
2004, PP No. 17 Tahun 1986, KEPPRES No. 42 Tahun 2002
sebagaimana telah diubahdengan KEPPRES No.72 Tahun 2004,
PERPRES No. 47 Tahun. 2009 sebagaimana telah beberapa kali
diubah dengan PERPRES No.91 Tahun 2011 , PERPRES No. 24
Tahun. 2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan
PERPRES No.92 Tahun 2011, PERPRES No. 54 Tahun 2010,

PERPRES No. 29 Tahun. 2011, KEPPRES No. 84/P Tahun. 2009
sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES No.59/P Tahun
2011,
PERMENPERIN
No.
105/M-IND/PER/10/2010,
PERMENPERIN
No.15/M-IND/PER/2/2011,
PERMENPERIN
No.16/M-IND/PER/2/2011, PERMENKEU No.59/PMK.06/2005.
- Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Program Revitalisasi
Industri Gula Melalui Restrukturisasi Mesin Dan/Atau Peralatan
Pabrik Gula. Restrukturisasi mesin dan/atau peralatan pabrik gula
dilaksanakan dalam bentuk pemberian keringanan pembiayaan
pembelian mesin dan/atau peralatan pabrik gula guna peningkatan
kapasitas produksi, mutu gula nasional serta efisiensi produksi.
Pabrik gula yang mendapat keringanan tersebut adalah: - Pabrik
gula BUMN; atau pabrik gula yang seluruh sahamnya dimiliki oleh
BUMN. Keringanan pembiayaan tersebut diberikan dalam bentuk
potongan harga pembelian mesin dan/atau peralatan pabrik gula.

Adapun potongan harga yang diberikan kepada pabrik gula
sebesar ; 12 ½ % (dua belas setengah persen) dari nilai mesin
dan/atau peralatan yang dibeli untuk mesin dan/atau peralatan
produk dalam negeri atau impor.; Tambahan 10% (sepuluh persen)
dari nilai mesin dan/atau peralatan produk dalam negeri yang
memenuhi persyaratan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) berdasarkan perhitungan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan. Pabrik Gula penerima keringanan
pembiayaan dilarang untuk; Memberikan keterangan palsu,
dokumen palsu atau melakukan penipuan.; dan Mengalihkan
kepemilikan/pemindahtanganan mesin dan/atau peralatan pabrik
gula kepada pihak lain tanpa persetujuan dari Kementerian
Perindustrian selama kurun waktu 5 (lima) tahun sejak diterima
keringanan pembiayaan. Pabrik gula penerima keringanan
pembiayaan pembelian mesin dan/atau peralatan melalui
potongan harga yang melanggar ketentuan dikenakan sanksi

berupa : - Wajib mengembalikan keringanan pembiayaan yang
telah diterima kepada Kas Negara; dan tidak dapat mengikuti
seluruh program Kementrian Perindustrian pada tahun-tahun

berikutnya.
CATATAN

:

- Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan ,
20 Maret 2012, ditetapkan 24 Maret 2012
- Petunjuk Teknis Pelaksanaan progran restrukturisasi mesin
dan/atau peralatan Pabrik Gula diatur dengan Peraturan Direktur
Jenderal.
- Pabrik Gula yang telah memperoleh keringanan pembiayaan
pembelian mesin/peralatan sebelum Peraturan Menteri ini, berlaku
ketentuan dan persyaratan sebagaimana diatur dalam
Permenperin No.91/M-IND/PER/112008 sebagaimana telah
beberapa
kali
diubah
dengan
Permenperin
No.31/MIND/PER/3/2009, No.44/M-IND/PER/4/2010,

No.149/M-IND/PER/12/2010 dan No.79/M-IND/PER/8/201 dan
peraturan pelaksanaannya..
- Dengan diberlakukan Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor: 91/M-IND/PER/11/2008;
No.31/MIND/PER/3/2009;
No.44/M-IND/PER/4/2010;
No.149/MIND/PER/12/2010; No. 79/M-IND/PER/8/2001 dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.