Introduction of Micro Macrox

  PENGANTAR

EKONOMI

  MIKRO EKONOMI MAKRO EKONOMI

  Screen graphic created by : Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE.,MM. PENGUMUMAN

  MODUL BAHAN KULIAH

  • PENGANTAR EKONOMI SAAT INI SUDAH DAPAT ANDA DOWNLOAD DI INTRA-NET JAYANUSA. BROWSIN

  G di :

  BISA memanfaatkan Komputer di

  • PERPUSTAKAAN atau langsung dengan Laptop

    masing-masing.

  Referensi mingguan Baca “ MIKROEKONOMI” Sadono

  • Sukirno BAB I, jawab pertanyaan halaman 29 Nomor 2 (a) dan (b).

  2 Minggu lagi sewaktu Masuk pertama

  • akan REVIEW.

  Outline

  • Introducing Mikro Ekonomi
  • Permintaan & Penawaran
  • Elastisitas Permintaan & Penawaran
  • Teori Tingkah Laku Konsumen
  • Teori Biaya Produksi
  • Pasar Persaingan Sempurna
  • Pasar Persaingan Tidak Sempurna

  Introducing Makro Ekonomi

  • .

  Pendapatan Nasional

  • Keseimbangan Aggregate Dua Sektor
  • Keseimbangan Aggregate Tiga Sektor
  • Keseimbangan Aggregate Empat
  • Sektor Teori Penawaran Uang, Kurs dan
  • Moneter

    Neraca Pembayaran & Perdagangan

  • Pertumbuhan & Pembangunan
  • Ekonomi

  Reference Economics; Book 1 & 2; PA.

  • Samuelson

  Mikro Ekonomi; Teori

  • Pengantar; Sadono Sukirno; Edisi ketiga; 2005 Makro Ekonomi; Teori •

  Pengantar; Sadono Sukirno; Edisi ketiga; 2005

MENGAPA MEMPELAJARI

  Untuk mempelajari cara

  • berpikir Untuk memahami masyarakat
  • Untuk memahami persoalan
  • global Untuk menjadi pemilih yang
  • kompeten
  • Alternatif terbaik yang kita

  BIAYA OPORTUNITAS .

  • korbankan atau hentikan ketika mengambil suatu pilihan atau keputusan

  MARJINALISME dan Sunk Cost

  • Proses menganalisis biaya atau
  • manfaat tambahan yang timbul dari suatu pilihan atau keputusan

  . PASAR EFISIEN – TIDAK

  • ADA YANG GRATIS

  Suatu pasar dimana kesempatan

  • laba terhapus hampir dengan seketika. Jika suatu berita positif tentang suatu harga valid, maka dengan cepat akan meningkat harganya.

MEMAHAMI MASYARAKAT

  Keputusan masa lalu dan saat ini

  • memiliki banyak pengaruh terhadap karakter kehidupan dalam suatu masyarakat, antara lain kondisi lingkungan fisik saat ini, tingkat kesejahteraan secara materi, serta sifat dan jumlah pekerjaan yang ada, semua adalah produk suatu sistem ekonomi.

MEMAHAMI PERSOALAN GLOBAL

  Beberapa pihak mengklaim bahwa

  • pertimbangan ekonomi mendominasi hubungan internasional. Oleh sebab itu konsekuensi ekonomi dari hal-hal seperti kebijakan

    lingkungan, perdagangan bebas, dan imigrasi

    memainkan peran amat besar dalam kebijakan dan negosiasi internasional.
  • setelah 11/9/2001 lebih banyak sumber daya masyarakat yang dibelanjakan untuk perlindungan melawan terorisme.

  Contoh :

  MENJADI PEMILIH YANG KOMPETEN Ketika kita berpartisipasi dalam proses

  • politik maka kita memberi suara pada persoalan-persoalan yang memerlukan pemahaman mendasar tentang ilmu ekonomi.

  Introducing Mikro Ekonomi

  • Studi mengenai individu dan masyarakat

  PA Samuelson

  • membuat pilihan dengan atau tanpa

    penggunaan uang, dengan menggunakan

    sumber daya terbatas – tetapi dapat digunakan dengan berbagai cara untuk menghsilkan berbagai jenis barang dan jasa

    dan mendistribusikannya untuk kebutuhan

    konsumsi sekarang dan dimasa mendatang kepada berbagai individu dan golongan masyarakat

  Sifat Teori Ilmu Ekonomi

  • Suatu besaran yang nilainya dapat

  VARIABEL – VARIABEL

  • mengalami perubahan dengan kondisi tertentu. “harga beras di Jawa Barat akan
  • tergantung kepada keadaan iklim di daerah penanaman di Jawa Barat”

  ..

  • Suatu penyederhanaan keatas

  ASUMSI

  • kejadian yang yang sebenarnya dalam masyrakat. Teori ilmu ekonomi dan
  • pemisalan yang digunakan dalam masyarakat

  ..

  • Suatu pernyataan bagaimana

  HIPOTESIS

  • variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain Hubungan langsung dan
  • hubungan fungsional

  Ilmu ekonomi sebagai suatu

  • .

  bidang studi yang mulai berkembang semenjak bagian kedua abad ke 18 yaitu setelah

  “Adam Smith” – seorang pemikir “An

  dari Inggris menulis buku

  

inquiry into the nature and canses

of the wealth of nations”.

  Adam smith sebagai bapak ilmu

  • ekonomi

  Kesimpulan Analisa Ekonomi

  Uraian mengenai sifat hubungan diantara

  • dua atau beberapa variabel ekonomi Data yang berbentuk angka-angka yang
  • menggambarkan sifat hubungan tersebut Gambaran secara grafik mengenai sifat
  • hubungan tersebut Persamaan matematika yang menjelaskan
  • sifat hubungan diantara berbagai variabel

  MIKROEKONOMI :

  • .

  Interaksi penjual dan

  • – pembeli di pasar barang

  Tingkah laku penjual dan

  • – pembeli dalam melakukan kegiatan ekonomi

  Interaksi penjual dan

  • – pembeli di pasar faktor produksi
MAKROEKONOMI :

  • .

  Penentuan kegiatan

  • – perekonomian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya Masalah inflasi dan
  • – pengangguran Bentuk-bentuk kebijakan
  • – pemerintah dalam menghadapi masalah yang timbul

  PERMINTAAN & PENAWARAN TEORI, KURVA &

  

EQUILIBRIUM

  PERMINTAAN = DEMAND =

  D

  PENAWARAN = SUPPLY =

  S DEFINISI TEORI PERMINTAAN

  • menerangkan interaksi antara para pembeli dengan para penjual dengan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang diperjualbelikan

  Faktor Penentu Permintaan

  • Harga barang itu sendiri
  • Harga barang lain yang berkaitan
  • Pendapatan masyarakat
  • Corak distribusi pendapatan
  • Cita rasa masyarakat
  • Jumlah penduduk
  • Ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan datang

  Hukum Permintaan Suatu hipotesis yang

  • mengemukakan bahwa :

  “makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut ”. Daftar Permintaan Tabel yang memberikan

  • gambaran dalam angka- angka tentang hubungan antara jumlah barang yang diminta dalam masyarakat

  Kuantitas (Q) Harga (P) Demand Curve

  KURVA PERMINTAAN /

DEMAND CURVE

  P = Price / Harga Q= Quantity P 1 P 2 Q 1 Q 2 Efek Faktor Bukan Harga

  Harga Barang Lain ; yaitu

  • Barang Substitusi, Barang Komplementer dan Barang Netral

  Pendapatan Para Pembeli

  • Faktor lainnya ; distribusi
  • pendapatan, jumlah penduduk, cita rasa dan ekspektasi mengenai keadaan masa depan

  

Gerakan Kurva

Permintaan

  Sepanjang Kurva Permintaan

  A Long Side Demand = Faktor harga

  Curve “

  Pergeseran Kurva Permintaan

  • “ Shifting Demand Curve “

  PENAWARAN TEORI PENAWARAN

  • menerangkan interaksi antara para pembeli dengan para penjual dengan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang diperjualbelikan

  Faktor Penentu Penawaran

  • Harga barang itu sendiri
  • Harga barang lain
  • Biaya produksi
  • Tujuan operasional perusahaan
  • Tingkat tehnologi yang digunakan

  

Hukum Penawaran

  Suatu hipotesis yang

  • mengemukakan bahwa :

  

“makin tinggi harga suatu barang maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual terhadap barang tersebut “. Daftar Penawaran

  • memberikan gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara jumlah barang yang

    ditawarkan oleh penjual

    dalam masyarakat

  Tabel yang KURVA PENAWARAN / SUPPLY CURVE Harga (P)

  Supply Curve Kuantitas (Q) Pengaruh faktor bukan harga

  Harga barang lain

  • Biaya untuk memperoleh
  • faktor produksi Tujuan perusahaan
  • >Tingkat teknologi

  

Gerakan Kurva

Penawaran

  • Sepanjang Kurva Penawaran

  “ A Long Side Supply Curve “

  = Faktor harga

  • Pergeseran Kurva Penawaran

  “ Shifting Supply Curve “ = Faktor bukan harga KESEIMBANGAN D & s

  • Equilibrium • Ceteris Paribus • Excess Demand • Excess Supply

  

Persamaan D &

S

PERSAMAAN DEMAND

  • Qd = c – dP

PERSAMAAN SUPPLY

  • Qs = -m + nP
Perubahan Keseimbangan

  Bergeser Kekiri

  • D

  Bergeser Kekanan

  • D

  Bergeser Kekiri

  • S

  Bergeser Kekanan

  • S

  ELASTISITAS

PERMINTAAN

DAN PENAWARAN

  Melihat tingkat respon dari besarnya perubahan

  Q

  akibat ada kenaikan atau penurunan

  P DEFINISI E(d/s) Suatu pengukuran kuantitatif yang

  • menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap permintaan dan atau penawaran
  • Resposibility atau akibat

  D S

  perubahan

  P E(d/s)

  • = harga , pendapatan & silang

  Manfaat : Perusahaan

  • ; apakah perlu menaikkan

  kapasitas produksinya atau tidak ?? Jika resposif maka baik untuk menaikkan produksinya , dan sebaliknya jika tidak elastis maka sebaiknya tidak menaikkan kapasitas produksi.

  • ; kebijakan ekonomi dalam

  Pemerintah

  bentuk apa yang perlu diambil ?? Jika responsif misalnya baik untuk peningkatan export dan sebaliknya.

  Koefsien E(d/S) harga Adalah nilai perbandingan antara

  • persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan dengan persentase perubahan harga

  % perubahan Q

  • E(d/s)
  • = ------------------------

  % perubahan P

  Jenis E(d/S) :

  • Uniter E(d/s) = 1
  • In elastis E(d/s) < 1
  • Elastis E(d/s) > 1
  • Perfect In-elastis E(d/s)= 0
  • Perfect elastis E(d/s) = ~
P Q P Q

  UNITER : E (d/s) = 1 Demand Curve Supply Curve P Q P Q

  

In-ELASTIS : E (d/s) < 1 Demand Curve Supply Curve P Q P Q

  ELASTIS : E (d/s) > 1

Demand Curve Supply Curve

IN-ELASTIS SEMPURNA

  perfect in-elasticity Demand Curve Supply Curve E (d/s) = 0 P P Q Q P Q

P

Q

  = perfect elasticity

ELASTIS SEMPURNA

  E (d/s) = ~

  Demand Curve Supply Curve Faktor Penentu E(d/S) :

Banyaknya barang pengganti yang

  • tersedia. Semakin banyak barang pengganti maka semakin elastis Persentase pendapatan yang
  • dibelanjakan. Semakin banyak % pendapatan yang dibelanjakan maka semakin elastis Jangka waktu analisis. Semakin lama
  • jangka waktu analisa maka semakin

    elastis

  

Bagaimana Hubungan

E(d) dan Hasil Penjualan ?

Sales = P x Q

  • Apakah kenaikan P akan selalu menaikkan

  • Sales ? Tergantung dari E(d)
  • Jika E(d) elastis > 1 maka
  • kenaikan P akan mengurangi Sales Jika E(d) in-elastis < 1 maka
  • kenaikan P akan meningkatkan

    Sales Jika E(d) uniter = 1 maka
  • kenaikan P tidak akan merubah

  

Pembuktian & Kurva

  • Price Quantity Kondisi E(d)
  • 1000 2000
  • 800 4000

  A 3

  • 600 6000

  B 1/4

  • 400 8000

  C 5/7

  • 200 10000

  D 1/3 TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN CONSUMER BEHAVIOUR = melihat apa yang menjadi alasan konsumen merubah pola pembelian barang dan komposisi dari barang yang akan dibelinya

DEFINISI :

  Consumer Behaviour menerangkan :

  Alasan para konsumen untuk membeli

  • lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi

  pembeliannya pada harga yang lebih tinggi Bagaimana seorang konsumen

  • menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya

  Pendekatan Nilai Guna (Utility) Kardinal dan Ordinal

  ;

  • Pendekatan nilai guna (Utility)

  Kardinal

bahwa manfaat untuk nilai guna dari konsumen

dapat diukur secara kuantitatif.

  • • Pendekatan nilai guna (Utility) ; bahwa

  Ordinal manfaat untuk nilai guna dari konsumen tidak dapat diukur secara kuantitatif, namun hanya dapat diperbandingkan saja. Pendekatan Ordinal mengunakan Kurva

  • Kepuasan Sama (

  )

  Indeference Curve Nilai Guna Total & Marginal

  • ; jumlah seluruh kepuasan yang dapat diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu.

  Total Utility (TU)

  • ; pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat penambahan atau pengurangan pemakaian barang tertentu.

  Marginal Utility (MU)

  Hipotesa Utama Teori

Utility

HUKUM NILAI GUNA MARGINAL

  • YANG SEMAKIN MENURUN THE LAW OF DIMINISHING
    • MARGINAL RETURN UTILITY

  Tambahan nilai guna yang diperoleh

  • seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya terhadap barang tersebut pada waktu bersamaan.

  Q

  TU / MU Diminishing marginal return

TU MU

  INDEFERENCE

CURVE

  Adalah kurva yang

  • menggambarkan gabungan dan kombinasi 2 (dua) jenis barang pada saat konsumsi yang akan memberikan

NILAI GUNA

  (UTILITY) besarnya.

  kepuasan sama

  A B

  IC

  INDEFERENCE CURVE KURVA KEPUASAN SAMA

MAKANAN PAKAIAN

  Pemaksimuman Nilai

Guna

  Syarat yang harus dipenuhi adalah

  • setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marjinal yang sama besarnya. MU a / P a = MU b / P b = MU c / P c
  • Surplus konsumen = Surplus • permintaan
  • akan dibatasi oleh Garis .

  IC

  Anggaran Pengeluaran

  = (

  • line

  ISOCOST

  ) budget

  • menunjukkan berbagai gabungan barang yang dapat dibeli oleh konsumen dengan sejumlah pendapatan tertentu.

  ;

BUDGET LINE

ANALISA IC

  IC yang SEMAKIN

  • KEKANAN akan SEMAKIN TINGGI UTILITY- nya. GABUNGAN beberapa IC
  • dalam satu grafik dinamakan

  

INDEFERENCE

MAP =

  IM

  • .

  

INDEFERENCE MAP

= PETA IC

  • menggambarkan beberapa pilihan tingkatan utility yang berbeda untuk seorang konsumen dalam memuaskan konsumsi barangnya

  IM

  .

  GARIS

  • PENDAPATAN

  adalah KONSUMSI garis yang menghubungkan beberapa titik

keseimbangan Indeference

Map

  IC A

  IC B

  IC C

  Barang X Barang Y

  INDEFERENCE MAP PETA KURVA KEPUASAN SAMA INDEFERENCE CURVE B DAN BUDGET LINE

  MAKANAN

  IC

  

Budget

Line A PAKAIAN

  IC A

  IC B

  IC C Barang X Barang Y

  GARIS PENDAPATAN KONSUMSI

  Garis Pendapatan Konsumsi MEMBENTUK KURVA D

DENGAN IC

  • yang memberikan beberapa tingkatan utility dapat membentuk Demand

  IC

  IC yang paling memenuhi kebutuhan konsumennya.

  2 Curve pada masing-

MEMBENTUK DEMAND CURVE

DEMAND CURVE

  Q P

  IC a IC b IC c IS 1 IS 2 IS 3 K L M TEORI BIAYA

PRODUKSI

Melihat fungsi produksi dengan

dan

SATU FAKTOR DUA

  

beserta

FAKTOR BIAYA PRODUKSI

  

TEORI PRODUKSI SATU

FAKTOR BERUBAH

  • DEFINISI
  • Menggambarkan hubungan antara perusahaan dengan TENAGA KERJA (

  L

  ) yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.

  • FUNGSI PRODUKSI :

  Q = f ( K , L )

  K =

  kapital / modal

  L =

  Labour / tenaga kerja Diminishing

Production

  • The Law of

    Diminishing Marginal

    Production Return
    • – Tahap 1 : TP bertambah cepat
    • – Tahap 2 : TP pertambahannya lambat
    • – Tahap 3 : TP semakin lama semakin berkurang

  HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG

  menyatakan bahwa apabila faktor

  • produksi yang dapat dirubah jumlahnya ( TK) terus menerus ditambah sebanyak 1 unit, pada mulanya TP akan semakin banyak pertambahannya , tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu MP nya akan semakin

  berkurang bahkan Negatif

  KURVA TP - AP DAN MP

  Q

TP AP MP

  .

  • TP = Total Production • AP = Average Production • MP = Marginal Production
  • MP = ^TP / ^L
  • AP = TP / L

  TEORI PRODUKSI DUA FAKTOR BERUBAH

  • DEFINISI
  • Menggambarkan hubungan antara perusahaan dengan TENAGA KERJA (

  L

  ) dan MODAL (

  K

  ) yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.

  • FUNGSI PRODUKSI :

  Q = f ( K , L )

  K =

  kapital / modal

  L =

  Labour / tenaga kerja

  • ..

KURVA PRODUKSI SAMA

  = =

  ISOQUANT

  IQ

  adalah grafik yang

  • menggambarkan gabungan

   ( ) dan

TENAGA KERJA

  L ( ) yang akan

  MODAL K

  menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.

  A B

  IQ

  ISOQUANT CURVE KURVA PRODUKSI SAMA

  MODAL TENAGA KERJA

ISOQUANT MAP

  IQ

  A

  IQ

  B

  IQ

  C TENAGA KERJA MODAL

  PETA KURVA PRODUKSI SAMA

  • .

  Garis biaya sama ( ISOCOST )

  Adalah garis yang menggambarkan gabungan faktor faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah

  A B

  IQ

  

ISOQUANT CURVE &

  ISOCOST MODAL TENAGA KERJA

  ISOCOST TEORI BIAYA PRODUKSI A

  • dalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
  • .

BIAYA PRODUKSI

  menurut JANGKA WAKTU : SHORT TERM &

  • LONG TERM

  Jenis Biaya Produksi Explisit Cost ;

  • pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan
  • taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki perusahaan sendiri.

  Imputed Cost ; JANGKA PENDEK :

  Biaya produksi yang dikeluarkan oleh

  • perusahaan dengan asumsi bahwa sebagian input faktor produksi

  TIDAK DAPAT DITAMBAH oleh perusahaan.

  &

FIXED COST (FC)

  VARIABLE

  • COST (VC) AVERAGE &

  Analisa :

  • MARGINAL

  COST

  • Total Cost =

  …

  TC

  • Total Fixed Cost =

  TFC

  • Total Variable Cost =

  TVC

TC = TFC + TVC

  • Average Cost =

  AC

  …

  • Average Fixed Cost =

  AFC

  • Average Variable Cost =

  AVC atau

  AC = AFC + AVC

  • AC = TC / Q
  • AFC = TFC / Q
  • dan

  AVC = TVC / Q

  • adalah kenaikan biaya

  .

KONSEP MARGINAL

  COST ;

  produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit

  MC = ^TC / ^Q

KURVA BIAYA

  PRODUKSI JANGKA PENDEK

  Kurva TOTAL COST

  • Kurva AVERAGE COST
  • Kurva MARGINAL COST
  • Hubungan MC dengan AVC dan AC
  • bahwa AC dan AVC dipotong oleh MC pada saat TITIK MINIMUM.
KURVA BIAYA TOTAL TC

  BIAY A

  TVC TFC

  Q

JUMLAH PRODUKSI

  Q JUMLAH PRODUKSI BIAY A

  KURVA BIAYA AVERAGE & MARGINAL AFC AVC AC MC

  BIAYA PRODUKSI

JANGKA PANJANG

  Dalam jangka panjang perusahaan dapat merobah

  • semua faktor produksinya, sehingga konsep yang berlaku adalah

  VARIABLE COST seluruhnya.

  Karena dapat meningkatkan kapasitas produksinya

  • maka perusahaan akan menetapkan

  PLANT

  • nya (kapasitas pabrik) yang digambarkan

  SIZE oleh ( ). Yaitu digambarkan oleh kurva AC

  AC yang berbeda-beda untuk setiap kapasitas pabriknya. Untuk jangka panjang biasanya kurva AC

  • .

  dinamakan

  LRAC ( Long Run Average Cost )

  yaitu kurva yang menunjukkan AC paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu mengubah kapasitas produksinya.

KURVA LONG RUN AVERAGE COST

  BIAY A

  AC AC AC Plant size 1 LRAC Plant size 2 Plant size 3 Plant size 4 Q

JUMLAH PRODUKSI

  SKALA EKONOMIS

  • ; adalah apabila

    pertambahan produksi menyebabkan biaya

    produksi rata-rata menjadi semakin rendah.

  • Pada LRAC ditunjukkan pada bagian

  Skala ekonomis

  LRAC

  apabila

  yang semakin menurun produksi bertambah.

  Spesialisasi Faktor Produksi

  • – Pengurangan Harga Bahan Baku – Meningkatkan Produk Sampingan (By-product)
  • >– Mendorong perkembangan usaha lain

SKALA DIS-

  adalah apabila

  EKONOMIS

  pertambahan produksi menyebabkan AC menjadi semakin tinggi. Keadaan ini disebabkan oleh kegiatan memproduksi yang menurun efisiensinya.

  Pada LRAC ditunjukkan pada bagian

  • kurva yang semakin bertambah

  ,yaitu setelah produksi melebihi Plant tinggi Size 3.

  Q JUMLAH PRODUKSI BIAY A

  LRAC & SKALA EKONOMIS / DIS EKO

  LRAC AC AC AC

SKALA EKONOMIS SKALA DIS-EKONOMIS

  BEBERAPA BENTUK LRAC & KAPASITAS PABRIK LRAC

  • sangat cepat penurunannya dan sangat cepat mengalami kenaikan
  • pada permulaan skala ekonomis sangat menguntungkan , namun tidak berlangsung lama

  LRAC

  • yang ada pada industri besar dan jumlahnya relatif sedikit yaitu pada permulaan skala ekonomis langsung keadaannya menurun.

  LRAC