INDIKATOR PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO IND

BAB I
PENDAHULUAN
I.

Latar Belakang
Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara.
Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara, masing-masing
negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang
bersangkutan. Peranan pemerintah sebagai regulator di dalam perekonomian suatu negara
di bagi menjadi dua, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Dimana pada jangka
panjang

pemerintah

harus

menghantarkan

masyarakat

kepada


kemakmuran,

kesejahteraan lahir dan batin, serta harus menghadapi masalah jangka panjang seperti
masalah pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam jangka pendek pemerintah di tuntut
untuk selalu dapat membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif mendukung semua
pihak. Sistem Ekonomi sangat berpengaruh besar pada keberhasilan pemerintah dalam
mencapai misi memakmurkan dan menyejahterakan perekonomian masyarakatnya.
Bahkan tidak hanya pemerintah, pihak swasta pun menggunakan sistem ekonomi demi
tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan baik untuk diri sendiri ataupun pihak-pihak
lainnya.
Persoalan-persoalan ekonomi pada hakekatnya adalah masalah transformasi atau
pengolahan alat-alat / sumber pemenuh / pemuas kebutuhan, yang berupa faktor- faktor
produksi yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan keterampilan (skill) menjadi
barang dan jasa. Dewasa ini, masalah ekonomi di Indonesia dan dunia tertuju pada
pengangguran, stabilitas ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan neraca pembayaran
internasional. Semuanya itu merujuk pada pemilihan sistem ekonomi mana yang akan
dipakai oleh suatu negara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pembahasan
sistem ekonomi di dunia maupun yang diterapkan Indonesia saat ini sangat menarik
untuk dibahas karena menyangkut falsafah yang dipakai tiap-tiap negara untuk mencapai

kemakmuran. Topik tentang sistem ekonomi yang disajikan oleh penulis diharapakan bisa
menambah pemahaman tentang sistem ekonomi, cara kerja sistem tersebut dan hasil yang
direalisasikan dari sistem yang diterapkan oleh negara-negara di dunia.
1 | Sistem Ekonomi Dunia dan Penerapannya di Indonesia

II.

Identifikasi Masalah
 Masalah ekonomi seperti sumber daya manusia (SDM), sumber
daya alam (SDA), dan sumber daya modal dapat diselesaikan
dengan sistem ekonomi.
 Sistem ekonomi di tiap negara di dunia memiliki cara kerja yang
berbeda sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang
bersangkutan.

III.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja sistem ekonomi yang dipakai Indonesia dan negaranegara di dunia dalam menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi yang
mereka hadapi ?


IV.

Tujuan
1. Mengetahui macam-macam sistem ekonomi yang diterapkan di negaranegara di dunia dan cara kerjanya dalam menyelesaikan permasalahan
ekonomi yang ada.

BAB II
2 | Sistem Ekonomi Dunia dan Penerapannya di Indonesia

TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi
di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam
beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara
dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem

tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi
dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar
lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran
dan permintaan. (id.wikipedia.org)

B. Macam-Macam Sistem Ekonomi
1. Sistem ekonomi tradisional
Sistem perekonomian tradisional adalah sistem ekonomi yang masih
sangat terikat dengan adat istiadat, kebiasaan, dan nilai budaya setempat (Sidik, et
al, 2007). Sistem ini terdapat pada masyarakat yang mempunyai cara hidup yang
juga tradisional. Masyarakat seperti ini adalah masyarakat terpencil dan terisolasi
peradabannya juga taraf hidup yang masih rendah dan belum mengenal teknologi.
Sistem ini biasa digunakan oleh negara-negara terbelakang. Sistem ekonomi ini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Teknologi produksi sangat sederhana secara turun-temurun.

3 | Sistem Ekonomi Dunia dan Penerapannya di Indonesia

2) Hanya sedikit menggunakan modal.

3) Pertukaran dilakukan dengan sistem barter.
4) Belum mengenal pembagian kerja atau spesialisasi.
5) Masih terikat dengan tradisi atau kekeluargaan.
6) Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
7) Rumah tangga konsumsi dan produksi masih menyatu.
8) Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan.
9) Pola hubungan masyarakat masih tradisional.
10) Hasil produksi maupun distribusi terbentuk karena kebiasaan (Hidayati,
2010).
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional

Kelebihan


Tidak

terjadi

Kekurangan


persaingan

karena



semuanya dilakukan dengan kebiasaan.

Masyarakat

berbuat

hanya

sekedar

memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk
meningkatkan kesejahteraan.




Anggota

masyarakat

tidak

terbebani

target tertentu karena kegiatan dilakukan



Tidak

bertujuan

ada

keuntungan,


hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup

sehingga

sendiri.

menciptakan sebuah kemajuan.


tidak

mencari

motivasi

untuk

Menganggap tabu terjadinya perubahan,
sehingga sulit untuk berkembang.




Tidak

memperhitungkan

efisiensi

4 | Sistem Ekonomi Dunia dan Penerapannya di Indonesia

dan

MSmtDfeaAdPsriokGun
penggunaan sumber daya.

Bagaimana masyarakat tradisional memecahkan masalah ekonominya ?

2. Sistem ekonomi terpusat/sosialis/etatisme (government planned economy)


Sistem ini disebut juga dengan sistem ekonomi komando. Sistem ekonomi

ini merupakan sistem ekonomi dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat

dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan pemerintah (Hidayati, 2010). Dumairy
menjelaskan, sistem ekonomi sosialis adalah adanya berbagai distorasi dalam
mekanisme pasar menyebabkan tidak mungkin bekerja secara efisien, dan bahwa
sistem ini bukanlah sistem ekonomi yang tidak memandang penting peranan

kapital (Hendrojogi, 2004). Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi terpusat
adalah Karl Marx. Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya

yang terkenal berjudul Das Capital. Sistem ekonomi ini banyak dianut oleh
negara-negara di Eropa Timur dan Cina.

Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah berperan dominan dalam

mengelola dan mengatur perekonomian (mulai dari produksi, distribusi, dan

konsumsi). Pihak swasta dan perseorangan tidak diberi hak untuk bebas berusaha
dan memiliki sejumlah faktor produksi. Ciri-ciri sistem ini adalah :

1) Alat-alat dan faktor produksi dikuasai negara secara terpusat.
2) Kegiatan perekonomian sepenuhnya diatur oleh negara.

5 | Sistem Ekonomi Dunia dan Penerapannya di Indonesia

3) Harga barang dan jasa ditetapkan oleh pemerintah.
4) Hak milik perseorangan tidak diakui (Sidik, et al, 2007).
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Terpusat (Sosialis)



Kelebihan
Pemerintah mudah mengendalikan



inflasi, pengangguran, dan masalah


ekonomi lainnya.
Pasar barang dalam negeri berjalan



lancar.
Pemerintah bisa ikut campur dalam



pembentukan harga.
Relatif mudah melakukan distribusi

Kekurangan
Mematikan inisiatif, kreatifitas, dan
menghambat potensi individu untuk



maju.
Tidak ada kebebasan bagi pelaku
ekonomi untuk melakukan kegiatan



ekonomi.
Masyarakat tidak peduli dengan
sumber daya ekonomi karena hak milik



SumberDayAl

pendapatan yang merata.
perseorangan tidak diakui.
Jarang terjadi krisis ekonomi.
Bagaimana sistem ekonomi terpusat (sosialis) menyelesaikan masalahnya ?

Produksimlpentah
3. Sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis (market system/price system)
Sistem perekonomian liberal merupakan suatu sistem ekonomi yang
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha
sesuai keinginan dan keahliannya (Sidik, et al, 2007). Istilah sistem ekonomi
pasar disebut juga sebagai laissez-faire. Kata laissez-faire berasal dari bahasa
Perancis yang artinya “biarlah mereka melakukan pekerjaan yang sesuai dengan
mereka”. Selain di istilahkan laissez-faire, Sistem ekonomi pasar disebut sebagai
sistem ekonomi kapitalis. Istilah ini muncul dikarenakan dalam sistem ekonomi
kapitalis berlaku “Free Fight Liberalism” (sistem persaingan bebas), artinya siapa

6 | Sistem Ekonomi Dunia dan Penerapannya di Indonesia

Produksitbaney

yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan
efisien akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis.
Paham yang mengagungkan kekuatan modal sebagai syarat dalam
memenangkan

pertarungan

ekonomi

disebut

Kapitalisme.

Tokoh

yang

mempopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith (1723-1790). Bukunya
yang terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan
baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme
harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem
ekonomi pasar merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan pereekonomian
yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu interaksi antara permintaan dan
penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang
dimiliki oleh setiap individu (cynthiaprimadita.blogspot.com). sistem ekonomi ini
banyak dipakai oleh negara di Amerika, dan Eropa Barat. Ciri-ciri sistem ekonomi
pasar adalah :
1) Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
2) Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
3) Aktivitas ekonomi bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
4) Semua aktivitas ekonomi dilakukan oleh masyarakat (swasta).
5) Pemerintah tidak melakukan intervensi (campur tangan) dalam pasar.
6) Persaingan dilakukan secara bebas.
7) Modal berperan penting dalam kegiatan ekonomi karena adanya
persaingan bebas (Hidayati, 2010).
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
Kelebihan

Kekurangan

7 | Sistem Ekonomi Dunia dan Penerapannya di Indonesia



Inisiatif dan kreatifitas masyarakat



dalam perekonomian dapat
ditumbuhkembangkan.




pendapatan.


Pemilik modal mengeksploitasi

Setiap individu bebas memiliki

golongan pekerja akhirnya terjadi

kekayaan dan sumber daya produksi.

kesenjangan sosial.

Muncul barang-barang bermutu tinggi



karena persaingan.


Sulit melakukan pemerataan

Ekonomi dan efektifitas tinggi, karena
tindakan berdasar motif ekonomi.

Monopoli perusahaan merugikan
masyarakat.



Sering terjadi gejolak ekonomi karena
pengerahan sumber daya oleh individu

sering salah.
Bagaimana sistem ekonomi pasar memecahkan masalah ekonominya ?

4. Sistem ekonomi campuran (mixed economy system)
Sistem ekonomi campuran yaitu sistem ekonomi yang menghendaki
kegiatan ekonomi dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah dan swasta
(perpaduan konsep antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat)
(Hidayati, 2010). Sanusi menjelaskan dalam sistem ekonomi campuran dimana
kekuasaan serta kebebasan berjalan secara bersamaan walau dalam kadar yang
berbeda-beda. Ada pula sistem ekonomi campuran dimana peran kekuasaan
pemerintah relatif besar (Hendrojogi, 2004). Sistem ekonomi campuran terlahir
sebagai konsekuensi logis atas upaya untuk menghapus kekurangan-kekurangan
pada sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Negara yang
menggunakannya pada umumnya berada di kawasan Afrika, Amerika Latin, dan
Asia. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut :
1) Pemerintah dan swasta secara bersama-sama melakukan kegiatan
ekonomi.
2) Negara menguasai sektor usaha vital dan mengendalikan perekonomian
dengan tujuan melindungi kepentingan umum.

8 | Sistem Ekonomi Dunia dan Penerapannya di Indonesia

3) Swasta/perorangan diberi kebebasan untuk berusaha pada sektor-sektor di
luar sektor usaha vital.
4) Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta, serta memajukan
perekonomian.
5) Hak milik perorangan diakui dan penggunaan tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan umum (Sidik, et al, 2007).
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran
Kelebihan


Kerja sama pemerintah dan swasta

Kekurangan


saling menguntungkan.

Beban pemerintah lebih berat daripada
swasta dalam melakukan kegiatan
ekonomi.



Penetapan harga lebih terkendali.




Hak perorangan dan swasta diakui.



Kegiatan usaha swasta sasuai peraturan
pemerintah.



Pihak swasta kurang dapat
memaksimalkan keuntungan karena
sektor ekonomi penting dikuasai
pemerintah.

Sektor ekonomi pemerintah diarahkan
untuk kepentingan masyarakat.
Bagaimana sistem ekonomi campuran bisa memecahkan masalah ekonominya ?

P
I
S
D
e
w
n
A
m
a
d
e
s
u
r
t
s
i
a
t
n
r
t
i
a
h
v
l
i
a
t
i
a
n
l
n
y
a

9 | Sistem Ekonomi Dunia dan Penerapannya di Indonesia

BAB III
PEMBAHASAN
I.

Sistem Perekonomian di Indonesia
Indonesia tidak menganut sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat,
sistem ekonomi pasar, maupun sistem ekonomi campuran. Sisten ekonomi yang
diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung
demokrasi ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Demokrasi
Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di
bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi
masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan
bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, daya
kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan
kepentingan umum. Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya
dalam membangun perekonomian.
Sebelum

menggunakan

sistem

demokrasi

ekonomi,

seirama

dengan

perkembangan politik di Indonesia maka di Indonesia pernah berlaku sistem ekonomi
sebagai berikut :

10 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia

 Pada tahun 1950-1959 merupakan masa Demokrasi Liberal, kita
menggunakan sistem ekonomi yang condong ke sistem ekonomi liberal
dengan persaingan bebas.
 Pada tahun 1959-1966 merupakan masa Demokrasi Terpimpin, kita
menggunakan sistem ekonomi yang condong ke sistem ekonomi etatisme
karena pengaruh partai komunis.
 Pada tahun 1966-1998, bangsa Indonesia menerapkan sistem ekonomi
berdasarkan Pancasila yaitu Demokrasi Ekonomi sesuai dengan pasal 33
UUD 1945, hanya saja pelaksanaannya belum maksimal.
 Tahun 1998-sekarang, bangsa Indonesia mulai menerapkan Demokrasi
Ekonomi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 khususnya pasal 33,
namun pelaksanaannya cenderung berbentuk liberalism seiring dengan
bergulirnya

era

reformasi

sehingga

memunculkan

istilah

“Neo

Liberalism”.
Pasal 33 UUD 1945 ayat 1,2,3 dan 4 yang diamandemen oleh MPR pada tanggal
10 Agustus 2002 dianggap sebagai pasal terpenting yang mengatur langsung sistem
ekonomi Indonesia sekaligus landasannya, yakni prinsip demokrasi ekonomi. Secara rinci
pasal menetapkan tiga hal, yaitu :
a. Perekonomian

disusun

sebagai

usaha

bersama

berdasarkan

atas

asas

kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
c. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengen prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
Sistem demokrasi ekonomi merupakan sistem ekonomi yang melibatkan
pemerintah, para pengusaha swasta, dan seluruh rakyat. Dengan demikian terdapat kerja
sama antara pemerintah, pengusaha swasta dan rakyat.
11 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia

Ciri-ciri demokrasi ekonomi itu sendiri adalah sebagai berikut :


Perekonomian

disusun

sebagai

usaha

bersama

berdasarkan

atas

asas

kekeluargaan;


Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara;



Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.



Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.



Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang
layak;



Hak milik perseorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat;



Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan salam batasbatas yang tidak merugikan kepentngan umum;
Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara dgunakan dengan pemufakatan



lembaga-lembaga perwakilan rakyat;


Fakir miskin dan anak-anka terlantar dipelihara oleh negara.
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita karena

bersifat kontradiktif dngan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia adalah sebagai
berikut :
a) Sistem ”Free Fight Liberalism”, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa
lain;
b) Sistem “Etatisme”, negara sagat dominan serta mematikan potensi dan daya kresi unitunit ekonomi di luar sektor negara.
c) Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu keompok dalam bentuk monopoli yang
mergikan masyarakat.

12 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia

Pemikiran tokoh- tokoh ekonomi yang ikut mewarnai sistem ekonomi kita, diantaranya :
 Pemikiran Mohammad Hatta (Bung Hatta)
Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa Indonesia, juga dikenal
sebagai perumus pasal 33 UUD 1945. Bung Hatta menyusun pasal 33 didasari pada
pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsa asing
yang menganut sitem ekonomi liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini di Indonesia
telah menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu menurut Bung Hatta
sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berasaskan kekeluargaan.
 Pemikiran Wilopo
Pemikiran Wilopo disampaikan pada perdebatan 23 september 1955 dengan
Wijoyo Nitisastro tentang pasal 38 UUDS (pasal ini identik dengan pasal 33 UUD 1945)
Menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberal, karena itu
SEP juga menolak sektor swasta yang merupakan penggerak utama sistem ekonomi
liberal-kapitalistik.
 Pemikiran Wijoyo Nitisastro
Pemikiran Wijoyo Nitisastro ini merupakan tanggapan terhadap pemikiran
Wilopo. Menurut Wijoyo Nitisastro, pasal 33 UUD 1945 sangat ditafsirkan sebagai
penolakan terhadap sektor swasta.
 Pemikiran Mubyarto
Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan juga
sosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan
tentang manusia. Dalam sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai mahluk
rasional yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan materi saja.
 Pemikiran Emil Salim
Konsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana, yaitu sistem ekonomi pasar
dengan perencanaan. Menurut Emil Salim, di dalam sistem tersebutlah tercapai
keseimbangan antara sistem terpusat dengan sistem pasar. “lazimnya suatu sistem
ekonomi

bergantung

erat

dengan

paham/ideologi

yang

dianut

suatu

negara

Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan School of Advanced
International Studies di Wasington, AS Tanggal 22 Februari 1949, menegaskan
bahwa yang dicita-citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam ekonomi campuran.
13 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia

Lapangan-lapangan usaha tertentu akan dinasionalisasi dan dijalankan oleh pemerintah,
sedangkan yang lain-lain akan terus terletak dalam lingkungan usaha swasta.

II.

Sistem Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan
ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau
usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya
mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang
selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor
pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb., yang ditujukan terutama untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan
masyarakat lainnya.
Secara ringkas Konvensi ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi
kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat lokal
dalam mempertahan kehidupannnya. Ekonomi kerakyatan ini dikembangkan berdasarkan
pengetahuan dan keterampilan masyarakat lokal dalam mengelola lingkungan dan tanah
mereka secara turun temurun. Aktivitas ekonomi kerakyatan ini terkait dengan ekonomi
sub sistem antara lain pertanian tradisional seperti perburuan, perkebunan, mencari ikan,
dan lainnnya kegiatan disekitar lingkungan alamnya serta kerajinan tangan dan industri
rumahan. Semua kegiatan ekonomi tersebut dilakukan dengan pasar tradisional dan
berbasis masyarakat, artinya hanya ditujukan untuk menghidupi dan memenuhi
kebutuhan hidup masyarakatnya sendiri. Kegiatan ekonomi dikembangkan untuk
membantu dirinya sendiri dan masyarakatnya, sehingga tidak mengekploitasi sumber
daya alam yang ada.
Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para
ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara
berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan teori
pertumbuhan yang telah membawa kesuksesan di negara-negara kawasan Eropa
ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Salah satu
harapan agar hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan
masyarakat paling bawah, ternyata banyak rakyat di lapisan bawah tidak selalu dapat
menikmati cucuran hasil pembangunan yang diharapkan itu. Bahkan di kebanyakan

14 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia

negara negara yang sedang berkembang, kesenjangan sosial ekonomi semakin melebar.
Dari pengalaman ini, akhirnya dikembangkan berbagai alternatif terhadap konsep
pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tetap
merupakan pertimbangan prioritas, tetapi pelaksanaannya harus serasi dengan
pembangunan nasional yang berintikan pada manusia pelakunya.
Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang
berpihak pada kepentingan rakyat. Dari pernyataan tersebut jelas sekali bahwa konsep,
ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan
masyarakat. Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah
strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan
masyarakat. Menurut Guru Besar, FE UGM ( alm ) Prof. Dr. Mubyarto, sistem Ekonomi
kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berasaskan kekeluargaan, berkedaulatan rakyat,
dan menunjukkan pemihakan sungguh – sungguh pada ekonomi rakyat. Dalam
prakteknya, ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan juga sebagai ekonomi jejaring
(network)

yang

menghubung–hubungkan

sentra–sentra

inovasi,

produksi

dan

kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu jaringan berbasis teknologi informasi,
untuk terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan pelaku usaha
masyarakat. Sebagai suatu jejaringan, ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap
bersaing dalam era globalisasi, dengan cara mengadopsi teknologi informasi dan sistem
manajemen yang paling canggih sebagaimana dimiliki oleh lembaga “ lembaga bisnis
internasional, Ekonomi kerakyatan dengan sistem kepemilikan koperasi dan publik.
Ekomomi kerakyatan sebagai antitesa dari paradigma ekonomi konglomerasi
berbasis produksi masal ala Taylorism. Dengan demikian Ekonomi kerakyatan berbasis
ekonomi jaringan harus mengadopsi teknologi tinggi sebagai faktor pemberi nilai tambah
terbesar dari proses ekonomi itu sendiri. Faktor skala ekonomi dan efisien yang akan
menjadi dasar kompetisi bebas menuntut keterlibatan jaringan ekonomi rakyat, yakni
berbagai sentra-sentra kemandirian ekonomi rakyat, skala besar kemandirian ekonomi
rakyat, skala besar dengan pola pengelolaan yang menganut model siklus terpendek
dalam bentuk yang sering disebut dengan pembeli. Berkaitan dengan uraian diatas, agar
sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya berhenti pada tingkat wacana, sejumlah agenda
konkret ekonomi kerakyatan harus segera diangkat kepermukaan. Secara garis besar ada
15 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia

lima agenda pokok ekonomi kerakyatan yang harus segera diperjuangkan. Kelima agenda
tersebut merupakan inti dari poitik ekonomi kerakyatan dan menjadi titik masuk ( entry
point) bagi terselenggarakannya sistem ekonomi kerakyatan dalam jangka panjang.

III.

Pelaku-Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian di Indonesia
Terdapat tiga pelaku utama yang menjadi kekuatan sistem perekonomian di
Indonesia, yaitu perusahaan negara (pemerintah), perusahaan swasta, dan koperasi.
Ketiga pelaku ekonomi tersebut akan menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi dalam
sistem ekonomi kerakyatan. Sebuah sistem ekonomi akan berjalan dengan baik jika
pelaku-pelakunya dapat saling bekerja sama dengan baik pula dalam mencapai tujuannya.
Dengan demikian sikap saling mendukung di antara pelaku ekonomi sangat dibutuhkan
dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.
A. Pemerintah (BUMN)
a. Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi berarti pemerintah
melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
a) Kegiatan produksi
Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi,
mendirikan perusahaan negara atau sering dikenal dengan sebutan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN). Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003, BUMN adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara
melalui penyertaan secara langsung berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan. BUMN dapat berbentuk Perjan (Perusahaan Jawatan), Perum
(Perusahaan Umum), dan Persero (Perusahaan Perseroan). BUMN memberikan
kontribusi yang positif untuk perekonomian Indonesia. Pada sistem ekonomi
kerakyatan, BUMN ikut berperan dalam menghasilkan barang atau jasa yang
diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pelaksanaan peran BUMN tersebut diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di

16 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia

seluruh sektor perekonomian, seperti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan,
manufaktur, pertambangan, keuangan, pos dan telekomunikasi, transportasi,
listrik, industri, dan perdagangan serta konstruksi. BUMN didirikan pemerintah
untuk mengelola cabang-cabang produksi dan sumber kekayaan alam yang
strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Misalnya PT Dirgantara
Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT
Pos Indonesia, dan lain sebagainya. Perusahaan-perusahaan tersebut didirikan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, serta untuk
mengendalikan sektor-sektor yang strategis dan yang kurang menguntungkan.
b) Kegiatan konsumsi
Pemerintah juga membutuhkan barang dan jasa untuk menjalankan
tugasnya. Seperti halnya ketika menjalankan tugasnya dalam rangka melayani
masyarakat, yaitu mengadakan pembangunan gedung-gedung sekolah, rumah
sakit, atau jalan raya. Tentunya pemerintah akan membutuhkan bahan-bahan
bangunan seperti semen, pasir, aspal, dan sebagainya. Semua barang-barang
tersebut harus dikonsumsi pemerintah untuk menjalankan tugasnya. Contohcontoh mengenai kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah masih banyak,
seperti membeli barang-barang untuk administrasi pemerintahan, menggaji
pegawai-pegawai pemerintah, dan sebagainya.
c) Kegiatan distribusi
Selain kegiatan konsumsi dan produksi, pemerintah juga melakukan
kegiatan distribusi. Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam rangka
menyalurkan barang-barang yang telah diproduksi oleh perusahaanperusahaan
negara kepada masyarakat. Misalnya pemerintah menyalurkan sembilan bahan
pokok kepada masyarakat-masyarakat miskin melalui BULOG. Penyaluran
sembako kepada masyarakat dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin
memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh
pemerintah harus lancar. Apabila kegiatan distribusi tidak lancar akan
17 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia

memengaruhi banyak faktor seperti terjadinya kelangkaan barang, harga barangbarang tinggi, dan pemerataan pembangunan kurang berhasil. Oleh karena itu,
peran kegiatan distribusi sangat penting.
b. Pemerintah sebagai Pengatur (Regulator) Kegiatan Ekonomi
Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang ekonomi tidak
hanya berperan sebagai salah satu pelaku ekonomi, akan tetapi pemerintah juga
berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan terhadap jalannya
roda perekonomian demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.
B. Swasta (BUMS)
BUMS adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan
badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah untuk
memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam rangka ikut mengelola
sumber daya alam Indonesia, namun dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan
dengan peraturan pemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam melakukan perannya
mengandalkan kekuatan pemilikan modal. Perkembangan usaha BUMS terus didorong
pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan.
Perusahaan-perusahaan swasta sekarang ini telah memasuki berbagai sektor
kehidupan antara lain di bidang perkebunan, pertambangan, industri, tekstil, perakitan
kendaraan, dan lain-lain. Perusahaan swasta terdiri atas dua bentuk yaitu perusahaan
swasta nasional dan perusahaan asing.
C. Koperasi
Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Pengertian atau definisi tentang
koperasi di Indonesia sendiri juga mengalami perkembangan atau perubahan dari suatu
Undang-Undang Koperasi ke Undand-Undang Koperasi berikutnya. Undang-Undang
18 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia

Koperasi No. 14 Tahun 1965, Bab III Pasal 3 mengatakan bahwa: Koperasi adalah
organisasi ekonomi dan alat revolusi yang berfungsi sebagai tempat persemaian insam
masyarakat serta wahana menuju sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila. Berikutnya
pada pasal 4 Bab III diberikan rincian asas-asasnya sebagai berikut:
1) Gotong royong
2) Bertujuan mengembangkan kesejahteraan anggota dan masyarakat dalam rangka
mencapai dan membina masyarakat sosialis Indonesia berdasarkan Pancasila
tanpa hisapan oleh manusia di atas manusia.
3) Tidak merupakan konsentrasi modal.
4) Sifat keanggotaan sukarela dalam rangka demokrasi terpimpin.
5) Anggota mempunyai kewajiban, hak dan kepentingan yang sama.
6) Keanggotaan tidak dapat dipindahkan pada orang lain atau badan hukum lain
dengan jalan apa pun.
7) Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi.
8) Tiap keputusan rapat anggota didasarkan atas musyawarah untuk mufakat.
9) Tiap-tiap anggota sesuai dengan tingkat kesadaran dan kemampuannya
menyumbangkan materi, tenaga maupun pikiran untuk koperasi dan sesuai
dengan karyanya menerima bagian dari setiap kemanfaatan koperasi dalam batasbatas kepentingan Negara dan masyarakat.
10) Usaha ketatalaksanaannya bersifat terbuka.

19 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan tadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa faktor suatu negara dalam
memilih sistem ekonominya adalah sebagai berikut :
 Sumber-sumber sejarah, kultur/tradisi, cita-cita, keinginan dan sikap masyarakat
 Sumber daya alam (SDA)
 Falsafat yang dimiliki dan yang dibela oleh sebagian besar masyarakat
 Uji coba yang dilakukan oleh masyarakat dalam usaha mencari alat-alat ekonomi
 Falsafah dan Ideologinya
 Akumulasi ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat
 Karakteristik demografinya
 Nilai estetika, norma-norma, serta kebudayaan masyarakat
 Sistem hukum nasional
 Sistem politiknya
 Sub-sub sistem sosialnya
Dan di Indonesia sendiri sistem ekonomi yang berlaku adalah demokrasi
ekonomi. Dapat kita lihat bahwa :
1. Dilihat dari latar belakang sejarah, Indonesia menganut sistem Ekonomi yang
berasaskan kekeluargaan .
20 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia

2. Dasar sistem ekonomi Indonesia dimuat dalam UUD 1945 pasal 33
3. Seiring perkembangan zaman, sistem ekonomi di Indonesia condong ke Barat
4. Perekonomian di Indonesia cenderung berubah-ubah dari setiap pemimpin yang
memimpin Negara.

B. Saran
Dengan sistem ekonomi yang dianut Indonesia saat ini, pemerintah, swasta, dan
rakyat sebagai pelaku ekonomi harus bekerja sama untuk mensejahterakan kehidupan
bangsa Indonesia. Sebagai tambahan, Indonesia yang saat ini disebut memakai Neo
Liberalisme harusnya sadar bahwa bangsa ini sudah memiliki ideologi sendiri yang
harusnya menjadi patokan dalam menjalani kehidupan perekonomian negara.

DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Nurul Hidayati, Indrastuti Ristiyani. 2010. Fokus Ekonomi SMA/MA kelas X Semester 1. Solo:
CV. Sindunata
M. Sidik, D. Sinambela, Suyanto. 2007. IPS Ekonomi SMP/MTS kelas VIII. Jakarta: Piranti
Hendrojogi. 2004. Koperasi: Asas-asas, Teori dan Praktik. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada

Internet :
id.wikipedia.org
cynthiaprimadita.blogspot.com

21 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia

22 | S i s t e m E k o n o m i D u n i a d a n P e n e r a p a n n y a d i
Indonesia