ANALISIS HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN PADA PEKERJA TAMBANG BELERANG DI KAWAH IJEN, BANYUWANGI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Status ekonomi merupakan faktor penting dalam mengidentifikasi

adanya hubungan dengan perilaku sehat masyarakat. Status ekonomi dapat
diidentifikasi berdasarkan pendapatan keluarga serta kriteria yang sudah
ditentukan. Pendapatatan keluarga adalah pendapatan yang didapat dari jumlah
penghasilan suami dan istri atau orang tua bila belum menikah (P.D Blanc, et al.
2006). Gunawan (2000) membagi status ekonomi menjadi atas dan bawah sesuai
kriteria yang sudah ditetapkan. Salah satu kriteria yang paling berpengaruh adalah
besarnya penghasilan dalam sebuah keluarga.
Menurut Brainad (1997, dalam Fusta, 2008) besar penghasilan keluarga
dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehat. Misalnya untuk kebutuhan membeli obat, biaya transportasi ke Rumah
Sakit atau praktek dokter, biaya perawatan selama sakit dan pengaturan makan.
Status ekonomi yang masih rendah juga menyebabkan banyak warga masyarakat
belum mampu memperoleh upaya pelayanan kesehatan. Perbandingan
penghasilan yang lebih rendah daripada kebutuhan dalam hal mendapatkan

layanan kesehatan menyebabkan timbulnya kecenderungan masyarakat untuk
memilih layanan pengobatan yang lebih murah sekalipun bersifat alternatif. Hal
tersebut menjadi gambaran bagaimana perilaku kesehatan masyarakat yang dilihat
dari sektor ekonomi sendiri (U. Hedlund,2006).
Adapun usaha meminimalkan masalah yang dapat timbul dalam bekerja
didaerah yang beresiko mengalami gangguan pernafasan perlu dilakukan sesuai
standart keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai dengan Keputusan

1

2

Pemerintah Republik Indonesia yang mengatur masalah keselamatan dan
kesehatan kerja yang tertuang pada UU No.1 tahun 1970. Disamping itu
meningkatkan derajat kesehatan melalui upaya meningkatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan (kuratif), serta upaya pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) (Depkes RI, 2005).
Kawah Ijen selain terkenal tempat wisatanya yang bagus, juga dikenal
dengan berbagai produksi tambang belerang yang cukup banyak. Aktivitas
pertambangan oleh industri tambang belerang yang dihasilkan menimbulkan

asap, debu dan gas yang menggangu lingkungan tempat kerja. Kandungan gas
dari proses pertambangan belerang telah melampaui Nilai Ambang Batas (NAB).
Pengukuran gas belerang yang dilakukan oleh tim Pusat Vulkanologi Mitigasi
Bencana dan Geologi (PVMBG) di Gunung Ijen tanggal 12 Januari 2013 pada
tujuh titik, diketahui yang tertinggi di sekitar kawah, yaitu sebesar 47 ppm (batas
normal 10 ppm) (BPPD Bondowoso, 2013).
Para penambang belerang mengambil belerang di bawah kawah belerang
yang disebut “pawon” yang berarti dapur, dari pawon keluar asap yang tebal.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapat data bahwa pekerja tambang tidak
menggunakan alat pelindung yang sesuai dengan standart keselamatan dan
kesehatan kerja, melainkan hanya menggunakan baju yang di ikatkan di kepala.
Pertambangan yang dilakukan setiap hari mengakibatkan akumulasi serbukserbuk belerang di area hidung pekerja. Keluhan yang sering dikeluhkan adalah
batuk-batuk dan beberapa mengeluh sesak nafas. Namun pekerja tambang tidak
memeriksakan keluhan tersebut ke dokter karena hanya dianggap sebagai batuk
dan sesak biasa. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh faktor pendidikan dan faktor
ekonomi para pekerja tambang sendiri.

3

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui 80% pendidikan

para pekerja tambang adalah tidak sekolah bahkan hanya beberapa orang yang
lulus SD. Status ekonomi para penambang masih rendah, hasil kerja para
penambang tidak sesuai dengan beban kerja penambang, hasil tambang belerang
hanya dihargai 800.00/kg belerang. Para penambang dalam sehari hanya
menghasilkan 50kg/hari, dalam sehari para penambang hanya menghasilkan
kurang lebih 40.000,00 sedangkan kebutuhan sehari-hari penambang untuk
makan dan lain-lain juga banyak, pendapatan sebulan para pekerja tambang tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan para pekerja tambang. Hal ini dapat
mempengaruhi terhadap pola pemenuhan kebutuhan hidup termasuk kebutuhan
layanan kesehatan. Pendapatan yang rendah para penambang menimbulkan
kebiasaan untuk menghemat hidup sehingga kebutuhan layanan kesehatan
terabaikan (P.D Blanc, et al. 2006).
Secara garis besar status ekonomi masyarakat berpengaruh dalam
memperoleh pelayanan kesehatan. Paparan gas SO2 yang terus menerus tentunya
berdampak negatif bagi kesehatan para pekerja tambang yang hanya
menggunakan pelindung seadanya. Dengan status ekonomi yang rendah sangat
mempengaruhi kemampuan pekerja tambang dalam melengkapi diri dengan alat
pelindung diri yang standart, di samping itu status ekonomi yang rendah juga
menyebabkan banyak warga masyarakat belum mendapatkan upaya layanan
kesehatan (Brainard, 2006).

Dalam keperawatan komunitas dengan pendekatan “Comunity as Partner”
ada aspek ekonomi dimana menyadari pentingnya status ekonomi dalam
meningkatkan derajat kesehatan para penambang, maka perlu diadakan penelitian
tentang hubungan status ekonomi terhadap terjadinya gangguan pernafasan.

4

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang hubungan status ekonomi terhadap terjadinya gangguan saluran
pernafasan di kelompok penambang belerang tradisional di Kawah Ijen,
Banyuwangi guna meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan para pekerja
tambang yang ada di kelompok tambang di Kawah Ijen.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan permasalahan penelitian

adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana karakteristik penambang belerang tradisional di Kawah Ijen (usia,

pendidikan, lama kerja dan status ekonomi)
2. Bagaimana kejadian penyakit saluran pernafasan pada kelompok tambang
belerang tradisional Kawah Ijen, Banyuwangi.
3. Adakah hubungan antara status ekonomi dengan gangguan saluran
pernafasan pada kelompok tambang tradisional Kawah Ijen, Banyuwangi

1.3
1.3.1

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Menganalisis hubungan antara status ekonomi dengan tingkat keparahan

kejadian gangguan saluran pernafasan pada penambang tradisional di Kawah Ijen,
Banyuwangi.
1.3.2

Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi bagaimana karakteristik penambang (usia, pendidikan, lama

kerja dan status ekonomi)

5

2. Mengidentifikasi bagaimana kejadian penyakit saluran pernafasan

pada

kelompok penambang tradisional Kawah Ijen, Banyuwangi.
3. Menganalisa adakah hubungan status ekonomi dengan tingkat keparahan
kejadian penyakit saluran pernafasan pada kelompok penambang tradisional
Kawah Ijen, Banyuwangi.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Bagi Penambang

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang kejadian
gangguan pernafasan akibat kerja serta meningkatkan pemanfaatan sumber

ekonomi dan dapat memanfaatkan progam-program pemerintah yang sudah ada.
1.4.2

Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian dan diskusi dalam
bidang mata kuliah keperawatan komunitas, khususnya dalam peningkatan
layanan kesehatan dan peningktankeselamatan kerja untuk mencegah terjadinya
penyakit akibat kerja.
1.4.3

Profesi Keperawatan

Penelitian ini diharapkan menjadi sumber pemikiran bagi profesi keperawatan
yang terjun pada bidang keperawatan komunitas sebagai bahan kajian upaya
preventif dan promotif dalam meningkatkan layanan kesehatan.
1.4.4

Sebagai Dasar Penelitian selanjutnya


Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi penelitianlain
yang akan mengembangkan topik yang berkaitan dengan status ekonomi dan
keselamatan dan kesehatan kerja.

ANALISIS HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN
KEJADIAN GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN
PADA PEKERJA TAMBANG BELERANG
DI KAWAH IJEN BANYUWANGI

SKRIPSI

Oleh :
JB. DEWI PUTRI LAILIL MAULIDAH
NIM. 201010420311091

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015


ANALISIS HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN
KEJADIAN GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN
PADA PEKERJA TAMBANG BELERANG
DI KAWAH IJEN BANYUWANGI

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Serjana Keperawatan (S. Kep)
Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :
JB DEWI PUTRI LAILIL MAULIDAH
NIM. 201010420311091

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

i


ii

iii

Tak lupa juga buat keluarga besar kost 51, Azizah, Mb Nisa, Mb Kiki, Murti, Icha, dan Mbak Nih.
Maaf jika atas kesalahan yang pernah melukai perasaan kalian. Buat Azizah, Mb kiki n Mb Nisa
terimakasih banyak atas bantuan n bimbingannya, terimakasih atas tumpangan printernya, Terima
kasih film2 korea dan hiburan2 lainnya juga. Buat mbak nih pembantu kost 51 aku doakan panjang
umur dan sehat selalu, terima kasih atas dzu’uzonmu yang tidak pernah masuk akal terhadapku,
semoga rasa cemburumu terhadapku segera hilang dan semoga segera Allah SWT selalu memberikan
kesehatan untukmu. Tanpa sadar tersirat dibenak ku terperintah oleh otak ku dan langsung menyusup
kehati yang paling dalam ku tuturkan lewat bibir kata maaf yang sebesar-besar nya dan terimakasih
yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah SWT beri aku ruang ingatan untuk tempat kan kalian di
memori kehidupan ku. Sukses buat kalian semua.
Spesial pake banget buat jenk2 cantikku yang tersayang teman seperjuangan Dewi Rahmawati,
Dewi Handayani, shanty Kartikawati N Astri Eka Arisandi. Terima kasih atas bantuan dan
dukungan kalian, serta gossip-gosipnya. Terimakasih buat shanty dan handa sudah menemani kita
mendaki ke gunung Ijen, banyak cerita bersama kalian semua, mulai dari naik kereta bersama n
membawa bekal yang banyak, shanty yang gak kuat mendaki, handa yang main prosotan saat turun

gunung, kalian luuuuuaar biasaaa kawan. Terimakasih buat Dewi Rahmawati n astri kalian partner
yang baik, yang sama sama bersabar menghadapi pembimbing kita, buat astri terimakasih atas
tumpangannya ya cin, maaf selama dirumahmu aku yang paling makan banyak, Ku persembahkan
gelar “S. Kep” ku untuk kalian gaaess,.
Untuk yang kusayangi dan yang kuhormati para dosen ku, dosen pembimbingku dan almamaterku
untuk dedikasinya yang sedemikian besar bagi kampus dan dunia pendidikan terutama pada ilmu
keperawatan. Pak Yoyok sebagai pembimbing 1 ku yang sudah membimbing dan membantu proses
penyelesaian skripsi ini dengan masukan ilmu dan arahannya. Bu Nurlailatul sebagai pembimbing 2
ku, makasi banyak ya bu atas bimbingannya, masukan – masukan ilmu dan arahannya . Semoga
semangat pengabdiannya akan terus menyala hingga ujung usia. Amiin.
Yang terakhir, untuk yang tersolid dan yang terhebat, teman-teman PSIK C ’10 Kelas paling rame
dewe terutama Campretto Family. Ayu, Elly, Septa, Rahman, Rizki, Eka, Dewi, Handa, Risal,
terimakasih kegilaannya selama ini, kalian keluragaku dimalang gaess. Buat Irin, pipi Ilwan, halil,
haji, mas didik, bagus, yanti,Tika, Mila, dira, Triani, dewiariani, Citra,Hani, Risanti dan yang
lainnya Perkuliahan akan tidak ada rasa jika tanpa kalian , pasti tidak ada yang akan dikenang,
tidak ada yang diceritakan pada masa depan. Ku ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Mohon maaf jika ada salah kata. Sukses buat kalian semua. Jika tua nanti kita dan telah hidup
masing – masing ingatlah kita pernah bersama...di PSIK C 10.
Lembar ini akan selalu mengingatkan ku betapa banyak mulut yang dengan ikhlas berdoa
sehingga semuanya terasa lebih mudah, dan betapa banyaknya curahan kasih sayang yang
mengobarkan semangat untuk menyelesaikan mini mahakarya ini. Aku yakin, jika aku berusaha untuk
membalasnya niscaya balasan yang aku berikan tak setimpal dengan apa yang telah mereka berikan.
Karena bantuan dan dorongan yang mereka berikan tak ternilai harganya. Semoga Allah SWT
memberikan balasan yang lebih kepada mereka yang dengan ikhlasnya membantuku. Sehingga aku
dapat mempersembahkan mini mahakarya ini kepada mereka yang telah berjasa dalam perolehan
gelar sarjana keperawatan ini. Terimakasih…
Wassalam,
JB. DEWI PUTRI LM

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kususun jari jemari ku diatas
keyboard laptop ku sebagai pembuka kalimat persembahan ku. Diikuti dengan
Bismillahirrahmanirrahim sebagai awal setiap memulai pekerjaanku.
Sembah sujud serta puji dan syukurku pada-Mu Allah SWT. Tuhan semesta alam yang
menciptakanku dengan bekal yang begitu teramat sempurna. Taburan cinta, kasih sayang,
rahmat dan hidayat-Mu telah memberikan ku kekuatan, kesehatan, semangat pantang
menyerah dan memberkatiku dengan ilmu pengetahuan serta cinta yang pasti ada disetiap
ummat-Mu. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya Skripsi ini dapat
terselesaikan. Sholawat dan salam selalu ku limpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad
SAW.
Ku persembahkan tugas akhir ini untuk orang-orang tercinta dan tersayang atas kasihnya
yang berlimpah.
“Untuk tiap tawa yang tak ternilai
Untuk tiap tangis yang terhapus
Untuk tiap jatuh dan bangunnya
Untuk tiap peluang ditengah putus asa
Untuk tiap doa dan dukungan”
Keristimewa Bapak dan Ibu
tercinta, tersayang, terkasih, dan yang terhormat.
Kupersembahkan sebuah tulisan dari didikan kalian yang ku aplikasikan dengan ketikan hingga menjadi
barisan tulisan dengan beribu kesatuan, berjuta makna kehidupan, tidak bermaksud yang lain hanya
ucapan TERIMA KASIH yang setulusnya tersirat dihati yang ingin ku sampaikan atas segala usaha dan
jerih payah pengorbanan untuk anakmu selama ini. Hanya sebuah kado kecil yang dapat ku berikan dari
bangku kuliahku yang memiliki sejuta makna, sejuta cerita, sejuta kenangan, pengorbanan, dan
perjalanan untuk dapatkan masa depan yang ku inginkan atas restu dan dukungan yang kalian berikan.
Terima kasih banyak buat bapak yang selama ini menjadi motivator terhebat dalam hidupku, menjadi
teladan, dan selalu menghiburku meski lewat telepon, semoga bapak cepat sembuh dan bisa melihat
kebanggannya ini sukses nanti. Juga terima kasih yang terdalam buat mama yang selalu mendoakan ku,
mendukung ku tanpa henti, selalu menjadi tempat curhat terbaik dalam hidupku.

Ku bermohon dalam sujudku pada Mu ya Allah, ampunilah segala dosa-dosa orang
tuaku, bukakanlah pintu rahmat, dan rezeki bagi mereka yang Allah, maafkan atas segala
kekhilafan mereka, berikan lah mereka kesehatan dan umur panjang, jauhkanlah dari segala hal
buruk. Lindungilah mereka Ya Allah. Dan jadikan hamba Mu ini anak yang selalu berbakti pada
orang tua, dan dapat mewujudkan mimpi orang tua serta membalas jasa orang tua walaupun
jelas terlihat bahwa jasa orang tua begitu besar, takkan terbalas oleh dalam bentuk apapun.
Jadikanlah kami umat yang selalu bersyukur dan menjalankan perintah-Mu. Aamii.
Saudara dan keluarga besar yang ku miliki, masku, mb ipar n ponaanku, kakek, nenek, budeku dan
pamanku Terimkasih sebesar-besar ya atas do’a da duku ga y, buat budeku saya g teri aksih atas
kiriman pulsa tiap bulan n memberikan kasihsayang yang berlimpah selama ini hehee

Tersayang dan yang aku banggakan, “ Ary Kamal” seseorang spesial yang selalu bisa menjadi
apa yang aku harapkan. Terimakasih atas motivasinya, atas doa mu yang selalu mengiringiku,
terlalu banyak kata terima kasih yang tak cukup muat untuk ditulis satu per satu di lembar ini.
Terima kasih karena kamu selalu menjadi pendengar yang baik disaat aku tersesat dalam
kebingungan skripsi, kegelisahan oleh revisi-revisi dari dosen. Maaf terlalu banyak merepotkan
mu. Terimakasih atas nasehat yang diberikan. Yang terpenting terimakasih udah ngasi cinta
kasih tulusmu.
v

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Hubungan Status Ekonomi
Dengan Kejadian Gangguan Saluran Pernafasan Pada Pekerja Tambang
Belerang Kawah Ijen, Banyuwangi”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana keperawatan (S. Kep) pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan ini perkenalkanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya dengan hati yang tulus kepada :
1.

Yoyok Bekti P, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku Dosen pembimbing I yang
senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan kepada peneliti.

2.

Nurul Aini, S.Kep.Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3.

Nurlailatul M. S.Kep, Ns, MNS selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan hingga terselesaikannya proposal skripsi ini.

4.

Kedua orang tuaku, yang telah memberikan semangat, doa, dan bantuannya baik
dalam moril, material, spiritual kepada anaknya selama menempuh pendidikan.

5.

Semua Dosen PSIK UMM yang telah mengajar, mendidik dan membimbing
selama masa belajar.

6.

Teman-teman PSIK khususnya PSIK C angkatan 2010

7.

Semua pihak yang sudah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa di
sebutkan satu persatu.

vi

Dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mohon
maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat.
Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju kebaikan
dan selalu menganuhgerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua, Amien.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, 22 Januari 2015

Penulis

vii

ABSTRAK
ANALISIS HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN
GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN PADA PEKERJA TAMBANG
BELERANG DI KAWAH IJEN, BANYUWANGI
JB. Dewi Putri Lailil Maulidah1, Yoyok Bekti Prasetyo.2
Nur Lailatul M.3
Latar Belakang: Status ekonomi merupakan suatu keadaan atau kedudukan yang
diatur secara sosial dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat. Status ekonomi
merupakan salah satu kontributor utama dalam penyakit pernafasan. Terdapat
hubungan korelasi negatif antara status ekonomi dengan morbiditas gangguan
pernafasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status ekonomi
dengan gangguan saluran pernafasan pada penambang belerang di Kawah Ijen,
Banyuwangi.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini
dilakukan pada bulan November 2014 di Kawah Ijen Banyuwangi. Subjek penelitian
ini adalah 58 penambang belerang di Kawah Ijen, Banyuwangi. Analisa data
menggunakan uji Chi-Square. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Simple Random
Sampling
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 58 responden, 44 orang penambang
belerang yang berstatus ekonomi bawah mengalami gangguan saluran pernafasan
(75.9%) dan 14 penambang dengan status ekonomi atas yang mengalami gangguan
saluran pernafasan (24.1%). Dari 44 orang (75.9%) penambang belerang yang
berstatus ekonomi bawah 9 orang (15.5%) mengalami gangguan saluran pernafasan
ringan, 28 orang (48.3%) mengalami gangguan saluran pernafasan sedang dan 7
orang (12.1%) mengalami gangguan saluran pernafasan berat. Dari 14 orang (24.1%)
penambang belerang dengan status ekonomi atas, 13 orang (22.4%) mengalami
gangguan pernafasan ringan, 1 orang (1.7%) mengalami gangguan saluran pernafasan
sedang. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa status ekonomi memiliki hubungan
yang signifikan dengan gangguan saluran pernafasan. Hasil analisis dengan Chi-Square
didapatkan P value 0,001 yang lebih kecil dari 0,05 dan 2 hitung (23,684) > 2 tabel
(5,991) maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Kesimpulan: Ada hubungan status ekonomi dengan gangguan saluran pernafasan
pada penambang belerang di Kawah Ijen Banyuwangi.
Kata Kunci: status ekonomi, gangguan saluran pernafasan.
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

viii

ABSTRACT
ANALYSIS RELATIONSHIP BETWEEN ECONOMICAL STATUS AND
THE RESPIRATORY DISEASE INCIDENCE OF THE SULFUR MINERS
AT THE IJEN CRATER, BANYUWANGI
JB. Dewi Putri Lailil Maulidah1, Yoyok Bekti Prasetyo.2
Nur Lailatul M.3
Background: Economical status is a condition or position that managed socially to
the certain position in society structure. Economical status is one of main
contributor in respiratory disease. There was negative correlation between
economical status with respiratory morbidity. The aim of this research was to
examine the relationship between economical status and respiratory disease of the
sulfur miners in Ijen Crater, Banyuwangi.
Method: Research design that used in this research was cross sectional. This
research was conducted on November 2014 in Ijen Crater Banyuwangi. This research
subject was 58 sulfur miners in Ijen Crater, Banyuwangi. Data analysis used ChiSquare test. Sampling used Simple Random Sampling technique.
Result: Research result showed that from 58 respondents, 44 sulfur miners who
have low class economical status suffered by respiratory disease (75.9%) and 14
sulfur miners with upper class economical status who suffered by respiratory disease
(24.1%). From 44 people (75.9%), 9 sulfur miners with low class economical status
(15.5%) suffered by mild respiratory disease, 28 people (48.3%) suffered by moderate
respiratory disease, and 7 people (12.1%) suffered by severe respiratory disease. From
14 people (24.1%), 13 sulfur miners with upper class economical status (22.4%)
suffered by mild respiratory disease and 1 person (1.7%) suffered by moderate
respiratory disease. The result of Chi-Square test showed that economical status had
significant relationship with respiratory disease. Analysis result with Chi-Square
resulted p value 0.001 which smaller than 0.05 and 2calculation (23.684) > 2 table (5.991)
thus H0 rejected dan H1 accepted.
Conclusion: There was a relationship between economical status with respiratory
disease to the sulfur miners in Ijen Crater Banyuwangi.
Keywords: economical status, respiratory disease.
1. Student in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah
Malang.
2. Lecturer in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah
Malang.
3. Lecturer in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah
Malang.

ix

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI .......................................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………. .

iii

MOTTO ......................................................................................................

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN .....................................................................

vi

SURAT KETERANGAN KEASLIAN PENELITIAN ............................. vii
LEMBAR PERSEMBAHAN ……………………………………………… viii
KATA PENGANTAR ................................................................................

ix

ABSTRAK ...................................................................................................

x

ABSTRACK ................................................................................................

xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................

4

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................................

4

1.4 Manfaat ......................................................................................................................

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Satus Ekonomi .........................................................................................

6

2.1.1 PengertianStatus Ekonomi .........................................................................

7

2.1.2 Klasifikasi Status Ekonomi ........................................................................

7

2.1.3 Ciri-Ciri Kelas Ekonomi .............................................................................

8

2.1.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Status Ekonomi ........................

9

2.2 Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Paparan Gas Beracun ............................

13

2.3 Faktor–Faktor Yang Menyebabkan Timbulnya Gangguan Sistem
Pernafasan ..................................................................................................................
2.4 Hubungan status Ekonomi Terhadap Terjadinya Gangguan Sistem

x

18

Pernafasan ................................................................................................................... 21
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA
3.1 KerangkaKonseptual ...............................................................................................

24

3.2 HipotesaPenelitian ...................................................................................................

28

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian ....................................................................................................

29

4.2 Populasi, Sampel, Dan Teknik Sampling..............................................................

29

4.2.1 Populasi ..........................................................................................................

29

4.2.2 Sampel ............................................................................................................

29

4.2.3 Teknik sampling ............................................................................................

30

4.2.4 Kerangka Penelitian .................................................................................... .

31

4.3 Variabel Penelitian ...................................................................................................

32

4.3.1 Variabel independent (bebas)......................................................................

32

4.3.2 Variabel dependen (terikat) .........................................................................

32

4.4 Definisi Operasional Variabel ................................................................................

32

4.5 Tempat Penelitian ....................................................................................................

34

4.6 Waktu Penelitian .....................................................................................................

34

4.7 Prosedur Penelitian .................................................................................................

34

4.7.1 Tahap Persiapan ........................................................................................ ..

34

4.7.2 Tahap Pelaksanaan .................................................................................... ..

34

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ................................................................................

35

4.8.1 Kuesioner .................................................................................................... .

35

4.8.2 Dokumentasi ...............................................................................................

36

4.8.3 Pengamatan .................................................................................................

36

4.9 Instrumen Penelitian ............................................................................................

37

4. 10 Pengumpulan Data Dan Analisa Data...............................................................

37

4.10.1 Pengelolaan Data ........................................................................................

37

4.10.2 Analisa Data ................................................................................................

38

4.11Etika Penelitian .......................................................................................................

39

xi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
5.1 Hasil Penelitian.......................................................................................................

41

5.2 Gambaran Status Ekonomi Penambang Di Kawah ijen ...................... ..........

42

5.3 Gambaran Gangguan Pernafasan Penambang Kawah Ijen ................. ..........

43

5.4 Analisis Bivariat ..................................................................................................... .

45

BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Karakteristik Responden ......................................................................................

47

6.2 Gambaran status Ekonomi Penambang Kawah Ijen ......................................

50

6.3 Gambaran Gangguan Pernafasan Penambang Kawah Ijen ...........................

51

6.4 Analisis Hubungan Status Ekonomi Dengan Gangguan Saluran
Pernafasan Pada Penambang Belerang Kawah Ijen Banyuwangi....................

53

6.5 Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 58
6.6 Implikasi Keperawatan ........................................................................................... 58
BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 61
7.2 Saran ........................................................................................................................... 61
7.2.1 Bagi Puskesmas ............................................................................................. 61
7.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya ............................................................................. 62
7.2.3 Bagi Masyarakat ............................................................................................. 63
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

67

LAMPIRAN ................................................................................................

69

xii

DAFTAR GAMBAR
3.1 Kerangka Konseptual ..............................................................................................

25

4.1 kerangka penelitian ..................................................................................................

31

5.5 Gambaran status Ekonomi Penambang Kawah Ijen .........................................

42

5.6 Gambaran Gangguan Pernafasan Penambang Belerang Kawah Ijen ............

43

xiii

DAFTAR TABEL
4.5 Definisi Operasional Variabel ................................................................................

33

5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................................................

41

5.2 Distribusi frekuensi gangguan saluran pernafasan penambang belerang .......

44

5.3 Analisis Hubungan Status Ekonomi dengan Gangguan saluran Pernafasan
Pada Penambang Belereng .................................................................................. .

45

5.3 Hasil Uji Chi-Square .................................................................................................

45

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden…………………… 69
Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ........................................... 70
Lampiran 3 Lembar Observasi Gangguan Saluran Pernafasan ............................ 71
Lampiran 4 Lembar Kuesioner ................................................................................. 74
Lampiran 5 Rekapitulasi karakteristik responden ................................................... 77
Lampiran 6 Rekapitulasi Status ekonomi ................................................................. 79
Lampiran 7 Rekapitulasi gangguan saluran pernafasan ........................................ 81
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ......................................................... 88
Lampiran 10 Hasil Analisa Data .................................................................................. 94
Lampiran 11 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian .............. 96
Lampiran 12 Surat Telah Melakukan Penelitian ....................................................... 97
Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian ........................................................................ 98
Lampiran 14 Angket Persetujuan ............................................................................... 100
Lampiran 15 Format Lembar Konsultasi ................................................................. 101
Lampiran 16 Curriculum Vitae ....................................................................................106

xv

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Pendekatan Suatu Praktek. Edisi Revisi
V. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azwar, S.2003. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Basuki, Hari. (2010). Penghitungan Besar Sampel. Malang: Unit Press.
C.J, Banderhorst. (2007). Occupational Health and safety Risks Associated With
Sulfhur Dioxide. Journal Of The Southern African Insitute Of Mining and Metallurgy.
African. (2, Serial No. 107).
Coleman, J. & Cressey (1984). Social Problem. New York: Harper & Row publisher.
E. Andersson. (2006). Incidence Of Asthma Among Workers Exposed To Sulphur
Dioxide and Other Irritant Gases. The Swedish Council For Worklife Research,
European: Alberta. (27, Serial No. 4).
Edmonton. (2006). Health Effects Associated with Short – term Exposure To Low
Levels Of Sulphur Dioxida. Journal Of European Respiratory. European: Alberta.
(28, Serial No. 243)
E, Ncube, Et. Al. (2012). Air Pollution On The Copperbelt Province Of Zambia:
Effects Of Sulphur Dioxide On Vegetation and Humans. Journal Of Natural &
Environmental Sciences. Zambia. (3, Serial No. 1).
E, Samoli, Et. Al. (2006). Short-Thems Effects Of Nitrogen Dioxide On Mortality an
Analysis Within the APHEA Project. Journal Of European Respiratory European.
(27, Serial No.6).
Friedman. (2004). Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC
Harbison, Et Al. (2012). Occupational Health Surveilance Pulmonary Function
Testing in Utility Workers. Journal of Environmental toxicology. USA. (27, Serial
No. 243).
Hidayat, Alimul. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika.
J, Gillespie, Et. Al. (2011). The Respiration Health Effects Of Nitrogen Dioxide in
Children With Ashma. Journal Of European Respiratory. European. (38, serial No.
2).
M, abdallah, Et. Al. (2010). Effect of Mineral sulfhur availability of Nitrogen And
Sulphur Uptake and Remobillization During the Vegetative Growth Of
Brassica Napus L. Journal of Experimental Botany. France. (61, Serial No. 10).

xvi

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan Pertama.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan “Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan”. Jakarta: Salemba Medika.
PD, Blunc, Et. Al. (2006). Journal “Area – Level Socio Economic Status and Health
Status Among Adults With Asthma and Rhinitis. Environmental Health Science
Research Triangel Park NC, USA. European: Ers. (27, Serial No. 1).
P, Urmila, Et. Al. (2006). The Spontaniously Hypertensive Rat : An Experimental
Model Of Sulphur Dioxide-induced Airways Disease. Journal Of National Health
and Environment Effects. Oxford. (94, Serial No 1),
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan Ed.1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sitorus, M. (2004). Sosiologi. Bandung: Cahaya Budi.
Soekanto, S. (2004). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada.
Sumardi, Mujianto dan Hans Dieter Evers. (2004). Golongan Miskin di Jakarta. Jakarta:
PPSM.
U, Hedlund. Et. Al. (2006). Socio Economic Status is Related to Incidence Of
Asthma and Respiratory Symptoms in Adults. Lung And Allergy research National
Institude Environmental Medicine. European: Ers.(28, Serial No. 2).
World Health Organitation. (2007). The Global Occupational Health Network. Gavena:
Gohnet Newsletter

xvii