Analisis Rasio Keuangan Perusahaan Baja

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Laporan Keuangan Merupakan perangkat terpenting dalam memberikan
gambaran posisi keuangan suatu perusahaan. Untuk itu diperlukannya analisis untuk
mengetahui kinerja keuangan dari perusahaan. Analisis rasio keuangan dapat
dilakukan dengan cara time series untuk mengetahui adanya kecenderungan kenaikan
atau penurunan keadaan keuangan perusahaan dari waktu ke waktu, dan cara
selanjutny adalah membandingkan rasio perusahaan yang bergerak dalam industri
yang sama pada satu waktu tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui posisi
perusahaan berada pada rata-rata, dibawah rata-rata, atau diatas rata-rata
industrinya.
Maka dari itu, kami melakukan analisis keuangan pada perusahaan yang
bergerak dalam industri baja seperti PT. Gunawan steel Tbk, Jaya pari steel Tbk, Pipe
Steel Tbk. Untuk analisis time series kami memilih Gunawan steel untuk dianalisis.
1.2 Tujuan dan Manfaat


Mampu mengklasifikasikan keuangan ke dalam rasio likuiditas, rasio aktivitas,







rasio leverage, dan rasio profitabilitas.
Mampu menganalisis laporan keuangan perusahaan.
Dapat menghitung rasio keuangan.
Dapat menginterpretasikan hasil analis rasio laporan keuangan perusahaan
Mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian
saham.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori
Berikut ini merupakan landasan dalam menghitung analisis laporan keuangan
yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Liquidity Ratio
a) Current Ratio

Bertujuan untuk

mengetahui

kemampuan

perusahaan

dalam

mendapatkan hutang jangka panjang.

Current Ratio

= Current Assets
Current Liabilities

b) Acid Test Ratio, untuk mengukur kemampuan perusahaan
membayar hutanng lancer dengan menggunakan aktiva lancer,
selain persediaan.

Acid Test Ratio

= Current Asset – Inventory
Current Liabiities

2. Activity Ratio
a) Inventories turnover
Bertujuan untuk menunjukan berapa kali penggantian persediaan
perusahaan selama satu tahun.
Inventories Turnover
= Cost Of Goods Sold
Inventory
b) Accounts Receivable Turnover
Bertujuan untuk mengetahui berapa kali dan yang di investasikan
pada piutang usaha mampu menghasilkan kas daam satu tahun.
A/R Turnover
=
Sales
Accounts Receiveble
c) Average Collection Period

Bertjuan untuk menunjukan seberapa cepat perusahaan rata-rata
mampu menagih piutang ushanya.
Average Collection Period = Accounts Receiveble
Sales / 365 hari
d) Fixed Assets Turnover

Bertujuan untuk mengetahui berapa rupiah penjualan mampu
dihasilkan oleh setiap investasi pada aktiva tetap.
Fixed Asset Turnover
=
Sales
Book Value Fixed Asset
e) Asset Turnover
bertujuan untuk mengukur pengembalian investasi dari pendapatan
operasi
Asset Turnover

=

Sales

Total Assets

3. Leverage Ratio
a) Debt Ratio
Bertujuan untuk mengetahui berapa persen asset perusahaan
yang dibayai denan menggunakan utang lancar dan utang jangka
panjang.
Debt Ratio

=

b) Debt to Equiy Ratio
Bertujuan untuk mengetahui

Total Debt
Total Assets
utang

yang


digunaan

untuk

membiayai asset perusahaan dengan total modal perusahaan sendiri
Debt to Equity Ratio
=
Total Debt
Total Equity
c) Times Interest Earned
Bertujuan untuk menunjukan berapa kali besarnya pendapatan
operasi dengan bunga yang harus dibayar
Times Interest Earned
=
EBIT
Interest/year
4. Profitability
a) Return on Assets
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari laba berih terhadap
keputusan pendanaan dalam kegiatan operasi

Return on Assets

=

EAT
Total Assets

b) Return on Equity
bertujuan untuk mengetahui tingkat pengembalian ekuitas yang
diperoleh dari pendapatan bersih.
Return on Equity
=

EAT

Total Equity
c) Net Profit Margin
Bertujuan untuk mengukur perolehan laba bersih atas investasi
pada setiap penjualan.
Net Profit Margin


=

EAT
Sales

d) Earning per share
Bertujuan untuk menggambarkan berapa jumlah rupiah yang
diperoleh untuk setiap lembar saham.
Earning per share
=
EAT
Outstanding for Share

2.2 Deskripsi Perusahaan

A. PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDS) didirikan pada tahun 1989 di
Surabaya. GDS bergerak pada bidang penggilingan plat baja canal panas (Hote
Rolled Steel Plate) dengan pangsa pasar ekspor dan domestik. Visi dari GDS ialah

Menjadi industri rolling mill plat baja canai panas terkemuka di lingkungan
negara-negara ASEAN yang senantiasa memegang komitmen atas mutu produk
dan waktu serah (delivery time). Misi dari GDS ialah Melalui pengelolaan
perseroan yang transparan dan akuntabel disertai dengan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia dan teknologi produksi yang dilaksanakan
secara berkesinambungan dan efisien.
B. PT. Jaya Pari Steel Tbk.
PT Jaya Pari Steel Tbk (JPS) didirikan pada tahun 1973 dan beroperasi
secara komersial pada tahun 1976 dengan bidang usaha pemotongan Hot Rolled
Coil untuk kemudian dijadikan plat. Seiring berkembangnya usaha, sejak tahun
1982 JPS mulai memproduksi plat baja canai panas (Hot Rolled Steel Plate). JPS
dikenal sebagai salah satu produsen plat baja swasta pertama di Indonesia. JPS
hingga saat ini fokus menggarap pasar domestic saja melalui para distributornya
di Jakarta dan Surabaya dan kemudian didistribusikan ke berbagai daerah di

Indonesia. Visi dari JPRS ialah Menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia
dalam bidang industri plat baja. Misi dari JPRS ialah :


Menjadi Perusahaan yang terpercaya, menyediakan produk

bermutu tinggi dan pelayanan terbaik untuk memenuhi
kepuasan pelanggan yang total.



Ingin selalu diingat sebagai perusahaan terbaik di bidangnya
dengan memberikan keuntungan bagi pemegang saham dan
kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan dirinya.



Mengandalkan diri pada pengembangan sumber daya manusia,
manajemen yang konservatif dan pemeliharaan iklim kerja sama
antar seluruh stakeholder untuk mencapai tujuan Perusahaan.

C. PT. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
Spindo didirikan pada tahun 1971 yang berkantor pusat di Surabaya,
Indonesia. Spindo merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pipa baja.
Spindo memiliki visi memproduksi barang dan jasa berkualitas di dunia. Dan
mempunyai misi menyediakan barang dan jasa yang mampu meningkatkan kualitas

hidup masyarakat.

2.3 Rasio Laporan Keuangan
Disajikan dalam bentuk table sebagai berikut :
Analisis

1. Liquidity
Ratio

Current Ratio

Acid Test Ratio
Inventories
Turnover
A/R Turnover

2. Activity Ratio

Average
Collection Period
Fixed Asset
Turnover
Assets Turnover

Debt Ratio
3. Laverage
Ratio

Debt Equity Ratio
Times Interest
Earned

4. Profitability
Ratio

Return on Asset
Return on Equity

Tahun

Gunawan

Jaya Pari

Pipa Steel

Rata-

2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011

Steel
3.02
2.31
2.99
0.89
1.59
2.50
3.93
5.88
8.51
17.57
9.37
9.93
0.06
38.94
0.10
4.88
5.14
4.55
0.14
1.42
1.18
24%
32%
26%
31%
47%
35%
20.19
9.81
10.23
0.1
0.04
0.08
0.13

Steel
3.38
6.70
247.44
2.34
4.94
208.23
6.24
6.27
5.25
3.34
2.58
2.30
0.3
141.73
0.43
11.45
29.90
13.80
1.46
1.16
0.52
23%
13%
4%
30%
15%
4%
18.72
4.41
20.01
0.09
0.02
0.04
0.11

1.11
1.12
1.43
0.45
0.34
0.59
19.13
1.65
1.61
3.63
5.23
3.98
0.28
69.75
0.25
3.27
3.96
3.05
0.97
0.94
0.80
79%
77%
56%
386%
327%
127%
2.17
2.01
1.89
0.04
0.07
0.05
0.2

Rata
2.50
3.38
1.23
2.29
9.76
4.60
8.18
5.73
0.21
83.47
6.53
13.00
1.52
1.17
0.42
41%
1.49
130%
7.68
5.41
0.13
0.04
0.15

Net Profit Margin

2012
2013
2011
2012
2013

0.06
0.10
0.05
0.03
0.07

0.03
0.04
0.06
0.02
0.08

0.29
0.11
0.04
0.07
0.06

0.13
0.05
0.04
Rp

Earning Per

2011
2012
2013

Share

Rp 12.16
Rp 6
Rp 11

Rp 17.12
Rp 13
Rp 20

Rp 25.83
Rp 26
Rp 31.21

18.37
Rp 15

2.4 Interpretasi Ratio
2.4.1 Times Series
a. Current Ratio
Rasio lancar menunjukkan likuiditas perusahaan yang
diukur dengan membandingkan aktiva lancar terhadap
hutang lancar (hutang lancar atau hutang jangka pendek).
Berdasarkan

data

diatas,

rasio

lancar

PT.

Gunawan

Dianjaya steel,Tbk dari tahun 2011 hingga 2013 per 31
Desember

mengalami

penurunan

dan

kenaikan

tiap

tahunnya. Bisa dilihat di tahun 2011 jumlah aktiva lancar
PT

Gunawan

Dianjaya

Steel

Tbk.

Sebesar

Rp

666.846.887.686 sedangkan kewajiban lancarnya bernilai
Rp

220.681.090.241

sehingga

menghasilkan

likuiditas

perusahaan mencapai 3.02 kali.
Pada tahun 2012 terjadi penurunan pada nilai rasio
lancar. Rasio lancarnya menurun sebesar 0,52 dari 3.02
menjadi 2,31 kali. Penurunan ini disebabkan peningkatan
yang signifikan dari jumlah kewajiban aktiva lancar menjadi
Rp 356.946.246.804 dari Rp 220.681.090.241 serta diringi
dengan terjadinya peningkatan di aktiva lancar menjadi Rp
825.948.822.141 dari Rp 666.846.887.686 .
Pada tahun 2013 perusahaan PT Gunawan Dianjaya
Steel ,Tbk mengalami peningkatan

rasio lancar yang

signifikan. Rasio lancar meningkat sebesar 0,68 dari 2,31
kali menjadi 2,99 kali. Berbeda pada tahun sebelumnya
peningkatan rasio ini disebabkan karena menurunya jumlah
kewajiban aktiva lancar menjadi Rp 289.689.021.437 dari
Rp 356.946.246.804 dan jumlah aktiva lancar pada tahun
ini mengalami peningkatan menjadi Rp 865.831.610.675
dari Rp 825.948.822.141.
Dengan peningkatan rasio lancar pada tahun 2013 ini
tentu saja perusahaan PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk ini
mempunyai
mendapatkan

kemampuan
hutang

yang

jangka

lebih

panjang

besar
dan

untuk
memiliki

kemampuan untuk memenuhi kewajiban jatuh tempo
daripada tahun sebelumnya

b. Acid Test Ratio
Rasio cepat menunjukan liquiditas perusahaan, seperti
yang diukur dengan membandingkan aktiva lancar, kecuali
persediaan,terhadap

kewajiban

lancarnya.

Berdasarkan

tabel di atas, rasio lancar PT. gunawan Dianjaya Steel Tbk
dari tahun 2011 hingga 2013 per 31 Desember mengalami
terus peningkatan tiap tahunnya. Bisa dilihat di tahun 2011
aktiva

lancarnya

persediaan

bernilai

bernilai

Rp

Rp

666.846.887.686

470.310.785.235

dan

sedangkan

kewajiban lancarnya bernilai Rp 220.681.090.241 sehngga
menghasilkan rasio cepat sebesar 0,89 kali.
Pada tahun 2012 terjadi peningkatan pada nilai rasio
cepat. Rasio cepat meningkat sebesar 0,7 dari 0,89 kali
menjadi 1,59 kali disebabkan oleh penurunan jumlah
persediaan

menjadi

Rp

257.229.052.211

dari

470.310.785.235 dan disertai peningkatan yang signifikan
dari

jumlah

kewajiban

aktiva

lancar

menjadi

Rp

356.946.246.804 dari Rp 220.681.090.241 dan diringi
dengan terjadinya peningkatan di aktiva lancar menjadi Rp
825.948.822.141 dari Rp 666.846.887.686 .
Pada tahun 2013 terjadi juga peningkatan rasio cepat
yang cukup signifikan. Peningkatan rasio cepat sebesar
0,91 dari 1,59 kali menjadi 2.50 kali. Peningkatan rasio ini
disebabkan oleh penurunan jumlah persediaan menjadi Rp
140.464.144.159 dari Rp 257.229.052.211 disertai dengan
menurunya jumlah kewajiban aktiva lancar menjadi Rp
289.689.021.437 dari Rp 356.946.246.804 dan jumlah
aktiva lancar pada tahun ini mengalami peningkatan
menjadi Rp 865.831.610.675 dari Rp 825.948.822.141.
Dengan peningkatan rasio cepat pada tahun 2013 ini
tentu saja perusahaan PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk ini
mempunyai
mendapatkan

kemampuan
hutang

yang

jangka

lebih

panjang

besar
dan

untuk
memiliki

kemampuan untuk memenuhi kewajiban jatuh tempo

daripada tahun sebelumnya dengan menggunakan aktiva
lancar yang memiliki likuiditas tinggi.

b. Cross Section
2.4.3 Chart
a. Current Ratio

Current Ratio
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

b. Acid Test Ratio

Current Ratio

Acid Test Ratio
3
2.5
2
1.5

Acid Test Ratio

1
0.5
0
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Lampiran
 Laporan Keuangan 3 Perusahaan

 Perhitungan Ratio
 PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk.

Untuk tahun 2011
1. Liquidity Ratio
a) Current Ratio =

Current aset
Current Liability

b) Acid Test Ratio

=

666846887686
= 3.02
220681090241
Current aset−Inventory
Current Liability
=

=

666846887686−470310785235
220681090241
= 0.89
2. Activitu Ratio
cost of goods old
=
inventory

a) Inventories Turn Over =
3.93
b) Account

receivable

2093544754762
119123367154
c) Avarage

turn

=

sales
account receivable

period

=

account receivable
sales

= 0.06

book value
2093544754762
d) Fixed assets turn over = sales
=
429118110197
¿ asset ¿
sales
2093544754762
e) Assets turn over =
=
= 2.14
assets
977457487885
3. Leverage Ratio
a) Debt Ratio =

debt
asset

=

=

= 17.57

Collection

119123367154
2093544754762

over

1846950280693
470310785235

=

232090004125
977457487885

= 0.24

= 4.88

=

b) Debt to equity ratio =

debt
ratio

c) Times interest Earned =

232090004125
= 0.31
745367483760
EBIT
139855298019
=
Interest per year
6928215924
=

=

20.19
4. Profitibility
EAT
99674949180
=
= 0.10
Assets
997457487885
EAT
99674949180
b) Retun on equity =
=
= 0.13
Eqquity
745367483760
EAT
99674949180
c) Net profit margin =
=
= 0.05
Sales
2093544754762
EAT
99674949180
d) Earning per share =
=
Outsanding for share
8200000000
a) Return on assets =

= 12.16

Untuk Tahun 2012
1. Liquidity Ratio
a. Current Ratio

b. Acid Test Ratio

= Current Assets
Current Liabilities
= Rp 825.948.822.141
Rp 356.946.246.804
= 2,31
= Current Asset – Inventory
Current Liabiities
=
Rp
825.948.822.141Rp257.229.052.211
Rp 356.946.246.804
= 1,59

2. Activity Ratio
a. Inventories Turnover

= Cost Of Goods Sold
Inventory
= Rp 1.512.090.652.332
Rp 257.229.052.211
= 5,88

b. A/R Turnover

=

Sales
Accounts Receiveble
= Rp 1.647.928.004.308
Rp 175.819.267.097
= 9,37

c. Average Collection Period

= Accounts Receiveble

Sales / 365 hari
= Rp 175.819.267.097
Rp 4.514.871.245
= 38,94
d. Fixed Asset Turnover

=

e. Asset Turnover

=

3. Laverage Ratio
d) Debt Ratio

Sales
Book Value Fixed Asset
= Rp 1.647.928.004.308
Rp 320.878.076.916
= 5,14

Sales
Total Assets
= Rp1.647.928.004.308
Rp1.163.971.056.842
= 1,42
=

Total Debt
Total Assets
= Rp 371.046.594.375
Rp 1.163.971.056.842
= 0,32
= 32 %

e) Debt to Equity Ratio

=

f) Times Interest Earned

=

4. Profitability
a. Return on Assets

Total Debt
Total Equity
= Rp 371.046.594.375
Rp 792.924.462.467
= 0,47
= 47%
EBIT
Interest/year
= Rp 68.804.850.946
Rp 7.015.787.063
= 9,81
=

EAT
Total Assets
= Rp
47.551.790.582
Rp 1.163.971.056.842
= 0,04

b. Return on Equity

=

EAT
Total Equity
= Rp 47.551.790.582
Rp 792.924.462.467
= 0,06

c. Net Profit Margin

=

d. Earning Per Share

=

EAT
Sales
= Rp
47.551.790.582
Rp 1.647.928.004.308
= 0,03
EAT
Outnsatanding for Share
= Rp 6

Untuk Tahun 2013
1. Liquidity Ratio
a. Current Ratio
Current Assets
Curret Liability

= 865.831.610.675
289.689.021.437

= 2,99

b. Acid Test Ratio
Current Assets-Inventory = 865.831.610.675-140.464.144.159 = 2,50
Current Liability
289.689.021.437
2. activity Ratio
a. Inventories Turnover
Cost of Good Sold
Inventory

= 1.195.084.143.835 =
140.464.144.159

8,51

b. Accounts Receiveble Turnover
Sales
Acc.Receivable

=1.410.117.393.010 =
141.979.420.614

9,93

c. Average Collection Period
Acc. Receivable
Sales: 365
d. Fixed Asset Turnover

= 141.979.420.614
1.410.117.393.010: 365

= 0,10

Sales
= 1.410.117.393.010
Book Value Fixed Assets 309.819.502.723

= 4,55

e. Assets Turnover
Sales
Assets
3. Laverage Ratio
a. Debt Ratio
Debt
Assets
b. Debt to Equity Ratio
Debt
Equity

= 1.410.117.393.010
1.191.496.619.152

= 1,18

= 307.084.100.134 = 0,26 = 26%
1.191.496.619.152
= 307.084.100.134

= 0,35 = 35%

884.412.519.018

c. Times Interest Turnover
Earning Before Income Tax = 121.585.402.332
Interest per Year
11.887.211.546

= 10,23

4. Profitability
a. Return on Assets
Earning After Tax
Assets

= 91.885.687.801
= 0,08
1.191.496.619.152

b. Return to Equity Ratio
Earning After Tax
Equity

= 91.885.687.801
884.412.519.018

= 0,10

c. Net Profit Margin
Earning After Tax
Sales

= 91.885.687.801
1.410.117.393.010

= 0,07

d. Earning per Shares
Earning After Tax
Outstanding for share

= Rp 11

 PT. JAYA PARI STEEL Tbk

Untuk Tahun 2011
1. Liquidity Ratio
a) Current Ratio

=

b) Acid Test Ratio

=

Current aset
305037245509
=
Current Liability
90141502507
Current aset−Inventory
Current Liability

= 3.38
=

305037245509−93863080625
90141502507
= 2.34
2. Activitu Ratio
a) Inventories Turn Over =

cost of goods old
=
inventory

b) Account

turn

receivable

641375013671
191891689023

=

= 3.34

c) Avarage Collection period =
= 0.30

over

584529439183
= 6.24
93683080625
sales
=
account receivable

account receivable
sales

=

191891689023
641375013671

book value
641375013671
d) Fixed assets turn over = sales
=
= 11.45
56013889152
¿ asset ¿
sales
641375013671
e) Assets turn over =
=
= 1.46
assets
437848660950
3. Leverage Ratio

100029456981
= 0.23
437848660950
debt
100029456981
b) Debt to equity ratio =
==
= 0.30
ratio
337819203969
EBIT
50837468761
c) Times interest Earned =
=
Interest per year
2715367356
a) Debt Ratio =

debt
asset

=

= 18.72

4. Profitibility
EAT
37686233394
=
= 0.09
Assets
437848660950
EAT
37686233394
b) Retun on equity =
=
= 0.11
Eqquity
337819203969
EAT
37686233394
c) Net profit margin =
=
= 0.06
Sales
641375013671
EAT
37686233394
d) Earning per share =
=
= 17.12
Outsanding for share

a) Return on assets =

Untuk Tahun 2012
1. Liquidity Ratio
a. Current Ratio

= Current Assets
Current Liabilities
= Rp264.396.374.195
Rp 39.436.586.188
= 6,70

b. Acid Test Ratio

= Current Asset – Inventory
Current Liabilities
= Rp
264.396.374.195 - Rp69.481.184.187
Rp 39.436.586.188
= 4,94

2. Activity Ratio
a. Inventories Turnover

b. A/R Turnover

= Cost Of Goods Sold
Inventory
= Rp 435.325.702.948
Rp 69.481.184.187
= 6,27
=

Sales
Accounts Receiveble
= Rp 461.125.284.696
Rp 179.057.816.065
= 2,58

c. Average Collection Period

= Accounts Receiveble
Sales / 365 hari
= Rp 179.057.816.065
Rp 1.263.356.944
= 141,73

d. Fixed Assets Turnover

=

e. Assets Turnover

=

3. Laverage Ratio
a. Debt Ratio

Sales
Book Value Fixed Asset
= Rp 461.125.284.696
Rp 15.424.557.778
= 29,90
Sales
Total Assets
= Rp 461.125.284.696
Rp 398.606.524.648
= 1,16
=

Total Debt
Total Assets
= Rp 51.097.519.438
Rp 398.606.524.648
= 0,13
= 13%

b. Debt to Equity Ratio

=

Total Debt
Total Equity
= Rp 51.097.519.438
Rp 347.509.005.210
= 0,15
= 15%

c. Times Interest Earned

=

EBIT
Interest/year
= Rp10.297.281.549
Rp 2.334.014.186
= 4,41

4. Profitability
a. Return on Assets

=

b. Return on Equity

=

EAT
Total Assets
= Rp 9.689.801.241
Rp 398.606.524.648
= 0,02
EAT

Total Equity
= Rp 9.689.801.241
Rp 347.509.005.210
= 0,03

c. Net Profit Margin

=

EAT
Sales
= Rp 9.689.801.241
Rp 461.125.284.696
= 0,02

d. Earning per Shares

= Rp13

Untuk Tahun 2013
1. Liquidity Ratio
a. Current Ratio
Current Assets
Curret Liability

= 235.900.764.907

= 247,44

953.349.851

b. Acid Test Ratio
Current Assets-Inventory
Current Liability
2.

= 235.900.764.907-37.379.729.786
953.349.851

Activity Ratio
a. Inventories Turnover
Cost of Good Sold
Inventory

= 196.344.450.901
37.379.729.786

= 5,25

b. Accounts Receivable turnover
Sales
= 195.247.201.170
Acc.Receivable
84.866.827.313

= 2,30

c. Average Collection Perid
Acc. Receivable
Sales: 365

= 84.866.827.313
195.247.201.170 : 365

= 0,43

d. Fixed Asset Turnover
Sales
Book Value Fixed Assets

= 195.247.201.170
14.145.731.382

= 13,80

=208,23

e. Assets Turnover
Sales
Assets

= 195.247.201.170
376.540.741.943

= 0,52

3. Laverage Ratio
a. Debt Ratio
Debt
Assets

= 14.019.207.792
376.540.741.943

= 0,04

b. Debt to Equity Ratio
Debt
Equity

= 14.019.207.792
362.521.534.151

= 0,04

c. Times Interest Earned
Earning Before Income Tax
Interest per Year

= 18.337.547.841
916.609.306

4. Profitability
a. Return on Assets
Earning After Tax
Assets

= 15.045.492.572
376.540.741.943

= 0,04

b. Return on Equity
Earning After Tax
Equity

= 15.045.492.572
362.521.534.151

= 0,04

c. Net Profit Margin
Earning After Tax
Sales

= 15.045.492.572
195.247.201.170

= 0,08

d. Earning per Shares
Earning After Tax
Outstanding for shares

= Rp 20

= 20,01

 PT Pipe Steel
Untuk Tahun 2011
1.Liquidity Ratio
a) Current Ratio

=

b) Acid Test Ratio

=

Current aset
1913323000
=
Current Liability
1729823000
Current aset−Inventory
Current Liability

= 1.11
=

1913323000−1139960000
1729823000
= 0.45
2. Activitu Ratio
cost of goods old
2181293000
=
= 19.13
inventory
1139960000
sales
2557418000
b) Account receivable turn over =
=
account receivable
703712000
a) Inventories Turn Over =

= 3.63

account receivable
sales

c) Avarage Collection period =
0.28

=

book value
2557418000
=
sales
622341000
¿ asset ¿
sales
2557418000
=
= 0.97
assets
2642551000

d) Fixed assets turn over =
e) Assets turn over =

703712000
2557418000

= 3.27

3. Leverage Ratio
2098570000
= 0.79
2642551000
debt
2098570000
b) Debt to equity ratio =
=
= 3.86
ratio
543981000
EBIT
269765000
c) Times interest Earned =
=
Interest per year
124066000
a) Debt Ratio =

debt
asset

=

4. Profitibility
a) Return on assets =

EAT
Assets

=

110683000
2642551000

= 0.04

= 2.17

=

EAT
110683000
=
= 0.20
Eqquity
543981000
EAT
110683000
c) Net profit margin =
==
= 0.04
Sales
2557418000
EAT
d) Earning per share =
= 25.83
Outsanding for share
b) Retun on equity =

Untuk Tahun 2012
1. Liquidity Ratio
a. Current Ratio

b. Acid Test Ratio

= Current Assets
Current Liabililities
= Rp 2.336.999.000.000
Rp 2.095.080.000.000
= 1,12
= Current Assets – Inventory
Current Liabilities
=
Rp2.336.999.000.00
Rp1.631.541.000.000
Rp 2.095.080.000.000
= 0, 34

2. Activity ratio
a. Inventories Turnover

= Cost of Goods sold
Sales
= Rp 2.691.644.000.000
Rp 1.631.541.000.000
= 1,65

b. A/R Turnover

=

Sales
Accounts Receiveble
= Rp 3.092.658.000.000
Rp 590.954.000.000
= 5,23

c. Average Collection period

= Accounts Receiveble
Sales/365 hari
= Rp 590.954.000.000
Rp 8.473.035.616
= 69,75

d. Fixed Asset Turnover

=

sales
Book Value Fixed Assets
= Rp 3.092.658.000.000
Rp 781.464.000.000

= 3,96

e.

Asset Turnover

3. Laverage Ratio
a. Debt Ratio

=

Sales
Total Assets
= Rp 3.092.658.000.000
Rp 3.282.806.000.000
= 0,94
=

Total Debt
Total Assets
= Rp 2.514.096.000.000
Rp 3.282.806.000.000
= 0,77
= 77%

b. Debt Equity Ratio

=

Total Debt
Total Equity
= Rp 2.514.096.000.000
Rp 768.710.000.000
= 3,27
= 327%

c. Times interest Earned

=

EBIT
Interest expense/year
= Rp 296.232.000.000
Rp 147.037.000.000
= 2,01

4. Profitability
a. Return of Assets

=

b. Return of equity

=

EAT
Total Assets
= Rp 224.729.000.000
Rp 3.282.806.000.000
= 0,07
EAT
Total of Equity

= Rp 224.729.000.000
Rp 768.710.000.000
= 0,29
d. Net Profit Margin

=

EAT

Sales
= Rp 224.729.000.000
Rp 3.092.658.000.000
= 0,07
e. Earning per share

= Rp 25,94

Untuk Tahun 20131
1. Liquidity Ratio
a. Current Ratio
Current Assets
Curret Liability

= 3.003.350
2.096.531

= 1,43

b. Acid Test Ratio
Current Assets-Inventory
Current Liability

=

3.003.350-1.767.302
2.096.531

= 0,59

2. Activity Ratio
a. Inventories Turnover

Cost of Good Sold
Inventory

= 2.929.019
1.767.302

=

1,61

= 3.534.018
888.049

=

3,98

= 888.049
3.534.018: 365

= 0,25

b. Accounts Receivable Turnover
Sales
Acc.Receivable
c. Average Collection Period
Acc. Receivable
Sales: 365
d. Fixed Asset Turnover
Sales
= 3.534.018
Book Value Fixed Assets 1.157.563
e. Assets Turnover
Sales
Assets

= 3,05

= 3.534.018
4.393.577

= 0,80

= 2.459.118
4.393.577

= 0,56 = 56%

3. Laverage Ratio
a. Debt Ratio
Debt
Assets
b. Debt to Equity Ratio

Debt
Equity

= 2.459.118
1.934.459

c. Times Interest Earne
Earning Before Income Tax
Interest per Year

=

251.258
132.459

= 1,27 = 127%

= 1,89

4. Profitability
a. return On Assets
Earning After Tax
Assets

= 203.561
4.393.577

= 0,05

b. Return on Equity
Earning After Tax
Equity

= 203.561
1.934.459

= 0,11

c. Net Profit margin
Earning After Tax
Sales

= 203.561
3.534.018

= 0,06

d. Earning per Shares
Earning After Tax
outstanding for shares

= Rp 31,21

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63