Analisis Penggunaan Eufimisme dalam Cerita Rakyat Minangkabau - Universitas Negeri Padang Repository

Bidang Ilmu: Kajian Bahasa
Lisan dan Tulisan Daerah
LAPORAN AKHlR
PENELlTlAN DOSEN MADYA

ANALISIS PENGGUNAAN EUFlMlSME DALAM CERITA RAKYAT MINANGKABAU

Oleh:
~ u s dNoor
i
Rosa, S.S.,

I

.-..
".'I
1iiilii: FI5FU9TAIAkN UIIIV. WEGERI p & O ~ 3i i
M.H
I
.~J=R\E,ATG;L
F I6 Apdl &{a

I

#'3L..'-wir.,~.

WL..h..

.

Y

I

,

;..

1

1?


Muhd. Al-Hafizh, S.S., M.

/!d/&/4Dibiayai oleh:

&: .; ;\:!(AS\

--.
o;,(IJ
-.

Dana DlPA APBN-P Universitas Negeri Padang
Sesuai dengan Surat Penugasan Pelaksanaan Penelitian Doser! Madya
Universitas Negeri Padang Tahun Anggaran 2012
Nomor: 675/UN35.2/PG/2012 Tanggal 3 Desember 2012

FAKULTAS BAHASA DAN SEN1
UNlVERSlTAS NEGERI PADANG
2012

-


.

:

-i
d

HALAMAN PENCESAHAN
Laporan Akhir Penelitian Dosen Madya Universitas Negeri Padang

1. Judul Penelitian

-

Analisis Penggunaan Eufimisme dalam
Cerita Rakyat Minangkabau

2. Ketua Penelitian
a. Nama Lengkap dan Gelar : Rusdi Noor Rosa, S.S., M.Hum.

Laki-laki
b. Jenis Kelamin
c. Pangkat, Golongan
Penata Muda T k I / IU b
197708182003121001
NIP
Fakultas Bahasa dan Seni /
d. Fakultas/Jurusnn
Bahasa dan Sastra Inggris
Universitas Negeri Padang
e. Universitas
Jalan Anggrek IV No. 7 Dadok Tunggul
f. Alamat Rumah
Hitam Padang
085373227749
Nomor TeleponIHP
5 bulan
3. Lama Penelitian
4. Biaya yang Diperlukan
a. Sumber dari DIPA APBN-P

Universitas Negeri Padang : Rp. 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah)
Rp. 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah)
b. Jumlah

Mengetahui,
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Ketua Peneliti

Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian
lJniversitas Neget-i Padang
..

Dr.'Alwen Bentri, M.Pd\
NIP.196107221986021002

PENGANTAR
Kegiatan penelitian mendukung perkembangan ilmu serta terapannya.
Dalam ha1 ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha

mendorong dosen untuk melakukan penelitian sebagai bagian integral dari
kegiatan mengajarnya, baik yang secara langsung dibiayai oleh dana Universitas
Negeri Padang maupun dana dari sumber lain yang relevan atau bekerjasama
dengan instansi terkait.
~ehubungandengan itu, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang
bekerjasama dengan Pimpinan Universitas, telah memfasilitasi peneliti untuk
melaksanakan penelitian tentang Analisis Penggunaan Eufimisme dalam cerita
Rakyat Minangkabau, sesuai dengan Surat Penugasan Pelaksanaan Penelitian
Dosen Madya Universitas Negeri Padang Tahun Anggaran 2012 Nomor:
675/UN35.2/PG/20 12Tangga13 Desember 2012.
Kami menyambut gembira usaha yang dilakukatl peneliti untuk menjawab
berbagai permasalahan pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian tersebut di atas. Dengan selesainya penelitian ini,
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang akan dapat memberikan informasi
yang dapat dipakai sebagai bagian upaya penting dalam peningkatan mutu
pendidikan pada umumnya. Di samping itu, hasil penelitian ini juga diharapkan
memberikan masukan bagi instansi terkait dalam rangka penyusunan kebij akan
pembangunan.
Hasil penelitian ini telah ditelaah oleh tim pembahas usul dan laporan
penelitian, kemudian untuk tujuan diseminasi, hasil penelitian ini telah

diseminarkan di tingkat Universitas. Mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat
bagi pengembangan ilmu pada umumnya dan khususnya peningkatan mutu staf
akademik Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terimakasih kepada
berbagai pihak yang membantu terlaksananya penelitian ini, ten~tamakepada
pimpinan lembaga terkait yang menjadi objek penelitian, responden yang menjadi
sampel penelitian, dan timpereviu Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang.
Secara khusus kami menyampaikan terimakasih kepada Rehtor Universitas Negeri
Padang yang telah berkenan member bantuan pendanaan bagi penelitian ini. Kami
yakin tanpa dedikasi dan kerjasama yang terjalin selarna ini, penelitian ini tidak
akan dapat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan dan semoga kerjasama
yang baik ini akan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Terimakasih.

-

*

_.Pdang,Desember 2012
. KetuaLembagaPenelitian

Padang,

Dr. ,

NIP:

. ..

ABSTRAK

Eufimisme pada mulanya digunakan untuk menggantikan kata-kata yang bersifat
tabu atau terlarang di dalam suatu masyarakat. Penggunaan eufimisme dimotivasi
oleh tiga faktor utama, yaitu rasa takut, malu, dan jijik. Penggunaan eufimisme
juga dapat dipengaruhi oleh faktor budaya, seperti Minangkabau. Dan salah satu
cerminan budaya dapat dilihat di dalam karya-karya sastra, seperti cerita pendek
(cerpen). Tujuan dari penelitian ini adalah u n h ~ kmelihat tipe, bentuk, dan fungsi
komunikatif eufimisme yang terdapat di dalam cerita rakyat Minangkabau yang
ditulis oleh A.A. Navis. Cerita rakyat Minangkabau ini ditulis dalam bahasa
Indonesia, namun ide cerita yang ada di dalarnnya mencerminkan kehidupan
sosial masyarakat Minangkabau. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode

deskriptif digunakan sebagai disain penelitian ini. Data penelitian yang diperoleh
berupa 257 penggunaan eufimisme dari 19 cerita yang ditulis oleh A.A. Navis.
Dan hasil analisis data, ditemukan bahwa tipe eufimisme yang paling sering
digunakan dalam cerita rakyat Minangkabau ini adalah eufimisme positif sengaja.
Kata merupakan unsur bahasa yang paling sering digunakan dalam pembentukan
eufimisme. Menunjukkan kesopanan merupakan fungsi komunikatif yang paling
sering dijumpai dalam cerita rakyat Minangkabau ini. Menghindari kata-kata tabu
ditemukan hanya digunakan dalam e u h i s m e negatif. Hasil temuan ini
rnenggambarkan bahwa penggunaan eufimisme sangat dipengamhi suatu budaya.
S u a h ~ha1 yang hams dieufimismekan di suatu budaya bisa saja merupakan ha1
yang biasa dan tidak membutuhkan eufimisme di budaya lain.

Halaman
PENGANTAR ............................................................................................
i
..
................................................................................................
ABSTRAK
11
...

DAFTAR IS1 .............................................................................................. 111
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah ............................................................
B.Batasan Masalah ........................................................................
C.Perumusan Masalah ..............................................................
D.Tujuan, Luaran, dan Kontribusi Penelitian .................................
1.TujuanPenelitian ..................................................................
2. Luaran Penelitian .................................................................
3 . Kontribusi Penelitian .............................................................

1
2
3
3
3
3
3


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
A.KajianTeori ...............................................................................
1 .Definisi Eufimisme ................................................................
2 . Bahasa dan Eufimisme ..........................................................
3 . Budaya dan Eufimisme .........................................................
4 . Klasifikasi Eufimisme ...........................................................
4.1 Eufimisme Positif dan Eufimisme Negatif .......................
4.2 Eufimisme Sengaja and Eufimisme Tak Sengaja .............
5 . Bentu kEufimisme .................................................................
5.1 Unsur Fonetis ..................................................................
5.2 Unsur Kata ......................................................................
5.3 Unsur Tata Bahasa ..........................................................
5.4 Unsur Retorik ..................................................................
.............................................
6 . Fungsi Komunikatif Fufimisn~e
6.1 Menghindari Kata-Kata Tabu ..........................................
6.2 Menunjukkan Kesopanan ................................................
6.3 Menyembunyikan Kebennran ..........................................
B.Kerangka Konseptual ................................................................

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
A.Metode Penelitian .....................................................................
B.Data dan Sumber Data ..............................................................
C.Teknik Pengumpulan Data ........................................................
D.TeknikAnalisis Data .................................................................

19
19
19
20

BAB 4 ANALISIS PENGGUNAAN EUFIMISME DALAM
CERITA RAKYAT MINANGKABAU
A.Deskripsi dan Analisis Data .....................................................
I . Tipe Eufimisme ....................................................................
2. Bentuk Eufimisme ................................................................
3. Fungsi Komunikatif Eufimisme .............................................
B.Hasil Temuan ...........................................................................
C.Pembahasan Hasil Temuan ........................................................
D.Keterbatasan Hasil Penelitian ....................................................

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan ...................................................................................
B.Saran ........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
LAMPIRAN ..............................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN I

PENGGUNAAN EUFITvIISME DALAM
CERITA RAKYAT MINANGKABAU
KARYA A.A. NAVIS ..................................................... 47

LAMPIRAN 11 INSTRUMEN PENELITIAN ..........................................

60

LAMPIRAN 111 ROBOHNYA SURAU KAMI ........................................

63

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Bahasa melupakan alat yang menjalin sekaligus memelihara hubungan
sosial pada masyaraltat. Namun dalam komunikasi, untuk mempertahankan
hubungan sosial dau saling bertukar pikiran yang lebih baik, orang hams memakai
semacam bahasa, yang dapat membuat ide-ide yang kurang atau tidak
menyenangkan tampaknya dapat diterima atau bahkan diinginkan. Oleh karena
itu, para pengguna bahasa selalu berusaha untuk menghindari menggunakan kataltata dan eltspresi yang tidak menyenangkan, tidak pantas atau memalukan kepada
merelca atau kepada siapa mereka berbicara. Dalam linguistik (ilmu bahasa), jenis
bahasa seperti ini didefinisiltan sebagai "eufemisme" dan bervariasi dalam
berbagai bentulc serta digunakan untuk berbagai alasan. Jenis bahasa seperti ini
secara tidak sadarterjadi terutania melalui penerapan ekspresi yang mengandung

'

eufemisme. Kontribusi eufemisme dalam mempertahankan interaksi interpersonal
dengan alasan aman mempakan ha1 yang tak terbantahkan.
Rasa takut, malu, dan jijik merupakan tiga faktor utama yang memotivasi
pe!lggunaan eufemisme. Untuk bersikap sopan, orang memiliki kecenderungan
untuk menutupi falttor-falttor yang dianggap sensitif atau ofensif. Orang yang
berkomunikasi menggunakan eufemisme dalam ucapan-ucapan mereka, baik
secara lisan lnaupun tulisan, untuk me~mtupi atau melunakkan konotasi dan
denotasi yang tidak menyenangkan dari beberapa kata atau ekspresi. Dengan
demikian, maltsud dapat disampaikan, dan orang yang menerimanya pun merasa
senang karena pilihan ltata yang diyakai.
Akan tetapi, pada prinsipnya, pemahaman dan penafsiran ungkapanungltapan tidak langsung seperti ini tidak berlaku umum di setiap budaya dan
bahasa. Akibatnya, perlu dicatat bahwa budaya akan mempengaruhi cara orang
menerima pembatasan dan menempatkannya pada proses penejemahan untuk
menggunakan eufemisme bukan langsung mengekspresikan sesuatu yang tidak
menyenangltan. Hal ini berarti bahwa sebuah perilaku tertentu atau ucapan yang
sopan di satu budaya mungkin saja dianggap tidak sopan dalam budaya lain.

I

Salah satu bentuk penggunaan eufi~nismeyang dipengaruhi budaya dapat
dilihat pada cerita-cerita rakyat, sepel-ti cerita rakyat yang berasal dari
minangkabau, Surnalera Barat. Minangkabau memililu cerita-cerita rakyat yang
mencerminkan budaya daerah tersebut. Di dalam cerita-cerita rakyat yang berasal
dari Minangltabau tersebut akan dapat clilihat bentuk-bentulc eufrmisme yang
berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat di Minangkabau. Setiap budaya
berltemungkinan memilkt cara-cara tersendiri dalam penggunaan eufimisme.
Suatu kata atau ekspresi yang dianggap vulgar atau ofensif di suatu daerah
munglun saja dianggap biasa di daerah lain, sehingga eufimisme tidak diperlukan
untuk memperhalus kata atau ekspresi yang ingin disampalkan.
Salah satu cerita-cerita rakyat minangkabau yang merepresentaskan
penggunaan eufimisme pada budaya tersebut dapat dilihat dalam cerita-cerita
raltyat yang ditulis ole11 Ali Akbar Navis, atau yang lebih dikenal dengan AA
Navis. Salah satu ltaryanya yang terkenal adalah "Robohnya Surau Kami" yang
melniliki beberapa seri. Di dalam cerita-cerita raltyat tersebut digambarkan salah
satu budaya minangltabau yang hams terus dilestarikan oleh generasi-generasi
penerusnya. Dalam penyampaian cerita-cerita tersebut, akan dilihat bagaimana
kelhususan penggunaan istilah eufimisme dalam budaya Minangkabau.

B. Batasan Masalah
Penelitian ini difoluskan kepada penggunaan eufirnisme dalam ceritacerita rakyat minangkabau yang ditulis oleh AA Navis. Dan sekian banyak cerita
rakyat Minangltabau yang ditulis oleh A.A. Navis, dalam penelitian ini dibatasi
ltepada 19 cerita yaitu "Robohllya Surau Kami", "Anak Kebanggaan", "NasihatNasihat", "Angin dari Gunung", "Bayang Bayang", "Dan Masa ke Masa",
"Datangnya dan Perginya", "Dua Orang Sahabat7', "Gundar Sepatu", "Inyik
Lunak Si Tultang Canang", "Menanti Kelahiran", "Penangkapan", "Penolong",
"Penurnpang Kelas Tiga", "Rekayasa Sesarah si Patai", "Sang Guru Juki", "Si
Bangltak", "Topi Helm", dan "Zaim Yang Penyair ke Istana".

r

C. Perurnusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan di atas, dapat
diltemul