Organisasi dan Akuntansi Sektor Publik Dr Rilla Gantino, SE., AK., MM PERTEMUAN I Program S1 Akuntansi - FEB

  Organisasi dan Akuntansi Sektor Publik Dr Rilla Gantino, SE., AK., MM PERTEMUAN I Program S1 Akuntansi - FEB

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

  Materi Sebelum UTS Organisasi dan Akuntansi Sektor Publik Kerangka Konsep

  

Regulasi dan Standar Akuntansi Sektor Publik

Anggaran Sektor Publik Keuangan Negara dan Keuangan Daerah Teknik Akuntansi Pemerintahan

  Rencana dan Penganggaran Pemda

  Materi Setelah UTS Pengelolaan Keuangan Daerah APBN dan APBD

  

Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik

Akuntansi Manajemen Sektor Publik Audit Sektor Publik

  Akuntansi untuk Rumah Sakit Akuntansi Untuk Yayasan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

    Mahasiswa mengetahui dan memahami Gambaran organisasi

  dan

  sektor publik Perbandingan dan karakteristik organisasi sektor publik dan organisasi sektor privat

  KUNO DEFINISI AKUNTANSI MENURUT ACCOUNTING PRINCIPLE BOARD (APB) AKUNTANSI dari sudut fungsinya adalah “suatu kegiatan jasa.

  Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi – dalam membuat pilihan-pilihan yang nalar diantara berbagai alternatif arah tindakan. Akuntansi meliputi beberapa

cabang, antara lain akuntansi keuangan, akuntansi manajemen,

dan akuntansi pemerintahan.” (Accounting Principle Board (APB)

dalam Halim, 2001)

  FUNGSI (PERAN) AKUNTANSI :

Menyediakan informasi kuantitatif,

terutama yang bersifat keuangan,

tentang entitas ekonomi

  Bagan Pengetahuan Akuntansi Akuntansi Akuntansi Keuangan Keuangan Komersial Komersial (Mikro) (Mikro) Akuntansi Akuntansi Biaya/ Biaya/ Manajemen Manajemen Pemerintahan Pemerintahan Akuntan Akuntan (Mikro) (Mikro) si si Akuntansi Sosial Akuntansi Sosial (Makro) (Makro) AKUNTANSI AKUNTANSI Audit Intern Audit Intern Auditing Auditing Audit Ekstern Audit Ekstern Sumber: Baswir,

   Istilah publik memiliki makna yang berbeda di setiap bidang ilmu yang berbeda.

   Pengertian publik di bidang ekonomi berbeda dengan pengertian publik di ranah politik, hukum, atau lainnya

  

Sehingga tidak mudah memberikan pemahaman

yang kuat terhadap pengertian sektor publik dalam konteks akuntansi sektor publik.

  

Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di

suatu negara dan menggunakan sumber daya yang sama untuk

mencapai tujuan organisasi

   Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan sumber daya, sehingga dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisiensi dan efektif

   Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan pada dasarnya sama di kedua sektor. Sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan.

   Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang diisyaratka

ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

  Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit motive Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dsb Pembiayaan internal : modal sendiri laba ditahan, penjualan aktiva Pembiayaan eksternal : utang bank, obligasi, penerbitan saham Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/MPR) Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditor Struktur organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis Fleksibel, datar, piramid, lintas fungsional, dsb Karakteristik anggaran Terbuak untuk umum Tertutup untuk publik Sistem akuntansi Cash accounting Accrual accounting

  11

  20

  10

   Merupakan penyedia barang publik.

  Barang publik merupakan komoditas non- rivalry dan non-non-excludability.

   Diperlukan dalam rekayasa struktur sosial.

  Menjembatani masyarakat di struktur ekonomi tertentu untuk mempunyai kekuatan ekonomi.

   Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial,

melainkan untuk mencapai suatu misi atau tujuan

tertentu

   Dimiliki secara kolektif oleh publik

  

Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan

dalam bentuk saham sehingga dapat diperjualbelikan

   Keputusan-keputusan yang terkait dengan kebijakan maupun operasi sering kali didasarkan pada konsensus.

   Instansi Pemerintah

  ›

Pemerintah Pusat : Kementrian, Lembaga dan

Badan Negara

  › Pemetintah Daerah : SKPD

   Organisasi Nir-laba Milik PemerintahPerguruan tinggi BHMN, RS milik pemerintah, yayasan milik pemerintah.

   Organisasi Nir-laba Milik Swasta Yayasan swasta, sekolah dan universitas milik swasta, RE milik swasta

   Lembaga-lembaga Negara; Lembaga Tertinggi dan Lembaga Tinggi Negara

  

Pemerintah Pusat dan Instansi Vertikal

Pemerintah Pusat di Daerah

   Pemerintah Daerah

   Unit Swadana (e.g. RSUP, RSUD)

   Aparatur Perekonomi Negara/Daerah (BI, BUMN, BUMD)

  

Ketiga hal tersebut merupakan pokok value

of money, namun beberapa pihak berpendapat perlu ditambah 2 elemen yaitu :

  • Keadilan (equity) mengacu pada adanya

  kesempatan sosial yang sama untuk mendapatkan pelayan publik yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi.

  • Pemerataan (equality) penggunaan uang

  publik tidak terkonsentrasi pada kelompok tertentu melainkan secara merata.

   Value of money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu :

  › Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada harga yang terendah.

  ›

Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input

tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu.

  › Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau perbandingan outcome dengan ouput.

   Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efesien, dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi

sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini

terkait dengan pengendalian manajemen (management control);

   Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara

tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang

menjadi wewenangnya; dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntablitas (accountability)

  

Public Sector Accounting

Providing Information, Management Control,

and Accountability

   STRUKTUR PEMERINTAHAN; Pada pemerintahan demokratis, struktur pemerintah biasanya berdasarkan sistem checks and balances

  

SIFAT DARI SUMBER DAYA

  

PROSES POLITIK

  

Memberikan informasi mengenai posisi keuangan dan hasil

operasi

   Mengikuti prinsip-prinsip dan standar akuntansi yang diterima umum; Objectivity, Cosistency, Materiality, Full Disclosure

  

Merupakan bagian integral sistem ekonomi di suatu negara

  

Menghadapi masalah kelangkaan sumber daya (scarcity of

resources)

   Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan; membutuhkan informasi yang handal dan releven untuk melaksanakan fungsi manajemen

   Terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum

   Segi kegiatan dan tujuan

   Dalam Akuntansi Pemerintahan terdapat perkiraan anggaran (budgetary accounting) yang tidak ada dalam akuntansi komersial

   Akuntansi pemerintahan menggunakan akuntansi dana.

  Dalam akuntansi komersial, semua aset, kewajiban dan ekuitas merupakan bagian dari satu dana

  Dalam akuntansi pemerintahan, pengeluaran modal

dilaporkan dalam laporan operasional maupun neraca yang

dalam akuntansi komersial tidak dilaporkan dalam laporan

operasional

   Akuntansi pemerintahan sangat dipengaruhi oleh peraturan- peraturan pemerintah sehingga bersifat lebih kaku (kurang feksibel) dibandingkan dengan akuntansi komersial

PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK SEKTOR SWASTA

  Tujuan Organisasi Nonproft motive Proft motive

  Sumber Pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD. Penjualan aset negara, dsb

  Pembiayaan internal: modal sendiri, laba ditahan, penjualan aktiva Pembiayaan eksternal: utang bank, obligasi, penerbitan saham

  Pertanggungjawa ban Pertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/DPRD)

  Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditor

  Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis

  Fleksibel: datar, piramid, lintas fungsional, dsb.

  Karakteristik Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik

  Sistem Akuntansi Cash Accounting Accrual Accounting

  Sumber: Mardiasmo, 2002

  Sumber: Mardiasmo, 2002 Stakeholder Eksternal:

  1.  Masyarakat pengguna jasa publik 2.  Masyarakat pembayar pajak 3.  Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan publik sebagai input atas aktivitas organisasi 4.  Bank sebagai kreditor pemerintah 5.  Badan-badan internasional, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, PBB, dsb.

  6.  Investor asing dan country analyst 7.  Generasi yang akan datang  

   Stakeholder Internal:

  1.  Lembaga negara (misalnya: kabinet, MPR, DPR/DPRD, dsb) 2.  Kelompok politik (partai politik) 3.  Manajer publik (gubernur, bupati, direktur

  BUMN/BUMD) 4.  Pegawai pemerintah

   Stakeholder Eksternal: 1.  Bank sebagai kreditor 2.  Serikat buruh 3.  Pemerintah 4.  Pemasok 5.  Distributor 6.  Pelanggan 7.  Masyarakat 8.  Serikat dagang (trade union)

  9.  Pasar modal   Stakeholder Internal: 1.   Manajemen 2.   Karyawan 3.   Pemegang saham

  

Stakeholder Sektor Publik Stakeholder Sektor Swasta

  

MANFAAT IMPLEMENTASI

MANFAAT IMPLEMENTASI

VALUE OF MONEY

  

  Meningkatkan pelyanan publik

  

  Meningkatkan efektiftas pelayan publik, pelayan tepat sasaran.

  

  Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefsiensi dan penghematan dalam penggunaan input.

  

Pemerintah

  • Pemerintah adalah organisasi yang memliki kekuasaan untuk membuat serta menerapkan hukum dan undang-undang di wilayah tertentu.
  • Terdiri dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

  

2010

  

Pemerintah Pusat

  • Pemerintah Pusat adalah Presiden RI yang memegang kekuasaan pemerintahan negara sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.
  • Selain presiden konteksnya meliputi lembaga tinggi negara : MPR, DPR, DPD dan DPRD.

  

2010

  

Lembaga Tinggi Negara

  1. Pemerintah RI

  2. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

  3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

  4. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

  5. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

  6. Kementrian Negara

  

2010

  

Pemerintah Daerah

  • • Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

    tentang Organisasi Perangkat Daerah,

  

pemerintah daerah adalah gubernur, bupati

atau walikota, dan perangkat daerah sebagai

unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

  • Sementara itu, pemerintah daerah adalah

  

penyelenggaran urusan pemerintahan oleh

pemerintah daerah dan DPRD menurut asas

otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip ekonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI

  

2010

  

Struktur Pemerintah di Tingkat

Propinsi

  1. Sekretariat Daerah

  2. Sekretariat DPRD

  3. Inspektorat

  4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

  5. Dinas Daerah

  6. Lembaga Teknis Daerah

  7. Kecamatan

  8. Kelurahan

2010

  1. Sekretariat Daerah Tugasnya membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah.

  2. Sekretariat DPRD Tugasnya menyelenggarakan administrasi

kesekretariatan, keuangan, mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga

ahli yang dibutuhkan oleh DPRD sesuai

dengan keuangan daerah

  3. Inspektorat Tugasnya melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan urusan pemerintah daerah

  

2010

  4. Dinas Daerah

  Tugasnya melaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan

  5. Lembaga Teknis Daerah

  Merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah yang bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesial

  

2010

  

Tingkat Kabupaten /

Kotamadya

  • Struktur pemerintah daerahnya sama

    dengan provinsi dengan beberapa organisasi tambahan :

  1. Kecamatan : bertugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati/walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

  2. Kelurahan : bertugas dalam wilayah kecamatan dan bertanggungjawab kepada bupati/walikota melalui camat.

  

2010

  • Merupaka salah satu bentuk perguruan

    tinggi selain akademik, politeknik dan

    institut.
  • Bentuk perguruan tinggi berdasarkan

    fungsinya :
    • – Akademi – Politeknik – Sekolah Tinggi – Institut – Universitas

  

2010

UNIVERSITAS Pihak Penyelenggaran

Universitas

  • Pemerintah • Masyarakat

  

2010

  

2010

Konsep Penyelenggaraan

Universitas

  UNIVERSITAS SWASTA UNIVERSITAS NEGRI SEKARANG RENCANA DULU SEKARANG YAYASAN (Badan Hukum) PTS B H P (Badan Hukum) D I K T I PTN BHMN (Badan Hukum)

RUMAH SAKIT

  • Organisasi publik yang memberikan pelayanan kesehatan kepada mayarakat sehingga sebagin besar dikelompokkan dalam organisasi publik yang tidak berorientasi mencari keuntungan, kecuali beberapa RS yang didirikan oleh PT yang secara eksplisit memang bertujuan mencari keuntungan.

  

2010

  

Bentuk RS

  • Rumah sakit umum
  • Rumah sakit terspesialisasi
  • Rumah sakit penelitian/pendidikan
  • Rumah sakit Lembaga/Perusahaan
  • Klinik

  

2010

  

RS Berdasarkan

Kepemilikan

  1. Rumah sakit milik pemerintah

  a. Milik pemerintah yang tidak dipisahkan (RS Banyumas, RS Tangerang, dll) b. Milik pemerintah yg dipisahkan (RS Pertamina, RS Pelni, dll)

  2. Rumah sakit berbentuk BLU

  RSCM, RS Jantung Harapan Kita, RS Hasan Sadikin, RS Dr. Sardjito

  3. Rumah sakit swasta

  

2010

  

YAYASAN

  • Merupakan suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan, dan

    kemanusiaan yang didirikan dengan

    memperhatikan persyaratan formal

    yang ditentukan dalam undang- undang.
  • Yayasan mempunyai organ atas

  pembina, pengurus dan pengawas

2010

  • Pendirian yayasan dilakukan dengan akta

    notaris dan memiliki status badan hukum

    setelah akta pendirian disahkan oleh Mentri Kehakiman dan HAM
  • Yayasan yang kekayaannya berasal dari negara, bantuan luar negri, pihak lain atau memiliki kekayaan dalam jumlah yang

    ditentukan dalam undang-undang, wajib

    diaudit oleh akuntan publik dan diumumkan di surat kabar
  • Yayasan dapat digabungkan satu atau lebih yayasan dengan yayasan lain, dan mengakibatkan yayasan yang menggabungkan diri menjadi bubar

  

2010

PARTAI POLITIK

  • Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekolompok WNI secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita- cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara serta memelihara keutuhan NKRI

    berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

  

2010

  • Organisasi poitik terdiri atas organisasi di tingkat pusat, tingkat propinsi dan tingkat kabupaten, jika diperlukan sampai ke tingkat kelurahan/desa
  • Sumber keuangan : iuran anggota,

    sumbangan yang sah menurut hukum,

    bantuan keuangan dari APBN/APBD
  • Sumbangan yang diterima :

    perseorangan anggota, perseorangan

    bukan anggota (paling banyak 1 m per

    orang/th anggaran), perusahaan atau badan (paling banyak 1 m per perusahaan/th anggaran).

  

2010

  

QUIZ

  1. Jelaskan organisasi perangkat daerah di

level provinsi dan perbedaannya dengan

yang ada pada level kabupaten / kotamadya !

  2. Bagaimana konsep penyelenggaraan universitas (perbandingan swasta dan negri)

  3. Sebutkan dan jelaskan jenis rumah sakit milik pemerintah !

  4. Apa yang dimaksud dengan yayasan ? Sebutkan perraturan yang terkait !

  5. Sebutkan sumber-sumber keuangan dari partai !

2010

   Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik.

   Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berada di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.

   Secara kelembagaan, domain publik antara lain : badan-badan pemerintahan (pusat dan daerah), BUMN dan BUMD, yayasan,

organisasi politik, LSM, Universitas dan organisasi nirlaba lainnya.

   Istilah “Sektor Publik” sendiri memiliki pengertian yang bermacam-

macam. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat

dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan

dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.

   Beberapa tugas dan fungsi sektor publik dapat juga dilakukan oleh

sektor swasta, misalnya : layanan komunikasi, penarikan pajak,

pendidikan, transportasi publik dan sebagainya. Adapun beberapa tugas sektor publik yang tidak bisa digantikan oleh sektor swasta,

misalnya : fungsi birokrasi perintahan. Sebagai konsekuensinya,

akuntansi sektor publik dalam beberapa hal berbeda dengan akuntansi sektor swasta.

SIFAT DAN KARATERISTIK

SIFAT DAN KARATERISTIK

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

  

Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memilki

tujuan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil

tersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa

hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan

akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan

karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena

adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi.

   Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi:

  ◦ Faktor ekonomi

  ◦ Faktor politik

  ◦ Faktor kultural

  ◦ Faktor demograf

   Pertumbuhan ekonomi

   Tingkat infasi

   Tenaga kerja

   Nilai tukar mata uang

   Infrastruktur

   Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)

   Hubungan negara dan masyarakat

   Legitimasi pemerintah

   Tipe rezim yang berkuasa

   Ideologi negara

   Elit politik dan massa

   Jaringan Internasional

   Kelembagaan

   Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya

   Sistem nilai di masyarakat

   Historis

   Sosiologi masyarakat

   Karakteristik masyarakat

   Tingkat pendidikan

   Pertumbuhan penduduk

   Struktur usia penduduk

   Migrasi

   Tingkat kesehatan

  

REFORMASI POLITIK (1998)

Tuntutan Clean Governance, Transparence dan

Public Accountability

REFORMASI EKONOMI REFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA REFORMASI AKUNTANSI PEMERINTAHAN

  Sektor Negara, Usaha-usaha Negara, Organisasi Nirlaba Negara (Joedono, 2000) Pemerintah dan unit-unit organisasinya

yang berkaitan dengan hajat hidup orang

banyak, e.g. Pendidikan, Kesehatan, Keamanan, dll. (Abdullah, 1996) Sektor Publik >< Sektor Privat/Bisnis/Swasta – sektor publik dari perspektif kepemilikan (ownership), pengendalian (control), dan akuntabilitas (accountability) Sektor Publik Akuntan Publik (di AS, Akuntan yang bekerja untuk masyarakat. Di Eropa, Akuntan yang bekerja untuk organisasi pemerintah) (Jones dan Pendlebury, 1996)

  Badan-badan Pemerintah; meliputi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta Unit Kerja Pemerintah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daereah (BUMD) Yayasan, Organisasi Massa, Organisasi Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Universitas/Pendidikan Tinggi Negeri (PT. BHMN), Organisasi Nirlaba lainnya.

   American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk :

  › Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisiensi dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan

kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen

(Management Control).

  › Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntanbilitas (Accountability)

   Sejarah sektpr publik telah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi (Vernon Karn;1998 dalam Indra Bastian;2001).

   Kemunculannya dipengaruh interaksi yang terjadi di dalam masyarakat dan kekuatan sosial dalam masyarakat (semangat kapitalistik, peristiwa ekonomi dan politik, serta inovasi teknologi)

  

Praktik pencatatan tela dilakukan di zaman Mesir Kuno,

dalam bentuk laporan bulanan oleh Mentri kerjaan terkait

dengan hasil pungutan pajak.

  

Di masa Babilonia, pencatatan untuk setiap pendapatan

dan produksi

  

Di masa Yunani, pemerintah (“ phartenon ”)

yang berkuasa membagi berbagai sumber

pendapatan yang diterima secara adil

   Diakhir abad ke-14, ditemukan bukti transaksi keuangan antara pemerintah yang berkuasa dan rakyat di Genoa.

  

Pemerintah Indonesia telah melakukan pencatatan atas

keuangan negara mengikuti tatacara Pemerntahan Hindia Belanda. Masih berdasarkan sistem kameral (pengendalian kas belaka).

  

Reformasi keuangan negara melalui UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, tidak hanya

pengembangan SAK yang lebuh baku, tetapi juga pada pengembangan teknik dan sistem yang lebih handal. Akuntabilitas Adalah

kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk

memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan

dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang

menjadi taggungjawabnya kepada pemberi amanah (principal)

yang memiliki hak dan kewajiban untuk meminta

pertaggungjawaban tersebut.

  

Akuntabilitas publik terdiri atas 2

macam, yaitu :

  1. Akuntabilitas vertikal

  2. Akuntabilitas Horisontal

  

Privatisasi adalah merupakan salah satu

upaya mereformasi perusahaan publik untuk meningkatkan efsiensi dan efektivitas perusahaan publik.

  

Otonomi Daerah dilakukan melalui desentralisasi yang

menghasilkan 2 manfaat : (1) mendorong peningkatan

partisipasi, prakarsa dan krativitas masyarakat dalam

pembangunan ; (2) mendorong pemerataan hasilbnya.

   Tujuan : memperbaiki alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran peran pengambilan keputusan publik ke tingkat pemerintah yang paling rendah yang memiliki informasi yang paling lengkap.

   Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

   Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.

  

Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis,

dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak

dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan

tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya

entitas pada saat likuidasi atau pembubaran entitas.

  “Sebuah kegiatan jasa dalam rangka penyediaan informasi kuantitatif

terutama yang bersifat keuangan dari

entitas pemerintah guna pengambilan

keputusan ekonomi yang nalar dari

pihak-pihak yang berkepentingan atas

berbagai alternatif arah tindakan.”

  1. Karena keinginan mengejar laba tidak inklusif di dalam usaha dan kegiatan lembaga pemerintahan, maka

dalam akuntansi pemerintahan pencatatan rugi laba

tidak perlu dilakukan

  2. Karena lembaga pemerintahan tidak dimiliki secara pribadi sebagaimana halnya perusahaan, maka dalam akuntansi pemerintahan pencatatan pemilikan pribadi juga tidak perlu dilakukan

  

3. Karena sistem akuntansi pemerintahan suatu negara sangat

dipengaruhi oleh sistem pemerintahan negara yang bersangkutan, maka bentuk akuntansi pemerintahan berbeda antara suatu negara dengan negara yang lain – tergantung pada sistem pemerintahannya.

  4. Karena fungsi akuntansi pemerintahan adalah untuk mencatat, menggolong-golongkan, meringkas dan melaporkan realisasi pelaksanaan anggaran suatu negara, maka penyelenggaraan akuntansi pemerintahan tidak bisa dipisahkan dari mekanisme pengurusan keuangan dan sistem anggaran tiap-tiap negara.

   FAKTOR EKONOMI ·   Pertumbuhan ekonomi ·   Tingkat infasi

  

·   Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)

·   Struktur produksi ·   Tenaga kerja ·   Arus modal dalam negeri ·   Cadangan devisa ·   Nilai tukar mata uang ·   Utang dan bantuan luar negeri ·   Infrastruktur ·   Teknologi ·   Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi · Sektor informal

   LATAR BELAKANG 1969/1970 = Rp 334,7 miliar

  • 1988/1989
  • 2000/2001 = Rp 194,1 triliun

  = Rp 36,5 triliun

  Peningkatan Anggaran 2001/2002 = Rp 286 triliun

  • Negara

  2002/2003 = Rp 289,4 triliun

  Tuntutan institusi luar negeri; seperti

  IMF dan Bank Dunia dan/atau institusi donor lainnya bagi Indonesia (Faktor Eksternal)

  Gerakan reformasi nasional yang menuntut clean government dan good governance dalam kinerja pemerintahan (Faktor Internal)

  

VISI Pengembangan ASP : Mewujudkan good

governance pada sektor pemerintahan untuk

mensukseskan pembangunan nasional.

  MISI :

  Peningkatan Profesionalisme SDM

  Pembenahan Sistem Akuntansi Pemerintahan

  Melayani Kebutuhan Stakeholders

   Perangkat Hukum dan Perundang- undang

   Sistem Akuntansi Pemerintahan

   Kebijaksanaan Otonomi Daerah

   Sumberdaya Manusia

   Lingkup Pekerjaan dan Jenjang Karir

   Teknologi Informasi

  

Tahun 1950-an dan 1960-an sektor publik memainkan peran utama

sebagai pembuat dan pelaksana strategi pembangunan

   Istilah “SEKTOR PUBLIK” mulai dipakai pertama kali pada tahun 1952

  

Pada tahun 1970-an, adanya kritikan dan serangan dari pendukung

teori pembangunan radikal menunjukan kesan ingin mempertanyakan kembali peran sektor publik dalam pembangunan

  

Tahun 1980-an reformasi sektor publik dilakukan di negara-negara

industri maju – terutama negara Anglo-Saxon, sebagai jawaban atas

berbagai kritikan, mengadopsi pendekatan New Public Management (NPM) dan reinventing government, mengadopsi (dari sektor swasta) mekanisme pasar, kompetisi tender (Compulsory Competitive Tendering-CCT), dan privatisasi perusahaan-perusahaan publik

  

Perubahan akuntansi dari BASIS KAS menjadi akuntansi BERBASIS

AKRUAL merupakan bagian penting dari proses reformasi sektor publik di negara-negara Anglo-Saxon

   Tujuan memperkenalkan sistem akuntansi akrual adalah untuk mambantu meningkatkan transparansi dan memperbaiki efsiensi dan efektiftas sektor publik

   Penggunaan single entry dan cash basis dalam sistem akuntansi yang selama ini digunakan tidak memungkinkan disusunnya laporan keuangan daerah yang akuntabel

  

Perlu adanya standar akuntansi keuangan yang mengatur

sistem, prosedur dan mekanisme pengelolaan keuangan

daerah, sehingga dapat dihasilkan laporan pertanggungjawaban yang akuntabel, transparan dan dapat

diperbandingkan karena menggunakan dasar yang sama

   Laporan keuangan sebagaimana disebut di atas

memungkinkan untuk digunakan sebagai dasar penilaian

kinerja pemerintah

   Karena adanya hubungan yang erat dalam hal kewenangan, fungsi, keterkaitan program dan anggaran antara pemerintah pusat dengan darah, maka strategi pengembangan akuntansi pemerintah pusat dan daerah harus dilakukan secara terintegrasi dan mencerminkan keadilan

  

Wassalaamu’alaikum Warohmatullaahi

Wabarokaatuh.