242688150 05 Panduan Teknis Penilaian Tematik docx
KATA PENGANTAR
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013, menyatakan bahwa Kurikulum 2013
dilakukan secara terbatas dan bertahap mulai
tahun ajaran
2013/2014.
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk
merespon berbagai tantangan baik internal dan eksternal.Fokus pengembangan
Kurikulum 2013, adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola
kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran,
dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa
yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Untuk mendukung implementasi
Kurikulum 2013 tersebut Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan
berbagai upaya salah satunya adalah penyusunan berbagai panduan teknis
sebagai operasionalisasi daripedoman umum yang diterbitkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Panduan-panduan tersebut sebagai panduan acuan bagi guru, kepala
sekolah, pengawas, pejabat dinas pendidikan dan orangtua serta masyarakat
dalam melaksanakan, mengawal, mendampingi dan memfasilitasi implementasi
Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
Sebagai langkah awal, tentu panduan teknis ini masih perlu penyempurnaan
secara berkelanjutan.Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
kami harapkan.Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
naskah ini kami sampaikan terima kasih.Semoga panduan-panduan tersebut
dapat bermanfaat bagi pelaksanaan kurikulum 2013 di Sekolah Dasar dengan
baik.
a.n. Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar
Direktur Pembinaan SD
Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd.
NIP196412281987011001
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR----------------------------------------------------------------------------------I
DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------------------------------- III
BAB I PENDAHULUAN----------------------------------------------------------------------------1
A.
LATAR BELAKANG---------------------------------------------------------------------------------------------1
B.
LANDASAN HUKUM--------------------------------------------------------------------------------------------2
C.
TUJUAN-------------------------------------------------------------------------------------------------------2
BAB IIKONSEP PENILAIAN DI SD---------------------------------------------------------------5
A.
KARAKTERISTIK PENILAIAN-----------------------------------------------------------------------------------5
B.
JENIS PENILAIAN-----------------------------------------------------------------------------------------------7
C.
TEKNIK PENILAIAN
DI
SD------------------------------------------------------------------------------------8
BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
DI SEKOLAH DASAR-----------------------------------------------------------------------------13
A.
PERENCANAAN-------------------------------------------------------------------------------------------13
B.
PELAKSANAAN PENILAIAN----------------------------------------------------------------------------19
BAB III PENUTUP--------------------------------------------------------------------------------35
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah telah memberlakukan kurikulum baru yang
disebut dengan Kurikulum 2013. Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian proses dan
hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran disamping
komponen-komponen yang lain. Komponen tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Proses pembelajaran merupakan upaya untuk
mencapai Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu, kegiatan
penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar.
Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses
pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan
proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab itu kurikulum yang baik dan proses
pembelajaran yang benar perlu di dukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan
berkesinambungan.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan
data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran berbasis
aktivitas, maka penilainnya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian diperlukan suatu pedoman penilaian yang
dapat membantu kesulitan guru dalam memberikan penilaian di kelas sekaligus membantu guru
dalam pengolahan dan pelaporan hasil belajar.
B. Landasan Hukum
Secara normatif-konstitusional, pengembangan penilaian tematik di sekolah dasar sebagai
berikut.
a. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013
tentang Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah;
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
f. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
g. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan
Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah;
h. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Secara umumtujuan panduan ini adalah untuk memberikan acuan bagi guru, kepala sekolah,
pengawas, pejabat dinas pendidikan, dan orangtua serta masyarakat dalam melaksanakan,
mendampingi serta memfasilitasi pelaksanaan penilaian tematik terpadu di sekolah dasar
sebagai salah satu bagian dari implementasi Kurikulum 2013.
2. Tujuan khusus
Secara khusus panduan ini bertujuan sebagai berikut:
a. Meningkatkan pemahaman bagi guru, kepala sekolah dan pengawas,
tentang konsep penilaian tematik terpadu di sekolah dasar
berdasarkan Kurikulum 2013.
i. Meningkatkan keterampilan guru, kepala sekolah, pengawas, dalam
pelaksanaan penilaian tematik terpadu di Sekolah Dasar berdasarkan
Kurikulum 2013.
BAB II
KONSEP PENILAIAN DI SD
A. Karakteristik Penilaian
Penilaian dalam Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Belajar Tuntas
Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat mencapai
kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik mendapat bantuan yang tepat dan
diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. Peserta didik yang belajar lambat perlu
diberi waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada
umumnya.
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta
didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan atau kompetensi berikutnya, sebelum
mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.
2. Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran adalah merupakan dua hal yang saling
berkaitan.Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia
sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh
merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidak hanya
mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur
apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
Berikut contoh-contoh tugas otentik:
Pemecahan masalah matematika
Melaksanakan percobaan
Bercerita
Menulis laporan
Berpidato
Membaca puisi
Membuat peta perjalanan
3. Berkesinambungan
Penilaian berkesinambungan dimaksudkan sebagai penilaian yang dilakukan secara terus
menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung.Tujuannya adalah untuk
mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik,
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk
penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester).
4. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja,
projek, pengamatan, dan penilaian diri.
5. Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi
dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.
Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan
peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap
kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal (KKM), yang ditetapkan
oleh satuan pendidikan masing-masing dengan mempertimbangkan karakteristik
kompetensi dasar yang akan dicapai, daya dukung (sarana dan guru), dan karakteristik
peserta didik.
KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai
secara tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik, sehingga
pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan
dapat terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak sempat merasa frustasi, kehilangan
motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian yang optimal dan
bantuan yang berharga dalam proses pembelajarannya. Namun ketuntasan belajar
minimal tidak perlu dicantumkan dalam buku rapor, hanya menjadi catatan guru.
D. Jenis Penilaian
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir
semester yang diuraikan sebagai berikut.
1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif
untuk
menilai
aspek
sikap,
pengetahuan,
keterampilan mulai dari masukan (input), proses, sampai
keluaran (output) pembelajaran. Penilaian otentik bersifat
alami, apa adanya, tidak dalam suasana tertekan.
6. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri
oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi
relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
7. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang
dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar
peserta
didik
termasuk
penugasan perseorangan dan/atau
kelompok di dalam dan/atau di luar kelas dalam kurun waktu
tertentu.
8. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan
dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan
perbaikan hasil belajar peserta didik.
9. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara
periodik
untuk
menyelesaikan
menilai
kompetensi
satu sub-tema.
peserta
didik
setelah
Ulangan harian terintegrasi
dengan proses pembelajaran lebih untuk mengukur aspek
pengetahuan, dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
Ulangan harian berfungsi untuk
pemberian pembelajaran
remedial.
10.
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran.
11.
Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di akhir semester.
Penilaian dilakukan secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk
setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun
setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil belajar).Pada jenjang pendidikan dasar,
proporsi pembinaan karakter lebih diutamakan dari pada proporsi pembinaan akademik.
E. Teknik Penilaian di SD
Penilaian di SD dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua kompetensi dasar yang
dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan .
1. Sikap
a.
Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain:
1. Ketaatan beribadah
12. Berperilaku syukur
13. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
14. Toleransi dalam beribadah
j.
Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain:
1. Jujur
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Disiplin
Tanggung jawab
Santun
Peduli
Percaya diri
Bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja
sama, ketelitian, ketekunan, dll..
Penilaian apek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan
jurnal.
a. Observasi
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal
ini dilakukan saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran
b. Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan
kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen
yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
c. Penilaian Antarteman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai
terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan
berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
d. Jurnal
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan
sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari
hasil observasi.
3. Pengetahuan
Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut:
a. Tes tulis
Tes tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda, isian, Benarsalah, menjodohkan, dan uraian.
b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral)
sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga
menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun faragraf
yang diucapkan.
c. Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan
rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.
4. Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
a. Performance atau Kinerja
Adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi
yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi,
bermain peran, menari.
Contoh penilaian tes performance atau kinerja akan diberikan pada bab Implementasi
pada bab selanjutnya.
b. Projek
Adalah penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan harus diselesaikan
dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pelaporan. Projek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan
pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam
mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengomunikasikan
informasi. Penilaian projek sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan
ketrampilan berpikir tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta
didik . misalnya membuat laporan pemanfaatan energy di dalam kehidupan, membuat
laporan hasil pengamatan pertumbuhan tanaman.
c. Portofolio
Portofolio dalam penilaian pembelajaran berasal dari kata portfolio, yang sering juga
disebut dengan istilah rubrics. Portofolio juga diartikan sebagai suatu koleksi yang
dikhususkan dari hasil kinerja siswa yang menunjukkan perkembangan. Koleksi hasil
kinerja siswa, juga merupakan sarana yang dapat digunakan oleh siswa dan guru dalam
menentukan kemajuan yang sudah dicapai siswa. Siswa dapat melihat perkembangan
hasil belajarnya melalui penilaian diri (self assessment), kemudian merevisi kinerja yang
telah dilakukannya, baik secara mandiri maupun dengan bimbingan guru. Pada
umumnya portofolio berbentuk kumpulan produk dokumen, berbentuk tulisan, gambar,
atau lainnya, serta melibatkan komunikasi yang inovatif. Hasil portofolio seringkali
didiskusikan, diseminarkan, dan/atau dipamerkan.
Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus
menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang
tertentu.
Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh
tentang proses & pencapaian hasil belajar peserta didik.
Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui
sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi
pada suatu tema. Dalam konteks penilaian, merujuk pada Permendikbud Nomor 66
Tahun 2013, penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk
menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan
perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada
sikap/perilaku dan keterampilan. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian atas
kumpulan artefak (koleksi hasil kinerja), yang menunjukkan kemajuan dan dihargai
sebagai hasil kegiatan yang benar-benar dilakukan, oleh perorangan maupun diproduksi
secara berkelompok, memerlukan refleksi siswa, dan dievaluasi berdasarkan beberapa
dimensi. Kumpulan artefak digunakan oleh guru dan siswa untuk memantau
perkembangan kompetensi siswa dalam proses pembelajaran yang diikutinya. Portofolio
menggambarkan perkembangan prestasi, kelebihan dan kekurangan siswa yang tampak
pada hasil karya kinerjanya.
Dengan portofolio siswa memiliki kesempatan untuk terlibat lebih banyak dalam proses
penilaian, siswa mampu mengakomodasi program sekolah yang berkaitan dengan karya
seni, menulis, serta bentuk produk lainnya. Melalui dokumen hasil kinerja siswa, guru
mampu mengamati dan mendokumentasikan perkembangan siswa pada waktu
tertentu, serta memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang mampu untuk
mengembangkan kemampuannya secara optimal.
Di samping memuat karya-karya anak beserta catatan guru, terkait kompetensi
membuat laporan hasil percobaan tersebut di atas, portofolio juga bisa memuat catatan
hasil penilaian diri dan teman sejawat tentang kompetensi yang sama serta sikap dan
perilaku sehari hari peserta didik yang bersangkutan.
Agar penilaian portofolio berjalan efektif guru beserta peserta didik perlu menentuan
hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio sebagai berikut.
1. Masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri
yang di dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap muatan
pelajaran atau setiap kompetensi.
21. Menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulan/disimpan.
22. Sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukkan
dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil
kerja dan sikap.
23. Peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
24. Catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal,
sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.
BAB III
PELAKSANAAN PENILAIAN
DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
DI SEKOLAH DASAR
Kegiatan pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga
aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh/holistik,
artinya pengembangan aspek yang satu tidak bisa dipisahkan dengan aspek
lainnya. Dengan demikian pada saat melakukan proses pembelajaran dengan
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi/mencoba, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan, pendidik harus melakukan penilaian proses untuk melihat
perkembangan dari ketiga aspek tersebut. Untuk membantu guru dalam
melakukan penilaian di kelas, diperlukan panduan teknis penilaian tematik di
sekolah dasar.
Proses penilaian dalam pembelajaran tersebut dilakukan dengan beberapa
tahap, yaitu dimulai dari perencanaan, pelaksanaan penilaian dan pengambilan
keputusan
hasil penilaian.Pembahasan dalam
buku
ini dimulai
dengan
pemberian contoh RPP, contoh instrumen dan rubrik penilaian yang sesuai
dengan kegiatan dalam pembelajaran tersebut, analisis hasil pembelajaran, dan
pelaporan hasil belajar.
A. PERENCANAAN
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan
data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Penilaian pembelajaran tematik diawali dengan penyusunan RPP tematik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. Sekolah
: SD …..
2. Kelas/Semester : I / 1
3. Tema
: 1. Diriku
4. Sub Tema
: 1.1. Aku dan teman baru
5. Pembelajaran
: 2
6. Alokasi Waktu : 1 hari (6 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.4.
Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis
yang
dapat
diisi
dengan
membantu pemahaman
INDIKATOR
3.4.1 Mengidentifikasi nama teman
kosakata
bahasa
daerah
untuk
4.4.
Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Indikator:
4.4.1. Menyebutkan identitas teman
Matematika
3.1. Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda - benda
yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
Indikator
3.1.1. Menghitung banyak benda 1-5
3.1.2. Menunjukkan benda sesuai dengan bilangan yang ditentukan
PPKn
4.2. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
Indikator
4.2.1. Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan melakukan permainan, siswa dapat mengidentifikasi nama teman
baru dengan tepat.
5. Setelah melakukan permainan siswa dapat menyebutkan nama temannya
Dengan benar.
6. Setelah mengikuti permainan, siswa dapat mengenal konsep bilangan 1-5
dengan tepat.
7. Dengan melakukan permainan siswa dapat mengenal lambang bilangan
dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengenal konsep bilangan 1 - 5
8. Mengenal lambang bilangan
9. Mengidentifikasi dan menyebut nama teman
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan
: saintifik
Model
: model problem based learning
F. MEDIA, ALAT & SUMBER BELAJAR
1. Buku panduan guru, halaman 8 – 11.
10.Buku siswa, halaman 5 -7
11.Potongan kertas bertuliskan bilangan atau kartu bilangan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Jenis
Uraian
Waktu
Sesi 1
Pendahulu
1. Guru memberi salam
2. Berdoa yang dipimpin salah seorang siswa
3. Apersepsi:
Guru menyampaikan garis besar pembelajaran
hari ini, yaitu “mengenal bilangan dan belajar
berhitung melalui kegiatan permainan”.
1. Guru menulis angka dipapan dan siswa
mengamati
4. Siswa maju secara acak untuk membilang
angka yang ditunjuk guru
5. Guru menempelkan kertas bertuliskan angka
1-5 di beberapa bagian kelas. Misalnya,
angka 1 ditempel di satu sudut kelas. Angka
2 ditempel di papan tulis.
6. Satu siswa diminta untuk berdiri di dekat
angka 1,
dua siswa diminta berdiri di dekat angka 2
demikian
seterusnya sampai di angka 5 dengan lima orang
siswa.
15 menit
an
Inti
35 menit
Jenis
Sesi dua
Uraian
7. Siswa diminta kembali ke tempat semula.
8. Kegiatan ini diulang-ulang sehingga seluruh
anak paham konsep bilangan.
9. Guru menghitung sampai angka 5 dan
meminta siswa untuk menuju ke sudutsudut angka tersebut.
10.Jumlah siswa di setiap sudut harus sesuai
dengan angka yang tertera. Misalnya,pada
sudut dengan angka 1, hanya ada satu siswa
di sana. Begitu juga dengan angka yang
lainnya.
11.Guru mengulang kegiatan sampai siswa
paham mengenai banyak benda dan
lambang bilangan 1-5.
12.Guru melakukan refleksi kegiatan dengan
cara meminta siswa mengungkapkan
perasaan dan pendapatnya.
13.Siswa berlatih memasangkan lambang
bilangan 1-5 dengan jumlah bilangan dibuku
siswa.
14.Siswa menyampaikan hasil berlatihnya,
semstara siswa yang lain memberi komentar
1. Guru mengajak siswa untuk mengenal
temannya
dengan bermain mengenal teman baru.
15.Siswa berkumpul membuat kelompok
masing-masing 5 orang.
16.Siswa akan berbagi informasi mengenai
nama panggilan dan nama lengkap.
17.Setiap siswa akan menyebutkan identitas
teman yang duduk di sebelahnya. Lalu,
setiap kelompok membentuk lingkaran.
Masing-masing kelompok mengundi siapa
yang mendapat giliran pertamamengenalkan
nama lengkap teman di sebelahnya.
18.Siswa yang mendapat giliran pertama
bertugas menyebutkan identitas teman yang
duduk di sebelah kanannya. Siswa kedua
bertugas menyebutkan identitas teman
berikutnya.
19.Teman lain mengamati dan membantu
mengoreksi jika ada informasi yang tidak
sesuai.
20.Kegiatan diulang sampai semua mendapat
giliran.
Waktu
35 menit
70 menit
35 menit
Jenis
Uraian
Waktu
21.Guru membuat tabel yang berisi nama
lengkap dan nama panggilan.
22.Siswa diminta menyebutkan nama lengkap
dan nama panggilan teman
23.Guru menuliskan nama-nama siswa yang
memiliki nama lengkap dan nama panggilan
yang sama dalam satu kelompok.
Penutup
24.Setelah semua terdata, guru mengajak siswa
memperhatikan nama-nama siswa dalam
setiap kelompoknya.
1. Setelah selesai, guru bersama siswa
menyimpulkan bahwa hampir semua anak
mempunyai nama lengkap dan nama
panggilan dan semua nama bagus. Maka kita
tidak boleh mengejek nama siapapun.
25.Guru memberi salam dan memberi pesan
untuk belajar dirumah.
20
menit
H. PENILAIAN
Teknik penilaian :
a. Penilaian sikap sosial (KI.2)
~ Pengamatan / observasi (saat bermain angka)
b. Penilaian pengetahuan (KI.3)
~ Penugasan (saat berlatih memasangkan lambang bilangan di
buku siswa)
c. Penilaian keterampilan (KI.4)
~ Unjuk kerja (saat bermain mengidentifikasi nama teman)
Jakarta, 12 September 2013
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Kelas I
_____________________
_____________________
NIP.
NIP .
F.
PELAKSANAAN PENILAIAN
Teknis dan jenis penilaian disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Misalkan pada
pembelajaran di atas, teknik dan jenis penilaiannya antara lain: observasi/pengamatan,
penugasan, dan unjuk kerja. Contoh instrumen penilaian untuk jenis penilaian tersebut sebagai
berikut.
1. LEMBAR PENILAIAN
a. Lembar Penilaian Observasi atau Pengamatan
Instrumen penilaian sikap sosial (KI.2) / pengamatan :
Tema
: Diriku
Indikator
: ~ Menjalankan peraturan pada permainan disekolah
~ Mengidentifikasi nama teman
~ Menyebutkan identitas teman
Percaya diri
1
2
3
4
√
√
Nama
Egalita
Panji
1
Disiplin
2
3
√
√
4
Bekerja sama
1
2
3
4
√
√
Keterangan :
Rubrik :
Perilaku
Percaya diri
4
3
2
1
Tidak terlihat
Terlihat ragu-
Memerlukan
Belum
ragu-ragu
ragu
bantuan
menunjukka
guru
n
kepercayaa
Mampu
Mampu
Kurang
n diri
Belum
menjalankan
menjalankan
mampu
mampu
aturan
aturan
menjalankan
menjalanka
dengan
dengan
aturan
n aturan
kesadaran
pengarahan
Bekerja
sendiri
Selalu dapat
guru
Sering dapat
Kadang2
Belum bisa
sama
menunjukka
menunjukkan
menunjukka
bekerja
n sikap
sikap bekerja
n sikap
sama
Disiplin
Perilaku
4
3
bekerja
2
sama
1
bekerja
sama
sama
Nilai skala pada masing-masing aspek (percaya diri, disiplin, bekerja
keras), akan dimasukkan dalam rekap nilai sikap sosial per tema dalam
satu semester
b. Lembar Penilaian Penugasan
Instrumen penilaian pengetahuan (KI.3) / penugasan :
Tema
: Diriku
Muatan
: Matematika
KD
: 3.1. Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan
menggunakanbenda benda yang ada di sekitar
rumah,
sekolah,
atau
tempat bermain
Indikator
: ~ menghitung banyak benda 1 – 5
~ menunjukkan benda sesuai dengan bilangan
yang ditentukan
Tes tulis
Nama
siswa
Rata2
Nilai
Tes lisan
Penugasan
Tuga
Nilai
Tuli
Tuli
Tulis
Lisa
Lisan
Lisan
s1
Tuga
Tuga
s1
s2
3
n1
2
3
KD
s2
s4
3.1
3/75
2/50
Egalita
Panji
Rubrik (KD.3.1) :
Mengenal konsep dan lambang bil.dengan benar (semua benar) = 4
(100)
Mengenal konsep dan lambang bil.(ada 1-2 yg salah) = 3 (75)
Mengenal konsep dan lambang bil.(ada 3-5 yg salah) = 2 (50)
Mengenal konsep dan lambang bil.(lebih dari 5 yg salah) = 1 (25)
Keterangan :
Nilai = skor perolehan dibagi skor maksimal kali 100, contoh nilai
egalita = 3 : 4 x 100 = 75
Nilai pengetahuan pada setiap pembelajaran akan dimasukkan dalam
rekap nilai pengetahuan (sesuai mapel/muatannya) per tema dalam
satu semester
c. Lembar Penilaian Unjuk kerja
Instrumen penilaian keterampilan (KI.4) / unjuk kerja :
Tema
: Diriku
Muatan
: Bahasa Indonesia
KD
: 4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang
keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yangdapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Indikator
: ~ Mengidentifikasi nama teman
~ Menyebutkan identitas teman
~ Melaksanakan peraturan permainan disekolah
Nama siswa
Produk
Proyek
Egalita
Panji
Tema-1
Porto
folio
Nilai
Unjuk kerja
akhir /
predikat
4/100
3/75
Rubrik (KD.4.4) :
Siswa mampu menyebutkan identitas dari 4 atau lebih temannya.=
4 (100)
Siswa mampu menyebutkan identitas dari 3 temannya.= 3 (75)
Siswa mampu meyebutkan identitas dari 2 temannya.= 2 (50)
Siswa mampu menyebutkan identitas dari 1 temannya.= 1 (25)
Keterangan :
Nilai = skor perolehan dibagi skor maximal kali 100, contoh nilai
egalita = 4 : 4 x 100 = 100
Nilai keterampilan pada setiap pembelajaran akan dimasukkan
dalam rekap nilai keterampilan (sesuai mapel/muatannya) per tema
dalam satu semester
Untuk sub tema lain, teknik dan jenis penilaiannya yang digunakan
disesuaikan dengan kegiatan pembelajarannya.
2. PENGOLAHAN NILAI
a. Pengolahan Penilaian aspek Sikap
Penilaian sikap dilakukan melalui kegiatan observasi, penilaian diri,
penilaian antarteman, dan jurnal catatan guru.
Observasi
Instrumen penilaian sikap sosial (KI.2)
Tema
: Diriku
Indikator
: ~ Menjalankan peraturan pada permainan
disekolah
~ Mengidentifikasi nama teman
~ Menyebutkan identitas teman
Percaya diri
1
2
3
4
√
√
Nama
Egalita
Panji
1
Disiplin
2
3
√
√
4
Bekerja sama
1
2
3
4
√
√
Keterangan :
Berilah dengan “chechlist” atau “V” pada kolom yang sesuai.
Nilai skala pada masing-masing aspek (percaya diri, disiplin,
bekerja keras), akan dimasukkan dalam rekap nilai sikap social
per tema dalam satu semester
REKAP HASIL OBSERVASI SIKAP SOSIAL SEMESTER-1
Perilaku yang diamati (mulai tema1 – tema4)
Nama
Percay
Disiplin
a diri
Bekerj
a sama
Deskripsi
Santun
Teliti
Dsb
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Egalita
√
Panji
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Dst
Keterangan :
1. Rekapitulasi hasil observasi sikap, diperoleh dari observasi terkait dengan
sikap sosial dari tema 1 s.d tema 4 yang telah dibuat pada rubrik dari tiaptiap tema.
12.Kolom deskripsi diisi kecenderungan yang menunjukkan sikap yang
menonjol dan hal-hal yang masih diperlukan bimbingan.
Contoh Deskripsi yang disiapkan untuk mengisi buku rapor.
Egalita:
Menunjukkan sikap santun dan percayadiri sangat menonjol, namunmasih
perlu usaha-usaha dan bimbingan dalam hal kerjasama.
Panji:
Menunjukkan sikap teliti dan santun baik, namun masih perlu usaha-usaha
dan bimbingan dalam hal menumbuhkan sikap percaya diri, disiplin, dan
bekerjasama .
b. Pengolahan Penilaian aspek Pengetahuan
Dalam satu semester diambil dari :
a.
k.
l.
Nilai ulangan harian
Nilai UTS
Nilai UAS
Nilai Ulangan Harian :
Ulangan harian dilaksanakan setiap akhir dari sub tema (PBM-6/seminggu
sekali). Waktu bisa ditentukan oleh guru masing-masing.Sehingga dalam
satu semester guru melakukan ulangan harian sebanyak 16 kali. Ulangan
harian dapat dilaksanakan melalui :
Tes tulis
Tes lisan
Penugasan (PR atau Proyek)
Materi dalam ulangan harian meliputi seluruh muatan yang telah diajarkan dalam satu
minggu.
Langkah-langkahdalam melakukan ulangan harian:
1. Membuat kisi-kisi soal (untuk menentukan materi, jenis soal
dan bobot soal)
2. Membuat soal (disesuaikan dengan kisi-kisi yang telah dibuat)
3. Melakukan ulangan harian
4. Koreksi dan analisis hasil ulangan (untuk mengetahui
ketuntasan
belajar
siswa,
perlu
dan
tidaknya
remedial serta untuk memberikan pengayaan)
diadakan
Contoh langkah 1 (pembuatan kisi-kisi) :
Kegiatan
: Ulangan harian
Kelas/semester
: I/1
Tema
: 1. Diriku
Sub tema
: 1.1 Aku dan teman baru
Pembelajaran
:
KISI – KISI SOAL
NO
1
KOMPETENSI DASAR
3.4. Mengenal teks cerita
MUATAN
MAPEL
BI
MATERI
INDKATOR
SOAL
SOA
L
1
Mengide
Disajikan
diri/personal tentang
ntifikasi
gambar, siswa
keberadaan keluarga
jenis
dapat
dengan bantuan guru
kelamin
mengidentifikasi
atau teman dalam
NO
JENIS
SOAL
Subyekti
f tes /
C1
jenis kelamin
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
2
pemahaman
3.4. Mengenal teks cerita
BI
Menyebu
Disajikan
diri/personal tentang
t
pernyataan,
keberadaan keluarga
identitas
siswa
dengan bantuan guru
teman
menyebut
atau teman dalam
2
Subyekti
f tes /
dapat
C3
identitas teman
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
3
a.
pemahaman
Mengenal
diskriptif
anggota
teks
tentang
tubuh
dan
panca indera wujud
dan sifat benda, serta
BI
Menyusu
Disajikan
n
pernyataan,
huruf
3
menjadi
siswa
nama
menyusun huruf
menjadi
dapat
subyektif
/ C1
NO
KOMPETENSI DASAR
peristiwa
siang
malam
bantuan
MUATAN
MAPEL
MATERI
dan
INDKATOR
SOAL
NO
SOA
L
JENIS
SOAL
namanya
dengan
guru
atau
teman dalam bahasa
Indonesia
lisan
dan
tulis yang dapat diisi
dg
kosa
kata
Daerah
bhs.
untuk
membantu
4
pemahaman
1.1. Mengenal
diskriptif
anggota
teks
BI
tentang
tubuh
dan
Menulis
Disajikan
jenis
gambar,
kelamin
dapat
43
siswa
panca indera wujud
melengkapi
dan sifat benda, serta
tulisan
peristiwa
nama
siang
malam
bantuan
dan
dengan
guru
Subyekti
f tes / C1
menjadi
jenis
kelamin
atau
teman dalam bahasa
Indonesia
lisan
dan
tulis yang dapat diisi
dengan
bhs.
kosa
Daerah
kata
untuk
membantu
5
pemahaman
4.2. Melaksanakan tata
PPKN
tertib di
rumah dan sekolah
6
4.2. Melaksanakan tata
tertib di
rumah dan sekolah
PPKN
Mengikut
Disajikan
5
i aturan
pernyataan,
dalam
siswa
kegiatan
berpendapat
di
terhadap
Sekolah
Mengikut
pernyataan tsb
Disajikan
i aturan
pernyataan,
dalam
siswa
kegiatan
berpendapat
di
terhadap
Sekolah
pernyataan tsb
Subyekti
f tes / C4
dapat
dapat
6
Subyekti
f tes / C1
NO
7
KOMPETENSI DASAR
a.
Mengenal
asli
bilangan
MUATAN
MAPEL
Disajikan gambar
tkan
siswa
berapa
menunjukkan
banyak
gambar
benda
paling banyak
Menulisk
Disajikan gambar
bilangan
an
siswa
asli sampai
lambang
menghitung
99
bilangan
jumlah
menggunak
yg sesuai
benda
an
benda2
dg
yg
ada
99
dg
menggunakan
benda2
SOAL
Menyebu
sampai
MTK
MATERI
INDKATOR
yg
disekitar
ada
rumah,
NO
SOA
L
7
dapat
JENIS
SOAL
Subyekti
f tes / C2
yang
sekolah atau tempat
8
bermain
c. Mengenal
MTK
dg
8
dapat
Subyekti
f tes / C3
banyak
banyak
disekitar
benda
rumah,
sekolah
atau
tempat
9
3.1. Mengenal
bermain
bilangan
Menunju
Disajikan
kkan
pernyataan,
banyak
siswa
ada
benda
menghitung
rumah,
sesuai
jumlah
sekolah atau tempat
lambang
benda
bermain
bil
asli
sampai
99
MTK
dg
menggunakan
benda2
yg
disekitar
9
Subyekti
f tes / C3
dapat
banyak
yg
ditentuka
10
3.1. Mengenal
asli
bilangan
sampai
99
dg
menggunakan
benda2
disekitar
yg
ada
rumah,
MTK
n
Menulisk
Disajikan
an
gambar,
lambang
dapat
bilangan
urutan
yg sesuai
secara benar
sekolah atau tempat
dengan
bermain
banyak
benda
10
siswa
menulis
angka
Subyekti
f tes / C1
Contoh langkah 2 (pembuatan soal berdasar kisi-kisi) :
ULANGAN HARIAN
SD ………………..
NAMA
: ……………………………
Tema / Sub tema : Diriku / Aku dan teman baru
Kelas
: ……………
Hari/tanggal : ……………
Jawablah pertanyaan dibawah !
1. Madi sedang berada di terminal. Madi mencari kamar kecil.
Setelah
menemukannya,
Madi
menggunakan
kamar
mandiyang bergambar seperti di samping. Madi adalah
anak ......
2. Adi adalah anak laki-laki, sedangkan Nina adalah anak perempuan.
Rambut Adi biasanya ……………………….. daripada rambut Nina.
3. Setiap manusia mempunyai nama masing-masing. Ada nama panjang
dan nama panggilan. Kalian juga tentu mempunyai nama panggilan.
Susunlah huruf-huruf yang kamu ketahui agar menjadi nama panggilan
kalian !
..............................................................................................................
4. Lengkapilah huruf di bawah supaya menjadi nama jenis kelamin pada
gambar !
l …… k ……. l ……. k …….
25.
Anto dan Anti siswa kelas 1. Mereka mendapat tugas piket
membersihkan kelas dihari Senin. Anto berangkat lebih pagi untuk
melaksanakan
piket.
Anti
datang
terlambat
sehingga
tidak
melaksanakan piket. Bagaimana pendapatmu tentang sikap Anti ?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Deli siswa SD Islam Sabilillah. Deli selalu datang pagi supaya
26.
tidak
terlambat
masuk
sekolah.
Deli
termasuk
siswa
yang
………………………………………….
27. Amati gambar di bawah ini!
Kue Ira
Kue Daffa
Kue Ayah
Kue Ibu
Kue siapa yang paling banyak ?
.....................................................................................................................
28. Amati gambar pada soal nomor 7.
Kue keluarga Daffa seluruhnya berjumlah...............................
29. Andi
mempunyai
layang
layang
warna
hijau
sebanyak 14 buah, layang layang warna merah
sebanyak 5 buah. Berapa banyak layang layang
Andi seluruhnya?
............................................................................................................
30. Lengkapi kotak di bawah ini dengan bilangan
mundur!
10
9
…
7
6
…
…
3
…
1
Keterangan :
Langkah 3 (pelaksanaan ulangan harian : seminggu sekali / setiap akhir sub
tema / PBM-6).
Contoh langkah 4 (analisis hasil ulangan) :
Nama
No. soal
Total
(jenis soal : Uraian / subyektif
skor
1
Skor
Egalita
Panji
2
3
4
tes)
5 6
Ketuntasa
Keterangan
n
7
8
9
1
44
33
36
2
2
5
5
5
5
5
5
5
0
5
2
1
2
2
4
4
3
4
3
4
3
5
4
4
4
4
4
4
4
4
(nilai)
Tuntas
75.00
81.82
Tidak tuntas
√
√
Keterangan :
Skor adalah pembobotan pada masing-masing soal sesuai
bobot soal (boleh dibuat bobot sama untuk setiap soal, boleh
dengan bobot berbeda untuk setiap soal). Yang lebih baik / adil bagi
siswa adalah bobot yang berbeda untuk setiap soal sesuai dengan
tingkat kesulitan soal.
soal
Skor maximal / total skor adalah jumlah skor untuk seluruh
Ketuntasan / nilai adalah skor perolehan siswa dibagi skor
max kali 100
Ketuntasan sebagaimana ditetapkan dalam pedoman
penilaian adalah 66 - 70 / B-) atau sekolah dapat menentukan lebih
tinggi dari ketentuan tersebut
Dari analisa diatas, disimpulkan bahwa ananda Egalita dan
Panji telah tuntas untuk materi di tema 1 sub tema 1.
Untuk ulangan harian dalam membuat soal, ketentuan jumlah
soal dan jenis soal diserahkan pada guru masing-masing
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai dua tema, maka diadakan kegiatan Ulangan Tengah
Semester (UTS)
Contoh jadwal UTS :
Hari / tanggal
Waktu
Senin, 21 Okt 2013
07.00 – 09.00
Mata pelajaran / Tema dan Sub
Tema
tema
: Diriku
Sub tema : ~ Aku dan teman baruku
Selasa,
22
Okt
09.30 – 11.00
07.00 – 09.00
~ Tubuhku
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Tema
: Diriku
2013
Sub tema : ~ Aku merawat tubuhku
Rabu, 23 Okt 2013
~ Aku istimewa
Mulok (misal : Bahasa Daerah )
Tema
: Kegemaranku
09.30 – 11.00
07.00 – 09.00
Sub tema : ~ Gemar berolah raga
~ Gemar bernyanyi &
Kamis,
24
2013
Okt
09.30 – 11.00
menari
Bahasa Inggris (bagi sekolah yang
07.00 – 09.00
memberikan pelajaran bahasa inggris
Tema
: Kegemaranku
Sub tema : ~ Gemar menggambar
~ Gemar membaca
Keterangan :
Langkah-langkah dalam pelaksanaan UTS sama halnya dengan ulangan
harian
Jenis soal dan jumlah soal UTS diserahkan pada sekolah masing-masing
Setelah pelaksanaan UTS , akan dilakssanakan pembelajaran setiap hari
sesuai RPP yang telah dibuat guru. Dan kegiatan ulangan harian
dilaksanakan kembali setiap akhir sub tema / satu kali dalam seminggu.
Pada akhir semester, seluruh tema telah diajarkan dan diakhiri dengan
kegiatan Ulangan Akhir Semester (UAS). Materi dan jadwal UAS adalah
sebagai berikut.
Contoh jadwal UAS :
Hari / tanggal
Senin, 2 Des 2013
Waktu
07.00 – 09.00
Mata pelajaran /Tema dan Sub tema
Tema
: Diriku
Sub tema : ~ Aku dan teman baruku
~ Tubuhku
~ Aku merawat tubuhku
Selasa, 3 Des 2013
09.30 – 11.00
07.00 – 09.00
~ Aku istimewa
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Tema
: Kegemaranku
Sub tema : ~ Gemar berolah raga
~ Gemar bernyanyi & menari
~ Gemar menggambar
Rabu, 4 Des 2013
09.30 – 11.00
07.00 – 09.00
~ Gemar membaca
Mulok ( missal : Bahasa Daerah )
Tema
: Kegiatanku
Sub tema : ~ Kegiatan di pagi hari
~ Kegiatan di siang hari
~ Kegiatan di sore hari
Kamis, 5 Des 2013
~ Kegiatan di malam hari
Inggris
(bagi
sekolah
09.30 – 11.00
Bahasa
07.00 – 09.00
memberikan pelajaran bahasa inggris
Tema
: Keluargaku
yang
Sub tema : ~ Anggota keluargaku
~ Kegiatan keluargaku
~ Keluarga besarku
~ Kebersamaan dalam keluarga
Keterangan :
Langkah-langkah pelaksanaan UAS sama halnya dengan ulangan harian
dan UTS
Jenis soal dan jumlah soal UAS diserahkan pada sekolah masing-masing
Dengan demikian serangkaian kegiatan selama satu semester dalam penilaian
pengetahuan
sudah
dilaksanakan.Maka
perlu
dibuat
format
rekap
nilai
pengetahuan.
Berikut contoh format nilai pengetahuan dalam satu semester (dimana nilai yang
tertera pada UH tema -1 sub tema 1 adalah sesuai dengan contoh RPP diatas)
sementara nilai yang lain hanya contoh saja.
.
Contoh format nilai pengetahuan :
Nama
Egalita
Panji
ST-1
66
82
UH Tema-1
ST-2
ST-3
80
76
78
90
ST-4
95
89
ST-1
88
72
UH Tema-2
ST-2
ST-3
78
77
90
88
ST-4
92
98
Catatan: ST-1 : sub tema1; ST-2: sub tema-2 dst.
UTS
Tema-1
ST-1,2
ST-3,4
88
90
81
79
Nama
Egalita
Panji
Tema-2
ST-1,2
82
77
ST-3,4
85
90
Misal berikut hasil rekap penilaian untuk Ulangan Harian (UH) pada tema 3 dan
tema 4.
Nama
Egalita
Panji
Nama
Egalita
Panji
ST-1
UH Tema-3
ST-2
ST-3
90
70
88
85
78
90
ST-4
ST-1
80
81
89
78
UH Tema-4
ST-2
ST-3
85
79
ST-4
86
86
79
88
Tema-4
84
88
NA
84
85
UAS
Tema-1
85
92
Tema-2
81
90
Tema-3
90
89
Keterangan :
Format diatas sebaiknya dibuat secara menyamping / landscape dan exel
NA (Nilai Akhir) adalah rata-rata dari seluruh nilai (mulai UH , UTS dan
UAS)
Setelah rekap selesai, maka guru dapat membuat catatan / deskripsi
guma mengisi rapor semester-1
Deskripsi diambil dari nilai yang paling rendah dan nilai yang paling tinggi
pada rekap nilai .(bisa di UH, UTS atau UAS)
Jika nilai terendah dan tertinggi sudah ditemukan, maka guru dapat
menuliskan KD apa saja yang perlu dilatih dan KD apa saja yang perlu
dipertahankan
Pada contoh diatas ananda egalita nilai terendah 66 (tema 1 sub tema 1) ,
nilai tertinggi 92 (tema 2 sub tema 4). Sementara ananda Panji nilai
terendah 70 (tema 3 sub tema 1) nilai tertinggi 98 (tema 2 sub tema 4)
Maka dalam membuat deskripsi pada rapor semester 1 untuk ananda
egalita dilihat kisi2 soal pada ulangan harian tema 1 sub tema 1 dan kisi2
soal ulangan harian tema 2 sub tema 4.
Nama
: Egalita
Aspek
Mengingatdan memahami
Catatan
Ananda egalita dapat …..(diisi dengan KD
pengetahuan faktual dan
PPKN pada tema 2 sub tema 4) dengan baik,
konseptual berdasarkan
untuk …..(diisi dengan KD PPKN pada tema 1
rasa ingin tahu tentang:
sub tema 1) perlu bimbingan lagi
dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan
Ananda egalita dapat …..(diisi dengan KD BI
pada tema 2 sub tema 4) dengan sangat baik,
dan kegiatannya
benda-benda lain di
untuk …..(diisi KD BI pada tema 1 sub tema 1)
perlu bimbingan
sekitarnya
Ananda egalita dapat …..(diisi dengan KD MTK
pada tema 2 sub tema 4) dengan baik, untuk
…..(diisi dengan KD MTK pada tema 1 sub
tema 1) perlu dibimbing lagi
BAB III
PENUTUP
Buku Panduan PenilaianPembelajaran Tematik memberi petunjuk guru dalam
melakukan penilaian, analisis hasil, dan pengolahan nilai. Penilaian proses
merupakan penilaian yang dilakukan kapan saja yang bisa dilakukan sesuai
dengan materi pembelajaran. Penilaian proses harus selalu terintegrasi dengan
pembelajaran. Tidak bisa dipisahkan antara pembelajaran dan penilaian. Kualitas
penilaian menentukan mutu prestasi belajar, sehingga perlu dilakukan penilaian
secara objektif dan jujur serta disesuaikan dengan kompetensi yang akan dinilai.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013, menyatakan bahwa Kurikulum 2013
dilakukan secara terbatas dan bertahap mulai
tahun ajaran
2013/2014.
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk
merespon berbagai tantangan baik internal dan eksternal.Fokus pengembangan
Kurikulum 2013, adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola
kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran,
dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa
yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Untuk mendukung implementasi
Kurikulum 2013 tersebut Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan
berbagai upaya salah satunya adalah penyusunan berbagai panduan teknis
sebagai operasionalisasi daripedoman umum yang diterbitkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Panduan-panduan tersebut sebagai panduan acuan bagi guru, kepala
sekolah, pengawas, pejabat dinas pendidikan dan orangtua serta masyarakat
dalam melaksanakan, mengawal, mendampingi dan memfasilitasi implementasi
Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
Sebagai langkah awal, tentu panduan teknis ini masih perlu penyempurnaan
secara berkelanjutan.Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
kami harapkan.Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
naskah ini kami sampaikan terima kasih.Semoga panduan-panduan tersebut
dapat bermanfaat bagi pelaksanaan kurikulum 2013 di Sekolah Dasar dengan
baik.
a.n. Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar
Direktur Pembinaan SD
Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd.
NIP196412281987011001
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR----------------------------------------------------------------------------------I
DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------------------------------- III
BAB I PENDAHULUAN----------------------------------------------------------------------------1
A.
LATAR BELAKANG---------------------------------------------------------------------------------------------1
B.
LANDASAN HUKUM--------------------------------------------------------------------------------------------2
C.
TUJUAN-------------------------------------------------------------------------------------------------------2
BAB IIKONSEP PENILAIAN DI SD---------------------------------------------------------------5
A.
KARAKTERISTIK PENILAIAN-----------------------------------------------------------------------------------5
B.
JENIS PENILAIAN-----------------------------------------------------------------------------------------------7
C.
TEKNIK PENILAIAN
DI
SD------------------------------------------------------------------------------------8
BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
DI SEKOLAH DASAR-----------------------------------------------------------------------------13
A.
PERENCANAAN-------------------------------------------------------------------------------------------13
B.
PELAKSANAAN PENILAIAN----------------------------------------------------------------------------19
BAB III PENUTUP--------------------------------------------------------------------------------35
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah telah memberlakukan kurikulum baru yang
disebut dengan Kurikulum 2013. Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian proses dan
hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran disamping
komponen-komponen yang lain. Komponen tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Proses pembelajaran merupakan upaya untuk
mencapai Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu, kegiatan
penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar.
Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses
pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan
proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab itu kurikulum yang baik dan proses
pembelajaran yang benar perlu di dukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan
berkesinambungan.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan
data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran berbasis
aktivitas, maka penilainnya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian diperlukan suatu pedoman penilaian yang
dapat membantu kesulitan guru dalam memberikan penilaian di kelas sekaligus membantu guru
dalam pengolahan dan pelaporan hasil belajar.
B. Landasan Hukum
Secara normatif-konstitusional, pengembangan penilaian tematik di sekolah dasar sebagai
berikut.
a. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013
tentang Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah;
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
f. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
g. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan
Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah;
h. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Secara umumtujuan panduan ini adalah untuk memberikan acuan bagi guru, kepala sekolah,
pengawas, pejabat dinas pendidikan, dan orangtua serta masyarakat dalam melaksanakan,
mendampingi serta memfasilitasi pelaksanaan penilaian tematik terpadu di sekolah dasar
sebagai salah satu bagian dari implementasi Kurikulum 2013.
2. Tujuan khusus
Secara khusus panduan ini bertujuan sebagai berikut:
a. Meningkatkan pemahaman bagi guru, kepala sekolah dan pengawas,
tentang konsep penilaian tematik terpadu di sekolah dasar
berdasarkan Kurikulum 2013.
i. Meningkatkan keterampilan guru, kepala sekolah, pengawas, dalam
pelaksanaan penilaian tematik terpadu di Sekolah Dasar berdasarkan
Kurikulum 2013.
BAB II
KONSEP PENILAIAN DI SD
A. Karakteristik Penilaian
Penilaian dalam Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Belajar Tuntas
Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat mencapai
kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik mendapat bantuan yang tepat dan
diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. Peserta didik yang belajar lambat perlu
diberi waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada
umumnya.
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta
didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan atau kompetensi berikutnya, sebelum
mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.
2. Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran adalah merupakan dua hal yang saling
berkaitan.Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia
sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh
merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidak hanya
mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur
apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
Berikut contoh-contoh tugas otentik:
Pemecahan masalah matematika
Melaksanakan percobaan
Bercerita
Menulis laporan
Berpidato
Membaca puisi
Membuat peta perjalanan
3. Berkesinambungan
Penilaian berkesinambungan dimaksudkan sebagai penilaian yang dilakukan secara terus
menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung.Tujuannya adalah untuk
mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik,
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk
penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester).
4. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja,
projek, pengamatan, dan penilaian diri.
5. Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi
dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.
Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan
peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap
kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal (KKM), yang ditetapkan
oleh satuan pendidikan masing-masing dengan mempertimbangkan karakteristik
kompetensi dasar yang akan dicapai, daya dukung (sarana dan guru), dan karakteristik
peserta didik.
KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai
secara tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik, sehingga
pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan
dapat terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak sempat merasa frustasi, kehilangan
motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian yang optimal dan
bantuan yang berharga dalam proses pembelajarannya. Namun ketuntasan belajar
minimal tidak perlu dicantumkan dalam buku rapor, hanya menjadi catatan guru.
D. Jenis Penilaian
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir
semester yang diuraikan sebagai berikut.
1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif
untuk
menilai
aspek
sikap,
pengetahuan,
keterampilan mulai dari masukan (input), proses, sampai
keluaran (output) pembelajaran. Penilaian otentik bersifat
alami, apa adanya, tidak dalam suasana tertekan.
6. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri
oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi
relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
7. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang
dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar
peserta
didik
termasuk
penugasan perseorangan dan/atau
kelompok di dalam dan/atau di luar kelas dalam kurun waktu
tertentu.
8. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan
dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan
perbaikan hasil belajar peserta didik.
9. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara
periodik
untuk
menyelesaikan
menilai
kompetensi
satu sub-tema.
peserta
didik
setelah
Ulangan harian terintegrasi
dengan proses pembelajaran lebih untuk mengukur aspek
pengetahuan, dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
Ulangan harian berfungsi untuk
pemberian pembelajaran
remedial.
10.
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran.
11.
Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di akhir semester.
Penilaian dilakukan secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk
setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun
setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil belajar).Pada jenjang pendidikan dasar,
proporsi pembinaan karakter lebih diutamakan dari pada proporsi pembinaan akademik.
E. Teknik Penilaian di SD
Penilaian di SD dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua kompetensi dasar yang
dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan .
1. Sikap
a.
Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain:
1. Ketaatan beribadah
12. Berperilaku syukur
13. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
14. Toleransi dalam beribadah
j.
Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain:
1. Jujur
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Disiplin
Tanggung jawab
Santun
Peduli
Percaya diri
Bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja
sama, ketelitian, ketekunan, dll..
Penilaian apek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan
jurnal.
a. Observasi
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal
ini dilakukan saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran
b. Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan
kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen
yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
c. Penilaian Antarteman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai
terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan
berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
d. Jurnal
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan
sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari
hasil observasi.
3. Pengetahuan
Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut:
a. Tes tulis
Tes tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda, isian, Benarsalah, menjodohkan, dan uraian.
b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral)
sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga
menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun faragraf
yang diucapkan.
c. Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan
rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.
4. Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
a. Performance atau Kinerja
Adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi
yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi,
bermain peran, menari.
Contoh penilaian tes performance atau kinerja akan diberikan pada bab Implementasi
pada bab selanjutnya.
b. Projek
Adalah penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan harus diselesaikan
dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pelaporan. Projek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan
pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam
mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengomunikasikan
informasi. Penilaian projek sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan
ketrampilan berpikir tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta
didik . misalnya membuat laporan pemanfaatan energy di dalam kehidupan, membuat
laporan hasil pengamatan pertumbuhan tanaman.
c. Portofolio
Portofolio dalam penilaian pembelajaran berasal dari kata portfolio, yang sering juga
disebut dengan istilah rubrics. Portofolio juga diartikan sebagai suatu koleksi yang
dikhususkan dari hasil kinerja siswa yang menunjukkan perkembangan. Koleksi hasil
kinerja siswa, juga merupakan sarana yang dapat digunakan oleh siswa dan guru dalam
menentukan kemajuan yang sudah dicapai siswa. Siswa dapat melihat perkembangan
hasil belajarnya melalui penilaian diri (self assessment), kemudian merevisi kinerja yang
telah dilakukannya, baik secara mandiri maupun dengan bimbingan guru. Pada
umumnya portofolio berbentuk kumpulan produk dokumen, berbentuk tulisan, gambar,
atau lainnya, serta melibatkan komunikasi yang inovatif. Hasil portofolio seringkali
didiskusikan, diseminarkan, dan/atau dipamerkan.
Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus
menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang
tertentu.
Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh
tentang proses & pencapaian hasil belajar peserta didik.
Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui
sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi
pada suatu tema. Dalam konteks penilaian, merujuk pada Permendikbud Nomor 66
Tahun 2013, penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk
menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan
perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada
sikap/perilaku dan keterampilan. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian atas
kumpulan artefak (koleksi hasil kinerja), yang menunjukkan kemajuan dan dihargai
sebagai hasil kegiatan yang benar-benar dilakukan, oleh perorangan maupun diproduksi
secara berkelompok, memerlukan refleksi siswa, dan dievaluasi berdasarkan beberapa
dimensi. Kumpulan artefak digunakan oleh guru dan siswa untuk memantau
perkembangan kompetensi siswa dalam proses pembelajaran yang diikutinya. Portofolio
menggambarkan perkembangan prestasi, kelebihan dan kekurangan siswa yang tampak
pada hasil karya kinerjanya.
Dengan portofolio siswa memiliki kesempatan untuk terlibat lebih banyak dalam proses
penilaian, siswa mampu mengakomodasi program sekolah yang berkaitan dengan karya
seni, menulis, serta bentuk produk lainnya. Melalui dokumen hasil kinerja siswa, guru
mampu mengamati dan mendokumentasikan perkembangan siswa pada waktu
tertentu, serta memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang mampu untuk
mengembangkan kemampuannya secara optimal.
Di samping memuat karya-karya anak beserta catatan guru, terkait kompetensi
membuat laporan hasil percobaan tersebut di atas, portofolio juga bisa memuat catatan
hasil penilaian diri dan teman sejawat tentang kompetensi yang sama serta sikap dan
perilaku sehari hari peserta didik yang bersangkutan.
Agar penilaian portofolio berjalan efektif guru beserta peserta didik perlu menentuan
hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio sebagai berikut.
1. Masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri
yang di dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap muatan
pelajaran atau setiap kompetensi.
21. Menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulan/disimpan.
22. Sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukkan
dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil
kerja dan sikap.
23. Peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
24. Catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal,
sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.
BAB III
PELAKSANAAN PENILAIAN
DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
DI SEKOLAH DASAR
Kegiatan pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga
aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh/holistik,
artinya pengembangan aspek yang satu tidak bisa dipisahkan dengan aspek
lainnya. Dengan demikian pada saat melakukan proses pembelajaran dengan
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi/mencoba, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan, pendidik harus melakukan penilaian proses untuk melihat
perkembangan dari ketiga aspek tersebut. Untuk membantu guru dalam
melakukan penilaian di kelas, diperlukan panduan teknis penilaian tematik di
sekolah dasar.
Proses penilaian dalam pembelajaran tersebut dilakukan dengan beberapa
tahap, yaitu dimulai dari perencanaan, pelaksanaan penilaian dan pengambilan
keputusan
hasil penilaian.Pembahasan dalam
buku
ini dimulai
dengan
pemberian contoh RPP, contoh instrumen dan rubrik penilaian yang sesuai
dengan kegiatan dalam pembelajaran tersebut, analisis hasil pembelajaran, dan
pelaporan hasil belajar.
A. PERENCANAAN
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan
data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Penilaian pembelajaran tematik diawali dengan penyusunan RPP tematik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. Sekolah
: SD …..
2. Kelas/Semester : I / 1
3. Tema
: 1. Diriku
4. Sub Tema
: 1.1. Aku dan teman baru
5. Pembelajaran
: 2
6. Alokasi Waktu : 1 hari (6 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.4.
Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis
yang
dapat
diisi
dengan
membantu pemahaman
INDIKATOR
3.4.1 Mengidentifikasi nama teman
kosakata
bahasa
daerah
untuk
4.4.
Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Indikator:
4.4.1. Menyebutkan identitas teman
Matematika
3.1. Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda - benda
yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
Indikator
3.1.1. Menghitung banyak benda 1-5
3.1.2. Menunjukkan benda sesuai dengan bilangan yang ditentukan
PPKn
4.2. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
Indikator
4.2.1. Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan melakukan permainan, siswa dapat mengidentifikasi nama teman
baru dengan tepat.
5. Setelah melakukan permainan siswa dapat menyebutkan nama temannya
Dengan benar.
6. Setelah mengikuti permainan, siswa dapat mengenal konsep bilangan 1-5
dengan tepat.
7. Dengan melakukan permainan siswa dapat mengenal lambang bilangan
dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengenal konsep bilangan 1 - 5
8. Mengenal lambang bilangan
9. Mengidentifikasi dan menyebut nama teman
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan
: saintifik
Model
: model problem based learning
F. MEDIA, ALAT & SUMBER BELAJAR
1. Buku panduan guru, halaman 8 – 11.
10.Buku siswa, halaman 5 -7
11.Potongan kertas bertuliskan bilangan atau kartu bilangan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Jenis
Uraian
Waktu
Sesi 1
Pendahulu
1. Guru memberi salam
2. Berdoa yang dipimpin salah seorang siswa
3. Apersepsi:
Guru menyampaikan garis besar pembelajaran
hari ini, yaitu “mengenal bilangan dan belajar
berhitung melalui kegiatan permainan”.
1. Guru menulis angka dipapan dan siswa
mengamati
4. Siswa maju secara acak untuk membilang
angka yang ditunjuk guru
5. Guru menempelkan kertas bertuliskan angka
1-5 di beberapa bagian kelas. Misalnya,
angka 1 ditempel di satu sudut kelas. Angka
2 ditempel di papan tulis.
6. Satu siswa diminta untuk berdiri di dekat
angka 1,
dua siswa diminta berdiri di dekat angka 2
demikian
seterusnya sampai di angka 5 dengan lima orang
siswa.
15 menit
an
Inti
35 menit
Jenis
Sesi dua
Uraian
7. Siswa diminta kembali ke tempat semula.
8. Kegiatan ini diulang-ulang sehingga seluruh
anak paham konsep bilangan.
9. Guru menghitung sampai angka 5 dan
meminta siswa untuk menuju ke sudutsudut angka tersebut.
10.Jumlah siswa di setiap sudut harus sesuai
dengan angka yang tertera. Misalnya,pada
sudut dengan angka 1, hanya ada satu siswa
di sana. Begitu juga dengan angka yang
lainnya.
11.Guru mengulang kegiatan sampai siswa
paham mengenai banyak benda dan
lambang bilangan 1-5.
12.Guru melakukan refleksi kegiatan dengan
cara meminta siswa mengungkapkan
perasaan dan pendapatnya.
13.Siswa berlatih memasangkan lambang
bilangan 1-5 dengan jumlah bilangan dibuku
siswa.
14.Siswa menyampaikan hasil berlatihnya,
semstara siswa yang lain memberi komentar
1. Guru mengajak siswa untuk mengenal
temannya
dengan bermain mengenal teman baru.
15.Siswa berkumpul membuat kelompok
masing-masing 5 orang.
16.Siswa akan berbagi informasi mengenai
nama panggilan dan nama lengkap.
17.Setiap siswa akan menyebutkan identitas
teman yang duduk di sebelahnya. Lalu,
setiap kelompok membentuk lingkaran.
Masing-masing kelompok mengundi siapa
yang mendapat giliran pertamamengenalkan
nama lengkap teman di sebelahnya.
18.Siswa yang mendapat giliran pertama
bertugas menyebutkan identitas teman yang
duduk di sebelah kanannya. Siswa kedua
bertugas menyebutkan identitas teman
berikutnya.
19.Teman lain mengamati dan membantu
mengoreksi jika ada informasi yang tidak
sesuai.
20.Kegiatan diulang sampai semua mendapat
giliran.
Waktu
35 menit
70 menit
35 menit
Jenis
Uraian
Waktu
21.Guru membuat tabel yang berisi nama
lengkap dan nama panggilan.
22.Siswa diminta menyebutkan nama lengkap
dan nama panggilan teman
23.Guru menuliskan nama-nama siswa yang
memiliki nama lengkap dan nama panggilan
yang sama dalam satu kelompok.
Penutup
24.Setelah semua terdata, guru mengajak siswa
memperhatikan nama-nama siswa dalam
setiap kelompoknya.
1. Setelah selesai, guru bersama siswa
menyimpulkan bahwa hampir semua anak
mempunyai nama lengkap dan nama
panggilan dan semua nama bagus. Maka kita
tidak boleh mengejek nama siapapun.
25.Guru memberi salam dan memberi pesan
untuk belajar dirumah.
20
menit
H. PENILAIAN
Teknik penilaian :
a. Penilaian sikap sosial (KI.2)
~ Pengamatan / observasi (saat bermain angka)
b. Penilaian pengetahuan (KI.3)
~ Penugasan (saat berlatih memasangkan lambang bilangan di
buku siswa)
c. Penilaian keterampilan (KI.4)
~ Unjuk kerja (saat bermain mengidentifikasi nama teman)
Jakarta, 12 September 2013
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Kelas I
_____________________
_____________________
NIP.
NIP .
F.
PELAKSANAAN PENILAIAN
Teknis dan jenis penilaian disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Misalkan pada
pembelajaran di atas, teknik dan jenis penilaiannya antara lain: observasi/pengamatan,
penugasan, dan unjuk kerja. Contoh instrumen penilaian untuk jenis penilaian tersebut sebagai
berikut.
1. LEMBAR PENILAIAN
a. Lembar Penilaian Observasi atau Pengamatan
Instrumen penilaian sikap sosial (KI.2) / pengamatan :
Tema
: Diriku
Indikator
: ~ Menjalankan peraturan pada permainan disekolah
~ Mengidentifikasi nama teman
~ Menyebutkan identitas teman
Percaya diri
1
2
3
4
√
√
Nama
Egalita
Panji
1
Disiplin
2
3
√
√
4
Bekerja sama
1
2
3
4
√
√
Keterangan :
Rubrik :
Perilaku
Percaya diri
4
3
2
1
Tidak terlihat
Terlihat ragu-
Memerlukan
Belum
ragu-ragu
ragu
bantuan
menunjukka
guru
n
kepercayaa
Mampu
Mampu
Kurang
n diri
Belum
menjalankan
menjalankan
mampu
mampu
aturan
aturan
menjalankan
menjalanka
dengan
dengan
aturan
n aturan
kesadaran
pengarahan
Bekerja
sendiri
Selalu dapat
guru
Sering dapat
Kadang2
Belum bisa
sama
menunjukka
menunjukkan
menunjukka
bekerja
n sikap
sikap bekerja
n sikap
sama
Disiplin
Perilaku
4
3
bekerja
2
sama
1
bekerja
sama
sama
Nilai skala pada masing-masing aspek (percaya diri, disiplin, bekerja
keras), akan dimasukkan dalam rekap nilai sikap sosial per tema dalam
satu semester
b. Lembar Penilaian Penugasan
Instrumen penilaian pengetahuan (KI.3) / penugasan :
Tema
: Diriku
Muatan
: Matematika
KD
: 3.1. Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan
menggunakanbenda benda yang ada di sekitar
rumah,
sekolah,
atau
tempat bermain
Indikator
: ~ menghitung banyak benda 1 – 5
~ menunjukkan benda sesuai dengan bilangan
yang ditentukan
Tes tulis
Nama
siswa
Rata2
Nilai
Tes lisan
Penugasan
Tuga
Nilai
Tuli
Tuli
Tulis
Lisa
Lisan
Lisan
s1
Tuga
Tuga
s1
s2
3
n1
2
3
KD
s2
s4
3.1
3/75
2/50
Egalita
Panji
Rubrik (KD.3.1) :
Mengenal konsep dan lambang bil.dengan benar (semua benar) = 4
(100)
Mengenal konsep dan lambang bil.(ada 1-2 yg salah) = 3 (75)
Mengenal konsep dan lambang bil.(ada 3-5 yg salah) = 2 (50)
Mengenal konsep dan lambang bil.(lebih dari 5 yg salah) = 1 (25)
Keterangan :
Nilai = skor perolehan dibagi skor maksimal kali 100, contoh nilai
egalita = 3 : 4 x 100 = 75
Nilai pengetahuan pada setiap pembelajaran akan dimasukkan dalam
rekap nilai pengetahuan (sesuai mapel/muatannya) per tema dalam
satu semester
c. Lembar Penilaian Unjuk kerja
Instrumen penilaian keterampilan (KI.4) / unjuk kerja :
Tema
: Diriku
Muatan
: Bahasa Indonesia
KD
: 4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang
keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yangdapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Indikator
: ~ Mengidentifikasi nama teman
~ Menyebutkan identitas teman
~ Melaksanakan peraturan permainan disekolah
Nama siswa
Produk
Proyek
Egalita
Panji
Tema-1
Porto
folio
Nilai
Unjuk kerja
akhir /
predikat
4/100
3/75
Rubrik (KD.4.4) :
Siswa mampu menyebutkan identitas dari 4 atau lebih temannya.=
4 (100)
Siswa mampu menyebutkan identitas dari 3 temannya.= 3 (75)
Siswa mampu meyebutkan identitas dari 2 temannya.= 2 (50)
Siswa mampu menyebutkan identitas dari 1 temannya.= 1 (25)
Keterangan :
Nilai = skor perolehan dibagi skor maximal kali 100, contoh nilai
egalita = 4 : 4 x 100 = 100
Nilai keterampilan pada setiap pembelajaran akan dimasukkan
dalam rekap nilai keterampilan (sesuai mapel/muatannya) per tema
dalam satu semester
Untuk sub tema lain, teknik dan jenis penilaiannya yang digunakan
disesuaikan dengan kegiatan pembelajarannya.
2. PENGOLAHAN NILAI
a. Pengolahan Penilaian aspek Sikap
Penilaian sikap dilakukan melalui kegiatan observasi, penilaian diri,
penilaian antarteman, dan jurnal catatan guru.
Observasi
Instrumen penilaian sikap sosial (KI.2)
Tema
: Diriku
Indikator
: ~ Menjalankan peraturan pada permainan
disekolah
~ Mengidentifikasi nama teman
~ Menyebutkan identitas teman
Percaya diri
1
2
3
4
√
√
Nama
Egalita
Panji
1
Disiplin
2
3
√
√
4
Bekerja sama
1
2
3
4
√
√
Keterangan :
Berilah dengan “chechlist” atau “V” pada kolom yang sesuai.
Nilai skala pada masing-masing aspek (percaya diri, disiplin,
bekerja keras), akan dimasukkan dalam rekap nilai sikap social
per tema dalam satu semester
REKAP HASIL OBSERVASI SIKAP SOSIAL SEMESTER-1
Perilaku yang diamati (mulai tema1 – tema4)
Nama
Percay
Disiplin
a diri
Bekerj
a sama
Deskripsi
Santun
Teliti
Dsb
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Egalita
√
Panji
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Dst
Keterangan :
1. Rekapitulasi hasil observasi sikap, diperoleh dari observasi terkait dengan
sikap sosial dari tema 1 s.d tema 4 yang telah dibuat pada rubrik dari tiaptiap tema.
12.Kolom deskripsi diisi kecenderungan yang menunjukkan sikap yang
menonjol dan hal-hal yang masih diperlukan bimbingan.
Contoh Deskripsi yang disiapkan untuk mengisi buku rapor.
Egalita:
Menunjukkan sikap santun dan percayadiri sangat menonjol, namunmasih
perlu usaha-usaha dan bimbingan dalam hal kerjasama.
Panji:
Menunjukkan sikap teliti dan santun baik, namun masih perlu usaha-usaha
dan bimbingan dalam hal menumbuhkan sikap percaya diri, disiplin, dan
bekerjasama .
b. Pengolahan Penilaian aspek Pengetahuan
Dalam satu semester diambil dari :
a.
k.
l.
Nilai ulangan harian
Nilai UTS
Nilai UAS
Nilai Ulangan Harian :
Ulangan harian dilaksanakan setiap akhir dari sub tema (PBM-6/seminggu
sekali). Waktu bisa ditentukan oleh guru masing-masing.Sehingga dalam
satu semester guru melakukan ulangan harian sebanyak 16 kali. Ulangan
harian dapat dilaksanakan melalui :
Tes tulis
Tes lisan
Penugasan (PR atau Proyek)
Materi dalam ulangan harian meliputi seluruh muatan yang telah diajarkan dalam satu
minggu.
Langkah-langkahdalam melakukan ulangan harian:
1. Membuat kisi-kisi soal (untuk menentukan materi, jenis soal
dan bobot soal)
2. Membuat soal (disesuaikan dengan kisi-kisi yang telah dibuat)
3. Melakukan ulangan harian
4. Koreksi dan analisis hasil ulangan (untuk mengetahui
ketuntasan
belajar
siswa,
perlu
dan
tidaknya
remedial serta untuk memberikan pengayaan)
diadakan
Contoh langkah 1 (pembuatan kisi-kisi) :
Kegiatan
: Ulangan harian
Kelas/semester
: I/1
Tema
: 1. Diriku
Sub tema
: 1.1 Aku dan teman baru
Pembelajaran
:
KISI – KISI SOAL
NO
1
KOMPETENSI DASAR
3.4. Mengenal teks cerita
MUATAN
MAPEL
BI
MATERI
INDKATOR
SOAL
SOA
L
1
Mengide
Disajikan
diri/personal tentang
ntifikasi
gambar, siswa
keberadaan keluarga
jenis
dapat
dengan bantuan guru
kelamin
mengidentifikasi
atau teman dalam
NO
JENIS
SOAL
Subyekti
f tes /
C1
jenis kelamin
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
2
pemahaman
3.4. Mengenal teks cerita
BI
Menyebu
Disajikan
diri/personal tentang
t
pernyataan,
keberadaan keluarga
identitas
siswa
dengan bantuan guru
teman
menyebut
atau teman dalam
2
Subyekti
f tes /
dapat
C3
identitas teman
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
3
a.
pemahaman
Mengenal
diskriptif
anggota
teks
tentang
tubuh
dan
panca indera wujud
dan sifat benda, serta
BI
Menyusu
Disajikan
n
pernyataan,
huruf
3
menjadi
siswa
nama
menyusun huruf
menjadi
dapat
subyektif
/ C1
NO
KOMPETENSI DASAR
peristiwa
siang
malam
bantuan
MUATAN
MAPEL
MATERI
dan
INDKATOR
SOAL
NO
SOA
L
JENIS
SOAL
namanya
dengan
guru
atau
teman dalam bahasa
Indonesia
lisan
dan
tulis yang dapat diisi
dg
kosa
kata
Daerah
bhs.
untuk
membantu
4
pemahaman
1.1. Mengenal
diskriptif
anggota
teks
BI
tentang
tubuh
dan
Menulis
Disajikan
jenis
gambar,
kelamin
dapat
43
siswa
panca indera wujud
melengkapi
dan sifat benda, serta
tulisan
peristiwa
nama
siang
malam
bantuan
dan
dengan
guru
Subyekti
f tes / C1
menjadi
jenis
kelamin
atau
teman dalam bahasa
Indonesia
lisan
dan
tulis yang dapat diisi
dengan
bhs.
kosa
Daerah
kata
untuk
membantu
5
pemahaman
4.2. Melaksanakan tata
PPKN
tertib di
rumah dan sekolah
6
4.2. Melaksanakan tata
tertib di
rumah dan sekolah
PPKN
Mengikut
Disajikan
5
i aturan
pernyataan,
dalam
siswa
kegiatan
berpendapat
di
terhadap
Sekolah
Mengikut
pernyataan tsb
Disajikan
i aturan
pernyataan,
dalam
siswa
kegiatan
berpendapat
di
terhadap
Sekolah
pernyataan tsb
Subyekti
f tes / C4
dapat
dapat
6
Subyekti
f tes / C1
NO
7
KOMPETENSI DASAR
a.
Mengenal
asli
bilangan
MUATAN
MAPEL
Disajikan gambar
tkan
siswa
berapa
menunjukkan
banyak
gambar
benda
paling banyak
Menulisk
Disajikan gambar
bilangan
an
siswa
asli sampai
lambang
menghitung
99
bilangan
jumlah
menggunak
yg sesuai
benda
an
benda2
dg
yg
ada
99
dg
menggunakan
benda2
SOAL
Menyebu
sampai
MTK
MATERI
INDKATOR
yg
disekitar
ada
rumah,
NO
SOA
L
7
dapat
JENIS
SOAL
Subyekti
f tes / C2
yang
sekolah atau tempat
8
bermain
c. Mengenal
MTK
dg
8
dapat
Subyekti
f tes / C3
banyak
banyak
disekitar
benda
rumah,
sekolah
atau
tempat
9
3.1. Mengenal
bermain
bilangan
Menunju
Disajikan
kkan
pernyataan,
banyak
siswa
ada
benda
menghitung
rumah,
sesuai
jumlah
sekolah atau tempat
lambang
benda
bermain
bil
asli
sampai
99
MTK
dg
menggunakan
benda2
yg
disekitar
9
Subyekti
f tes / C3
dapat
banyak
yg
ditentuka
10
3.1. Mengenal
asli
bilangan
sampai
99
dg
menggunakan
benda2
disekitar
yg
ada
rumah,
MTK
n
Menulisk
Disajikan
an
gambar,
lambang
dapat
bilangan
urutan
yg sesuai
secara benar
sekolah atau tempat
dengan
bermain
banyak
benda
10
siswa
menulis
angka
Subyekti
f tes / C1
Contoh langkah 2 (pembuatan soal berdasar kisi-kisi) :
ULANGAN HARIAN
SD ………………..
NAMA
: ……………………………
Tema / Sub tema : Diriku / Aku dan teman baru
Kelas
: ……………
Hari/tanggal : ……………
Jawablah pertanyaan dibawah !
1. Madi sedang berada di terminal. Madi mencari kamar kecil.
Setelah
menemukannya,
Madi
menggunakan
kamar
mandiyang bergambar seperti di samping. Madi adalah
anak ......
2. Adi adalah anak laki-laki, sedangkan Nina adalah anak perempuan.
Rambut Adi biasanya ……………………….. daripada rambut Nina.
3. Setiap manusia mempunyai nama masing-masing. Ada nama panjang
dan nama panggilan. Kalian juga tentu mempunyai nama panggilan.
Susunlah huruf-huruf yang kamu ketahui agar menjadi nama panggilan
kalian !
..............................................................................................................
4. Lengkapilah huruf di bawah supaya menjadi nama jenis kelamin pada
gambar !
l …… k ……. l ……. k …….
25.
Anto dan Anti siswa kelas 1. Mereka mendapat tugas piket
membersihkan kelas dihari Senin. Anto berangkat lebih pagi untuk
melaksanakan
piket.
Anti
datang
terlambat
sehingga
tidak
melaksanakan piket. Bagaimana pendapatmu tentang sikap Anti ?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Deli siswa SD Islam Sabilillah. Deli selalu datang pagi supaya
26.
tidak
terlambat
masuk
sekolah.
Deli
termasuk
siswa
yang
………………………………………….
27. Amati gambar di bawah ini!
Kue Ira
Kue Daffa
Kue Ayah
Kue Ibu
Kue siapa yang paling banyak ?
.....................................................................................................................
28. Amati gambar pada soal nomor 7.
Kue keluarga Daffa seluruhnya berjumlah...............................
29. Andi
mempunyai
layang
layang
warna
hijau
sebanyak 14 buah, layang layang warna merah
sebanyak 5 buah. Berapa banyak layang layang
Andi seluruhnya?
............................................................................................................
30. Lengkapi kotak di bawah ini dengan bilangan
mundur!
10
9
…
7
6
…
…
3
…
1
Keterangan :
Langkah 3 (pelaksanaan ulangan harian : seminggu sekali / setiap akhir sub
tema / PBM-6).
Contoh langkah 4 (analisis hasil ulangan) :
Nama
No. soal
Total
(jenis soal : Uraian / subyektif
skor
1
Skor
Egalita
Panji
2
3
4
tes)
5 6
Ketuntasa
Keterangan
n
7
8
9
1
44
33
36
2
2
5
5
5
5
5
5
5
0
5
2
1
2
2
4
4
3
4
3
4
3
5
4
4
4
4
4
4
4
4
(nilai)
Tuntas
75.00
81.82
Tidak tuntas
√
√
Keterangan :
Skor adalah pembobotan pada masing-masing soal sesuai
bobot soal (boleh dibuat bobot sama untuk setiap soal, boleh
dengan bobot berbeda untuk setiap soal). Yang lebih baik / adil bagi
siswa adalah bobot yang berbeda untuk setiap soal sesuai dengan
tingkat kesulitan soal.
soal
Skor maximal / total skor adalah jumlah skor untuk seluruh
Ketuntasan / nilai adalah skor perolehan siswa dibagi skor
max kali 100
Ketuntasan sebagaimana ditetapkan dalam pedoman
penilaian adalah 66 - 70 / B-) atau sekolah dapat menentukan lebih
tinggi dari ketentuan tersebut
Dari analisa diatas, disimpulkan bahwa ananda Egalita dan
Panji telah tuntas untuk materi di tema 1 sub tema 1.
Untuk ulangan harian dalam membuat soal, ketentuan jumlah
soal dan jenis soal diserahkan pada guru masing-masing
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai dua tema, maka diadakan kegiatan Ulangan Tengah
Semester (UTS)
Contoh jadwal UTS :
Hari / tanggal
Waktu
Senin, 21 Okt 2013
07.00 – 09.00
Mata pelajaran / Tema dan Sub
Tema
tema
: Diriku
Sub tema : ~ Aku dan teman baruku
Selasa,
22
Okt
09.30 – 11.00
07.00 – 09.00
~ Tubuhku
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Tema
: Diriku
2013
Sub tema : ~ Aku merawat tubuhku
Rabu, 23 Okt 2013
~ Aku istimewa
Mulok (misal : Bahasa Daerah )
Tema
: Kegemaranku
09.30 – 11.00
07.00 – 09.00
Sub tema : ~ Gemar berolah raga
~ Gemar bernyanyi &
Kamis,
24
2013
Okt
09.30 – 11.00
menari
Bahasa Inggris (bagi sekolah yang
07.00 – 09.00
memberikan pelajaran bahasa inggris
Tema
: Kegemaranku
Sub tema : ~ Gemar menggambar
~ Gemar membaca
Keterangan :
Langkah-langkah dalam pelaksanaan UTS sama halnya dengan ulangan
harian
Jenis soal dan jumlah soal UTS diserahkan pada sekolah masing-masing
Setelah pelaksanaan UTS , akan dilakssanakan pembelajaran setiap hari
sesuai RPP yang telah dibuat guru. Dan kegiatan ulangan harian
dilaksanakan kembali setiap akhir sub tema / satu kali dalam seminggu.
Pada akhir semester, seluruh tema telah diajarkan dan diakhiri dengan
kegiatan Ulangan Akhir Semester (UAS). Materi dan jadwal UAS adalah
sebagai berikut.
Contoh jadwal UAS :
Hari / tanggal
Senin, 2 Des 2013
Waktu
07.00 – 09.00
Mata pelajaran /Tema dan Sub tema
Tema
: Diriku
Sub tema : ~ Aku dan teman baruku
~ Tubuhku
~ Aku merawat tubuhku
Selasa, 3 Des 2013
09.30 – 11.00
07.00 – 09.00
~ Aku istimewa
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Tema
: Kegemaranku
Sub tema : ~ Gemar berolah raga
~ Gemar bernyanyi & menari
~ Gemar menggambar
Rabu, 4 Des 2013
09.30 – 11.00
07.00 – 09.00
~ Gemar membaca
Mulok ( missal : Bahasa Daerah )
Tema
: Kegiatanku
Sub tema : ~ Kegiatan di pagi hari
~ Kegiatan di siang hari
~ Kegiatan di sore hari
Kamis, 5 Des 2013
~ Kegiatan di malam hari
Inggris
(bagi
sekolah
09.30 – 11.00
Bahasa
07.00 – 09.00
memberikan pelajaran bahasa inggris
Tema
: Keluargaku
yang
Sub tema : ~ Anggota keluargaku
~ Kegiatan keluargaku
~ Keluarga besarku
~ Kebersamaan dalam keluarga
Keterangan :
Langkah-langkah pelaksanaan UAS sama halnya dengan ulangan harian
dan UTS
Jenis soal dan jumlah soal UAS diserahkan pada sekolah masing-masing
Dengan demikian serangkaian kegiatan selama satu semester dalam penilaian
pengetahuan
sudah
dilaksanakan.Maka
perlu
dibuat
format
rekap
nilai
pengetahuan.
Berikut contoh format nilai pengetahuan dalam satu semester (dimana nilai yang
tertera pada UH tema -1 sub tema 1 adalah sesuai dengan contoh RPP diatas)
sementara nilai yang lain hanya contoh saja.
.
Contoh format nilai pengetahuan :
Nama
Egalita
Panji
ST-1
66
82
UH Tema-1
ST-2
ST-3
80
76
78
90
ST-4
95
89
ST-1
88
72
UH Tema-2
ST-2
ST-3
78
77
90
88
ST-4
92
98
Catatan: ST-1 : sub tema1; ST-2: sub tema-2 dst.
UTS
Tema-1
ST-1,2
ST-3,4
88
90
81
79
Nama
Egalita
Panji
Tema-2
ST-1,2
82
77
ST-3,4
85
90
Misal berikut hasil rekap penilaian untuk Ulangan Harian (UH) pada tema 3 dan
tema 4.
Nama
Egalita
Panji
Nama
Egalita
Panji
ST-1
UH Tema-3
ST-2
ST-3
90
70
88
85
78
90
ST-4
ST-1
80
81
89
78
UH Tema-4
ST-2
ST-3
85
79
ST-4
86
86
79
88
Tema-4
84
88
NA
84
85
UAS
Tema-1
85
92
Tema-2
81
90
Tema-3
90
89
Keterangan :
Format diatas sebaiknya dibuat secara menyamping / landscape dan exel
NA (Nilai Akhir) adalah rata-rata dari seluruh nilai (mulai UH , UTS dan
UAS)
Setelah rekap selesai, maka guru dapat membuat catatan / deskripsi
guma mengisi rapor semester-1
Deskripsi diambil dari nilai yang paling rendah dan nilai yang paling tinggi
pada rekap nilai .(bisa di UH, UTS atau UAS)
Jika nilai terendah dan tertinggi sudah ditemukan, maka guru dapat
menuliskan KD apa saja yang perlu dilatih dan KD apa saja yang perlu
dipertahankan
Pada contoh diatas ananda egalita nilai terendah 66 (tema 1 sub tema 1) ,
nilai tertinggi 92 (tema 2 sub tema 4). Sementara ananda Panji nilai
terendah 70 (tema 3 sub tema 1) nilai tertinggi 98 (tema 2 sub tema 4)
Maka dalam membuat deskripsi pada rapor semester 1 untuk ananda
egalita dilihat kisi2 soal pada ulangan harian tema 1 sub tema 1 dan kisi2
soal ulangan harian tema 2 sub tema 4.
Nama
: Egalita
Aspek
Mengingatdan memahami
Catatan
Ananda egalita dapat …..(diisi dengan KD
pengetahuan faktual dan
PPKN pada tema 2 sub tema 4) dengan baik,
konseptual berdasarkan
untuk …..(diisi dengan KD PPKN pada tema 1
rasa ingin tahu tentang:
sub tema 1) perlu bimbingan lagi
dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan
Ananda egalita dapat …..(diisi dengan KD BI
pada tema 2 sub tema 4) dengan sangat baik,
dan kegiatannya
benda-benda lain di
untuk …..(diisi KD BI pada tema 1 sub tema 1)
perlu bimbingan
sekitarnya
Ananda egalita dapat …..(diisi dengan KD MTK
pada tema 2 sub tema 4) dengan baik, untuk
…..(diisi dengan KD MTK pada tema 1 sub
tema 1) perlu dibimbing lagi
BAB III
PENUTUP
Buku Panduan PenilaianPembelajaran Tematik memberi petunjuk guru dalam
melakukan penilaian, analisis hasil, dan pengolahan nilai. Penilaian proses
merupakan penilaian yang dilakukan kapan saja yang bisa dilakukan sesuai
dengan materi pembelajaran. Penilaian proses harus selalu terintegrasi dengan
pembelajaran. Tidak bisa dipisahkan antara pembelajaran dan penilaian. Kualitas
penilaian menentukan mutu prestasi belajar, sehingga perlu dilakukan penilaian
secara objektif dan jujur serta disesuaikan dengan kompetensi yang akan dinilai.