Konseling dalam Pembinaan Atlet - Universitas Negeri Padang Repository
10SI DI NG
KONVENSI NAS10NALXV‖
ASOS: ASI BI MBI NI GAN KONSELi NG I NDONESi A
{ ABKI N)
WG
12.
'13.
Urgensi Pelayanan Konseling Dalam -M-ernbangun KaraKer. Cerdas
Pelerta Didik-Menuju lndonesia Emas 2025 Oleh Dra. Hj. Fitria Kasih'
M.Pd. Kons Dosen STKIP PGRI Padang Sumatera Barat......................... 114
Bimbingan Kelompok Solusi Efektif Untuk Menjawab Krisis Karakter
Peserti Didik Oleh Fadhilla Yusri, M. Pd., Kons. Oosen Program Studi
Bimbingan Konseling STAIN Bukittinggi .....'.....'........'............-.............-.... 124
14. Lavanan Konseling Belajar Untuk Mengungkapkan Mutu Pefibelajaran
Mdtematika Melalui PTSDL Di Smkn Kota Padang Oleh Yeni Karlina
.'...................'.. '135
Dosen Universitas Negeri
Padang........'.'.
15. Profil Kompetensi Calon Konselor Multikultural Mahasiswa Di Jurusan
Bimbingan Dan Konseling FIP UNJ Oleh Herdi, M.Pd Dosen FIP UNJ...... 144
16. Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Terhadap
Siswa Komunitas Adat
Terpencil Suku Sakai Oleh Tohirin Dosen UIN Suska..."....................-...... 160
" 5:::fl'li-",flfl:*::: T:?ill "l ]lll lYili:
Y
l11lll ,,,
18. Desain Dasar Profesi Konselor Oleh Prayitno Dosen UNP.'...........'..'....'.. 181
l9.Teraphi Musik Bagi Penyandang Odha Oleh Taty Fauzi Dosen PNS
Kopertis Wilayah 2
Palembang.
............... 189
20. Konseling Permasalahan Gender Dan Pelanggaran Terhadap Hak-Hak
Azazi Minusiadalam Prespektif Al-Quran Oleh Dr. lda Umami., M'Pd
.. ....... ............'.......... 194
Dosen STAIN Metro Lampung ... '.'. .
;........
Prof. lr. Thamrin, MSc.' D.Sc.
Oleh
Sosial
Phobia
2l.Strategi Mengatasi
Pemerhati Psikotogi dan Konseling, Dosen Program Studi llmu
Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Riau '................ ..'............203
22. Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Tlg-kah
Pro Sosial Mahaliswa Oleh Elni Yakub Dosen Prodi BK
Universitas Riau
.................
-
!i-$
FKIP
.
-...-.......'.......1 Z'tZ
23. Nilai-nilai Bimbingan Dalam Kearifan Lokal Tradisi Mamucuak di Lubuk
Larangan Desa Pangkalan Indarung Kabupaten Kuantan Singingi Oleh :
Prof. Dr. Zulfan Saam & Drs. Raja Arlizon, M.Pd Dosen FKIP Universitas
Riau..................
'..........'..224
Peer Konseling (Bimbingan Teman Sebaya) Di
Dalam Mengatasi Kurangnya Personil BK Oleh
Menengah
Sekolah
M.Pd,
Kons Dosen Prodi BK Fakultas Tarbiyah dan
Amirah Diniaty,
24. Penyelenggaraan
Keguruan UIN Suska
Riau..................
V11
...-.......................... 235
KONSELi NG DALAM PEMB: NAAN ATLETl
O′ e力 ′
D■ ■ ung″ aυ w s′ ら M
Pd,
κ
o, s. 2
Abst r ak
met t ad: : 疇 : 『 恐
癸
t製
譜
蠍¶ 3ngan
al : : : : R
] ] 紺 蹴: AS宙 認
ment al
at i et
ser i ngkal i
kur ang
) at ber kembang sebagai mana mest i nya
懸 ] 聾 攪獅躍
驚
i 軍 :辱
t‖
ng at i et unt uk mencapai pr est asi yang
sesungguhnya Kewl bawaan i nl mer upakan pengakuan, kasl h sayang dan
騨批媚
榊勲輔書郡蠅‖器nf ‰ 機
│』
i∬
A. PENDAHULUAN
Duni a ol ah r aga dewasa i ni t el ah menampi l kan per anannya da! am
a: : F配
酬
闊
mengh」: ] pi
鶏よ■8: 貯 瞥 : : : 亀 1寵 蹴熙」
l W電 」
期Ⅷ』
器
p」 1:
躙 : : 11: kan
t i m yang sol ■
d, t angguh, dan si ap t andi ng dal am
( 1996) menyat akan bahwa seor ang at l et
pengar uhi f akt O■ ment al dan kondi si
l gkan Har sono( 1996) menyat akan pada
nyal pengar uh yang sangat besar ( 80%)
t ekni k, dan t akt i k hanya 20% Yuni t a
mengat akan bahwa pr est asi ol ahr aga
t ekni k, dan st r at egi , t api l uga ol eh■ pek
at l et dai am kehi dupan sehar i ‐ har i ser i ng
i t al seseor ang dal am i at i han maupun
■
nent ai dan kepr i badi an sebagai ― t el aah
a dal am membi na at l et ( Si nggi h, 1989)
per kembangan ment al at l et ser i ngka“
l secar a ber encana dan si st emat i s
) hi ngga at l et t i dak dapat ber kembang
l kt i kan bahwa f akt or ment al mempakan
i t per hat i an ser i us unt uk meni ngkat kan
J Wa dan詰 : ζ
: 紺富 : 鴇識
: 肥島
譜鷺潤冨: 譜: : : ‖
I. Y^.!]*,:::::*ikan
Dosen
FIK UNP
i‖
:里
馬刷ξ
pada xonvcnsr N.rr06at xv1 ABKTN, 17.18
Desrmb.r 2ol1 dt pekanbaru
171
yang akan diraihnya'
stres vano mencekam dan berpengaruh pada prestasi
yang dapat
Cjr-fr, .,i"""Srni hat seperti ini langat dibutuhkan seorang konselor
kehidupannya
dalam.
manusia
setiap
atlet.
.e*urntu-re-r,gentaskan masalah
dari berbagai masalah dan problema yang tidak diingininya.
iiari
"X.ntrO"Uas
masalah yang dapat mengganggu ketenteraman individu tersebut
Jenis-ienis
masalah jasmani dan kesehatan; diri pribadi;
,".rirt prayitno (1967) Grdiri dari
nrnrno"n sosial, ekonomi dan keuangan; karir dan pekerjaan; pendidikan dan
p"Ll"in; agama, nilai dan moral; keadaan dan hubungan keluarga; dan waktu
-- -"-
senggang.
"S"or"ng atlet pada umumnya menghadapi berbagai
tuntutan
pada
tugas olah
tingkungan yang-dapat mengganggu motivasi serta konsenkasi
yaitu: (1)
muncul
yang
dapat
mungkin
gangguan
,rJr"ri. Riapln beberapapada
yang
kegiatan
dicurahkan
waktu
fr-r,t,r["n keluarga agar ailet mengurangi
jadwal
jadwal
dan
latihan
kuliah
jadwal
atau
sekolah
i[n i"oa. fZl K6nflitiantara
depan,
bekal
bagi
masa
oiJooi"'r"tihan, (3) Keharusan mencari naftah dan
Saranadan
(dij-;;'.;Jr;" penoaiat dengan pelatih dan dengan pemain lain',(5)
(6)
Tingkah
laku
yang
memadai,
kurang
pertandingan
oo,,rana latihan maupun
yang
dirasakan
dan
main,
lawan
petugas'
pertandingan,
Penonton
i""".ii o"Ltin,
,""g'gl"ggr, tzl xrititi dan kecaman dari media massa dan masyarakat' (8)
p"nitiaoin-, (gi perang urat syaraf dari kubu lawan (Nitya dalam Singgih'1996)'
pemUinaan mental bertanding meliputi peningkatan kemampuan atlet
mempertahankan daya juang dan konsentrasi dalam situasi tegang, mengatur
iingf;i Xegairatran ying dibutuhkan dalam tugas pertandingan, mengendalikan
sikap datam mengambil keputusan
.iiEii vj,ig bertebi'han, serta menentukanyang
berubah-ubah' Konselor harus
pertandingan
,rno-t6ori arf"m situasi
bertanding, karena pada saatsetelah
dan
,'*,ip.ri"tifrn mental atlet iebelum
pikiran yang mengganggu,
macam
iaat iertentu a et dapat mengalami berbagai
J*
i"*ifr;
ioni"ioi
jpabila piestasinyi tidak sesuai dengan harapan. Dalam hal
ini
yang
dihadapi
atlet,
sedang
t rir" memahami kiadaan diri dan masalah
permasalahan yang
yang
dengan
sesuai
solusi
dicarikan
dapat
."tri"Sg,
dihadapinya tersebut.
B. Dasar Pemikiran Konseling dalam Olahraga
l. Atlet membutuhkan rasa aman dalam latihan, terutama pada saat
bertanding.
teori Maslow,bahwa kebutuhan manusia yang mendasar setelah
Seiuai dengin
-akan
kebutuhan fisik adalah kebutuhan rasa aman. Bagaimana
i"Uutrn"n
,u"gtin seorang atlet dapat berprestasi dan memenangkan pertandingan kalau
J"r"i',' alriny" teilaal konfiit, masalah, stress, emosi, rendah motivasi, dan laintrinny" y.tig akin memperburuk kondisi mentalnya dan akan merasa akam
dalam latihan mauPun bertanding.
2. Selama ini hanya dikenal llmu psikologi dalam menangani masalah atlet
dan psikolog yang mendampingi atlet
esitotogi iaata[ itmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia'
jtlet yang tampak dan dapat diamati oleh pelatih,
Datam hal inl tingkah laku
psikoloq, dan anggota masyarakat lainnya. sedangkan dasar dari bimbingan dan
ionsetiig adalai-ilmu pendidikan dan psikologi dalam kerangka terapan dan
aplikasi terhadaP masalah.
172
_
dt t d: pat d滉
累
電
] i [ 岸 │#[ : l i l l J l 罷
bahwa masal ah r nanusi a bukan hanya yそ
i 鴨北 電 蝸
肥 ‖鵠 棚
dal am bi dang o! ahr aga i ni
sendf dani 1l ι
鍔
幣
l dama n de"an me"adt t an h"葡
瀧: l k' 11慧al : : 讐i l l t t l nd宙
du agar dapat menyadar l di r l nya
浸
ι: : │:
: r i l l 静 11: ] ‖ [ 」 : ‖ ! : │] l コ
asa
an ni ! ai ‐ ni i at unt uk ped! aku di m
ヽml , 1999)
C MaSal a…
釧ah At l et 野
需鋼鳳1馳 協l a: 騨 Tt t s寧 : 椰
1祠
n∬
n翼 器 器
肥脚 憮。
霞
理
露ざ
kondi si nsi k i t u sal a t i dak cukup, kal
嵩
麟
: 欄Ъemnyangbesaι
漏
‖乳i 譜鴇∬富吊
: 認「
蝙 翼聰 肇
l o Masal ah at i et di l apangan
a Mot i vasi
・ 珊嚇義i 鰍1珊脆翼』
朧j鮮
柵慨
鞘椒
n讐 : 製 : 鵠st t Ls「 : 1∬ N器 鰍 i W
誕i 器融
1緊 r i 棚 : R:
‖: 鷺 脚腸悧λt t l t t r 冊 部: 1露 ' 尾葛
離
『
unt uk mer ai h pr est asi dan me
裾: 鷺 濯鴨
翼
轟
脚
鴇
ber l na: n sebal k‐ bal knya dan l
R: t 鷹
meni ngkat kan mot i vasi i ni , pel そ
menumbuhkan keper Cayaan al
per nai nan, ant ar a! ai n mel al ui pe
b. Emosi
° ユ
yal : l T
: : k馴 ] m: 11: 」
配¶: 晃恐ぷ蹴憔i t t C
Rt t i t t f t yt t et t aば 1
誕
C冒
dan penont on
173
I
c.
-' Kecemasan
yaitu
kecemasair
kecemasan
bawaan
dan
ku*."r"n ada dua macam,
- segat. Kecemasan bawaan adalah factor kepribadian yang
meirpengaruhi seseorang untuk mempersepsi suatu keadaan
sebagaimana situasi yang mengandung ancaman. atau situasi yang
mengancam. Kecemasan sesaat berfluktuasi/ berubah'ubah dari satu
d.
e.
f.
waktu ke waktu lainnya yang dipengaruhi oleh kondisi dan situasi yang
terjadi saat kini. Contohnya situasi bertanding lebih mencemaskan
daripada situasi latihan.
Stres
Stres merupakan kondisi umum yang dihadapi seseorang dalam
menghadapi berbagai tantangan hidup. Atlet pada umumnya mengalami
stres! sampai pada taraf tertentu, sehingga mereka membutuhkan
bantuan orang lain, dalam hal ini pelatih dan konselor dapat mengambil
bagian dalam mengentaskan masalah ini
Konsentrasi
Konsentrasi merupakan hal yang amat penting bagi seorang atlet dalam
menampilkan kinerja olahraganya. Komponen utama konsentrasi adalah
kemampuan untuk memusatkan perhatian pada suatu hal tertentu dan
tidak terganggu oleh stimulus internal dan stimulus ekstemal. Weinberg
dan Gould (1995) mengemukakan bahwa hal yang mengganggu
konsentrasi adalah: (a) terpaku pada kejadian masa lampau, (b) terpaku
pada kejadian yang akan datang, (c) terpaku pada bermacam-macam
isyarat secara stimultan, (d) tedalu khawatir dengan masalah teknis.
Rasa Percaya Diri
Rasa percaya din (self confidence) eral kaitannya dengan pemenuhan diri
dan keyakinan diri. Seorang atlet yang memiliki rasa pecilya diri yang baik
akan menampilkan kinerja olahraganya seperti yang diharapkan. Rasa
percaya
diri memberi dampak yang positif pada: (a) emosi'
(b)
konsentrasi, (c) sasaran, (d) usaha, (e) skategi, (0 momentum
Masalah Pribadi Atlet
Di balik masalah yang kelihatan seperti di atas, atleu individu biasanya
mempunyai masalah pribadi yang ebrakibat mengganggu penampilan di
lapangan. Masalah dapat dikatakan adalah semua hal yang seringkali
mengganggu pikiran manusia. Prayitno (1997) mengelompokkan masalah
pribadi yang seringkali dialami atlet dalam '10 (sepuluh) bidang masalah,
yaiiu: (1) jasmani dan kesehatan, (2) diri pribadi, (3) hubungan sosial' (4)
Lxonomi' dan keuangan, (5) karir dan pekerjaan, (6) pendidikan dan
pelajaran, (7) agama, (8) hubungan muda mudi, (9) keadaan dan hubungan
dalam keluarga, (10) waKu senggang.
Masalah pribadi dapat mempengaruhi kegiatan atlet. Apabila masalah yang
dihadapi tersebut tidak dipahami oleh pelatih, maka atlet tersebut tidak akan
mampu tampil optimal, karena ia dibebani oleh masalah-masalah yang selalu
mengganggu pikirannya.
Dalam mengentaskan masalah pribadi atlet, dibutuhkan layanan bimbingan
dan konseling, dimana bimbingan dan konseling memberi layanan bantuan
bagi atlet, baik perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang
secara optimal dalam bentuk POLA 17 PLUS, yang meliputi: 'l) Bidang
Pengembangan kepribadian, 2) Bidang Pengembangan Sosial, 3) Bidang
174
Pengembangan Belajar, 4) Bidang Pengembangan Karir' 5) Bidang
Penlembangan keluarga, 6) Bidang Bimbingan Keagamaan, 7) Layanan
Orie-ntasi, 8f Layanan lnformasi, 9) Layanan Penempatan dan Penyaluran'
10) Layanan Penguasaan Konten, 1'l) Layanan Konseling Perorangan, 12)
Uyanjn Bimbingin Kelompok, 1 3) Layanan Konseling Kelompok, 14)
Layanan Mediasi (15) Layanan Konsultasi, dengan kegiatan pendukung:
epiit
KONVENSI NAS10NALXV‖
ASOS: ASI BI MBI NI GAN KONSELi NG I NDONESi A
{ ABKI N)
WG
12.
'13.
Urgensi Pelayanan Konseling Dalam -M-ernbangun KaraKer. Cerdas
Pelerta Didik-Menuju lndonesia Emas 2025 Oleh Dra. Hj. Fitria Kasih'
M.Pd. Kons Dosen STKIP PGRI Padang Sumatera Barat......................... 114
Bimbingan Kelompok Solusi Efektif Untuk Menjawab Krisis Karakter
Peserti Didik Oleh Fadhilla Yusri, M. Pd., Kons. Oosen Program Studi
Bimbingan Konseling STAIN Bukittinggi .....'.....'........'............-.............-.... 124
14. Lavanan Konseling Belajar Untuk Mengungkapkan Mutu Pefibelajaran
Mdtematika Melalui PTSDL Di Smkn Kota Padang Oleh Yeni Karlina
.'...................'.. '135
Dosen Universitas Negeri
Padang........'.'.
15. Profil Kompetensi Calon Konselor Multikultural Mahasiswa Di Jurusan
Bimbingan Dan Konseling FIP UNJ Oleh Herdi, M.Pd Dosen FIP UNJ...... 144
16. Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Terhadap
Siswa Komunitas Adat
Terpencil Suku Sakai Oleh Tohirin Dosen UIN Suska..."....................-...... 160
" 5:::fl'li-",flfl:*::: T:?ill "l ]lll lYili:
Y
l11lll ,,,
18. Desain Dasar Profesi Konselor Oleh Prayitno Dosen UNP.'...........'..'....'.. 181
l9.Teraphi Musik Bagi Penyandang Odha Oleh Taty Fauzi Dosen PNS
Kopertis Wilayah 2
Palembang.
............... 189
20. Konseling Permasalahan Gender Dan Pelanggaran Terhadap Hak-Hak
Azazi Minusiadalam Prespektif Al-Quran Oleh Dr. lda Umami., M'Pd
.. ....... ............'.......... 194
Dosen STAIN Metro Lampung ... '.'. .
;........
Prof. lr. Thamrin, MSc.' D.Sc.
Oleh
Sosial
Phobia
2l.Strategi Mengatasi
Pemerhati Psikotogi dan Konseling, Dosen Program Studi llmu
Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Riau '................ ..'............203
22. Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Tlg-kah
Pro Sosial Mahaliswa Oleh Elni Yakub Dosen Prodi BK
Universitas Riau
.................
-
!i-$
FKIP
.
-...-.......'.......1 Z'tZ
23. Nilai-nilai Bimbingan Dalam Kearifan Lokal Tradisi Mamucuak di Lubuk
Larangan Desa Pangkalan Indarung Kabupaten Kuantan Singingi Oleh :
Prof. Dr. Zulfan Saam & Drs. Raja Arlizon, M.Pd Dosen FKIP Universitas
Riau..................
'..........'..224
Peer Konseling (Bimbingan Teman Sebaya) Di
Dalam Mengatasi Kurangnya Personil BK Oleh
Menengah
Sekolah
M.Pd,
Kons Dosen Prodi BK Fakultas Tarbiyah dan
Amirah Diniaty,
24. Penyelenggaraan
Keguruan UIN Suska
Riau..................
V11
...-.......................... 235
KONSELi NG DALAM PEMB: NAAN ATLETl
O′ e力 ′
D■ ■ ung″ aυ w s′ ら M
Pd,
κ
o, s. 2
Abst r ak
met t ad: : 疇 : 『 恐
癸
t製
譜
蠍¶ 3ngan
al : : : : R
] ] 紺 蹴: AS宙 認
ment al
at i et
ser i ngkal i
kur ang
) at ber kembang sebagai mana mest i nya
懸 ] 聾 攪獅躍
驚
i 軍 :辱
t‖
ng at i et unt uk mencapai pr est asi yang
sesungguhnya Kewl bawaan i nl mer upakan pengakuan, kasl h sayang dan
騨批媚
榊勲輔書郡蠅‖器nf ‰ 機
│』
i∬
A. PENDAHULUAN
Duni a ol ah r aga dewasa i ni t el ah menampi l kan per anannya da! am
a: : F配
酬
闊
mengh」: ] pi
鶏よ■8: 貯 瞥 : : : 亀 1寵 蹴熙」
l W電 」
期Ⅷ』
器
p」 1:
躙 : : 11: kan
t i m yang sol ■
d, t angguh, dan si ap t andi ng dal am
( 1996) menyat akan bahwa seor ang at l et
pengar uhi f akt O■ ment al dan kondi si
l gkan Har sono( 1996) menyat akan pada
nyal pengar uh yang sangat besar ( 80%)
t ekni k, dan t akt i k hanya 20% Yuni t a
mengat akan bahwa pr est asi ol ahr aga
t ekni k, dan st r at egi , t api l uga ol eh■ pek
at l et dai am kehi dupan sehar i ‐ har i ser i ng
i t al seseor ang dal am i at i han maupun
■
nent ai dan kepr i badi an sebagai ― t el aah
a dal am membi na at l et ( Si nggi h, 1989)
per kembangan ment al at l et ser i ngka“
l secar a ber encana dan si st emat i s
) hi ngga at l et t i dak dapat ber kembang
l kt i kan bahwa f akt or ment al mempakan
i t per hat i an ser i us unt uk meni ngkat kan
J Wa dan詰 : ζ
: 紺富 : 鴇識
: 肥島
譜鷺潤冨: 譜: : : ‖
I. Y^.!]*,:::::*ikan
Dosen
FIK UNP
i‖
:里
馬刷ξ
pada xonvcnsr N.rr06at xv1 ABKTN, 17.18
Desrmb.r 2ol1 dt pekanbaru
171
yang akan diraihnya'
stres vano mencekam dan berpengaruh pada prestasi
yang dapat
Cjr-fr, .,i"""Srni hat seperti ini langat dibutuhkan seorang konselor
kehidupannya
dalam.
manusia
setiap
atlet.
.e*urntu-re-r,gentaskan masalah
dari berbagai masalah dan problema yang tidak diingininya.
iiari
"X.ntrO"Uas
masalah yang dapat mengganggu ketenteraman individu tersebut
Jenis-ienis
masalah jasmani dan kesehatan; diri pribadi;
,".rirt prayitno (1967) Grdiri dari
nrnrno"n sosial, ekonomi dan keuangan; karir dan pekerjaan; pendidikan dan
p"Ll"in; agama, nilai dan moral; keadaan dan hubungan keluarga; dan waktu
-- -"-
senggang.
"S"or"ng atlet pada umumnya menghadapi berbagai
tuntutan
pada
tugas olah
tingkungan yang-dapat mengganggu motivasi serta konsenkasi
yaitu: (1)
muncul
yang
dapat
mungkin
gangguan
,rJr"ri. Riapln beberapapada
yang
kegiatan
dicurahkan
waktu
fr-r,t,r["n keluarga agar ailet mengurangi
jadwal
jadwal
dan
latihan
kuliah
jadwal
atau
sekolah
i[n i"oa. fZl K6nflitiantara
depan,
bekal
bagi
masa
oiJooi"'r"tihan, (3) Keharusan mencari naftah dan
Saranadan
(dij-;;'.;Jr;" penoaiat dengan pelatih dan dengan pemain lain',(5)
(6)
Tingkah
laku
yang
memadai,
kurang
pertandingan
oo,,rana latihan maupun
yang
dirasakan
dan
main,
lawan
petugas'
pertandingan,
Penonton
i""".ii o"Ltin,
,""g'gl"ggr, tzl xrititi dan kecaman dari media massa dan masyarakat' (8)
p"nitiaoin-, (gi perang urat syaraf dari kubu lawan (Nitya dalam Singgih'1996)'
pemUinaan mental bertanding meliputi peningkatan kemampuan atlet
mempertahankan daya juang dan konsentrasi dalam situasi tegang, mengatur
iingf;i Xegairatran ying dibutuhkan dalam tugas pertandingan, mengendalikan
sikap datam mengambil keputusan
.iiEii vj,ig bertebi'han, serta menentukanyang
berubah-ubah' Konselor harus
pertandingan
,rno-t6ori arf"m situasi
bertanding, karena pada saatsetelah
dan
,'*,ip.ri"tifrn mental atlet iebelum
pikiran yang mengganggu,
macam
iaat iertentu a et dapat mengalami berbagai
J*
i"*ifr;
ioni"ioi
jpabila piestasinyi tidak sesuai dengan harapan. Dalam hal
ini
yang
dihadapi
atlet,
sedang
t rir" memahami kiadaan diri dan masalah
permasalahan yang
yang
dengan
sesuai
solusi
dicarikan
dapat
."tri"Sg,
dihadapinya tersebut.
B. Dasar Pemikiran Konseling dalam Olahraga
l. Atlet membutuhkan rasa aman dalam latihan, terutama pada saat
bertanding.
teori Maslow,bahwa kebutuhan manusia yang mendasar setelah
Seiuai dengin
-akan
kebutuhan fisik adalah kebutuhan rasa aman. Bagaimana
i"Uutrn"n
,u"gtin seorang atlet dapat berprestasi dan memenangkan pertandingan kalau
J"r"i',' alriny" teilaal konfiit, masalah, stress, emosi, rendah motivasi, dan laintrinny" y.tig akin memperburuk kondisi mentalnya dan akan merasa akam
dalam latihan mauPun bertanding.
2. Selama ini hanya dikenal llmu psikologi dalam menangani masalah atlet
dan psikolog yang mendampingi atlet
esitotogi iaata[ itmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia'
jtlet yang tampak dan dapat diamati oleh pelatih,
Datam hal inl tingkah laku
psikoloq, dan anggota masyarakat lainnya. sedangkan dasar dari bimbingan dan
ionsetiig adalai-ilmu pendidikan dan psikologi dalam kerangka terapan dan
aplikasi terhadaP masalah.
172
_
dt t d: pat d滉
累
電
] i [ 岸 │#[ : l i l l J l 罷
bahwa masal ah r nanusi a bukan hanya yそ
i 鴨北 電 蝸
肥 ‖鵠 棚
dal am bi dang o! ahr aga i ni
sendf dani 1l ι
鍔
幣
l dama n de"an me"adt t an h"葡
瀧: l k' 11慧al : : 讐i l l t t l nd宙
du agar dapat menyadar l di r l nya
浸
ι: : │:
: r i l l 静 11: ] ‖ [ 」 : ‖ ! : │] l コ
asa
an ni ! ai ‐ ni i at unt uk ped! aku di m
ヽml , 1999)
C MaSal a…
釧ah At l et 野
需鋼鳳1馳 協l a: 騨 Tt t s寧 : 椰
1祠
n∬
n翼 器 器
肥脚 憮。
霞
理
露ざ
kondi si nsi k i t u sal a t i dak cukup, kal
嵩
麟
: 欄Ъemnyangbesaι
漏
‖乳i 譜鴇∬富吊
: 認「
蝙 翼聰 肇
l o Masal ah at i et di l apangan
a Mot i vasi
・ 珊嚇義i 鰍1珊脆翼』
朧j鮮
柵慨
鞘椒
n讐 : 製 : 鵠st t Ls「 : 1∬ N器 鰍 i W
誕i 器融
1緊 r i 棚 : R:
‖: 鷺 脚腸悧λt t l t t r 冊 部: 1露 ' 尾葛
離
『
unt uk mer ai h pr est asi dan me
裾: 鷺 濯鴨
翼
轟
脚
鴇
ber l na: n sebal k‐ bal knya dan l
R: t 鷹
meni ngkat kan mot i vasi i ni , pel そ
menumbuhkan keper Cayaan al
per nai nan, ant ar a! ai n mel al ui pe
b. Emosi
° ユ
yal : l T
: : k馴 ] m: 11: 」
配¶: 晃恐ぷ蹴憔i t t C
Rt t i t t f t yt t et t aば 1
誕
C冒
dan penont on
173
I
c.
-' Kecemasan
yaitu
kecemasair
kecemasan
bawaan
dan
ku*."r"n ada dua macam,
- segat. Kecemasan bawaan adalah factor kepribadian yang
meirpengaruhi seseorang untuk mempersepsi suatu keadaan
sebagaimana situasi yang mengandung ancaman. atau situasi yang
mengancam. Kecemasan sesaat berfluktuasi/ berubah'ubah dari satu
d.
e.
f.
waktu ke waktu lainnya yang dipengaruhi oleh kondisi dan situasi yang
terjadi saat kini. Contohnya situasi bertanding lebih mencemaskan
daripada situasi latihan.
Stres
Stres merupakan kondisi umum yang dihadapi seseorang dalam
menghadapi berbagai tantangan hidup. Atlet pada umumnya mengalami
stres! sampai pada taraf tertentu, sehingga mereka membutuhkan
bantuan orang lain, dalam hal ini pelatih dan konselor dapat mengambil
bagian dalam mengentaskan masalah ini
Konsentrasi
Konsentrasi merupakan hal yang amat penting bagi seorang atlet dalam
menampilkan kinerja olahraganya. Komponen utama konsentrasi adalah
kemampuan untuk memusatkan perhatian pada suatu hal tertentu dan
tidak terganggu oleh stimulus internal dan stimulus ekstemal. Weinberg
dan Gould (1995) mengemukakan bahwa hal yang mengganggu
konsentrasi adalah: (a) terpaku pada kejadian masa lampau, (b) terpaku
pada kejadian yang akan datang, (c) terpaku pada bermacam-macam
isyarat secara stimultan, (d) tedalu khawatir dengan masalah teknis.
Rasa Percaya Diri
Rasa percaya din (self confidence) eral kaitannya dengan pemenuhan diri
dan keyakinan diri. Seorang atlet yang memiliki rasa pecilya diri yang baik
akan menampilkan kinerja olahraganya seperti yang diharapkan. Rasa
percaya
diri memberi dampak yang positif pada: (a) emosi'
(b)
konsentrasi, (c) sasaran, (d) usaha, (e) skategi, (0 momentum
Masalah Pribadi Atlet
Di balik masalah yang kelihatan seperti di atas, atleu individu biasanya
mempunyai masalah pribadi yang ebrakibat mengganggu penampilan di
lapangan. Masalah dapat dikatakan adalah semua hal yang seringkali
mengganggu pikiran manusia. Prayitno (1997) mengelompokkan masalah
pribadi yang seringkali dialami atlet dalam '10 (sepuluh) bidang masalah,
yaiiu: (1) jasmani dan kesehatan, (2) diri pribadi, (3) hubungan sosial' (4)
Lxonomi' dan keuangan, (5) karir dan pekerjaan, (6) pendidikan dan
pelajaran, (7) agama, (8) hubungan muda mudi, (9) keadaan dan hubungan
dalam keluarga, (10) waKu senggang.
Masalah pribadi dapat mempengaruhi kegiatan atlet. Apabila masalah yang
dihadapi tersebut tidak dipahami oleh pelatih, maka atlet tersebut tidak akan
mampu tampil optimal, karena ia dibebani oleh masalah-masalah yang selalu
mengganggu pikirannya.
Dalam mengentaskan masalah pribadi atlet, dibutuhkan layanan bimbingan
dan konseling, dimana bimbingan dan konseling memberi layanan bantuan
bagi atlet, baik perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang
secara optimal dalam bentuk POLA 17 PLUS, yang meliputi: 'l) Bidang
Pengembangan kepribadian, 2) Bidang Pengembangan Sosial, 3) Bidang
174
Pengembangan Belajar, 4) Bidang Pengembangan Karir' 5) Bidang
Penlembangan keluarga, 6) Bidang Bimbingan Keagamaan, 7) Layanan
Orie-ntasi, 8f Layanan lnformasi, 9) Layanan Penempatan dan Penyaluran'
10) Layanan Penguasaan Konten, 1'l) Layanan Konseling Perorangan, 12)
Uyanjn Bimbingin Kelompok, 1 3) Layanan Konseling Kelompok, 14)
Layanan Mediasi (15) Layanan Konsultasi, dengan kegiatan pendukung:
epiit