RPP KESETIMBANGAN KIMIA KTSP.doc (1)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 14 Bandar Lampung
Kelas/Semester
: XI/Ganjil
Materi Pembelajaran : Kesetimbangan Kimia
Alokasi Waktu: 8x45 menit
I.
Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
dan industri
II.
Kompetensi Dasar
3.4 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi
dari suatu reaksi kesetimbangan
III.
Indikator
A. Kognitif
1. Produk
1) Menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan
2) Menjelaskan hukum kesetimbangan
3) Menentukan tetapan kesetimbangan dalam Kc
4) Menentukan tetapan kesetimbangan dalam Kp
5) Menjelaskan hubungan antara Kc dan Kp dengan persamaan gas
ideal
6) Menentukan nilai Kp dari nilai Kc
7) Menentukan nilai Kc dari nilai Kp
8) Menentukan tetapan kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan
yang melibatkan padatan dan cairan murni
9) Menentukan nilai K dari reaksi kesetimbangan yang
berhubungan.
10) Menentukan nilai K dari gabungan beberapa reaksi
kesetimbangan.
11) Menjelaskan arah kesetimbangan berdasarkan nilai K.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr. Noor
Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
2
12) Meramalkan keadaan setimbang dari reaksi kesetimbangan
berdasarkan perbandingan nilai Qc dan K.
13) Menjelaskan kesetimbangan disosiasi.
14) Menjelaskan derajat disosiasi.
15) Menghitung derajat disosiasi suatu reaksi kesetimbangan.
2.
Proses
1) Mengamati tabel data hasil percobaan mengenai susunan
kesetimbangan reaksi metanasi katalitik gas karbon monoksida
pada suhu 1200 K
2) Mengidentifikasi susunan pereaksi dan hasil reaksi serta nilai
tetapan kesetimbangan dari susunan kesetimbangan reaksi metanasi
katalitik gas karbon monoksida pada suhu 1200 K
3) Merumuskan beberapa alternatif persamaan dari perbandingan
antara konsentrasi produk dan reaktan untuk mencari nilai tetapan
kesetimbangan yang konstan
4) Mencari nilai tetapan kesetimbangan dari alternatif persamaan yang
yang telah dibuat
5) Menganalisis hasil perhitungan dari persamaan yang melibatkan
konsentrasi produk dan reaktan pada keadaan setimbang
6) Menyimpulkan bahwa persamaan tetapan kesetimbangan yang
menghasilkan nilai konstan dipengaruhi oleh koefisien reaksi yang
digunakan sebagai pangkat
7) Menyimpulkan persamaan dari perbandingan antara konsentrasi
produk dan reaktan yang menghasilkan nilai konstan sebagai
persamaan tetapan kesetimbangan
8) Menyimpulkan nilai numerik yang dihasilkan dari persamaan
tetapan kesetimbangan sebagai tetapan kesetimbangan
9) Menyimpulkan hukum kesetimbangan
10) Mengamati data susunan pereaksi dan hasil reaksi pada reaksi
pembentukan amoniak dalam keadaan setimbang yang dilengkapi
nilai Kc dan Kp
11) Mengidentifikasi adanya nilai Kp pada reaksi kesetimbangan
pembentukan amoniak
12) Mengidentifikasi perbedaan nilai Kc dan Kp pada reaksi
kesetimbangan pembentukan amoniak
13) Mengidentifikasi bahwa reaksi pembentukan amoniak merupakan
reaksi yang melibatkan fasa gas
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
3
14) Mengidentifikasi bahwa gas selain memiliki konsentrasi juga
memiliki tekanan
15) Merumuskan persamaan tekanan parsial masing-masing gas (N2,
H2, NH3)
16) Menganalisis data tekanan parsial gas yang diperoleh untuk
menemukan persamaan tetapan kesetimbangan tekanan
17) Menyimpulkan Kp merupakan tetapan kesetimbangan yang
dinyatakan dalam tekanan parsial
18) Menyimpulkan persamaan tetapan kesetimbangan tekanan (Kp)
dari reaksi pembentukan amoniak
19) Mengamati
gambar
submikroskopis
reaksi
kesetimbangan
metanasi katalitik gas karbon monoksida pada suhu 1200 K
20) Mengidentifikasi bahwa reaksi kesetimbangan metanasi katalitik
gas karbon monoksida merupakan reaksi yang melibatkan fasa gas
21) Menyimpulkan bahwa reaksi kesetimbangan metanasi katalitik gas
karbon monoksida selain memiliki harga Kc juga memiliki harga
Kp
22) Mengamati persamaan umum reaksi kesetimbangan
23) Merumuskan persamaan Kc dan Kp dari persamaan umum reaksi
kesetimbangan
24) Merumuskan nilai tekanan dari reaktan dan tekanan dari produk
dengan menggunakan persamaaan gas ideal
25) Mensubstitusikan nilai tekanan dari reaktan dan tekanan dari
produk kedalam persamaan Kp
26) Menyimpulkan hubungan antara Kc dengan Kp melalui persamaan
gas ideal
27) Mengamati tiga buah persamaan reaksi kesetimbangan yang
melibatkan padatan dan cairan murni yang dilengkapi dengan
persamaan tetapan kesetimbangannya
28) Mengidentifikasi bahwa fase padatan dan cairan murni tidak
dimasukkan ke dalam persamaan tetapan kesetimbangan
29) Mengamati gambar submikroskopis reaksi dekomposisi CaCO3
30) Mengidentifikasi bahwa bertambahnya CaCO3 dan berkurangnya
CaO tidak mempengaruhi tekanan parsial CO2
31) Mengidentifikasi bahwa padatan CaCO3
dan
CaO
tidak
menimbulkan tekanan
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
4
32) Menganalisis penyebab zat yang berfasa padat tidak mempengaruhi
kesetimbangan dengan analogi balok utuh dan balok yang sudah
berkurang
33) Mencari konsentrasi dan kerapatan balok pada kondisi awal dan
kondisi akhir
34) Mengidentifikasi bahwa konsentrasi dan kerapatan balok pada
kondisi awal dan kondisi akhir adalah tetap
35) Menyimpulkan bahwa konsentrasi dan kerapatan zat padat tidak
bergantung pada banyaknya zat
36) Menyimpulkan konsentrasi dan kerapatan zat cair juga tidak
bergantung pada banyaknya zat
37) Menyimpulkan persamaan tetapan kesetimbangan yang sesuai
untuk reaksi yang melibatkan padatan dan cairan murni
38) Mengamati beberapa persamaan reaksi kesetimbangan SO3(g) yang
saling berhubungan.
39) Mengidentifikasi perbedaan empat persamaan reaksi
kesetimbangan SO3(g) yang berhubungan.
40) merumuskan persamaan K dari masing-masing reaksi
kesetimbangan SO3(g) yang berhubungan.
41) Mengidentifikasi hubungan persamaan K reaksi kesetimbangan (I)
dan (II).
42) Menentukan persamaan K2 berdasarkan persamaan K1.
43) Mengidentifikasi nilai K2 berdasarkan hubungan persamaan K1 dan
K2.
44) Menyimpulkan nilai K2 berdasarkan nilai K1.
45) Menentukan nilai K berdasarkan reaksi kesetimbangan yang
dibalik.
46) Mengidentifikasi hubungan persamaan K reaksi kesetimbangan (I)
dan (III).
47) Menentukan persamaan K3 berdasarkan persamaan K1.
48) Mengidentifikasi nilai K3 berdasarkan hubungan persamaan K1 dan
K3.
49) Menyimpulkan nilai K3 berdasarkan nilai K1.
50) Menentukan nilai K berdasarkan reaksi kesetimbangan yang dibagi
suatu faktor n.
51) Mengidentifikasi hubungan persamaan K reaksi kesetimbangan (I)
dan (IV).
52) Menentukan persamaan K4 berdasarkan persamaan K1.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
5
53) Mengidentifikasi nilai K4 berdasarkan hubungan persamaan K1 dan
K4.
54) Menyimpulkan nilai K4 berdasarkan nilai K1.
55) Menentukan nilai K berdasarkan reaksi kesetimbangan yang
dikalikan suatu faktor n.
56) Mengamati tiga persamaan reaksi kesetimbangan.
57) Mengidentifikasi hubungan persamaan reaksi kesetimbangan (3)
dengan persamaan reaksi kesetimbangan (1) dan (2) .
58) Menentukan persamaan K dari reaksi kesetimbangan (1).
59) Menentukan persamaan K dari perubahan reaksi kesetimbangan
(2).
60) Menjumlahkan persamaan reaksi kesetimbangan (1) dan (2).
61) Menentukan persamaan K dari reaksi kesetimbangan (3).
62) Mengidentifikasi hubungan persamaan K dari reaksi
kesetimbangan (3) terhadap reaksi kesetimbangan (1) dan (2).
63) Menyimpulkan hubungan persamaan K dari reaksi kesetimbangan
(3) terhadap reaksi kesetimbangan (1) dan (2).
64) Menentukan nilai K dari reaksi kesetimbangan (3) berdasarkan
nilai K reaksi kesetimbangan (1) dan (2).
65) Menyimpulkan nilai K dari gabungan beberapa reaksi
kesetimbangan.
66) Mengamati tiga persamaan reaksi kesetimbangan yang dilengkapi
nilai K.
67) Mengidentifikasi kecenderungan nilai K dari ketiga reaksi
kesetimbangan.
68) Menganalisis hubungan besarnya konsentrasi produk terhadap
konsentrasi reaktan berdasarkan nilai K.
69) Menyimpulkan hubungan besarnya konsentrasi produk terhadap
konsentrasi reaktan berdasarkan nilai K.
70) Menganalisis arah kesetimbangan masing-masing reaksi
kesetimbangan berdasarkan nilai K.
71) Menyimpulkan arah kesetimbangan berdasarkan nilai K.
72) Mengamati dua persamaan reaksi kesetimbangan yang dilengkapi
nilai K dan jumlah banyaknya zat dalam sistem.
73) Menentukan persamaan K dari reaksi kesetimbangan (I) dan (II).
74) Mengidentifikasi hubungan jumlah banyaknya zat dalam sistem
dengan kuotion reaksi (Qc)
75) Menentukan nilai Qc dari reaksi kesetimbangan (I) dan (II).
76) Mengidentifikasi perbedaan nilai Qc dan K dari reaksi
kesetimbangan (I) dan (II).
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
6
77) Menganalisis keadaan setimbang reaksi kesetimbangan (I) dan (II)
berdasarkan perbandingan nilai Qc dan K masing-masing reaksi.
78) Menyimpulkan keadaan setimbang pada kedua sistem
kesetimbangan berdasarkan perbandingan nilai Qc dan K.
79) Mengamati representasi mikroskopis reaksi kesetimbangan N2O4(g)
dan PCl5(g) dalam sistem tertutup.
80) Mengidentifikasi perbedaan keadaan awal dan setimbang dari
kedua reaksi kesetimbangan tersebut.
81) Menentukan hubungan perbedaan jumlah mol keadaan awal dan
setimbang dari sistem tertutup dengan proses disosiasi.
82) Mengidentifikasi keadaan setimbang sistem tertutup dengan proses
disosiasi
83) Menyimpulkan pengertian kesetimbangan disosiasi
84) Mengamati repesentasi mikroskopis dua reaksi kesetimbangan
disosiasi yang dilengkapi dengan nilai derajat disosiasi.
85) Mengidentifikasi hubungan jumlah reaktan keadaan awal dan
jumlah reaktan yang terdisosiasi pada keadaan setimbang dengan
derajat disosiasi.
86) Menentukan hubungan jumlah reaktan yang terdisosiasi dalam
sistem dengan derajat disosiasi.
87) Merumuskan nilai derajat disosiasi berdasarkan analogi dari derajat
ionisasi.
88) Menyimpulkan pengertian derajat disosiasi.
89) Menuliskan perhitungan nilai derajat disosiasi dari kedua reaksi
kesetimbangan disosiasi tersebut.
B. Afektif
1) Karakter
a. Rasa ingin tahu
b. Teliti
c. Jujur
d. Bertanggung jawab
e. Berperilaku santun
2) Keterampilan sosial
a. Bertanya
b. Menjawab pertanyaan
c. Mengemukakan pendapat
d. Mempertahankan pendapat
e. Menghargai pendapat orang lain
f. Bekerjasama
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
7
g. Komunikatif
IV.
1.
Tujuan Pembelajaran
Setelah
siswa
mencari
persamaan
tetapan
kesetimbangan,
siswa
diharapkan dapat menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan, serta
2.
dapat menjelaskan hukum kesetimbangan dengan benar.
Setelah siswa diberikan data mengenai susunan reaksi pada kesetimbangan
pada fasa gas, siswa diharapkan dapat menghitung nilai Kp berdasarkan
3.
harga tekanan parsial dengan tepat.
Setelah siswa mengetahui cara menentukan Kc dan Kp, siswa diharapkan
dapat menemukan hubungan antara Kc dan Kp dengan persamaan gas
4.
ideal dengan cermat.
Setelah siswa diberikan persamaan reaksi kesetimbangan yang melibatkan
padatan dan cairan murni beserta persamaan tetapan kesetimbangannya,
siswa dapat mengidentifikasi bahwa fase padatan dan cairan murni tidak
5.
mempengaruhi tetapan kesetimbangan.
Setelah siswa menganalisis data mengenai konsentrasi dan kerapatan zat
yang berupa padatan dan cairan murni, siswa dapat menentukan persamaan
tetapan kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan yang melibatkan
6.
padatan dan cairan murni dengan tepat.
Setelah siswa diberikan empat persamaan reaksi kesetimbangan SO3(g)
yang berhubungan, diharapkan siswa dapat menentukan nilai K dari reaksi
7.
kesetimbangan yang berhubungan dengan tepat.
Setelah siswa diberikan LKS yang berisi tiga persamaan reaksi
kesetimbangan, diharapkan siswa dapat menentukan nilai K dari gabungan
8.
beberapa reaksi kesetimbangan dengan tepat.
Setelah siswa diberikan LKS yang berisi tiga persamaan reaksi
kesetimbangan yang dilengkapi nilai K, diharapkan siswa dapat
9.
menjelaskan arah kesetimbangan berdasarkan nilai K secara komunikatif.
Setelah siswa diberikan data dua reaksi kesetimbangan yang dilengkapi
nilai K dan jumlah banyaknya zat dalam sistem. Diharapkan siswa dapat
mengembangkan keterampilan berfikir dalam meramalkan keadaan
setimbang dari reaksi kesetimbangan berdasarkan perbandingan nilai Qc
dan K dengan teliti.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
8
10. Setelah
diberikan
gambar
representasi
submikroskopis
reaksi
kesetimbangan N2O4(g) dan PCl5(g) dalam sistem tertutup, diharapkan siswa
dapat menjelaskan kesetimbangan disosiasi dengan komunikatif.
11. Setelah diberikan gambar representasi mikroskopis reaksi kesetimbangan
disosiasi yang dilengkapi nilai derajat disosiasi dalam sistem tertutup,
diharapkan siswa dapat menjelaskan derajat disosiasi dengan komunikatif.
12. Setelah diperoleh rumusan mengenai derajat disosiasi, diharapkan siswa
dapat menghitung nilai derajat disosiasi suatu reaksi kesetimbangan
dengan tepat.
V.
Materi Ajar
Hukum Kesetimbangan
Pada keadaan kesetimbangan, konsentrasi reaktan maupun produk tidak
berubah dengan berjalannya wakru reaksi, Fakta ini dibuktikan oleh ahli
kimia Norwegia, Cato Guldberg dan Peter Weage (1864) yang mengamati
bahwa perubahan jumlah reaktan maupun produk pada reaksi bolak-balik
akan
menyebabkan
pergeseran
kesetimbangan.
Ketika
mereka
menambahkan lebih banyak reaktan, kesetimbangan bergeser kearah
pembentukan produk. Sebaliknya, ketika mereka menambahkan lebih
banyak produk, kesetimbangan bergeser ke arah pembentukan reaktan .
Jadi, dapat dikatakan bahwa pada setiap reaksi bolak-balik selalu terjadi
pergeseran kesetimbangan. Secara umum, reaksi bolak-balik berlangsung
menurut persamaan berikut:
aA
+
bB
cC
+
dD
dengan A dan B adalah reaktan, C dan D adalah Produk, sedangkan a, b, c,
dan d adalah koefisien persamaan reaksi bolak-balik.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, mereka menyimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang tetap antara konsentrasi reaktan dan produk dalam
kesetimbangan dan dikenal sebagai hukum kesetimbangan kimia atau
hukum aksi massa. Hasil bagi konsentrasi produk dipangkatkan koefisien
reaksi dan reaktan dipangkatkan koefisien reaksi selalu memberikan nilai
yang sama pada suhu tertentu, yang dinamakan tetapan kesetimbangan
(Kc). Secara matematis, hukum kesetimbangan kimia dapat diungkapkan
dalam persamaan tetapan kesetimbangan yang dinyatakan sebagai berikut:
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
9
Kc =
Tetapan Kesetimbangan (Kc dan Kp)
Istilah kesetimbangan homogen berlaku untuk reaksi yang semua spesi
bereaksinya berada pada fasa yang sama. Contoh dari kesetimbangan fasa
gas homogen adalah penguraian N2O4. Konstanta kesetimbangannya
adalah:
N2O4(g)
2NO2(g)
Perhatikan bahwa subskrip dalam Kc menyatakan bahwa konsentrasi spesi
yang beraksi dinyatakan dalam mol per liter.
Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat
dinyatakan
berdasarkan
tekanan
parsial
gas,
disamping
tetapan
kesetimbangan yang berdasarkan konsentrasi. Tetapan kesetimbangan
yang didasarkan tekanan parsial disebut dengan tetapan kesetimbangan
tekanan parsial dan dinyatakan dengan Kp.
Jadi, untuk proses kesetimbangan penguraian N2O4
N2O4(g)
Dimana
dan
2NO2(g)
adalah tekanan parsial kesetimbangan, masing-
masing untuk NO2 dan N2O4. Kp menyatakan bahwa konsentrasi
kesetimbangan dinyatakan dalam tekanan.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
10
Hubungan antara Kc dan Kp
Tekanan parsial gas bergantung pada konsentrasi gas dalam ruangan. Dari
persamaan gas ideal, yaitu PV = nRT , maka tekanan gas:
P=
; Besaran
= konsentrasi gas
Untuk reaksi kesetimbangan homogen
mA (g) + nB (g)
pC (g) + qD (g)
maka persamaan Kp
dengan menggunakan perhitungan matematis dari contoh persamaan reaksi
kesetimbangan homogen di atas, maka diperoleh hubungan antara Kp
dengan Kc, yaitu:
Kp =
dimana n = (p+q) – (m+n)
Kesetimbangan yang Melibatkan Padatan dan Cairan Murni
Sebagai contoh, ketika kalsium karbonat dipanaskan dalam wadah
tertutup, kesetimbangan berikut akan tercapai:
CaCO3(s)
CaO(s) + CO2(g)
Dua padatan dan satu gas ini membentuk tiga fasa yang terpisah. Pada
kesetimbangan, kita dapat menuliskan konstanta kesetimbangan sebagai:
Akan tetapi, “konsentrasi” suatu padatan, seperti halnya kerapatannya,
merupakan sifat yang tidak bergantung pada banyaknya zat yang ada.
[Perhatikan bahwa satuan konsentrasi (mol per liter) dapat diubah menjadi
satuan kerapatan (gram per cm3) dan sebaliknya]. Berdasarkan alas an ini,
suku [CaCO3] dan [CaO] dengan sendirinya adalah konstanta sehingga
dapat digabungkan dengan konstanta kesetimbangan. Kita dapat
menyederhanakan persamaan kesetimbangan dengan menuliskan:
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
11
Informasi yang kita peroleh tentang padatan juga berlaku untuk cairan.
Jadi, jika reaktan atau produknya berupa cairan, kita dapat memperlakukan
konsentrasinya sebagai konstanta dan kita dapat menghilangkannya dari
persamaan konstanta kesetimbangan.
Nilai K beberapa reaksi yang berhubungan
Mengubah arah reaksi kesetimbangan
2N2(g)
+
O2(g)
2N2O(g) Kc =
Jika arah kesetimbangan dibalik, maka persamaan tetapan
kesetimbangannya akan berubah.
2N2O(g)
2N2(g)
+
O2(g)
=
Kc` =
Mengalikan koefisien reaksi dengan suatu faktor
2N2(g)
+
O2(g)
2N2O(g) Kc =
Jika koefisien reaksi dikalikan suatu faktor n (bilangan bulat atau pecahan)
maka pangkat konsentrasi zat-zat dalam persamaan Kc tersebut harus
disesuaikan dengan faktor tersebut. Umpama n = 2, maka persamaan
tetapan kesetimbangan yang baru berubah menjadi:
4N2(g)
+
2O2(g)
4N2O(g) Kc =
= Kc
2
Menjumlahkan reaksi-reaksi kesetimbangan
Jika reaaksi-reaksi kesetimbangan dijumlahkan, maka tetapan
kesetimbangan untuk reaksi gabungannya sama dengan hasil kali tetapantetapan kesetimbangan dari reaksi-reaksi yang dijumlahkan.
2N2(g)
+
O2(g)
2N2O(g) Kc =
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
12
2N2O(g) +
3O2(g)
4NO2(g)
2N2(g)
4O2(g)
4NO2(g) Kc3 =
+
Kc2 =
Persamaan Kc3 merupakan hasil kali dari Kc1 dan Kc2 seperti ditunjukan
berikut ini:
Kc1 x Kc2 =
x
=
= Kc3
Makna nilai K dalam menentukan arah kesetimbangan
Di dalam memberikan informasi tentang posisi kesetimbangan,
berdasarkan nilai K, maka:
- Jika Kc atau Kp sangat besar, maka reaksi ke kanan hampir sempurna
- Jika Kc atau Kp sangat kecil, maka raksi ke kanan berlangsung sangat
sedikit
Pada reaksi umum berikut:
aA + bB
cC + dD
bila harga K sangat besar, maka reaksi hampir berlangsung sempurna ke
arah pembentukan spesi C dan D. Bila harga K sangat kecil, maka reaksi
hampir berlangsung sempurna ke arah pembentukan spesi A dan B.
Apabila ke dalam persamaan tetapan kesetimbangan, zat-zat hasil reaksi
dan zat-zat pereaksi yang dimasukkan bukan merupakan keadaan
setimbang, maka harga yang diperoleh disebut kuotion reaksi (Qc).
Kuotion reaksi merupakan perbandingan konsentrasi-konsentrasi yang
bentuknya sama dengan persamaan Kc.
Di dalam menentukan arah reaksi berdasarkan perbandingan nilai Qc dan
Kc, maka akan ada 3 kemungkinan, yaitu:
- Qc < Kc
: perbandingan konsentrasi awal produk terhadap reaktan
terlalu kecil. Untuk mencapai kesetimbangan, reaktan harus diubah
menjadi produk. Sistem bergeser dari kiri ke kanan untuk mencapai
kesetimbangan
- Qc = Kc
: sistem berada pada kesetimbangan
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
13
- Qc > Kc
: perbandingan konsentrasi awal produk terhadap reaktan
terlalu besar. Untuk mencapai kesetimbangan, produk harus diubah
menjadi reaktan. Sistem bergeser dari kanan ke kiri untuk mencapai
kesetimbangan
Kesetimbangan Disosiasi
Disosiasi adalah penguraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih
sederhana. Disosiasi yang terjadi akibat pemanasan disebut disosiasi
termal. Disosiasi yang berlangsung dalam ruang tertutup akan berakhir
dengan suatu kesetimbangan yang disebut kesetimbangan disosiasi.
Beberapa cotoh kesetimbangan disosiasi gas :
2NH3(g)
N2(g)
N2O3(g)
+ 3H2(g)
2NO2(g)
Besarnya fraksi zat yang terdisosiasi dinyatakan dengan derajat disosiasi
(a), yaitu perbandingan antara jumlah zat yang terdisosiasi dengan jumlah
zat mula-mula.
Secara umum reaksi disosiasi dapat dinyatakan sebagai berikut:
P
nQ
Dengan n= perbangdingan antara jumlah koefisien diruas kanan dengan
jumlah koefisien ruas kiri. Missal jumlah P mula-mulai= a mol dan derajat
disosiasi a, maka jumlah P yang terdisosiasi = aa mol ,dan jumlah mol Q
yang terbentuk = n.aamol. susunan kesetimbangan dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Reaksi
=
P
nQ
Mula-mula
=
a mol
-
Reaksi
=
-a a mol
+n. a a mol
Setimbang
=
(a-aa)mol
+
n.a a mol
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
14
Jumlah mol zat sesudah reaksi
= (a-a a)mol + n.a a mol
= a(1+(n-1)a) mol
VI.
Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific
Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi, dan latihan
VII.
Proses Belajar Mengajar
Pertemuan ke-1: 2x45 menit (Wayan Gracias/1313023090)
Aktivitas Siswa/Guru
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman
Alokasi
Waktu
10 menit
siswa pada materi pertemuan sebelumnya dengan memberikan
pertanyaan.
Contoh:
“Pada pertemuan sebelumnya, kita sudah belajar mengenai
reaksi kesetimbangan. Siapa yang dapat menjelaskan apa yang
dimaksud dengan reaksi kesetimbangan? Hari ini kita akan
mempelajari ketetapan kesetimbangan dari reaksi tersebut.”
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa.
Contoh:
“Dalam kehidupan sehari-hari, pastinya kita mengonsumsi
makanan seperti nasi, buah-buahan dan sayur-sayuran kan
anak-anak? Semua makanan tersebut berasal dari sektor
pertanian bukan? Nah, dalam prosesnya untuk mendapatkan
bahan pangan tersebut, hampir semua petani menggunakan
pupuk untuk mendapatkan hasil yang optimal dari bahan
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
15
pangan tersebut. Salah satu pupuk yang digunakan adalah
pupuk urea. Adapun reaksi kesetimbangan yang terlibat dalam
pembuatan pupuk urea ini adalah reaksi pembentukan NH3.
Jadi, apabila kalian mengetahui tetapan kesetimbangan dari
reaksi pembentukan NH3, nantinya kalian dapat meramalkan
arah reaksi, arah reaksi dapat ke arah produk maupun
reaktan. Sehingga, dengan mengetahui tetapan kesetimbangan
kita dapat menentukan metode apa yang cocok digunakan
untuk memproduksi bahan kimia industri yang penting bagi
kehidupan.”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa berdasarkan
kelompoknya masing-masing.
5. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) kepada
siswa dalam setiap kelompok.
b. Kegiatan Inti
70 menit
Penggalan 1: Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (Kc)
Mengamati
Guru
meminta
siswa
untuk
mengamati
tabel
susunan
kesetimbangan reaksi metanasi katalitik gas karbon monoksida
pada suhu 1200 K dengan teliti.
Menanya
Setelah mengamati tabel, siswa diminta untuk mengajukan
pertanyaan. Adapun pertanyaan yang mungkin akan muncul dari
siswa adalah:
Mengapa nilai tetapan kesetimbangan tidak berubah signifikan
dan cenderung konstan padahal konsentrasi zat pada saat
setimbang berbeda-beda?
Apakah yang dimaksud dengan tetapan kesetimbangan?
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
16
Mencoba
Siswa merumuskan beberapa alternatif persamaan untuk
mencari nilai tetapan kesetimbangan yang konstan dengan cara
coba-coba.
Siswa mencari nilai tetapan kesetimbangan yang konstan dari
alternatif persamaan yang telah dibuat.
Siswa menganalisis hasil perhitungan dari persamaan yang
melibatkan konsentrasi produk dan reaktan pada keadaan
setimbang
Menalar/Mengasosiasi
Siswa menyimpulkan bahwa persamaan tetapan kesetimbangan
yang menghasilkan nilai konstan dipengaruhi oleh koefisien
reaksi yang digunakan sebagai pangkat
Siswa menyimpulkan persamaan dari perbandingan antara
konsentrasi produk dan reaktan yang menghasilkan nilai
konstan sebagai persamaan tetapan kesetimbangan
Siswa menyimpulkan nilai numerik yang dihasilkan dari
persamaan
tetapan
kesetimbangan
sebagai
tetapan
kesetimbangan
Siswa menyimpulkan hukum kesetimbangan
Mengkomunikasikan
Pada tahap ini siswa (perwakilan dari suatu kelompok)
mengkomunikasikan hasil diskusi mereka mengenai persamaan
tetapan kesetimbangan dan hukum kesetimbangan di depan
kelas dengan tata bahasa yang benar dan komunikatif
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi
hasil
diskusi
dari
kelompok
yang
mempresentasikan.
Penggalan 2: Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
17
Mengamati
Siswa mengamati data susunan pereaksi dan hasil reaksi pada
reaksi pembentukan amoniak dalam keadaan setimbang yang
dilengkapi nilai Kc dan Kp pada suhu 400 K.
Menanya
Setelah mengamati data, siswa diminta untuk mengajukan
pertanyaan. Adapun pertanyaan yang mungkin akan muncul dari
siswa adalah:
Apa itu Kp?
Apa perbedaan antara Kc dengan Kp?
Mengapa nilai Kc dan Kp berbeda?
Bagaimana cara menentukan nilai Kp?
Mencoba
Siswa mengidentifikasi bahwa reaksi pembentukan amoniak
merupakan reaksi yang melibatkan fasa gas
Siswa mengidentifikasi bahwa gas selain memiliki konsentrasi
juga memiliki tekanan
Siswa merumuskan persamaan tekanan parsial masing-masing
gas (N2, H2, NH3)
Siswa merumuskan tetapan kesetimbangan dalam tekanan
parsial
Menalar
Siswa menyimpulkan bahwa pada reaksi kesetimbangan fasa
gas tetapan kesetimbangannya dapat dinyatakan selain dalam
Kc juga dapat dinyatakan dalam Kp
Siswa menyimpulkan bahwa Kp
kesetimbangan yang dinyatakan dalam tekanan parsial
Siswa menyimpulkan persamaan tetapan kesetimbangan
merupakan
tetapan
tekanan (Kp) dari reaksi pembentukan amoniak
Mengkomunikasikan
Pada tahap ini siswa (perwakilan dari suatu kelompok)
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
18
mengkomunikasikan hasil diskusi mereka mengenai persamaan
tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) di depan kelas secara
komunikatif.
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi
hasil
diskusi
dari
kelompok
yang
mempresentasikan hasil diskusinya.
c. Kegiatan Penutup
10 menit
Guru bersama siswa menyimpulkan dan mengulas materi yang
baru saja dipelajari.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Contoh:
Guru memberikan data berupa konsentrasi kesetimbangan dari
reaksi I2(g) + H2(g)
2HI(g) adalah [I2]=2,84 ; [H2]=2,28 ;
dan [HI]=17,15. Siswa diminta untuk menentukan nilai Kc dari
reaksi kesetimbangan tersebut.
Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk penugasan,
baik tugas individual maupun kelompok.
Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya, yaitu mengenai hubungan antara Kc dan
Kp serta mengenai kesetimbangan yang melibatkan padatan dan
cairan murni.
Pertemuan ke-2: 2x45 menit (Wayan Gracias/1313023090)
Aktivitas Siswa/Guru
a. Kegiatan Pendahuluan
Alokasi
Waktu
10 menit
1. Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman
siswa pada materi pertemuan sebelumnya dengan memberikan
pertanyaan.
Contoh:
“Pada pertemuan sebelumnya, kita sudah mempelajari
mengenai tetapan kesetimbangan yang dinyatakan dalam
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
19
konsentrasi (Kc) dan tetapan kesetimbangan yang dinyatakan
dalam tekanan parsial gas (Kp). Siapa yang masih ingat apa
itu Kc dan apa itu Kp? Hari ini kita akan belajar mengenai
hubungan antara Kc dan Kp serta kesetimbangan yang
melibatkan padatan dan cairan murni.”
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa.
Contoh:
“Apabila kalian belajar dengan sungguh-sungguh kalian
dapat mengetahui persamaan yang menghubungkan antara Kc
dan Kp yang nantinya dapat digunakan untuk menghitung
nilai Kp dari nilai Kc ataupun untuk menghitung nilai Kc dari
nilai Kp. Hal ini nantinya akan sangat berguna dalam
meramalkan kesetimbangan di industri yang memproduksi
bahan-bahan yang berguna bagi kehidupan.”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa berdasarkan
kelompoknya masing-masing.
5. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) kepada
siswa dalam setiap kelompok
b. Kegiatan Inti
70 menit
Penggalan 1: Hubungan antara Kc dan Kp
Mengamati
Siswa mengamati gambar submikroskopis reaksi kesetimbangan
metanasi katalitik gas karbon monoksida pada suhu 1200 K.
Menanya
Setelah mengamati, siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan.
Adapun pertanyaan yang mungkin akan muncul dari siswa adalah:
Berapakah harga Kp dari reaksi reaksi kesetimbangan metanasi
katalitik gas karbon monoksida?
Bagaimana cara menentukan harga Kp jika tidak ada data
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
20
tekanan parsialnya?
Mencoba
Siswa mengamati persamaan umum reaksi kesetimbangan
yang melibatkan fasa gas
aA(g) + bB(g)
cC(g) + dD(g)
Siswa merumuskan persamaan Kc dan Kp dari persamaan
umum reaksi kesetimbangan
Siswa merumuskan tekanan parsial gas pada reaktan dan
tekanan parsial gas produk dengan menurunkan persamaan gas
ideal
Menalar
Siswa mensubstitusikan persamaan tekanan gas reaktan dan
tekanan gas produk ke dalam persamaan Kp
Siswa menemukan persamaan yang menghubungkan antara Kc
dan Kp melalui persamaan gas ideal
Mengkomunikasikan
Pada tahap ini siswa (perwakilan dari suatu kelompok)
mengkomunikasikan hasil diskusi mereka mengenai persamaan
yang menghubungkan antara Kc dan Kp di depan kelas secara
komunikatif.
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi
hasil
diskusi
dari
kelompok
yang
mempresentasikan.
Penggalan 2: Kesetimbangan yang Melibatkan Padatan dan
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
21
Cairan Murni
Mengamati
Siswa mengamati tiga persamaan reaksi kesetimbangan yang
melibatkan cairan dan padatan murni yang dilengkapi dengan
persamaan tetapan kesetimbangannya masing-masing.
Menanya
Setelah mengamati persamaan reaksi dan persamaan tetapan
kesetimbangannya, siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan.
Adapun pertanyaan yang kemungkinan muncul dari siswa adalah:
Mengapa fase padatan (s) dan cairan (l) tidak dimasukkan ke
dalam persamaan tetapan kesetimbangan?
Mencoba
Siswa diberikan gambar submikroskopis dari reaksi dekomposisi
kalsium karbonat pada suhu tetap, siswa diminta untuk
mengamati keadaan zat-zat dalam reaksi tersebut.
Siswa diberikan gambar balok yang masih utuh dan balok yang
sudah berkurang sebagai analogi zat berfasa padat yang
dilengkapi dengan data berupa massa, massa atom relatif dan
volume. Dari gambar ini siswa diminta untuk menentukan
konsentrasi dan kerapatan balok pada keadaan awal dan keadaan
akhir.
Menalar
Siswa mengidentifikasi bahwa bertambahnya CaCO3 dan
berkurangnya CaO tidak mempuyai efek pada tekanan parsial
CO2.
Siswa mengidentifikasi bahwa padatan CaCO3 dan CaO tidak
menimbulkan tekanan
Siswa menyimpulkan bahwa padatan CaCO3 dan CaO tidak
mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
22
Siswa mengidentifikasi bahwa konsentrasi dan kerapatan balok
pada kondisi awal dan kondisi akhir adalah tetap
Siswa mengidentifikasi bahwa padatan dan cairan murni
memiliki konsentrasi dan kerapatan yang tetap
Siswa menyimpulkan bahwa zat yang berfasa padatan dan cairan
murni tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.
Siswa menyimpulkan persamaan tetapan kesetimbangan yang
sesuai untuk reaksi yang melibatkan padatan dan cairan murni
Mengkomunikasikan
Pada tahap ini siswa (perwakilan dari suatu kelompok)
mengkomunikasikan hasil diskusi mereka mengenai cara
penentuan tetapan kesetimbangan yang melibatkan padatan dan
cairan murni di depan kelas secara komunikatif.
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi
hasil
diskusi
dari
kelompok
yang
mempresentasikan hasil diskusinya.
c. Kegiatan Penutup
10 menit
Guru bersama siswa menyimpulkan dan mengulas materi yang
baru saja dipelajari.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Contoh:
Guru memberikan data berupa reaksi kesetimbangan:
2CO(g) + O2(g)
2CO 2(g) dengan Kc= 2.24 x 1022 pada
suhu 1273°C. Siswa diminta untuk menentukan nilai Kp dari
reaksi kesetimbangan tersebut.
Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk penugasan,
baik tugas individual maupun kelompok
Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan
berikutnya,
yaitu
mengenai
nilai
tetapan
kesetimbangan dari reaksi yang berhubungan.
Pertemuan ke-3: 2x45 menit (Elsie Tiara Pramesti/1313023024)
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
23
Aktivitas Siswa/Guru
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman
Alokasi
Waktu
10 menit
siswa pada materi pertemuan sebelumnya dengan memberikan
pertanyaan.
Contoh:
“Pada pertemuan sebelumnya kita sama-sama telah
mengetahui bagaimana cara untuk memperoleh suatu produk
kimia yang melimpah, misalnya cara agar terbentuk amoniak
dalam jumlah besar. Lalu bagaimana dengan nilai K ketika
dalam proses tersebut diharuskan untuk memberi berbagai
perlakuan pada reaksi kesetimbangan nya, seperti
menguraikan kembali produk yang terbentuk, menambahkan
atau mengurangi komponen reaktan dan produknya?”
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa :
“Apabila kalian belajar dengan sungguh-sungguh kalian
dapat mengetahui cara menentukan nilai K ketika dalam
proses produksi (amoniak) di industri, reaksi kesetimbangan
nya diganggu dengan tujuan untuk memperoleh hasil produksi
yang lebih melimpah.”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa berdasarkan
kelompoknya masing-masing.
5. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) kepada
siswa dalam setiap kelompok.
b. Kegiatan Inti
65 menit
Penggalan 1: Nilai tetapan kesetimbangan dari reaksi yang
berhubungan
Mengamati
Guru meminta siswa untuk mengamati empat persamaan reaksi
kesetimbangan SO3(g) yang berhubungan.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
24
Menanya
Setelah mengamati persamaan reaksi kesetimbangan, siswa
diminta untuk mengajukan pertanyaan. Adapun pertanyaan yang
mungkin akan muncul dari siswa adalah:
Mengapa keempat reaksi kesetimbangan tersebut dikatakan
memiliki hubungan?
Bagaimana cara menentukan nilai K dari keempat reaksi
kesetimbangan tersebut?
Mencoba
Setelah siswa mengajukan pertanyaan mengenai keempat reaksi
kesetimbangan SO3(g) yang berhubungan, maka:
Siswa diminta untuk mencari perbedaan keempat persamaan
reaksi kesetimbangan SO3 yang telah diberikan.
Siswa diminta untuk menuliskan persamaan K1, K2, K3, dan K4
dari keempat reaksi kesetimbangan SO3 yang telah diberikan.
Menalar/Mengasosiasi
Siswa diminta untuk menentukan hubungan [SO3]2
berdasarkan persamaan K1 yang kemudian dinyatakan sebagai
persamaan I.
Siswa diminta mensubtitusikan persamaan I kedalam
persamaan K2 untuk memperoleh hubungan nilai K1 dan K2.
Siswa diminta menentukan nilai K2 berdasarkan nilai K1.
Siswa diminta menentukan nilai K untuk persamaan reaksi
kesetimbangan yang dibalik
Siswa diminta untuk menuliskan hasil kuadrat persamaan K3
Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan persamaan
dengan persamaan K1.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
25
Siswa diminta untuk menentukan nilai K3 berdasarkan nilai K1.
Siswa diminta menentukan nilai K untuk persamaan reaksi
kesetimbangan yang dibagi dengan faktor n.
Siswa diminta untuk menuliskan hasil kuadrat dari persamaan
K1.
Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan persamaan
dengan persamaan K4.
Siswa diminta untuk menentukan nilai K4 berdasarkan nilai K1.
Siswa diminta menentukan nilai K untuk persamaan reaksi
yang dikali dengan faktor n.
Mengkomunikasikan
Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya mengenai nilai K dari reaksi yang berhubungan
secara komunikatif.
Guru dan kelompok lainnya menanggapi dan mengevaluasi
hasil diskusi kelompok tersebut.
Penggalan 2: Nilai K Berdasarkan Gabungan Beberapa
Reaksi Kesetimbangan
Mengamati
Siswa diminta untuk mengamati tiga persamaan reaksi
kesetimbangan.
Menanya
Dari kegiatan mengamati kemungkinan akan timbul rasa ingin
tahu siswa sehingga akan bertanya tentang :
Bagaimana cara menentukan nilai K3 dari reaksi
kesetimbangan (3) tersebut?
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
26
Mencoba
Siswa diminta mengidentifikasi hubungan persamaan reaksi
kesetimbangan (3) dengan persamaan reaksi kesetimbangan
(1) dan (2).
Siswa diminta untuk menentukan perubahan persamaan reaksi
kesetimbangan yang mungkin dari reaksi kesetimbanan (1)
dan (2) agar dapat diperoleh persamaan reaksi kesetimbangan
(3).
Siswa diminta untuk menentukan persamaan K dari reaksi
kesetimbangan (1) dan (2).
Siswa diminta untuk menuliskan hasil penjumlahan
persamaan reaksi kesetimbangan (1) dan (2) yang merupakan
persamaan reaksi kesetimbangan (3).
Siswa diminta untuk menuliskan persamaan K1, K2, dan K3.
Menalar
Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan nilai K3
terhadap nilai K1 dan K2 berdasarkan persamaan K masing-
masing reaksi kesetimbangan.
Siswa diminta menentukan nilai K dari gabungan beberapa
reaksi kesetimbangan
Penggalan 3: Arah Kesetimbangan Berdasarkan Nilai K
Mengamati
Siswa diminta untuk mengamati tiga persamaan reaksi
kesetimbangan yang dilengkapi dengan nilai K.
Menanya
Dari kegiatan mengamati kemungkinan akan timbul rasa ingin
tahu siswa dan bertanya tentang :
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
27
Apa pengaruh nilai K terhadap arah kesetimbangan pada kedua
reaksi kesetimbangan tersebut?
Mencoba
Siswa diminta untuk menuliskan kecenderungan nilai K
berdasarkan ketiga persamaan reaksi kesetimbangan yang
disajikan dari nilai terkecil sampai terbesar.
Menalar/Mengasosiasi
Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan besarnya
15 menit
konsentrasi produk terhadap konsentrasi reaktan berdasarkan
nilai K masing-masing reaksi kesetimbangan yang disajikan.
Setelah menentukan hubungan besarnya konsentrasi produk
terhadap konsentrasi reaktan berdasarkan nilai K. Siswa
diminta untuk menentukan arah reaksi kesetimbangan dalam
sistem tersebut dengan aturan arah kesetimbangan
berdasarkan nilai K yang diinformasikan oleh guru.
Penutup
a.
Guru meminta siswa menyampaikan hal-hal apa saja yang
b.
diperoleh setelah pembelajaran hari ini.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Misal :
“Guru menyajikan dua reaksi kesetimbangan yang memiliki
hubungan, yaitu reaksi kesetimbangan (2) merupakan
kebalikan dari reaksi kesetimbangan (1). Siswa diminta
untuk menentukan nilai K2 berdasarkan nilai K1 yang
diketahui!.”
“Guru menyajikan persamaan reaksi kesetimbangan yang
merupakan hasil dari gabungan dua reaksi kesetimbangan.
Siswa diminta untuk menyimpulkan rumusan Kn dari nilai K1
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
28
dan K2 yang diketahui.”
“Guru menyajikan sebuah reaksi kesetimbangan disertai nilai
K. Siswa diminta untuk menentukan arah kesetimbangan
c.
berdasarkan nilai K”
Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
d.
tugas, baik tugas individual maupun kelompok.
Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
Misal:
“Pada pembelajaran selanjutnya akan dipelajari menentukan
kedaan setimbang berdasarkan perbandingan nilai Qc dan K
suatu reaksi kesetimbangan. Kemudian akan dipelajari pula
e.
mengenai kesetimbangan disosiasi.”
Guru menutup pelajaran dengan salam
Pertemuan ke-4: 2x45 menit (Elsie Tiara Pramesti/1313023024)
Aktivitas Siswa/Guru
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman
Alokasi
Waktu
10 menit
siswa pada materi pertemuan sebelumnya dengan memberikan
pertanyaan.
Contoh:
“Pada pertemuan sebelumnya kita telah mengetahui
bagaimana menentukan nilai K dari reaksi kesetimbangan
yang berkaitan dan gabungan beberapa reaksi kesetimbangan.
Lalu mengetahui arah kesetimbangan berdasarkan nilai K.
Sekarang apabila dalam suatu sistem kesetimbangan diketahui
jumlah banyaknya zat dalam mol untuk setiap senyawa yang
ada, bagaimana cara kita dapat menentukan sistem tersebut
telah mencapai kesetimbangan atau belum?”
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa :
“Apabila kalian belajar dengan sungguh-sungguh kalian
dapat mengetahui cara menentukan keadaan setimbang dari
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
29
suatu sistem kesetimbangan, sehingga dapat membantu para
pekerja bidang industri, misalnya industri amonia. Dalam
menentukan perlakuan apa yang tepat untuk dilakukan agar
proses produksi dapat maksimal”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa berdasarkan
kelompoknya masing-masing.
5. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKS) kepada
siswa dalam setiap kelompok.
b. Kegiatan Inti
70 menit
Penggalan 4: Keadaan Setimbang Berdasarkan Perbandingan
Nilai Qc dan Kc
Mengamati
Guru meminta siswa untuk mengamati dua persamaan reaksi
kesetimbangan yang disertai nilai K dan jumlah banyaknya zat
untuk setiap sistem tertutup.
Menanya
Mengapa keempat reaksi kesetimbangan tersebut dikatakan
memiliki hubungan?
Bagaimana cara menentukan nilai K dari keempat reaksi
kesetimbangan tersebut?
Mencoba
Setelah siswa mengajukan pertanyaan mengenai keempat reaksi
kesetimbangan SO3(g) yang berhubungan, maka:
Siswa diminta untuk mencari perbedaan keempat persamaan
reaksi kesetimbangan SO3 yang telah diberikan.
Siswa diminta untuk menuliskan persamaan K1, K2, K3, dan K4
dari keempat reaksi kesetimbangan SO3 yang telah diberikan.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
30
Menalar/Mengasosiasi
Siswa diminta untuk menentukan hubungan [SO3]2
berdasarkan persamaan K1 yang kemudian dinyatakan sebagai
persamaan I.
Siswa diminta mensubtitusikan persamaan I kedalam
persamaan K2 untuk memperoleh hubungan nilai K1 dan K2.
Siswa diminta menentukan nilai K2 berdasarkan nilai K1.
Siswa diminta menentukan nilai K untuk persamaan reaksi
kesetimbangan yang dibalik
Siswa diminta untuk menuliskan hasil kuadrat persamaan K3
Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan persamaan
dengan persamaan K1.
Siswa diminta untuk menentukan nilai K3 berdasarkan nilai K1.
Siswa diminta menentukan nilai K untuk persamaan reaksi
kesetimbangan yang dibagi dengan faktor n.
Siswa diminta untuk menuliskan hasil kuadrat dari persamaan
K1.
Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan persamaan
dengan persamaan K4.
Siswa diminta untuk menentukan nilai K4 berdasarkan nilai K1.
Siswa diminta menentukan nilai K untuk persamaan reaksi
yang dikali dengan faktor n.
Mengkomunikasikan
Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya mengenai K dari reaksi yang berhubungan secara
komunikatif.
Guru dan kelompok lainnya menanggapi dan mengevaluasi
hasil diskusi kelompok tersebut.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
31
Penggalan 2: Kesetimbangan Disosiasi
Mengamati
Siswa diminta untuk mengamati repesentasi mikroskopis reaksi
kesetimbangan N2O4(g) dan PCl5(g) dalam sistem tertutup.
Menanya
Dari kegiatan mengamati kemungkinan akan timbul rasa ingin
tahu siswa sehingga akan bertanya tentang :
Mengapa susunan zat keadaan awal dan setimbang berbeda?
Mencoba
Siswa diminta mengidentifikasi perbedaan keadaan awal dan
setimbang dari kedua reaksi kesetimbangan dalam kedua
sistem tertutup.
Siswa diminta menentukan hubungan perbedaan dalam sistem
pada keadaan awal dan setimbang dengan proses disosiasi.
Siswa diminta mengidentifikasi keadaan setimbang sistem
tertutup dengan proses disosiasi.
Siswa diminta menyimpulkan pengertian kesetimbangan
disosiasi.
Siswa diminta untuk menuliskan menuliskan jumlah reaktan
awal dan jumlah reaktan yang terdisosiasi pada keadaan
setimbang
.Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan jumlah
reaktan keadaan awal dan jumlah reakt
Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 14 Bandar Lampung
Kelas/Semester
: XI/Ganjil
Materi Pembelajaran : Kesetimbangan Kimia
Alokasi Waktu: 8x45 menit
I.
Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
dan industri
II.
Kompetensi Dasar
3.4 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi
dari suatu reaksi kesetimbangan
III.
Indikator
A. Kognitif
1. Produk
1) Menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan
2) Menjelaskan hukum kesetimbangan
3) Menentukan tetapan kesetimbangan dalam Kc
4) Menentukan tetapan kesetimbangan dalam Kp
5) Menjelaskan hubungan antara Kc dan Kp dengan persamaan gas
ideal
6) Menentukan nilai Kp dari nilai Kc
7) Menentukan nilai Kc dari nilai Kp
8) Menentukan tetapan kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan
yang melibatkan padatan dan cairan murni
9) Menentukan nilai K dari reaksi kesetimbangan yang
berhubungan.
10) Menentukan nilai K dari gabungan beberapa reaksi
kesetimbangan.
11) Menjelaskan arah kesetimbangan berdasarkan nilai K.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr. Noor
Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
2
12) Meramalkan keadaan setimbang dari reaksi kesetimbangan
berdasarkan perbandingan nilai Qc dan K.
13) Menjelaskan kesetimbangan disosiasi.
14) Menjelaskan derajat disosiasi.
15) Menghitung derajat disosiasi suatu reaksi kesetimbangan.
2.
Proses
1) Mengamati tabel data hasil percobaan mengenai susunan
kesetimbangan reaksi metanasi katalitik gas karbon monoksida
pada suhu 1200 K
2) Mengidentifikasi susunan pereaksi dan hasil reaksi serta nilai
tetapan kesetimbangan dari susunan kesetimbangan reaksi metanasi
katalitik gas karbon monoksida pada suhu 1200 K
3) Merumuskan beberapa alternatif persamaan dari perbandingan
antara konsentrasi produk dan reaktan untuk mencari nilai tetapan
kesetimbangan yang konstan
4) Mencari nilai tetapan kesetimbangan dari alternatif persamaan yang
yang telah dibuat
5) Menganalisis hasil perhitungan dari persamaan yang melibatkan
konsentrasi produk dan reaktan pada keadaan setimbang
6) Menyimpulkan bahwa persamaan tetapan kesetimbangan yang
menghasilkan nilai konstan dipengaruhi oleh koefisien reaksi yang
digunakan sebagai pangkat
7) Menyimpulkan persamaan dari perbandingan antara konsentrasi
produk dan reaktan yang menghasilkan nilai konstan sebagai
persamaan tetapan kesetimbangan
8) Menyimpulkan nilai numerik yang dihasilkan dari persamaan
tetapan kesetimbangan sebagai tetapan kesetimbangan
9) Menyimpulkan hukum kesetimbangan
10) Mengamati data susunan pereaksi dan hasil reaksi pada reaksi
pembentukan amoniak dalam keadaan setimbang yang dilengkapi
nilai Kc dan Kp
11) Mengidentifikasi adanya nilai Kp pada reaksi kesetimbangan
pembentukan amoniak
12) Mengidentifikasi perbedaan nilai Kc dan Kp pada reaksi
kesetimbangan pembentukan amoniak
13) Mengidentifikasi bahwa reaksi pembentukan amoniak merupakan
reaksi yang melibatkan fasa gas
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
3
14) Mengidentifikasi bahwa gas selain memiliki konsentrasi juga
memiliki tekanan
15) Merumuskan persamaan tekanan parsial masing-masing gas (N2,
H2, NH3)
16) Menganalisis data tekanan parsial gas yang diperoleh untuk
menemukan persamaan tetapan kesetimbangan tekanan
17) Menyimpulkan Kp merupakan tetapan kesetimbangan yang
dinyatakan dalam tekanan parsial
18) Menyimpulkan persamaan tetapan kesetimbangan tekanan (Kp)
dari reaksi pembentukan amoniak
19) Mengamati
gambar
submikroskopis
reaksi
kesetimbangan
metanasi katalitik gas karbon monoksida pada suhu 1200 K
20) Mengidentifikasi bahwa reaksi kesetimbangan metanasi katalitik
gas karbon monoksida merupakan reaksi yang melibatkan fasa gas
21) Menyimpulkan bahwa reaksi kesetimbangan metanasi katalitik gas
karbon monoksida selain memiliki harga Kc juga memiliki harga
Kp
22) Mengamati persamaan umum reaksi kesetimbangan
23) Merumuskan persamaan Kc dan Kp dari persamaan umum reaksi
kesetimbangan
24) Merumuskan nilai tekanan dari reaktan dan tekanan dari produk
dengan menggunakan persamaaan gas ideal
25) Mensubstitusikan nilai tekanan dari reaktan dan tekanan dari
produk kedalam persamaan Kp
26) Menyimpulkan hubungan antara Kc dengan Kp melalui persamaan
gas ideal
27) Mengamati tiga buah persamaan reaksi kesetimbangan yang
melibatkan padatan dan cairan murni yang dilengkapi dengan
persamaan tetapan kesetimbangannya
28) Mengidentifikasi bahwa fase padatan dan cairan murni tidak
dimasukkan ke dalam persamaan tetapan kesetimbangan
29) Mengamati gambar submikroskopis reaksi dekomposisi CaCO3
30) Mengidentifikasi bahwa bertambahnya CaCO3 dan berkurangnya
CaO tidak mempengaruhi tekanan parsial CO2
31) Mengidentifikasi bahwa padatan CaCO3
dan
CaO
tidak
menimbulkan tekanan
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
4
32) Menganalisis penyebab zat yang berfasa padat tidak mempengaruhi
kesetimbangan dengan analogi balok utuh dan balok yang sudah
berkurang
33) Mencari konsentrasi dan kerapatan balok pada kondisi awal dan
kondisi akhir
34) Mengidentifikasi bahwa konsentrasi dan kerapatan balok pada
kondisi awal dan kondisi akhir adalah tetap
35) Menyimpulkan bahwa konsentrasi dan kerapatan zat padat tidak
bergantung pada banyaknya zat
36) Menyimpulkan konsentrasi dan kerapatan zat cair juga tidak
bergantung pada banyaknya zat
37) Menyimpulkan persamaan tetapan kesetimbangan yang sesuai
untuk reaksi yang melibatkan padatan dan cairan murni
38) Mengamati beberapa persamaan reaksi kesetimbangan SO3(g) yang
saling berhubungan.
39) Mengidentifikasi perbedaan empat persamaan reaksi
kesetimbangan SO3(g) yang berhubungan.
40) merumuskan persamaan K dari masing-masing reaksi
kesetimbangan SO3(g) yang berhubungan.
41) Mengidentifikasi hubungan persamaan K reaksi kesetimbangan (I)
dan (II).
42) Menentukan persamaan K2 berdasarkan persamaan K1.
43) Mengidentifikasi nilai K2 berdasarkan hubungan persamaan K1 dan
K2.
44) Menyimpulkan nilai K2 berdasarkan nilai K1.
45) Menentukan nilai K berdasarkan reaksi kesetimbangan yang
dibalik.
46) Mengidentifikasi hubungan persamaan K reaksi kesetimbangan (I)
dan (III).
47) Menentukan persamaan K3 berdasarkan persamaan K1.
48) Mengidentifikasi nilai K3 berdasarkan hubungan persamaan K1 dan
K3.
49) Menyimpulkan nilai K3 berdasarkan nilai K1.
50) Menentukan nilai K berdasarkan reaksi kesetimbangan yang dibagi
suatu faktor n.
51) Mengidentifikasi hubungan persamaan K reaksi kesetimbangan (I)
dan (IV).
52) Menentukan persamaan K4 berdasarkan persamaan K1.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
5
53) Mengidentifikasi nilai K4 berdasarkan hubungan persamaan K1 dan
K4.
54) Menyimpulkan nilai K4 berdasarkan nilai K1.
55) Menentukan nilai K berdasarkan reaksi kesetimbangan yang
dikalikan suatu faktor n.
56) Mengamati tiga persamaan reaksi kesetimbangan.
57) Mengidentifikasi hubungan persamaan reaksi kesetimbangan (3)
dengan persamaan reaksi kesetimbangan (1) dan (2) .
58) Menentukan persamaan K dari reaksi kesetimbangan (1).
59) Menentukan persamaan K dari perubahan reaksi kesetimbangan
(2).
60) Menjumlahkan persamaan reaksi kesetimbangan (1) dan (2).
61) Menentukan persamaan K dari reaksi kesetimbangan (3).
62) Mengidentifikasi hubungan persamaan K dari reaksi
kesetimbangan (3) terhadap reaksi kesetimbangan (1) dan (2).
63) Menyimpulkan hubungan persamaan K dari reaksi kesetimbangan
(3) terhadap reaksi kesetimbangan (1) dan (2).
64) Menentukan nilai K dari reaksi kesetimbangan (3) berdasarkan
nilai K reaksi kesetimbangan (1) dan (2).
65) Menyimpulkan nilai K dari gabungan beberapa reaksi
kesetimbangan.
66) Mengamati tiga persamaan reaksi kesetimbangan yang dilengkapi
nilai K.
67) Mengidentifikasi kecenderungan nilai K dari ketiga reaksi
kesetimbangan.
68) Menganalisis hubungan besarnya konsentrasi produk terhadap
konsentrasi reaktan berdasarkan nilai K.
69) Menyimpulkan hubungan besarnya konsentrasi produk terhadap
konsentrasi reaktan berdasarkan nilai K.
70) Menganalisis arah kesetimbangan masing-masing reaksi
kesetimbangan berdasarkan nilai K.
71) Menyimpulkan arah kesetimbangan berdasarkan nilai K.
72) Mengamati dua persamaan reaksi kesetimbangan yang dilengkapi
nilai K dan jumlah banyaknya zat dalam sistem.
73) Menentukan persamaan K dari reaksi kesetimbangan (I) dan (II).
74) Mengidentifikasi hubungan jumlah banyaknya zat dalam sistem
dengan kuotion reaksi (Qc)
75) Menentukan nilai Qc dari reaksi kesetimbangan (I) dan (II).
76) Mengidentifikasi perbedaan nilai Qc dan K dari reaksi
kesetimbangan (I) dan (II).
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
6
77) Menganalisis keadaan setimbang reaksi kesetimbangan (I) dan (II)
berdasarkan perbandingan nilai Qc dan K masing-masing reaksi.
78) Menyimpulkan keadaan setimbang pada kedua sistem
kesetimbangan berdasarkan perbandingan nilai Qc dan K.
79) Mengamati representasi mikroskopis reaksi kesetimbangan N2O4(g)
dan PCl5(g) dalam sistem tertutup.
80) Mengidentifikasi perbedaan keadaan awal dan setimbang dari
kedua reaksi kesetimbangan tersebut.
81) Menentukan hubungan perbedaan jumlah mol keadaan awal dan
setimbang dari sistem tertutup dengan proses disosiasi.
82) Mengidentifikasi keadaan setimbang sistem tertutup dengan proses
disosiasi
83) Menyimpulkan pengertian kesetimbangan disosiasi
84) Mengamati repesentasi mikroskopis dua reaksi kesetimbangan
disosiasi yang dilengkapi dengan nilai derajat disosiasi.
85) Mengidentifikasi hubungan jumlah reaktan keadaan awal dan
jumlah reaktan yang terdisosiasi pada keadaan setimbang dengan
derajat disosiasi.
86) Menentukan hubungan jumlah reaktan yang terdisosiasi dalam
sistem dengan derajat disosiasi.
87) Merumuskan nilai derajat disosiasi berdasarkan analogi dari derajat
ionisasi.
88) Menyimpulkan pengertian derajat disosiasi.
89) Menuliskan perhitungan nilai derajat disosiasi dari kedua reaksi
kesetimbangan disosiasi tersebut.
B. Afektif
1) Karakter
a. Rasa ingin tahu
b. Teliti
c. Jujur
d. Bertanggung jawab
e. Berperilaku santun
2) Keterampilan sosial
a. Bertanya
b. Menjawab pertanyaan
c. Mengemukakan pendapat
d. Mempertahankan pendapat
e. Menghargai pendapat orang lain
f. Bekerjasama
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
7
g. Komunikatif
IV.
1.
Tujuan Pembelajaran
Setelah
siswa
mencari
persamaan
tetapan
kesetimbangan,
siswa
diharapkan dapat menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan, serta
2.
dapat menjelaskan hukum kesetimbangan dengan benar.
Setelah siswa diberikan data mengenai susunan reaksi pada kesetimbangan
pada fasa gas, siswa diharapkan dapat menghitung nilai Kp berdasarkan
3.
harga tekanan parsial dengan tepat.
Setelah siswa mengetahui cara menentukan Kc dan Kp, siswa diharapkan
dapat menemukan hubungan antara Kc dan Kp dengan persamaan gas
4.
ideal dengan cermat.
Setelah siswa diberikan persamaan reaksi kesetimbangan yang melibatkan
padatan dan cairan murni beserta persamaan tetapan kesetimbangannya,
siswa dapat mengidentifikasi bahwa fase padatan dan cairan murni tidak
5.
mempengaruhi tetapan kesetimbangan.
Setelah siswa menganalisis data mengenai konsentrasi dan kerapatan zat
yang berupa padatan dan cairan murni, siswa dapat menentukan persamaan
tetapan kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan yang melibatkan
6.
padatan dan cairan murni dengan tepat.
Setelah siswa diberikan empat persamaan reaksi kesetimbangan SO3(g)
yang berhubungan, diharapkan siswa dapat menentukan nilai K dari reaksi
7.
kesetimbangan yang berhubungan dengan tepat.
Setelah siswa diberikan LKS yang berisi tiga persamaan reaksi
kesetimbangan, diharapkan siswa dapat menentukan nilai K dari gabungan
8.
beberapa reaksi kesetimbangan dengan tepat.
Setelah siswa diberikan LKS yang berisi tiga persamaan reaksi
kesetimbangan yang dilengkapi nilai K, diharapkan siswa dapat
9.
menjelaskan arah kesetimbangan berdasarkan nilai K secara komunikatif.
Setelah siswa diberikan data dua reaksi kesetimbangan yang dilengkapi
nilai K dan jumlah banyaknya zat dalam sistem. Diharapkan siswa dapat
mengembangkan keterampilan berfikir dalam meramalkan keadaan
setimbang dari reaksi kesetimbangan berdasarkan perbandingan nilai Qc
dan K dengan teliti.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
8
10. Setelah
diberikan
gambar
representasi
submikroskopis
reaksi
kesetimbangan N2O4(g) dan PCl5(g) dalam sistem tertutup, diharapkan siswa
dapat menjelaskan kesetimbangan disosiasi dengan komunikatif.
11. Setelah diberikan gambar representasi mikroskopis reaksi kesetimbangan
disosiasi yang dilengkapi nilai derajat disosiasi dalam sistem tertutup,
diharapkan siswa dapat menjelaskan derajat disosiasi dengan komunikatif.
12. Setelah diperoleh rumusan mengenai derajat disosiasi, diharapkan siswa
dapat menghitung nilai derajat disosiasi suatu reaksi kesetimbangan
dengan tepat.
V.
Materi Ajar
Hukum Kesetimbangan
Pada keadaan kesetimbangan, konsentrasi reaktan maupun produk tidak
berubah dengan berjalannya wakru reaksi, Fakta ini dibuktikan oleh ahli
kimia Norwegia, Cato Guldberg dan Peter Weage (1864) yang mengamati
bahwa perubahan jumlah reaktan maupun produk pada reaksi bolak-balik
akan
menyebabkan
pergeseran
kesetimbangan.
Ketika
mereka
menambahkan lebih banyak reaktan, kesetimbangan bergeser kearah
pembentukan produk. Sebaliknya, ketika mereka menambahkan lebih
banyak produk, kesetimbangan bergeser ke arah pembentukan reaktan .
Jadi, dapat dikatakan bahwa pada setiap reaksi bolak-balik selalu terjadi
pergeseran kesetimbangan. Secara umum, reaksi bolak-balik berlangsung
menurut persamaan berikut:
aA
+
bB
cC
+
dD
dengan A dan B adalah reaktan, C dan D adalah Produk, sedangkan a, b, c,
dan d adalah koefisien persamaan reaksi bolak-balik.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, mereka menyimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang tetap antara konsentrasi reaktan dan produk dalam
kesetimbangan dan dikenal sebagai hukum kesetimbangan kimia atau
hukum aksi massa. Hasil bagi konsentrasi produk dipangkatkan koefisien
reaksi dan reaktan dipangkatkan koefisien reaksi selalu memberikan nilai
yang sama pada suhu tertentu, yang dinamakan tetapan kesetimbangan
(Kc). Secara matematis, hukum kesetimbangan kimia dapat diungkapkan
dalam persamaan tetapan kesetimbangan yang dinyatakan sebagai berikut:
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
9
Kc =
Tetapan Kesetimbangan (Kc dan Kp)
Istilah kesetimbangan homogen berlaku untuk reaksi yang semua spesi
bereaksinya berada pada fasa yang sama. Contoh dari kesetimbangan fasa
gas homogen adalah penguraian N2O4. Konstanta kesetimbangannya
adalah:
N2O4(g)
2NO2(g)
Perhatikan bahwa subskrip dalam Kc menyatakan bahwa konsentrasi spesi
yang beraksi dinyatakan dalam mol per liter.
Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat
dinyatakan
berdasarkan
tekanan
parsial
gas,
disamping
tetapan
kesetimbangan yang berdasarkan konsentrasi. Tetapan kesetimbangan
yang didasarkan tekanan parsial disebut dengan tetapan kesetimbangan
tekanan parsial dan dinyatakan dengan Kp.
Jadi, untuk proses kesetimbangan penguraian N2O4
N2O4(g)
Dimana
dan
2NO2(g)
adalah tekanan parsial kesetimbangan, masing-
masing untuk NO2 dan N2O4. Kp menyatakan bahwa konsentrasi
kesetimbangan dinyatakan dalam tekanan.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
10
Hubungan antara Kc dan Kp
Tekanan parsial gas bergantung pada konsentrasi gas dalam ruangan. Dari
persamaan gas ideal, yaitu PV = nRT , maka tekanan gas:
P=
; Besaran
= konsentrasi gas
Untuk reaksi kesetimbangan homogen
mA (g) + nB (g)
pC (g) + qD (g)
maka persamaan Kp
dengan menggunakan perhitungan matematis dari contoh persamaan reaksi
kesetimbangan homogen di atas, maka diperoleh hubungan antara Kp
dengan Kc, yaitu:
Kp =
dimana n = (p+q) – (m+n)
Kesetimbangan yang Melibatkan Padatan dan Cairan Murni
Sebagai contoh, ketika kalsium karbonat dipanaskan dalam wadah
tertutup, kesetimbangan berikut akan tercapai:
CaCO3(s)
CaO(s) + CO2(g)
Dua padatan dan satu gas ini membentuk tiga fasa yang terpisah. Pada
kesetimbangan, kita dapat menuliskan konstanta kesetimbangan sebagai:
Akan tetapi, “konsentrasi” suatu padatan, seperti halnya kerapatannya,
merupakan sifat yang tidak bergantung pada banyaknya zat yang ada.
[Perhatikan bahwa satuan konsentrasi (mol per liter) dapat diubah menjadi
satuan kerapatan (gram per cm3) dan sebaliknya]. Berdasarkan alas an ini,
suku [CaCO3] dan [CaO] dengan sendirinya adalah konstanta sehingga
dapat digabungkan dengan konstanta kesetimbangan. Kita dapat
menyederhanakan persamaan kesetimbangan dengan menuliskan:
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
11
Informasi yang kita peroleh tentang padatan juga berlaku untuk cairan.
Jadi, jika reaktan atau produknya berupa cairan, kita dapat memperlakukan
konsentrasinya sebagai konstanta dan kita dapat menghilangkannya dari
persamaan konstanta kesetimbangan.
Nilai K beberapa reaksi yang berhubungan
Mengubah arah reaksi kesetimbangan
2N2(g)
+
O2(g)
2N2O(g) Kc =
Jika arah kesetimbangan dibalik, maka persamaan tetapan
kesetimbangannya akan berubah.
2N2O(g)
2N2(g)
+
O2(g)
=
Kc` =
Mengalikan koefisien reaksi dengan suatu faktor
2N2(g)
+
O2(g)
2N2O(g) Kc =
Jika koefisien reaksi dikalikan suatu faktor n (bilangan bulat atau pecahan)
maka pangkat konsentrasi zat-zat dalam persamaan Kc tersebut harus
disesuaikan dengan faktor tersebut. Umpama n = 2, maka persamaan
tetapan kesetimbangan yang baru berubah menjadi:
4N2(g)
+
2O2(g)
4N2O(g) Kc =
= Kc
2
Menjumlahkan reaksi-reaksi kesetimbangan
Jika reaaksi-reaksi kesetimbangan dijumlahkan, maka tetapan
kesetimbangan untuk reaksi gabungannya sama dengan hasil kali tetapantetapan kesetimbangan dari reaksi-reaksi yang dijumlahkan.
2N2(g)
+
O2(g)
2N2O(g) Kc =
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
12
2N2O(g) +
3O2(g)
4NO2(g)
2N2(g)
4O2(g)
4NO2(g) Kc3 =
+
Kc2 =
Persamaan Kc3 merupakan hasil kali dari Kc1 dan Kc2 seperti ditunjukan
berikut ini:
Kc1 x Kc2 =
x
=
= Kc3
Makna nilai K dalam menentukan arah kesetimbangan
Di dalam memberikan informasi tentang posisi kesetimbangan,
berdasarkan nilai K, maka:
- Jika Kc atau Kp sangat besar, maka reaksi ke kanan hampir sempurna
- Jika Kc atau Kp sangat kecil, maka raksi ke kanan berlangsung sangat
sedikit
Pada reaksi umum berikut:
aA + bB
cC + dD
bila harga K sangat besar, maka reaksi hampir berlangsung sempurna ke
arah pembentukan spesi C dan D. Bila harga K sangat kecil, maka reaksi
hampir berlangsung sempurna ke arah pembentukan spesi A dan B.
Apabila ke dalam persamaan tetapan kesetimbangan, zat-zat hasil reaksi
dan zat-zat pereaksi yang dimasukkan bukan merupakan keadaan
setimbang, maka harga yang diperoleh disebut kuotion reaksi (Qc).
Kuotion reaksi merupakan perbandingan konsentrasi-konsentrasi yang
bentuknya sama dengan persamaan Kc.
Di dalam menentukan arah reaksi berdasarkan perbandingan nilai Qc dan
Kc, maka akan ada 3 kemungkinan, yaitu:
- Qc < Kc
: perbandingan konsentrasi awal produk terhadap reaktan
terlalu kecil. Untuk mencapai kesetimbangan, reaktan harus diubah
menjadi produk. Sistem bergeser dari kiri ke kanan untuk mencapai
kesetimbangan
- Qc = Kc
: sistem berada pada kesetimbangan
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
13
- Qc > Kc
: perbandingan konsentrasi awal produk terhadap reaktan
terlalu besar. Untuk mencapai kesetimbangan, produk harus diubah
menjadi reaktan. Sistem bergeser dari kanan ke kiri untuk mencapai
kesetimbangan
Kesetimbangan Disosiasi
Disosiasi adalah penguraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih
sederhana. Disosiasi yang terjadi akibat pemanasan disebut disosiasi
termal. Disosiasi yang berlangsung dalam ruang tertutup akan berakhir
dengan suatu kesetimbangan yang disebut kesetimbangan disosiasi.
Beberapa cotoh kesetimbangan disosiasi gas :
2NH3(g)
N2(g)
N2O3(g)
+ 3H2(g)
2NO2(g)
Besarnya fraksi zat yang terdisosiasi dinyatakan dengan derajat disosiasi
(a), yaitu perbandingan antara jumlah zat yang terdisosiasi dengan jumlah
zat mula-mula.
Secara umum reaksi disosiasi dapat dinyatakan sebagai berikut:
P
nQ
Dengan n= perbangdingan antara jumlah koefisien diruas kanan dengan
jumlah koefisien ruas kiri. Missal jumlah P mula-mulai= a mol dan derajat
disosiasi a, maka jumlah P yang terdisosiasi = aa mol ,dan jumlah mol Q
yang terbentuk = n.aamol. susunan kesetimbangan dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Reaksi
=
P
nQ
Mula-mula
=
a mol
-
Reaksi
=
-a a mol
+n. a a mol
Setimbang
=
(a-aa)mol
+
n.a a mol
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
14
Jumlah mol zat sesudah reaksi
= (a-a a)mol + n.a a mol
= a(1+(n-1)a) mol
VI.
Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific
Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi, dan latihan
VII.
Proses Belajar Mengajar
Pertemuan ke-1: 2x45 menit (Wayan Gracias/1313023090)
Aktivitas Siswa/Guru
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman
Alokasi
Waktu
10 menit
siswa pada materi pertemuan sebelumnya dengan memberikan
pertanyaan.
Contoh:
“Pada pertemuan sebelumnya, kita sudah belajar mengenai
reaksi kesetimbangan. Siapa yang dapat menjelaskan apa yang
dimaksud dengan reaksi kesetimbangan? Hari ini kita akan
mempelajari ketetapan kesetimbangan dari reaksi tersebut.”
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa.
Contoh:
“Dalam kehidupan sehari-hari, pastinya kita mengonsumsi
makanan seperti nasi, buah-buahan dan sayur-sayuran kan
anak-anak? Semua makanan tersebut berasal dari sektor
pertanian bukan? Nah, dalam prosesnya untuk mendapatkan
bahan pangan tersebut, hampir semua petani menggunakan
pupuk untuk mendapatkan hasil yang optimal dari bahan
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
15
pangan tersebut. Salah satu pupuk yang digunakan adalah
pupuk urea. Adapun reaksi kesetimbangan yang terlibat dalam
pembuatan pupuk urea ini adalah reaksi pembentukan NH3.
Jadi, apabila kalian mengetahui tetapan kesetimbangan dari
reaksi pembentukan NH3, nantinya kalian dapat meramalkan
arah reaksi, arah reaksi dapat ke arah produk maupun
reaktan. Sehingga, dengan mengetahui tetapan kesetimbangan
kita dapat menentukan metode apa yang cocok digunakan
untuk memproduksi bahan kimia industri yang penting bagi
kehidupan.”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa berdasarkan
kelompoknya masing-masing.
5. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) kepada
siswa dalam setiap kelompok.
b. Kegiatan Inti
70 menit
Penggalan 1: Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (Kc)
Mengamati
Guru
meminta
siswa
untuk
mengamati
tabel
susunan
kesetimbangan reaksi metanasi katalitik gas karbon monoksida
pada suhu 1200 K dengan teliti.
Menanya
Setelah mengamati tabel, siswa diminta untuk mengajukan
pertanyaan. Adapun pertanyaan yang mungkin akan muncul dari
siswa adalah:
Mengapa nilai tetapan kesetimbangan tidak berubah signifikan
dan cenderung konstan padahal konsentrasi zat pada saat
setimbang berbeda-beda?
Apakah yang dimaksud dengan tetapan kesetimbangan?
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
16
Mencoba
Siswa merumuskan beberapa alternatif persamaan untuk
mencari nilai tetapan kesetimbangan yang konstan dengan cara
coba-coba.
Siswa mencari nilai tetapan kesetimbangan yang konstan dari
alternatif persamaan yang telah dibuat.
Siswa menganalisis hasil perhitungan dari persamaan yang
melibatkan konsentrasi produk dan reaktan pada keadaan
setimbang
Menalar/Mengasosiasi
Siswa menyimpulkan bahwa persamaan tetapan kesetimbangan
yang menghasilkan nilai konstan dipengaruhi oleh koefisien
reaksi yang digunakan sebagai pangkat
Siswa menyimpulkan persamaan dari perbandingan antara
konsentrasi produk dan reaktan yang menghasilkan nilai
konstan sebagai persamaan tetapan kesetimbangan
Siswa menyimpulkan nilai numerik yang dihasilkan dari
persamaan
tetapan
kesetimbangan
sebagai
tetapan
kesetimbangan
Siswa menyimpulkan hukum kesetimbangan
Mengkomunikasikan
Pada tahap ini siswa (perwakilan dari suatu kelompok)
mengkomunikasikan hasil diskusi mereka mengenai persamaan
tetapan kesetimbangan dan hukum kesetimbangan di depan
kelas dengan tata bahasa yang benar dan komunikatif
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi
hasil
diskusi
dari
kelompok
yang
mempresentasikan.
Penggalan 2: Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
17
Mengamati
Siswa mengamati data susunan pereaksi dan hasil reaksi pada
reaksi pembentukan amoniak dalam keadaan setimbang yang
dilengkapi nilai Kc dan Kp pada suhu 400 K.
Menanya
Setelah mengamati data, siswa diminta untuk mengajukan
pertanyaan. Adapun pertanyaan yang mungkin akan muncul dari
siswa adalah:
Apa itu Kp?
Apa perbedaan antara Kc dengan Kp?
Mengapa nilai Kc dan Kp berbeda?
Bagaimana cara menentukan nilai Kp?
Mencoba
Siswa mengidentifikasi bahwa reaksi pembentukan amoniak
merupakan reaksi yang melibatkan fasa gas
Siswa mengidentifikasi bahwa gas selain memiliki konsentrasi
juga memiliki tekanan
Siswa merumuskan persamaan tekanan parsial masing-masing
gas (N2, H2, NH3)
Siswa merumuskan tetapan kesetimbangan dalam tekanan
parsial
Menalar
Siswa menyimpulkan bahwa pada reaksi kesetimbangan fasa
gas tetapan kesetimbangannya dapat dinyatakan selain dalam
Kc juga dapat dinyatakan dalam Kp
Siswa menyimpulkan bahwa Kp
kesetimbangan yang dinyatakan dalam tekanan parsial
Siswa menyimpulkan persamaan tetapan kesetimbangan
merupakan
tetapan
tekanan (Kp) dari reaksi pembentukan amoniak
Mengkomunikasikan
Pada tahap ini siswa (perwakilan dari suatu kelompok)
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
18
mengkomunikasikan hasil diskusi mereka mengenai persamaan
tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) di depan kelas secara
komunikatif.
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi
hasil
diskusi
dari
kelompok
yang
mempresentasikan hasil diskusinya.
c. Kegiatan Penutup
10 menit
Guru bersama siswa menyimpulkan dan mengulas materi yang
baru saja dipelajari.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Contoh:
Guru memberikan data berupa konsentrasi kesetimbangan dari
reaksi I2(g) + H2(g)
2HI(g) adalah [I2]=2,84 ; [H2]=2,28 ;
dan [HI]=17,15. Siswa diminta untuk menentukan nilai Kc dari
reaksi kesetimbangan tersebut.
Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk penugasan,
baik tugas individual maupun kelompok.
Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya, yaitu mengenai hubungan antara Kc dan
Kp serta mengenai kesetimbangan yang melibatkan padatan dan
cairan murni.
Pertemuan ke-2: 2x45 menit (Wayan Gracias/1313023090)
Aktivitas Siswa/Guru
a. Kegiatan Pendahuluan
Alokasi
Waktu
10 menit
1. Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman
siswa pada materi pertemuan sebelumnya dengan memberikan
pertanyaan.
Contoh:
“Pada pertemuan sebelumnya, kita sudah mempelajari
mengenai tetapan kesetimbangan yang dinyatakan dalam
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
19
konsentrasi (Kc) dan tetapan kesetimbangan yang dinyatakan
dalam tekanan parsial gas (Kp). Siapa yang masih ingat apa
itu Kc dan apa itu Kp? Hari ini kita akan belajar mengenai
hubungan antara Kc dan Kp serta kesetimbangan yang
melibatkan padatan dan cairan murni.”
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa.
Contoh:
“Apabila kalian belajar dengan sungguh-sungguh kalian
dapat mengetahui persamaan yang menghubungkan antara Kc
dan Kp yang nantinya dapat digunakan untuk menghitung
nilai Kp dari nilai Kc ataupun untuk menghitung nilai Kc dari
nilai Kp. Hal ini nantinya akan sangat berguna dalam
meramalkan kesetimbangan di industri yang memproduksi
bahan-bahan yang berguna bagi kehidupan.”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa berdasarkan
kelompoknya masing-masing.
5. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) kepada
siswa dalam setiap kelompok
b. Kegiatan Inti
70 menit
Penggalan 1: Hubungan antara Kc dan Kp
Mengamati
Siswa mengamati gambar submikroskopis reaksi kesetimbangan
metanasi katalitik gas karbon monoksida pada suhu 1200 K.
Menanya
Setelah mengamati, siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan.
Adapun pertanyaan yang mungkin akan muncul dari siswa adalah:
Berapakah harga Kp dari reaksi reaksi kesetimbangan metanasi
katalitik gas karbon monoksida?
Bagaimana cara menentukan harga Kp jika tidak ada data
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
20
tekanan parsialnya?
Mencoba
Siswa mengamati persamaan umum reaksi kesetimbangan
yang melibatkan fasa gas
aA(g) + bB(g)
cC(g) + dD(g)
Siswa merumuskan persamaan Kc dan Kp dari persamaan
umum reaksi kesetimbangan
Siswa merumuskan tekanan parsial gas pada reaktan dan
tekanan parsial gas produk dengan menurunkan persamaan gas
ideal
Menalar
Siswa mensubstitusikan persamaan tekanan gas reaktan dan
tekanan gas produk ke dalam persamaan Kp
Siswa menemukan persamaan yang menghubungkan antara Kc
dan Kp melalui persamaan gas ideal
Mengkomunikasikan
Pada tahap ini siswa (perwakilan dari suatu kelompok)
mengkomunikasikan hasil diskusi mereka mengenai persamaan
yang menghubungkan antara Kc dan Kp di depan kelas secara
komunikatif.
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi
hasil
diskusi
dari
kelompok
yang
mempresentasikan.
Penggalan 2: Kesetimbangan yang Melibatkan Padatan dan
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
21
Cairan Murni
Mengamati
Siswa mengamati tiga persamaan reaksi kesetimbangan yang
melibatkan cairan dan padatan murni yang dilengkapi dengan
persamaan tetapan kesetimbangannya masing-masing.
Menanya
Setelah mengamati persamaan reaksi dan persamaan tetapan
kesetimbangannya, siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan.
Adapun pertanyaan yang kemungkinan muncul dari siswa adalah:
Mengapa fase padatan (s) dan cairan (l) tidak dimasukkan ke
dalam persamaan tetapan kesetimbangan?
Mencoba
Siswa diberikan gambar submikroskopis dari reaksi dekomposisi
kalsium karbonat pada suhu tetap, siswa diminta untuk
mengamati keadaan zat-zat dalam reaksi tersebut.
Siswa diberikan gambar balok yang masih utuh dan balok yang
sudah berkurang sebagai analogi zat berfasa padat yang
dilengkapi dengan data berupa massa, massa atom relatif dan
volume. Dari gambar ini siswa diminta untuk menentukan
konsentrasi dan kerapatan balok pada keadaan awal dan keadaan
akhir.
Menalar
Siswa mengidentifikasi bahwa bertambahnya CaCO3 dan
berkurangnya CaO tidak mempuyai efek pada tekanan parsial
CO2.
Siswa mengidentifikasi bahwa padatan CaCO3 dan CaO tidak
menimbulkan tekanan
Siswa menyimpulkan bahwa padatan CaCO3 dan CaO tidak
mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
22
Siswa mengidentifikasi bahwa konsentrasi dan kerapatan balok
pada kondisi awal dan kondisi akhir adalah tetap
Siswa mengidentifikasi bahwa padatan dan cairan murni
memiliki konsentrasi dan kerapatan yang tetap
Siswa menyimpulkan bahwa zat yang berfasa padatan dan cairan
murni tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.
Siswa menyimpulkan persamaan tetapan kesetimbangan yang
sesuai untuk reaksi yang melibatkan padatan dan cairan murni
Mengkomunikasikan
Pada tahap ini siswa (perwakilan dari suatu kelompok)
mengkomunikasikan hasil diskusi mereka mengenai cara
penentuan tetapan kesetimbangan yang melibatkan padatan dan
cairan murni di depan kelas secara komunikatif.
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi
hasil
diskusi
dari
kelompok
yang
mempresentasikan hasil diskusinya.
c. Kegiatan Penutup
10 menit
Guru bersama siswa menyimpulkan dan mengulas materi yang
baru saja dipelajari.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Contoh:
Guru memberikan data berupa reaksi kesetimbangan:
2CO(g) + O2(g)
2CO 2(g) dengan Kc= 2.24 x 1022 pada
suhu 1273°C. Siswa diminta untuk menentukan nilai Kp dari
reaksi kesetimbangan tersebut.
Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk penugasan,
baik tugas individual maupun kelompok
Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan
berikutnya,
yaitu
mengenai
nilai
tetapan
kesetimbangan dari reaksi yang berhubungan.
Pertemuan ke-3: 2x45 menit (Elsie Tiara Pramesti/1313023024)
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
23
Aktivitas Siswa/Guru
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman
Alokasi
Waktu
10 menit
siswa pada materi pertemuan sebelumnya dengan memberikan
pertanyaan.
Contoh:
“Pada pertemuan sebelumnya kita sama-sama telah
mengetahui bagaimana cara untuk memperoleh suatu produk
kimia yang melimpah, misalnya cara agar terbentuk amoniak
dalam jumlah besar. Lalu bagaimana dengan nilai K ketika
dalam proses tersebut diharuskan untuk memberi berbagai
perlakuan pada reaksi kesetimbangan nya, seperti
menguraikan kembali produk yang terbentuk, menambahkan
atau mengurangi komponen reaktan dan produknya?”
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa :
“Apabila kalian belajar dengan sungguh-sungguh kalian
dapat mengetahui cara menentukan nilai K ketika dalam
proses produksi (amoniak) di industri, reaksi kesetimbangan
nya diganggu dengan tujuan untuk memperoleh hasil produksi
yang lebih melimpah.”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa berdasarkan
kelompoknya masing-masing.
5. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) kepada
siswa dalam setiap kelompok.
b. Kegiatan Inti
65 menit
Penggalan 1: Nilai tetapan kesetimbangan dari reaksi yang
berhubungan
Mengamati
Guru meminta siswa untuk mengamati empat persamaan reaksi
kesetimbangan SO3(g) yang berhubungan.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
24
Menanya
Setelah mengamati persamaan reaksi kesetimbangan, siswa
diminta untuk mengajukan pertanyaan. Adapun pertanyaan yang
mungkin akan muncul dari siswa adalah:
Mengapa keempat reaksi kesetimbangan tersebut dikatakan
memiliki hubungan?
Bagaimana cara menentukan nilai K dari keempat reaksi
kesetimbangan tersebut?
Mencoba
Setelah siswa mengajukan pertanyaan mengenai keempat reaksi
kesetimbangan SO3(g) yang berhubungan, maka:
Siswa diminta untuk mencari perbedaan keempat persamaan
reaksi kesetimbangan SO3 yang telah diberikan.
Siswa diminta untuk menuliskan persamaan K1, K2, K3, dan K4
dari keempat reaksi kesetimbangan SO3 yang telah diberikan.
Menalar/Mengasosiasi
Siswa diminta untuk menentukan hubungan [SO3]2
berdasarkan persamaan K1 yang kemudian dinyatakan sebagai
persamaan I.
Siswa diminta mensubtitusikan persamaan I kedalam
persamaan K2 untuk memperoleh hubungan nilai K1 dan K2.
Siswa diminta menentukan nilai K2 berdasarkan nilai K1.
Siswa diminta menentukan nilai K untuk persamaan reaksi
kesetimbangan yang dibalik
Siswa diminta untuk menuliskan hasil kuadrat persamaan K3
Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan persamaan
dengan persamaan K1.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
25
Siswa diminta untuk menentukan nilai K3 berdasarkan nilai K1.
Siswa diminta menentukan nilai K untuk persamaan reaksi
kesetimbangan yang dibagi dengan faktor n.
Siswa diminta untuk menuliskan hasil kuadrat dari persamaan
K1.
Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan persamaan
dengan persamaan K4.
Siswa diminta untuk menentukan nilai K4 berdasarkan nilai K1.
Siswa diminta menentukan nilai K untuk persamaan reaksi
yang dikali dengan faktor n.
Mengkomunikasikan
Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya mengenai nilai K dari reaksi yang berhubungan
secara komunikatif.
Guru dan kelompok lainnya menanggapi dan mengevaluasi
hasil diskusi kelompok tersebut.
Penggalan 2: Nilai K Berdasarkan Gabungan Beberapa
Reaksi Kesetimbangan
Mengamati
Siswa diminta untuk mengamati tiga persamaan reaksi
kesetimbangan.
Menanya
Dari kegiatan mengamati kemungkinan akan timbul rasa ingin
tahu siswa sehingga akan bertanya tentang :
Bagaimana cara menentukan nilai K3 dari reaksi
kesetimbangan (3) tersebut?
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
26
Mencoba
Siswa diminta mengidentifikasi hubungan persamaan reaksi
kesetimbangan (3) dengan persamaan reaksi kesetimbangan
(1) dan (2).
Siswa diminta untuk menentukan perubahan persamaan reaksi
kesetimbangan yang mungkin dari reaksi kesetimbanan (1)
dan (2) agar dapat diperoleh persamaan reaksi kesetimbangan
(3).
Siswa diminta untuk menentukan persamaan K dari reaksi
kesetimbangan (1) dan (2).
Siswa diminta untuk menuliskan hasil penjumlahan
persamaan reaksi kesetimbangan (1) dan (2) yang merupakan
persamaan reaksi kesetimbangan (3).
Siswa diminta untuk menuliskan persamaan K1, K2, dan K3.
Menalar
Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan nilai K3
terhadap nilai K1 dan K2 berdasarkan persamaan K masing-
masing reaksi kesetimbangan.
Siswa diminta menentukan nilai K dari gabungan beberapa
reaksi kesetimbangan
Penggalan 3: Arah Kesetimbangan Berdasarkan Nilai K
Mengamati
Siswa diminta untuk mengamati tiga persamaan reaksi
kesetimbangan yang dilengkapi dengan nilai K.
Menanya
Dari kegiatan mengamati kemungkinan akan timbul rasa ingin
tahu siswa dan bertanya tentang :
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
27
Apa pengaruh nilai K terhadap arah kesetimbangan pada kedua
reaksi kesetimbangan tersebut?
Mencoba
Siswa diminta untuk menuliskan kecenderungan nilai K
berdasarkan ketiga persamaan reaksi kesetimbangan yang
disajikan dari nilai terkecil sampai terbesar.
Menalar/Mengasosiasi
Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan besarnya
15 menit
konsentrasi produk terhadap konsentrasi reaktan berdasarkan
nilai K masing-masing reaksi kesetimbangan yang disajikan.
Setelah menentukan hubungan besarnya konsentrasi produk
terhadap konsentrasi reaktan berdasarkan nilai K. Siswa
diminta untuk menentukan arah reaksi kesetimbangan dalam
sistem tersebut dengan aturan arah kesetimbangan
berdasarkan nilai K yang diinformasikan oleh guru.
Penutup
a.
Guru meminta siswa menyampaikan hal-hal apa saja yang
b.
diperoleh setelah pembelajaran hari ini.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Misal :
“Guru menyajikan dua reaksi kesetimbangan yang memiliki
hubungan, yaitu reaksi kesetimbangan (2) merupakan
kebalikan dari reaksi kesetimbangan (1). Siswa diminta
untuk menentukan nilai K2 berdasarkan nilai K1 yang
diketahui!.”
“Guru menyajikan persamaan reaksi kesetimbangan yang
merupakan hasil dari gabungan dua reaksi kesetimbangan.
Siswa diminta untuk menyimpulkan rumusan Kn dari nilai K1
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
28
dan K2 yang diketahui.”
“Guru menyajikan sebuah reaksi kesetimbangan disertai nilai
K. Siswa diminta untuk menentukan arah kesetimbangan
c.
berdasarkan nilai K”
Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
d.
tugas, baik tugas individual maupun kelompok.
Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
Misal:
“Pada pembelajaran selanjutnya akan dipelajari menentukan
kedaan setimbang berdasarkan perbandingan nilai Qc dan K
suatu reaksi kesetimbangan. Kemudian akan dipelajari pula
e.
mengenai kesetimbangan disosiasi.”
Guru menutup pelajaran dengan salam
Pertemuan ke-4: 2x45 menit (Elsie Tiara Pramesti/1313023024)
Aktivitas Siswa/Guru
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman
Alokasi
Waktu
10 menit
siswa pada materi pertemuan sebelumnya dengan memberikan
pertanyaan.
Contoh:
“Pada pertemuan sebelumnya kita telah mengetahui
bagaimana menentukan nilai K dari reaksi kesetimbangan
yang berkaitan dan gabungan beberapa reaksi kesetimbangan.
Lalu mengetahui arah kesetimbangan berdasarkan nilai K.
Sekarang apabila dalam suatu sistem kesetimbangan diketahui
jumlah banyaknya zat dalam mol untuk setiap senyawa yang
ada, bagaimana cara kita dapat menentukan sistem tersebut
telah mencapai kesetimbangan atau belum?”
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa :
“Apabila kalian belajar dengan sungguh-sungguh kalian
dapat mengetahui cara menentukan keadaan setimbang dari
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
29
suatu sistem kesetimbangan, sehingga dapat membantu para
pekerja bidang industri, misalnya industri amonia. Dalam
menentukan perlakuan apa yang tepat untuk dilakukan agar
proses produksi dapat maksimal”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa berdasarkan
kelompoknya masing-masing.
5. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKS) kepada
siswa dalam setiap kelompok.
b. Kegiatan Inti
70 menit
Penggalan 4: Keadaan Setimbang Berdasarkan Perbandingan
Nilai Qc dan Kc
Mengamati
Guru meminta siswa untuk mengamati dua persamaan reaksi
kesetimbangan yang disertai nilai K dan jumlah banyaknya zat
untuk setiap sistem tertutup.
Menanya
Mengapa keempat reaksi kesetimbangan tersebut dikatakan
memiliki hubungan?
Bagaimana cara menentukan nilai K dari keempat reaksi
kesetimbangan tersebut?
Mencoba
Setelah siswa mengajukan pertanyaan mengenai keempat reaksi
kesetimbangan SO3(g) yang berhubungan, maka:
Siswa diminta untuk mencari perbedaan keempat persamaan
reaksi kesetimbangan SO3 yang telah diberikan.
Siswa diminta untuk menuliskan persamaan K1, K2, K3, dan K4
dari keempat reaksi kesetimbangan SO3 yang telah diberikan.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
30
Menalar/Mengasosiasi
Siswa diminta untuk menentukan hubungan [SO3]2
berdasarkan persamaan K1 yang kemudian dinyatakan sebagai
persamaan I.
Siswa diminta mensubtitusikan persamaan I kedalam
persamaan K2 untuk memperoleh hubungan nilai K1 dan K2.
Siswa diminta menentukan nilai K2 berdasarkan nilai K1.
Siswa diminta menentukan nilai K untuk persamaan reaksi
kesetimbangan yang dibalik
Siswa diminta untuk menuliskan hasil kuadrat persamaan K3
Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan persamaan
dengan persamaan K1.
Siswa diminta untuk menentukan nilai K3 berdasarkan nilai K1.
Siswa diminta menentukan nilai K untuk persamaan reaksi
kesetimbangan yang dibagi dengan faktor n.
Siswa diminta untuk menuliskan hasil kuadrat dari persamaan
K1.
Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan persamaan
dengan persamaan K4.
Siswa diminta untuk menentukan nilai K4 berdasarkan nilai K1.
Siswa diminta menentukan nilai K untuk persamaan reaksi
yang dikali dengan faktor n.
Mengkomunikasikan
Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya mengenai K dari reaksi yang berhubungan secara
komunikatif.
Guru dan kelompok lainnya menanggapi dan mengevaluasi
hasil diskusi kelompok tersebut.
RPP ini merupakan modifikasi dari skripsi karya Heru Agung Saputra yang dibimbing oleh Dr.
Noor Fadiawati, M.Si yang berjudul Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam
Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia
31
Penggalan 2: Kesetimbangan Disosiasi
Mengamati
Siswa diminta untuk mengamati repesentasi mikroskopis reaksi
kesetimbangan N2O4(g) dan PCl5(g) dalam sistem tertutup.
Menanya
Dari kegiatan mengamati kemungkinan akan timbul rasa ingin
tahu siswa sehingga akan bertanya tentang :
Mengapa susunan zat keadaan awal dan setimbang berbeda?
Mencoba
Siswa diminta mengidentifikasi perbedaan keadaan awal dan
setimbang dari kedua reaksi kesetimbangan dalam kedua
sistem tertutup.
Siswa diminta menentukan hubungan perbedaan dalam sistem
pada keadaan awal dan setimbang dengan proses disosiasi.
Siswa diminta mengidentifikasi keadaan setimbang sistem
tertutup dengan proses disosiasi.
Siswa diminta menyimpulkan pengertian kesetimbangan
disosiasi.
Siswa diminta untuk menuliskan menuliskan jumlah reaktan
awal dan jumlah reaktan yang terdisosiasi pada keadaan
setimbang
.Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan jumlah
reaktan keadaan awal dan jumlah reakt