113054 MQFM 2010 06 Fokus Hari Ini 05 Juni 2010

Assalamu'alaikum..// Rangkaian informasi aktual baik lokal/ nasional
maupun internasional/ terangkai dalam Fokus Hari Ini/ di kesempatan
Sabtu/ 5 2010// Kali ini bersama saya _____________/ dan berikut
informasi selengkapnya///
Sahabat MQ/ puluhan siswa SMK Muhammadiyah Pakem merayakan kelulusan Ujian Nasional
ulangan/ dengan aksi corat-coret baju seragam sekolah// Salah satu siswa SMK Muhammadiyah 1
Pakem -Inggit- mengaku/ aksi tersebut sengaja dilakukan untuk meluapkan kegembiraan mereka
pasca lulus UN ulangan// Selain itu/ juga sebagai bentuk tradisi saat kelulusan siswa// Sementara itu/
salah satu siswa lainnya -Sumardiyono- mengatakan/ 63 siswa SMK Muhammadiyah Pakem
mengikuti UN ulangan 2010/ namun hanya 1 siswa yang tidak lulus// Sebenarnya/ aksi corat-coret
seragam sekolah saat kelulusan/ telah dilarang oleh Dinas Pendidikan/ balik dari Kabupaten maupun
propinsi// Namun pada kenyataannya/ dilaporkan reporter MQ FM -Tria Haidar-/ aksi tersebut masih
menjadi kebiasaan bagi sebagian siswa// Maka dibutuhkan keseriusan dari pihak sekolah maupun
dinas pendidikan/ untuk menertibkan ulah para siswa tersebut/ agar kelulusan tidak hanya menjadi
ajang hur-hura belaka bagi para siswa/// Tria
Sahabat MQ/ Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga -Disdikpora- DIY menilai/ tingkat kelulusan
Ujian Nasional -UN- yang menurun drastis termasuk di DIY tahun ini/ merupakan fenomena
pendidikan nasional yang luar biasa// Oleh karena itu/ kepala Disdikpora DIY -Suwarsih Madyamengatakan/ pihaknya telah mengusulkan 2 hal kepada Mendiknas// Yaitu adanya kajian yang serius/
terkait fenomena tersebut/ dan pemberian penghargaan bagi provinsi yang mam[pu
menyelenggarakan UN sesuai posnya// Mengingat hasil penyelenggaraan UN yang sesuai menjadi
gambaran mutu pendidikan nasional// Dilaporkan reporter MQ FM -Tria Haidar-/ Suwarsih

menambahkan/ Disdikpora DIY sedang melakukan proses evaluasi UN 2010// Pihaknya berharap/
hasil evaluasi UN 2010/ dapat selesai pada akhir Juli mendatang/// Tria

Peredaran Narkoba di Wonosobo Capai Pedesaan
Senin, 07 Juni 2010, 13:31 WIB
Meski Kabupaten Wonosobo berada di daerah pegunungan, tapi tampaknya masalah narkoba tidak
jauh berbeda dengan kota-kota besar lainnya. Bahkan narkoba di daerah ini, kendati secara kuantitas
belum begitu besar, namun menjadi problem yang cukup serius dan sangat menghawatirkan.
Hal itu terungkap dalam Sosialisasi Bahaya Narkoba di Kantor PKK Kabupaten Wonosobo yang
diikuti berbagai kalangan, termasuk kalangan pelajar, Senin (7/6). Peredaran obat-obatan terlarang
tersebut tidak hanya di daerah perkotaan, tetapi juga menjangkau pedesaan.
'’Bahkan Wonosobo merupakan daerah transit peredaran narkoba untuk wilayah lain,’’ ungkap Aiptu
Purwanto dari Polres Wonosobo yang menjadi salah satu nara sumber.
Kata Aiptu Purwanto, Kabupaten Wonosobo dikategorikan sebagai daerah transit untuk peredaran
narkoba di berbagai wilayah. Artinya, Wonosobo merupakan jalur utama untuk menyuplai barang
haram tersebut ke daerah sekitarnya seperti Magelang, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo,
Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, dan beberapa wilayah lain.
Wonosobo, katanya, letaknya cukup strategis sebagai transit peredaran narkoba karena memang
berada di antara beberapa kabupaten lain.’’Kenapa Wonosobo dimanfaatkan sebagai daerah transit,
karena dinilai strategis berada di tengah-tengah dari beberapa kabupaten lain,’’ katanya

menambahkan.

Melihat kondisi Wonosobo yang seperti itu, tambah Purwanto, harus ada upaya antisipasi sejak dini.
Sebab jika tidak, ada kemungkinan akan lebih banyak lagi generasi muda jadi korban barang haram
tersebut.’’Melihat kenyataan itu, harus ada antsipasi sejak dini supaya tidak lebih banyak lagi anakanak muda kita terjerumus di dalamnya,’’ imbuhnya/// Republika
Dana Aspirasi
PKS Siap Debat Golkar
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
Senin, 7 Juni 2010 | 13:43 WIB
Pernyataan tegas disampaikan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta terkait terus
digulirkannya usul dana aspirasi oleh Fraksi Partai Golkar. Anis mengatakan, partainya siap
mendebat Golkar secara konseptual usulan digelontorkannya dana Rp 15 miliar per anggota Dewan
per tahun tersebut.
Anis, yang juga Wakil Ketua DPR, menyebut usulan tersebut sebagai niat baik yang tak dilakukan
dengan cara yang benar. "Niatnya bagus, tetapi caranya salah. Kami siap beradu argumentasi dan
berdebat secara konsep dengan pengusul (Golkar). Debatnya bisa di Badan Anggaran atau komisi
terkait, kami siap," kata Anis, Senin (7/6/2010), di Gedung DPR, Jakarta.
Alasan bahwa cara ini bisa menciptakan pemerataan pembangunan dipatahkan Anis. Ia mengatakan,
anggota Dewan seharusnya bisa mendorong terlaksananya konsep pembangunan yang secara
fundamental bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan konsep sebaran anggota DPR yang

masih didasarkan pada populasi, pembagian dana aspirasi dinilai akan penuh ketimpangan.
"Di Pulau Jawa, jumlah anggota Dewan lebih banyak, maka dana yang didapat akan lebih besar.
Padahal, ada wilayah di luar Jawa yang tertinggal, tetapi karena anggota DPR-nya sedikit, dana yang
didapat sedikit. Di mana pemerataannya?" ujarnya.
Anis melihat, tidak meratanya pembangunan berpangkal dari kecilnya alokasi dana pembangunan
yang hanya sekitar 18 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Dana
pembangunan di APBN cuma 18 persen dari anggaran yang Rp 1.000 triliun. Lebih banyak untuk
belanja pegawai. Meskipun penerimaan negara meningkat, efek stimulasi pembangunan ke daerah
rendah," kata Anis/// Kompas.com

Israel Akui Rekaman Serangan atas Mavi Marmara Telah
Diedit
Senin, 07 Juni 2010, 11:30 WIB
Barangkali benar pomeo yang menyebut kebohongan pada akhirnya akan membuka kedoknya
sendiri. Dan akhirnya, Israel mengakui bahwa rekaman penyerangan terhadap kapal Mavi Marmara
yang kemudian disiarkan di berbagai media di Barat telah melalui proses editing dan tidak
menggambarkan kejadian seraca runtut. Mereka juga tak bisa membuktikan kapal yang mana seruan
anti-Semit dan anti-Amerika -- yang dibantah oleh aktivis pro-Palestina yang mencoba menerjang
blokade Gaza -- dan tidak dapat mengidentifikasi asal dari siaran itu.
Militer Israel merilis sebuah rekaman 26 detik pada Jumat malam di mana panggilan peringatan

untuk kapal dalam armada itu disahut dengan jawaban, "Diam, kembali ke Auschwitz." Sebelumnya,
ada laporan lain suara yang konvoi yang memiliki izin dari pejabat Palestina untuk berlabuh di

dermaga di Gaza itu, suara ketiga menjawab, "Kami akan membantu orang-orang Arab melawan
AS. Jangan lupa tragedi 9/11, kawan."
Rekaman itu sebelumnya telah menuai protes aktivis pro-Palestina. Mereka mengajak untuk
membuktikan kesahihan rekaman secara teknologi.
Akhirnya, Ahad malam, Pasukan Pertahanan Israel melaporkan kelompok itu telah salah
mengidentifikasi satu dari enam kapal sebagai sumber siaran. "Jadi, untuk memperjelas: audio itu
diedit bawah untuk memotong periode keheningan melalui radio serta agar komentar dimengerti
sehingga memudahkan orang untuk mendengarkan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan
yang diposting di situs resmi mereka. Mereka berkilah, "Karena sebuah saluran terbuka, maka dari
kapal Freedom Flotilla yang mana tak bisa diidentifikasi pasti."
Komando Israel mencegat konvoi bantuan kemanusiaan Gaza di perairan internasional pada tanggal
31 Mei dan menyerbu kapal terbesar, Mavi Marmara. Kejadian ini menewaskan sedikitnya sembilan
orang di atas kapal. Kapal-kapal itu membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, wilayah Palestina
yang telah diblokade oleh Israel sejak diambil alih oleh gerakan Islam Hamas pada tahun 2007.
Serangan mematikan itu memicu kecaman internasional.
Jur bicara organisasi nirlaba Free Gaza mengatakan Israel melalui rekaman itu, "Berusaha untuk
menggambarkan bahwa penumpang armada sebagai anti-Semit." Kelompok itu membantah kapal

tersebut adalah sumber siaran dan mengatakan baik tuduhan Israel maupun penjelasan setelahnya
sebagai "tidak lebih masuk akal dengan penjelasan itu."
Menurut mereka, semua transmisi radio di laut didengar oleh semua nahkoda kapal apapun yang ada
di sekitarnya. "Sekali lagi, Israel terperangkap dalam dusta dan mencoba untuk membela diri atas
pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan pagi hari tanggal 31 Mei 2010."
Pada rekaman penuh, kapal perang Israel memperingatkan untuk tidak mendekati zona blokade dan
memperingatkan bahwa "semua tindakan yang diperlukan" akan diambil untuk mencegah mereka
mencapai Gaza. Setelah tiga peringatan, Gratis Gaza aktivis Huwaida Arraf menjawab bahwa
blokade itu merupakan pelanggaran hukum internasional dan bahwa konvoi itu hanya membawa
bantuan kemanusiaan.
"Kami tidak membawa apa-apa yang merupakan ancaman bagi angkatan bersenjata Anda," katanya
di rekaman. Itu saja. Jadi, seruan anti-Semit dan sebagainya, hanya "tambahan" Israel untuk
mendiskridit mereka/// Republika

PM Turki Bersumpah akan "Kejar" Israel
Senin, 07 Juni 2010, 13:53 WIB
Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, berikrar untuk memaksa Israel bertanggungjawab
atas tindakan "teror negara" di Timur Tengah pada saat ribuan pemrotes menentang serangan
mematikan terhadap kapal bantuan kemanusiaan menuju Gaza.
Operasi militer Israel, yang menewaskan sembilan warga Turki itu, menyeret hubungan kedua

negara yang suatu ketika bersekutu kuat ke dalam krisis yang dalam, dengan kecaman keras Erdogan

terhadap negara Yahudi itu.
Gaza "adalah peristiwa bersejarah bagi kami," kata Erdogan dalam pidato di hadapan massa di kota
baratlaut, Bursa, yang beberapa bagiannya disiarkan oleh saluran berita CNN Turki. "Sasaran kami
adalah mereka yang memaksa warga Gaza hidup dalam penjara di udara terbuka ... Kami akan tetap
bertahan sampai blokade terhadap Gaza dicabut, pembantaian reda dan teror negara di Timur Tengah
harus dipertanggungjawabkan," katanya.
Israel telah menutup Gaza dari semua jurusan, kecuali bantuan kemanusiaan penting, itupun jarang
untuk menekan penguasa wilayah itu - gerakan Palestina Hamas - dengan dalih untuk menghentikan
serangan-serangan roket ke daerah selatan negara Yahudi itu.
Turki memanggil duta besarnya untuk Tel Aviv dan membatalkan latihan militer gabungannya
setelah serangan pekan lalu, seraya menuntut permintaan maaf secara resmi dari Israel.
Israel akan absen dari kesertaannya pada latihan kekuatan udara internasional yang menurut militer
Turki Minggu, akan digelar di Turki tengah, 7-18 Juni yang diikuti pesawat-pesawat dari Amerika
Serikat, Uni Emirat Arab, Italia, Spanyol, dan NATO.
Ankara juga menyerukan dilakukan penyelidikan independen internasional terhadap serangan itu,
yang menurut Erdogan, rencana tersebut dibahas dengan Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Ban Ki-moon dalam percakapan melalui telpon Sabtu.
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy Ahad juga menandaskan perlunya suatu penyelidikan netral dan

layak dipercaya atas serangan Israel terhadap misi bantuan kemanusiaan itu.
Dia mengatakan melalui telpon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan
memintanya menerima investigasi seperti itu, di mana Prancis bersedia ikut ambil bagian.
Namun duta besar Israel untuk Washington, Michael Oren, mengatakan kepada program "Fox News
Sunday" bahwa negaranya "bisa dan berhak untuk melakukan investigasi sendiri", tanpa partisipasi
penyelidikan internasional lain.
Di Ankara, sekitar 6.000 sampai 7.000 orang berkumpul di bawah guyuran hujan, meneriakkan
"Israel Terkutuk! Israel Pembunuh, minggat dari Timur Tengah!" Di Istanbul, sekitar 1.000 orang
menyeru pemerintah mengusir para diplomat Israel.
Beberapa pemrotes membakar gambar Netanyahu sedangkan pada poster yang lain dia digambarkan
sebagai perompak dengan pengait di tangan, disertai tulisan "Armada Kemanusiaan Lawan
Perompak./// Republika
Demikian seluruh rangkaian informasi dalam Fokus Hari Ini/ di
kesempatan Senin/ 7 Juni 2010// Atas nama Tim Kamar Berita yang
bertugas saya _______________/ mengucapkan terimakasih atas
perhatian sahabat/ Wassalamu'alaikum///