Organisasi dan Akuntansi Sektor Publik Dr Rilla Gantino, SE., AK., MM PERTEMUAN I Program S1 Akuntansi - FEB
Organisasi dan Akuntansi Sektor Publik Dr Rilla Gantino, SE., AK., MM PERTEMUAN I Program S1 Akuntansi - FEB
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Materi Sebelum UTS Organisasi dan Akuntansi Sektor Publik Kerangka Konsep
Regulasi dan Standar Akuntansi Sektor Publik
Anggaran Sektor Publik Keuangan Negara dan Keuangan Daerah Teknik Akuntansi PemerintahanRencana dan Penganggaran Pemda
Materi Setelah UTS Pengelolaan Keuangan Daerah APBN dan APBD
Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Akuntansi Manajemen Sektor Publik Audit Sektor PublikAkuntansi untuk Rumah Sakit Akuntansi Untuk Yayasan
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mengetahui dan memahami Gambaran organisasi
dan
sektor publik Perbandingan dan karakteristik organisasi sektor publik dan organisasi sektor privat
KUNO DEFINISI AKUNTANSI MENURUT ACCOUNTING PRINCIPLE BOARD (APB) AKUNTANSI dari sudut fungsinya adalah “suatu kegiatan jasa.
Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi – dalam membuat pilihan-pilihan yang nalar diantara berbagai alternatif arah tindakan. Akuntansi meliputi beberapa
cabang, antara lain akuntansi keuangan, akuntansi manajemen,
dan akuntansi pemerintahan.” (Accounting Principle Board (APB)
dalam Halim, 2001)FUNGSI (PERAN) AKUNTANSI :
Menyediakan informasi kuantitatif,
terutama yang bersifat keuangan,tentang entitas ekonomi
Bagan Pengetahuan Akuntansi Akuntansi Akuntansi Keuangan Keuangan Komersial Komersial (Mikro) (Mikro) Akuntansi Akuntansi Biaya/ Biaya/ Manajemen Manajemen Pemerintahan Pemerintahan Akuntan Akuntan (Mikro) (Mikro) si si Akuntansi Sosial Akuntansi Sosial (Makro) (Makro) AKUNTANSI AKUNTANSI Audit Intern Audit Intern Auditing Auditing Audit Ekstern Audit Ekstern Sumber: Baswir,
Istilah publik memiliki makna yang berbeda di setiap bidang ilmu yang berbeda.
Pengertian publik di bidang ekonomi berbeda dengan pengertian publik di ranah politik, hukum, atau lainnya
Sehingga tidak mudah memberikan pemahaman
yang kuat terhadap pengertian sektor publik dalam konteks akuntansi sektor publik.
Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di
suatu negara dan menggunakan sumber daya yang sama untuk
mencapai tujuan organisasi Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan sumber daya, sehingga dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisiensi dan efektif
Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan pada dasarnya sama di kedua sektor. Sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan.
Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang diisyaratka
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit motive Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dsb Pembiayaan internal : modal sendiri laba ditahan, penjualan aktiva Pembiayaan eksternal : utang bank, obligasi, penerbitan saham Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/MPR) Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditor Struktur organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis Fleksibel, datar, piramid, lintas fungsional, dsb Karakteristik anggaran Terbuak untuk umum Tertutup untuk publik Sistem akuntansi Cash accounting Accrual accounting
11
20
10
Merupakan penyedia barang publik.
Barang publik merupakan komoditas non- rivalry dan non-non-excludability.
Diperlukan dalam rekayasa struktur sosial.
Menjembatani masyarakat di struktur ekonomi tertentu untuk mempunyai kekuatan ekonomi.
Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial,
melainkan untuk mencapai suatu misi atau tujuan
tertentu Dimiliki secara kolektif oleh publik
Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan
dalam bentuk saham sehingga dapat diperjualbelikan Keputusan-keputusan yang terkait dengan kebijakan maupun operasi sering kali didasarkan pada konsensus.
Instansi Pemerintah
›
Pemerintah Pusat : Kementrian, Lembaga dan
Badan Negara› Pemetintah Daerah : SKPD
Organisasi Nir-laba Milik PemerintahPerguruan tinggi BHMN, RS milik pemerintah, yayasan milik pemerintah.
Organisasi Nir-laba Milik Swasta Yayasan swasta, sekolah dan universitas milik swasta, RE milik swasta
Lembaga-lembaga Negara; Lembaga Tertinggi dan Lembaga Tinggi Negara
Pemerintah Pusat dan Instansi Vertikal
Pemerintah Pusat di Daerah Pemerintah Daerah
Unit Swadana (e.g. RSUP, RSUD)
Aparatur Perekonomi Negara/Daerah (BI, BUMN, BUMD)
Ketiga hal tersebut merupakan pokok value
of money, namun beberapa pihak berpendapat perlu ditambah 2 elemen yaitu :- Keadilan (equity) mengacu pada adanya
kesempatan sosial yang sama untuk mendapatkan pelayan publik yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi.
- Pemerataan (equality) penggunaan uang
publik tidak terkonsentrasi pada kelompok tertentu melainkan secara merata.
Value of money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu :
› Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada harga yang terendah.
›
Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input
tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu.› Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau perbandingan outcome dengan ouput.
Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efesien, dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi
sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini
terkait dengan pengendalian manajemen (management control); Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara
tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang
menjadi wewenangnya; dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntablitas (accountability)
Public Sector Accounting
Providing Information, Management Control,
and Accountability
STRUKTUR PEMERINTAHAN; Pada pemerintahan demokratis, struktur pemerintah biasanya berdasarkan sistem “checks and balances”
SIFAT DARI SUMBER DAYA
PROSES POLITIK
Memberikan informasi mengenai posisi keuangan dan hasil
operasi Mengikuti prinsip-prinsip dan standar akuntansi yang diterima umum; Objectivity, Cosistency, Materiality, Full Disclosure
Merupakan bagian integral sistem ekonomi di suatu negara
Menghadapi masalah kelangkaan sumber daya (scarcity of
resources) Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan; membutuhkan informasi yang handal dan releven untuk melaksanakan fungsi manajemen
Terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum
Segi kegiatan dan tujuan
Dalam Akuntansi Pemerintahan terdapat perkiraan anggaran (budgetary accounting) yang tidak ada dalam akuntansi komersial
Akuntansi pemerintahan menggunakan akuntansi dana.
Dalam akuntansi komersial, semua aset, kewajiban dan ekuitas merupakan bagian dari satu dana
Dalam akuntansi pemerintahan, pengeluaran modal
dilaporkan dalam laporan operasional maupun neraca yang
dalam akuntansi komersial tidak dilaporkan dalam laporan
operasional Akuntansi pemerintahan sangat dipengaruhi oleh peraturan- peraturan pemerintah sehingga bersifat lebih kaku (kurang feksibel) dibandingkan dengan akuntansi komersial
PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK SEKTOR SWASTA
Tujuan Organisasi Nonproft motive Proft motive
Sumber Pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD. Penjualan aset negara, dsb
Pembiayaan internal: modal sendiri, laba ditahan, penjualan aktiva Pembiayaan eksternal: utang bank, obligasi, penerbitan saham
Pertanggungjawa ban Pertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/DPRD)
Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditor
Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis
Fleksibel: datar, piramid, lintas fungsional, dsb.
Karakteristik Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
Sistem Akuntansi Cash Accounting Accrual Accounting
Sumber: Mardiasmo, 2002
Sumber: Mardiasmo, 2002 Stakeholder Eksternal:
1. Masyarakat pengguna jasa publik 2. Masyarakat pembayar pajak 3. Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan publik sebagai input atas aktivitas organisasi 4. Bank sebagai kreditor pemerintah 5. Badan-badan internasional, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, PBB, dsb.
6. Investor asing dan country analyst 7. Generasi yang akan datang
Stakeholder Internal:
1. Lembaga negara (misalnya: kabinet, MPR, DPR/DPRD, dsb) 2. Kelompok politik (partai politik) 3. Manajer publik (gubernur, bupati, direktur
BUMN/BUMD) 4. Pegawai pemerintah
Stakeholder Eksternal: 1. Bank sebagai kreditor 2. Serikat buruh 3. Pemerintah 4. Pemasok 5. Distributor 6. Pelanggan 7. Masyarakat 8. Serikat dagang (trade union)
9. Pasar modal Stakeholder Internal: 1. Manajemen 2. Karyawan 3. Pemegang saham
Stakeholder Sektor Publik Stakeholder Sektor Swasta
MANFAAT IMPLEMENTASI
MANFAAT IMPLEMENTASI
VALUE OF MONEY
Meningkatkan pelyanan publik
Meningkatkan efektiftas pelayan publik, pelayan tepat sasaran.
Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefsiensi dan penghematan dalam penggunaan input.
Pemerintah
- Pemerintah adalah organisasi yang memliki kekuasaan untuk membuat serta menerapkan hukum dan undang-undang di wilayah tertentu.
- Terdiri dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
2010
Pemerintah Pusat
- Pemerintah Pusat adalah Presiden RI yang memegang kekuasaan pemerintahan negara sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.
- Selain presiden konteksnya meliputi lembaga tinggi negara : MPR, DPR, DPD dan DPRD.
2010
Lembaga Tinggi Negara
1. Pemerintah RI
2. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
4. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
5. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
6. Kementrian Negara
2010
Pemerintah Daerah
• Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah,
pemerintah daerah adalah gubernur, bupati
atau walikota, dan perangkat daerah sebagaiunsur penyelenggara pemerintahan daerah.
- Sementara itu, pemerintah daerah adalah
penyelenggaran urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip ekonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI
2010
Struktur Pemerintah di Tingkat
Propinsi
1. Sekretariat Daerah
2. Sekretariat DPRD
3. Inspektorat
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
5. Dinas Daerah
6. Lembaga Teknis Daerah
7. Kecamatan
8. Kelurahan
2010
1. Sekretariat Daerah Tugasnya membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
2. Sekretariat DPRD Tugasnya menyelenggarakan administrasi
kesekretariatan, keuangan, mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengkoordinasikan tenagaahli yang dibutuhkan oleh DPRD sesuai
dengan keuangan daerah3. Inspektorat Tugasnya melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintah daerah
2010
4. Dinas Daerah
Tugasnya melaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
5. Lembaga Teknis Daerah
Merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah yang bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesial
2010
Tingkat Kabupaten /
Kotamadya
Struktur pemerintah daerahnya sama
dengan provinsi dengan beberapa organisasi tambahan :
1. Kecamatan : bertugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati/walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
2. Kelurahan : bertugas dalam wilayah kecamatan dan bertanggungjawab kepada bupati/walikota melalui camat.
2010
- Merupaka salah satu bentuk perguruan
tinggi selain akademik, politeknik dan
institut. Bentuk perguruan tinggi berdasarkan
fungsinya :- – Akademi – Politeknik – Sekolah Tinggi – Institut – Universitas
2010
UNIVERSITAS Pihak Penyelenggaran
Universitas
- Pemerintah • Masyarakat
2010
2010
Konsep PenyelenggaraanUniversitas
UNIVERSITAS SWASTA UNIVERSITAS NEGRI SEKARANG RENCANA DULU SEKARANG YAYASAN (Badan Hukum) PTS B H P (Badan Hukum) D I K T I PTN BHMN (Badan Hukum)
RUMAH SAKIT
- Organisasi publik yang memberikan pelayanan kesehatan kepada mayarakat sehingga sebagin besar dikelompokkan dalam organisasi publik yang tidak berorientasi mencari keuntungan, kecuali beberapa RS yang didirikan oleh PT yang secara eksplisit memang bertujuan mencari keuntungan.
2010
Bentuk RS
- Rumah sakit umum
- Rumah sakit terspesialisasi
- Rumah sakit penelitian/pendidikan
- Rumah sakit Lembaga/Perusahaan
- Klinik
2010
RS Berdasarkan
Kepemilikan
1. Rumah sakit milik pemerintah
a. Milik pemerintah yang tidak dipisahkan (RS Banyumas, RS Tangerang, dll) b. Milik pemerintah yg dipisahkan (RS Pertamina, RS Pelni, dll)
2. Rumah sakit berbentuk BLU
RSCM, RS Jantung Harapan Kita, RS Hasan Sadikin, RS Dr. Sardjito
3. Rumah sakit swasta
2010
YAYASAN
- Merupakan suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan, dan
kemanusiaan yang didirikan dengan
memperhatikan persyaratan formal
yang ditentukan dalam undang- undang. - Yayasan mempunyai organ atas
pembina, pengurus dan pengawas
2010
- Pendirian yayasan dilakukan dengan akta
notaris dan memiliki status badan hukum
setelah akta pendirian disahkan oleh Mentri Kehakiman dan HAM - Yayasan yang kekayaannya berasal dari negara, bantuan luar negri, pihak lain atau memiliki kekayaan dalam jumlah yang
ditentukan dalam undang-undang, wajib
diaudit oleh akuntan publik dan diumumkan di surat kabar - Yayasan dapat digabungkan satu atau lebih yayasan dengan yayasan lain, dan mengakibatkan yayasan yang menggabungkan diri menjadi bubar
2010
PARTAI POLITIK
- Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekolompok WNI secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita- cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara serta memelihara keutuhan NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
2010
- Organisasi poitik terdiri atas organisasi di tingkat pusat, tingkat propinsi dan tingkat kabupaten, jika diperlukan sampai ke tingkat kelurahan/desa
- Sumber keuangan : iuran anggota,
sumbangan yang sah menurut hukum,
bantuan keuangan dari APBN/APBD - Sumbangan yang diterima :
perseorangan anggota, perseorangan
bukan anggota (paling banyak 1 m per
orang/th anggaran), perusahaan atau badan (paling banyak 1 m per perusahaan/th anggaran).
2010
QUIZ
1. Jelaskan organisasi perangkat daerah di
level provinsi dan perbedaannya dengan
yang ada pada level kabupaten / kotamadya !2. Bagaimana konsep penyelenggaraan universitas (perbandingan swasta dan negri)
3. Sebutkan dan jelaskan jenis rumah sakit milik pemerintah !
4. Apa yang dimaksud dengan yayasan ? Sebutkan perraturan yang terkait !
5. Sebutkan sumber-sumber keuangan dari partai !
2010
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik.
Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berada di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
Secara kelembagaan, domain publik antara lain : badan-badan pemerintahan (pusat dan daerah), BUMN dan BUMD, yayasan,
organisasi politik, LSM, Universitas dan organisasi nirlaba lainnya.
Istilah “Sektor Publik” sendiri memiliki pengertian yang bermacam-
macam. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat
dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan
dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Beberapa tugas dan fungsi sektor publik dapat juga dilakukan oleh
sektor swasta, misalnya : layanan komunikasi, penarikan pajak,
pendidikan, transportasi publik dan sebagainya. Adapun beberapa tugas sektor publik yang tidak bisa digantikan oleh sektor swasta,misalnya : fungsi birokrasi perintahan. Sebagai konsekuensinya,
akuntansi sektor publik dalam beberapa hal berbeda dengan akuntansi sektor swasta.SIFAT DAN KARATERISTIK
SIFAT DAN KARATERISTIK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memilki
tujuan untuk mencapai hasil tertentu dan hasiltersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa
hal, akuntansi sektor publik berbeda denganakuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan
karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena
adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi. Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi:
◦ Faktor ekonomi
◦ Faktor politik
◦ Faktor kultural
◦ Faktor demograf
Pertumbuhan ekonomi
Tingkat infasi
Tenaga kerja
Nilai tukar mata uang
Infrastruktur
Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)
Hubungan negara dan masyarakat
Legitimasi pemerintah
Tipe rezim yang berkuasa
Ideologi negara
Elit politik dan massa
Jaringan Internasional
Kelembagaan
Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya
Sistem nilai di masyarakat
Historis
Sosiologi masyarakat
Karakteristik masyarakat
Tingkat pendidikan
Pertumbuhan penduduk
Struktur usia penduduk
Migrasi
Tingkat kesehatan
REFORMASI POLITIK (1998)
Tuntutan Clean Governance, Transparence dan
Public Accountability
REFORMASI EKONOMI REFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA REFORMASI AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Sektor Negara, Usaha-usaha Negara, Organisasi Nirlaba Negara (Joedono, 2000) Pemerintah dan unit-unit organisasinya
yang berkaitan dengan hajat hidup orang
banyak, e.g. Pendidikan, Kesehatan, Keamanan, dll. (Abdullah, 1996) Sektor Publik >< Sektor Privat/Bisnis/Swasta – sektor publik dari perspektif kepemilikan (ownership), pengendalian (control), dan akuntabilitas (accountability) Sektor Publik Akuntan Publik (di AS, Akuntan yang bekerja untuk masyarakat. Di Eropa, Akuntan yang bekerja untuk organisasi pemerintah) (Jones dan Pendlebury, 1996)Badan-badan Pemerintah; meliputi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta Unit Kerja Pemerintah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daereah (BUMD) Yayasan, Organisasi Massa, Organisasi Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Universitas/Pendidikan Tinggi Negeri (PT. BHMN), Organisasi Nirlaba lainnya.
American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk :
› Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisiensi dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan
kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen
(Management Control).› Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntanbilitas (Accountability)
Sejarah sektpr publik telah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi (Vernon Karn;1998 dalam Indra Bastian;2001).
Kemunculannya dipengaruh interaksi yang terjadi di dalam masyarakat dan kekuatan sosial dalam masyarakat (semangat kapitalistik, peristiwa ekonomi dan politik, serta inovasi teknologi)
Praktik pencatatan tela dilakukan di zaman Mesir Kuno,
dalam bentuk laporan bulanan oleh Mentri kerjaan terkait
dengan hasil pungutan pajak.
Di masa Babilonia, pencatatan untuk setiap pendapatan
dan produksi
Di masa Yunani, pemerintah (“ phartenon ”)
yang berkuasa membagi berbagai sumber
pendapatan yang diterima secara adil Diakhir abad ke-14, ditemukan bukti transaksi keuangan antara pemerintah yang berkuasa dan rakyat di Genoa.
Pemerintah Indonesia telah melakukan pencatatan atas
keuangan negara mengikuti tatacara Pemerntahan Hindia Belanda. Masih berdasarkan sistem kameral (pengendalian kas belaka).
Reformasi keuangan negara melalui UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, tidak hanya
pengembangan SAK yang lebuh baku, tetapi juga pada pengembangan teknik dan sistem yang lebih handal. Akuntabilitas Adalah
kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk
memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan
dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang
menjadi taggungjawabnya kepada pemberi amanah (principal)
yang memiliki hak dan kewajiban untuk meminta
pertaggungjawaban tersebut.
Akuntabilitas publik terdiri atas 2
macam, yaitu :1. Akuntabilitas vertikal
2. Akuntabilitas Horisontal
Privatisasi adalah merupakan salah satu
upaya mereformasi perusahaan publik untuk meningkatkan efsiensi dan efektivitas perusahaan publik.
Otonomi Daerah dilakukan melalui desentralisasi yang
menghasilkan 2 manfaat : (1) mendorong peningkatan
partisipasi, prakarsa dan krativitas masyarakat dalam
pembangunan ; (2) mendorong pemerataan hasilbnya.
Tujuan : memperbaiki alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran peran pengambilan keputusan publik ke tingkat pemerintah yang paling rendah yang memiliki informasi yang paling lengkap.
Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis,
dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidakdapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan
tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya
entitas pada saat likuidasi atau pembubaran entitas.“Sebuah kegiatan jasa dalam rangka penyediaan informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan dari
entitas pemerintah guna pengambilan
keputusan ekonomi yang nalar daripihak-pihak yang berkepentingan atas
berbagai alternatif arah tindakan.”1. Karena keinginan mengejar laba tidak inklusif di dalam usaha dan kegiatan lembaga pemerintahan, maka
dalam akuntansi pemerintahan pencatatan rugi laba
tidak perlu dilakukan2. Karena lembaga pemerintahan tidak dimiliki secara pribadi sebagaimana halnya perusahaan, maka dalam akuntansi pemerintahan pencatatan pemilikan pribadi juga tidak perlu dilakukan
3. Karena sistem akuntansi pemerintahan suatu negara sangat
dipengaruhi oleh sistem pemerintahan negara yang bersangkutan, maka bentuk akuntansi pemerintahan berbeda antara suatu negara dengan negara yang lain – tergantung pada sistem pemerintahannya.4. Karena fungsi akuntansi pemerintahan adalah untuk mencatat, menggolong-golongkan, meringkas dan melaporkan realisasi pelaksanaan anggaran suatu negara, maka penyelenggaraan akuntansi pemerintahan tidak bisa dipisahkan dari mekanisme pengurusan keuangan dan sistem anggaran tiap-tiap negara.
FAKTOR EKONOMI · Pertumbuhan ekonomi · Tingkat infasi
· Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)
· Struktur produksi · Tenaga kerja · Arus modal dalam negeri · Cadangan devisa · Nilai tukar mata uang · Utang dan bantuan luar negeri · Infrastruktur · Teknologi · Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi · Sektor informal LATAR BELAKANG 1969/1970 = Rp 334,7 miliar
- 1988/1989
- 2000/2001 = Rp 194,1 triliun
= Rp 36,5 triliun
-
Peningkatan Anggaran 2001/2002 = Rp 286 triliun
- Negara
-
2002/2003 = Rp 289,4 triliun
Tuntutan institusi luar negeri; seperti
IMF dan Bank Dunia dan/atau institusi donor lainnya bagi Indonesia (Faktor Eksternal)
Gerakan reformasi nasional yang menuntut clean government dan good governance dalam kinerja pemerintahan (Faktor Internal)
VISI Pengembangan ASP : Mewujudkan good
governance pada sektor pemerintahan untuk
mensukseskan pembangunan nasional.MISI :
Peningkatan Profesionalisme SDM
Pembenahan Sistem Akuntansi Pemerintahan
Melayani Kebutuhan Stakeholders
Perangkat Hukum dan Perundang- undang
Sistem Akuntansi Pemerintahan
Kebijaksanaan Otonomi Daerah
Sumberdaya Manusia
Lingkup Pekerjaan dan Jenjang Karir
Teknologi Informasi
Tahun 1950-an dan 1960-an sektor publik memainkan peran utama
sebagai pembuat dan pelaksana strategi pembangunan Istilah “SEKTOR PUBLIK” mulai dipakai pertama kali pada tahun 1952
Pada tahun 1970-an, adanya kritikan dan serangan dari pendukung
teori pembangunan radikal menunjukan kesan ingin mempertanyakan kembali peran sektor publik dalam pembangunan
Tahun 1980-an reformasi sektor publik dilakukan di negara-negara
industri maju – terutama negara Anglo-Saxon, sebagai jawaban atas
berbagai kritikan, mengadopsi pendekatan New Public Management (NPM) dan reinventing government, mengadopsi (dari sektor swasta) mekanisme pasar, kompetisi tender (Compulsory Competitive Tendering-CCT), dan privatisasi perusahaan-perusahaan publik
Perubahan akuntansi dari BASIS KAS menjadi akuntansi BERBASIS
AKRUAL merupakan bagian penting dari proses reformasi sektor publik di negara-negara Anglo-Saxon Tujuan memperkenalkan sistem akuntansi akrual adalah untuk mambantu meningkatkan transparansi dan memperbaiki efsiensi dan efektiftas sektor publik
Penggunaan single entry dan cash basis dalam sistem akuntansi yang selama ini digunakan tidak memungkinkan disusunnya laporan keuangan daerah yang akuntabel
Perlu adanya standar akuntansi keuangan yang mengatur
sistem, prosedur dan mekanisme pengelolaan keuangan
daerah, sehingga dapat dihasilkan laporan pertanggungjawaban yang akuntabel, transparan dan dapatdiperbandingkan karena menggunakan dasar yang sama
Laporan keuangan sebagaimana disebut di atas
memungkinkan untuk digunakan sebagai dasar penilaian
kinerja pemerintah Karena adanya hubungan yang erat dalam hal kewenangan, fungsi, keterkaitan program dan anggaran antara pemerintah pusat dengan darah, maka strategi pengembangan akuntansi pemerintah pusat dan daerah harus dilakukan secara terintegrasi dan mencerminkan keadilan
Wassalaamu’alaikum Warohmatullaahi
Wabarokaatuh.