FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI
FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATANDALAM IKLAN
LAYANAN MASYARAKATAnalisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi
Tanggap Flu BurungMilik Komnas FBPI
Oleh: Kenyo Primagati
Communication Science
Dibuat: 20101221 , dengan 6 file(s).
Keywords: Pemeliharaan Kesehatan, Iklan Layanan Masyarakat Televisi
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemberitaan di media online seperti www.republika.co.id,
www.antaranews.com dan www.okezone.com yang memberitakan dua kasus flu burung pada
awal tahun 2010. Kasus pertama pada tanggal 23 Februari menimpa seorang ibu rumah tangga di
Malang dan kasus kedua menimpa seorang balita di Pekanbaru pada tanggal 28 April. Dua kasus
baru tersebut menyatakan bahwa flu burung masih berbahaya di kehidupan masyarakat Indonesia
meskipun dahulu telah dikampanyekan melalui iklan layanan masyarakat televisi (ILM televisi)
tentang langkahlangkah efektif yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tertular virus flu
burung. Salah satunya adalah ILM Televisi Tanggap Flu Burung milik Komnas FBPI yang
memiliki empat versi. Komnas FBPI itu sendiri merupakan sebuah komite yang berinisiatif
menangani kasus flu burung. Namun akibat pemberitaan dua kasus baru maka komitmen
Komnas FBPI terbantahkan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui jumlah
frekwensi pesan pemeliharaan kesehatan yang terkandung pada empat versi ILM televisi
Tanggap Flu Burung milik Komnas FBPI dengan rumusan masalah penelitian yang berbunyi
“Berapakah frekwensi pesan pemeliharaan kesehatan pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap
Flu Burung milik Komnas FBPI?”
Pemeliharaan kesehatan merupakan suatu cara atau upaya penanggulangan dan pencegahan
gangguan kesehatan. Penanggulangan merupakan cara untuk menangani gangguan kesehatan,
sedangkan pencegahan merupakan cara untuk menjauhkan diri dari gangguan kesehatan.
Informasi pemeliharaan kesehatan sangat penting disampaikan dan diketehui oleh masyarakat
luas terutama bagi wilayah atau negara yang sedang mengalami wabah penyakit berbahaya.
Informasi berupa pesan pemeliharaan kesehatan dapat disampaikan melalui ILM Televisi secara
menarik namun singkat dan jelas sehingga masyarakat dapat menerima, memahami serta
mempraktekannya dalam kehidupan mereka seharihari agar terhindar dari gangguan penyakit.
Tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif dengan perangkat statistik dan metode penelitian
yang digunakan adalah metode analisis isi. Metode ini hanya menganalisis pesan yang tampak
dalam objek penelitian. Ruang lingkupnya adalah seluruh scene dalam ILM Televisi Tanggap
Flu Burung milik Komnas FBPI yang berjumlah 24 scene (total scene pada empat versi). Satuan
ukurnya adalah setiap frekwensi kemunculan adegan/scene yang mengandung kategori
penanggulangan dan pencegahan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pesan pemeliharaan kesehatan pada Empat Versi ILM
Televisi Tanggap Flu Burung telah diketemukan mengandung pesan pemeliharaan kesehatan
sebanyak 15 scene (62,5%) dari 24 scene. Pesan pemeliharaan kesehatan pada kategori
penanggulangan muncul sebanyak 7 kali (29,17%) dengan indikasi pemeriksaan sebanyak 2 kali
(8,33%), indikasi pengobatan sebanyak 3 kali (12,5%) dan indikasi pelaporan sebanyak 2 kali
(8,33%). Sedangkan pada kategori pencegahan muncul sebanyak 18 kali (75%) dengan indikasi
pembersihan sebanyak 7 kali (29,17%) dan indikasi menjaga kontak sebanyak 11 kali (45,83%).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa empat versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung
Milik Komnas FBPI banyak mengandung pesan pemeliharaan kesehatan, meskipun pesan
tersebut lebih banyak muncul pada kategori pencegahan.
Atas hasil di atas disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti dengan metode lain agar
pesan pada kategori penanggulangan dapat lebih banyak diketemukan. Selain itu disarankan pula
kepada Komnas FBPI untuk memberikan pesan pemeliharaan kesehatan yang lebih banyak pada
kategori penanggulangan atau seimbang dengan kategori pencegahan.
ABSTRACT
The research is based from many news in online media like www.republika.co.id,
www.antaranews.com and www.okezone.com which information that two cases bird flu at first
2010. The first case on February 23, the bird flu had been attacking a housewife in Malang and
second case is attacked a toddler on April 28 in Pekanbaru. The newly cases it declare that bird
flu still dangerous in Indonesia while it had been campaigning with use television PSA about the
effective steps to lessen risk from the bird flu attack long times ago. One of them Television PSA
Tanggap Flu Burung by Komnas FBPI who have four version. The Komnas FBPI is a commitee
who has initiative for handle the bird flu case. But, because of the two case that so the
commitment of Komnas has unaccepted. Based on it, the researcher would have to know how
much the frequency of health preserve message which on four version television PSA Tanggap
Flu Burung by Komnas FBPI with the formulate research question “How much the frequency
health preserve message on Four Version Television PSA Tanggap Flu Burung by Komnas
FBPI?”
The health preserve is the way or tacling effort and preventive of health trouble. The tacling is
the way to handling health trouble and preventive is the way to far from the health trouble.
Infomation health preserve is important to inform and knowing from the society the first for zone
or country who had been attacking by dangerous disease. The information which have health
preserve message can inform with the television PSA like interesting but simple and clear so the
society can accepting and understanding and to practice it on their life everyday that striking
from the health trouble.
The type of the research is use descriptive type with using statistic tool and the method research
is used content analysis method. This method just analyse message on in research object. The
scope in here is all of scene in Television PSA Tanggap Flu Burung by Komnas FBPI which 24
scene (total scene from the four version). The unit of measure is every frequency of appearance
from the scene which on have a tacling and preventive category.
The result research shown that the health preserve message on Four Version Television PSA
Tanggap Flu Burung is have health preserve message is 15 scene (62,5%) from 24 scene. The
health preserve message on tacling category is 7 times (29,17%) with checkup indication as
much 2 times (8,33%), medication indication is 3 times (12,5%) and reporting indication is 2
times (8,33%). Meanwhile for the preventive category is show up 18 times (75%) with the
cleansing of indication is 7 times (29,17%) and kept contact indication is 11 times (45,83%).
With the result that so the conclusion is the four version Television PSA Tanggap Flu Burung by
Komnas FBPI is much have health preserve message, while the message it muchly shown in
preventive category.
From the result so the researcher have to recommend to the next researcher for use other method
for the message on tacling category more can found. And the researcher recommend to Komnas
FBPI for giving health preserve message far better on tacling category or balancing with the
preventive category.
LAYANAN MASYARAKATAnalisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi
Tanggap Flu BurungMilik Komnas FBPI
Oleh: Kenyo Primagati
Communication Science
Dibuat: 20101221 , dengan 6 file(s).
Keywords: Pemeliharaan Kesehatan, Iklan Layanan Masyarakat Televisi
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemberitaan di media online seperti www.republika.co.id,
www.antaranews.com dan www.okezone.com yang memberitakan dua kasus flu burung pada
awal tahun 2010. Kasus pertama pada tanggal 23 Februari menimpa seorang ibu rumah tangga di
Malang dan kasus kedua menimpa seorang balita di Pekanbaru pada tanggal 28 April. Dua kasus
baru tersebut menyatakan bahwa flu burung masih berbahaya di kehidupan masyarakat Indonesia
meskipun dahulu telah dikampanyekan melalui iklan layanan masyarakat televisi (ILM televisi)
tentang langkahlangkah efektif yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tertular virus flu
burung. Salah satunya adalah ILM Televisi Tanggap Flu Burung milik Komnas FBPI yang
memiliki empat versi. Komnas FBPI itu sendiri merupakan sebuah komite yang berinisiatif
menangani kasus flu burung. Namun akibat pemberitaan dua kasus baru maka komitmen
Komnas FBPI terbantahkan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui jumlah
frekwensi pesan pemeliharaan kesehatan yang terkandung pada empat versi ILM televisi
Tanggap Flu Burung milik Komnas FBPI dengan rumusan masalah penelitian yang berbunyi
“Berapakah frekwensi pesan pemeliharaan kesehatan pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap
Flu Burung milik Komnas FBPI?”
Pemeliharaan kesehatan merupakan suatu cara atau upaya penanggulangan dan pencegahan
gangguan kesehatan. Penanggulangan merupakan cara untuk menangani gangguan kesehatan,
sedangkan pencegahan merupakan cara untuk menjauhkan diri dari gangguan kesehatan.
Informasi pemeliharaan kesehatan sangat penting disampaikan dan diketehui oleh masyarakat
luas terutama bagi wilayah atau negara yang sedang mengalami wabah penyakit berbahaya.
Informasi berupa pesan pemeliharaan kesehatan dapat disampaikan melalui ILM Televisi secara
menarik namun singkat dan jelas sehingga masyarakat dapat menerima, memahami serta
mempraktekannya dalam kehidupan mereka seharihari agar terhindar dari gangguan penyakit.
Tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif dengan perangkat statistik dan metode penelitian
yang digunakan adalah metode analisis isi. Metode ini hanya menganalisis pesan yang tampak
dalam objek penelitian. Ruang lingkupnya adalah seluruh scene dalam ILM Televisi Tanggap
Flu Burung milik Komnas FBPI yang berjumlah 24 scene (total scene pada empat versi). Satuan
ukurnya adalah setiap frekwensi kemunculan adegan/scene yang mengandung kategori
penanggulangan dan pencegahan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pesan pemeliharaan kesehatan pada Empat Versi ILM
Televisi Tanggap Flu Burung telah diketemukan mengandung pesan pemeliharaan kesehatan
sebanyak 15 scene (62,5%) dari 24 scene. Pesan pemeliharaan kesehatan pada kategori
penanggulangan muncul sebanyak 7 kali (29,17%) dengan indikasi pemeriksaan sebanyak 2 kali
(8,33%), indikasi pengobatan sebanyak 3 kali (12,5%) dan indikasi pelaporan sebanyak 2 kali
(8,33%). Sedangkan pada kategori pencegahan muncul sebanyak 18 kali (75%) dengan indikasi
pembersihan sebanyak 7 kali (29,17%) dan indikasi menjaga kontak sebanyak 11 kali (45,83%).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa empat versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung
Milik Komnas FBPI banyak mengandung pesan pemeliharaan kesehatan, meskipun pesan
tersebut lebih banyak muncul pada kategori pencegahan.
Atas hasil di atas disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti dengan metode lain agar
pesan pada kategori penanggulangan dapat lebih banyak diketemukan. Selain itu disarankan pula
kepada Komnas FBPI untuk memberikan pesan pemeliharaan kesehatan yang lebih banyak pada
kategori penanggulangan atau seimbang dengan kategori pencegahan.
ABSTRACT
The research is based from many news in online media like www.republika.co.id,
www.antaranews.com and www.okezone.com which information that two cases bird flu at first
2010. The first case on February 23, the bird flu had been attacking a housewife in Malang and
second case is attacked a toddler on April 28 in Pekanbaru. The newly cases it declare that bird
flu still dangerous in Indonesia while it had been campaigning with use television PSA about the
effective steps to lessen risk from the bird flu attack long times ago. One of them Television PSA
Tanggap Flu Burung by Komnas FBPI who have four version. The Komnas FBPI is a commitee
who has initiative for handle the bird flu case. But, because of the two case that so the
commitment of Komnas has unaccepted. Based on it, the researcher would have to know how
much the frequency of health preserve message which on four version television PSA Tanggap
Flu Burung by Komnas FBPI with the formulate research question “How much the frequency
health preserve message on Four Version Television PSA Tanggap Flu Burung by Komnas
FBPI?”
The health preserve is the way or tacling effort and preventive of health trouble. The tacling is
the way to handling health trouble and preventive is the way to far from the health trouble.
Infomation health preserve is important to inform and knowing from the society the first for zone
or country who had been attacking by dangerous disease. The information which have health
preserve message can inform with the television PSA like interesting but simple and clear so the
society can accepting and understanding and to practice it on their life everyday that striking
from the health trouble.
The type of the research is use descriptive type with using statistic tool and the method research
is used content analysis method. This method just analyse message on in research object. The
scope in here is all of scene in Television PSA Tanggap Flu Burung by Komnas FBPI which 24
scene (total scene from the four version). The unit of measure is every frequency of appearance
from the scene which on have a tacling and preventive category.
The result research shown that the health preserve message on Four Version Television PSA
Tanggap Flu Burung is have health preserve message is 15 scene (62,5%) from 24 scene. The
health preserve message on tacling category is 7 times (29,17%) with checkup indication as
much 2 times (8,33%), medication indication is 3 times (12,5%) and reporting indication is 2
times (8,33%). Meanwhile for the preventive category is show up 18 times (75%) with the
cleansing of indication is 7 times (29,17%) and kept contact indication is 11 times (45,83%).
With the result that so the conclusion is the four version Television PSA Tanggap Flu Burung by
Komnas FBPI is much have health preserve message, while the message it muchly shown in
preventive category.
From the result so the researcher have to recommend to the next researcher for use other method
for the message on tacling category more can found. And the researcher recommend to Komnas
FBPI for giving health preserve message far better on tacling category or balancing with the
preventive category.