laporan praktek pengalaman lapangan indi

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Menghadapi era globalisasi dan pasar bebas, sumber daya manusia yang
berkualitas sangat diperlukan. Kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan
oleh kualitas tenaga pengajar yaitu, guru itu sendiri dan disamping sarana
penunjang yang lainnya. Oleh karena itu, Sekolah Tinggi Keguruan dan ilmu
Pendidikan Persatuan Guru Repubik Indonesia (STKIP-PGRI) Pontianak
sebagai salah satu Lembaga Pengadaan Tenaga Kependidikan (LPTK) ikut
berperan dan bertanggung jawab dalam menghasilkan calon-calon guru yang
berkualitas.
Peningkatan kualitas guru ini menurut adanya perubahan dalam latihan
dan pendidikan guru, sebab pendidikan selalu mengalami perubahan seiring
dengan adanya perubahan

zaman dan perkembangan teknologi. Diera

globalisasi ini pula, peranan guru menjadi luas, tidak hanya sekedar
mengajarkan bahan ajaran tertentu yang digelutinya. Tetapi lebih dari itu, guru

harus

menguasai

teknologi

penyampaiannya

dan

memiliki

wawasan

kependidikan yang luas.
Oleh sebab itu, pendidikan guru tidak hanya berorientasi dalam ruang
lingkup penyebaran pengetahuan saja, namun juga lebih, yaitu pengelolaan
pendidikan guru harus memberi pelatihan yang cukup kepada calon guru untuk
terjun langsung kelapangan tempat untuk berkecimpung nantinya, sehingga
dapat melatih keterampilan keguruan yang diketahui dan belajar mentransper

ilmu yang dimiliki.

1

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pihak pengelola pendidikan guru
menyelenggarakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa yang
sedang mengikuti pendidikan Pra-jabatan guru. Program Pengalaman Lapangan
(PPL) ini merupakan ajang pelatihan untuk menerapakan ilmu pengetahuan,
sikap

dan

keterampilan

yang

diperoleh

diperkuliahan


dalam

rangka

pembentukan guru yang propesional.
Dengan demikian Program Pengalaman Lapangan adalah salah satu
program yang mempersyaratkan kemampuaan yang aplikatif dan terpadu dari
seluruh pengalaman belajar sebelumnya kedalam program pelatihan berupa
kinerja dalam suatu hal yang berkaitan dengan jabatan guru, baik kegiatan yang
mengajar maupun tugas-tugas yang lain.
Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini diarahkan dalam
bentuk terbatas, pelatihan terbimbing, dan pelatihan mandiri. Semua kegiatan
ini harus terjadwal secara sistematis, dibawah bimbingan dosen pembimbing
dan guru pamong yang sudah memenuhi kriteria pilihan. Disamping dari sudut
kurikulum, Program Pengalaman Lapangan adalah suatu program mata kuliah
proses pembelajaran yang dipersyaratkan dalam pendidikan pra-jabatan guru.
Program Pengalaman Lapangan dirancang untuk menyiapakan mahasiswa calon
guru untuk memiliki kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga
mereka dapat mengembangkan tugas dan tanggung jawab secara profesional.
Sehubungan dengan hal tersebut, penyusunan laporan ini perlu sekali

karena selain merupakan rangkaian kegiatan PPL diharapkan juga dapat
memberikan pengalaman dalam

bidang menulis ilmiah. Loporan kegiatan

Program Pengalaman Lapangan ini merupakan hasil pengamatan dan
pengetahuan penulis selama melakukan PPL di SMA Negeri 1 Sungai Raya.

2

B.

Tujuan
Tujuan Program Pengalaman Lapangan untuk melatih mahasiswa calon
guru agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata,
baik dalam kegiatan mengajar maupun tugas-tugas lainnya. Adapun tujuan
khusus Program Pengalaman Lapangan adalah:
1.

Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik, dan

sosial psikolog sekolah tempat pelatihan Program Pengalaman Lapangan.

2.

Agar mahasiswa PPL mampu mengelola proses belajar mengajar di kelas
menggunakan media, menilai prestasi siswa, mengenal fungsi dan
program bimbingan dan penyuluhan di sekolah.

3.

Menerapkan berbagai keterampilan mengajar.

4.

Agar mahasiswa dapat mempelajari bagaimana sebaiknya seorang guru
berpenampilan dan berperilaku yang baik

5.

Menerapkan sekaligus Meningkatkan berbagai keterampilan propesional

keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata.

6.

Menarik kesimpulan nilai edukatif dan penghayatan serta pengalaman
selama pelatihan melalui refleksi itu dalam bentuk laporan.
Adapun tujuan penulisan laporan kegiatan Program Pengalaman
Lapangan di SMA Negeri 1 Sungai Raya adalah:

1.

Untuk memenuhi persyaratan ujian Program Pengalaman Lapangan
yang diketahui oleh UPT PPL STKIP-PGRI Pontianak Tahun
akademik 2013/2014.

2.

Sebagai laporan perorangan oleh mahasiswa yang telah melaksanakan
PPL (di SMA Negeri 1 Sungai Raya).


3.

Sebagai bukti pertanggung jawaban kepada SMA Negeri 1 Sungai
Raya dan kepada UPT PPL bahwa mahasiswa yang bersangkutan
telah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA

3

Negeri 1 Sungai Raya, serta telah selesai menjalankan tugas dan
kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
C. Manfaat
Adapun manfaat kegiatan Program Pengalaman Lapangan bagi seorang
calon guru sebagai berikut:
1.

Memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang
pelaksanaan pendidikan serta interaksi sosial dalam lingkungan sekolah.

2.


Untuk mempraktekkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah kedalam
kegiatan nyata.

3.

Mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya nalar dalam
melakukan penelaahan, perumusan masalah kependidikan di sekolah.

4.

Untuk menjadikan pedoman bagi penulis jika nantinya terjun langsung
sebagai seorang guru.

5.

Untuk lebih mengenal keadaan yang dihadapi dalam situasi nyata dan
pemasalahan-permaslahan yang muncul.

D. Program Kegiatan PPL
Sebelum kegiatan PPL di laksanakan mahasiswa yang akan melaksanakan

kegiatan PPL semuanya di serahkan oleh pihak STKIP – PGRI Pontianak yang
di Ketuai oleh Bapak Drs. Siswoyo, M.Pd selaku

Koordinator Dosen

Pembimbing PPL terpadu Wilayah Kubu Raya, di mana saat serah terima
mahasiswa diadakan di Aula kantor bupati Kubu Raya dan di hadiri oleh para
kepala sekolah yang ada di sungai raya dan kami semua di sambut baik .
Kemudian dari pihak SMA Negeri 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya
kami diterima yaitu pada tanggal 17 Juli 2013.
Mahasiswa yang di serahkan berjumlah 9 orang yang terdiri dari :

4

-

1 ( Satu ) orang dari prodi PKN

-


1 ( Satu ) orang dari prodi Matematika

-

1 ( Satu ) orang dari prodi Sejarah

-

2 ( Dua ) orang dari prodi Geografi

-

1 ( satu ) orang dari prodi bahsa Inggris

-

1 ( Satu ) orang dari prodi bimbingan Konseling

-


1 ( Satu ) orang dari prodi TIK

-

1 ( Satu ) orang dari prodi Bahasa & Sastra Indonesia
Acara penerimaan mahasiswa PPL berlangsung di halaman sekolah

saat Upacara sekolah SMA Negeri 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
Setelah acara serah terima mahasiswa PPL berakhir, maka mahasiswa PPL
mendapat hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru.
Program kegiatan PPL disesuaikan dengan kondisi sekolah sesuai
dengan acuan jadwal yang dibuat UPT PPL sebagai berikut :
1. Persiapan
a. Pembekalan Mahasiswa
Kegiatan ini di lakukan agar mahasiswa PPL mengetahui, mengenal
hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan PPL, antara lain : Mahasiswa
mengetahui latar belakang di laksanakannya PPL dan bagaimana menyusun
laporan PPL ( Sistematika penyusunan laporan PPL ) .
b.

Rapat Koordinasi
Rapat ini di maksudkan agar mahasiswa PPL menjadi terkoordinasi
dengan berbagai pihak.

2 . Pelaksanaan
5

a. Penerjunan Mahasiswa Ke Sekolah
Kegiatan ini meliputi penyerahan mahasiswa PPL oleh dosen
pembimbing kepada pihak sekolah ( SMA Negeri 1 Sungai Raya
Kabupaten Kubu Raya ). Hal – hal penting yang terdapat dalam kegiatan
ini adalah: Pengenalan secara singkat terhadap lingkungan sekolah,
peraturan yang harus di taati oleh mahasiswa PPL, dan pengenalan
mahasiswa kepada guru pamong sesuai dengan bidang studi masing –
masing .
b. Observasi Lapangan / Konsultasi
1. Kegiatan orientasi meliputi kegiatan pengenalan mahasiswa PPL
terhadap seluruh lingkungan sekolah untuk melihat dan mengamati
semua saranan dan prasarana yang menunjang kegiatan – kegiatan
pembelajaran disekolah.
2. Kegiatan orientasi meliputi kegiatan pengenalan mahasiswa PPL
terhadap kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam observasi ini
mahasiswa PPL hanya mengamati guru pamong mengajar untuk
mengumpulkan informasi sebagai bahan kajian dan acuan awal
bagi mahasiswa PPL untuk latihan mengajar .
3. Konsultasi meliputi kegiatan penyusunan rencana pembelajaran
terhadap materi yang akan di sampaikan kepada siswa oleh
mahasiswa PPL bersama guru pamong dan bagaimana system
penilaian terhadap siswa, termasuk pengaturan jadwal mengajar
mahasiswa PPL .
c. Latihan Mengajar dan Non Mengajar
1. Latihan mengajar meliputi kegiatan mahasiswa di dalam kegiatan
belajar mengajar. Latihan mengajar ini terbagi menjadi dua, yaitu :
Latihan Mengajar terbimbing dan latihan mengajar mandiri .
2. Sedangkan Latihan non mengajar adalah kegiatan mahasiswa PPL
membantu guru piket di sekolah .
6

3.

Pelaporan
a.

Penyusunan laporan PPL dengan Pihak Sekolah dan Dosen
Pembimbing
Penyusunan laporan PPL ini dimaksudkan agar mahasiswa PPL
dapat menuangkan berbagai pengalaman, hambatan dan keberhasilannya
di dalam melaksanakan kegiatan PPL. Selain itu juga laporan ini
merupakan syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian PPL.
Laporan ini ada dua macam yaitu: Laporan kelompok dan laporan
individu. Laporan kelompok adalah laporan yang disusun secara
kelompok sedangkan laporan individu adalah laporan ini disusun atau
dibuat oleh setiap mahasiswa. Laporan PPL disusun atas bimbingan dari
pihak sekolah dan dosen pembimbing.

b.

Penyerahan Laporan
Laporan PPL, baik laporan kelompok maupun laporan individu
yang telah di buat diserahkan kepada pihak sekolah dan UPT PPL,
dengan catatan bahwa laporan tersebut telah diserahkan oleh pihak
sekolah dan dosen pembimbing.

c.

Ujian
Ujian

PPL dapat

dilaksanakan

sebelum

laporan

PPL

diserahkan yang terdiri dari guru pamong ( Piihak Sekolah ) dan
dosen pembimbing ( pihak fakultas ).
4. Kegiatan Akhir
a.

Penyerahan Nilai
Mahasiswa PPL yang telah melaksanakan ujian dapat
menerima nilai ujian tersebut.

b.

Penarikan Mahasiswa
Kegiatan ini meliputi penarikan mahasiswa PPL dari sekolah,
sekaligus sebagai kegiatan perpisahan antara sekolah dengan
mahasiswa PPL. Dalam kegiatan ini dapat juga diberikan kesan
7

dan pesan dari pihak sekolah kepada mahasiswa PPL maupun
sebaliknya.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
A. Gambaran Umum Di Sekolah
1. Kondisi Umum Sekolah
Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, terlebih dahulu UPT PPL STKIPPGRI Pontianak melakukan observasi ke sekolah-sekolah mitra serta
memberikan pembekalan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL). Khusus untuk Kabupaten Kubu Raya Pelepasan
sekaligus penyerahan Mahasiswa PPL dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2013
bertempat di Aula Kantor Bupati Kubu Raya. Berikutnya pada tanggal 17 Juli
2013 Mahasiswa melakukan observasi lingkungan sekolah SMA Negeri 1
Sungai Raya sekaligus penyerahan kepada guru pamong. Mahasiswa PPL
yang berada di SMA Negeri 1 Sungai Raya terdiri dari:
1. Firman Ralibi

Prodi Matematika

2. Christina Novalia

Prodi Geografi

3. Eric Cantona

Prodi Geografi

4. Septa Haryati

Prodi Bahasa & Sastra Indonesia

5. Novi Ariyanti

Prodi Bahasa Inggris

6. Meliyani

Prodi Sejarah

7. Jaka Purnomo

Prodi TIK

8. Jenny Apriasi Sulastri

Prodi PKN

9. Triana Indah M

Prodi Bimbingan & Konseling

Pengarahan ini dilaksanakan di ruang kantor guru yang diterima
langsung oleh Bapak Faisal S.Ikom selaku Koordinator guru Pamong SMA
8

Negeri 1 Sungai Raya. Hal ini bertujuan agar mahasiswa PPL dapat mengenal
lingkungan sekolah sehingga mempermudah proses interaktif dan adaptasi
baik terhadap guru guru maupun kepada siswa – siswi di SMA Negeri 1
Sungai Raya. Selain itu, mahasiswa juga mendapat pengarahan yang berkaitan
dengan kedisiplinan, baik untuk kepentingan mahasiswa PPL maupun yang
menyangkut siswa sehingga semua diharapkan untuk dapat menjalankan dan
mematuhi peratutan (tata tertib) yang berlaku disekolah.
Dari kegiatan observasi yang kami lakukan di lingkungan sekolah
baik secara organisasi maupun secara fisik kami dapatkan informasi tentang
keadaan SMA N 1 Sungai Raya seperti berikut :
Kepala Sekolah

: Jumadi, S.Pd, M.Pd

Waka Sarana

: Suradi, S.Pd

Waka Humas

: Drs. Firmus Tias

Waka Kesiswaan

: Muhammad Rizal, S.Pd

Waka Kurikulum

: Faisal S.Ikom

2. Profil Sekolah
NSS
NPSN
Nama Sekolah
Status
PBM
Alamat
Telepon
E _mail
Website

: 30.1.13.02.14.015
: 30101104
: SMA Negeri 1 Sungai Raya
: Negeri
: Pagi
: JL. Adisucipto (komp. Duta Rajawali)
: ( 0561 ) 722185 - 723804
: sman1_seira@yahoo.com
:-

Surat keputusan ( SK )
Nomor
Tanggal
Lembaga yang mengeluarkan SK
Akreditas
Jenjang Pendidikan

: 047.103
: 1-10-1984
: Pemerintah Daerah
:B
: SMA

9

Luas tanah
Status tanah dan banguan
Jumlah kelas
Waktu belajar

: 1 Hektar
: Milik Sendiri
: 27 Lokal Kelas
: Pagi hari, pukul 07.00 s.d 13.45

1) Masuk

: Pukul 07.00 WIB

2) Istirahat
a) Pertama

: 10.00 – 10.15 WIB

b) Kedua

: 11.45 – 12.15 WIB

3) Keluar

: 13.45 WIB

3. Keadaan Bangunan
Keadaan Bangunan dan Ruangan
a. Bangunan Gedung

: 1 lokasi

b. Keadaan bangunan

: Permanen

c. Lokasi

: Jl. Adisucipto

d. Ruangan
1) Ruang belajar

: 27 Ruang

2) Ruang kantor

: 1 Ruang

3) Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang
4) Ruang Wakepsek

: 1 Ruang

5) Ruang BK

: 1 Ruang

6) Ruang Staf TU

: 1 Ruang

7) Ruang Perpustakaan

: 1 Ruang

8) Laboratorium

: 3 Ruang

a. Lab. IPA

: 1 Ruang

b. Lab. Komputer

: 2 Ruang

c. Lab. Bahasa

: 1 Ruang

9) Ruang UKS
10) Ruang Pramuka

: 1 Ruang
: 1 Ruang

10

11) Ruang Tunggu/Piket

: 1 Ruang

12) Lapangan Olah Raga
a. Lap. Basket

:1

b. Lap. Volly

:2

c. Lap. Sepak bola

:1

13) Dapur

: 1 Ruang

14) WC

: 12 Ruang

Keadaan Fasilitas Belajar
1) Pada setiap ruang belajar dilengkapi dengan papan tulis, meja dan kursi
guru, kursi siswa tiap kelasnya ± 40-45 beserta mejanya, absensi, jurnal,
lemari, papan pengumuman, jam dinding, penerangan listrik dan
perlengkapan lainya yang menunjang KBM.
2) Terdapat 2 Ruang Lab. Komputer yang masing-masing berisi ± 50 unit
komputer yang digunakan oleh siswa untuk praktek TIK.
3) Terdapat 1 ruang Lab. Bahasa yang berisi ± 45 unit komputer yang
digunakan oleh siswa untuk praktek Listening dan Bahasa Inggris
4) Terdapat 1 ruang Lab. IPA yang berisi 45 Kursi dan Meja yang digunakan
siswa untuk praktek Kimia, Fisika maupun Biologi
5) Terdapat beberapa peta dan globe.
6) Di ruangan perpustakaan terdapat buku-buku pelajaran dan buku lainnya
yang menunjang kegiatan untuk menambah pengetahuan siswa.
7) Buku-buku LKS dan buku paket.
8) Dua

buah

papan

mading

yang

digunakan

oleh

siswa

mengekspresikan kreativitasnya dalam bidang seni dan karya ilmiah.
9) Alat-alat praktikum lainnya.

4. Kegiatan Ekstarkulikuler
11

untuk

Volli

Basket

Futsal Putra/Putri

Marching Band

Mading

Band

Pramuka

Paskibra

OSIS

Karate

Tari/Modern Dancer Rohis

5. Visi Dan Misi Sekolah Serta Tujuan Sekolah
a. Visi sekolah
“Unggul dalam prestasi, tanggap terhadap pembaharuan pendidikan nasional
dan menjadikan sekolah sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia
yang beriman, bertaqwa, berbudaya dan berwawasan lingkungan”.
b. Misi sekolah
1) Mengembangkan iptek, meningkatkan imtaq, mendorong tegaknya nilainilai kemanusiaan dan budipekerti serta meningkatkan kualitas sumber
daya manusia sesuai tujuan pendidikan secara bertanggung jawab.
2) Mengembangkan

potensi

siswa

secara

utuh,

optimal

dan

bekesinambungan serta memberikan kecakapan hidup agar dapat
bersosialisasi dengan masyarakat dan lingkungan.
3) Membina sekolah secara berkesinambungan sesuai dengan perkembangan
pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan.
4) Menjadikan

sekolah

sebagai

pusat

laboratorium

yang

mampu

memberikan pelayanan terbaik terhadap siswa dan menjadi ujung tombak
dalam pengabdian kepada masyarakat.
5) Menghasilkan lulusan yang terbaik dan dapat melanjutkan pendidikan
kejenjang yang lebih tinggi.
c. Tujuan sekolah
1) Membentuk peserta didik memiliki imtak, akhlak, dan budi pekerti yang
baik.
2) Mempersiapkan siswa untuk mampu menghadapi era globalisasi.

12

3) Membekali siswa penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial,
budaya dan seni untuk bekal menghadapi kehidupan masa depan.
4) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berpikir logis, kreatif,
inovatif, berprakarsa dan mandiri.
5) Membekali siswa memiliki wawasan kewirausahaan dan kemauan
bekerja keras untuk pengembangan diri di masa depan.
6) Membekali siswa pengetahuan dalam kegiatan olimpiade baik lokal,
nasional maupun internasional.
7) Memiliki kemampuan mengapresiasikan seni dan budaya baik lokal,
nasional maupun internasional.
8) Mengembangkan

etos

kerja

dan

profesionalitas

penyelenggara

pendidikan.
d. Motto dan Budaya Sekolah
MOTTO SEKOLAH: “ VIDYA SATYA DARMA “ yang berarti kewajiban
setia menuntut ilmu pengetahuan
BUDAYA SEKOLAH: “ senyum, salam, sapa, santun dan tertib
B. Observasi Sekolah dan dikelas
1. Observasi Lingkungan sekolah
Penyerahan mahasiswa PPL ke sekolah mitra yaitu SMA N 1 Sungai
Raya berdasarkan surat keputusan antara pihak Lembaga STKIP-PGRI
Pontianak dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (DIKPORA)
Kabupaten Kubu Raya. Acara penyerahan mahasiswa PPL tersebut
dihadiri oleh 9 mahasiswa praktikan: 1 orang dari Program Studi
Pendidikan Kewarganegaraan, 1 orang dari Program Studi Bimbingan
Konseling, 1 orang dari Program Studi Bahasa Inggris, 1 orang dari
Program Studi TIK, 1 orang dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, 1 orang dari Program Studi Sejarah, 1 orang dari

13

Program Studi Matematika, 2 orang dari Program Studi Geografi, Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah selaku koordinator Guru Pamong.
Setelah acara penyerahan dilakukan, dilanjutkan perkenalan dengan
guru-guru, Wakil Kepala Sekolah, dan Staf Tata Usaha (TU). Hal ini
bertujuan supaya mahasiswa praktikan dapat lebih mengenal lingkungan
sekolah sehingga dapat mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan PPL
dan mendapat proses interaktif dan dapat beradaptasi. Kami juga diberi
pengarahan mengenai tata tertib sekolah dan masing-masing mahasiswa
praktikan diberikan tanggungjawab untuk menangani kelas khusus selama
satu

semester

berdasarkan

program

studi.

Selanjutnya,

kami

mengobservasi ruang-ruang yang ada di sekolah.
Berikut ini adalah hasil observasi di lingkungan SMA N 1 Sungai
Raya, dirangkum ke dalam beberapa bagian.
2. Observasi Kelas
Selain mengobservasi keadaan kelas, para mahasiswa praktikkan juga
melakukan observasi kegiatan belajar mengajar di dalam kelas sesuai
dengan jadwal mata pelajaran dari program studi yang dilakukan selama
satu

semester.

Dalam

kegiatan

tersebut,

mahasiswa

praktikkan

mengobservasi keadaan siswa di dalam kelas, serta mempelajari cara
strategi guru pamong melakukan proses pengajaran, yang dimaksudkan
sebagai pengenalan lapangan agar saat melakukan latihan mengajar sudah
dapat mengetahui medan pengajarannya.
Jumlah Siswa Kelas X yang di Lakukan Selama Satu Semester
Berdasarkan Jumlah Jenis Kelamin
Kelas
XJ
XK

Jenis Kelamin
Laki-Laki
17
19

C. Pelaksanaan Latihan Mengajar

14

Jumlah
Perempuan
21
20

38
39

Setelah mahasiswa PPL mulai melaksanakan latihan mengajar secara
langsung dikelas, setiap mahasiswa terlebih dahulu melaksanakan observasi kelas.
Pada tahap observasi kelas ini, setiap mahasiswa PPL mengamati cara guru
pamong mengajar serta respon siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Tahap observasi kelas ditujukan untuk memberi pengetahuan awal bagi
mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk melaksanakan
kegiatan PPL disekolah, ada bebarapa hal yang harus dilakukan mahasiswa dalam
praktek mengajar di kelas, yaitu:
1. Penyusunan Rencana Pembelajaran
Target utama pelaksanaan PPL adalah mahasiswa mampu memahami
kegiatan belajar mengajar yang sesungguhnya terjadi sebagai sarana untuk
menjadi guru yang professional dan proporsional sesuai tuntutan dunia
pendidikan dan kurikulum. Oleh sebab itu, kami diberikan kesempatan oleh
sekolah, melalui guru pamong untuk mengalami sendiri kegiatan belajar
mengajar yang dimaksud, baik dengan mengajar terbimbing maupun mengajar
mandiri. Namun, sebelum melaksanakan

kegiatan tersebut, kami terlebih

dahulu membuat perencanaan pengajaran yang berbentuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan GBPP dan kurikulum yang berlaku
yaitu KTSP
Rencana pembelajaran disusun setiap kali akan mengajar. Penyusunan
rencana pembelajaran didiskusikan dengan dosen pembimbing PPL dan guru
pamong sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Dalam laporan ini
dilampirkan RPP latihan mengajar terbimbing, RPP latihan mengajar mandiri
dan RPP ujian.
2. Latihan Mengajar Terbimbing
Setelah membuat RPP serta persiapan-persiapan lain yang berhubungan
dengan kegiatan belajar mengajar, selanjutnya saya dibimbing oleh Pamong

15

saya Ibu Hj. Samiati, S.Pd, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
bimbingan langsung, saya diberikan pengetahuan tentang beberapa hal yang
harus saya lakukan dalam kegiatan belajar mengajar, termasuk cara mengatasi
siswa yang bermasalah.
Selanjutnya, untuk bimbingan lebih jauh walaupun tidak secara langsung,
saya diberikan kesempatan beberapa kali untuk ikut dalam kegiatan belajar
mengajar dimana guru pamong memberikan materi, sementara saya mengamati
dari belakang, teknik penyampaian dan kondisi lain yang muncul dalam
kegiatan belajar mengajar tersebut.
Pada tahap berikutnya, saya diberikan kesempatan untuk menyampaikan
materi pelajaran, baik melanjutkan maupun mengulangi materi yang
disampaikan oleh guru pamong, dimana guru pamong mengamati dari
belakang.
Setelah

saya

menyampaiakn materi,

maka

guru pamong akan

mengevalusai hasil mengajar yang telah saya lakukan, apakah metode,
penguasaan materi dan cara penyampaian sudah tepat atau tidak. Bimbingan ini
berlangsung sampai guru pamong menilai saya telah bisa mengajar secara
mandiri.
3. Latihan Mengajar Mandiri
Setelah beberapa kali latihan mengajar terbimbing saya lakukan, maka
guru pamong memberikan kesempatan kepada saya untuk mengelola sendiri
kelas dengan memberikan batasan bahasan yang harus saya sampaikan.
Dalam mengajar mandiri ini, saya tidak sepenuhnya dipantau lagi oleh
guru pamong karena saya dianggap sudah bisa menguasai kelas dan materi.
Pada tahap inilah guru pamong memberikan penilaian perkembangan

16

kemampuan mengajar saya, termasuk cara memberikan tugas dan evaluasi
kepada siswa serta hal lain yang perlu saya lakukan setelah evaluasi tersebut.
Pada tahap ini juga saya sudah merasa menjadi guru yang sebenarnya dan
sudah mempunyai tanggung jawab dan wewenang terhadap siswa walau
sifatnya tidak mutlak.
4. Ujian Praktek Mengajar
Ujian praktek merupakan rangkaian program praktek operasional akhir
dari rangkaian pelaksanaan PPL yang telah diprogramkan, sebelum
perampungan pelaporan dan penarikan kembali mahasiswa oleh UPT PPL
melalui dosen pembimbing di sekolah masing-masing.
Adapun proses ujian praktek itu sendiri yaitu saya tampil layaknya guru
sesungguhnya, sementara dari belakang guru pamong memberikan penilaian
sesuai dengan kriteria dan aspek yang dinilai yang telah diberikan oleh UPT
PPL seperti penguasaan materi, cara penyampaian, kelengkapan alat mengajar,
maupun penampilan saya.
D. Pelaksanaan Praktek Persekolahan
1. Administrasi Kurikulum/Akademik
Kurikulum adalah pedoman atau pegangan untuk melaksanakan KBM
di sekolah. kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Untuk memantapkan administrasi kurikulum ini, maka
pengelolaannya dipercayakan kepada Waka Kurikulum yaitu bapak Faisal
S.Ikom. Adapun pelaksanaan administrasi kurikulum akan dijabarkan sebagai
berikut:
a. Menyusun Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan merupakan pedoman bagi setiap sekolah untuk
melaksanakan

kegiatan

pembelajaran.
17

Hal

ini

dimaksudkan

untuk

menciptakan

efektifitas

pembelajaran.

Adapun

komponen-komponen

kalender pendidikan adalah:
1) Hari pertama masuk sekolah
2) KBM
3) Ulangan Mid semester
4) Pembagian Rapor
5) Liburan semester
6) Libur puasa
7) Libur hari raya keagamaan (termasuk Imlek)
8) Libur akhir tahun
9) Libur Umum (hari besar nasional)
b. Menyusun Jadwal Pelajaran
Untuk

kelancaran

pembelajaran,

jadwal

pelajaran

tentunya

merupakan pedoman yang mutlak harus ada pada setiap sekolah agar tidak
terjadi tumpang tindih. Jadwal pelajaran dibuat dengan memperhatikan jam
pelajaran masing-masing mata pelajaran sesuai dengan kurikulum dan GBPP
yang digunakan, kemudian diadakan penyesuaian oleh masing-masing guru
yang berkoordinasi langsung dengan Waka Kurikulum. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada jadwal pelajaran yang kami sajikan dalam daftar lampiran.
c. Perangkat Pembelajaran
Untuk meyelenggarakan proses pembelajaran maka setiap guru
dituntut

untuk

membuat

perangkat

pembelajaran

berupa

Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Program Semester (PROSEM), Program
Tahunan (PROTA) dan minggu efektif. Perangkat pembelajaran selalu
disesuaikan dengan kurikulum dan GBPP.
d. Pengisian Rapor

18

Pengisian rapor yang merupakan nilai dari setiap mata pelajaran yang
diperoleh siswa sekaligus sebagai pedoman hasil evaluasi yang telah
dilakukan. Tugas ini dilakukan oleh Wali Kelas masing-masing yang
tentunya berdasarkan nilai yang diberikan oleh guru bidang studi masingmasing. Pada SMA Negeri 1 Sungai Raya, setelah menyelenggarakan
ulangan mid semester, guru bidang studi akan menyerahkan rapor mini
sebagai laporan hasil belajar siswa selama 3 bulan (tengah semester).
2. Administrasi Personel
Administrasi personil adalah usaha mempersiapkan penerimaan personil
agar memperoleh tenaga yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Administrasi
personil ini merupakan kegiatan yang sangat penting yaitu berhubungan dengan
penerimaan siswa, pendapatan dan pemanfaatan tenaga personil dalam
mendukung pelaksanaan pendidikan. Personil yang terdapat di SMA Negeri 1
Sungai Raya meliputi tenaga pengajar, tenaga administrasi, dan teknisi.
3. Administrasi Perbekalan
Administrasi perbekalan merupakan administrasi yang mengurus
seluruh sarana dan prasarana di sekolah dengan membuat daftar inventaris yang
meliputi:
a. Buku Induk Inventaris
b. Buku Inventaris Klasifikasi
c. Buku Golongan Inventaris
d. Buku Keterangan Inventaris
Administrasi perbekalan dipercayakan kepada tata usaha.
4. Administrasi Keuangan
Administrasi ini melaksanakan tugas yang berhubungan dengan
pemasukan dan pengeluaran, pembayaran honor, dan memegang kas kecil

19

sekolah. Administrasi keuangan dipegang oleh bagian keuangan atau bendahara
sekolah/lembaga.
5. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaaan meliputi keseluruhan penanganan administrasi
siswa saat pendaftaran hingga siswa lulus dari sekolah. Administrasi kesiswaan
meliputi pencatatan jumlah siswa serta penempatan siswa pada kelas tertentu
sehingga sesuai dengan proporsi yang telah ditetapkan. Pada SMA Negeri 1
Sungai Raya, tugas ini dipegang oleh Waka Kesiswaan yang dijabat oleh Bapak
Muhammad Rizal, S.Pd
Adapun yang termasuk dalam kegiatan administrasi kesiswaan antara
lain adalah:
a.

Menerima siswa baru

b.

Mencatat siswa dalam buku induk

c.

Buku laporan

d.

Mengatur dan membuat tata tertib sekolah

6. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstra Kurikuler
Kegiatan kokurikuler adalah suatu kegiatan yang terkait secara langsung
dengan mata pelajaran yang dilaksanakan diluar jam belajar. Kegiatan
kokurikuler pada SMA Negeri 1 Sungai Raya berupa olahraga, praktek
komputer, praktek usaha dan lain-lain yang menunjang mata pelajaran.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan diluar mata pelajaran. Meski
diluar jam pelajaran dan tidak tergolong mata pelajaran, kegiatan ekstra
kurikuler ini mendapat perhatian khusus oleh pihak sekolah karena kegiatan ini
mendapat menyalurkan dari siswa SMA Negeri 1 Sungai Raya, Kegiatan
ektrakurikuler di SMA Negeri 1 Sungai Raya meliputi latihan paskribraka,
pramuka, OSIS, basket, futsal dll.
7. Pengelolaan Unit-Unit : Perpustakaan, UKS, BP

20

a. Perpustakaan
Untuk menunjang pembelajaran, perpustakaan merupakan sarana
utama

yang

sangat

diperlukan

siswa.

Pengelolaan

perpustakaan

dipercayakan kepada Bapak. Adapun tugas dari petugas perpustakaan adalah
mengklasifikasikan buku-buku dengan memberikan kode dan menyusun
prosedur peminjaman buku.
Sedangkan untuk peminjaman skala besar sesuai kebutuhan
kelengkapan mengajar guru, maka disediakan bukunya tersendiri. Petugas
perpustakaan akan mencatat siapa yang bertanggung jawab terhadap
peminjaman buku, judul buku, dan jumlahnya.
b. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
UKS pada dasarnya diadakan untuk membantu siswa yang pada saat
jam pelajaran berlangsung, terutama jam olahraga, terserang penyakit
tertentu. UKS dapat dikatakan sebagai usaha P3K dan jika tidak
memungkinkan, maka siswa yang bersangkutan akan dirujuk ke pusat
pengobatan (Puskesmas dan Rumah Sakit) setelah melakukan konfirmasi
dan koordinasi dengan orang tua/wali siswa. UKS SMA Negeri 1 Sungai
Raya dikoordinir langsung oleh Ibu Rika Haritasari AMd Kep.
c. Bimbingan dan Konseling (BK)
Program Bimbingan dan Konseling (BK) di SMA Negeri 1 Sungai
Raya sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari upaya-upaya
yang dilakukan guru BK bersama Waka Kesiswaan dalam menanamkan
disiplin kepada siswa serta konseling yang dilakukan telah berjalan
sebagaimana mestinya. Kegiatan BK merupakan kegiatan yang langsung
berhubungan

dengan

kepentingan

siswa

dalam

pertumbuhan

dan

perkembangannya untuk menuju kedewasaan yang termanifestasi dalam
bentuk permasalahan dan hambatan yang mereka hadapi, baik dalam

21

pembelajaran maupun masalah pribadi yang dapat mempengaruhi proses
belajar siswa.
Target utama dari BK adalah untuk membantu siswa dalam
menghadapi permasalahan dan berusaha mencari solusinya agar siswa dapat
kembali menyadari eksistensinya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah
maupun lingkungannya. Untuk lebih mengoptimalkan kegiatan BK, maka
SMA Negeri 1 Sungai Raya mempercayakannya kepada Ibu Sri Budi
Asmurtiningsih S.Pd, M.Si,

selaku guru BK. Namun bimbingan dan

konseling tidak sepenuhnya dibebankan kepada guru BK, Waka Kesiswaan
dan Wali kelas juga sangat berperan dalam program bimbingan dan
konseling siswa.
E. Faktor Penghambat, Pendukung serta Solusinya
1. Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Sungai Raya, saya
tidak terlalu begitu banyak mengalami hambatan yang berarti. Hanya saja
sering saya temui misalnya, Pertama siswa yang kurang focus dalam belajar,
suka mengobrol dengan teman sebangkunya. Dan saya cukup merasa sulit
dalam mengatur siswa tersebut. Karena mereka terkadang kerap kali
mengulanginya meski telah saya tegur. Selain itu siswa juga ada yang sibuk
sendiri dan tidak memperhatikan guru yang tengah menjelaskan.
Kedua, ada juga beberapa siswa yang mengaku kurang menguasai
pelajaran Bahasa Inggris sehingga Saya dan Guru Mata Pelajaran tersebut harus
mengulang kembali penjelasannya dan harus terus menerus mengingatkan
materi sebelumnya.
Ketiga, kondisi ruangan yang tidak ada kipas angin juga cukup
mengganggu proses pembelajaran di kelas, sebab ketika siang hari dan cuaca
yang panas terik, siswa terkadang mengeluh panas dan gerah,dan saya juga

22

merasakan demikian. Sehingga terkadang siswa ada yang belajar sambil
berkipas dengan buku.
Kemudian yang terakhir dari segi ketertiban siswa, hampir setiap hari
selalu ada saja siswa yang terlambat, padahal sudah dibuat peraturan agar jam 7
tepat sudah berada di sekolah. Kemudian sering kali saya melihat jika saat
istirahat banyak siswa yang pakaiannya tidak rapi, baju di keluarkan dan
kadang sering terlambat masuk setelah istiraha
Dari hambatan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan PPL ini,
untunglah dapat diatasi karena saya selalu mengkoordinasikannya dengan
koordinator guru pamong, guru pamong, dan kepala sekolah sehingga tidak
mengganggu kegiatan PPL kami secara keseluruhan.
2. Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang saya temui yang paling utama adalah dari segi
fasilitas penunjang dalam proses belajar mengajar. Misalnya Media
pembelajaran seperti Infokus yang jumlahnya sudah cukup banyak. Sehingga
bisa digunakan oleh guru meskipun tidak semua guru dapat menggunakannya
secara bersamaan karena harus bergantian dengan guru lainnya. Namun, selama
proses belajar mengajar memang lebih banyak menggunakan Infokus agar
siswa tidak bosan dalam menerima materi pelajaran.
Terutama pada pelajaran Geografi, siswa lebih senang dengan cara
mengajar guru yang diselingi dengan menggunakan media dan menampilkan
gambar- gambar serta video – video yang berkaitan dengan materi pelajaran.
Dan saya melihat siswa memang lebih tertarik dengan penggunaan media
tersebut dan lebih focus dalam memperhatikan pelajaran. Mereka pun mengakui
lebih senang dengan cara belajar yang bervariasi seperti itu disbanding hanya
ceramah saja yang terkesan membosankan.

F. Solusi

23

Dalam

mengatasi

hambatan-hambatan

seperti

ini,

maka

saya

mempunyai cara yang jitu dan ampuh yaitu selalu berusaha untuk
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan
seperti Kepala Sekolah, Koordinator Guru Pamong, Guru Pamong, Dosen
Pembimbing dan pihak UPT PPL. Selain itu juga, harus mempunyai sikap yang
bijaksana dan sabar terhadap siswa-siswi karena ini nantinya jadi bekal untuk
menjadi guru yang tauladan bagi siswa-siswinya.
Ini saya lakukan jika hambatan itu tidak bisa saya selesaikan sendiri
baik itu berkenaan dengan KBM maupun yang diluar KBM seperti kendala dari
fasilitas di dalam ruangan kelas yang sedikit mengganggu proses pembelajaran
juga sudah kami sampaikan kepada pihak sekolah. Seperti tidak adanya kipas
angin. Dengan demikian, hambatan dapat teratasi bersama secara musyawarah
dan segala sesuatunya menjadi mudah dan lancar demi terciptanya keadaan
yang kondusif.
Sedangkan upaya untuk mengatasi masalah siswa yang tidak tertib, yang
pertama kami menegur/mengingatkan kemudian jika siswa tidak menghiraukan
teguran tersebut, kami menyerahkannya kepada guru BP untuk selanjutnya di
beri tindakan sesuai dengan tata tertib yang berlaku.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
24

Berdasarkan observasi dan pengalaman kami selama melaksanakan PPL
di SMA Negeri 1 Sungai Raya, saya memberikan kesimpulan bahwa SMA Negeri
1 Sungai Raya memiliki potensi yang cukup baik untuk berkembang lebih maju
dalam pencapaian kuantitas murid dan kualitas belajar. Hal ini dapat dilihat dari
berbagai aspek, seperti kualitas guru yang sebagian besar memiliki gelar S-1
kependidikan, sarana dan prasarana sekolah yang mendukung, administrasi
sekolah yang teratur, kondisi pembelajaran yang kundusif dan letak sekolah yang
strategis.
Selain itu juga didukung dengan kegiatan ekstrakurikuler yang sangat
diperhatikan dan didukung secara penuh oleh pihak sekolah demi meningkatkan
minat dan aktivitas siswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki siswa
khususnya bidang olahraga. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Sungai Raya sangat
berperan aktif dalam pelaksanaan ekstrakurikuler. Hal ini dapat dilihat dari
keaktifan siswa-siswi dalam mengikuti latihan-latihan olahraga yang diadakan
sekolah, seperti latihan basket, voli, futsal dan lain-lain.
Saya sangat mengharapkan situasi dan kondisi seperti ini selalu diperhatikan,
dipertahankan serta ditingkatkan demi suksesnya program mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam Tujuan Nasional Negara kita.

B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah:
1. Agar keberadaan SMA Negeri 1 Sungai Raya lebih dikenal di masyarakat dan
terkenal di mata masyarakat. Maka dari itu penulis mengharapkan agar mutu
dan kualitas siswa-siswi dapat ditingkatkan lagi dengan membina bakat-bakat
siswa yang telah dimiliki masing-masing siswa.
2. Peningkatan terhadap kualitas kegiatan Ekstrakulikuler di SMA Negeri 1

25

Sungai Raya juga di perlukan. Agar selain siswa berprestasi dalam bidang
akademik siswa juga dapat berprestasi dalam bidang Non Akademik.
3. Peningkatan disiplin di lingkungan SMA Negeri 1 Sungai Raya, dengan tujuan
untuk membentuk kondisi disekolah yang baik
4. Mangadakan razia secara rutin di lingkungan SMA Negeri 1 Sungai Raya,
dengan tujuan agar siswa tidak melakukan hal-hal yang tidak dinginkan.
5. Penulis mengharapkan kepada para dosen pembimbing agar lebih giat lagi
dalam mengadakan pengawasan secara kotinyu terhadap mahasiswa yang
dibimbingnya
6. Diharapkan peserta PPL diberi kesempatan untuk melakukan tugas administrasi
di ruang TU agar peserta PPL lebih mengetahui aktivitas administrasi sekolah.
Peserta PPL dapat diberi tugas untuk membantu pihak-pihak TU mengerjakan
tugas-tugas administrasi ketika tidak ada jadwal mengajar. Jadi sebaikknya
peserta PPL diwajibkan datang ke sekolah setiap hari.

26