MAKALAH Sejarah seni rupa mesopotamia (1)
MAKALAH
Sejarah seni rupa mesopotamia
Oleh
Kelompok 5
Hasnaeni
Adi fadillah
Suriadin
Reno
Pendidikan seni rupa
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas muhammadiyah makassar
2016
KATA PENGANTAR
1
Bismillahirahmanirahim.. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT
pemilik alam semesta yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada penulis sehingga
makalah ini telah selesai dapat dituangkan dalam bentuk karya tulis, serta seiring salawat dan salam
kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan
ke alam yang berilmu pengetahuaan.Berkat karena limpahan rahmat NYA sehingga dapat
menyeleasikan makalah ini dengan judul “SEJARAH SENI RUPA MESOPOTAMIA”
yang merupakan salah satu tugas yang di berikan.
Sesungguhnya makalah ini tidak akan terwujud sebagai mana mestinya jika tidak ada
bantuandan dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk itu
perkenankanlah penulis dengan hati yang tulus untuk menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima
kasih sebesar-besarnya kepada rekan-rekan yang telah membantu selesainya makalah ini.
Dalam mengolah, menyajikan makalah ini penulis telah brusaha
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis, namun penulis menyadari sepenuhnya akan
kekurangan-kekurangan yang ada, oleh karena itu sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari.
Makassar, 23 Maret 2016
DAFTAR ISI
2
KATA
PENGANTAR
………………………………………………………………………..
….....…......... i
DAFTAR
ISI
……………………………………………………………………………………….................
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
LATAR
…………………………………………………………………...…............ 1
B.
RUMUSAN
BELAKANG
MASALAH
………………………………………………………………............… 1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. SEJARAH PERADABAN MESOPOTAMIA ..................................................
2
B. LETAK GEOGRAFIS MESOPOTAMIA ........................................................
3
C. SENI RUPA TERTUA DI MESOPOTAMIA ..................................................
4
D. BANGSA YANG BERKUASA DI MESOPOTAMIA .......................................
6
E. SOSIAL
BUDAYA,POLITIK,DAN
KEPERCAYAN ..........................................10
F. PENINGGALAN
KARYA
SENI
RUPA ..........................................................12
G. PENGARUH SENI RUPA MESOPOTAMIA DI INDONESIA.........................
18
BAB 3 PENUTUP
A.
KESIMPULAN
…………………………………………………………………..........………...…. 19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Untuk waktu yang lama dianggap bahwa kebudayaan mesir da mesopotamia
berlansung dalam kurung waktu yang sama. Akan tetapi penemuan- penemuan
arkeologis merubah anggapan di atas. Telah menjadi jelas bahwa kebudayaan
mesopotamia dan sekitarnya telah berlansung lebih duluan. Kampung- kampung
pertanian seperti Jarmo di Irak dan Catal Huyuk di Anatolia selatan ( Turki ) telah ada
pada sekitar 7.000 SM dan kota yang dibentengi di Jerincho, bahkan lebih tua. Di
Mesir, kampung tertua adalah yang terdapat di distrik Faiyum dekat Delta, di bangun
tidak lebih awal dari tahun 4.500 SM. Penemuan tulisan di Mesopotamia mendahului
Mesir selama ratusan tahun dan bahkan mungkin kebudayaan Mesir adalah sebagai
akibat pengaruh mesopotamia.
Secara tradisional, sejarah seni rupa zaman kuno menetapkan Mesir sebagai
permulaan untuk kemudian disusul oleh Mesopotamia. Studi arkeologis di Mesir
memanglah lebih duluan yaitu dimulai pada akhir abad ke-18 dan kronologi
perkembangan sejarahnya telah tersusun dengan lebih baik demikian pula gambaran
umum mengenai kebudayaannya lebih komplit
Dengan adanya penemuan – penemuan arkeologis baru yang menunjukkan
bahwa kebudayaan mesopotamia lebih tua,seyogyanya urutan yang secara tradisional
telah diikuti itu, kini dibalik dengan menetapkan Mesopotamia sebagai permulaan
dalam pembicaraan seni rupa kuno.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan Peradaban Mesopotamia?
4
2.
Kondisi sosial-budaya seperti apa yang ada pada Perdaban Mesopotamia?
3.
Bagaimana sistem pemerintahan pada Perdaban Mesopotamia?
4.
Apa saja kepercayaan yang ada pada Peradaban Mesopotamia?
5.
karya-karya peninggalan apa saja yang ada di Mesopotamia?
6.
Bagaimana pengaruh seni rupa mesopotamia di Indonesia ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH SINGKAT PERADABAN MESOPOTAMIA
Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani dari kata “Mesos (Tengah)” dan
Patmos (Sungai), yang artinya “daerah diantara sungai-sungai”. Sungai yang dimaksud
adalah sungai Trigis dan sungai Eufrat.
Kawasaan di lembah sungai Eufrat dan Tigris di bagi secara alami menjadi dua
kawasaan yaitu Mesopotamia atas dan Mesopotamia bawah (Babilonia). Pada zaman
dahulu Mesopotamia atas memiliki dua pusat peradaban utama, satu berada diwilayah
Eufrat atas dan pusat yang lama terletak dimuara Zab (sungai Tigris atas). Mesopotamia
bawah yang merupakan situs bangsa Sumeria dan Akkadia, secara alami juga terbagi
menjadi bagian utara dan selatan. Bagian utara terpusat disekitar Babillon, sedang
bagian selatan terpusat di kota-kota Sumeria seperti Lama, Esidu, dan Ur. Bangsa ini
hidup pada 4000 SM dan dapat bertahan dengan melakukan irigasi.
Dilihat dari kondisi Geografi disebelah Utara Mesopotamia dibatasi oleh bukitbukit, gunung-gunung batu, dan area pertanian. Sedangkan disebelah Selatan
Mesopotamia dihiasi dengan rawa yang luas dan tanah tandus
Tahun 3500 SM – 600 SM di wilayah Irak khusunya lembah sungai Trigis
berdiri beberapa kerajaan besar yang membangun peradaban dunia paling awal, seperti
Sumeria, Akkad, Assyiria dan Babilonia.
Tahun 539 SM wilayah ini (Mesopotamia) dikuasai kerajaan Persia setelah
mengalahkan Babilonia Baru.
Tahun 331 SM Iskandar Agung (Iskandar Dzulkarnain/Alexander The Great)
mengusir bangsa Persia yang kemudian pemerintahan Yunani berkuasa di wilayah ini
(Orang Yunani menyebutnya Mesopotamia).
5
Tahun 115 SM wilayah itu menjadi bagian dari kekaisaran Roma selama 500
tahun. Kemudian sebagian daerahnya dikuasai Persia daerah lain tetap dikuasai roma
hingga datangnya Islam.
Daerah Mesopotamia ini, sekarang lebih dikenal dengan Republik Irak.
Dikawasaan Mesopotamia ini, terdapat berbagai macam bangsa (suku).
B. LETAK GEOGRAFIS DAN BATAS BATAS WILAYAH MESOPOTAMIA
Peta Mesopotamia kuno dan sekitarnya
Wilayah Mesopotamia
Mesopotamia merupakan kerajaan di Persia yang terletak di daerah Syria timur,
dan Iraq. Mesopotamia artinya dataran diantara dua sungai, yaitu diapit oleh Sungai
Tigris dan Euphrates. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu di zaman dahulu
disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara sungaisungai". Nama Mesopotamia sudah digunakan oleh para penulis Yunani dan Latin
6
kuno, seperti apa Polybius (abad 2 SM) dan Strabo (60 SM-20 M). Peradabannya
dikenal paling tua sejak 7000 BC.
Menurut keyakinan Kristen dan Yahudi seperti dalam Perjanjian Lama, ada
usaha menghubungkan keluarga Abraham (yang lalu disebut "Bapa Orang Beriman"
dan diakui oleh tiga agama monoteistik dunia, Islam, Kristen, dan Yahudi ) dengan
Mesopotamia. Dalam kitab Kejadian 11,31 dikatakan, pada suatu masa keluarga
Abraham berpindah dari Ur- Kasdim ke Haran sebelum akhirnya berpindah ke Kanaan
(Daerah Israel dan Palestina sekarang).
Lokasi Ur-Kasdim biasanya dirujuk pada Tell el-Muqayyar, situs bekas reruntuhan Kota
Ur kuno dari periode Sumeria. Tapi, banyak ahli masih meragukan usulan ini.
Sedangkan Haran terletak di bagian utara Mesopotamia, di tepi Sungai Eufrat.
C. SENI RUPA TERTUA
JERICHO
Pada sekitar 7000 SM. Pertanian telah berkembang dengan baik paling tidak pada
tiga daerah di Timur-dekat yaitu di Yordania, Iran dan Anatolia.
Jericho di lembah sungai yordania telah merupakan tempat pemukiman pada sekitar
9000 SM. Pada sekitar 9000 SM Jericho telah merupakan kota dengan bentuk yang
spektakuler. Kota dipenuhi oleh rumah – rumah yang terbuat dari bata di atas fondasi
batu yang melingkar atau oval serta dikelilingi oleh dinding setebal lima kaki. Pada
dinding ini di bangun menara batu dengan tinggi dan diameter 30 kaki.
Pada sekitar 7.000 SM, tempat pemukiman ini ditinggalkan oleh penghuninya yang
asli akan tetapi penghuni baru datang menempati. Penghuni baru ini membangun rumah
persegi dari bata di atas fondasi batu yang secara berhati- hati dipelester . lantai dan
dinding dicat. Beberapa tempat yang diteliti tampak sebagai tempat pemujaan. Salah
satu dari bangunan tersebut mempunyai dasar bangunan megaron yang dikenal di
Yunani kelak . dewi kesuburan dan binatang yang dihubungkan dengan kesuburan
dipuja oleh penduduk.
CATAL HUYUK
7
Bahkan lebih mengesahkan dari penemuan di atas adalah apa yang terdapat di
Anatolia. Penggalian – penggalian di Hacilar dan Catal Huyuk menunjukkan bahwa
tidak
hanya
daerah
dataran
tinggi Anatolia
sebagai
lokasi
kebudayaan
neolithicum
antara 7.000 –
5.000 SM, akan
tetapi mungkin
merupakan
kebudayaan
termaju
masa tersebut.
a. Rekontruksi susunan rumah – rumah, Catal huyuk, 6000-5000 SM
b. Rekonstruksi sebuah tempat pemujaan, catal huyuk 5900 SM
8
pada
Bersama dengan Jericho Catal buyuk di sebuk sebagai salahsatu dari eksperimen
pertama dari manusia dalam pembangunan kehidupan kota. Keteraturan kotanya
meyakinkan kita bahwa ia dibangun menurut suatu rencana yang telah dipersiapkan
sebelumnya. Kekhasan dari kota ini adalah ia tak dilengkapi oleh jalan-jalan. Rumahrumah di hubungkan satu sama lainnya melalu pintu penghubung pada atapnya (lihat
gambar a). Kendati tak peraktis menurut pandangan kita, tapi ia punya keuntungan
tersendiri yaitu bangunan-bangunan mempunyai struktur yang kuat karna saling di
bubungkan satu sama lain. Pertahanan menjadi muda oleh karena kota dikelilingi oleh
rangkaian dinding bangaunan yang berfunsi sebagai pagar. Bila musuh berusaha
memasuki kota tapi memasuki sebuah kamar.
Rumah pemujaan di kota ini di bedakan dengan rumah biasa dari hiasan ruang
dalamnya yang kaya yang terdiri dari lukisan dinding, relief,patung kepala binatang
dan patung dewa pujaan ( lihat gambar 2). Patung kepala sapi adalah yang paling
banyak menghiasi bangunan dan mungkin dimaksudkan sebagai pelindung dari mahluk
–mahluk jahat. Patung – patung yang ditemukan di catal huyuk menunjukkan bahwa
dewa mereka berbentuk tubuh manusia. Bila sang dewa di tampilkan dalam
hubungannya dengan binatang, maka dewa wanita ( dewi ) dengan macan sedang dewa
laki – laki dengan sapi. Patung – patung dewi ini terbuat dari batu atau tanah liat dan
dalam ukuran yang agak kecil umumnya antara 2-8 inci, adapula yang berukuran 11 inci
tapi tidak banyak.
D.
BANGSA – BANGSA YANG PERNAH BERKUASA DI MESOPOTAMIA
1.
Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria merupakan bangsa pribumi Mesopotamia mereka telah ada
sejak 5000 SM, peradaban Sumeria berhasil kepada titik puncak pada tahun
2000 SM sekaligus abad kehancurannya, pada fase berikutnya Bangsa Sumeria
bercampur baur dengan peradaban yang datang kemudian ke Mesopotamia
semisal Akkadia, Babylonia (amori) dan Asyyiria.
Bangsa Sumeria terkenal akan kemampuannya dalam bidang agraris dan ternak
hewan, selain itu mereka mampu menciptakan teknik penulisan “paku” sekitar
tahun 3000 SM.Mereka menggunakan ± 350 tanda gambar, setiap gambar
9
merupakan satu suku kata. Huruf-huruf itu dituliskan pada papan tanah liat yang
digoresi/ditulisi menggunakan karang yang keras dan berujung tajam. Mereka
pun ahli dalam masalah ukiran kayu.
Bangsa Sumeria mendirikan kota-kota, antara lain adalah kota Ur dan Sumer.
Dimana pusat pemerintahan pada saat itu berada di kota Ur (kota tertua pada
masa bangsa Sumeria). Raja yang memerintah adalah Ur Nanseh (2500SM)
setelah itu Raja Gudea (2400SM). Selama kurang lebih 500 tahun bangsa
sumeria mengalami beberapa tragedi perebutan kekuasaan, akhirnya bangsa itu
lemah dalam hal persatuan. Dalam kelemahan itu, bangsa Akkadia dipimpin
oleh Raja Sargon melakukan penyerangan dan berhasil menaklukan sumeria
pada tahun kurang lebih 2000 SM.
2.
Bangsa Akkadia
Setelah berhasil merebut kekuasaan dari Sumeria, bangsa Akkadia menjadi
penguasa di Mesopotamia. Bangsa Akkadia adalah bangsa semit yang
berimigrasi dari Jazirah Arab ke wilayah Irak Tengah (Akkad) pada millennium
ke-3 SM, masa keemasan Dinasti Sumeria berakhir dengan penyatuan wilayah
kerajaan-kerajaan tersebut dalam satu kesatuan dibawah kekuasaan Raja Kish
yang dikenal dengan masa Lugalzagezi. Seperempat abad setelah itu Munculah
King Sargon (Shargoni-Shar-Ali), raja pertama dari Imperium Akkadia. Ia
mendirikan sebuah kota yang bernama Akkadah sekaligus menjadikannya Ibu
Kota dari Mesopotamia.
Pada masa pemerintahan bangsa Akkadia, sebagian kebudayaannya diambil dari
kebudayaan bangsa Sumeria. Maka muncullah sebuah istilah Summer-Akkad
berbahasa Semit. Namun secara teori peradaban Akkadia banyak dipengaruhi
oleh peradaban Sumeria seperti perhitungan kalender tahunan berdasarkan
bulan, hitungan bilangan, timbangan, jarak dan lainnya, bahkan bangsa Akkadia
mampu membuat alat-alat dari bahan tembaga dan merakit kendaraan perang.
Bangsa Akkadia tidak pernah mengenal tulisan, karena mereka terbiasa dengan
tradisi oral (percakapan) akan tetapi lambat laun mereka mulai mengerti akan
pentingnya sebuah aksara untuk menulis bahasa mereka yaitu Bahasa Arami.
Selama kurang lebih 400 tahun berkuasa di Mesopotamia, akhirnya kekuasaan
Akkadia berhasil ditaklukkan oleh bangsa Amorit (dari syiria sekarang), yang
10
bergerak masuk ke wilayah Mesopotamia melalui arah barat daya kemudian
menyeberangi sungai Eufrat dan melakukan penyerangan.
3.
Bangsa Babilonia
Ketika bangsa Amorit ( salah satu dari Rumpun suku bangsa Haimiah)
menaklukkan bangsa Akkadia. Sejarawan mengatakan bahwa kerajaan babilonia
didirikan oleh bangsa Amorit. Kata babilonia berasal dari kata “Babilu” yang
artinya ( Gerbang Menuju Tuhan).
Sekitar tahun 1800 SM, kerajaan Babilonia diperintahkan oleh seseorang
yang bernama Hammurabi. Serangan yang datang dari bangsa Hittite telah
memperlemah keadaan (1600 SM). Serangan itu terjadi pada masa pemerintahan
Samsu Iluna (putera Hammurabi) pada 1595 SM, raja Mursilis memimpin
penyerangan terhadap kerajaan Babillonia lama dan menguasainya serta
membuat keadaan dalam abad gelap selama 150 tahun.
4.
Bangsa Assyria
Babilonia ditaklukkan oleh bangsa Assyria. Bangsa Assyira adalah bangsa semit
yang hijrah dari semenanjung Arab pada millennium ke-3 SM dan menetap
disebuah tempat yang dikenal dengan (benteng Sharqat atau Asyur) diwilayah
timur Laut Mesopotamia. Pada Masa Akkadia, Assyiria merupakan sektor
politik dan kebudayaan Akkadia, barulah pada millennium ke-2 SM bangsa
Assyria tampil sebagai kekuatan politik terbukti ketika mereka barhasil
menundukkan bangsa Mitanni, Hitties, Alcahien. Mereka membangun kota yaitu
kota Asshur dan kota Niniveh yang dijadikan ibu kota dari kekuasaan bangsa
Asyria. Kekuasaan ini disebut dengan corak militer. Hal ini dikarenakan Bangsa
ini telah menaklukkan daerah-daerah disekitar.
Shalmaneser I adalah orang pertama yang mendirikan Negara Assyria (12061280 SM) putranya, Tukulti-Ninurta I, termasuk salah satu raja Assyiria yang
paling terkemuka terutama ketika memerangi Babylon. Imperium Assyiria
mencapai puncaknya selama pemerintahan Sargon II. Bangsa Assyiria dikenal
11
sebagai bangsa yang pandai membuat kendaran, tank, dan berbagai alat
pendobrak, selain itu gaya arsitektur Assyiria memiliki ciri khas tersendiri dan
sangat Indah.
Lambat laun kerajaan Assyria lemah dan kelemahannya itu diketahui oleh
bangsa Chaldea yang berkembang didaerah Mesopotamia selatan. Bangsa ini
menyerang kerajaan Assyria. Pada tahun 612 SM, ibu kota Niniveh berhasil
dikuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya kerajaan Assyria.
5.
Bangsa Babilonia baru
Setelah Babilonia berhasil merebut kekuasaanya kembali dari Asyria dibawah
pimpinan Raja Nebukhadnezer (Bukkhtanasar). Kini babilonia menjadi pusat
pemerintahan dan kebudayaan lagi. Kerajaan ini disebut dengan Babilonia Baru
karena Raja Nebukhadnezer membangun kembali babilonia sehingga menjadi
pusat pemerintahan kembali dan di sebut dengan Babilonia Baru.
Namun kekuasaan politik babilonia ke dua ini tidak bertahan lama,
sepeninggalan Raja Nebukhadnezer wilayah ini ditaklukkan oleh Sirus Agung
dari Persia.
Tabel Peradaban :
Keterangan
Sumeria
Akkadia
Babilonia
Asyiria
Babilonia
Baru
Masa
Awal 3000 SM
2800 SM
2000 SM
1200 SM
612 SM
Niniveh
Babilon
Pemerintahan
Ibu Kota
Ur
Akkadah
Babilon
Raja
UrNashe
Sargon
Hammurabi Arsubani- Nebukad-
Terkenal
Peninggalan
Sebab
Pal
Nezan
Taman
Ziggurat,
Budaya
Hukum
Lempeng
Tulisan
Sumer-
hammurabi
tanah liat gantung,
paku
Akkad
Akkadia
Babilonia Asyiria
12
berisi
Menara
ilmu
bible
Babilonia
Persia
Keruntuhan
E.
SOSIAL-BUDAYA,
Baru
POLITIK,
DAN
KEPERCAYAAN
PERADABAN
MESOPOTAMIA
1.
Kepercayaan (Agama)
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia. Maka,
kepercayaan yang dianut bangsa ini pun menjadi sebuah dasar dari kepercayaankepercayaan bangsa yang menguasai Mesopotamia lainnya. Bangsa ini menganut
kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak dewa.
Pertama kali bangsa Sumeria masuk ke wilayah Mesopotamia, mereka sudah
memiliki system kepercayaan. Yang mana bangsa Sumeria sudah menyebah para Dewa
(Politheisme). Hingga bangsa Babilonia semasa kejayaannya mengadopsi kepercayaan
tersebut. System dari peradaban Mesopotamia yang dianut yaitu, ketika suatu Imperial
menguasai wilayah Mesopotamia maka seluruh Imperial atau bangsa yang lain harus
mengikuti apa yangn di perintah oleh Raja dari Imperial tertinggi, baik itu mengenai
system kepemerintahan maupun system keyakinan.
Bangsa Babilonia sejak masa purbanya sampai pada masa perkembangannya
menganut faham keTuhanan yang Politeistik. Sekalipun faham ini cukup lama di anut
bangsa Babilonia, tetapi bangsa itu tidak mmpu merubah faham dan kepercayaannya.
Dewa pertama atau dewa tertinggi adalah dewa Marduk. Selain itu ada dewa-dewa alam
yang mereka sembah yakni:
1.
Enlil (Dewa Bumi)
4. Sin
(Dewa Bulan)
2.
Ea
(Dewa Air)
5. Samas
(Dewa matahari)
3.
Anu
(Dewa Langit)
6. Ereskigal (Dewa Kematian)
Di jelaskan pula, bahwa masyarakat Mesopotamia harus selalu memenuhi
kewajibannya kepada Dewa, yaitu:
1.
Memberikan Dewa Rumah ( kuil )
2.
Patung dewa harus berpakaian mahal
13
3.
Harus mengelolah tanah dan memasak untuk para Dewa dari jagung dan buah-buahan
yang dittanam di tanah kuil dan kebun.
4.
Harus merayakan Festival untuk menyengakan para dewa
Salah satu kepercayaan agama Sumeria adalah bahwa kehidupan dibumi adalah
kehidupan hakiki, tidak ada kebahagiaan dan kesenangan setelah dibumi. Sementara
kehidupan kedua mirip dengan kematian sekalipun bukan kematian yang sebenarnya,
kehidupan tersebut adalah tempat kembali setiap manusia, tidak ada perbedaan antara
yang baik dengan yang jahat siapapun tidak dapat mengelak hal itu, kecuali Dewa.
Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat
yang tinggal di daerah Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa Persia menguasai daerah
Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab Suci Awesta ini merupakan
firman-dewa dengan perantara nabi diturunkan kepada bangsa Persia.
2.
Pemerintahan (Politik)
Sejak peradaban Mesopotamia berkembang, banyak terjadi persaingan atau
perebutan kekuasaan, yang mana tejadi konflik internal antar bangsa (rumpun). Mulai
dari pemimpin kekuasaan bangsa Sumeria, terus dikalahkan oleh bangsa Akkadia, dan
setelah Akkadia berkuasa, terkalahkan oleh bangsa Babilonia. Namun ketika Babilonia
kehilanggan pemimpin yang kuat, maka terkalahkan oleh bangsa Asyri, tak lama
akhirnya Babilonia mampu untuk menguasai Mesopotamia kembali dengan sedikit
perubahan nama menjadi Babilonia Baru. Masa kejayaan bangsa Babilonia yaitu pada
masa kepemimpinan Raja Hamurabbi. Selain sebagai raja, Hamurabbi juga seorang
pemimpin agama masyarakat Babilonia. Ia senantiasa memerintahkan kaumnya untuk
menaati
aturan
yang
telah
ditetapkan
demi
berjalannya
roda
kehidupan
danpemerintahan.
Sejak awal pemerintahannya, Hammurrabbi telah memeperkenalkan sistem
hukuman dalam kehidupan masyarakat yang peraturannya didasarkan pada nilai-nilai
tradisional. Hukum tersebut lebih dikenal sebagai hukum Hammurrabbi yang ditulis
pada prasasti batu yang tingginya kurang lebih 2,5 meter dan ditempatkan ditengahtengah ibu kota Babilonia.Hukum tersebut merupakan hokum tertulis pertama di dunia.
Kitab Undang-Undang Hammurabi ini sebagai "sebuah monumen kebijaksanaan dan
keadilan”.
14
Dalam hukum itu tertulis tentang peraturan-peraturan yang menyangkut bidang
pertanian, perdagangan, agama, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Hukum itu terdiri
dari 300 pokok UU. Pada setiap bagian tercantum jenis-jenis pelanggaran dan
hukumannya. Hukum tersebut dijalankan dengan tegas dan keras sehingga tercipta
suatu keadaan yang aman.
Hukum Hammurabi menggambarkan tentang struktur ideal masyarakat Babilonia
Lama. Diatas adalah raja, yang merupakan penguasa segala sesuatu dikerajaannya.
Kemudian dibawahnya terdapat tiga kelas sosial, awilum (bangsawan), mushkenum
(rakyat biasa), dan wardum (budak). Kesemuanya memiliki tingkatan hukum yang
berbeda menurut tingkat masyarakat yang ada.
3.
Masyarakat (Sosial-Budaya)
Daerah daerah di sekitar daerah Mesoptamia didiami oleh bangsa –bangsa yang
termasuk rumpun bangsa semit. Kehidupannya bersifat seminomadik. Mereka Hidup
dari beternak dan berdagang, namun setelah mendapat tanah–tanah yang subur, mereka
mulai hidup dari hasil pertanian (sudah mengenal sistem irigasi). Para pedagang dapat
melakukan aktivitas perdagangannya melalui sungai Eufrat dan Tigris.
Kira kira tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Sumeria.
Orang–orang Mesopotamia Lebih banyak bertempat tinggal pada kota kota besar dan
juga pada ibu kotanya yang bernama Uruk (Ur). Bangsa Sumeria telah mengenal ilmu
hitung, lingkaran 360 derajat, dan bangunan dari tanah liat yang dikeringkan dengan
panas matahari.
Daerah ini (Mesopotamia) juga merupakan lalu lintas perdagangan yang strategis
antara Laut Tengah dan Sungai Shindu. Dengan demikian aktivitas perdagangan di
Mesopotamia sangat ramai. Begitu pula sistem pertanian dijalankan dengan baik dan
sudah terdapat irigasi yang teratur, hasil utamanya yaitu gandum dan kapas.
F.
PENINGGALAN KARYA SENIRUPA MESOPOTAMIA
Ciri Utama Karya Senirupa Mesopotamia Perbedaannya dengan Karya Senirupa Mesir
adalah :
1.
Tidak banyak dewa (al Dewa Marduk)
15
2.
Tidak banyak bangunan yang berghubungan dengan dewa
3.
Tidak banyak ditemukan patung-patung, lukisan, relief ttg dewa
4.
Karya seninya bersifat keduniawian dengan istana sebagai pusatnya sehingga
disebut
5.
seni pelayanan (melayani penguasa)
Karya seni rupanya tdk memperlihatkan satu kesatuan yang utuh. Setiap bangsa
menghasilkan karya yang berbeda-meda
6.
peninggalan tidak sebanyak ditemukan dengan seni rupa mesir karena:
7.
keadaan alam yang ganas
8.
bahannya tidak tahan lama (al terakota)
9.
adanya sifat vandalisme
Keunikan Senirupa Mesopotamia
•
Terdapat taman gantung
•
Adanya relief bersambung (2 km ) pada istana bagian bawahnya
•
Adanya mahluk penjaga ambang, pada istana
•
Materai pictograf
•
Adanya gaya Realisme dramatis pada seni lukis, diusahakan untuk menangkap
ujud benda tersebut setepat meungklin dengan ketapatan anatominya tetapi
menekankan betul pada sifat perasaan
•
Adanya sifat Antithesis: pembuatan makhluk yang berhadapan, ditengahnyaa
ada benda lain, bersifat simetris
Jenis Karya Senirupa Mesopatamia
Seni Bangunan
Perbedaan
Mesir
dengan
karya
memakai
senirupa
sistem
16
mesir
:
arsitraf
Mesopotamia
memakai
sistim
Terracota
(susun
timbun)
The Tower of BabelThe Tower of Babel(1563), by Flemish artist Pieter Bruegel the
Elder, adalah lukisan minyak di atas kayu. Artis memilih untuk mengatur menara di
Belgia daripada di dataran Mesopotamia, yang merupakan lokasi dari menara menurut
Alkitab. Pembangunan lengkungan-lengkungan dalam-versi Bruegel tentang menara ini
diambil dari studi artis dari Colosseum di Roma.
Istana
*
Dikelilingi
*
tembok
raksasa
(alasan
Dikelilingi
*
Dibuat
*
dan
keamanan)
parityang
diatas
Mempunyai
geografis
dataran
menara
luas
yang
ditinggikan
penjaga
(benteng)
* Mewah dengan hiasan-hiasan (tiang tempel dengan alas tiang berbentuk singa yang
berjalan)
*
Tiang-tiang
pendukung
atap
tidak
* Menggunakan atap yang rata dan lengkung
17
ada,
kecuali
tiang
tempel
Zigurat :
Zigurat adalah bangunan bertingkat yang mengesankan sebuah menara, dengan tang
melilit
keatas.
Dibagian
permukaan
dihiasi.
Fungsi dari zigurat ini yaitu: sebagai kuil Dewa Marduk, dan sebagai observatorium.
Zigurat, Raja Urnammu, di Ur Irak, 2100 SM
18
Stele
Tugu batu yang dipahat, bentuknya seperti obelisk (Mesir), menhir (Prasejarah)
Fungsi: sebagai tugu peringatan
Stelle NaramsinTugu dengan relief peperangan yang dimenangkan oleh Naramsin.
Penggambaran raja dengan ukuran lebih besar berdasarkan perinsif yang sama dengan
relief Mesir.
Seni Patung
*
Diawali
*
*
*
dengan
Perkembangan
Proporsi
Otot-otot
*
Dekoratif
*
Kepala
sifat
kaku/primitif/naif
selanjutnya
menjadi
tubuh
yang
tubuh
(amakhluk
mendekati
* kubistis
19
yang
ekspresif
realistis
kaku
dilebihkan
penjaga
ambang)
bola
(bulat)
Patung
raja
Patung
Tello,
raja
Gudea
Nebukad
Penjaga ambang (dekoratif)
Seni Relief
20
(kaku,
Nezar
kepala
(naif
bulat)
ekspresif)
Relief terdapat dalam istana, stelle, materai, dan benda kerajinan. Contoh: Istana Sargon
di Karsabad, Stelle Naramsin,dan Stelle Hamurabi (kerajaan lama).
Relief singa pada jalan manuju kuil, tinggi 3 kaki 5 inci, babylonia, 575 SM.
G. PENGARUH SENI RUPA MESOPOTAMIA DI INDONESIA
peradaban bangsa Indonesia yang terpengaruh oleh peradaban Mesopotamia antara lain,
a.
Kepercayaan pada singa jadi-jadian dan serigala jadi-jadian berasal dari
kepercayaan bangsa Assyria.
b.
Islam yang datang ke Indonesia diperkirakan dipengaruhi oleh budaya Persia.
Teori ini disampaikan oleh Oemar Amin Husein dan Husen Joyodiningrat yang
menyodorkan bukti: 1) di Persia terdapat suku yang bernama Leran, dan di Gresik
terdapat suatu kampung yang bernama Leran, maka diperkirakan suku Leran pernah
datang dan menyebarkan Islam di Indonesia; 2) di Persia terdapat suku Jawi, suku Jawi
datang ke Indonesia dan mengajarkan huruf Pegon yang banyak terdapat di Jawa; 3)
adanya istilah jabar dan jeer dari bahasa Iran; 4) adanya upacara Tabut di Minangkabau
untuk memperingati wafatnya Hasan dan Husein. Istilah Tabut digunakan di Iran untuk
menyebut bulan Muharam. Di Indonesia pun berkembang paham Islam Syiah yang
merupakan pengaruh dari Persia atau Iran dan Irak sekarang.
c.
Sistem membangun tata kota dan ziggurat pun bisa jadi mempengaruhi peradaban
di Indonesia. (Ziggurat dan beberapa candi di Indonesia ada kemiripan).
21
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Mesopotamia merupakan peradaban pertama di dunia. Yang mana wilayah ini
memiliki lima imperial :
1.
Sumeria, bangsa yang pertama kali memasuki dan menakhlukkan wilayah
Mesopotamia. Masa ini sudah mempunyai tatanan kepemerintahan yang terkoordinir,
masyarakat yang hidup dengan cara bertani, dan sudah mengenal tulisan. Tulisan dari
bangsa Sumeria disebut dengan “Tulisan Paku”.
2.
Akkadia, bangsa yang telah mengalahkan kekuasaan bangsa Sumeria dan
mengadopsi budaya bangsa Sumeria, sehingga muncullah kebudayaan baru
yakni“Sumer Akkad” yang berbahasa Semit.
3.
Babilonia, masa puncak kejayaan Babilonia yaitu pada masa Raja Hammurabi.
Hammurabi yang pertama kali mencetuskan sebuah Undang-Undang yang mengatur
tatanan hidup masyarakat pada waktu itu atau “Codex Hammurabi”.
4.
Asyiria, pada millennium ke-2 SM bangsa Assyria tampil sebagai kekuatan politik
terbukti ketika mereka barhasil menundukkan bangsa Mitanni, Hitties, Alcahien.
Tukulti-Ninurta I, termasuk salah satu raja Assyiria yang paling terkemuka terutama
ketika memerangi Babylon. Namun ketika bangsa Asyiria lengah, Babilonia mudah
untuk merebut dan menguasai wilayah Mesopotamia kembali. Namun bukan lagi
disebut dengan Imperial Babilonia melainkan“Babilonia Baru”.
Wilayah Mesopotamia berkembang dengan maju. Hingga mampu untuk
menciptakan suatu tatanan masyarakat yang terkondisirkan. Kepercayaan yang dianut
yaitu politeisme, mempercayai Dewa-Dewa, namun di balik itu ada dewa yang tertinggi
yaitu “Dewa Marduk” atau Dewa Matahari.
Peninggalan dari peradaban ini sebagian masih ada dan terlestarikan, sebagian juga ada
yang mengalami evolusi sesuai dengan perkembangan zaman. Tak bisa di pungkiri lagi
bahwa ilmu yang telah kita dapat adalah evolusi dari pemikiran dan kerja keras
masyarakat peradaban. Yakni munculnya pengetahuan berasal dari peradaban
Mesopotamia.
22
Sejarah seni rupa mesopotamia
Oleh
Kelompok 5
Hasnaeni
Adi fadillah
Suriadin
Reno
Pendidikan seni rupa
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas muhammadiyah makassar
2016
KATA PENGANTAR
1
Bismillahirahmanirahim.. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT
pemilik alam semesta yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada penulis sehingga
makalah ini telah selesai dapat dituangkan dalam bentuk karya tulis, serta seiring salawat dan salam
kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan
ke alam yang berilmu pengetahuaan.Berkat karena limpahan rahmat NYA sehingga dapat
menyeleasikan makalah ini dengan judul “SEJARAH SENI RUPA MESOPOTAMIA”
yang merupakan salah satu tugas yang di berikan.
Sesungguhnya makalah ini tidak akan terwujud sebagai mana mestinya jika tidak ada
bantuandan dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk itu
perkenankanlah penulis dengan hati yang tulus untuk menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima
kasih sebesar-besarnya kepada rekan-rekan yang telah membantu selesainya makalah ini.
Dalam mengolah, menyajikan makalah ini penulis telah brusaha
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis, namun penulis menyadari sepenuhnya akan
kekurangan-kekurangan yang ada, oleh karena itu sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari.
Makassar, 23 Maret 2016
DAFTAR ISI
2
KATA
PENGANTAR
………………………………………………………………………..
….....…......... i
DAFTAR
ISI
……………………………………………………………………………………….................
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
LATAR
…………………………………………………………………...…............ 1
B.
RUMUSAN
BELAKANG
MASALAH
………………………………………………………………............… 1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. SEJARAH PERADABAN MESOPOTAMIA ..................................................
2
B. LETAK GEOGRAFIS MESOPOTAMIA ........................................................
3
C. SENI RUPA TERTUA DI MESOPOTAMIA ..................................................
4
D. BANGSA YANG BERKUASA DI MESOPOTAMIA .......................................
6
E. SOSIAL
BUDAYA,POLITIK,DAN
KEPERCAYAN ..........................................10
F. PENINGGALAN
KARYA
SENI
RUPA ..........................................................12
G. PENGARUH SENI RUPA MESOPOTAMIA DI INDONESIA.........................
18
BAB 3 PENUTUP
A.
KESIMPULAN
…………………………………………………………………..........………...…. 19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Untuk waktu yang lama dianggap bahwa kebudayaan mesir da mesopotamia
berlansung dalam kurung waktu yang sama. Akan tetapi penemuan- penemuan
arkeologis merubah anggapan di atas. Telah menjadi jelas bahwa kebudayaan
mesopotamia dan sekitarnya telah berlansung lebih duluan. Kampung- kampung
pertanian seperti Jarmo di Irak dan Catal Huyuk di Anatolia selatan ( Turki ) telah ada
pada sekitar 7.000 SM dan kota yang dibentengi di Jerincho, bahkan lebih tua. Di
Mesir, kampung tertua adalah yang terdapat di distrik Faiyum dekat Delta, di bangun
tidak lebih awal dari tahun 4.500 SM. Penemuan tulisan di Mesopotamia mendahului
Mesir selama ratusan tahun dan bahkan mungkin kebudayaan Mesir adalah sebagai
akibat pengaruh mesopotamia.
Secara tradisional, sejarah seni rupa zaman kuno menetapkan Mesir sebagai
permulaan untuk kemudian disusul oleh Mesopotamia. Studi arkeologis di Mesir
memanglah lebih duluan yaitu dimulai pada akhir abad ke-18 dan kronologi
perkembangan sejarahnya telah tersusun dengan lebih baik demikian pula gambaran
umum mengenai kebudayaannya lebih komplit
Dengan adanya penemuan – penemuan arkeologis baru yang menunjukkan
bahwa kebudayaan mesopotamia lebih tua,seyogyanya urutan yang secara tradisional
telah diikuti itu, kini dibalik dengan menetapkan Mesopotamia sebagai permulaan
dalam pembicaraan seni rupa kuno.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan Peradaban Mesopotamia?
4
2.
Kondisi sosial-budaya seperti apa yang ada pada Perdaban Mesopotamia?
3.
Bagaimana sistem pemerintahan pada Perdaban Mesopotamia?
4.
Apa saja kepercayaan yang ada pada Peradaban Mesopotamia?
5.
karya-karya peninggalan apa saja yang ada di Mesopotamia?
6.
Bagaimana pengaruh seni rupa mesopotamia di Indonesia ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH SINGKAT PERADABAN MESOPOTAMIA
Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani dari kata “Mesos (Tengah)” dan
Patmos (Sungai), yang artinya “daerah diantara sungai-sungai”. Sungai yang dimaksud
adalah sungai Trigis dan sungai Eufrat.
Kawasaan di lembah sungai Eufrat dan Tigris di bagi secara alami menjadi dua
kawasaan yaitu Mesopotamia atas dan Mesopotamia bawah (Babilonia). Pada zaman
dahulu Mesopotamia atas memiliki dua pusat peradaban utama, satu berada diwilayah
Eufrat atas dan pusat yang lama terletak dimuara Zab (sungai Tigris atas). Mesopotamia
bawah yang merupakan situs bangsa Sumeria dan Akkadia, secara alami juga terbagi
menjadi bagian utara dan selatan. Bagian utara terpusat disekitar Babillon, sedang
bagian selatan terpusat di kota-kota Sumeria seperti Lama, Esidu, dan Ur. Bangsa ini
hidup pada 4000 SM dan dapat bertahan dengan melakukan irigasi.
Dilihat dari kondisi Geografi disebelah Utara Mesopotamia dibatasi oleh bukitbukit, gunung-gunung batu, dan area pertanian. Sedangkan disebelah Selatan
Mesopotamia dihiasi dengan rawa yang luas dan tanah tandus
Tahun 3500 SM – 600 SM di wilayah Irak khusunya lembah sungai Trigis
berdiri beberapa kerajaan besar yang membangun peradaban dunia paling awal, seperti
Sumeria, Akkad, Assyiria dan Babilonia.
Tahun 539 SM wilayah ini (Mesopotamia) dikuasai kerajaan Persia setelah
mengalahkan Babilonia Baru.
Tahun 331 SM Iskandar Agung (Iskandar Dzulkarnain/Alexander The Great)
mengusir bangsa Persia yang kemudian pemerintahan Yunani berkuasa di wilayah ini
(Orang Yunani menyebutnya Mesopotamia).
5
Tahun 115 SM wilayah itu menjadi bagian dari kekaisaran Roma selama 500
tahun. Kemudian sebagian daerahnya dikuasai Persia daerah lain tetap dikuasai roma
hingga datangnya Islam.
Daerah Mesopotamia ini, sekarang lebih dikenal dengan Republik Irak.
Dikawasaan Mesopotamia ini, terdapat berbagai macam bangsa (suku).
B. LETAK GEOGRAFIS DAN BATAS BATAS WILAYAH MESOPOTAMIA
Peta Mesopotamia kuno dan sekitarnya
Wilayah Mesopotamia
Mesopotamia merupakan kerajaan di Persia yang terletak di daerah Syria timur,
dan Iraq. Mesopotamia artinya dataran diantara dua sungai, yaitu diapit oleh Sungai
Tigris dan Euphrates. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu di zaman dahulu
disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara sungaisungai". Nama Mesopotamia sudah digunakan oleh para penulis Yunani dan Latin
6
kuno, seperti apa Polybius (abad 2 SM) dan Strabo (60 SM-20 M). Peradabannya
dikenal paling tua sejak 7000 BC.
Menurut keyakinan Kristen dan Yahudi seperti dalam Perjanjian Lama, ada
usaha menghubungkan keluarga Abraham (yang lalu disebut "Bapa Orang Beriman"
dan diakui oleh tiga agama monoteistik dunia, Islam, Kristen, dan Yahudi ) dengan
Mesopotamia. Dalam kitab Kejadian 11,31 dikatakan, pada suatu masa keluarga
Abraham berpindah dari Ur- Kasdim ke Haran sebelum akhirnya berpindah ke Kanaan
(Daerah Israel dan Palestina sekarang).
Lokasi Ur-Kasdim biasanya dirujuk pada Tell el-Muqayyar, situs bekas reruntuhan Kota
Ur kuno dari periode Sumeria. Tapi, banyak ahli masih meragukan usulan ini.
Sedangkan Haran terletak di bagian utara Mesopotamia, di tepi Sungai Eufrat.
C. SENI RUPA TERTUA
JERICHO
Pada sekitar 7000 SM. Pertanian telah berkembang dengan baik paling tidak pada
tiga daerah di Timur-dekat yaitu di Yordania, Iran dan Anatolia.
Jericho di lembah sungai yordania telah merupakan tempat pemukiman pada sekitar
9000 SM. Pada sekitar 9000 SM Jericho telah merupakan kota dengan bentuk yang
spektakuler. Kota dipenuhi oleh rumah – rumah yang terbuat dari bata di atas fondasi
batu yang melingkar atau oval serta dikelilingi oleh dinding setebal lima kaki. Pada
dinding ini di bangun menara batu dengan tinggi dan diameter 30 kaki.
Pada sekitar 7.000 SM, tempat pemukiman ini ditinggalkan oleh penghuninya yang
asli akan tetapi penghuni baru datang menempati. Penghuni baru ini membangun rumah
persegi dari bata di atas fondasi batu yang secara berhati- hati dipelester . lantai dan
dinding dicat. Beberapa tempat yang diteliti tampak sebagai tempat pemujaan. Salah
satu dari bangunan tersebut mempunyai dasar bangunan megaron yang dikenal di
Yunani kelak . dewi kesuburan dan binatang yang dihubungkan dengan kesuburan
dipuja oleh penduduk.
CATAL HUYUK
7
Bahkan lebih mengesahkan dari penemuan di atas adalah apa yang terdapat di
Anatolia. Penggalian – penggalian di Hacilar dan Catal Huyuk menunjukkan bahwa
tidak
hanya
daerah
dataran
tinggi Anatolia
sebagai
lokasi
kebudayaan
neolithicum
antara 7.000 –
5.000 SM, akan
tetapi mungkin
merupakan
kebudayaan
termaju
masa tersebut.
a. Rekontruksi susunan rumah – rumah, Catal huyuk, 6000-5000 SM
b. Rekonstruksi sebuah tempat pemujaan, catal huyuk 5900 SM
8
pada
Bersama dengan Jericho Catal buyuk di sebuk sebagai salahsatu dari eksperimen
pertama dari manusia dalam pembangunan kehidupan kota. Keteraturan kotanya
meyakinkan kita bahwa ia dibangun menurut suatu rencana yang telah dipersiapkan
sebelumnya. Kekhasan dari kota ini adalah ia tak dilengkapi oleh jalan-jalan. Rumahrumah di hubungkan satu sama lainnya melalu pintu penghubung pada atapnya (lihat
gambar a). Kendati tak peraktis menurut pandangan kita, tapi ia punya keuntungan
tersendiri yaitu bangunan-bangunan mempunyai struktur yang kuat karna saling di
bubungkan satu sama lain. Pertahanan menjadi muda oleh karena kota dikelilingi oleh
rangkaian dinding bangaunan yang berfunsi sebagai pagar. Bila musuh berusaha
memasuki kota tapi memasuki sebuah kamar.
Rumah pemujaan di kota ini di bedakan dengan rumah biasa dari hiasan ruang
dalamnya yang kaya yang terdiri dari lukisan dinding, relief,patung kepala binatang
dan patung dewa pujaan ( lihat gambar 2). Patung kepala sapi adalah yang paling
banyak menghiasi bangunan dan mungkin dimaksudkan sebagai pelindung dari mahluk
–mahluk jahat. Patung – patung yang ditemukan di catal huyuk menunjukkan bahwa
dewa mereka berbentuk tubuh manusia. Bila sang dewa di tampilkan dalam
hubungannya dengan binatang, maka dewa wanita ( dewi ) dengan macan sedang dewa
laki – laki dengan sapi. Patung – patung dewi ini terbuat dari batu atau tanah liat dan
dalam ukuran yang agak kecil umumnya antara 2-8 inci, adapula yang berukuran 11 inci
tapi tidak banyak.
D.
BANGSA – BANGSA YANG PERNAH BERKUASA DI MESOPOTAMIA
1.
Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria merupakan bangsa pribumi Mesopotamia mereka telah ada
sejak 5000 SM, peradaban Sumeria berhasil kepada titik puncak pada tahun
2000 SM sekaligus abad kehancurannya, pada fase berikutnya Bangsa Sumeria
bercampur baur dengan peradaban yang datang kemudian ke Mesopotamia
semisal Akkadia, Babylonia (amori) dan Asyyiria.
Bangsa Sumeria terkenal akan kemampuannya dalam bidang agraris dan ternak
hewan, selain itu mereka mampu menciptakan teknik penulisan “paku” sekitar
tahun 3000 SM.Mereka menggunakan ± 350 tanda gambar, setiap gambar
9
merupakan satu suku kata. Huruf-huruf itu dituliskan pada papan tanah liat yang
digoresi/ditulisi menggunakan karang yang keras dan berujung tajam. Mereka
pun ahli dalam masalah ukiran kayu.
Bangsa Sumeria mendirikan kota-kota, antara lain adalah kota Ur dan Sumer.
Dimana pusat pemerintahan pada saat itu berada di kota Ur (kota tertua pada
masa bangsa Sumeria). Raja yang memerintah adalah Ur Nanseh (2500SM)
setelah itu Raja Gudea (2400SM). Selama kurang lebih 500 tahun bangsa
sumeria mengalami beberapa tragedi perebutan kekuasaan, akhirnya bangsa itu
lemah dalam hal persatuan. Dalam kelemahan itu, bangsa Akkadia dipimpin
oleh Raja Sargon melakukan penyerangan dan berhasil menaklukan sumeria
pada tahun kurang lebih 2000 SM.
2.
Bangsa Akkadia
Setelah berhasil merebut kekuasaan dari Sumeria, bangsa Akkadia menjadi
penguasa di Mesopotamia. Bangsa Akkadia adalah bangsa semit yang
berimigrasi dari Jazirah Arab ke wilayah Irak Tengah (Akkad) pada millennium
ke-3 SM, masa keemasan Dinasti Sumeria berakhir dengan penyatuan wilayah
kerajaan-kerajaan tersebut dalam satu kesatuan dibawah kekuasaan Raja Kish
yang dikenal dengan masa Lugalzagezi. Seperempat abad setelah itu Munculah
King Sargon (Shargoni-Shar-Ali), raja pertama dari Imperium Akkadia. Ia
mendirikan sebuah kota yang bernama Akkadah sekaligus menjadikannya Ibu
Kota dari Mesopotamia.
Pada masa pemerintahan bangsa Akkadia, sebagian kebudayaannya diambil dari
kebudayaan bangsa Sumeria. Maka muncullah sebuah istilah Summer-Akkad
berbahasa Semit. Namun secara teori peradaban Akkadia banyak dipengaruhi
oleh peradaban Sumeria seperti perhitungan kalender tahunan berdasarkan
bulan, hitungan bilangan, timbangan, jarak dan lainnya, bahkan bangsa Akkadia
mampu membuat alat-alat dari bahan tembaga dan merakit kendaraan perang.
Bangsa Akkadia tidak pernah mengenal tulisan, karena mereka terbiasa dengan
tradisi oral (percakapan) akan tetapi lambat laun mereka mulai mengerti akan
pentingnya sebuah aksara untuk menulis bahasa mereka yaitu Bahasa Arami.
Selama kurang lebih 400 tahun berkuasa di Mesopotamia, akhirnya kekuasaan
Akkadia berhasil ditaklukkan oleh bangsa Amorit (dari syiria sekarang), yang
10
bergerak masuk ke wilayah Mesopotamia melalui arah barat daya kemudian
menyeberangi sungai Eufrat dan melakukan penyerangan.
3.
Bangsa Babilonia
Ketika bangsa Amorit ( salah satu dari Rumpun suku bangsa Haimiah)
menaklukkan bangsa Akkadia. Sejarawan mengatakan bahwa kerajaan babilonia
didirikan oleh bangsa Amorit. Kata babilonia berasal dari kata “Babilu” yang
artinya ( Gerbang Menuju Tuhan).
Sekitar tahun 1800 SM, kerajaan Babilonia diperintahkan oleh seseorang
yang bernama Hammurabi. Serangan yang datang dari bangsa Hittite telah
memperlemah keadaan (1600 SM). Serangan itu terjadi pada masa pemerintahan
Samsu Iluna (putera Hammurabi) pada 1595 SM, raja Mursilis memimpin
penyerangan terhadap kerajaan Babillonia lama dan menguasainya serta
membuat keadaan dalam abad gelap selama 150 tahun.
4.
Bangsa Assyria
Babilonia ditaklukkan oleh bangsa Assyria. Bangsa Assyira adalah bangsa semit
yang hijrah dari semenanjung Arab pada millennium ke-3 SM dan menetap
disebuah tempat yang dikenal dengan (benteng Sharqat atau Asyur) diwilayah
timur Laut Mesopotamia. Pada Masa Akkadia, Assyiria merupakan sektor
politik dan kebudayaan Akkadia, barulah pada millennium ke-2 SM bangsa
Assyria tampil sebagai kekuatan politik terbukti ketika mereka barhasil
menundukkan bangsa Mitanni, Hitties, Alcahien. Mereka membangun kota yaitu
kota Asshur dan kota Niniveh yang dijadikan ibu kota dari kekuasaan bangsa
Asyria. Kekuasaan ini disebut dengan corak militer. Hal ini dikarenakan Bangsa
ini telah menaklukkan daerah-daerah disekitar.
Shalmaneser I adalah orang pertama yang mendirikan Negara Assyria (12061280 SM) putranya, Tukulti-Ninurta I, termasuk salah satu raja Assyiria yang
paling terkemuka terutama ketika memerangi Babylon. Imperium Assyiria
mencapai puncaknya selama pemerintahan Sargon II. Bangsa Assyiria dikenal
11
sebagai bangsa yang pandai membuat kendaran, tank, dan berbagai alat
pendobrak, selain itu gaya arsitektur Assyiria memiliki ciri khas tersendiri dan
sangat Indah.
Lambat laun kerajaan Assyria lemah dan kelemahannya itu diketahui oleh
bangsa Chaldea yang berkembang didaerah Mesopotamia selatan. Bangsa ini
menyerang kerajaan Assyria. Pada tahun 612 SM, ibu kota Niniveh berhasil
dikuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya kerajaan Assyria.
5.
Bangsa Babilonia baru
Setelah Babilonia berhasil merebut kekuasaanya kembali dari Asyria dibawah
pimpinan Raja Nebukhadnezer (Bukkhtanasar). Kini babilonia menjadi pusat
pemerintahan dan kebudayaan lagi. Kerajaan ini disebut dengan Babilonia Baru
karena Raja Nebukhadnezer membangun kembali babilonia sehingga menjadi
pusat pemerintahan kembali dan di sebut dengan Babilonia Baru.
Namun kekuasaan politik babilonia ke dua ini tidak bertahan lama,
sepeninggalan Raja Nebukhadnezer wilayah ini ditaklukkan oleh Sirus Agung
dari Persia.
Tabel Peradaban :
Keterangan
Sumeria
Akkadia
Babilonia
Asyiria
Babilonia
Baru
Masa
Awal 3000 SM
2800 SM
2000 SM
1200 SM
612 SM
Niniveh
Babilon
Pemerintahan
Ibu Kota
Ur
Akkadah
Babilon
Raja
UrNashe
Sargon
Hammurabi Arsubani- Nebukad-
Terkenal
Peninggalan
Sebab
Pal
Nezan
Taman
Ziggurat,
Budaya
Hukum
Lempeng
Tulisan
Sumer-
hammurabi
tanah liat gantung,
paku
Akkad
Akkadia
Babilonia Asyiria
12
berisi
Menara
ilmu
bible
Babilonia
Persia
Keruntuhan
E.
SOSIAL-BUDAYA,
Baru
POLITIK,
DAN
KEPERCAYAAN
PERADABAN
MESOPOTAMIA
1.
Kepercayaan (Agama)
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia. Maka,
kepercayaan yang dianut bangsa ini pun menjadi sebuah dasar dari kepercayaankepercayaan bangsa yang menguasai Mesopotamia lainnya. Bangsa ini menganut
kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak dewa.
Pertama kali bangsa Sumeria masuk ke wilayah Mesopotamia, mereka sudah
memiliki system kepercayaan. Yang mana bangsa Sumeria sudah menyebah para Dewa
(Politheisme). Hingga bangsa Babilonia semasa kejayaannya mengadopsi kepercayaan
tersebut. System dari peradaban Mesopotamia yang dianut yaitu, ketika suatu Imperial
menguasai wilayah Mesopotamia maka seluruh Imperial atau bangsa yang lain harus
mengikuti apa yangn di perintah oleh Raja dari Imperial tertinggi, baik itu mengenai
system kepemerintahan maupun system keyakinan.
Bangsa Babilonia sejak masa purbanya sampai pada masa perkembangannya
menganut faham keTuhanan yang Politeistik. Sekalipun faham ini cukup lama di anut
bangsa Babilonia, tetapi bangsa itu tidak mmpu merubah faham dan kepercayaannya.
Dewa pertama atau dewa tertinggi adalah dewa Marduk. Selain itu ada dewa-dewa alam
yang mereka sembah yakni:
1.
Enlil (Dewa Bumi)
4. Sin
(Dewa Bulan)
2.
Ea
(Dewa Air)
5. Samas
(Dewa matahari)
3.
Anu
(Dewa Langit)
6. Ereskigal (Dewa Kematian)
Di jelaskan pula, bahwa masyarakat Mesopotamia harus selalu memenuhi
kewajibannya kepada Dewa, yaitu:
1.
Memberikan Dewa Rumah ( kuil )
2.
Patung dewa harus berpakaian mahal
13
3.
Harus mengelolah tanah dan memasak untuk para Dewa dari jagung dan buah-buahan
yang dittanam di tanah kuil dan kebun.
4.
Harus merayakan Festival untuk menyengakan para dewa
Salah satu kepercayaan agama Sumeria adalah bahwa kehidupan dibumi adalah
kehidupan hakiki, tidak ada kebahagiaan dan kesenangan setelah dibumi. Sementara
kehidupan kedua mirip dengan kematian sekalipun bukan kematian yang sebenarnya,
kehidupan tersebut adalah tempat kembali setiap manusia, tidak ada perbedaan antara
yang baik dengan yang jahat siapapun tidak dapat mengelak hal itu, kecuali Dewa.
Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat
yang tinggal di daerah Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa Persia menguasai daerah
Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab Suci Awesta ini merupakan
firman-dewa dengan perantara nabi diturunkan kepada bangsa Persia.
2.
Pemerintahan (Politik)
Sejak peradaban Mesopotamia berkembang, banyak terjadi persaingan atau
perebutan kekuasaan, yang mana tejadi konflik internal antar bangsa (rumpun). Mulai
dari pemimpin kekuasaan bangsa Sumeria, terus dikalahkan oleh bangsa Akkadia, dan
setelah Akkadia berkuasa, terkalahkan oleh bangsa Babilonia. Namun ketika Babilonia
kehilanggan pemimpin yang kuat, maka terkalahkan oleh bangsa Asyri, tak lama
akhirnya Babilonia mampu untuk menguasai Mesopotamia kembali dengan sedikit
perubahan nama menjadi Babilonia Baru. Masa kejayaan bangsa Babilonia yaitu pada
masa kepemimpinan Raja Hamurabbi. Selain sebagai raja, Hamurabbi juga seorang
pemimpin agama masyarakat Babilonia. Ia senantiasa memerintahkan kaumnya untuk
menaati
aturan
yang
telah
ditetapkan
demi
berjalannya
roda
kehidupan
danpemerintahan.
Sejak awal pemerintahannya, Hammurrabbi telah memeperkenalkan sistem
hukuman dalam kehidupan masyarakat yang peraturannya didasarkan pada nilai-nilai
tradisional. Hukum tersebut lebih dikenal sebagai hukum Hammurrabbi yang ditulis
pada prasasti batu yang tingginya kurang lebih 2,5 meter dan ditempatkan ditengahtengah ibu kota Babilonia.Hukum tersebut merupakan hokum tertulis pertama di dunia.
Kitab Undang-Undang Hammurabi ini sebagai "sebuah monumen kebijaksanaan dan
keadilan”.
14
Dalam hukum itu tertulis tentang peraturan-peraturan yang menyangkut bidang
pertanian, perdagangan, agama, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Hukum itu terdiri
dari 300 pokok UU. Pada setiap bagian tercantum jenis-jenis pelanggaran dan
hukumannya. Hukum tersebut dijalankan dengan tegas dan keras sehingga tercipta
suatu keadaan yang aman.
Hukum Hammurabi menggambarkan tentang struktur ideal masyarakat Babilonia
Lama. Diatas adalah raja, yang merupakan penguasa segala sesuatu dikerajaannya.
Kemudian dibawahnya terdapat tiga kelas sosial, awilum (bangsawan), mushkenum
(rakyat biasa), dan wardum (budak). Kesemuanya memiliki tingkatan hukum yang
berbeda menurut tingkat masyarakat yang ada.
3.
Masyarakat (Sosial-Budaya)
Daerah daerah di sekitar daerah Mesoptamia didiami oleh bangsa –bangsa yang
termasuk rumpun bangsa semit. Kehidupannya bersifat seminomadik. Mereka Hidup
dari beternak dan berdagang, namun setelah mendapat tanah–tanah yang subur, mereka
mulai hidup dari hasil pertanian (sudah mengenal sistem irigasi). Para pedagang dapat
melakukan aktivitas perdagangannya melalui sungai Eufrat dan Tigris.
Kira kira tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Sumeria.
Orang–orang Mesopotamia Lebih banyak bertempat tinggal pada kota kota besar dan
juga pada ibu kotanya yang bernama Uruk (Ur). Bangsa Sumeria telah mengenal ilmu
hitung, lingkaran 360 derajat, dan bangunan dari tanah liat yang dikeringkan dengan
panas matahari.
Daerah ini (Mesopotamia) juga merupakan lalu lintas perdagangan yang strategis
antara Laut Tengah dan Sungai Shindu. Dengan demikian aktivitas perdagangan di
Mesopotamia sangat ramai. Begitu pula sistem pertanian dijalankan dengan baik dan
sudah terdapat irigasi yang teratur, hasil utamanya yaitu gandum dan kapas.
F.
PENINGGALAN KARYA SENIRUPA MESOPOTAMIA
Ciri Utama Karya Senirupa Mesopotamia Perbedaannya dengan Karya Senirupa Mesir
adalah :
1.
Tidak banyak dewa (al Dewa Marduk)
15
2.
Tidak banyak bangunan yang berghubungan dengan dewa
3.
Tidak banyak ditemukan patung-patung, lukisan, relief ttg dewa
4.
Karya seninya bersifat keduniawian dengan istana sebagai pusatnya sehingga
disebut
5.
seni pelayanan (melayani penguasa)
Karya seni rupanya tdk memperlihatkan satu kesatuan yang utuh. Setiap bangsa
menghasilkan karya yang berbeda-meda
6.
peninggalan tidak sebanyak ditemukan dengan seni rupa mesir karena:
7.
keadaan alam yang ganas
8.
bahannya tidak tahan lama (al terakota)
9.
adanya sifat vandalisme
Keunikan Senirupa Mesopotamia
•
Terdapat taman gantung
•
Adanya relief bersambung (2 km ) pada istana bagian bawahnya
•
Adanya mahluk penjaga ambang, pada istana
•
Materai pictograf
•
Adanya gaya Realisme dramatis pada seni lukis, diusahakan untuk menangkap
ujud benda tersebut setepat meungklin dengan ketapatan anatominya tetapi
menekankan betul pada sifat perasaan
•
Adanya sifat Antithesis: pembuatan makhluk yang berhadapan, ditengahnyaa
ada benda lain, bersifat simetris
Jenis Karya Senirupa Mesopatamia
Seni Bangunan
Perbedaan
Mesir
dengan
karya
memakai
senirupa
sistem
16
mesir
:
arsitraf
Mesopotamia
memakai
sistim
Terracota
(susun
timbun)
The Tower of BabelThe Tower of Babel(1563), by Flemish artist Pieter Bruegel the
Elder, adalah lukisan minyak di atas kayu. Artis memilih untuk mengatur menara di
Belgia daripada di dataran Mesopotamia, yang merupakan lokasi dari menara menurut
Alkitab. Pembangunan lengkungan-lengkungan dalam-versi Bruegel tentang menara ini
diambil dari studi artis dari Colosseum di Roma.
Istana
*
Dikelilingi
*
tembok
raksasa
(alasan
Dikelilingi
*
Dibuat
*
dan
keamanan)
parityang
diatas
Mempunyai
geografis
dataran
menara
luas
yang
ditinggikan
penjaga
(benteng)
* Mewah dengan hiasan-hiasan (tiang tempel dengan alas tiang berbentuk singa yang
berjalan)
*
Tiang-tiang
pendukung
atap
tidak
* Menggunakan atap yang rata dan lengkung
17
ada,
kecuali
tiang
tempel
Zigurat :
Zigurat adalah bangunan bertingkat yang mengesankan sebuah menara, dengan tang
melilit
keatas.
Dibagian
permukaan
dihiasi.
Fungsi dari zigurat ini yaitu: sebagai kuil Dewa Marduk, dan sebagai observatorium.
Zigurat, Raja Urnammu, di Ur Irak, 2100 SM
18
Stele
Tugu batu yang dipahat, bentuknya seperti obelisk (Mesir), menhir (Prasejarah)
Fungsi: sebagai tugu peringatan
Stelle NaramsinTugu dengan relief peperangan yang dimenangkan oleh Naramsin.
Penggambaran raja dengan ukuran lebih besar berdasarkan perinsif yang sama dengan
relief Mesir.
Seni Patung
*
Diawali
*
*
*
dengan
Perkembangan
Proporsi
Otot-otot
*
Dekoratif
*
Kepala
sifat
kaku/primitif/naif
selanjutnya
menjadi
tubuh
yang
tubuh
(amakhluk
mendekati
* kubistis
19
yang
ekspresif
realistis
kaku
dilebihkan
penjaga
ambang)
bola
(bulat)
Patung
raja
Patung
Tello,
raja
Gudea
Nebukad
Penjaga ambang (dekoratif)
Seni Relief
20
(kaku,
Nezar
kepala
(naif
bulat)
ekspresif)
Relief terdapat dalam istana, stelle, materai, dan benda kerajinan. Contoh: Istana Sargon
di Karsabad, Stelle Naramsin,dan Stelle Hamurabi (kerajaan lama).
Relief singa pada jalan manuju kuil, tinggi 3 kaki 5 inci, babylonia, 575 SM.
G. PENGARUH SENI RUPA MESOPOTAMIA DI INDONESIA
peradaban bangsa Indonesia yang terpengaruh oleh peradaban Mesopotamia antara lain,
a.
Kepercayaan pada singa jadi-jadian dan serigala jadi-jadian berasal dari
kepercayaan bangsa Assyria.
b.
Islam yang datang ke Indonesia diperkirakan dipengaruhi oleh budaya Persia.
Teori ini disampaikan oleh Oemar Amin Husein dan Husen Joyodiningrat yang
menyodorkan bukti: 1) di Persia terdapat suku yang bernama Leran, dan di Gresik
terdapat suatu kampung yang bernama Leran, maka diperkirakan suku Leran pernah
datang dan menyebarkan Islam di Indonesia; 2) di Persia terdapat suku Jawi, suku Jawi
datang ke Indonesia dan mengajarkan huruf Pegon yang banyak terdapat di Jawa; 3)
adanya istilah jabar dan jeer dari bahasa Iran; 4) adanya upacara Tabut di Minangkabau
untuk memperingati wafatnya Hasan dan Husein. Istilah Tabut digunakan di Iran untuk
menyebut bulan Muharam. Di Indonesia pun berkembang paham Islam Syiah yang
merupakan pengaruh dari Persia atau Iran dan Irak sekarang.
c.
Sistem membangun tata kota dan ziggurat pun bisa jadi mempengaruhi peradaban
di Indonesia. (Ziggurat dan beberapa candi di Indonesia ada kemiripan).
21
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Mesopotamia merupakan peradaban pertama di dunia. Yang mana wilayah ini
memiliki lima imperial :
1.
Sumeria, bangsa yang pertama kali memasuki dan menakhlukkan wilayah
Mesopotamia. Masa ini sudah mempunyai tatanan kepemerintahan yang terkoordinir,
masyarakat yang hidup dengan cara bertani, dan sudah mengenal tulisan. Tulisan dari
bangsa Sumeria disebut dengan “Tulisan Paku”.
2.
Akkadia, bangsa yang telah mengalahkan kekuasaan bangsa Sumeria dan
mengadopsi budaya bangsa Sumeria, sehingga muncullah kebudayaan baru
yakni“Sumer Akkad” yang berbahasa Semit.
3.
Babilonia, masa puncak kejayaan Babilonia yaitu pada masa Raja Hammurabi.
Hammurabi yang pertama kali mencetuskan sebuah Undang-Undang yang mengatur
tatanan hidup masyarakat pada waktu itu atau “Codex Hammurabi”.
4.
Asyiria, pada millennium ke-2 SM bangsa Assyria tampil sebagai kekuatan politik
terbukti ketika mereka barhasil menundukkan bangsa Mitanni, Hitties, Alcahien.
Tukulti-Ninurta I, termasuk salah satu raja Assyiria yang paling terkemuka terutama
ketika memerangi Babylon. Namun ketika bangsa Asyiria lengah, Babilonia mudah
untuk merebut dan menguasai wilayah Mesopotamia kembali. Namun bukan lagi
disebut dengan Imperial Babilonia melainkan“Babilonia Baru”.
Wilayah Mesopotamia berkembang dengan maju. Hingga mampu untuk
menciptakan suatu tatanan masyarakat yang terkondisirkan. Kepercayaan yang dianut
yaitu politeisme, mempercayai Dewa-Dewa, namun di balik itu ada dewa yang tertinggi
yaitu “Dewa Marduk” atau Dewa Matahari.
Peninggalan dari peradaban ini sebagian masih ada dan terlestarikan, sebagian juga ada
yang mengalami evolusi sesuai dengan perkembangan zaman. Tak bisa di pungkiri lagi
bahwa ilmu yang telah kita dapat adalah evolusi dari pemikiran dan kerja keras
masyarakat peradaban. Yakni munculnya pengetahuan berasal dari peradaban
Mesopotamia.
22