Kelinci dan lebah

Kelinci dan lebah
Suatu siang yang terik, kelimci bekerja di kebun sayur miliknya. Begitu
asyiknya bekerja dia tak sempat minum. Tahu-tahu dia merasa sangat haus.
Karena itu, kelinci segera berlari-lari ke sana kemari mencari air minum.
Setelah berusaha cukup lama, akhirnya dia menemukan sungai kecil. Kelinci
tampak senang sekali melihat air mengalirdi kali. Tetapi, setelah melihat air
keruh, kelinci agak kecewa.
“wah, hausnya tak tertahan. Biar tampak kotor, akan kuminum untuk
penghilang dahaga, “ katanya dalam hati. Ketika kelinci sudah turun ke sungai,
tiba-tiba lebah datang menghampirinya.
“hai kelinci, jangan minum air itu!. Lihat, warnanya coklat, pasti kotor.
Air kotor banyak mengandung bibit penyakit. Kamu bisa menjadi sakit. Sekali
lagi, kamu jangan minum air kotor itu. Jaga kesehatanmu,” kata lebah
menasehati.
“heemmm, rupanya kamu lebah, tahu apa kamu? Sana terbang lagi.
Jangan ganggu aku. Aku mau mandi, aku mau minum, terserah aku. Kamu tak
berhak melarang aku. “kelinci lalu minum air itu sepuas-puasnya.
“baiklah kelinci, aku hanya mengingatkan kamu. Ya, sudah kalau kamu
tidak menurut aku.” Lebah lalu terbang meneruskan pekerjaannya
mengumpulkan madu. Hinggap di sekuntum bunga, pindah ke bunga lain, dan
terbang ke bunga yang lain lagi. Demikian yang dilakukan lebah,

mengumpulkan madu sedikit demi sedikit. Lebah memang termasuk binatang
yang rajin dan cermat.
Ketika matahari hamper tenggelam, kelinci duduk termenung. Perutnya
terasa melilit. Dia merintih-rintih kesakitan sambil memegangi perutnya yang

buncit. Dari jauh lebah mendengar rintihan kelinci. Tanpa pikir panjang, lebah
segera menghampiri kelinci.
“hai kelinci, ada apa?”Tanya lebah.
“aduh, aduh….. Perutku sakit sekali,” jawab kelinci.
“oh, kamu sakit perut?”Tanya lebah.
“iya….,” jawab kelinci sambil menahan rasa sakit.
“ kamu masih ingat nasihatku siang tadi? Jangan kamu minum air kali
yang kotor air kotor banyak mengandung bibit penyakit.”
“ah,,,,maafkan aku ya lebah,” kata kelinci hamper menangis.”
“ya kamu aku maafkan nanti aku carikan obat untuk kamu.”
Lebah segera terbang pulang ke sarangnya. Tak lama kemudian, ia dating
sambil membawa madu dan langsung diberikan kepada kelinci.
“ini madu, sejak dulu, madu sudah digunakan untuk mengobati perut
yang sakit. Minumlah sekarang juga agar perutmu segera sembuh.”
“baiklah,” jawab kelinci sambil menerima madu pemberian lebah dan

langsung diminumnya. Setelah minum madu, berangsur-angsur kelinci sembuh.
Lama-lama perutnya tidak sakit lagi.
“terima kasih lebah. Kamu memang sahabat yang baik hati. Sekali lagi
aku minta maaf. Aku berjanji akan menuruti nasihatmu, yaitu menjaga
kesehatan badan,,”kata kelinci.
Sudahlah kelinci. Memang manjadi kewajiban kita untuk saling
mengingatkan. Sekarang aku akan pulang,” lebah meninggalkan kelinci dengan
perasaan lega.

Sejak itu kelinci tidak mau minum air kotor lagi. Bahkan, untuk menjaga
meningkatkan kesehatannya, kelinci memilih makanan yang bergizi. Selain itu
juga rajin berolahraga. Kelinci tampak semakin sehat dan lincah.