Rita Sri Jayanti 03111750077016 Kebu

K A PE T PA L A PA S .

K E K Palu memiliki keunggulan lokasi dalam pengembangan kawasan

ekonomi karena terletak pada alur laut kepulauan Indonesia ( A L K I) 2 (jalur laut

internasional), yang dilayari pelayaran internasional, terutama dari A ustralia ke

A sia T imur. K E K Palu yang akan dikembangkan sektor-sektor yang memiliki

potensi tinggi dengan fokus kepada komoditas unggulan sebagai peluang investasi.

S alah satu dari tujuan dikembangkannya K E K adalah untuk meningkatkan

keunggulan kompetitif produk ekspor dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya

lokal, pelayan dan kapital bagi peningkatan ekspor.

D engan demikian,

pengembangan KEK seharusnya dapat menarik pertumbuhan ekonomi di

wilayahnya dan mendorong ekonomi secara merata diseluruh wilayah. Oleh

karenanya dibutuhkan hubungan yang sinergis dan terpadu antara berbagai sektor

dan wilayah sekitarnya.

2.3.1 K ondisi K ependuduk an

L aju pertumbuhan penduduk K ota Palu sepuluh tahun terakhir rata-rata

sebesar 1,71%. J ika dibanding dengan laju pertumbuhan nasional yang hanya

1,48% menjelaskan bahwa K ota Palu saat ini sedang mengalami pertumbuhan

penduduk yang besar. L aju pertumbuhan penduduk yang besar ini diakibatkan

karena angka kelahiran yang tinggi. S elain itu K ota B itung memiliki karakteristik

ekonomi industri yang merupakan sasaran migrasi masuk, terlebih dengan

D onggala

T olitoli

Parigi Moutong

S ulawesi T engah

Sum ber : Sulawesi T engah D alam Angka, 2013

S alah satu dampak paling signifikan keberadaan KEK Palu adalah

penambahan tenaga kerja sektor industri. T enaga kerja produktif tersebut akan

membangkitkan penduduk yang dibawa oleh tenaga kerja tersebut dan

membangkitkan tenaga kerja sektor jasa di sekitar kawasan tersebut. K eberadaan

K E K diperkirakan dapat meningkatkan jumlah penduduk hingga 1.075.330 jiwa

dibandingkan pertumbuhan penduduk tanpa K E K .

T abel 2.20

Pr oyek si Penduduk K ota Palu dengan A danya M ultiplier K E K Palu

T ahapan T ahun

Penduduk T anpa

Penduduk D engan

M ultiplier K E K ( R T R W )

M ultiplier K E K

G ambar 2.5 G r afik Per bedaan Penduduk dengan K E K dan T anpa K E K

2.3.2 K ondisi E k onomi

S ulawesi T engah memiliki posisi yang strategis dalam konteks perdagangan

antar negara karena dilewati oleh jalur A L K I 2 dan memiliki pelabuhan serta

kawasan depo yang luas. S ehingga kawasan tersebut dilintasi kapal berkapasitas

besar yang tidak sedikit jumlahnya.

K eberadaan kawasan ekonomi khusus (K E K ) Palu secara langsung maupun

tidak langsung akan mempengaruhi K ota Palu. S ebagai kawasan perkotaan yang

berbatasan langsung dengan K E K , K ota Palu mendapatkan limpahan kegiatan, baik

dari sektor basis maupunnon basis, dalam bentuk peningkatan pendapatan maupun

T abel 2.21

L Q B erdasar k an PD R B K ota Palu T er hadap Pr ovinsi S ulawesi T engah

T ahun 2008 – 2012

S umbangan atau nilai tambah terbesar sektor di K ota Palu terhadap Propinsi

S ulteng dalam kurun waktu 2008 s/d 2012 disumbangkan dari sektor air, listrik, dan

gas, meskipun secara trend/kecenderungan cenderung menurun. S ektor lainnya

yang mempunyai nilai tambah yang besar terhadap propinsi adalah keuangan,

persewaan, dan jasa perusahaan, secara trend terdapat fluktuatif, namun kondisinya

terlihat stabil. Perkembangan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan

secara umum stabil dan meningkat sebagai dampak dari perkembangan di sektor

G ambar 2.6 G r afik L Q B er dasar k an PD R B K ota Palu T erhadap Pr ovinsi

S ulawesi T engah T ahun 2008 – 2012

2.3.3 K omoditas Unggulan

S ulawesi T engah khusunya Palu memiliki potensi dalam pengembangan

kawasan ekonomi khusus karena lokasinya yang strategis, sehingga menjadi pusat

pertumbuhan dan pusat distribusi barang serta penunjang logistik di K awasan

T imur Indonesia. S elain itu dengan adanya rencana pengembangan Pelabuhan

Pantoloan, Palu dapat menampung lebih banyak kapal berkapasitas besar. F aktor

lokasi strategis, S umber D aya A lam, dan infrastruktur Palu menjadi potensi besar

untuk pengembangan salah satu K E K di W ilayah T imur Indonesia. K awasan untuk pengembangan salah satu K E K di W ilayah T imur Indonesia. K awasan

cadangan emas sebesar 1,5 juta Oz.

G ambar 2.7 S alah S atu A k tivitas T ambang Nik el

S umber tambang Nikel, terdapat di Morowali, B anggai, dan kabupaten T ojo

Una-una masih pada tahap eksplorasi.

A real tambang nikel yang terdapat

dikabupaten Morowali sebesar 149.700 ha dengan cadangan terduga terbesar

8.000.000 W MT . C adangan nikel ini menjadi peluang yang sangat menguntungkan

untuk dikembangkan dan diolah menjadi bijih Nikel, dengan larangan ekspor Nikel

mentah meningkatkan harga nikel dunia. Harga feronikel US D 21,625/ton, Nikel

US D 50 / ton, sehingga sangat menguntungkan bila cadangan yang ada diolah lebih

lanjut untuk meningkatkan nilai tambahnya.

S umber biji besi, cadangan dalam bentuk hematite luar 10 – 59 cm pada S umber biji besi, cadangan dalam bentuk hematite luar 10 – 59 cm pada

konsistensi L Q ditiap-tiap komoditas unggulan, hanya komoditas coklat yang

mempunyai nilai L Q > 1 dari kurun waktu T ahun 2008 – 2012.

Potensi perkebunan rotan, Provinsi S ulawesi T engah dengan luas lahan

sebesar 4.394.932 ha atau sekitar 64% dari wilayah Provinsi (6.803.300 ha),

memiliki potensi rotan yang cukup besar yaitu sekitar 75.000 ton per tahun.

Potensi produksi kelapa sawit di S ulawesi T engah sebesar 158.202 ton

terdiri dari perkebunan swasta sebesar 97.784 ton, perkebunan rakyat 41.965 ton

dan perkebunan Negara sebesar 18.453 ton. K apasitas produksi tersebut dihasilkan

dri lahan seluas 46.655 Ha dengan area perkebunan rakyat 17.287 ha, perkebunan

swasta 42.678 ha dan perkebunan Negara seluas 5.090 ha. S elama ini kelapa sawit

diekspor berupa C PO dengan harga R p9.750,-/kg.

Potensi unggulan karet di S ulawesi T engah menempati luas areal tanam

6.520 ha dan dapat menghasilkan 7.216,00 ton karet per tahunnya. S elain getah

karet, produk samping yang berpeluang untuk diolah adalah biji karet. J umlah biji

karet yang dihasilkan dari satu hektar tanaman sangat bervariasi, yaitu sekitar

3.000-450.000 butir/ha/tahun untuk kerapatan 528 pohon/ha.

K aret diekspor dalam bentuk raw produk dengan harga R p. 6.500,- per kg.

karet alam Indonesia dalam bentuk latex. K elapa, potensi kelapa terdiri dari dua

perkebunan, yaitu perkebunan rakyat seluas 176.714 Ha dan perkebunan swasta

seluas 478 Ha dengan total produksi tahun 2011 sebesar 207.890.000 kg.

T abel 2.22

K elapa, potensi kelapa terdiri dari dua perkebunan, yaitu perkebunan rakyat

seluas 176.714 Ha dan perkebunan swasta seluas 478 Ha dengan total produksi

tahun 2011 sebesar 207.890.000 kg. D itinjau dari konsistensi L Q ditiap-tiap

komoditas unggulan, hanya komoditas coklat yang mempunyai nilai L Q > 1 dari

kurun waktu T ahun. 2008 - 2012 meskipun jika ditinjau dari kecenderungan

mengalami penurunan pada T ahun 2009, 2010, dan 2012.

Produksi komoditas yang dapat

dikategorikan lainnya adalah komoditas

cengkeh, dengan nilai L Q > 1 pada tahun 2008,

2010-2011, meskipun terjadi penurunan share

< 1 pada tahun 2009 dan 2012. S elain cengkeh

dengan LQ > 1, komoditas yang dapat

digolongkan dalam unggulan kelapa dalam

dengan nilai L Q mencapai > 1 pada tahun

tertentu (2008, 2010, dan 2011). D itinjau dari G ambar 2.8 K ak ao, salah satu

k omoditas unggulan k ota P alu konsistensi LQ ditiap-tiap komoditas

unggulan, hanya komoditas coklat yang mempunyai nilai L Q > 1 dari kurun waktu

T ahun. 2008 - 2012 meskipun jika ditinjau dari kecenderungan mengalami

penurunan pada T ahun 2009, 2010, dan 2012. Produksi komoditas yang dapat

dikategorikan lainnya adalah komoditas cengkeh, dengan nilai L Q > 1 pada tahun

2008, 2010-2011, meskipun terjadi penurunan share < 1 pada tahun 2009 dan 2012.

S elain cengkeh dengan L Q > 1, komoditas yang dapat digolongkan dalam unggulan S elain cengkeh dengan L Q > 1, komoditas yang dapat digolongkan dalam unggulan

Industri manufaktur merupakan industri yang padat karya, sehingga akan

menguntungkan bagi pemerintah dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan. D alam

mempersiapkan S D M yang handal di kawasan K E K perlu dibangun B alai L atihan

K erja (B L K ) bagi tenaga kerja yang akan bekerja di kawasan K E K dan menunjang

industri manufaktur.

Industri logistik yang menunjang keberadaan industri di K E K Palu antara lain

dikelompokan dalam industri logistik Utama dan industri logistik lainnya. Industri

logistik utama meliputi penyediaan:

D epo kontainer,

 S hipyard & docking

 Industri packaging & labeling

 Industri air bersih layanan kapal

 Persediaan B ahan bakar dan energi

S edangkan industri logistik lainnya meliputi:

 Pergudangan

 Industri Persewaan alat berat

 Industri E xspedisi

 T elekomunikasi

 Perbankan

• Harga lahan

• Peningkatan V olume kendaraan

• K etersediaan infrastruktur

3. S truktur ruang komoditas, komoditas unggulan yang ada di S ulawesi

T engah tersebar hampir di setiap kabupaten di Provinsi S ulawesi T engah.

K omoditas ini berupa spot-spot yang terkesan tidak sengaja, ketika kegiatan

lain masuk yang sifatnya ekonomis maka komoditas unggulan ini akan

kalah dan hilang. K omoditas unggulan di Provinsi S ulawesi T engah ini

merupakan komoditas nasional yang perlu dikembangkan dengan

dilindungi oleh legalitas yang ada. K omoditas di Palu yang potensial, antara

lain: K akao, R otan, K aret, R umput laut dan Nikel.

4. S aat ini komoditas ini dimanfaatkan masih di tatanan penghasil bahan baku

bukan pengolahan hulu bahkan pengolahan hilir.

5. D ukungan infrastruktur untuk pengembangan industri sangat penting,

khususnya aksesibilitas.

D engan dibangunnya atau ditingkatkannya

aksesibilitas melalui peningkatan fungsi jaringan jalan dari sentra-sentra

produksi maupun wilayah lainnya menuju K E K , mengakibatkan perubahan

pola ruang disepanjang jaringan jalan. S ehingga wilayah ini perlu dibatasi

perkembangan untuk upaya melindungi lingkungan disekitarnya.

6. S umber daya air dan energi menjadi hal yang terpenting untuk mendukung

kegiatan industri, permukiman dan lain-lainnya. Untuk itu perlindungan

sumber-sumber air baku dan energi perlu dilakukan untuk keberlangsungan

2.4 I dentifik asi K ebutuhan Pengembangan

I nfr astr uk tur dan

E ner gi

dalam M enduk ung Per k embangan W ilayah S ebagai K awasan

E k onomi K husus (K E K ) K ota Palu

T UJ UA N PE NG E M B A NG A N

“Menciptakan wilayah sekitar Palu menjadi kesatuan wilayah yang terpadu dengan

K E K untuk saling mendukung dan bersinergi baik secara ruang maupun ekonomi”.

V I S I PE NG E M B A NG A N

Menciptakan kawasan Palu dan sekitarnya sebagai pendukung sumber daya bagi

pengembangan K E K Palu.

M I S I PE NG E M B A NG A N

 Mempersiapkan kawasan sekitar K E K menjadi kawasan pendukung K E K

melalui pengembangan kawasan perkotaan;

 Mempersiapkan infrastruktur kawasan sekitar K E K ;

 Pembangunan kawasan Palu dan sekitarnya yang terpadu dan berwawasan

lingkungan melalui keterpaduan perencanaan ruang kawasan dan tetap

menjaga kelestarian lingkungan hidup;

 Mempersiapkan sumber daya manusia sebagai bagian dari pendukung K E K

Palu;

 Meningkatkan komoditas unggulan yang dapat bersaing di kancah

K ebij ak an :

S tr ategi :

1. M engembangk an

k awasan S trategi, sebagai berikut:

industr i Palu sebagai awal  Penguasaan

lahan

untuk

pendor ong K E K . pengembangan kawasan industri Palu;

K awasan industri Palu telah ada  Pembangunan infrastruktur kawasan

sebelum ditetapkan K E K walaupun

belum berkembang kawasan industri telekomunikasi, air bersih, drainase,

Palu potensial menjadi kegiatan untuk pengolahan air limbah dan penyediaan

memulai pengembangan K E K Palu.

energi listrik;

B asis ekonominya sudah jelas yaitu  Pembangunan fasilitas pendukung

sektor industri dan strategi yang

kegiatan kawasan industri;

dikembangkan dalam dokumen K E K

juga telah dikemukakan yaitu logistik,

kawasan industri;

manufaktur dan industri.  Peningkatan kinerja proses perijinan

untuk kegiatan industri di kawasan

industri.

K ebij ak an :

S tr ategi :

2. M enyiapk an

k awasan S trategi, sebagai berikut:

per k otaan Palu ak ibat dampak  Penyusunan rencana detail tata ruang

pengembangan K E K . dan peraturan zonasi di sekitar

D alam mengembangkan kawasan

kawasan industri;

industri, akan mengakibatkan dampak  Pembangunan jalan lingkar luar

bagi kawasan disekitarnya dalam hal

menuju pelabuhan;

ini kawasan perkotaan Palu yang  Penyediaan permukiman buruh;

langsung bersinggungan dengan Penyediaan infrastruktur perkotaan.

K awasan industri Palu. D ampak

multiplier effect yang terjadi adalah

pertambahan penduduk, dampak

sosial, harga lahan, peningkatan

volume kendaraan, ketersediaan

infratruktur pendukung dan perubahan

fungsi lahan.

G ambar 2.12 R encana J ar ingan T r anspor tasi P engembangan

K E K dan S ek itar nya

K ebij ak an :

S tr ategi :

3. M engembangk an

W ilayah S trategi, sebagai berikut:

penduk ung bahan bak u.  Penetapan komoditas unggulan untuk

K omoditas yang ada di S ulawesi

bersaing di dunia internasional;

T engah tersebar hampir di setiap

kabupaten di Provinsi S ulawesi unggulan sebagai bagian dari struktur

T engah, tersebar tidak merata dan

ruang;

sifatnya cluster-cluster. Unggulan di  Peningkatan kualitas nilai tambah

Provinsi S ulawesi T engah ini

komoditas unggulan.

merupakan komoditas nasional juga

yang perlu dikembangkan dengan

dilindungi oleh legalitas yang ada.

K ebij ak an :

S tr ategi :

4. M enyediak an sumber daya air S trategi, sebagai berikut:

dan ener gi untuk  Perlindungan sumber air baku dan

k eber langsungan k awasan Palu kawasan lindung dengan ditetapkan ke

dan sek itar nya.

dalam regulasi;

S umber daya air dan energi menjadi  Pembangunan instalasi energi dengan

hal yang terpenting untuk mendukung

memperhatikan

keberlangsungan

kegiatan industri, permukiman dan

lingkungan;

lain-lainnya K etersediaan cadangan  Penyediaan suplay air bersih untuk

sumber bakunya yang baik akan

kebutuhan regional.

menghasilkan sumber daya air dan

energi yang baik pula. Untuk itu maka

perlindungan sumber-sumber air baku

dan energi perlu dilakukan untuk

keberlangsungan K E K itu sendiri dan

kawasan disekitarnya yang

mendukung K E K .

G ambar 2.16

R encana P engembangan J ar ingan E ner gi

K ebij ak an :

S tr ategi :

5 M eningk atk an duk ungan infr astruk tur

S trategi, sebagai berikut:

bagi K awasan Palu dan sek itar nya.  Pembangunan jalan lintas

Pengembangan K E K harus didukung dengan

Palu-Parigi.

infrastruktur yang baik terintegrasi dengan

skala regional supaya pengembangan K E K

pelabuhan dapat maksimal. Infrastruktur mendukung K E K

 Pembangunan

T oboli.

merupakan infrastruktur yang dapat

memberikan aksesibilitas secara nasional

maupun internasional.maka perlindungan

sumber-sumber air baku dan energi perlu

dilakukan untuk keberlangsungan K E K itu

sendiri dan kawasan disekitarnya yang

mendukung K E K .

(K ec, T awaeli) menuju Parigi ( K ec. T oboli) dengan memperbaiki geometri jalan

dan pembangunan terowongan di beberapa titik ruas jalan.

a.

b.

B A B 3 – PE NUT UP

3.1 K esimpulan

D alam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan

wilayah di K ota Palu, S ulawesi T engah terutama dalam mendukung K awasan

E konomi K husus (K E K ), maka perlu di butuhkan infrastruktur yang memadai. D i

butuhkan suatu komitmen yang besar untuk menwujudkan visi dan misi serta tujuan

pengembangan wilayah sebagai K awasan E konomi K husus (K E K ), diantaranya

mulai dari infrastruktur dasar seperti air, pengelolaan sampah sampai infrastruktur

penunjang utama seperti pelabuhan, bandar udara, jaringan jalan, tranportasi dan

lain – lain. K eadaan infrastruktur K ota Palu pada kondisi eksisting masih ditemui

beberapa kendala dalam pembangunan infrastrukturnya. Namun, hal tersebut tidak

menjadi masalah yang utama karena kebutuhan infrastruktur yang utama dalam

rencana pengembangan untuk mendukung K awasan E konomi K husus (K E K ).

Nilai positif dimana K ota Palu memiliki banyak potensi yang dapat

dikembangkan terkait dengan mendukung K E K K ota Palu. B eberapa zona wilayah

sudah sesuai dengan peruntukannya dalam R T R W D aerah (industri dan perkotaan).

K ota Palu merupakan daerah yang strategis untuk pengembangan beberapa

kegiatan yang dapat meningkatkan daya saing daerah, beberapa sarana dan prasana

seperti perbankan mengalami peningkatan sebagai pendukung sarana pembiayaan

kegiatan perekonomian wilayah. D ari segi rumah makan / restoran dan hotel juga

mengalami peningkatan ( dalam hal pembangunan dan daya beli visitor ).

K awasan yang terintegrasi dengan zona logistik dan pelabuhan.

Pengembangan jaringan sumber daya air dengan perlindungan sumber air baku dan

kawasan lindung serta pembangunan instalasi energi. Pengembangan jaringan

listrik (PL T A , PL T U dan PL T G). R encana jaringan listrik (PL T U) 150 K V dan

rencana jaringan listrik (PL T G) 70 K V .

B eberapa komoditas unggulan K ota Palu juga tidak dapat dipisahkan dalam

hal kaitannya dengan tidak hanya peningkatan daya saing daerah namun di kancah

internasional dan sekaligus peluang investasi guna pengembangan wilayah sebagai

pendukung K awasan E konomi K husus (K E K ). K omoditas unggulan yang ada di

S ulawesi T engah tersebar hampir di setiap kabupaten di Provinsi S ulawesi T engah.

K omoditas di Palu yang potensial, antara lain: K akao, R otan, K aret, R umput laut

dan Nikel.

S alah satu dari tujuan dikembangkannya K awasan E konomi K husus (K E K )

adalah untuk meningkatkan keunggulan kompetitif produk ekspor dan

meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal, pelayan dan kapital bagi

peningkatan ekspor. D engan demikian, pengembangan K E K seharusnya dapat

menarik pertumbuhan ekonomi di wilayahnya dan mendorong ekonomi secara

merata diseluruh wilayah. Oleh karenanya dibutuhkan hubungan yang sinergis dan

terpadu antara berbagai sektor dan wilayah sekitarnya.

3.2 S ar an 3.2 S ar an

di daerah sendiri. S elain dari peningkatan kualitas pendidik dan sarana pendidikan.

K emudahan dari segi mendapatkan fasilitas kesehatan, dll.

3.3 Ucapan T er ima K asih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

D r.

E ko

B udi S antoso,

L ic.R er.R eg (selaku dosen yang memberikan materi dasar keilmuan), rekan-rekan

mahasiswa Manajemen A set Infrastruktur angkatan 2017, para informan dan

pemberi data/informasi, serta semua pihak yang literatur dan hasil kajiannya dirujuk

dalam kajian ini.

D A F T A R PUST A K A

B adan Pusat S tatistik (B PS ) K ota Palu. 2016. K ota Palu D alam A ngka 2016.

B adan Pusat S tatisik (BPS ) S ulawesi T engah. 2013. Sulawesi T engah D alam

A ngka, 2013.

D irektorat J enderal B ina Marga, K ementerian PU. 2014. Peta R encana J aringan

L intas Penghubung.

K ementerian Perhubungan, D irektorat J enderal Perhubungan L aut, D irektorat

Pelabuhan dan Pengerukan. 2014. R encana Pengembangan J angka

Panjang Pelabuhan Pantoloan 2014 – 2033.

Pemerintah K ota Palu. 2014. Master plan zonasi kawasan ekonomi khusus Palu.

Pemerintah K ota Palu. 2016. R encana Pembangunan J angka Menengah D aerah

(R PJ MD ) K ota Palu 2016 – 2021.