RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POTENSI PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN JOMBANG (Studi Kasus: Kecamatan Megaluh)

  

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POTENSI PERTANIAN

TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN JOMBANG

(Studi Kasus: Kecamatan Megaluh)

  1) 2)

Mayska Fidya Santoso Bambang Hariadi

S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya.

  Email : 1) Mayska_fs@yahoo.com 2) bambang@stikom.edu

Abstract

  

Agricultural potential is a valuable asset owned by the District Jombang mainly

agricultural potential in sub Megaluh. Agriculture is one of the major sectors of the

tipping point of regional development. Therefore, the Department of Agriculture

District to build an institutional Jombang madiri farmers in collaboration with

Agribusiness Sub Terminal which houses and markets all the crops of farmers who are

members of the independent farmer. One of the problems that occur in Agribusiness Sub

Terminal is the lack of certainty about the availability of food commodities and thus a

potential Information system of agricultural crops in the district Jombang who can

provide Information in detail. Information is needed about the number of stocks of

agricultural commodities dikabupaten megaluh, in an area where STA can get in food

crops, food crops are available in each area, whichever area is the highest producer of

food crops, as well as who is included in the institutional independent farmers. This

Information system will assist in structuring the existing system in which wish

Agribusiness Sub Terminal will be able to assist in the management and storage of data

in Agribusiness Sub Terminal is particularly associated with the data of institutional

farmers. Not only that, it antinya Information system will provide Information about the

potential of food crops in sub Megaluh. This system will provide Information needed by

the data in the Form of Agribusiness Sub Terminal stock number of agricultural crops,

data pests / diseases that attack crops, data infrastructure and the existing

infrastructure and the data group of independent farmers. From all these data produced

a report containing the agricultural potential of Information increases and decreases in

crop production as well as the cause. Agricultural potential report is used by the

District Agriculture Office. Jombang to take the best steps in the next growing season. Keywords: Information Systems, Potential of Agricultural, Food Crops.

  Pertanian merupakan salah satu sektor Pemda Kabupaten Jombang yaitu, utama yang memberikan kontribusi terwujudnya masyarakat Jombang yang terbesar dalam struktur perekonomian sejahtera, agamis dan berdaya saing Kabupaten Jombang. Sehingga berbasis agribisnis (RPJP Kab. Jombang pertanian mampu menjadi titik ungkit 2005-2025).

  Berdasarkan data yang dihimpun oleh BAPEDA tahun 2008, produksi padi, jagung dan kedelai berturut-turut mencapai: 368.761 ton, 152.627 ton dan 10.323 ton. Menurut Manshuri dkk (2011), potensi yang dimiliki oleh pertanian ini belum dikembangkan secara maksimal karena belum tertata dalam sebuah sistem operasional pertanian. Selain itu belum tertatanya jaringan pasar untuk mendistribusikan komoditas pertanian tersebut mengakibatkan fluktuasi harga. Hampir bisa dipastikan harga komoditas pertanian turun saat terjadi panen raya. sebaliknya harga saprodi pupuk dan obat naik pada saat dibutuhkan petani.

  Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengancam keberlanjutan usaha tani yang berdampak buruk bagi ketahanan pangan nasional kita. Saat ini PEMDA Kabupaten Jombang telah membentuk suatu kelembagaan petani dalam penataan hilir dan hulu pertanian. Sektor hulu sistem pertanian terdiri dari subsistem produksi dan subsistem peningkatan nilai tambah (pengolahan). Sedangkan Sektor hilir sistem pertanian berkaitan dengan subsistem distribusi dan pemasaran. Di sektor hilir pemerintah kabupaten jombang telah membuat Sub Terminal Agribisnis yang berfungsi sebagai bagian distribusi dan pemasaran. Pada tahun 2010 hasil panen komoditas pangan, ternak sapi dan produk olahan dijual ke Sub Terminal Agribisnis oleh kelembagaan kelompok tani mandiri. Nominal transaksi jual beli produk pertanian mencapai Rp 19,8 Milyar, terdiri dari 10 ton beras per minggu selama 3 bulan,bawang merah 50 ton per minggu selama 3 bulan, makanan kecil cekeremes (produk olahan berbahan baku ubikayu) 500 pak per hari selama 3 bulan serta ternak sapi

  (DIPERTA Jombang, 2011).

  Salah satu masalah yang terjadi dalam Sub Terminal Agribisnis adalah tidak adanya kepastian tentang ketersediaan komoditas pangan, sehingga diperlukan suatu sistem informasi potensi pertanian tanaman pangan di kabupaten Jombang yang dapat memberikan informasi secara terperinci. Informasi yang dibutuhkan tentang berapa jumlah stok komoditas pertanian dikabupaten megaluh, di daerah mana STA bisa mendapatkan komoditas tanaman pangan, tanaman pangan apa saja yang tersedia di masing-masing daerah, daerah mana saja yang merupakan penghasil tanaman pangan tertinggi, serta siapa saja yang termasuk dalam kelembagaan petani mandiri. Diharapkan nantinya sistem ini dapat memberikan informasi berupa jumlah produksi tanaman pangan sehingga proses penjualan dan pemesanan komoditas pangan Kabupaten Jombang dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan lahan pertanian di Kecamatan Megaluh. Jika terjadi penurunan produksi tanaman pangan maka Dinas Pertanian Kecamatan Megaluh dapat mengambil tindakan untuk mengatasi hal tersebut dan begitu juga jika terjadi kenaikan produksi tanaman pangan di daerah tersebut maka daerah tersebut dapat digunakan sebagai daerah percontohan bagi daerah lainnya. Sedangkan kelembagaan petani mandiri digunakan Dinas Pertanian Jombang untuk mendata siapa saja petani yang mengadakan kontrak kerja untuk melakukan transaksi jual beli dengan STA. Hal tersebut dilakukan untuk melaksanakan serangkaian usaha tani di sektor hulu.

LANDASAN TEORI

  Landasan Teori yang digunakan adalah sebagai berikut:

  Sistem

  Menurut Stair and George (2010:5), a

  system is a set of elements or components that interact to accomplish goals. Sistem adalah seperangkat unsur

  atau komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Menurut McLeod (1995:13), sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu area fungsional cocok untuk definisi ini. Organisasi mempunyai sejumlah sumber daya dan sumber daya tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen.

  Menurut Leman (1998:2), sistem terdiri dari komponen – komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Sistem terdiri dari sistem alamiah dan sistem yang dibuat manusia. Menurut Hartono (1989:2), sistem adalah kumpulan dari elemen- elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian tentag sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem.

  Dengan kata lain sistem merupakan suatu urutan kejadian atau perilaku yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan tidak dapat saling melepaskan atau berdiri sendiri. Sistem juga sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi atau badan usaha. Oleh karena itu pembuatan atau mendesain sistem dibutuhkan orang yang sudah ahli dan berpengalaman di bidang

  informasi dan sistem.

  Informasi

  Menurut Stair and George (2010:3),

  Information is a collection of fact organized so that they have additional value beyond the value of the individual fact. Informasi adalah kumpulan fakta

  terorganisir sehingga mereka memiliki nilai tambahan selain nilai fakta individu. Menurut McLeod (1995:18), informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Sedangkan data sendiri terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Menurut Leman (1998:2), informasi merupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah. Dalam kategorinya informasi dapat dikelompokkan menjadi informasi strategis, informasi taktis dan informasi teknis. Menurut Hartono (1989:8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal dantum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian- kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sebelumnya perlu di ketahui dahulu definisi dari data karena data merupakan “tanaman baku” dari informasi. Data sendiri di definisikan kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda dan sebagainya. Sedangkan definisi informasi kurang lebih yaitu data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau di masa mendatang.

  Sistem Informasi

  Menurut Leman (1998:3), kalau kita mengacu ke definisi sistem, maka sistem informasi dapat di definisaikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen- komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu untuk diolah lebih lanjut. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang dijalankan, namun juga sebagai faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Hartono, 1989 : 11)

  Potensi Pertanian

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Potensi adalah kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya. Sedangkan yang dimaksud dalam sistem informasi potensi pertanian ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh lahan pertanian di kecamatan megaluh yang nantinya bisa dikembangkan secara maksimal oleh dinas terkait sehingga bisa mengatasi tingginya permintaan pasar serta semua informasi yang ada dapat digunakan untuk pengembangan lahan pertanian serta untuk meningkatkan produksi pertanian.

  Potensi pertanian adalah sesuatu hal yang dimiliki oleh pertanian yang perlu digali lebih dalam lagi agar bisa dikembangkan sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam perkembangan potensi pertanian ini akan menjadi salah satu titik ungkit pembangunan daerah. Jika potensi pertanian ini semakin berkembang maka secara tidak langsung akan mempengaruhi pendapatan daerah dan akan dapat mewujudkan visi Dinas Pertanian Jombang yaitu menuju budaya pertanian organik 2013 (DIPERTA JOMBANG a, 2011).

  Analisis dan Perancangan Sistem

  Menurut Hartono(1989:129), analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan- perbaikannya.

  Komponen perancangan dari sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Perancangan input atau masukan, dibuat karena merupakan bagian sistem yang bertugas untuk menerima data masukan, dimana tujuan rancangan ini untuk mengefektifkan pemasukan data untuk mencapai keakuratan yang tinggi serta menjamin data yang dapat diterima dan dimengerti oleh pengguna program (user friendly).

  2. Perancangan output atau keluaran, dapat digunakan atau dimanfaatkan oleh pihak yang memerlukan. Proses output masih dalam bentuk rancangan dasar yang dapat dikembangkan sesuai dengan rencana dan kebutuhannya.

  Gambar 1 menjelaskan tentang gambaran umum mengenai Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan di Kabupate Jombang (Studi Kasus: Kecamatan Megaluh)

  Gambar 1 Sistem Potensi Pertanian Gambar 2 menjelaskan blok diagram aplikasi sistem informasi potensi pertanian Tanman Pangan di Kab. Jombang (Studi Kasus: Kec. Megaluh).

  Gambar 2 Blok Diagram Gambar 3 menjelaskan proses pengolahan sistem pedaftaran petani yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Petani.

  Gambar 3 Sistem Pendaftaran Petani Gambar 4 menjelaskan proses pembuatan kontrak kerja yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Kelompok Tani. ` Bagian Gudang ` Bagian Penjualan ` Bagian Pertanian ` Kepala Dinas Pertanian Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan Di kabupaten Jombang (Studi Kasus: Kec. Megaluh) Sllip Hasil Panen ` Admin Kontrak Kerja Laporan Hasil Panen Laporan Kontrak Kerja Petani Laporan Hama Penyakit Laporan Hasil Panen Laporan Potensi Pertanian Laporan Sarana Prasarana

   

MODEL PENGEMBANGAN

  Gambar 4 Sistem Pembuatan Kontrak Kerja

  Gambar 5 menjelaskan tentang alur sistem penyetoran Hasil Panen Gambar 5 Penyetoran Hasil Panen

  Context Diagram Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan di Kab. Jombang (Studi Kasus: Kec.

  Megaluh) mempunyai 2 entitas (bagian) yaitu : Petani dan Manajemen. Kedua entitas tersebut memberikan inputan berupa data dan menerima output data yang diperlukan. Sebagai contoh petani memberikan input berupa data petani maka system akan memberikan output berupa kartu anggota dan kontrak kerja petani. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 6

  Gambar 6 Context Diagram Hierarchy Input Process Output merupakan merupakan diagram urutan proses yang terjadi dalam Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Jombang (Studi Kasus: Kecamatan Megaluh). Dalam sistem ini ada 3 proses utama yaitu mengelola data, transaksi dan pembuatan laporan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 7

  Gambar 7 HIPO DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur.       Data Kelompok Tani Kartu Anggota Data Dusun Data Jenis Tanaman Laporan Kelompok Tani Data Penyuluh Data Sarana Prasarana Laporan Penyuluh Laporan Sarana Prasarana Laporan Petani Data Hama Penyakit Varietas Tanaman Laporan Kontrak Kerja Petani Laporan Stok Tanaman Pangan Laporan Hama Penyakit Data Hasil Panen Data Petani Kontrak Kerja Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pagan + Petani Manajemen   kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas. Selain itu DFD juga mampu menggambarkan komponen dan aliran data antar komponen yang terdapat pada sistem yang akan dikembangkan.

  Gambar 8 DFD Level 0 Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Jombang (Studi Kasus: Kecamatan Megaluh) Gambar 9 DFD Level 1 Mengelola Data

  Gambar 10 DFD Level 1 Transaksi Gambar 11 DFD Level 1 Pembuatan Laporan Dari hasil pembuatan DFD tersebut dapat direlasikan entity-entity yang berhubungan satu dengan yang lain. Hubungan antar entity tersebut dapat ditunjukkan pada

  Gambar 12.

  Gambar 12 Conceptual Data Model (CDM)   data kontrak dt kontrak dt kel dt penyuluh1 dt hasil dt petani dt Sarana [Laporan Sarana Prasarana] dt mat [Data Kontrak Kerja] dt Hama data petani Dt petani dt Jenis dt var [Data Varietas Tanaman] dt Daftar Kegiatan dt daftar dt dsn dt Js dt petani [Data Jenis Tanaman] [Data Petani] dt sekolah dt kegiatan dt hama dt dusun dt kotrak krj dt panen Dta varietas dt hama dt Jenis dt dsn dt Materi dt skl dt Keg dt User dt Kel tani dt Kelompok dt Penyuluh dt Sarana dt Jenis Sarana [Laporan Hama & penyakit] [Laporan Petani] [Laporan Kontrak Kerja Petani] [Laporan Hasil Panen] [Laporan Potensi Pertanian] [Data Materi] [Data Daftar Kegiatan] [Data Hama & penyakit] [Data Dusun] [Data Jenis Sarana] [Data User] [Data Penyuluh] [Kartu Anggota] [Data Sarana Prasarana] [Data Hasil Panen] PETANI MANAJEMEN 1 Mengelola Data + 2 Pembuatan Transaksi + 3 Pembuatan Laporan + 1 Jenis Sarana 2 Penyuluh 3 Sarana 4 Kelompok Tani 5 User Tabel 6 Petani 7 Kegiatan 8 Daftar Kegiatan 9 Sekolah 10 Materi 11 Kontrak kerja 12 Varietas Tanaman 13 Jenis 14 Hama 15 Hasil Panen   16 Dusun [dt penyuluh1] [dt Jenis] [Data Varietas Tanaman] [dt var] [dt hama] [dt dsn] [dt Jenis] [dt Materi] [dt daftar] [dt dsn] [dt User] [dt Kelompok] [dt Penyuluh] [dt Sarana] [dt Jenis Sarana] [dt Js] [dt petani] [Data Materi] [Data Daftar Kegiatan] [Data Jenis Tanaman] [Data Hama & penyakit] [Data Dusun] [Data Jenis Sarana] [Data User] [Data Penyuluh] [Data Sarana Prasarana] PETANI MANAJEMEN 3 Sarana 2 Penyuluh 4 Kelompok Tani 5 User Tabel 10 Materi 14 Hama 1.1 Mengelola Data Varietas Tanaman + 1.2 Mengelola Data Kelompok Tani 1.3 Mengelola Data Hama Penyakit 1.4 Mengelola Data Jenis Sarana 1.5 Mengelola Data Dusun 1.6 Mengelola Data Jenis Tanaman 1.7 Mengelola Data User 1.8 Mengelola Data Materi 1.9 Mengelola Data Daftar Kegiatan 1.10 Mengelola Data Penyuluh 1.11 Mengelola Data Sarana Prasarana 6 Petani 1 Jenis Sarana 16 Dusun 8 Daftar Kegiatan 13 Jenis 12 Varietas Tanaman   2 Penyuluh

  Dta varietas dt kontrak data kontrak dt Hama data petani Dt petani dt Daftar Kegiatan dt mat Data Kontrak Kerja Data Petani dt panen dt skl dt Keg dt kel Kartu Anggota dt Kel tani Data Hasil Panen PETANI 4 Kelompok Tani 7 Kegiatan 9 Sekolah 12 Varietas Tanaman 15 Hasil Panen 8 Daftar Kegiatan 6 Petani 14 Hama 10 Materi 1 Pendaftaran Anggota Kerja 2 Pembuatan Kontrak Panen 3 Penyetoran Hasil 11 Kontrak kerja   dt Hasil Panen dt hasil panen dt Hasil Panen [dt hasil] dt Ptn dt Ptn [dt petani] dt dusun dt Dusun [dt dusun] [dt Sarana] [dt kegiatan] [dt sekolah] [dt hama] [dt kotrak krj] [Laporan Sarana Prasarana] [Laporan Hasil Panen] [Laporan Kontrak Kerja Petani] [Laporan Hama & penyakit] [Laporan Petani] [Laporan Potensi Pertanian] MANAJEMEN 11 Kontrak kerja 16 Dusun 14 Hama 7 Kegiatan 9 Sekolah 3.1 Pembuatan Laporan Hasil Panen 3.2 Pembuatan Laporan Kontrak Kerja Petani 3.3 Pembuatan Laporan Hama Penyakit 3.4 Pembuatan Laporan Petani 3.5 Pembuatan Laporan Potensi Pertanian 3.6 Pembuatan Laporan Sarana Prasarana 3 Sarana 6 Petani   15 Hasil Panen Relation_1304 detil sekolah Relation_1042 Relat ion_1041 Relat ion_1040 Relation_964 Relation_482 Relation_194 MEMPU NYAI DIFASI LITASI det il kegiatan tergolong Pola Tanam memanen terdapat di t ergabung dalam memilik i membimbing inf ek si_hama meny etor PENYULUH ID_PENYULUH NAMA_PENY ULUH ALAMAT_PENYULUH TELP_PENYULUH DUSUN ID_DUSUN NAMA_DUSUN KEPALA_DESA JENIS ID_JENIS NAMA_JENIS PETANI ID_PETANI NAMA_PETA NI TEMPA T_LAHIR TA NGGAL_LAHIR TELP ALAMAT NO_KTP JK STATUS_LAHAN LUAS_LAHA N PENGAIRAN_LAHAN FOTO HASIL_PANEN ID_HASIL TA NGGAL JUMLA H HAMA ID_HAMA NAMA_HAMA KET_HAMA Kelompok Tani ID_KELOMPOK NAMA_KELOMPOK TA NGGAL_PEMBENTUKAN KETUA SEKRETARIS SIE_PENGAIRA N SIE_PERMODALAN SIE_SARANA_PRA SARA NA KONTRA K_KERJA ID_KONTRAK TA NGGAL_KONTRAK KET PEMBUATAN_BOKASI PEMBUATAN_MOL PEMBUATAN_PESNA B LL PENGEMBANGAN_SRI RUMAH_KOMPOS PERTEMUA N_PERANGKAT PERTEMUA N_KELOMPOK PELATIHAN_DAN_KUNJUNGAN PENGUATAN_MODAL KEMITRA AN_DENGAN_PIHAK_LAIN VAERIETAS_TANA MAN ID_V ARIETAS NAMA_VA RIETAS MASA_TANAM KETERANGA N Sekolah ID_SEKOLAH KET_SEKOLAH NAMA_SEKOLAH TA NGGAL_SK Kegiatan ID_KEGIATAN KET_KEGIATAN TA NGGAL_KEGIATA N SARANA IDSA RANA NAMA_SARANA TA NGGAL_SRN MATERI ID_MATERI NAMA_MA TERI JENIS_SARA NA ID_JS JENIS_SP USER_TABEL ID_USER NAMA_USER PA SSWORD_USER ROLE_USER STATUS_USER DAFTAR_KEGIATA N KEG_ID_KEG NAMA_KEGIATAN   I D_KONTRAK = I D_KONTRAK I D_KONTRAK = I D_KONTRAK I D_SEKOLAH = I D_SEKOLAH I D_J S = J EN2_ID_JS KEG_ID _KEG = DAF_KEG_I D_KEG I D_MATERI = MAT_ID _MATERI KEG_ID _KEG = KEG_ID _KEG ID_KEG IATAN = ID _KEGI ATAN I DSARAN A = I DSARANA I D_JS = ID_JS I D_J EN IS = ID _J ENI S I D_MATERI = I D_MATERI I D_SEKOLAH = I D_SEKOLAH I D_PETANI = I D_PETAN I ID_H AMA = ID _H AMA ID_H ASIL = ID _HASI L I D_PEN YULUH = I D_PEN YULUH I D_KELOMPOK = ID_KELOMPOK I D_KELOMPOK = I D_KELOMPOK I D_D USU N = I D_D USU N I D_VAR IETAS = I D_VARI ETAS ID_VAR IETAS = ID_VARI ETAS I D_KONTRAK = I D_KONTRAK I D_J EN IS = ID _J ENI S I D_KONTRAK = I D_KONTRAK I D_KEG IATAN = ID _KEGI ATAN I D_KELOMPOK = I D_KELOMPOK PENYULUH ID_PENYULUH varc har(10) NAMA_PENY ULUH varc har(50) ALAMAT_PENYULUH varc har(50) TELP_PENYULUH numeric(12) DUSUN ID_DUSUN varc har(10) NAMA_DUSUN varc har(50) KEPALA_DESA varc har(50) JENIS ID_JENIS varc har(20) NAMA_JENIS varc har(50) PETANI ID_PETANI varc har(10) NO_KTP varc har(50) ID_KELOMPOK varc har(10) NAMA_PETA NI varc har(50) ALAMAT varc har(50) TELP numeric(12) STATUS_LAHAN varc har(20) LUAS_LAHA N integer PENGAIRAN_LAHA N varc har(20) TEMPA T_LAHIR varc har(20) TA NGGAL_LAHIR date JK varc har(10) FOTO varc har(100) HASIL_PANEN ID_HASIL varc har(10) ID_V ARIETAS varc har(10) ID_PETANI varc har(10) TA NGGAL date JUMLA H integer ID_KONTRAK varc har(10) HAMA ID_HAMA varc har(20) NAMA_HAMA varc har(50) KET_HAMA varc har(50) ID_JENIS varc har(20) KELOMPOK_TANI ID_KELOMPOK integer ID_DUSUN varc har(10) ID_PENYULUH varc har(10) NAMA_KELOMPOK varc har(50) TA NGGAL_PEMBENTUKAN date KETUA varc har(10) SEKRETARIS varc har(10) SIE_PENGAIRA N varc har(10) SIE_PERMODALAN varc har(10) SIE_SARANA_PRA SARA NA varc har(10) KONTRA K_KERJA ID_KONTRAK varc har(10) ID_KELOMPOK varc har(10) TA NGGAL_KONTRAK date KET varc har(50) PEMBUATAN_BOKASI integer PEMBUATAN_MOL integer PEMBUATAN_PESNA B integer LL integer PENGEMBANGAN_SRI integer RUMAH_KOMPOS integer PERTEMUA N_PERA NGKA T numeric(2) PERTEMUA N_KELOMPOK numeric(2) PELATIHAN_DAN_KUNJUNGAN numeric(2) PENGUATAN_MODAL integer KEMITRA AN_DENGAN_PIHAK_LA IN varc har(50) VAERIETAS_TANA MAN ID_V ARIETAS varc har(10) NAMA_VA RIETAS varc har(50) KETERANGA N varc har(50) ID_JENIS varc har(20) MASA_TANAM integer SEKOLAH ID_SEKOLAH varc har(50) KET_SEKOLAH varc har(50) NAMA_SEKOLAH varc har(20) TA NGGAL_SK date KEGIATAN ID_KEGIATAN varc har(50) KET_KEGIATAN varc har(50) TA NGGAL_KEGIATAN date SARANA IDSA RANA date NAMA_SARANA varc har(50) TA NGGAL_SRN date ID_KELOMPOK varc har(10) MATERI ID_MATERI varc har(20) NAMA_MA TERI varc har(50) MAT_ID_MATERI varc har(20) JENIS_SARA NA ID_JS varc har(20) JENIS_SP varc har(100) JEN2_ID_JS varc har(20) USER_TABEL ID_USER integer NAMA_USER varc har(20) PA SSWORD_USER varc har(20) ROLE_USER varc har(20) STATUS_USER smallint DAFTAR_KEGIATA N KEG_ID_KEG varc har(20) NAMA_KEGIATAN varc har(50) DAF_KEG_ID_KEG varc har(20) DETIL_KEGIA TAN ID_KEGIATAN varc har(15) ID_KONTRAK varc har(10) KEGIATAN_MA SA_TANA M varc har(10) POLA_TANA M ID_KONTRAK varc har(10) ID_V ARIETAS varc har(10) TA NAM_KE varc har(10) TA NGGAL_POLA date INFEKSI_HAMA ID_HASIL varchar(10) ID_HAMA varchar(10) DETIL_MATERI ID_MATERI varc har(20) TA NGGAL date KET_MATERI varc har(50) ID_SEKOLAH varc har(15) DETIL_JS ID_JS varc har(20) IDSA RANA varc har(15) JUMLA H integer KONDISI varc har(10) DETIL_DAFTAR_KEGIATAN ID_KEGIATAN varc har(15) KEG_ID_KEG varc har(20) TA NGGAL date VOLUME varc har(20) DETIL_SEKOLAH ID_SEKOLAH varc har(15) ID_KONTRAK varc har(10) SEKOLAH_MASA_TANAM varc har(10)

  Gambar 13 Physical Data Model (PDM)

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Di dalam aplikasi ini terdapat 17

  Form yang telah terintegrasi dengan Form menu. Berikut adalah tampilan Form menu utama dari aplikasi ini.

  Menu utama merupakan menu yang mengintegrasikan Form yang terdapat pada aplikasi. Form utama ini terdiri dari empat macam yaitu Form

  Gambar 15 Form User utama untuk Bagian Gudang, Bagian Penjualan, Bagian Pertanian dan Kepala

  Form Dusun ini digunakan untuk Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.

  memasukkan dan melakukan perawatan Secara umum keempat menu tersebut data dusun yang digunakan untuk sama tetapi untuk masing – masing kelengkapan pada Form lain. Form bagian memiliki hak akses yang satuan merupakan salah satu form yang berbeda yang telah di sesuaikan dengan hanya dapat diakses oleh user yang

  role user.

  berlevel Bagian Pertanian.

  Gambar 14 Form Menu

  Form Master user digunakan untuk

  menyimpan dan maintenance date user Gambar 16 Form Dusun yang memiliki role tertentu dalam menggunakan aplikasi ini. User yang

  Form penyuluh ini digunakan untuk

  bertugas untuk mengelola data Master menginputkan dan melakukan yaitu user yang memiliki role sebagai perawatan data penyuluh yang Bagian Pertanian. Aplikasi ini digunakan untuk kelengkapan pada digunakan bagi user yang telah terdaftar

  form lain. Form Master penyuluh

  dan berstatus aktif. Form user hanya merupakan salah satu Form yang hanya dapat diakses oleh Bagian Pertanian. dapat diakses oleh user yang berlevel

  Form user dapat menyimpan,

  Bagian Pertanian. Form ini digunakan mengubah dan melakukan pencarian untuk menyimpan data – data penyuluh data user dengan mudah. yang ada di Kecamatan Megaluh.

  Form Hama/penyakit ini digunakan

  untuk menginputkan dan melakukan perawatan data hama dan penyakit yang ada nantinya akan digunakan pada Form transaksi penyetoran hasil panen. Pada form ini mencatat data hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman pangan.

  Gambar 17 Form Penyuluh Gambar 19 Form Hama/penyakit

  Form Jenis Sarana ini digunakan untuk

  menginputkan dan melakukan Form Kelompok Tani ini digunakan perawatan data Jenis Sarana yang ada untuk menginputkan dan melakukan nantinya akan digunakan pada Form perawatan data kelompok tani yang Sarana. Form ini berisi 3 sarana utama dibentuk oleh Dinas Pertanian yaitu prasarana irigasi/prasarana Kecamatan Megaluh pedesaan, prasarana alsintan dan sarana peralatan pertanian. Data sarana dan prasarana tersebut digunakan untuk memantau kebutuhan dan ketersediaan peralatan yang ada di tiap masing- masing kelompok. Form Master Jenis Sarana merupakan salah satu Form yang hanya dapat diakses oleh user yang berlevel Bagian Pertanian.

  Gambar 20 Form Kelompok Tani

  Form Varietas Tanaman ini digunakan

  untuk menginputkan dan melakukan perawatan data Master varietas tanaman yang nantinya akan dignakan oleh form lain.

  Gambar 21 Form Varietas Tanaman Gambar 18 Form Jenis Sarana

  Form Master jenis ini digunakan untuk

  menginputkan dan melakukan perawatan data Master jenis yang nantinya akan digunakan oleh form lain. Pada sistem informasi ini terdapat 8 jenis tanaman pangan yang digunakan sebagai obyek yaitu yaitu padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan garut.

  Gambar 22 Form Master jenis

  Form Transaksi Penyetoran Hasil Panen

  ini digunakan untuk menginputkan data transaksi penyetoran hasil panen yang dilakukan oleh petani setiap kali masa panen. Dalam form ini juga mencatat hama dan penyakit apa saja yang menyerang varietas tanaman yang nantinya data tersebut akan digunakan untuk evaluasi hasil panen petani yang dilakukan oleh pihak Dinas Pertanian.

  Gambar 23 Transaksi Penyetoran Hasil Panen

  Form transaksi pendaftaran tani

  digunakan untuk menginputkan dan menyimpan data petani yang ingin bergabung kedalam kelompok tani mandiri yang berdiri dibawah naungan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Saat pertama kali mendaftar maka petani akan dikelompokkan ke dalam kelompok tani. Petani akan diminta untuk memberikan informasi mengenai lahan pertanian yang dimilikinya apakah lahan tersebut merupakan milik sendiri atau menyewa. Selain itu luas lahan dan sistem pengairan yang ada juga akan diinputkan ke dalam data petani.

  Gambar 24 transaksi pendaftaran petani

  Form

  Master Materi digunakan untuk menyimpan data materi yang ada. Data tersebut nantinya akan diguakan saat pembuatan kontrak kerja antara kelompok tani dan Dinas Pertanian. Masing – masing materi akan dibagi dalam beberapa kelompok materi. Id kelompok materi berasal dari materi pokok yang telah terlebih dahulu di inputkan dalam from master materi. oleh Dinas Pertanian jika ada pengadaan sarana prasarana untuk masing-masing kelompok.

  Gambar 25 Form Master Materi

  Form Master Daftar Kegiatan

  Gambar 27 Form Transaksi Sarana digunakan untuk menyimpan data Prasarana

  Daftar Kegiatan yang ada. Data tersebut

  Kesimpulan

  nantinya akan diguakan saat pembuatan kontrak kerja antara kelompok tani dan Kesimpulan yang dapat diambil dari

  Dinas Pertanian. Masing – masing Rancang Bangun Sistem Infromasi

  Daftar Kegiatan akan dibagi dalam Potensi Pertanian Tanaman pangan di beberapa kelompok Daftar Kegiatan. Id Kabupaten Jombang (Studi kasus: kelompok Daftar Kegiatan berasal dari Kecamatan Megaluh) ini adalah:

  Daftar Kegiatan pokok yang telah

  1. User dapat mengetahui jumlah stok terlebih dahulu di inputkan dalam form komoditas pertanian di Kecamatan master Daftar Kegiatan. Megaluh dengan cepat dan tepat.

  2. User dapat mengetahui jenis hama/penyakit di Kecamatan Megaluh

  3. User dapat mengetahui sarana dan prasarana pertanian di Kecamatan Megaluh

  4. User dapat mengetahui kelompok petani mandiri di Kecamatan Megaluh

  Saran

  Gambar 26 Form Master Daftar Kegiatan Tugas akhir ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan melakukan

  Form Master Sarana prasarana

  pengembangan sistem, yaitu dengan digunakan untuk menyimpan data melakukan pemetaan secara geografis

  Sarana prasarana yang ada. Data dan mampu digunakan sebagai sistem tersebut digunakan untuk memantau peramalan potensi pertanian jika data sarana prasarana apa saja yang dimiliki yang didapat sudah cukup banyak oleh masing masing kelompok tani minimal 6 tahun. sehingga data tersebut bisa digunakan

DAFTAR PUSTAKA

  Manshuri, Achmad Ghozi, Suharsono, BAPPEDA Jombang 2009. Rencana M. M. Addie dan Suhardi. 2011.

  Pembangunan Jangka Panjang Penataan Hulu dan Hilir Daerah (RPJP) Kabupaten Pertanian Melalui Pendekatan Jombang 2005-2025 . Badan Kelembagaan Petani : Studi

  Perencanaan Pembangunan Kasus Pembangunan Pertanian Daerah Kabupaten Jombang. Terpadu di Kabupaten

  Jombang . Jombang: Monthly BAPPEDA Jombang. 2008. Profil Seminar at CRIFC. Kabupaten Jombang Tahun

2008 . Badan Perencanaan Stair, Ralph M. & George W. Reynolds.

  Pembangungan Daerah 2010. Information System . Kabupaten Jombang dan Badan Canada: Course Technology, Pusat Statistik Kabupaten Cengage Learning.

  Jombang.

  Whitten, J. L., and Bentley, L. D. 2004. DIPERTA Jombang. 2011. SRG Introduction to Systems Analysis

  

Plus…2 Jam Catat Transaksi & Design . New York: McGraw-

19,8 M . Hill. http://www.jombangkab.go.id/e- gov/SatKerDa/page/1.2.6.7/hom Yuswanto. 2009. Database Fenomenal e.htm. 3/4/2011 3:42 PM SQL Server 2005. Jakarta : AV Publisher.

  Hartono, Jogiyanto. 1989. Analisis &

  Disain Sistem Informasi: Yuswanto, Soetam Rizky, dan Tan

Pendekatan Terstruktur Teori Amalia. 2008. Pemrograman

dan Praktek Aplikasi Bisni s, Visual I . Surabaya: Sekolah

  Andi Offset. Yogyakarta. Tinggi Manajemen Informatika Jr. Raymon McLeod. 1996. & Teknik Komputer Surabaya.

  Management Information System A Study Of Computer- th

  Based Information Systems 6 edition, diterjemahkan oleh

  Hendra Teguh SE, Ak. New Jersey: Prentice-Hall Inc. Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall.

  2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1 . Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia. Leman. 1998. Metodelogi

  Pengembangan Sistem Informasi. Jakarta: PT. Alex

  Media Komputido.