Kegiatan terbaru situs - Prodi PAI STIT Raden Wijaya
5.1.2.c. (2)
Silabus
PANCASILA & PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(HASIL EVALUASI KURIKULUM TAHUN 2009)
PROGRAM STUDI :
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dievaluasi dalam acara Workshop Peninjauan Kurikulum
Tangal 13, 14, 15 Mei-10
Diperiksa pada tanggal 20 Agustus 2009
Oleh:
Disahkan pada tanggal : 31 Agustus 2009
Penanggungjawab Komisi MPB -MPK
Penanggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden
Wijaya Mojokerto
Drs. H. HAPPY IKMAL, M.PdI.
NIP/NIY: 994 024 024
Drs. H. HARIRIS NURCAHYO, M.Si
NIP/NIY: 034 024 044
IKROM, S.PdI.
NIP/NIY: 994 024 021
Drs. KH. SYU’AIB NAWAWI, M.PdI.
NIP/NIY: 834 024 001
BAGIAN BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK
2009
SATUAN PENDIDIKAN
MATA KULIAH
BOBOT
KELOMPOK MK
JURUSAN
STANDAR KOMPETENSI
:
:
:
:
:
:
ALOKASI WAKTU
:
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RADEN WIJAYA MOJOKERTO
PANCASILA & PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
3 sks
MPK_A01 (Utama – Wajib)
Pendidikan Agama Islam
Terbentuknya nilai, sikap serta tingkah laku dalam bermasyarakat dan bernegara sebagai warga Negara yang baik.
Berkepribadian Indonesia ; menjadi warganegara yang smart and good citizen.
20 Jam ( 14 Jam Tatap Muka, 1 Jam Uts, 1 Jam UAS, 4 Jam Praktikum)
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
1. mengetahui dan
memahami
landasan dan
tujuan matakuliah
Pendidikan
Pancasila.
Landasan
Historis,
Kultural,
Yuridis, dan
Filosofis.
Tujuan
Nasional dan
tujuan
Pendidikan
Pancasila di
Perguruan
Tinggi.
Mahasiswa mengetahui
dan memahami
landasan dan tujuan
matakuliah Pendidikan
Pancasila.
2. Mengetahui dan
memahami
Kronologi
sejarah
Mahasiswa mengetahui
dan
memahami
mengetahui dan
memahami
Landasan Historis,
Kultural, Yuridis,
dan Filosofis
Pendidikan
Pancasila.
mengetahui dan
memahami Tujuan
Nasional dan
tujuan Pendidikan
Pancasila di
Perguruan Tinggi.
mengetahui dan
memahami
Kompetensi yang
diharapkan dari
kuliah Pendidikan
Pancasila
Ceramah
Mahasiswa
mengetahui dan
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
SUMBER BELAJAR
[8]
[9]
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta.
Ditjen DIKTI
Depdiknas,2001,
Kapita Selekta
Pendidikan
Pancasila,
Bag.1, Dirjen
Dikti Depdiknas,
Jakarta
S.K. Dirjen Dikti
Depdiknas RI
No.38/DIKTI/Kep
./2002 tentang
Rambu-rambu
pelaksanaan
Matakuliah
Pengembangan
Kepribadian di
Perguruan
Tinggi, Dirjen
Dikti, Jakarta.
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Interaktif. Dialog
1 x TM
60 Menit
Evaluation
based on
process
Kuis
Portofoli
o
Small Group
Discussion;
1 x TM
60 Menit
Evaluation
based on
Portofoli
o
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
Pancasila dalam
konteks sejarah
perjuangan
bangsa Indonesia
3. Mengetahui dan
memahami
Pancasila dalam
konteks sejarah
perjuangan
bangsa Indonesia
perjuangan
bangsa
melawan
penjajah
sebelum abad
XX serta
perjuangan
nasional
Kronologi
Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia dan
perjuangan
mempertahank
an
Kemerdekaan
Kronologi
perumusan
dan
pengesahan
Pancasila dan
UUD 1945
Pancasila
konteks
perjuangan
Indonesia
dalam
sejarah
bangsa
Pancasila
Dalam Konteks
Sejarah
Perjuangan
Bangsa
Indonesia
Mahasiswa Mengetahui
dan
memahami
Pancasila
dalam
konteks
sejarah
perjuangan
bangsa
Indonesia
memahami
Kronologi sejarah
perjuangan
bangsa melawan
penjajah sebelum
abad XX serta
perjuangan
nasional
Mahasiswa
mengetahui dan
memahami
Kronologi
Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia dan
perjuangan
mempertahankan
Kemerdekaan
Mahasiswa
mengetahui dan
memahami
Kronologi
perumusan dan
pengesahan
Pancasila dan
UUD 1945
Mahasiswa dapat
menjelaskan
tentang Dinamika
aktualisasi
Pancasila sebagai
dasar negara.
Mahasiswa dapat
menjelaskan
tentang Dinamika
pelaksanaan UUD
1945
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
process
Kuis
Discovery
Learning (DL);
1 x TM
60 Menit
Evaluation
based on
process
Kuis
SUMBER BELAJAR
[9]
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta.
Referensi lain
(0endukung yang
relevan)
Portofoli
o
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta.
Sinar Grafika,
2002, UUD 1945
Hasil
Amandemen
Agustus 2002,
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
4. Mengerti,
memahami,
menghayati
Pancasila sebagai
sistem filsafat
Pancasila
Sebagai
Sistem Filsafat
Mahasiswa Mengerti,
memahami,
menghayati Pancasila
sebagai sistem filsafat
5. Untuk memahami,
dan menerapkan
nilai-nilai etika
Pancasila dalam
kehidupan
kekaryaan,
bermasyarakat,
ber bangsa dan
bernegara,
terutama bidang
politik
Pancasila
Sebagai Etika
Politik
Mahasiswa dapat
menjelaskan
mengenai:
Pengertian etika
sebagai salah
satu cabang
filsafat praktis.
Berdasarkan teoriteori etika
dikembangkan
pengertian
Pancasila sebagai
sistem etika..
Mahasiswa dapat
menjelaskan
mengenai :
Pengertian etika
Dasar-dasar ilmiah
Pancasila sebagai
suatu kesatuan
sistematis dan
logis,
Pengetahuan
sistem filsafat
Perbandingan
dengan sistem
filsafat lainnya di
dunia.
Pengertian sistem
dan unsur-unsur
sistem
Kesatuan sila-sila
Pancasila sebagai
sebagai suatu
kesatuan yang
sistematis,
hirarkhis, dan logis
Etika, etika politik
dan Pancasila
sebagai sistem
etika
Etika politik dan
nilai-nilai etika
yang terkandung di
dalamnya
Etika dalam
kehidupan
kekaryaan,
kemasyarakatan,
kenegaraan, dan
memberikan
evaluasi kritis
terhadap
penerapan etika.
Discovery
Learning (DL);
Kuliah
Mimbar
diskusi
Praktikum
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
1 x TM
60 Menit
Evaluation
based on
process
Kuis
Portofoli
o
1 x TM
60 Menit
Evaluation
based on
process
Kuis
Portofoli
o
SUMBER BELAJAR
[9]
Jakarta
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta.
Darmodihardjo
Dardji, 1996,
Pokok-Pokok
Filsafat Hukum,
Gramedia
Pustaka Utama,
Jakarta
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta.
Budiardjo
Miriam, 1981,
Dasar-dasar ilmu
Politik,
Gramedia,
Jakarta.
Darmodihardjo
Dardji, 1996,
Pokok-Pokok
Filsafat Hukum,
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
6. memahami dan
menghayati
Pancasila sebagai
ideologi bangsa
dan negara.
Pancasila
Sebagai
Ideologi
Nasional
politik, dan
berdasarkan
rincian nilai-nilai
etika yang
terkandung dalam
Pancasila
kemudian secara
praktis diterapkan
dalam kehidupan
politik.
Mahasiswa dapat
menjelaskan dan
memiliki
kemampuan
untuk
menerapkan
norma-norma
etika yang
terkandung dalam
Pancasila di
dalam kehidupan
kekaryaan,
kemasyarakatan,
kenegaraan.
Mahasiswa
memahami
Pengertian dan
makna ideologi
bagi bangsa dan
negara,
membedakan
macam ideologi,
makna dan
peranan ideologi
Pancasila sebagai
ideologi bangsa
dan negara
Indonesia.
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
SUMBER BELAJAR
[9]
Gramedia
Pustaka Utama,
Jakarta.
Pengertian dan
makna ideologi
bagi bangsa dan
negara,
membedakan
macam ideologi,
makna dan
peranan ideologi
Pancasila sebagai
ideologi bangsa
dan negara
Indonesia.
Pengertian
ideologi secara
Kuliah mimbar
dan diskusi
1 x TM
60 Menit
Evaluation
based on
process
Kuis
Portofoli
o
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta.
Moerdiono dkk.
1993. Pancasila
sebagai Ideologi
Terbuka dalam
berbagai Bidang
Kehidupan
Bermasyarakat,
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
7. memahami, dan
menerapkan nilainilai etika
Pancasila dalam
kehidupan
kekaryaan,
bermasyarakat,
ber bangsa dan
Pancasila
dalam
kehidupan
kekaryaan,
bermasyarakat,
ber bangsa
dan bernegara,
terutama
Mahasiswa memahami
Pancasila
dalam
kehidupan kekaryaan,
bermasyarakat,
ber
bangsa dan bernegara,
terutama bidang politik
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
umum makna
ideologi bagi suatu
negara.
Pengertian
macam-macam
ideologi (terbuka,
tertutup,
komprehensif,
partikular).
Peranan ideologi
bagi bangsa dan
negara.
Pancasila sebagai
ideologi bangsa
dan negara
Indonesia yang
memiliki ciri
terbuka,
komprehensif,
reformatif dan
dinamis.
Perbandingan
ideologi Pancasila
dengan ideologi
liberalisme,
komunisme,
sekulerisme dan
ideologi
keagamaan.
nilai-nilai etika
Pancasila dalam
kehidupan
kekaryaan,
nilai-nilai etika
Pancasila dalam
bermasyarakat,
ber bangsa dan
SUMBER BELAJAR
[9]
Berbangsa dan
Bernegara.BP-7
Pusat.
Kuliah mimbar,
diskusi dan
Praktikum
1 x TM (1
Jan
Praktikum)
Evaluation
based on
process
Kuis
Portofoli
o
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta
Budiardjo
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
bernegara,
terutama bidang
politik.
8. Memaham konsep
umum tentang
Pendidikan
Kewarganegaraan
9. Memiliki wawasan
dan sikap
kebangsaan
bidang politik
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
bernegara,
terutama bidang
politik.
1. Beberapa Istilah
dan Definisi
PKn.
2. Tujuan PKn.
3. Orientasi PKn
4. Ruang Lingkup
materi Pkn.
5. Urgensi PKn
Dalam
Pembangunan
Demokrasi
Berkeadaban
Mahasiswa
mampu
memahami
ruang
lingkup
Pendidikan
Kewaganegaraan,
meliputi : pengertian,
tujuan, ruang lingkup
materi, orientasi dan
urgensinya
1. Konsep Identitas
Nasional
2. Konsep
Nasionalisme
Indonesia
3. Sejarah
nasionalisme di
Indonesia
4. Unsur
Pembentuk
Nasionalisme
Mahasiswa memahami
konsep, memiliki sikap
& wawasan secara
konprehensif tentang
nasionalisme
-
-
-
-
-
Menjelajelask
an pengertian
Pendidikan
Kewarganegaraan
Mengkritisi
tujuan, orientasi dan
ruang lingkup
Pendidikan
Kewarganegaraan
Menganalisis
Urgensi PKn dlm
pembangunan.
Demokrsi
berkeadaban di
Indonesia
Menjelaskan
konsep identitas
nasional & unsurunsurnya
Menjelaskan
konsep nasionalisme
Menjelaskan
sej. Nasionalisme di
Indonesia
Mengkritisi
realitas kebangsaan
1.Lecturing
2.Reading Guide
3.Brainstorming
0,5 x TM
Pre-test/
Diagnostik
Tulis
Test
Lisan
Summary
Portofolio
1.Reading Guide
2. Problem Based
Learning and Inquiry
(PBL).
3.Classroom
Discussion
0,5 x TM
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
SUMBER BELAJAR
[9]
Miriam, 1981,
Dasar-dasar ilmu
Politik,
Gramedia,
Jakarta
Darmodihardjo
Dardji, 1996,
Pokok-Pokok
Filsafat Hukum,
Gramedia
Pustaka Utama,
Jakarta
-ICCE. Pendidikan
Kewargaan
-Kaelani MS.
Pendidikan
Kewarganegaraan
untuk PT
-M.Kamal Pasha.
Pendidikan
Kewarganegaraan
-Alfian. Pemikiran &
Perubahan Politik
Indonesia.
-Kuntowijoyo.
Identitas Politik Islam
-ICCE. Pendidikan
Kewargaan
-M.Mahfudz MD.
Demokrasi dan
Konstitusi di
Indonesia.
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
5. Konsep
Pluralisme dan
wawasan
Kebangsaan di
Indonesia
6. Konsep Integrasi
nasional
10. Memiliki
pemahaman
tentang konsep
negara dan
problem
kenegaraan di
Indonesia
11. Memiliki
pemahaman
tentang konsep,
sikap dan prilaku
warganegara yang
benar
-
1. Konsep dasar
tentang negara
2. Tujuan negara
3. Unsur-Unsur
Negara
4. Teori
terbentuknya
negara.
5. Teori Hubungan
agama dan
negara
6. Relasi agama
dan negara
dalam perspektif
Islam.
7. Relasi agama
dan negara di
Indonesia
Mahasiswa memahami
konsep, sikap kritis
serta
mampu
memberikan solusi bagi
problem kenegaraan di
Indonesia
1. Konsep dasar
tentang Warga
negara
2. Azas
Kewarganegara
an
3. Unsur-unsur
Kewarganegara
an
4. Problem Status
Mahasiswa memahami
konsep, sikap kritis
serta
mampu
memberikan solusi bagi
problem
kewarganegaraan
di
Indonesia
-
-
-
Menganalisis
konsep integrasi
nasional Indonesia
Memiliki sikap
dan prilaku toleran
terhadap pluralitas ;
budaya, suku, agama
dan bahasa
Menjelaskan
pengertian negara
Menjelaskan
konsep tujuan Negara
Menganalisa
unsur-unsur negara
Menganalisa
teori terbentuknya
negara
Menjelaskan
hubungan agama dan
negara dalam
berbagai idiologi
Menganalisa
konsep hubungan
agama dan negara
dalam Islam
Mengkritisi
hubungan agama dan
negara di Indonesia
Menjelaskan
pengertian warga
Negara
Menganalisa
status
kewarganegaraan
Menjelaskan
cara mendapatkan
status
kewarganegaraan di
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
SUMBER BELAJAR
[8]
[9]
1.Lecturing
2.Brainstorming
3.Classroom
Discussion
1 x TM
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
Abdul Azis Thaba.
Islam dan Negara
Dalam Politik
Orde Baru
CST. Kansil..
Sistem
Pemerintahan
Indonesia.
Munawir Sjazali.
Islam dan Tata
Negara
Marzuki Wahid &
Rumadi Fiqh
Madzhab Negara
GS Diponolo.
Ilmu Negara
1.Lecturing
2.Classroom
Discussion
3.Branstorming
1 Jam TM
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
-Ahmad Ubaidillah
et.al. Pendidikaan
Kwargaan.
-Moh.Kusnardi. Ilmu
Negara.
-GS Diponolo. Ilmu
Negara
-Abdul Bari Azed.
Masalah
Kewarganegaraan
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
Kewarganegara
an
5. Karkteristik
warga negara
demokrat
6. Cara & bukti
memperoleh
kewarganegaraa
n Indonesia
7. Hak dan
KewajibanWarga
negara
12. Memahami
konsep konstitusi
dan problem
konstitusi di
Indonesia
13. Memamahami
1. Konsep dasar
konstitusi
2. Urgensi
Konstitusi dalam
suatu negara
3. Konsep
Konstitusi
Demokratis
4. Sejarah lahirnya
konstitusi di
Indonesia
5. Perubahan dan
amandemen
Konstitusi
6. Perubahan &
Amandemen
konstitusi di
Berbagai
negara
7. Perubahan dan
amandemen
konstitusi di
Indonesia
1. Makna dan
-
-
-
Mahasiswa
memiliki
pemahaman serta kritis
terhadap
konstitusi
negara
-
-
Mahasiswa
memiliki
-
Indonesia
Mengkritisi
bukti memperoleh
kewarganegaraan
Indonesia
Memiliki
komitmen untuk
menjalankan
kewajibannya sebagai
warga negara.
Memiliki
komitmen untuk
memperoleh haknya
sebagai warga negara
Menjelaskan
konsep dasar tentang
konstitusi
Menganalisis
tentang urgensi
konstitusi dalam suatu
negara
Mengkritisi
konsep konstitusi
demokratis
Menjelaskan
sejarah lehirnya
konstitusi di Indonesia
Mengkritisi
perubahan suatu
konstitusi
Menganalisis
perubahan konstitusi
di Indonesia
Menjelaskan
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
SUMBER BELAJAR
[9]
-Ice K. Syafi’ie. Ilmu
Pemerintahan.
-Khoiron. Dkk.
Pendidikan Politik
Bagai Warganegara.
-AS Hikam. Fiqih
Kewarganegaraan
1.Lecturing
2.Classroom
Discussion
3.Brainstorming
1 Jam TM
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
-Choirul Anwar.
Konstitusi &
Kelembagaan Negara
-Dahlan Thaib. Teori
& Hukum Konstitusi
-Moh. Mahfudz, MD.
Demokrasi dan
Konstitusi di
Indonesia.
-CST Kansil.
Konstitusi-Konstitusi
Indonesia Tahun
1945-2000.
1.Lecturing
1 Jam TM
Pre-test/
Laporan Out
-Moh. Mahfudz MD.
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
konsep, sikap dan
prilaku demokratis
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
14. Memahami
konsep Otonomi
Daerah dalam
berbagai
problematikanya
hakekat
demokrasi
Demokrasi
sebagai
pandangan
hidup
Unsur Penegak
demokrasi
Model-Model
demokrasi
Prinsip dan
Parameter
Demokrasi
Sejarah
Perkembangan
Demokrasi di
dunia Barat
Sejarah
Perkembangan
Demokrasi di
Indonesia
Konsep Islam
dan Demokrasi.
1. Hakekat otonomi
daerah
2. Urgensi otonomi
daerahdesentralisasi
3. Visi dan Misi
otoda
4. Model
Desentralisasi
5. Sejarah Otoda di
Indonesia
6. Prinsip-prinsip
otoda Dalam
UU No. 22/1999
7. Pembagian
pemahaman,
kritis
dan
demokratis
berbagai
kehidupannya
sikap
prilaku
dalam
aspek
makna demokrasi
Menganalisa
unsur-unsur penegak
demokrasi
Mengkritisi
sejarah
perkembangan
demokrasi
Menganalisa
prinsip-prinsip
demokrasi
Menganalisa
model-model
demokrasi,
Menganalisa
prospek demokrasi di
Indonesia
Menganalisa
keterkaitan antara
Islam dan Demokrasi
Menunjukkan
prilaku-prilaku
demokratis
2.Classroom
discussion
3.Brainstorming
Menjelaskan
hakekat otonomi
daerah
Menjelaskan
urgensi otonomi
daerah dan
desentralisasi
Mengkritisi
pelaksanaan otonomi
daerah
Mengkritisi
hubungan otonomi
daerah-desentralisasi
dengan demokratisasi
1.Lecturing
2.Classroom
discussion
3.Brainstorming
-
-
Mahasiswa
memiliki
pemahaman dan sikap
kritis tentang konsep
dan aplikasi otonomi
daerah
-
ALOKASI
WAKTU
[6]
1 Jam TM
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
SUMBER BELAJAR
[9]
Diagnostik
Kegiatan out
door
Door Activity
Hukum dan Pilar-Pilar
Demokrasi di
Indonesia.
-M.Syukron Kamil.
Islam dan Demokrasi.
-M.Masyhur Amin.
Agama, Demokrasi
dan Transformasi
Sosial.
-Masykuri Abdillah.
Demokrasi di
Persimpangan
Makna.
-Miriam Bidiarjo.
Demokrasi di
Indonesia.
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
-Rozali Ahmad.
Pelaksanaan
Otonomi Luas.
-Bambang Y.
Otonomi Daerah.
-AW Widjaya. Titik
Berat Otonomi
Daerah Tk. II.
-Syahda Guruh.
Menimbang Otonomi
vs Federal.
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
8.
15. Memiliki
pemahaman
tentang Good
Governance dan
berbagai
problematikanya
1.
2.
3.
4.
5.
Kekuasaan
antara Pusat dan
Daerah Dalam
UU No. 22/1999
Otoda dan
Demokratisasi
Hakekat good
governance
Urgensi good
governance
Prinsip-prinsip
good
governance
Good
Governance dan
pemerintahan
Demokrasi
Good
Governance dan
Otoda
Mahasiswa
memiliki
pemahaman dan sikap
kritis terhadap konsep
good governance dan
aplikasinya
dalam
pelaksanaan
pemerintahan
-
-
-
-
16. Memiliki
pemahaman
tentang HAM dan
berbagai
problematikanya
1. Pengertian dan
Hakekat HAM
2. Perkembangan
Pemikiran HAM
3. Perkembangan
Penegakan HAM
di Indonesia
4. Bentuk-Bentuk
HAM
5. Nilai-Nilai HAM :
Mahasiswa
memiliki
pemahaman,
sikap
kritis serta mampu
memberikan solusi bagi
persoalan HAM dalam
masyarakat
-
Menjelaskan
pengertian Good
Governance
Menjelaskan
urgensi good
governance dalam
penyelenggaraan
negara
Menganalisa
aspek-aspek
fundamental dalam
mewujdukan good
governance
Memiliki
komitmen
mewujudkan good
governance
Mengkritisi
pelaksanaan sistem
pemerintahan dengan
parameter good
governance
Menjelaskan
pengertian dan
hakekat HAM
Mengkritisi
sejarah
perkembangan HAM
Mengkritisi
bentuk-bentuk HAM
Menganalisa
nilai-nilai HAM
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
SUMBER BELAJAR
[9]
1.Lecturing
2.Classroom
discussion
3.Brainstorming
1 Jam TM
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
-Affan Ghafar. Etika
Birokrasi dan Good
Governance.
-Agung Hendarto.
Good Governance &
Penguatan Institusi
Daerah.
-Firman Noor. Good
Governance dan
Problematika
Penerapannya.
1.Lecturing
2.Classroom
discussion
3.Brainstorming
1 Jam TM
Pre-test/
Diagnostik
Kegiatan out
door
Test
Lisan
Summary
Laporan
Out Door
Activity
-Safrudi Bahar.
Konteks Kenegaraan
HAM.
-Peter Devies. HAM :
Sebuah Bunga
Rampai.
-E. Shobirin N.
Deseminasi HAM :
Prospektif & Aksi.
-Anshari Thayib. HAM
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
6.
7.
8.
17. Memiliki
pemahaman
tentang
masyarakat
Madani dan
problematikanya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Universal dan
Partikular
HAM dalam
perspektif Islam
Pelanggaran
dan Pengadilan
HAM
Penanggungjaw
ab Dalam
Penegakan,
Perlindungan
dan pemenuhan
HAM di
Indonesia
Pengertian
Masyarakat
Madani
Sejarah
Perkembangan
Masyarakat
Madani
Karaketeristik
Masyarakat
Madani
Pilar Penegak
Masyarakat
Madani
Masyarakkat
Madani dan
Demokratisasi
Masyarakat
Madani
Indonesia.
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
Menjelaskan
konsep HAM dalam
perspektif Islam
Mengkritisi UU
tentang HAM di
Indonesia
Mengkritisi
prakteik-praktik
pelanggaran HAM
Memiliki
komitmen tentang
penegakan HAM
Menjelaskan
konsep Masyarakat
Madani
Menganalisa
posisi masyarakat
madani dalam suatu
negara
Mengaplikasik
an nilai-nilai
masyarakat madani
Mengkritisi
fenomena yang
menyimpang dari nilainilai masyarakat
madani
-
[9]
& Pluralisme Agama.
-Masdar F. Mas’udi.
HAM Dalam Islam.
-
Mahasiswa
memiliki
pemahaman,
sikap
kritis prilaku masyarakat
madani (civil society)
SUMBER BELAJAR
1.Lecturing
2.Classroom
discussion
3.Brainstorming
1 x TM (1
Jan
Praktikum)
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
-Azyumardi Azra.
Menuju Masyarakat
Madani.
-AS. Hikam.
Demokrasi dan Civil
Society.
-Ernest Gelner.
Membangun
Masyarakat Sipil.
-M. Dawam Raharjo.
Masyarakat Madani :
Agama, Kelas
Menengah dan
Perubahan Sosial.
Silabus
PANCASILA & PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(HASIL EVALUASI KURIKULUM TAHUN 2009)
PROGRAM STUDI :
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dievaluasi dalam acara Workshop Peninjauan Kurikulum
Tangal 13, 14, 15 Mei-10
Diperiksa pada tanggal 20 Agustus 2009
Oleh:
Disahkan pada tanggal : 31 Agustus 2009
Penanggungjawab Komisi MPB -MPK
Penanggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden
Wijaya Mojokerto
Drs. H. HAPPY IKMAL, M.PdI.
NIP/NIY: 994 024 024
Drs. H. HARIRIS NURCAHYO, M.Si
NIP/NIY: 034 024 044
IKROM, S.PdI.
NIP/NIY: 994 024 021
Drs. KH. SYU’AIB NAWAWI, M.PdI.
NIP/NIY: 834 024 001
BAGIAN BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK
2009
SATUAN PENDIDIKAN
MATA KULIAH
BOBOT
KELOMPOK MK
JURUSAN
STANDAR KOMPETENSI
:
:
:
:
:
:
ALOKASI WAKTU
:
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RADEN WIJAYA MOJOKERTO
PANCASILA & PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
3 sks
MPK_A01 (Utama – Wajib)
Pendidikan Agama Islam
Terbentuknya nilai, sikap serta tingkah laku dalam bermasyarakat dan bernegara sebagai warga Negara yang baik.
Berkepribadian Indonesia ; menjadi warganegara yang smart and good citizen.
20 Jam ( 14 Jam Tatap Muka, 1 Jam Uts, 1 Jam UAS, 4 Jam Praktikum)
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
1. mengetahui dan
memahami
landasan dan
tujuan matakuliah
Pendidikan
Pancasila.
Landasan
Historis,
Kultural,
Yuridis, dan
Filosofis.
Tujuan
Nasional dan
tujuan
Pendidikan
Pancasila di
Perguruan
Tinggi.
Mahasiswa mengetahui
dan memahami
landasan dan tujuan
matakuliah Pendidikan
Pancasila.
2. Mengetahui dan
memahami
Kronologi
sejarah
Mahasiswa mengetahui
dan
memahami
mengetahui dan
memahami
Landasan Historis,
Kultural, Yuridis,
dan Filosofis
Pendidikan
Pancasila.
mengetahui dan
memahami Tujuan
Nasional dan
tujuan Pendidikan
Pancasila di
Perguruan Tinggi.
mengetahui dan
memahami
Kompetensi yang
diharapkan dari
kuliah Pendidikan
Pancasila
Ceramah
Mahasiswa
mengetahui dan
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
SUMBER BELAJAR
[8]
[9]
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta.
Ditjen DIKTI
Depdiknas,2001,
Kapita Selekta
Pendidikan
Pancasila,
Bag.1, Dirjen
Dikti Depdiknas,
Jakarta
S.K. Dirjen Dikti
Depdiknas RI
No.38/DIKTI/Kep
./2002 tentang
Rambu-rambu
pelaksanaan
Matakuliah
Pengembangan
Kepribadian di
Perguruan
Tinggi, Dirjen
Dikti, Jakarta.
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Interaktif. Dialog
1 x TM
60 Menit
Evaluation
based on
process
Kuis
Portofoli
o
Small Group
Discussion;
1 x TM
60 Menit
Evaluation
based on
Portofoli
o
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
Pancasila dalam
konteks sejarah
perjuangan
bangsa Indonesia
3. Mengetahui dan
memahami
Pancasila dalam
konteks sejarah
perjuangan
bangsa Indonesia
perjuangan
bangsa
melawan
penjajah
sebelum abad
XX serta
perjuangan
nasional
Kronologi
Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia dan
perjuangan
mempertahank
an
Kemerdekaan
Kronologi
perumusan
dan
pengesahan
Pancasila dan
UUD 1945
Pancasila
konteks
perjuangan
Indonesia
dalam
sejarah
bangsa
Pancasila
Dalam Konteks
Sejarah
Perjuangan
Bangsa
Indonesia
Mahasiswa Mengetahui
dan
memahami
Pancasila
dalam
konteks
sejarah
perjuangan
bangsa
Indonesia
memahami
Kronologi sejarah
perjuangan
bangsa melawan
penjajah sebelum
abad XX serta
perjuangan
nasional
Mahasiswa
mengetahui dan
memahami
Kronologi
Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia dan
perjuangan
mempertahankan
Kemerdekaan
Mahasiswa
mengetahui dan
memahami
Kronologi
perumusan dan
pengesahan
Pancasila dan
UUD 1945
Mahasiswa dapat
menjelaskan
tentang Dinamika
aktualisasi
Pancasila sebagai
dasar negara.
Mahasiswa dapat
menjelaskan
tentang Dinamika
pelaksanaan UUD
1945
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
process
Kuis
Discovery
Learning (DL);
1 x TM
60 Menit
Evaluation
based on
process
Kuis
SUMBER BELAJAR
[9]
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta.
Referensi lain
(0endukung yang
relevan)
Portofoli
o
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta.
Sinar Grafika,
2002, UUD 1945
Hasil
Amandemen
Agustus 2002,
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
4. Mengerti,
memahami,
menghayati
Pancasila sebagai
sistem filsafat
Pancasila
Sebagai
Sistem Filsafat
Mahasiswa Mengerti,
memahami,
menghayati Pancasila
sebagai sistem filsafat
5. Untuk memahami,
dan menerapkan
nilai-nilai etika
Pancasila dalam
kehidupan
kekaryaan,
bermasyarakat,
ber bangsa dan
bernegara,
terutama bidang
politik
Pancasila
Sebagai Etika
Politik
Mahasiswa dapat
menjelaskan
mengenai:
Pengertian etika
sebagai salah
satu cabang
filsafat praktis.
Berdasarkan teoriteori etika
dikembangkan
pengertian
Pancasila sebagai
sistem etika..
Mahasiswa dapat
menjelaskan
mengenai :
Pengertian etika
Dasar-dasar ilmiah
Pancasila sebagai
suatu kesatuan
sistematis dan
logis,
Pengetahuan
sistem filsafat
Perbandingan
dengan sistem
filsafat lainnya di
dunia.
Pengertian sistem
dan unsur-unsur
sistem
Kesatuan sila-sila
Pancasila sebagai
sebagai suatu
kesatuan yang
sistematis,
hirarkhis, dan logis
Etika, etika politik
dan Pancasila
sebagai sistem
etika
Etika politik dan
nilai-nilai etika
yang terkandung di
dalamnya
Etika dalam
kehidupan
kekaryaan,
kemasyarakatan,
kenegaraan, dan
memberikan
evaluasi kritis
terhadap
penerapan etika.
Discovery
Learning (DL);
Kuliah
Mimbar
diskusi
Praktikum
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
1 x TM
60 Menit
Evaluation
based on
process
Kuis
Portofoli
o
1 x TM
60 Menit
Evaluation
based on
process
Kuis
Portofoli
o
SUMBER BELAJAR
[9]
Jakarta
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta.
Darmodihardjo
Dardji, 1996,
Pokok-Pokok
Filsafat Hukum,
Gramedia
Pustaka Utama,
Jakarta
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta.
Budiardjo
Miriam, 1981,
Dasar-dasar ilmu
Politik,
Gramedia,
Jakarta.
Darmodihardjo
Dardji, 1996,
Pokok-Pokok
Filsafat Hukum,
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
6. memahami dan
menghayati
Pancasila sebagai
ideologi bangsa
dan negara.
Pancasila
Sebagai
Ideologi
Nasional
politik, dan
berdasarkan
rincian nilai-nilai
etika yang
terkandung dalam
Pancasila
kemudian secara
praktis diterapkan
dalam kehidupan
politik.
Mahasiswa dapat
menjelaskan dan
memiliki
kemampuan
untuk
menerapkan
norma-norma
etika yang
terkandung dalam
Pancasila di
dalam kehidupan
kekaryaan,
kemasyarakatan,
kenegaraan.
Mahasiswa
memahami
Pengertian dan
makna ideologi
bagi bangsa dan
negara,
membedakan
macam ideologi,
makna dan
peranan ideologi
Pancasila sebagai
ideologi bangsa
dan negara
Indonesia.
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
SUMBER BELAJAR
[9]
Gramedia
Pustaka Utama,
Jakarta.
Pengertian dan
makna ideologi
bagi bangsa dan
negara,
membedakan
macam ideologi,
makna dan
peranan ideologi
Pancasila sebagai
ideologi bangsa
dan negara
Indonesia.
Pengertian
ideologi secara
Kuliah mimbar
dan diskusi
1 x TM
60 Menit
Evaluation
based on
process
Kuis
Portofoli
o
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta.
Moerdiono dkk.
1993. Pancasila
sebagai Ideologi
Terbuka dalam
berbagai Bidang
Kehidupan
Bermasyarakat,
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
7. memahami, dan
menerapkan nilainilai etika
Pancasila dalam
kehidupan
kekaryaan,
bermasyarakat,
ber bangsa dan
Pancasila
dalam
kehidupan
kekaryaan,
bermasyarakat,
ber bangsa
dan bernegara,
terutama
Mahasiswa memahami
Pancasila
dalam
kehidupan kekaryaan,
bermasyarakat,
ber
bangsa dan bernegara,
terutama bidang politik
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
umum makna
ideologi bagi suatu
negara.
Pengertian
macam-macam
ideologi (terbuka,
tertutup,
komprehensif,
partikular).
Peranan ideologi
bagi bangsa dan
negara.
Pancasila sebagai
ideologi bangsa
dan negara
Indonesia yang
memiliki ciri
terbuka,
komprehensif,
reformatif dan
dinamis.
Perbandingan
ideologi Pancasila
dengan ideologi
liberalisme,
komunisme,
sekulerisme dan
ideologi
keagamaan.
nilai-nilai etika
Pancasila dalam
kehidupan
kekaryaan,
nilai-nilai etika
Pancasila dalam
bermasyarakat,
ber bangsa dan
SUMBER BELAJAR
[9]
Berbangsa dan
Bernegara.BP-7
Pusat.
Kuliah mimbar,
diskusi dan
Praktikum
1 x TM (1
Jan
Praktikum)
Evaluation
based on
process
Kuis
Portofoli
o
Drs. H. KAELAN,
M.S. Pendidikan
Pancasila, Edisi
Reformasi
Tahun 2000,
Paradigma
Yogyakarta
Budiardjo
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
bernegara,
terutama bidang
politik.
8. Memaham konsep
umum tentang
Pendidikan
Kewarganegaraan
9. Memiliki wawasan
dan sikap
kebangsaan
bidang politik
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
bernegara,
terutama bidang
politik.
1. Beberapa Istilah
dan Definisi
PKn.
2. Tujuan PKn.
3. Orientasi PKn
4. Ruang Lingkup
materi Pkn.
5. Urgensi PKn
Dalam
Pembangunan
Demokrasi
Berkeadaban
Mahasiswa
mampu
memahami
ruang
lingkup
Pendidikan
Kewaganegaraan,
meliputi : pengertian,
tujuan, ruang lingkup
materi, orientasi dan
urgensinya
1. Konsep Identitas
Nasional
2. Konsep
Nasionalisme
Indonesia
3. Sejarah
nasionalisme di
Indonesia
4. Unsur
Pembentuk
Nasionalisme
Mahasiswa memahami
konsep, memiliki sikap
& wawasan secara
konprehensif tentang
nasionalisme
-
-
-
-
-
Menjelajelask
an pengertian
Pendidikan
Kewarganegaraan
Mengkritisi
tujuan, orientasi dan
ruang lingkup
Pendidikan
Kewarganegaraan
Menganalisis
Urgensi PKn dlm
pembangunan.
Demokrsi
berkeadaban di
Indonesia
Menjelaskan
konsep identitas
nasional & unsurunsurnya
Menjelaskan
konsep nasionalisme
Menjelaskan
sej. Nasionalisme di
Indonesia
Mengkritisi
realitas kebangsaan
1.Lecturing
2.Reading Guide
3.Brainstorming
0,5 x TM
Pre-test/
Diagnostik
Tulis
Test
Lisan
Summary
Portofolio
1.Reading Guide
2. Problem Based
Learning and Inquiry
(PBL).
3.Classroom
Discussion
0,5 x TM
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
SUMBER BELAJAR
[9]
Miriam, 1981,
Dasar-dasar ilmu
Politik,
Gramedia,
Jakarta
Darmodihardjo
Dardji, 1996,
Pokok-Pokok
Filsafat Hukum,
Gramedia
Pustaka Utama,
Jakarta
-ICCE. Pendidikan
Kewargaan
-Kaelani MS.
Pendidikan
Kewarganegaraan
untuk PT
-M.Kamal Pasha.
Pendidikan
Kewarganegaraan
-Alfian. Pemikiran &
Perubahan Politik
Indonesia.
-Kuntowijoyo.
Identitas Politik Islam
-ICCE. Pendidikan
Kewargaan
-M.Mahfudz MD.
Demokrasi dan
Konstitusi di
Indonesia.
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
5. Konsep
Pluralisme dan
wawasan
Kebangsaan di
Indonesia
6. Konsep Integrasi
nasional
10. Memiliki
pemahaman
tentang konsep
negara dan
problem
kenegaraan di
Indonesia
11. Memiliki
pemahaman
tentang konsep,
sikap dan prilaku
warganegara yang
benar
-
1. Konsep dasar
tentang negara
2. Tujuan negara
3. Unsur-Unsur
Negara
4. Teori
terbentuknya
negara.
5. Teori Hubungan
agama dan
negara
6. Relasi agama
dan negara
dalam perspektif
Islam.
7. Relasi agama
dan negara di
Indonesia
Mahasiswa memahami
konsep, sikap kritis
serta
mampu
memberikan solusi bagi
problem kenegaraan di
Indonesia
1. Konsep dasar
tentang Warga
negara
2. Azas
Kewarganegara
an
3. Unsur-unsur
Kewarganegara
an
4. Problem Status
Mahasiswa memahami
konsep, sikap kritis
serta
mampu
memberikan solusi bagi
problem
kewarganegaraan
di
Indonesia
-
-
-
Menganalisis
konsep integrasi
nasional Indonesia
Memiliki sikap
dan prilaku toleran
terhadap pluralitas ;
budaya, suku, agama
dan bahasa
Menjelaskan
pengertian negara
Menjelaskan
konsep tujuan Negara
Menganalisa
unsur-unsur negara
Menganalisa
teori terbentuknya
negara
Menjelaskan
hubungan agama dan
negara dalam
berbagai idiologi
Menganalisa
konsep hubungan
agama dan negara
dalam Islam
Mengkritisi
hubungan agama dan
negara di Indonesia
Menjelaskan
pengertian warga
Negara
Menganalisa
status
kewarganegaraan
Menjelaskan
cara mendapatkan
status
kewarganegaraan di
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
SUMBER BELAJAR
[8]
[9]
1.Lecturing
2.Brainstorming
3.Classroom
Discussion
1 x TM
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
Abdul Azis Thaba.
Islam dan Negara
Dalam Politik
Orde Baru
CST. Kansil..
Sistem
Pemerintahan
Indonesia.
Munawir Sjazali.
Islam dan Tata
Negara
Marzuki Wahid &
Rumadi Fiqh
Madzhab Negara
GS Diponolo.
Ilmu Negara
1.Lecturing
2.Classroom
Discussion
3.Branstorming
1 Jam TM
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
-Ahmad Ubaidillah
et.al. Pendidikaan
Kwargaan.
-Moh.Kusnardi. Ilmu
Negara.
-GS Diponolo. Ilmu
Negara
-Abdul Bari Azed.
Masalah
Kewarganegaraan
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
Kewarganegara
an
5. Karkteristik
warga negara
demokrat
6. Cara & bukti
memperoleh
kewarganegaraa
n Indonesia
7. Hak dan
KewajibanWarga
negara
12. Memahami
konsep konstitusi
dan problem
konstitusi di
Indonesia
13. Memamahami
1. Konsep dasar
konstitusi
2. Urgensi
Konstitusi dalam
suatu negara
3. Konsep
Konstitusi
Demokratis
4. Sejarah lahirnya
konstitusi di
Indonesia
5. Perubahan dan
amandemen
Konstitusi
6. Perubahan &
Amandemen
konstitusi di
Berbagai
negara
7. Perubahan dan
amandemen
konstitusi di
Indonesia
1. Makna dan
-
-
-
Mahasiswa
memiliki
pemahaman serta kritis
terhadap
konstitusi
negara
-
-
Mahasiswa
memiliki
-
Indonesia
Mengkritisi
bukti memperoleh
kewarganegaraan
Indonesia
Memiliki
komitmen untuk
menjalankan
kewajibannya sebagai
warga negara.
Memiliki
komitmen untuk
memperoleh haknya
sebagai warga negara
Menjelaskan
konsep dasar tentang
konstitusi
Menganalisis
tentang urgensi
konstitusi dalam suatu
negara
Mengkritisi
konsep konstitusi
demokratis
Menjelaskan
sejarah lehirnya
konstitusi di Indonesia
Mengkritisi
perubahan suatu
konstitusi
Menganalisis
perubahan konstitusi
di Indonesia
Menjelaskan
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
SUMBER BELAJAR
[9]
-Ice K. Syafi’ie. Ilmu
Pemerintahan.
-Khoiron. Dkk.
Pendidikan Politik
Bagai Warganegara.
-AS Hikam. Fiqih
Kewarganegaraan
1.Lecturing
2.Classroom
Discussion
3.Brainstorming
1 Jam TM
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
-Choirul Anwar.
Konstitusi &
Kelembagaan Negara
-Dahlan Thaib. Teori
& Hukum Konstitusi
-Moh. Mahfudz, MD.
Demokrasi dan
Konstitusi di
Indonesia.
-CST Kansil.
Konstitusi-Konstitusi
Indonesia Tahun
1945-2000.
1.Lecturing
1 Jam TM
Pre-test/
Laporan Out
-Moh. Mahfudz MD.
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
konsep, sikap dan
prilaku demokratis
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
14. Memahami
konsep Otonomi
Daerah dalam
berbagai
problematikanya
hakekat
demokrasi
Demokrasi
sebagai
pandangan
hidup
Unsur Penegak
demokrasi
Model-Model
demokrasi
Prinsip dan
Parameter
Demokrasi
Sejarah
Perkembangan
Demokrasi di
dunia Barat
Sejarah
Perkembangan
Demokrasi di
Indonesia
Konsep Islam
dan Demokrasi.
1. Hakekat otonomi
daerah
2. Urgensi otonomi
daerahdesentralisasi
3. Visi dan Misi
otoda
4. Model
Desentralisasi
5. Sejarah Otoda di
Indonesia
6. Prinsip-prinsip
otoda Dalam
UU No. 22/1999
7. Pembagian
pemahaman,
kritis
dan
demokratis
berbagai
kehidupannya
sikap
prilaku
dalam
aspek
makna demokrasi
Menganalisa
unsur-unsur penegak
demokrasi
Mengkritisi
sejarah
perkembangan
demokrasi
Menganalisa
prinsip-prinsip
demokrasi
Menganalisa
model-model
demokrasi,
Menganalisa
prospek demokrasi di
Indonesia
Menganalisa
keterkaitan antara
Islam dan Demokrasi
Menunjukkan
prilaku-prilaku
demokratis
2.Classroom
discussion
3.Brainstorming
Menjelaskan
hakekat otonomi
daerah
Menjelaskan
urgensi otonomi
daerah dan
desentralisasi
Mengkritisi
pelaksanaan otonomi
daerah
Mengkritisi
hubungan otonomi
daerah-desentralisasi
dengan demokratisasi
1.Lecturing
2.Classroom
discussion
3.Brainstorming
-
-
Mahasiswa
memiliki
pemahaman dan sikap
kritis tentang konsep
dan aplikasi otonomi
daerah
-
ALOKASI
WAKTU
[6]
1 Jam TM
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
SUMBER BELAJAR
[9]
Diagnostik
Kegiatan out
door
Door Activity
Hukum dan Pilar-Pilar
Demokrasi di
Indonesia.
-M.Syukron Kamil.
Islam dan Demokrasi.
-M.Masyhur Amin.
Agama, Demokrasi
dan Transformasi
Sosial.
-Masykuri Abdillah.
Demokrasi di
Persimpangan
Makna.
-Miriam Bidiarjo.
Demokrasi di
Indonesia.
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
-Rozali Ahmad.
Pelaksanaan
Otonomi Luas.
-Bambang Y.
Otonomi Daerah.
-AW Widjaya. Titik
Berat Otonomi
Daerah Tk. II.
-Syahda Guruh.
Menimbang Otonomi
vs Federal.
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
8.
15. Memiliki
pemahaman
tentang Good
Governance dan
berbagai
problematikanya
1.
2.
3.
4.
5.
Kekuasaan
antara Pusat dan
Daerah Dalam
UU No. 22/1999
Otoda dan
Demokratisasi
Hakekat good
governance
Urgensi good
governance
Prinsip-prinsip
good
governance
Good
Governance dan
pemerintahan
Demokrasi
Good
Governance dan
Otoda
Mahasiswa
memiliki
pemahaman dan sikap
kritis terhadap konsep
good governance dan
aplikasinya
dalam
pelaksanaan
pemerintahan
-
-
-
-
16. Memiliki
pemahaman
tentang HAM dan
berbagai
problematikanya
1. Pengertian dan
Hakekat HAM
2. Perkembangan
Pemikiran HAM
3. Perkembangan
Penegakan HAM
di Indonesia
4. Bentuk-Bentuk
HAM
5. Nilai-Nilai HAM :
Mahasiswa
memiliki
pemahaman,
sikap
kritis serta mampu
memberikan solusi bagi
persoalan HAM dalam
masyarakat
-
Menjelaskan
pengertian Good
Governance
Menjelaskan
urgensi good
governance dalam
penyelenggaraan
negara
Menganalisa
aspek-aspek
fundamental dalam
mewujdukan good
governance
Memiliki
komitmen
mewujudkan good
governance
Mengkritisi
pelaksanaan sistem
pemerintahan dengan
parameter good
governance
Menjelaskan
pengertian dan
hakekat HAM
Mengkritisi
sejarah
perkembangan HAM
Mengkritisi
bentuk-bentuk HAM
Menganalisa
nilai-nilai HAM
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
SUMBER BELAJAR
[9]
1.Lecturing
2.Classroom
discussion
3.Brainstorming
1 Jam TM
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
-Affan Ghafar. Etika
Birokrasi dan Good
Governance.
-Agung Hendarto.
Good Governance &
Penguatan Institusi
Daerah.
-Firman Noor. Good
Governance dan
Problematika
Penerapannya.
1.Lecturing
2.Classroom
discussion
3.Brainstorming
1 Jam TM
Pre-test/
Diagnostik
Kegiatan out
door
Test
Lisan
Summary
Laporan
Out Door
Activity
-Safrudi Bahar.
Konteks Kenegaraan
HAM.
-Peter Devies. HAM :
Sebuah Bunga
Rampai.
-E. Shobirin N.
Deseminasi HAM :
Prospektif & Aksi.
-Anshari Thayib. HAM
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
HASIL
BELAJAR
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
METODE
PENGAJARAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
6.
7.
8.
17. Memiliki
pemahaman
tentang
masyarakat
Madani dan
problematikanya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Universal dan
Partikular
HAM dalam
perspektif Islam
Pelanggaran
dan Pengadilan
HAM
Penanggungjaw
ab Dalam
Penegakan,
Perlindungan
dan pemenuhan
HAM di
Indonesia
Pengertian
Masyarakat
Madani
Sejarah
Perkembangan
Masyarakat
Madani
Karaketeristik
Masyarakat
Madani
Pilar Penegak
Masyarakat
Madani
Masyarakkat
Madani dan
Demokratisasi
Masyarakat
Madani
Indonesia.
ALOKASI
WAKTU
[6]
PENILAIAN HASIL BELAJAR
JENIS
BENTUK
[7]
[8]
Menjelaskan
konsep HAM dalam
perspektif Islam
Mengkritisi UU
tentang HAM di
Indonesia
Mengkritisi
prakteik-praktik
pelanggaran HAM
Memiliki
komitmen tentang
penegakan HAM
Menjelaskan
konsep Masyarakat
Madani
Menganalisa
posisi masyarakat
madani dalam suatu
negara
Mengaplikasik
an nilai-nilai
masyarakat madani
Mengkritisi
fenomena yang
menyimpang dari nilainilai masyarakat
madani
-
[9]
& Pluralisme Agama.
-Masdar F. Mas’udi.
HAM Dalam Islam.
-
Mahasiswa
memiliki
pemahaman,
sikap
kritis prilaku masyarakat
madani (civil society)
SUMBER BELAJAR
1.Lecturing
2.Classroom
discussion
3.Brainstorming
1 x TM (1
Jan
Praktikum)
Pre-test/
Diagnostik
Test
Lisan
Summary
-Azyumardi Azra.
Menuju Masyarakat
Madani.
-AS. Hikam.
Demokrasi dan Civil
Society.
-Ernest Gelner.
Membangun
Masyarakat Sipil.
-M. Dawam Raharjo.
Masyarakat Madani :
Agama, Kelas
Menengah dan
Perubahan Sosial.