STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI

  

STANDAR 6

PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA

SERTA SISTEM INFORMASI

  Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu pengadaan dan pengelolaan dana, sarana, dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan program-program dalam perwujudan visi, penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuan perguruan tinggi. Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu anggaran yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program akademik yang bermutu di perguruan tinggi sebagai lembaga nirlaba.

  Pengelolaan sarana dan prasarana perguruan tinggi meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik di perguruan tinggi. Sistem pengelolaan informasi mencakup pengelolaan masukan, proses, dan keluaran informasi, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pengetahuan untuk mendukung penjaminan mutu penyelenggaraan akademik perguruan tinggi.

6.1 Pembiayaan

  Pengelolaan dana institusi perguruan tinggi harus tercerminkan dalam dokumen tentang proses perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.

  6.1.1 Jelaskan proses pengelolaan dana institusi perguruan tinggi mulai dari perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.

  Pengelolaan keuangan di Universitas Nusa Cendana (Undana) mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang keuangan negara yakni: (i) UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; (ii) UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; (iii) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; (iv) Peraturan Presiden Nomor 80 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; (v) PMK 134/PMK.06/2005 Tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; (vi) Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2007 Tentang Tunjangan Dosen; (vii) Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-12/PB/2007 Tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS); (viii) Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-13/PB/2007 Tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Lembur bagi PNS; (ix) Undang- undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang PNBP; (x) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP); Operasional pengelolaan pembiayaan di Undana sebagai berikut: (i) proses perencanaan, penerimaan, dan pengalokasian (ii) pelaporan (iii) audit, (iv) monitoring dan evaluasi (monev), dan (v) pertanggungjawaban. Adapun alur pengelolaan dana PNBP, seperti pada Gambar 4.

  Gambar 4. Proses Perencanaan PNBP Undana

  Perencanaan keuangan dilakukan dengan melibatkan seluruh komponen, dimulai dari tingkat prodi, fakultas/lembaga, sampai dengan tingkat rektorat yang

  Perhitungan Potensi Penerimaan Bagian Perencanaan Alokasi Anggaran PNBP untuk Unit PR II dan BAUK BAAK-PSI

  RKT berdasarkan PAGU Alokasi Unit-unit Pelaksana Anggaran Penyusunan RKT Unit disampaikan pada : Bagian Perencanaan

  Dikompilasi semua RKT Unit Dibahas dalam Rakor Perencanaan Draft DIPA Usulan ke Kemendikbud

  DIPA Definitif Unit melaksanakan Anggaran Usulan ke Kemenkeu SK Menkeu Penetapan DIPA ke Rektor

1) Perencanaan, penerimaan dan pengalokasian

  mengacu pada renstra. Perencanaan diawali dengan bagian perencanaan memperhitungkan potensi penerimaan berdasarkan student body (PNBP), APBN, dan sumber penerimaan lainnya (APBN-P dan BOPTN). Atas dasar perhitungan penerimaan, bagian perencanaan mengalokasikan dan mendistribusikan kepada setiap unit besarnya potensi anggaran berdasarkan prinsip keadilan, subsidi silang dan kemampuan penyerapan anggaran yang kemudian dialokasikan dalam bentuk pagu. Kemudian berdasarkan besaran pagu, setiap unit secara bottom-up dimulai dari tingkat prodi mengajukan rencana anggaran belanja (RAB) yang dibahas dalam rakor di tingkat universitas setiap awal tahun. RAB mendapat pengesahan dalam rakor tahunan yang kemudian berubah menjadi rencana kerja tahunan (RKT). Berdasarkan RKT dari masing-masing unit fakultas/lembaga, disampaikan kepada bagian perencanaan BAAK-PSI di tingkat rektorat untuk dikompilasi. Keluaran rapat koordinasi perencanaan anggaran berupa draft DIPA Undana yang selanjutnya diusulkan ke Kemendikbud dan Kemenkeu untuk menetapkan pagu DIPA definitif (Gambar 4).

  Undana memiliki dua sumber pendanaan yaitu APBN dan PNBP. Mekanisme pencairan dana APBN atau rupiah murni (RM) melalui prosedur pengajuan surat permintaan pembayaran (SPP), surat perintah membayar (SPM), sampai dengan surat perintah pencairan dana (SP2D). Sedangkan dana dari PNBP, menggunakan prosedur SPM pengesahan dan SP2D pengesahan oleh kantor perbendaharaan kas negara (KPKN) untuk pertanggungjawaban atas pendapatan dan belanja yang terjadi.

  Prosedur pencairan anggaran diawali dengan pengajuan proposal kegiatan oleh pelaksana kegiatan (fakultas/lembaga) yang diketahui dan disahkan oleh masing-masing pimpinan fakultas/lembaga, untuk disampaikan kepada rektor. Setelah mendapat persetujuan rektor, maka bagian keuangan dapat mencairkan anggaran yang dibutuhkan. Dua sistem pencairan anggaran yaitu: a.

  Pemberian uang muka kerja (sistem tidak langsung). Untuk kegiatan tertentu seperti pelatihan, seminar dan kegiatan lainnya, diberikan uang muka kerja yang diperlukan untuk membiayai kegiatan dimaksud. Namun seluruh pengeluaran dana harus dipertangungjawabkan dengan laporan kegiatan, dokumen-dokumen dan faktur-faktur penggunaan anggaran kegiatan yang disetujui oleh pimpinan fakultas/lembaga dan diverifikasi oleh bagian keuangan.

  b.

  Pembayaran langsung berdasarkan faktur (sistem langsung), didasarkan kepada faktur atau tagihan pihak ketiga. Faktur harus disetujui/diotorisasi oleh pelaksana kegiatan dan pimpinan fakultas/lembaga/unit untuk memastikan bahwa pengeluaran memang benar-benar dilakukan dan dapat dipertanggungjawabkan. Setelah faktur disetujui oleh pelaksana kegiatan dan pimpinan fakultas/lembaga/unit maka bagian keuangan harus memverifikasi kembali apakah belanja melebihi anggaran yang telah ditentukan atau tidak. Sebagai tambahan, bagian keuangan harus memastikan bahwa semua pajak telah ditunaikan dengan baik dan semua dokumen telah dilampirkan sesuai SOP pelaksanaan keuangan.

2) Pelaporan

  Undana menyajikan laporan keuangan secara periodik, terdiri dari: laporan realisasi anggaran; neraca (balance sheet); laporan arus kas (statement of cash

  

flows ); catatan (pengungkapan/penjelasan) atas laporan keuangan dan laporan

  aktivitas. Di samping itu, terdapat laporan keuangan lain yang bermanfaat bagi kepentingan manajemen Undana yaitu: laporan tiap segmen (segmented reporting). Laporan ini dapat memberikan gambaran tentang keadaan keuangan dari masing- masing unit/lembaga/fakultas. Manajemen keuangan dan sistem akuntansi Undana yang ada saat ini dikembangkan berdasarkan peraturan, yakni Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Undang- undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan SAI. SAI dilaksanakan berdasarkan dukungan teknologi informasi yang dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung sistem akuntansi Undana. SAI terdiri dari sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi milik negara yang disusun secara bulanan, triwulan, semester dan akhir tahun. Bentuk laporan keuangan yang dilaporkan, adalah a) laporan realisasi anggaran, b) neraca dan c) catatan atas laporan keuangan. Selain itu, semua laporan tersebut harus ditembuskan ke Satuan Pengawasan Intern

  (SPI) untuk dilakukan fungsi pemantauan.

3) Audit

  Bentuk pertanggungjawaban keuangan Undana juga bisa dilihat dalam laporan keuangan yang terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan. Selain itu secara periodik dan berdasarkan risiko (risk-

  

based ), SPI melakukan audit dan reviu internal atas pelaksanaan pengelolaan

  keuangan Undana termasuk laporan keuangan Undana. Audit dan reviu internal ini akan digunakan untuk memastikan bahwa semua peraturan Undana telah ditaati terutama dalam pengelolaan keuangan, semua data dan laporan disajikan secara handal dan tepat waktu, serta aset yang dimiliki oleh Undana terjaga dengan baik. SPI juga berfungsi sebagai liason (penghubung) antara Undana dengan eksternal auditor. SPI membuat laporan audit yang ditujukan kepada rektor.

4) Monitoring dan Evaluasi

  

Monitoring dan evaluasi (monev) pembiayaan Undana dimulai dari tahap

  perencanaan anggaran. Langkah-langkah monev meliputi: perencanaan dan pembuatan penganggaran kegiatan oleh masing-masing fakultas/lembaga/unit, dilengkapi dengan RAB/TOR/Proposal sesuai dengan Standar Biaya Umum (SBU). Monev pelaksanaan kegiatan, dilakukan pada tahun anggaran berjalan sehingga kegiatan atau usulan yang belum direalisasikan dapat dianggarkan di tahun berikutnya. Sistem perencanaan dan penggunaan dana perlu dibenahi guna peningkatan penyerapan anggaran dan kualitas kegiatan. Monev terhadap kinerja keuangan yang dikaitkan dengan pencapaian target program dari tiap-tiap unit sesuai renstra unit dan universitas.

5) Pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan

  Pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dilakukan dengan mengedepankan transparansi pelaporan keuangan, yakni melalui penyebarluasan

  

  laporan keuangan melalui (i) website resmi Undana (ii) warta kampus, yang terbit rutin setiap bulan, (iii) buku kumpulan liputan kegiatan universitas yang terbit tahunan, memuat kumpulan liputan berbagai agenda kegiatan universitas; (iv) buku Undana Dalam Angka yang diterbitkan secara berkala setiap tahun berisi perkembangan Undana dalam lima tahun; (v) laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat secara berkala pada akhir tahun, merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja Undana kepada Pemerintah, juga menjadi dokumen penting dalam siklus perencanaan, pemantauan dan umpan balik untuk tahun berikutnya, (vi) buku memori akhir jabatan rektor yang diterbitkan setiap 4 tahun sekali (masa akhir jabatan rektor), dan (vii) penyebarluasan informasi melalui rapat periodik dan media massa atau koran lokal.

  6.1.2 Jelaskan mekanisme penetapan biaya pendidikan (SPP dan biaya lainnya), serta jelaskan pihak-pihak yang berperan dalam penetapan tersebut.

  Undana memiliki mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan internal. Biaya pendidikan mahasiswa (SPP) masuk dalam anggaran PNBP, tujuannya untuk meningkatkan kualitas layanan bagi mahasiswa pada semua jenjang.

  Mekanisme penetapan biaya SPP dan biaya pendidikan lainnya disusun oleh bagian perencanaan bekerjasama dengan bagian keuangan yang tertuang dalam suatu draft DIPA. Besarnya biaya SPP ditetapkan berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) yakni analisis kebutuhan mahasiswa di Undana, dengan memperhatikan seluruh masukan dari prodi/jurusan/fakultas/senat, perwakilan mahasiswa, orangtua, pemerintah daerah, tokoh-tokoh masyarakat, dewan pendidikan daerah, satuan pengawas Undana, anggota DPRD Kota dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), media massa, lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta Kemendikbud. Selanjutnya, hasil penetapan biaya SPP yang tertuang dalam draft DIPA harus mendapat persetujuan dari Senat Undana dan diterbitkan SK rektor tentang penetapan tarif SPP, yakni SK Rektor Nomor 323/PP/2012 tentang penetapan biaya SPP untuk tahun ajaran (TA 2012/2013) serta SK Rektor Nomor 340A/KU/2013 tentang penetapan tarif/biaya bagi mahasiswa baru, magister (S2) dan program doktor (S3) serta biaya lain dilingkungan Undana. Kemudian DIPA diusulkan ke Kemendikbud dan Kemenkeu untuk mendapatkan persetujuan. Penetapan tarif SPP mahasiswa sebelum angkatan 2013/2014 (sebelum menggunakan skema UKT) dibagi atas beberapa kategori yakni:

  1. Program Sarjana: (a) mahasiswa reguler eksakta (Angkatan 2006/2007) Rp. 600 ribu per semester, (b) mahasiswa reguler eksakta (Angkatan 2009/2010) Rp. 1 juta per semester, (c) mahasiswa reguler non eksakta (Angkatan 2006/2007) Rp. 500 ribu per semester, (d) mahasiswa reguler non eksakta (Angkatan 2009/2010) Rp. 750 ribu per semester, (e) mahasiswa ekstensi non eksakta (Angkatan 2004/2005) Rp. 600 ribu per semester, (f) mahasiswa ekstensi non eksakta (Angkatan 2006/2007) Rp. 740 ribu per semester, (g) mahasiswa ekstensi non eksakta (Angkatan 2009/2010) Rp. 1,25 juta per semester, (h) mahasiswa regular Fakultas Kedokteran Rp. 15 juta per semester, (i) mahasiswa transfer kelas khusus Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Rp. 2,5 juta per semester, (j) mahasiswa kelas khusus FKM Rp. 1,5 juta per semester, (k) mahasiswa kelas khusus PGSD (Angkatan 2007/2008) Rp. 1 juta per semester, (l) mahasiswa transfer kelas khusus (PGSD) (Angkatan 2008/2009) Rp. 1,5 juta per semester, dan (m) mahasiswa regular eksakta kedokteran hewan Rp. 5 juta per semester.

  2. Program magister: (a) mahasiswa pascasarjana (Angkatan 2006/2007) Rp. 4 juta per semester, dan (b) mahasiswa pascasarjana (Angkatan 2009/2010) Rp. 5 juta per semester.

  3. Program doktor Rp. 10 juta per semester.

  Sementara untuk angkatan 2013/2014 berlaku uang kuliah tunggal (UKT), sehingga SPP dibagi dalam berbagai kategori yakni:

  1. Program sarjana: (a) program studi pendidikan dokter Rp. 15 juta per semester, (b) program studi kedokteran hewan Rp. 7 juta per semester, (c) program studi akuntasi Rp. 2,5 juta per semester, (d) program studi ekonomi pembangunan Rp.

  2 juta per semester, (e) program studi sosial Rp. 1,5 juta per semester, dan (f) program studi eksakta Rp. 1,5 juta per semester.

  2. Program magister: (a) program studi ilmu kesehatan masyarakat (IKM) Rp. 7 juta per semester, (b) program studi Hukum, Linguistik, pendidikan bahasa Inggris, PIPS, ilmu Lingkungan, Manajemen Pembangunan Peternakan dan Administrasi Publik Rp. 5 juta per semester.

  3. Program doktor: Rp. 7,5 juta per semester.

  6.1.3 Jelaskan kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu, jumlah dan persentase mahasiswa yang mendapatkan keringanan atau pembebasan biaya pendidikan terhadap total mahasiswa.

  Jumlah mahasiswa reguler Undana mengalami peningkatan dari tahun 2010-2013, dimana pada tahun 2010: 15.224 orang, 2011: 16.391 orang, 2012: 17.141 orang, dan 2013: 17.591 orang. Undana terus meningkatkan kapasitas program studi/jurusan, juga pemberian beasiswa dan penyediaan asrama bagi mahasiswa.

  Undana telah mengimplementasikan kebijakan yang terkait dengan keringanan/pembebasan biaya untuk mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu secara ekonomi melalui program Bidik Misi dan Bebas SPP. Selain itu, di Undana tersedia beasiswa dari berbagai sumber dana antara lain: Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), RUSUH, Tunjangan Belajar Mahasiswa (TBM), Yayasan Supersemar, PT. Toyota Astra, PT. Gudang Garam, Yayasan YAMPI, Technological And Profesional Skills

  (TPSDP), Bank Indonesia (BI), Bantuan Kuliah Mahasiswa

  Development Project

  (BKM) , Bank Rakyat Indonesia (BRI), Van Denventer, Damandiri, Pemda NTT, Jepang, MIPA, Bantuan Konsorsium Pertamina, Bantuan Belajar Pendidikan Mahasiswa (BBPM), PKPS BBM, Pemda Kabupaten/Kota di NTT, dan BP MIGAS KKS, PT. Taspen, PT. PLN Persero, Bantuan West Timor, ILEF, LIPPO Bank.

  Selain pemberian beasiswa yang bersumber dari pemerintah dan pihak ketiga, Undana juga melalui dana PNBP memberikan dana bantuan penyelesaian tugas akhir. Di samping itu bagi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi, melalui kebijakan Dirjen Dikti, Undana menyalurkan bantuan beasiswa dari program bidikmisi, pembebasan SPP, dan prioritas untuk tinggal di asrama RUSUNAWA. Pembebasan biaya pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu di lingkungan Undana namun berprestasi secara akademik, dilakukan dengan Surat Keputusan Rektor Undana Nomor 278A/KM/2011 tentang penetapan SPP gratis bagi 279 orang mahasiswa dari 40 prodi atau 1,71 %; Surat Keputusan Rektor Undana Nomor 429/KM/2012 tentang penetapan SPP gratis 462 orang mahasiswa dari 40 prodi atau 2,70 %, dan Surat Keputusan Rektor Undana Nomor 422/KM/2013 tentang penetapan SPP gratis 110 mahasiswa dari 40 prodi atau 0,63 %. Selain pembebasan biaya SPP, sejumlah mahasiswa Undana memperoleh bantuan beasiswa, dimana pada tahun 2011 sebanyak 2.307 orang atau 14,08 % dari 16.391 orang, tahun 2012 sebanyak 2.311 orang atau 13,48 % dari 17.141 orang.

  6.1.4 Tuliskan realisasi penerimaan dana (termasuk hibah) dalam juta rupiah, selama tiga tahun terakhir (Tabel 21). Tabel 21. Realisasi Penerimaan Dana (Termasuk Hibah) Selama Tiga Tahun Terakhir

  

Sumber Jenis Dana Jumlah Dana (Juta Rupiah) Jumlah

Dana (Juta Rupiah) TS-2 TS-1 TS

  

Mahasiswa SPP 50.800,372 62.258,077 70.709,003 183.767,452

Sumbangan 13.180,562 4.868,948 4.658,922 22.708,432 lainnya: Pendapatan pendidikan lainnya PNBP 63.980,934 67.127,025 75.367,925 206.475,884 Total 127.961,868 134.254,050 150.735,85 412.951,768

PT sendiri* BLU Lainnya 375,000 477,000 581,000 1.433,000

Pendapatan 346,000 482,000 523,000 1.351,000 penjualan hasil produksi/sitaan Pendapatan sewa 71,074 58,235 39,417 168,700 Pendapatan jasa 14.394,000 15.890,000 24.405,000 54.689,000 (giro dll) Pendapatan dari 45.766,000 14.800,030 17.922,550 78.488,580 penerimaan kembali tahun anggaran yang lalu Pendapatan lain- 716,795 904,639 1.716,518 3.338,000 lain Pendapatan 53,231 55,721 82,734 191,700 anggaran lain-lain

  Yayasan Anggaran rutin** Anggaran 1.220,000 1.570,000 2.310,000 5.100,000 pembangunan

Kemdiknas/ Anggaran rutin** 123.617,000 121.175,740 126.841,010 371.633,800

  107.667,290 238.365,200 310.426,310 656.458,500 Hibah 38.700,000 49.200,000 85.200,000 173.100,000 Sumber lain (dalam dan luar negeri) Kerjasama 5.025,000 9.850,000 13.873,000 28.748,000

  Kementerian lain terkait Anggaran pembangunan

  Pinjaman Luar Negeri 4.742,550 3.358,000 7.977,080 16.077,600 Total 287.029,100 511. 851,800 591.897,600 1.390.777,900

  Catatan: * Dana yang diterima perguruan tinggi dari usaha pemanfaatan sumber daya dan usaha lainnya.

  • Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

  6.1.5 Tuliskan penggunaan dana yang diterima pada Tabel 21 selama tiga tahun terakhir (Tabel 22). Tabel 22. Penggunaan Dana yang Diterima Selama Tiga Tahun Terakhir

2. Penelitian

  d. Stranas 3.337,500 2.921,000 6.600,000 12.858,500

  1.538,586 2.325,000 2.523,000 6.386,600

  Swadana 400,000 1.638,234 2.815,570 4.853,800 b. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat

  3. Pengabdian kepada masyarakat a. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat

  Manajemen Pelaksanaan Hibah 113,250 185,655 165,000 463,900 l. Hasil Penelitian Hibah pascasarjana 105,620 125,300 170,000 400,900

  125,00 150,00 165,000 440,000 j. Jurnal Swadana 57,390 49,447 201,595 308,400 k. Layanan PT untuk Mendukung

  g. Disertasi Doktor 115,000 157,500 295,000 567,500 h.Kerjasama dengan Industri Berbasis Penelitian dan Pengembangan 1.985,000 2.350,000 2.625,000 6.960,000 i. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

  1.008,000 2.810,740 212,000 4.030,700

  e. Pengembangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

  c. Hibah Kompetensi 83,000 345,000 587,000 1.015,000

  No Jenis Penggunaan Juta Rupiah Jumlah (Juta Rupiah) TS-2 TS-1 TS

  b. Hibah Bersaing 287,750 423,500 653,080 1.364,300

  a. Fundamental 100,100 109,749 337,210 547,100

  13.954,051 6.721,200 4.300,000 24.975,251

  f. Penyediaan Dosen dan Tenaga Kependidikan Bermutu 528,300 1.489,685 21.288,960 23.306,900 g. Belanja barang non- operasional

  e. Belanja Barang operasional 10.195,376 87.066,549 106.350,000 203.611,925

  d. Belanja vakasi 54,900 64,500 75,100 194,500

  c. Belanja uang lembur 106,308 256,00 131,25 493,600

  b. Belanja honorarium 8.757,117 70.559,00 546.044,00 625.360,100

  76.274,612 102.088,737 105.581,600 283.944,900

  1. Penyelenggaraan pendidikan* a. Belanja Gaji dan Tunjangan PNS

f. Hibah Pekerti 175,000 70,000 50,000 295,000

4. Investasi prasarana

  Informasi Pendukung Layanan Perkantoran 50,000 26,588 311,200 387,800 f.Kendaraan bermotor pendukung layanan perkantoran swadana

  68.065,000 62.000,000 88.200,000 218.265,000

  888,775 88,000 185,312 1.162,100 m.Belanja modal peralatan dan mesin 7.591,200 1.429,600 1.276,422 10.297,200 n.Belanja modal gedung dan bangunan

  3.102,476 2.392,670 3.642,460 9.137,600 l. Buku pustaka pendukung pembelajaran swadana

  14.433,631 69.990,000 27.250,000 111.583,600 k.Alat pendidikan pendukung pembelajaran swadana

  557,457 133,289 11.250,000 11.940,700 j. Meubelair pendukung layanan pendidikan swadana

  4.545,019 281,980 195,000 5.022,000 i. Meubelair pendukung layanan perkantoran swadana

  448,252 16,605 311,200 776,057 h.Gedung pendukung layanan perkantoran swadana

  2.607,500 1.000,000 1.120,830 4.728,330 g.Alat pengatur suhu pendukung layanan pendidikan swadana

  a. Layanan Perkantoran Satker 84.571,968 121.175,000 21.288,960 227.035,900

  b. Layanan Pendidikan 11.579,785 12.394,484 22.922,720 46.897,000

  278,577 700,000 1.130,000 2.108,600

  Pembelajaran 21.523,000 60.429,000 92.670,000 174.622,000 c. Buku-buku perpustakaan

  5. Investasi sarana a.Alat Pengolah Data dan Informasi serta Pendukung Layanan Perkantoran Satker 600,000 1.878,525 725,154 3.203,700 b.Alat Laboratorium Pendukung

  g. Layanan Perkantoran Swadana 21.639,868 26.588,829 48.087,410 96.316,100

  f. Layanan Teknologi Informasi 4.024,131 5.372,271 8.106,465 17.502,900

  e. Layanan organisasi kemahasiswaan 1.142,779 1.172,271 2.106,470 4.421,500

  d. Layanan Perpustakaan 134,740 1.495,566 1.832,760 3.463,100

  c. Layanan Administrasi pendidikan 2.859,416 3.144,410 4.169,260 10.173,100

  d. Alat pendukung manajemen PT 756,125 671,252 892,660 2.320,000 e.Alat Pengolah Data dan o.Belanja modal fisik lainnya 476,237 412,000 358,455,000 1.246,700 p.Belanja bantuan sosial lembaga pendidikan 8.013,800 8.826,000 10.052,000 26.839,800 q.Meubelair pendukung pembelajaran

  557,457 202,889 1.120,830 1.881,200 r.Gedung pendukung pembelajaran 68.065,000 75.289,980 87.882,000 231.237,000 s. Alat pengolah data dan informasi pendukung pendidikan swadana 785,000 1.316,765 3.682,460 5.784,200 t.Alat pengolah data dan informasi pendukung perkantoran swadana 1.524,620 1.366,765 1854,312 4.745,700 u.Alat perlengkapan sarana gedung pendukung pendidikan swadana

  1.529,088 1.239,267 1.276,422 4.044,800 v.Gedung pendukung layanan pendidikan swadana

  3.772,022 281,980 882,000 4.936,000 w.Alat laboratorium pembelajaran swadana 76,830 212,065 358,455 647,400

  6. Investasi SDM a.Peningkatan standar mutu pembelajaran prodi

  557,000 835,000 1.374,400 2.766,400 b.Belajar Bekerja Terpadu bagi Mahasiswa

  432,000 320,000 530,000 1.282,000 c.Unit Kegiatan Mahasiswa yang Sehat 322,595 747,700 850,000 1.920,300 d.Penyelenggaraan Pendidikan MIPA

  Bertaraf Internasional 200,000 500,000 844,000 1.544,000 e.Penerapan Program CLCC

  200,000 150,000 465,000 815,000

  f. Laporan Seminar Hasil Penelitian 105,000 686,634 717,264 1.508,900 g.Pengembangan SDM

  Swadana 2.799,510 414,243 2.347,280 5.561,000

  7. Lain-lain, sebutkan: ... a.Belanja Modal 102.787,000 124.183,000 113.712,290 340.682,300 b.Belanja Sosial

  (Beasiswa) 7.995,000 8.790,000 11.723,000 28.508,000 c.Belanja Pinjaman Luar Negeri 1.260,000 1.199,000 5.977,080 8.436,100 d.Rupiah Murni

  Pendamping Pinjaman Luar Negeri 674,765 1.185,655 1.478,170 3.338,600

e.Layanan Tridarma PT 62.430,742 60.245,000 65.621,570 188.297,300

f.Pengembangan Relevansi dan Efisiensi

  Pendidikan Tinggi 2.742,552 1.358,000 1.624,000 5.724,600 g.Penyediaan Layanan Pembelajaran dan

  Kompetensi Mahasiswa 105.488,804 137.989,000 3.989,021 247.466,800 h.Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Tinggi 84.571,968 121.175,000 126.362,840 332.379,800 i.Bantuan Biaya Pendidikan bagi Mahasiswa 725,000 3.090,000 5.799,940 9.614,900 j. Bantuan Biaya bagi Mahasiswa Berprestasi

  Unggul dalam Minat dan Bakat 1.120,000 2.400,000 3.325,086 6.845,100 k.Bantuan Biaya bagi

  Mahasiswa Berprestasi Unggul dalam Bidang Akademik 775,000 800,000 1.020,200 2.595,200 l. Standar Mutu Sarana dan Prasarana

  Pembelajaran Undana 115,000 132,300 150,000 397,300

m.Beasiswa PPA/BBM 1.742,763 6.426,000 7.694,630 15.863,400

n.Proposal Penelitian PT 190,000 275,000 455,000 920,000

o.Hasil Penelitian Kerjasama Swadana

  4.969,528 3.018,600 5.300,000 13.288,100 p.Hasil Penelitian Swadana 1.169,000 1.460,724 1.694,631 4.324,400

q.Belanja Jasa 4.069,528 4.923,539 6.374,400 15.367,500

r.Belanja Pemeliharaan 227,311 142,960 1.325,000 1.695,300

s.Belanja Perjalanan 107,580 482,310 604,700 1.194,600

t.PT menerapkan sistem penjaminan mutu 102,321 200,800 919,921 1.223,000 u. Prodi Menyelenggarakan

  Pembelajaran sesuai Standar Mutu Pembelajaran 548,000 835,000 2.177,536 3.560,500 v. Sistem Pembelajaran Kelas Internasional

  25,000 500,000 527,050 1.052,100

w. Mahasiswa baru S-1 3.172,268 2.167,667 1.902,293 7.242,200

x. Mahasiswa baru Pascasarjana

  433,180 315,000 350,000 1.098,200

y. Lulusan S-1 1.135,000 2.279,720 1.220,200 4.634,900 z. Lulusan Pascasarjana 418,250 765,950 902,293 2.086,500 aa. Prodi Memenuhi Standar Mutu Pendidikan Akademik

  776,321 3.258,983 3.750,000 7.785,300 ab. Output Cadangan 137,285 225,000 325,000 687,300 Total 849.981,88 1.236.912,632 2.189.235,330 4.276.147,80

  Catatan: * Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

  6.1.6 Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 23. Tabel 23. Dana Untuk Kegiatan Penelitian dalam Tiga Tahun Terakhir

  No Sumber Dana Besarnya Dana* (Juta Rupiah)

  TS-2 TS-1 TS Jumlah

  1 Institusi sendiri/yayasan 400,000 921,000 1.075,000 2.396,000

  2 Kemdiknas/Kementerian lain terkait 2.921,895 1.785,416 2.842,792 7.550,103

  3 Lembaga/institusi di luar Kemdiknas/Kementerian lain terkait

  1.035,554 1.437,000 260,000 2.732,554

  4 Lembaga/institusi luar negeri 3.200,000 3.200,000 3.200,000 9.600,000

  Total 7.557,449 6.422,416 7.377,800 20.957,700 Catatan: *Di luar dana penelitian/penulisan skripsi, tesis, dan disertasi sebagai bagian dari studi lanjut yang dikeluarkan oleh mahasiswa.

  Tabel 23 menunjukkan bahwa jumlah dana penelitian masing-masing adalah Rp. 7.557.449.000/903 = Rp. 8.369.268/dosen (2011), Rp. 6.422.416.000/882 = Rp. 7.281.651/dosen (2012), dan Rp. 7.377.800.000/874 = Rp. 8.441.419/dosen (2013). Dengan demikian rata-rata dana penelitian untuk setiap dosen tetap per-tahun (R PD ) adalah sebesar Rp. 8.030.779,-

  6.1.7 Tuliskan dana yang diperoleh dari/untuk kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 24.

  Tabel 24. Dana yang diperoleh dari/untuk Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat

  Besarnya Dana (Juta Rupiah) No Sumber Dana

  TS-2 TS-1 TS Jumlah

  1 Institusi sendiri/yayasan 483,000 450,000 350,000 1.283,000

  2 Kemdiknas/Kementerian 1.383,000 3.605,800 2.860,000 7.848,800 lain terkait

  3 Lembaga/institusi di luar 1.371,800 723,225 801,558 2.896,583 Kemdiknas/Kementerian lain terkait

  4 Lembaga/institusi luar 1.600,000 1.600,000 1.600,000 4.800,000 negeri Total 4.837,800 6.379,025 5.611,558 16.828,383 Tabel 14 menunjukkan bahwa jumlah dana PkM masing-masing adalah Rp.

  3.237.800.000/903 = Rp.3.585.603/dosen (2011), Rp. 5.779.025.000/882 = Rp. 6.552.182/dosen (2012), dan Rp. 4.011.558.000/874 = Rp. 4.589.883/dosen (2013). Dengan demikian rata-rata dana pengabdian kepada masyarakat (R PKM ) adalah Rp. 4.716.447/tahun/dosen.

  6.1.8 Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk pemanfaatan dana yang lebih efektif, transparan, dan memenuhi aturan keuangan yang berlaku.

  Manajemen Undana dibangun atas prinsip pemberian layanan terbaik bagi masyarakat yang bertumpu pada paradigma kemandirian (autonomy), transparansi (transparency), efisiensi (efficiency), produktivitas (productivity), akuntabilitas (accountability) dan jaminan mutu (quality assurance ). Untuk mengimplementasikannya maka dilaksanakan penguatan manajemen, penguatan pendanaan, penguatan kinerja berbasis teknologi informasi (TI), dan penguatan sarana dan prasarana.

  Untuk menjamin dan memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana tahunan yang telah disusun dan rencana kegiatan anggaran, maka monev atas penggunaan pendanaan internal secara berkala dilakukan melalui berbagai sistem dan instrumen yang dimiliki Undana antara lain melalui: (1) mekanisme pengawasan secara intensif melalui jalur struktural (berjenjang), (2) mekanisme pengawasan secara intensif oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan dan diberi tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, (3) pengawasan melalui SPI, dan Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (LPMPT), serta (4) mekanisme intensifikasi rapat koordinasi baik di tingkat prodi/jurusan/fakultas maupun di tingkat universitas; hasil monev penggunaan dana internal secara berkala juga disebarluaskan kepada para pemangku kepentingan baik secara vertikal maupun horizontal. Akuntabilitas secara vertikal dilakukan melalui penyerahan LAKIP dan laporan keuangan secara tepat waktu kepada Kemendikbud dan Kemenkeu. Sedangkan akuntabilitas horizontal dilakukan melalui publikasi laporan kinerja dan kegiatan melalui berbagai media antara lain: buku laporan dies natalis Undana yang dibagikan kepada publik pada saat perayaan dies, media elektronik seperti website Undana, majalah Warta Undana untuk sivitas akademika dan tenaga kependidikan Undana, serta koran lokal dan nasional yang dapat diakses oleh masyarakat luas; pengelolaan keuangan dipertanggungjawabkan secara bulanan, triwulan, dan semesteran kepada Kemenkeu dan Kemendikbud, sedangkan laporan keuangan tahunan diaudit oleh Inspektorat Jenderal Kemdikbud.

  Sistem monev pendanaan juga dilakukan oleh SPI, dimana SPI merupakan

pool of auditors , yang bertanggungjawab terhadap berjalannya sistem mutu di Undana. Secara spesifik lembaga SPI menjalankan peran sebagai berikut: melakukan pengawasan internal di Undana; memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran Universitas secara ekonomis, efisien, dan efektif; membantu efektivitas penerapan pola tata kelola di Undana; menangani permasalahan yang berkaitan dengan indikasi terjadinya KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) yang menimbulkan kerugian di Undana, bekerja sama dengan unit kerja terkait; membantu menciptakan sistem pengendalian intern yang efektif di Undana dan memastikan bahwa pengendalian intern tersebut telah dipatuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian intern yang berlaku serta pelaksanaannya di semua kegiatan. Pengelolaan keuangan dilakukan secara transparansi dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Keuangan Barang Milik Negara (SIMAK-BMN/SIM ASET) dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang dilakukan dengan mengandalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

  6.1.9 Jelaskan tentang lembaga audit eksternal keuangan, pelaksanaan audit, ketersediaan laporan bagi pemangku kepentingan, serta tindak lanjutnya oleh perguruan tinggi.

  Pembenahan manajemen kelembagaan meliputi beberapa aktivitas yang diharapkan dapat mendorong Undana mampu membangun akuntabilitas, transparansi dan efisiensi sehingga dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan tuntutan kinerja sebagai PT. Audit internal atas keuangan Undana dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Irjen Kemendikbud) yang masing-masing berperan sebagai auditor internal dari pemerintah pusat dan Kemendikbud. Audit dilakukan secara berkala setiap tahunnya.

  Audit eksternal keuangan Undana dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ruang lingkup audit BPK serupa dengan BPKP, yaitu tata kelola keuangan negara, namun lebih mengarah pada kepatuhan dalam pengelolaan keuangan negara.

  BPK juga memusatkan pemeriksaannya pada masalah yang menjadi temuan Irjen Kemendikbud dan tidak dapat dipulihkan segera sesuai ketentuan yang berlaku. Prosedur pelaksanaan pemeriksaannya serupa dengan BPKP, namun BPK berwewenang menerbitkan opini pelaporan penyelenggaraan pengelolaan keuangan. Undana segera menjawab dan merespon seluruh hasil temuan audit dari BPK tentang keuangan Undana. Hasil tindak lanjut atas audit keuangan yang dilakukan oleh BPK terhadap Undana dilampirkan dalam Laporan Keuangan Undana.

  Selain itu, saat ini sudah ada satu fakultas dalam Undana yang telah menerapkan ISO 9001:2008 yaitu Fakultas Peternakan (Fapet), maka setiap 6 bulan sekali tim ISO 9001:2008 yakni PT. SAI Global melakukan audit terhadap unit kerja tersebut. Adapun lingkup audit ISO 9001:2008 mencakup aspek kesesuaian dengan SOP manajemen (input, process dan output) hasil atau capaian sasaran mutu yang telah dijanjikan dalam dokumen ISO dan telah ditetapkan oleh unit kerja yang bersangkutan. Dengan demikian, audit eksternal keuangan, pelaksanaan audit, ketersediaan laporan bagi pemangku kepentingan, serta tindak lanjutnya oleh Undana telah dilakukan dengan baik sebagai institusi yang siap menerapkan sistem akuntansi keuangan yang akuntabel dan tranparan, tepat sasaran, terbuka serta dapat diakses oleh berbagai pihak.

6.2 Prasarana dan Sarana 6.2.1.

  Jelaskan sistem pengelolaan prasarana dan sarana (kebijakan pengembangan dan pencatatan, penetapan penggunaan, pemeliharaan/perbaikan/kebersihan, keamanan dan keselamatan prasarana dan sarana) yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan akademik dan non-akademik, untuk mencapai tujuan institusi.

  Undana menggunakan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang milik negara (SIMAK-BMN/SIM ASET/SIM ASET) untuk pengelolaan sarana dan prasarana. SIMAK-BMN/SIM ASET tersebut memuat informasi tentang: Laporan Posisi BMN dan Neraca; Laporan Barang Persediaan; Laporan Aset Tetap (extra, intra dan gabungan); Laporan Aset Tetap Lainnya; Laporan Barang Bersejarah; Laporan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP), dan Berita Acara Stock Opname Persediaan. Sistem ini mengikuti kebijakan Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk institusi milik pemerintah. Dalam operasionalnya dilakukan oleh: (i) Bendahara pengeluaran, bertugas untuk menggandakan dokumen sumber, meliputi Kontrak Kerja, Faktur Barang, BAPP, SPM, SP2D, dan menyerahkan kepada petugas SIMAK-BMN/SIM ASET; (ii) Petugas SIMAK-BMN/SIM ASET, bertugas untuk mengumpulkan dokumen sumber, meng-input data dalam aplikasi excel, mencocokan data aplikasi dengan unit kerja pembantu, merekam data excel ke aplikasi SIMAK- BMN/SIM ASET, melakukan rekonsiliasi internal dengan data SIMAK-BMN/SIM ASET pembantu pada unit kerja, melakukan rekonsiliasi internal dengan petugas SAK dengan membuat berita acara rekonsiliasi, mengirim ADK SIMAK-BMN/SIM ASET ke KPKNL dengan e-mail, melakukan rekonsiliasi data dengan KPKNL. KPKNL menerbitkan berita acara rekonsiliasi untuk ditandatangani bersama oleh KPKNL dan pimpinan satker, mencetak laporan SIMAK-BMN/SIM ASET, menyerahkan laporan SIMAK-BMN/SIM ASET ke PPK untuk diteliti dan diverifikasi, menyerahkan laporan SIMAK-BMN/SIM ASET ke KPA untuk ditandatangani, mengirim dan mendistribusikan laporan SIMAK-BMN/SIM ASET kepada yang berkepentingan, dan mengarsipkan data file ADK SIMAK-BMN/SIM ASET dan hardcopy SIMAK- BMN/SIM ASET; (iii) Unit Kerja Pembantu SIMAK-BMN/SIM ASET, bertugas untuk meng-input dokumen sumber dengan aplikasi excel, mencocokkan data dengan petugas SIMAK-BMN/SIM ASET rektorat (rekonsiliasi internal), melakukan stock

  

opname barang persediaan dengan membuat berita acara stock opname; (iv) KPKNL,

  bertugas untuk menerima hasil arsip data komputer SIMAK-BMN/SIM ASET, melakukan rekonsiliasi data SIMAK-BMN/SIM ASET dengan satker, menerbitkan berita acara rekonsiliasi, dan menerima hardcopy Laporan SIMAK-BMN/SIM ASET; (v) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), bertugas untuk melaksanakan kordinasi dengan petugas SIMAK-BMN/SIM ASET, memeriksa/menguji Laporan SIMAK-BMN/SIM ASET, dan menerima hardcopy Laporan SIMAK-BMN/SIM ASET serta (vi) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), bertugas untuk menguji Laporan SIMAK-BMN/SIM ASET, menandatangani Laporan SIMAK-BMN/SIM ASET serta keamanan dan keselamatan prasarana dan sarana. Untuk menjaga keamanan dan keselamatan sarana dan prasarana, Undana membangun pagar tembok dan jeruji besi disetiap asset yang dimilikinya, serta disiapkan satuan pengaman kampus di semua unit kerja yang bertugas 24 jam sehari dengan didukung oleh mobil patroli serta CCTV diberbagai tempat guna mengamankan dan menjaga asset Undana. Selain itu, untuk pemeliharaan/perbaikan/kebersihan prasarana dan sarana disiapkan SOP sebagai acuan bagi seluruh pihak dalam menjaga keselamatan seluruh asset yang dimiliki oleh Undana.

  6.2.2. Tuliskan lokasi, status, penggunaan dan luas lahan yang digunakan PT untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, dalam Tabel 25.

  Tabel 25. Lokasi, Status, Penggunaan dan Luas Lahan yang digunakan Undana

  6 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,4002

  17 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,0048

  16 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,0048

  15 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,2850

  14 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,0060

  13 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,0192

  12 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,0072

  11 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,0252

  10 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,0360

  9 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,0750

  8 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,11

  7 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,02

  5 Jl. Koroh Nabuasa Oetete, Kupang, NTT APBN Tanah kebun 3,96

  No Lokasi Lahan (Nama dan Nomor Jalan, Kota, Propinsi)

  4 Jl. Durian No. 2A - Naikoten, Kupang, NTT

Hibah Pemda

Tanah bangunan kantor pemerintah 0,1025

  3 Jl. Adi Sucipto – Penfui, Kupang, NTT APBN Tanah bangunan kantor pemerintah 100

  2 Jl. Perintis Kemerdekaan, Kupang, NTT

Hibah Pemda

Tanah bangunan kantor pemerintah 1,9

  1 Jl. Jend. Soeharto No. 72, Kupang, NTT

Hibah Pemda

Tanah bangunan kantor pemerintah 3,8

  5

  4

  

3

  2

  1

  Penggunaan Lahan Luas Lahan (Ha)

  

Status

Penguasaan/

Kepemilikan

Lahan*

  18 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN Bangunan Gedung Kantor Permanen 0,0030

  Bangunan Gedung

  19 Jl. Soeharto 72, Kupang, NTT APBN 0,0075 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  20 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,045 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  21 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,045 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  22 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,050 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  23 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,092 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  24 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,208 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  25 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,1195 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  26 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,0832 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  27 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,0436 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  28 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,0428 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  29 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,0232 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  30 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,1462 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  31 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,1170 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  32 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,0240 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  33 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,0266 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  34 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,1065 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  35 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,1100 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  36 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,1250 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  37 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,1300 Kantor Permanen Bangunan Gedung

  38 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,0448 Kantor Permanen

  Bangunan Gedung

  39 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN 0,0280 Kantor Permanen Bangunan

  40 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Bengkel/Hanggar 0,0150 Permanen Bangunan Jl. P. Kemerdekaan, Kupang,

  41 APBN Bengkel/Hanggar 0,040 NTT Permanen Bangunan

  42 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Bengkel/Hanggar 0,0150 Permanen Bangunan

  43 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Bengkel/Hanggar 0,0168 Permanen Bangunan Gedung

  44 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,0360 Permanen Bangunan Gedung

  45 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,1125 Permanen Bangunan Gedung

  46 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,100 Permanen Bangunan Gedung

  47 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,100 Permanen Bangunan Gedung

  48 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,0990 Permanen Bangunan Gedung

  49 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,0700 Permanen Bangunan Gedung

  50 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,100 Permanen Bangunan Gedung

  51 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,0715 Permanen Bangunan Gedung

  52 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,1232 Permanen

  Bangunan Gedung

  53 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,0400 Permanen Bangunan Gedung Jl. P. Kemerdekaan, Kupang,

  54 APBN Laboratorium 0,0120 NTT Permanen Bangunan Gedung

  55 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,0216 Permanen Bangunan Gedung

  56 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,0200 Permanen Bangunan Gedung

  57 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,0165 Permanen Bangunan Gedung

  58 Besipae, Kupang, NTT APBN Laboratorium 0,4678 Permanen Bangunan Gedung

  59 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Pendidikan 0,0800 Permanen Bangunan Gedung

  60 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Pendidikan 0,100 Permanen Bangunan Gedung

  61 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Pendidikan 0,1303 Permanen Bangunan Gedung

  62 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Pendidikan 0,1303 Permanen Bangunan Gedung

  65 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Pendidikan 0,0792 Permanen Bangunan Gedung

  66 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Pendidikan 0,0792 Permanen Bangunan Gedung

  67 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Pendidikan 0,240 Permanen Bangunan Gedung

  68 Jl. Adisucipto, Kupang, NTT APBN Pendidikan 0,0922 Permanen

  Bangunan Gedung