PERBANDINGAN LEBAR ENAM GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN JARAK INTERKANTAL DAN LEBAR INTERALAR PADA MAHASISWA INDONESIA FKG USU ANGKATAN 2011-2014

  

PERBANDINGAN LEBAR ENAM GIGI ANTERIOR

RAHANG ATAS DENGAN JARAK INTERKANTAL

DAN LEBAR INTERALAR PADA MAHASISWA

INDONESIA FKG USU ANGKATAN 2011-2014

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran gigi

  Oleh : DYTHA DEBRINA MESHA SIMATUPANG

  NIM: 110600138

  

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

  Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Prostodonsia

  Tahun 2015 Dytha Debrina Mesha Simatupang

  Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas dengan Jarak Interkantal dan Lebar Interalar pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011-2014 xiv + 75 halaman

  Pengelolaan estetis dalam perawatan prostodonsia merupakan salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam tahap pembuatan gigitiruan terutama saat pemilihan anasir gigitiruan anterior rahang atas. Setiap pasien pasti menginginkan tampilan gigitiruannya terlihat alami dan menyerupai gigi asli yang dimiliki sebelumnya, terutama pada pasien yang baru saja pertama kali menggunakan gigitiruan. Alasan ini menjadikan dokter gigi hendaknya memiliki kemampuan dan pengetahuan artistik dalam pemilihan anasir gigitiruan dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat mempengaruhi estetis tersebut. Salah satu faktor yang menjadi penentu estetis untuk anasir gigitiruan anterior rahang atas adalah lebar gigi. Berbagai petunjuk telah disarankan dan dilaporkan hasilnya dalam memperkirakan lebar gigi anterior yang sesuai bagi pasien, diantaranya adalah jarak interkantal dan lebar interalar. Petunjuk dari anatomi fasial ini menjadi salah satu cara untuk membantu dalam menentukan perkiraan lebar gigi anterior rahang atas apabila tidak tersedianya petunjuk sebelum pencabutan (pre-extraction record). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara lebar enam gigi anterior rahang atas dengan jarak interkantal dan lebar interalar, melihat perbedaan perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas dengan jarak interkantal dan lebar interalar, serta melihat korelasi antara perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas dengan jarak interkantal dan lebar interalar pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan

  2011-2014 berdasarkan suku dan jenis kelamin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yang dilakukan dengan kuesioner sebagai alat pengumpul data dan teknik pengukuran menggunakan kaliper digital. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa/i Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 yang memenuhi kriteria dengan metode pemilihan sampel

  

purposive sampling . Jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah 60 sampel; terdiri

  dari 30 orang suku Proto-Melayu (15 orang laki-laki dan 15 orang perempuan), 30 orang suku Deutro-Melayu Melayu (15 orang laki-laki dan 15 orang perempuan). Hasil rerata yang didapat dari lebar enam gigi anterior rahang atas, jarak interkantal dan lebar interalar dilanjutkan untuk diolah dengan studi analitik untuk melihat perbedaan perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas dengan jarak interkantal dan lebar interalar berdasarkan suku dan jenis kelamin, serta melihat korelasi perbandingan tersebut. Perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal secara keseluruhan suku Proto-Melayu yaitu 1 : 0,9259 dan pada Deutro-Melayu yaitu 1 : 0,9051 . Perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal suku Proto-Melayu pada laki-laki 1 : 0,9416 dan pada wanita 1 : 0,9089 . Perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal suku Deutro- Melayu pada laki-laki 1 : 0,9019 dan pada perempuan 1 : 0,9083. Perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan lebar interalar secara keseluruhan suku Proto-Melayu yaitu 1 : 1,0929 dan pada Deutro-Melayu yaitu 1 : 1,0944 . Perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan lebar interalar suku Proto- Melayu pada laki-laki 1 : 1,1135 dan pada wanita 1 : 1,0708 . Perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan lebar interalar suku Deutro-Melayu pada laki-laki 1 : 1,1190 dan pada perempuan 1 : 1,0696. Uji analisis t-test menunjukkan tidak terdapat perbedaan pada perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas dengan jarak interkantal antara suku Proto- kelamin antara kedua suku tersebut juga tidak terdapat perbedaan yaitu pada laki-laki dan perempuan Proto-Melayu p = 0,284 (p>0,05) serta pada laki-laki dan perempuan Deutro-Melayu p = 0,739 (p>0,05). Terdapat korelasi antara perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal dan lebar interalar pada suku Proto-Melayu secara keseluruhan yaitu r = 0,580 dan P = 0,001, laki-laki r = 0,520 dan P = 0,047 serta perempuan r = 0,616 dan P = 0,014 yang semuanya menunjukkan hubungan yang kuat. Tidak terdapat korelasi antara perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal dan lebar interalar pada suku Deutro-Melayu baik secara keseluruhan dengan nilai r = 0,086 dan P = 0,651, laki- laki r = 0,317 dan P = 0,250 maupun perempuan r = -,0,072 dan P = 0,799. Untuk aplikasi klinis pedoman menentukan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dapat diperkirakan dengan dua cara yaitu perkalian dan pembagian. Perkiraan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus diperoleh dengan mengalikan jarak interkantal dengan 1,0620 pada laki-laki suku Proto-Melayu , 1,1001 pada perempuan Proto-Melayu dan 1,1087 pada laki-laki Deutro-Melayu serta 1,1008 pada perempuan Deutro-Melayu. Cara lain dapat juga ditentukan melalui cara pembagian dengan cara jarak interkantal dibagi 0,9416 pada laki-laki suku Proto-Melayu, 0,9089 pada perempuan Proto- Melayu dan 0,9019 pada laki-laki Deutro-Melayu serta 0,9083 pada perempuan Deutro-Melayu. Selain jarak interkantal, pedoman menentukan lebar enam gigi anterior rahang atas dapat diperkirakan melalui metode lebar interalar. Perkiraan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus diperoleh dengan mengalikan lebar interalar dengan 0,8980 pada laki-laki suku Proto- Melayu , 0,9338 pada perempuan Proto-Melayu dan 0,8936 pada laki-laki Deutro- Melayu serta 0,9349 pada perempuan Deutro-Melayu. Cara lain dapat juga ditentukan melalui cara pembagian dengan cara lebar interalar dibagi 1,1135 pada laki-laki suku Proto-Melayu, 1,0708 pada perempuan Proto-Melayu dan 1,1190 pada laki-laki Deutro-Melayu serta 1,0696 pada perempuan Deutro-Melayu.

  

PERBANDINGAN LEBAR ENAM GIGI ANTERIOR

RAHANG ATAS DENGAN JARAK INTERKANTAL

DAN LEBAR INTERALAR PADA MAHASISWA

INDONESIA FKG USU ANGKATAN 2011-2014

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran gigi

  Oleh : DYTHA DEBRINA MESHA SIMATUPANG

  NIM: 110600138

  

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi Medan, 08 April 2015

  Pembimbing: Tanda tangan Prof. Haslinda Z Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros (K) ...........................................

  NIP. 19540504 198003 2 001

  Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 08 April 2015 TIM PENGUJI

  KETUA : Syafrinani, drg., Sp.Pros (K) ANGGOTA : 1. Prof. Haslinda Z Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros (K)

  2. Ricca Chairunnisa, drg., Sp.Pros

  3. Siti Wahyuni, drg Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada orang tua tercinta yaitu Ayahanda Drs.Ruslim Simatupang dan Ibunda Rolisde Saragih,BSc serta abang tercinta Dechry Galivan Rusdianto Simatupang,SH.,MH.,L.L.M yang telah memberikan kasih sayang tidak terbalas, doa, semangat dan dukungan baik moral maupun materi kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan pendidikan ini. Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat pengarahan serta bimbingan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat disusun dengan baik. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hari , penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros (K) selaku dosen pembimbing dalam penulisan skripsi ini sekaligus sebagai Koordinator skripsi yang telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing dan memberikan pengarahan serta dorongan dan semangat kepada penulis selama penulisan skripsi ini hingga selesai.

  2. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort., sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  3. Syafrinani, drg., Sp.Pros (K) selaku Ketua Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, ketua tim penguji skripsi yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Ricca Chairunnisa, drg., Sp.Pros dan Siti Wahyuni, drg selaku anggota tim penguji yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Yumi Lindawati, drg, MDSc selaku dosen pembimbing akademis yang telah membimbing, memotivasi dan memberikan semangat kepada penulis selama pendidikan akademik.

  6. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

  7. Sahabat satu bimbingan penulis dalam menyelesaikan skripsi : Lulu Fanty Caroline Barus yang selalu memberikan semangat dan membantu dalam seluruh tahap penyelesaian skripsi ini.

  8. Sahabat-sahabat tersayang penulis : Agnes Tresnawati Siagian, Ayu Permatasari Lumbantoruan, Annysa Yuliastika, Cyntia Gloria Emninta Ginting, Elisabeth Saragih, Elisabeth Mutiara Phylia Sinaga, Estiara Ellizar, Frischa Novita Sulu, Fatma Diana,S.Ked, Jessica Renata, Khaera Cameliya, Neggy Yudibrata, Revina Rahmadani, Robiyati Alhasannah yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis.

  9. Teman-teman seperjuangan yang melaksanakan penulisan skripsi di Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara : Augnia Era Prastika, Citra Purnamasari, Dina Fachriza, Grace Asima Siahaan, Garry Beta Gunawan, Jasmin Kaur, Jefferson Daniel Butar-butar, Khalilah, Maria, Michiko, Oktia Kiki Triana, Rahmi Husni, Ribka Julia Sihombing, Sarah Zulaikha Rangkuti, Tinehsraj, Thinagan, Tifanny, Vandersun, Yoges, Yulindia Putri, Yunishara Pratiwi dan para residen PPDGS Prostodonsia atas dukungan dan bantuannya selama penyelesaian skripsi ini.

  10. Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, khususnya angkatan 2011-2014 yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mengikuti seleksi dan bersedia menjadi subjek penelitian demi tercapainya

  Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

  Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, khususnya di Departemen Prostodonsia.

  Medan, 08 April 2015 Penulis,

  (Dytha Debrina Mesha.S) NIM: 110600138

  DAFTAR ISI

  7 2.1.1 Pertimbangan Fungsional ..............................................

  2.2.1 Cara Pengukuran Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas

  11

  10 2.2 Penentuan Lebar Gigi Anterior Rahang Atas .........................

  10 2.1.2.5 Ukuran ...............................................................

  9 2.1.2.4 Bahan ................................................................

  9 2.1.2.3 Warna ................................................................

  9 2.1.2.2 Tekstur ..............................................................

  8 2.1.2.1 Bentuk ...............................................................

  8 2.1.2 Pertimbangan Estetis .....................................................

  6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemilihan Anasir Gigitiruan Anterior Rahang Atas ...............

  Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................

  5 1.5.2 Manfaat Praktis ............................................................

  5 1.5.1 Manfaat Teoritis ...........................................................

  5 1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................

  4 1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................

  3 1.3 Rumusan Masalah...................................................................

  1 1.2 Permasalahan ..........................................................................

  BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................

  KATA PENGANTAR ................................................................................ iv DAFTAR ISI ............................................................................................... vii DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

  HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI .......................................................

  11

  Berdasarkan Anatomi Fasial .........................................

  13 2.3 Panjang Gigi Anterior Rahang Atas .......................................

  18 2.3.1 Tinggi Tepi Insisal ........................................................

  19 2.3.2 Tinggi dan Rendahnya Garis Bibir ...............................

  19 2.3.3 Panjang Wajah Bagian Bawah ......................................

  20 2.3.4 Perbandingan Panjang dan Lebar Gigi ..........................

  20 2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Ukuran Gigi ..............................

  22 2.4.1 Ras .................................................................................

  22 2.4.1.1 Kaukasoid ..........................................................

  23 2.4.1.2 Mongoloid .........................................................

  23 2.4.1.3 Negroid ..............................................................

  24 2.4.2 Jenis Kelamin ................................................................

  25 2.5 Kerangka Teori........................................................................

  26 2.6 Kerangka Konsep ....................................................................

  27 2.7 Hipotesis Penelitian ................................................................

  28 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ..............................................................

  29 3.2 Populasi Penelitian ..................................................................

  29 3.3 Sampel Penelitian ....................................................................

  29 3.3.1 Kriteria Sampel .............................................................

  29 3.3.2 Besar Sampel .................................................................

  30 3.4 Variabel dan Definisi Operasional ..........................................

  31 3.4.1 Variabel Penelitian ........................................................

  31 3.4.1.1 Variabel Bebas ..................................................

  31 3.4.1.2 Variabel Terikat ................................................

  31 3.4.1.3 Variabel Terkendali ...........................................

  31 3.4.1.4 Variabel Tidak Terkendali ................................

  31 3.4.2 Definisi Operasional......................................................

  31 3.5 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................

  33 3.5.1 Tempat Penelitian..........................................................

  33 3.5.2 Waktu Penelitian ...........................................................

  33 3.6 Alat dan Bahan Penelitian .......................................................

  33 3.6.1 Alat Penelitian ...............................................................

  33 3.6.2 Bahan Penelitian............................................................

  34 3.7 Cara Penelitian ........................................................................

  34 3.7.1 Surat dari Fakultas Kedokteran Gigi USU ....................

  34 3.7.2 Ethical Clearance..........................................................

  34 3.7.3 Pemilihan Sampel .........................................................

  35 3.7.4 Informed Consent ..........................................................

  35 3.7.5 Pengukuran ....................................................................

  35 3.7.6 Pencetakan Model Rahang Atas....................................

  37 3.8 Analisis Data ..........................................................................

  38 3.9 Kerangka Operasional .............................................................

  39

  BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Sampel ...............................................................

  40

  4.2 Rerata Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas, Jarak Interkantal dan Lebar Interalar pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011-2014 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin..........................................................................................

  40

  4.3 Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas yang Diukur Melalui Jarak Puncak Interkaninus dengan Jarak Interkantal pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011- 2014 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin..........................................................................................

  42

  4.4 Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas yang Diukur Melalui Jarak Puncak Interkaninus dengan Lebar Interalar pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011- 2014 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin..........................................................................................

  43

  4.5 Perbedaan Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas yang Diukur Melalui Jarak Puncak Interkaninus dengan Jarak Interkantal pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011- 2014 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin..........................................................................................

  44

  4.6 Perbedaan Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas yang Diukur Melalui Jarak Puncak Interkaninus dengan Lebar Interalar pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011- 2014 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin..........................................................................................

  46

  4.7 Korelasi Antara Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas yang Diukur Melalui Jarak Puncak Interkaninus dengan Jarak Interkantal dan Lebar Interalar pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011- 2014 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin..........................................................................................

  47 BAB 5 PEMBAHASAN 5.1 Rancangan Penelitian dan Karakteristik Sampel .....................

  50

  5.2 Rerata Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas, Jarak Interkantal dan Lebar Interalar pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011-2014 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin..........................................................................................

  50

  5.3 Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas yang Diukur Melalui Jarak Puncak Interkaninus dengan Jarak Interkantal pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011-

  2014 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin..........................................................................................

  54

  5.4 Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas yang Diukur Melalui Jarak Puncak Interkaninus dengan Lebar Interalar pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011- 2014 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin..........................................................................................

  55

  5.5 Perbedaan Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas yang Diukur Melalui Jarak Puncak Interkaninus dengan Jarak Interkantal pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011- 2014 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin..........................................................................................

  57

  5.6 Perbedaan Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas yang Diukur Melalui Jarak Puncak Interkaninus dengan Lebar Interalar pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011- 2014 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin..........................................................................................

  58

  5.7 Korelasi Antara Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas yang Diukur Melalui Jarak Puncak Interkaninus dengan Jarak Interkantal dan Lebar Interalar pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011- 2014 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin..........................................................................................

  59 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ............................................................................

  67 6.2 Saran ......................................................................................

  69 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

  71 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman 1 Defenisi operasional variabel bebas .....................................................

  31 2 Defenisi operasional variabel terikat ....................................................

  32 3 Defenisi operasional variabel terkendali ..............................................

  32 4 Defenisi operasional variabel tidak terkendali .....................................

  33

  5 Distribusi jumlah sampel yang memenuhi kriteria pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku dan jenis kelamin .......................................................................................

  40

  6 Rerata lebar enam gigi anterior rahang atas, jarak interkantal dan lebar interalar pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011- 2014 berdasarkan suku dan jenis kelamin ............................................

  41

  7 Perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku dan jenis kelamin .........................................................................

  43

  8 Perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan lebar interalar pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku dan jenis kelamin .........................................................................

  44

  9 Perbedaan perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku ..................................................................................

  45

  10 Perbedaan perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal

  pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku dan jenis kelamin .....................................................

  45

  11 Perbedaan perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan lebar interalar pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku ......................................................................................................

  46

  12 Perbedaan perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan lebar interalar pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku dan jenis kelamin .........................................................................

  47

  13 Korelasi antara perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal dan lebar interalar pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku ................................................

  48

  14 Korelasi antara perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal dan lebar interalar pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku dan jenis kelamin ...................

  49

  15 Rangkuman hasil penelitian perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal dan lebar interalar pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku dan jenis kelamin ..........

  64

  DAFTAR GAMBAR

  10 Tinggi tepi insisal anterior saat istirahat ....................................... . 19

  18 Pengukuran jarak interkantal dan interalar menggunakan kaliper digital ............................................................................................ . 36

  17 Ras Negroid ................................................................................... . 25

  16 Ras Mongoloid .............................................................................. . 24

  15 Ras Kaukasoid ............................................................................... . 23

  14 Rasio panjang dan lebar gigi ......................................................... . 22

  proportion ..................................................................................... . 21

  13 Insisivus sentralis,insisivus lateralis dan kaninus dalam golden

  12 Tinggi 1/3 wajah bagian bawah .................................................... . 20

  11 Garis bibir terhadap gigi anterior .................................................. . 20

  9 Anatomi tulang maksila pandangan lateral ................................... . 18

  Gambar Halaman 1 Intercanine tip width (ICTW) .........................................................

  8 Metode intercommisural ............................................................... . 17

  7 Anatomi luar hidung dan metode pengukuran lebar interalar ....... . 17

  15

  14 6 Anatomi mata dan metode pengukuran jarak interkantal ..............

  13 5 Anatomi mata : pupil ......................................................................

  13 b. Pengukuran keliling kranial .......................................................

  4 a. Anatomi kranium dari lateral dan anterior .................................

  12

  12 3 Width of distal canine (WDC) ........................................................

  11 2 Mesio-distal width ..........................................................................

  19 Pengukuran lebar enam gigi anterior melalui puncak interkaninus rahang atas ..................................................................................... . 37