ANEKA TERAPI DARI NEGARA ISLAM (1)

Aneka Terapi Warisan Kedokteran Islam

Kontribusi peradaban Islam
dalam dunia kedokteran
sungguh sangat tak ternilai. Di
era keemasannya, peradaban
Islam telah melahirkan sederet
dokter terkemuka yang telah
meletakkan dasar-dasar
kedokteran modern. Dunia Islam
juga tercatat sebagai peradaban
pertama yang memiliki rumah
sakit yang dikelola secara
profesional.

• Para dokter Muslim di era kejayaan mencoba
membuktikan hadis Rasulullah SAW yang
menegaskan bahwa ''semua penyakit pasti ada
obatnya.'' Lewat aneka terapi yang dikembangkannya,
para dokter Muslim berhasil menemukan metode
penyembuhan penyakit berdasarkan penyebabnya.

Beragam jenis terapi yang dikembangkan kedokteran
Islam itu antara lain; aromaterapi, terapi kanker,
kemoterapi, kromoterapi, hirudoterapi,
Parmacoterapi, Pisiterapi, psikoterapi, Pitoterapi,
urologi, litotomi, dan terapi seksual.

Aromaterapi
Aromaterapi merupakan salah
satu jenis pengobatan alternatif
yang menggunakan bahan cairan
tanaman yang mudah menguap,
dikenal sebagai minyak esensial,
dan senyawa aromatik lainnya
dari tumbuhan yang bertujuan
untuk mempengaruhi suasana
hati atau kesehatan seseorang.

• Stanley Finger dalam karyanya bertajuk Origins of
Neuroscience: A History of Explorations Into Brain
Function, mengungkapkan, penyulingan uap air

pertama kali ditemukan dokter Muslim bernama
Ibnu Sina (980 M - 1037 M). Ibnu Sina
menggunakan penyulingan uap air itu untuk
membuat minyak esensial yang digunakan untuk
mengobati pasiennya. Metode pengobatan ini
disebut aromaterapi. ''Ibnu Sina pun dijuluki sebagai
orang pertama yang mengenalkan aromaterapi,''
ungkap Finger.

Terapi kanker
• Patricia Skinner dalam bukunya Unani-tibbi, Encyclopedia of
Alternative Medicine, mengungkapkan, dokter pertama yang
berhasil melakukan terapi kanker adalah Ibnu Sina alias
Avicenna. Dalam Canon of Medicine, Ibnu Sina
mengungkapkan, salah satu metode bedah yang disertai
pemotongan atau pembersihan pembuluh darah.
Prof Nil Sari dari Universitas Istanbul, Cerrahpasha Medical
School dalam tulisannya berjudul "Hindiba: A Drug for Cancer
Treatment, menuturkan, pada abad ke-12 M, ilmuwan
Muslim bernama Ibnu al-Baitar menemukan ramuan obat

kanker atau tumor bernama "Hindiba". Obat kanker warisan
peradaban Islam itu dipatenkan oleh Prof Nil sari pada 1997.

Kemoterapi
Kemoterapi adalah metode perawatan
penyakit dengan menggunakan zat kimia.
Dalam penggunaan modernnya, istilah ini
hampir merujuk secara eksklusif kepada
obat sitostatik yang digunakan untuk
merawat kanker.
Dalam tulisan berjudul The Valuable
Contribution of al-Razi (Rhazes) to the
History of Pharmacy, disebutkan bahwa
kemoterapi pertama kali diperkenalkan
seorang dokter Muslim legendaris bernama
al-Razi alias Rhazes (865 M-925 M) pada
abad ke-10 M.

Kemoterapi
• Al-Razi merupakan dokter yang pertama kali

memperkenalkan penggunaan zat-zat kimia dan
obat-obatan dalam pengobatan
• Zat-zat kimia meliputi belerang, tembaga, merkuri
dan garam arsenik, sal ammoniac, gold scoria, zat
kapur, tanah liat, karang, mutiara, ter, aspal dan
alkohol.

Kromoterapi
• Kromoterapi merupakan metode perawatan penyakit
dengan menggunakan warna-warna. Terapi ini
merupakan terapi suportif yang dapat mendukung
terapi utama. Menurut praktisi kromoterapi,
penyebab dari beberapa penyakit dapat diketahui
dari pengurangan warna-warna tertentu dari system
dalam manusia.
Terapi ini ternyata juga dikembangkan Ibnu Sina.
Avicenna sudah mampu menggunakan warna sebagai
salah satu bagian yang paling penting dalam
mendiagnosa dan perawatan.


Kromoterapi
• Dalam The Canon of Medicine, Ibnu Sina
mengungkapkan bahwa "Wwrna merupakan gejala
yang nampak dalam penyakit".
• Ia juga telah berhasil mengembangkan grafik
hubungan antara warna dengan suhu tubuh dan
kondisi fisik tubuh. Bahkan, Avicenna lebih lanjut
membahas kekayaan warna untuk menyembuhkan
dan pertama untuk membuktikan bahwa warna yang
salah yang diusulkan untuk terapi dapat menyebabkan
tidak ada respons dalam penyakit yang spesifik.

Hirudoterapi
• Hirudoterapi merupakan terapi penyembuhan penyakit
dengan menggunakan pacet/lintah sebagai obat untuk
tujuan pengobatan, yang diperkenalkan Avicenna dalam
karyanya The Canon of Medicine. Ibnu Sina juga
mengenalkan penggunaan lintah sebagai perawatan
untuk penyakit kulit. Terapi Lintah menjadi salah satu
metode yang disukai masyarakat Eropa pada abad

pertengahan.
Dalam era lebih maju, pengobatan dengan lntah
diperkenalkan oleh Abd-el-latif pada abad ke-12 M,
yang menulis bahwa lintah dapat digunakan untuk
membh harus dihilangkan" sebelum penggunaan.

Hirudoterapi
• "Dia selanjutnya mersihkan jaringan penyakit setelah
operasi pembedahan. Dia melakukannya, walaupun ia
mengerti resiko menggunakan lintah. Ia memberikan
saran untuk pasien bahwa lintah harus dibersihkan
sebelum digunakan dan kotoran dan debu "yang
melekat pada lintaenulis bahwa setelah lintah
menghisap darah keluar, garam harus "diteteskan
dibagian tubuh manusia," jelas Nurdeen Deuraseh,
dalam karyanya bertajuk "Ahadith of the Prophet on
Healing in Three Things (al-Shifa' fi Thalatha): An
Interpretational", Journal of the International Society
for the History of Islamic Medicine.


Dari Fisioterapi Hingga Pitoterapi

Fisioterapi
• Fisioterapi metode penyembuhan yang menitikberatkan
untuk menstabilkan atau memperbaiki gangguan fungsi
alat gerak atau fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian
diikuti dengan proses/metode terapi gerak.
Dokter Muslim mengembangkan metode terapi mulai
dengan diet. Jika upaya itu tidak bekerja pada pasien,
dokter akan memberi resep obat dan pengobatan. Namun,
jika masih tidak bekerja, dokter akan melakukan operasi
bedah. Fisioterapi ditentukan oleh dokter Muslim selalu
mancakup latihan fisik dan mandi.

• Dokter Muslim Arab mengembangkan sistem diet secara
rinci, yang terdiri atas kesadaran defisiensi makanan, dan
gizi yang sesuai merupakan item yang penting dalam
perawatan. Ezzat Abouleish, dalam bukunya
Contributions of Islam to Medicine, menjelaskan bahwa
obat-obatan dibagi dalam dua kelompok, yakni obat

tunggal/sederhana dan obat jamak/campuran.
"Mereka mengetahui interaksi antara obat-obatan,
mereka pertama menggunakan obat tunggal, jika gagal,
kemudian obat campuran digunakan yang dibuat dari dua
atau lebih campuran, dan jika metode konservatif gagal,
kemudian pembedahan diambil sebagai langkah
terakhir," jelasnya.

Psikoterapi
• Serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi
yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan
atau mental seseorang. Dokter Muslim yang
menerapkan psikoterapi adalah Al-Razi serta Ibnu Sina.
Psikoterapi merupakan salah satu cabang ilmu terapi
dari psikologi Islam. Psikologi Islam menunjuk kepada
ilmu nafs atau kejiwaan pada dunia Islam, khususnya
selama era keemasan islam (Abad 8 M - 15 M) sampai
abad modern (abad 20 M21 M), dan berhubungan ke
psikologi, psikiatri dan neurosciences.


Fitoterapi
• Fitoterapi adalah penggunaan tumbuh-tumbuhan dan
ekstrak tumbuh-tumbuhan untuk tujuan medis. Dalam
Fitoterapi, Avicenna memperkenalkan pengobatan
menggunakan Taxus baccata L. dalam karayanya The Canon
of Medicine. Dia menyebut ramuan obat ini sebagai "Zarnab"
yang digunakan untuk menyembuhkan sakit jantung.
"Ini pertama kali diketahui menggunakan saluran kalsium
penghalang obat, yang belum digunakan di dunia barat
Hingga tahun 1960,'' papar Yalcin Tekol dalam karyanya "The
Medieval Physician Avicenna Used an Herbal Calcium
Channel blocker, Taxus baccata L.

Urologi
•Dokter Muslim dari dunia Islam membuat banyak kemajuan dalam
bidang urologi. "Muhammad ibnu Zakariya Razi memperkenalkan
metode-metode pengobatan saluran air kencing,'' tutur jelas Rafik
Berjak dan Muzaffar Iqbal, dalam karyanya Ibn Sina - Al-Biruni
correspondence", Islam & Science.
Saat dokter lain berhadapan dengan manajemen pengobatan dan

perawatan batu ginjal, radang, infeksi, dan gangguan seksual. Mereka
merupakan pemula kemajuan pembedahan mendekati untuk
perawatan kencing batu sebagai seperti masalah penile dan scrotal,
menggunakan teknik yang masih digunakan oleh ahli fisika/dokter
modern. "Mereka juga orang pertama yang menghasilkan obat
penguji untuk perawatan berbagai penyakitsaluran kencing," jelas Al
Dayel dalam karyanya "Urology in Islamic medicine".

Litotomi
• Abdul Nasser Kaadan PhD, dalam karyanya
"Albucasis and Extraction of Bladder Stone"
menjelaskan dalam lithotomi, Abu al-Qasim Khalaf
ibn al-Abbas Al-Zahrawi atau dikenal barat sebagai
Abulcasis (936 M- 1013M), merupakan orang yang
pertama yang berhasil melakukan pencabutan
saluran kencing dan batu ginjal dari saluran air
kencing menggunakan instrumen/peralatan baru.
she/des/her/RioL

FARMAKOGNOSI DAN FITOTERAPI

• Farmakognosi dan Fitoterapi merupakan bidang
ilmu pengetahuan yang sangat penting untuk para
farmasis, herbalis, etnobotanis, dan pihak lain yang
berminat untuk mempelajari tumbuhan dan bahan
alami lainnya. Pada tahun belakangan ini,
farmakognosi dan fitoterapi sangat menarik
perhatian seiring dengan perkembangan penelitian
penggunaan bahan alam sebagai obat-obatan di
seluruh dunia.

Farmakognosi dan Fitoterapi memberikan
wawasan dasar yang menarik mengenai
penggunaan dan pembelajaran
tumbuhan, herba, dan bahan alam
lainnya sebagai obat dan potensi
tumbuhan tingkat tinggi, serta menjadi
buku ajar dalam kurikulum sarjana
farmasi.